Proses => integrasi sekuensial (berurutan) dari orang, material, metode & mesin atau
peralatan dlm suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah output untuk
pelanggan.
1. Pelanggan
Pelanggan atau langganan merujuk pada individu atau rumah tangga, perusahaan
yang membeli barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. Secara spesifik, kata
ini sering pula diartikan sebagai seseorang yang terbiasa untuk membeli barang pada
suatu toko tertentu. Dalam berbagai pendekatan, tergantung dari sifat dari industri
atau budaya, pelanggan bisa disebut sebagai klien, nasabah, pasien. Maknanya adalah
pihak ketiga di luar sistem perusahaan yang karena sebab tertentu, membeli barang
atau jasa perusahaan. Khusus untuk nasabah, istilah ini digunakan mewakili pihak
yang menggunakan jasa bank, baik itu untuk keperluannya sendiri maupun sebagai
perantara bagi keperluan pihak lain.
Dalam kegiatan usaha, seorang pemasar atau penjual, mendekati prospek. Prospek
dipahami sebagai relasi bisnis yang membangun hubungan dengan perusahaan.
Prospek adalah relasi yang bisa sudah menjadi pelanggan ataupun belum. Dalam
pengertian yang lebih luas, relasi bisnis menyangkut hubungan bisnis dengan semua
pihak ketiga di luar perusahaan. Termasuk dalam kriteria ini : penyedia/vendor, bank,
atau pihak lainnya.
Kebutuhan pelanggan dapat didefinisikan sebagai barang atau jasa yang
dibutuhkannya untuk mencapai tujuan tertentu. Pelanggan memiliki kebutuhan yang
berbeda tingkatannya dan pengharapan pelanggan biasanya dipengaruhi oleh nilainilai budaya, iklan, pemasaran, serta bentuk komunikasi lain, baik dari pemasok
maupun sumber-sumber lainnya.
Kebutuhan maupun pengharapan pelanggan dapat ditentukan melalui wawancara,
survei, perbincangan, penggalian data, atau metode-metode pengumpulan informasi
lainnya. Pelanggan mungkin tak memiliki pemahaman jelas mengenai kebutuhannya.
Bantuan untuk menentukan kebutuhan dapat menjadi suatu layanan yang berharga
bagi pelanggan. Pada proses ini, pengharapan dapat diatur atau disesuaikan dengan
kemampuan produk atau jasa tertentu.
2. Kelompok kerja
Kelompok kerja menurut Robbins adalah; two or more individuals, interacting and
interdependent, who come together to achieve particular objectives.
Kelompok terdiri dari dua atau lebih orang, yang saling mempengaruhi dan saling
tergantung, yang datang bersama-sama untuk mencapai sasaran tertentu. Schein
mengatakan bahwa kelompok adalah: any number of people who interect with one
another, are psychologically awere of one another, and perceive themselves to be a
group.
Kelompok adalah sejumlah orang yang berinteraksi satu sama lain yang secara
psikologikal sadar satu sama lain, dan mempersepsikan diri sendiri sebagai bagian
dari kelompok.
Dari definisi kelompok yang dikemukakan oleh Robbins dan Schein dapat
disimpulkan bahwa kelompok kerja adalah sekumpulan orang yang berinteraksi satu
sama lain sekaligus mempersepsikan diri sendiri sebagai bagian dari kelompok yang
datang bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Jadi, orang-orang yang berkumpul di kamar praktek dokter, atau orang-orang yang
berada dalam kereta sebagai penumpang tidak merupakan kelompok bagi Schein,
karena mereka tidak berinteraksi dan tidak melihat diri mereka sebagai kelompok.
Kelompok Kerja adalah sekumpulan orang, terdiri atas 2 anggota atau lebih yang :
1.
Mempunyai tujuan yang sama
2.
Mempunyai kepentingan sama
3.
Saling bekerjasama
4.
Saling berhubungan
5.
Memiliki rasa ikut bertanggung jawab
6.
Saling tergantung satu dengan lainnya
3. Pemasok
Pemasok adalah yang menyediakan sumber datya yang dibutuhkan oleh perusahaan
dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.
4. Pemilik
Pemilik adalah individu atau kelompok yang berhak atas perusahaan tersebut.
