Anda di halaman 1dari 8

URAIAN TUGAS CUSTOMER SERVICE

 Memberikan informasi (fasilitas, jadwal praktek dokter, dan acara-acara yang. ...
 Sebagai mediasi pelanggan dalam menyampaikan dan menangani keluhan demi. ...
 Menerima telepon dan membalas chat di whatsapp aplikasi.
 Mengupdate informasi jadwal dokter di social media RS.
Item lainnya...

10 Tugas Customer Service (Secara umum)


1. Publik Relation
CS dapat dikatakan sebagai publik relation, karena berperan sebagai media yang
dapat membangun sekaligus memperkuat hubungan perusahaan kepada pihak
eksternal. Perusahaan yang mempunyai pelayanan CS baik, maka bisa menciptakan
citra yang baik juga di mata eksternal.

Bahkan untuk pelayanan yang bagus menjadikan CS bisa memperoleh kebanggaan


tersendiri dan bisa langgeng menjalin hubungan antara customer dengan perusahaan.
Oleh karena itu, penting sekali untuk selalu bersikap ramah dan sopan kepada
konsumen.

2. Sebagai Media Penjualan


Selain bertugas sebagai pemberi solusi permasalahan yang ada, CS juga berperan
sebagai media penjualan. Apabila terdapat pelanggan yang menelepon untuk
menanyakan suatu produk, maka customer service bisa memanfaatkan momen ini
agar bisa menarik perhatian customer dan membeli produk.

Customer service memang tidak berperan utama sebagai media penjualan. Namun,
tugas gandanya ini bisa dijadikan sebagai solusi agar lebih mudah dalam menarik
konsumen untuk membeli suatu produk yang dimiliki oleh perusahaan.

3. Membangun Hubungan Baik dengan Customer


Tugas utama dari customer service memang membangun hubungan yang baik
kepada para pelanggan atau customer. Untuk itu, CS harus memberikan pelayanan
yang ramah maksimal dan juga penuh dengan senyuman.

Melalui pelayanan CS secara maksimal ini, maka bisa memberikan cerminan yang
positif bagi perusahaan. Jika ternyata menemui pelanggan yang memberikan
komplain berhubungan dengan produk maupun pelayanan suatu perusahaan maka
pihak dari CS harus memberikan solusi.

Selain itu, juga bisa menenangkan customer. Jangan sampai terjadi perdebatan atau
bahkan customer memarahi pelanggan. Untuk itu, tetaplah bersikap ramah meskipun
menjumpai customer yang tidak menyenangkan.
4. Sebagai Penerima Tamu
Customer service juga disebut sebagai resepsionis, yaitu penerima tamu. Pada
umumnya, CS memang berada pada frontliner di suatu perusahaan. Dengan begitu,
maka tamu-tamu yang berdatangan secara otomatis akan berhadapan dengan CS
terlebih dahulu.

Sebagai CS, pastinya harus sangat paham betul terhadap internal perusahaan yang
sedang dinaunginya. Pada umumnya, tamu akan menanyakan perihal soal
perusahaan kepada CS, misalnya tentang produk, layanan perusahaan, ataupun yang
lainnya.

Apabila customer service tidak paham tentunya konsumen akan merasa sangat
kecewa. Bersikaplah ramah saat menerima tamu.

5. Sebagai Komunikator
Arti komunikator dari tugas seorang customer service yaitu sebagai penghubung
antara perusahaan dengan pelanggan. Terkadang terdapat relasi atau klien dari luar
yang mempunyai kepentingan pada salah satu pegawai maupun pimpinan
perusahaan.

Di sinilah customer service harus dapat berperan sebagai penghubung di antara


keduanya. CS akan ditempatkan di frontliner, sehingga segala sesuatu yang terjadi di
depan, maka CS akan mengetahuinya.

6. Melayani Customer
Tugas atau pekerjaan customer service paling umum yaitu melayani customer atau
konsumen. Hal ini dapat disesuaikan terhadap jenis maupun bidang suatu bisnis yang
ada di sebuah perusahaan. Apabila perusahaan bank, maka pihak customer service
mempunyai tugas untuk melayani keinginan nasabah.

Selain itu, juga harus mendengarkan keluhan dari para nasabah bank dan mencari
solusinya. Berbeda pada perusahaan ekspedisi yang mana tugas dari CS
memberikan pelayanan kepada konsumen yang menerima barang atau mengirim
barang, meskipun di dalamnya juga menerima keluhan.

Sementara pada perusahaan dagang, CS mempunyai tugas melayani pembelian yang


dilakukan oleh pihak konsumen.