Kategori informasi:
1. Kebutuhan pelanggan
Segera eksekusi
Setelah menentukan beberapa hipotesa dalam menjaring pelanggan, maka
jangan tunda waktu terlalu lama. Anda harus segera mengeksekusinya dengan
menjalankan strategi penawaran produk yang sudah direncanakan matang. Sebaiknya
Anda merinci berbagai macam strategi promosi yang akan digunakan agar bisa
dengan mudah mengetahui kesuksesan setiap strategi yang dijalankan. Bahkan, Anda
juga harus memperhatikan dengan baik biaya yang digunakan dalam setiap strategi
promosi. Kemudian, lakukan analisa secara mendalam terkait keberhasilan Anda
dalam menjalankan strategi promosi. Perhatikan setiap detai perubahan yang terjadi
sebelum mengidentifikasi karakter pelanggan dengan sesudahnya. Selain itu, Anda
juga bisa bermain dengan harga yang berbeda-beda kepada pelanggan. Artinya,
berikan pilihan beberapa produk diskon kepada pelanggan untuk menguji seberapa
jauh mereka akan tertarik membeli produk. Setiap data yang masuk kepada Anda bis
menjadi pedoman dalam menyusun strategi yang lebih baik ke depan natinya.
Semakin Anda sering membuat hipotesa dan kemudian mengujinya kepada
pelanggan, maka Anda juga akan semakin memahami karakter pelanggan serta apa
saja kebutuhannya. Bahkan, sebuah catatan dalam bentuk block note kecil pun akan
lebih canggih dibandingkan dengan sebuah alat analisis apapun yang tersaji melalui
perangkat komputer atau gadget milik Anda.
Jangan hanya terpaku data
Seorang pebisnis yang ingin mengetahui kebutuhan pelanggan tidak boleh
hanya terpaku pada sebuah sajian data semata. Selain data, para pebisnis juga harus
membuat hipotesa lalu mengujinya untuk mengetahui sejauh mana strategi yang akan
diterapkan berhasil menggaet pelanggan dalam jumlah besar. Pasalnya, banyak
pebisnis yang berhenti pada sebuah data tanpa melakukan sebuah pengujian lebih
lanjut untuk mengetahui tingkat keberhasilan strategi promosi yang akan dilakukan.
Jadi, jangan sampai Anda salah melangkah hanya karena memperhatikan sajian data
tanpa adanya pengujian terlebih dulu.
Dalam menjalankan sebuah bisnis, keberadaan pelanggan merupakan hal yang
sangat penting. Pasalnya, pelanggan adalah sumber pendapatan bagi keberlangsungan
bisnis Anda. Jangan hanya menjadi seorang pebisnis yang mampu mendatangkan
pelanggan tanpa mampu mempertahankannya untuk menjadi seorang pelanggan yang
loyal kepada Anda. Hal inilah yang menjadi dasar agar seorang pebisnis tetap
menjaga hubungan baik kepada para pelanggannya.
2. Feedback
Feedback adalah suatu proses di mana sebagian dari output (keluaran) di-loloh-balikkan ke bagian input (masukan). Hal ini sering dipakai untuk pengendalian suatu
sistem yang bersifat dinamis sehingga sistem tersebut dapat diatur untuk mencapai
keadaan yang stabil yang diinginkan. Beberapa contohnya dapat dijumpai pada sistem
kompleks yang dipakai di bidang teknik, instrumentasi, elektronika, termodinamika,
biologi, arsitektur, maupun ekonomi, dan lain lain.
Contoh konkrit dari sistem kendali dengan loloh-balik ini adalah stir mobil
pada saat kita mengendarai/menyetir mobil kita. Jika di tengah jalan kita menjumpai
bahwa mobil kita terlalu ke pinggir (dan takut akan menabrak orang), maka informasi
ini kita pakai (di-feedback-kan ke input) untuk mengubah kedudukan stir mobil
sehingga mobil akan berada pada posisi jalur yang benar (output yang kita inginkan).
Perencanaan.
Pengukuran.
Optimisasi.
Identifikasi & dokumentasi proses (diagram alir) => sebagai bahan informasi.
Penyebab Utama, faktor-faktor di dalam sistem atau yang melekat pada proses
operasi yang menyebabkan timbulnya variasi dalam sistem serta hasil-hasilnya.
Waste
Akar Penyebab
Ketiadaan komunikasi, hny berfokus pd
Overproduction, memproduksi lbh drpd kebutuhan
kesibukan kerja bukan utk memenuhi
pelanggan internal & eksternal
kebutuhan pelanggan
Delays (waiting time), keterlambatan yg tampak
Inkonsistensi dlm metode kerja, waktu
melalui org2 yg sedang menunggu mesin atau
penggantian produk yg panjang
mesin yg sedang menunggu perawatan, bahan baku
Transportation, memindahkan material / org dlm Tata letak yg jelek, ketiadaan organisasi
jarak yg jauh dari 1 proses ke proses berikutnya
dlm proses
Ketidaktepatan penggunaan peralatan,
Processes, mencakup proses2 tambahan atau
pemeliharaan peralatan yg jelek, gagal
aktivitas kerja yg tdk perlu
mengkombinasi operasi kerja
Peralatan yg tdk handal, aliran kerja tdk
Inventories, menimbulkan aktivitas penangan
seimbang, pemasok yg tdk kapabel,
tambahan yg seharusnya tdk diperlukan
peramalan kebutuhan yg tdk akurat
Motions, setiap pergerakan dari org atau mesin yg Tata letak yg jelek, metode kerja yg tdk
tdk menambah nilai kpd barang & jasa tsb
konsisten
Incapable
processes,
insufficient
Devective product, scrap, rework, customer returns training, ketiadaan prosedur-prosedur
operasi standar
Data
Kegunaan data:
1. Dasar penyusunan perencanaan dlm rangka memecahkan masalah.
2. Alat control dlm pelaksanaan suatu perencanaan.
3. Dasar evaluasi.
Pengelompokan Data
Menurut sumber data (berpijak pada organisasi tertentu): internal & eksternal.
Histogram
Salah satu alat yang membantu kita untuk menemukan variasi, yang menunjukkan:
Pemikiran strategis => memandang secara jangka panjang & melihat gambar
besarnya, termasuk organisasi & lingkungan kompetitif, dan mempertimbangkan
bagaimana keduanya cocok berdampingan.
Penyusunan strategi => tahapan yang meliputi perencanaan & pengambilan keputusan
yang membawa ke pembuatan tujuan perusahaan & pengembangan rencana strategis
tertentu.
Implementasi strategi => tahapan yang meliputi penggunaan alat manajerial &
organisasi untuk memanfaatkan sumber daya agar mencapai hasil strategis.
Analisis situasi => analisis kekuatan, kelemahan, peluang & ancaman (SWOT) yg
dapat memengaruhi kinerja organisasi.
Pemasaran
Jalur distribusi
SDM
Pengalaman & pendidikan karyawan
Kualitas karyawan
Pangsa pasar
Grafik organisasi
Efisiensi periklanan
Kepuasan kerja
Kepuasan pelanggan
Perencanaan, informasi
Kualitas produk
Reputasi layanan
Keuangan
Produksi
Lokasi pabrik
Margin keuntungan
Rasio kewajiban-ekuitas
Pengendalian Mutu
Inovasi produk baru
Rasio persediaan
Produktivitas/efisiensi
Inovasi teknologi
Unit Bisnis Strategis (UBS) => divisi org yg mempunyai misi usaha, rangkaian
produk, competitor & pasar yg unik jika dibandingkan secara relative dg UBS lain di
perusahaan itu
Pertumbuhan di ukur melalui tingkat pertumbuhan penjualan produk (dlm satuan %).
Pangsa pasar relative merupakan rasio pangsa pasar dr perusahaan terhadap pangsa
pasa perusahaan pesaing terbesar dlm industry tsb.
Posisi
Bintang
Sapi
Dampak
Strategi
Berada pd tahap pertumbuhan dr siklus hidup &
menciptakan kas yg cukup untuk mempertahankan Mempertahankan status
pangsa pasar
Industri matang & pertumbuhan lambat, namun Memanen
perah
Tanda
Tanya
Anjing
MANAJEMEN MUTU
Dosen Pengampu :
Trisna Murni, SE, M.SI
Disusun oleh :
Edward Mahendri (C1B013014)
Fitri Yanti (C1B013108)
2016