7. Mengelola Administrasi
Mengelola administrasi atau entri data juga menjadi tugas dari customer service. Entry
data ini digunakan untuk memasukkan data informasi pada sistem komputer.
Contohnya ketika terdapat customer yang reservasi jasa maupun memesan produk.
CS bisa memasukkan data transaksi pada sistem komputer.
Setelah itu, memberikan konfirmasi secara informatif kepada customer dengan cara
melalui email. Supaya tidak terjadi kesalahan, CS harus lebih teliti.

8. Sebagai Pemberi Informasi


Memberikan informasi seputar layanan yang ada maupun tentang produk juga
menjadi tugas dari seorang customer service. Contohnya saja dengan memberikan
informasi yang berhubungan dengan promo maupun program yang sedang
berlangsung.

Tujuan dari tugas CS ini yaitu supaya konsumen menjadi lebih tahu seputar produk
yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan demikian, maka tidak memunculkan
kebingungan atau kesalahpahaman saat menggunakan produk.

9. Menganalisis Informasi Pelanggan


Tugas dari CS selanjutnya yaitu menganalisis informasi pelanggan. Sebagai CS tidak
hanya melakukan entry data dan memasukkannya ke sistem komputer saja.
Melainkan juga harus menyiapkan laporan jasa maupun produk dengan cara
mengumpulkan, kemudian menganalisis informasi yang diperoleh.

Mengingat bahwa CS berhubungan secara langsung dengan konsumen, maka lebih


banyak informasi yang diperoleh. Dengan demikian, maka cara ini bisa digunakan
untuk memperkuat perusahaan agar bisa memperbaiki citra perusahaan.

10. Melayani Customer


Masing-masing dari perusahaan mempunyai CS dengan tugas yang berbeda.
Meskipun secara umum tugas dari CS sama antara perusahaan satu dengan
perusahaan lain. Misalnya saja CS di bank berperan sebagai karyawan yang melayani
tamu yang hendak ingin booking hotel.

Hal ini pun juga berlaku untuk beberapa perusahaan yang bergerak pada bidang lain.
Alasannya karena memang tugas utama dari CS memberikan pelayanan yang baik
bagi konsumen.
Tugas Customer Service Rumah Sakit
Rumah sakit adalah lembaga layanan masyarakat yang beroperasi selama 24 jam.
Wajar saja apabila rumah sakit membutuhkan banyak CS, terlebih lagi setiap harinya
rumah sakit ramai dengan pengunjung.

Nah, itulah alasan mengapa keberadaan dari CS sangat dibutuhkan, karena dapat
menunjang operasional rumah sakit supaya lebih efektif. Untuk tugas customer
service rumah sakit yaitu seperti berikut:

 Memahami setiap prosedur pelayanan pasien yang datang dari awal sampai
pulang atau sembuh.
 Memberikan penjelasan seputar prosedur kepada para pengunjung rumah sakit
yang datang.
 Melakukan pendataan pasien yang datang maupun pasien yang pergi.
 Melakukan pengecekan ketersediaan dokter yang siap dalam menangani pasien
dengan cepat dan secara langsung.
 Mengecek ketersediaan kamar dengan cara melakukan update cepat.
 Menenangkan pasien maupun penghantar agar tetap tenang berada di rumah
sakit selama mengantar pasien yang sakit.
 Menerima komplain dari pengunjung jika pelayanan yang diberikan kurang puas.
 Membagikan isian survei agar dapat mengukur tingkat kepuasan dari para
pengunjung terhadap pelayanan yang diberikan

Tujuan Manajemen Strategis


Manajemen strategis memiliki beragam tujuan yang membuatnya perlu
untuk dilakukan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 7 tujuan manajemen
strategis.
1. Memberi arahan jangka panjang dari tujuan yang bakal dicapai perusahaan.
2. Membantu perusahaan untuk beradaptasi.
3. Menjadikan kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien.
4. Mengaplikasikan serta mengevaluasi strategi dan keputusan yang telah
disepakati dengan lebih efisien dan efektif.
5. Menyusun strategi baru guna menyesuaikan perkembangan pada lingkungan
eksternal.
6. Membantu proses peninjauan ulang pada kelebihan dan kekurangan, serta
mencermati kesempatan dan ancaman dari bisnis perusahaan.
7. Membantu proses inovasi pada barang atau jasa agar selalu digemari oleh
konsumen.
Selain tujuan di atas, manajemen strategis juga memiliki fungsi yang
penting dipahami. Berikut adalah 5 fungsi manajemen strategis yang
mampu memberi pengaruh besar terhadap perkembangan sebuah
perusahaan.
1. Mengusung Visi Misi Perusahaan
Setiap perusahaan wajib mempunyai visi dan misi untuk dijadikan sebagai
pedoman dan esensi utama pada eksistensi bisnisnya. Melalui manajemen
strategis, visi dan juga misi tidak akan sekadar menjadi pajangan pada
sebuah perusahaan saja. Namun, perusahaan dapat merumuskan tindakan
dan kegiatan yang harus diimplementasikan dan dijalankan agar bisa
mencapai visi dan misi tersebut.
2. Membantu Perusahaan Mengidentifikasi Pasar dan Produk
Kompetisi dan persaingan dalam dunia bisnis umumnya sangat ketat. Oleh
karena itu, perusahaan wajib mempunyai produk yang dapat bersaing di
pasaran dengan kuat.
Dengan menggunakan manajemen strategis, perusahaan mampu
mengidentifikasi dan mengetahui kesempatan baru untuk dimanfaatkan
dalam pasarnya. Tidak hanya itu, perusahaan bisa juga memanfaatkan
manajemen tersebut sebagai bahan evaluasi dari pasar maupun produk
yang telah dimilikinya.
3. Memberi Fokus pada Aktivitas Brand Positioning
Setiap perusahaan pasti mempunyai brand positioning berbeda di mata
para konsumennya. Pemanfaatan manajemen strategis mampu membantu
perusahaan dalam mempertahankan, sekaligus memperkuat posisi
mereknya di masyarakat. Hal tersebut dapat tercapai akibat setiap strategi
yang dipakai serasi dengan posisi atau citra dari merek perusahaan.
4. Menjaga Keteraturan Bisnis
Tidak hanya itu, fungsi manajemen strategis lainnya adalah mampu
menetapkan pandangan dan tujuan apabila setiap divisi pada perusahaan
mampu memiliki sinergi dan menjalankannya dengan baik. Setiap proses
pengambilan keputusan akan dilakukan dengan menentukan pandangan
setiap divisi. Setelah itu, seluruh divisi akan mampu menjalin kerja sama
dengan lebih bagus guna menempuh target dan tujuan perusahaan.
5. Menjadi Panduan pada Aktivitas Perencanaan dan Juga
Perbaikan
Fungsi terakhir dari manajemen strategis adalah menjadi panduan terhadap
kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas bisnis pada jalan
yang ideal. Tanpa manajemen tersebut, perusahaan akan kesulitan dalam
merencanakan perkembangan bisnisnya. Selain itu, hal ini juga mampu
membantu perusahaan dalam memperbaiki dan mencarikan solusi terhadap
masalah ataupun kekeliruan yang dapat berdampak fatal.
Baca Juga: Manajemen Bisnis: Pengertian, Fungsi, hingga Perencanaannya

Proses dari Manajemen Strategis dan


Tahapannya
Proses dari manajemen strategis idealnya berpedoman terhadap
pemahaman mendalam dan juga utuh terkait pasar, kompetisi, dan
lingkungan eksternal. Berikut adalah 3 tahapan pada proses penerapan
manajemen strategis pada sebuah bisnis.

erlebih, jangan pernah merasa terbatasi dengan keuntungan yang mampu


dihasilkan oleh bisnis. Apabila periode ini perusahaan mampu
mendapatkan keuntungan 100 persen, maka, di periode selanjutnya,
pasang target keuntungan yang lebih besar lagi. Tentunya, hal ini hanya
bisa terwujud melalui strategi yang disusun dan dieksekusi dengan tepat.
Manfaat utama manajemen strategi adalah membantu perusahaan dalam
menentukan strategi bisnis yang tepat demi tercapainya tujuan.
Perencanaan yang baik menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam
hal produktivitas, pelayanan, penjualan, dan keuntungan. Manfaat lain
manajemen strategi, di antaranya:
 Meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan yang
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
 Mendukung perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
 Mendesain kerangka kerja yang ditujukan bagi setiap individu dalam perusahaan.
 Meningkatkan nilai perusahaan agar bisa bersaing dengan kompetitor.
 Membantu memaksimalkan sumber daya.
 Membantu perusahaan fokus pada tujuan.
Manfaat lainnya dari manajemen strategis adalah menekan risiko,
meningkatkan kemampuan atau keunggulan kompetitif, memberikan tujuan
dan target yang jelas, serta mengoptimalkan seluruh sumber daya yang
dimiliki. Dengan manfaat yang beragam dan amat penting
tersebut, strategic management sudah pasti menjadi salah satu aspek
penting yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Cara Menyusun Manajemen Strategi yang


Efektif
Setiap perusahaan mempunyai tujuan organisasi masing-masing. Hal yang
sama juga berlaku untuk manajemen strategi yang ditetapkan. Agar
pembuatan suatu strategi efektif, berikut proses manajemen strategi yang
dilakukan.
1. Mempunyai Visi dan Misi yang Jelas
Visi dan misi merupakan tolak ukur perusahaan dalam mencapai tujuan.
Visi dan misi harus dibuat sejelas mungkin agar dapat ditindaklanjuti
dengan aksi yang tepat. Dengan penjabaran fokus bisnis yang detail,
kinerja perusahaan dapat menghasilkan profit seperti yang diinginkan.
Di tengah ketatnya persaingan, perusahaan harus mampu menjadi
pemimpin di pasar. Libatkan seluruh karyawan untuk ikut serta
membangun tujuan bersama, sehingga performa perusahaan terus
meningkat. Dan tak lupa untuk memberikan motivasi kepada karyawan
agar semangat dalam bekerja.
2. Membuat Perumusan Strategi
Rumusan strategi yang dimaksud adalah analisis SWOT. Analisis ini
berfokus pada kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin
dihadapi perusahaan dalam menjalankan bisnis. Dengan merumuskan
analisis tersebut, perusahaan mampu mengambil tindakan yang tepat.
Selain sisi internal, sisi eksternal juga harus diperhatikan oleh perusahaan.
Identifikasi bagaimana perilaku masyarakat, budaya, kondisi ekonomi,
pengaruh politik, sosial, dan teknologi yang ada di sekitar. Sebab, pengaruh
ini sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat.
3. Menerapkan Strategi
Dari analisis, muncullah strategi bisnis yang tepat. Strategi harus
ditetapkan sebaik mungkin untuk menunjang pertumbuhan perusahaan.
Ketika berhasil bertumbuh, perusahaan dapat melakukan perluasan atau
ekspansi usaha.
Adapun cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan strategi, seperti
memperbaiki sistem kerja, struktur organisasi, merekrut sumber daya
berkualitas, mengawasi kinerja manajemen, hingga meningkatkan
keberanian dalam mengambil keputusan. Penerapannya mungkin akan
memakan waktu. Meski begitu, pastikan strateginya berkelanjutan agar
hasilnya dapat terlihat.
4. Mengevaluasi Strategi
Tahap selanjutnya dalam menyusun proses manajemen strategi adalah
mengevaluasi strategi. Dari pelaksanaannya selama ini, apakah strategi
bekerja efisien dan efektif? Atau justru masih ada yang perlu diperbaiki?
Evaluasi perlu dilakukan secara berkala untuk meninjau kinerja perusahaan
dalam periode tertentu. Evaluasi memberikan gambaran saat perusahaan
memiliki potensi kegagalan, jadi hal ini dapat segera ditindaklanjuti dengan
strategi baru. Dengan demikian, potensi kegagalan tidak sampai
terealisasi.

Keterampilan dalam Manajemen Strategi


Manajemen strategi adalah hal yang menarik, terutama bagi yang menyukai
tantangan. Sebelum membuat atau menjalankan strategi, ada beberapa
keterampilan yang perlu dikuasai sehingga peluang yang ada dapat
dimaksimalkan sebaik mungkin. Berikut keterampilan manajemen strategi
yang perlu diketahui;
 Memiliki jiwa kepemimpinan, karena sering dihadapkan pada pengambilan
keputusan.
 Kemampuan analisa yang tajam, agar mampu mengamati kinerja kompetitor dan
memaksimalkan peluang yang ada.
 Sifat mengayomi, yang akan menyatukan karyawan untuk melaksanakan strategi
yang dibuat.
 Optimis, karena pemimpin akan memotivasi karyawan dalam mencapai tujuan.

Jadi, Sudah Paham Pentingnya


Manajemen Strategis bagi
Keberlangsungan Bisnis?
Sistem bisnis yang efektif juga efisien mampu memberikan banyak dampak
positif dalam keberlangsungan sebuah perusahaan. Tidak hanya menjamin
kinerja bisnis berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, perusahaan juga mampu meningkatkan keuntungan yang bisa
didapatkannya. Nah, hal tersebut baru bisa didapatkan saat pebisnis atau
perusahaan telah menguasai dan menyusun manajemen strategis yang
tepat agar kekuatan bisnisnya mampu meroket dan cukup untuk
memenangkan persaingan di industrinya yang semakin ketat.

Anda mungkin juga menyukai