Anda di halaman 1dari 11

Laporan Tutorial Skenario 1 Kelompok 1

Respati Odhifian Bagaskara 20200320004


Sandi Ihsan Rafiqi 20200320078
Elviana Wijayanti 20200320006
Winda Septiana Arisandi 20200320027
Ramadhani Dewi C 20200320043
Tri Nur Setya Noviana 20200320060
Aulia Cahyani Qolbu 20200320074
Indri Zahrotul Wahdah 20200320092
Fiena Rahmadania 20200320108
Titik Puspari 20200320125
Tiara Alvin Azizah Putri 20200320140

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


2020
Kata Pengantar

Asslamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nyalah
kami dapat menyelesaikan skenario tutorial pertama mengenai konsep dasar keperawatan.
Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan nabi Muhamad SAW semoga selalu
terlimpahkan. Amien.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak/ Ibu Dosen yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan tutorial ini. Dimana laporan ini kami mengupas
mengenai Konsep Dasar Keperawatan.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi mahasiswa atau bagi pembacanya. Tiada gading
yang tak retak, demikian pula dengan penyusunan makalah ini yang masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak maupun bagi
pembaca makalah ini.
Wassalammu’alaikum wr.wb

i
Daftar Isi

Kata pengantar ........................................................................................................... i


Daftar isi..................................................................................................................... ii
Proses pelaksanaan tutorial ........................................................................................ 1
Step 1 Clarifying unfamiliar terms/ mengklarifikasi istilah atau konsep .................. 1
Step 2 Problem definition/mendefinisikan permasalahan.......................................... 1
Step 3 Brainstorming ................................................................................................. 1
Step 4 Analyzing the problem/menganalisis masalah ............................................... 2
Step 5 Formulating learning issue/menetapkan tujuan belajar (tulis LO) ............... 2
Step 6 self learning/ belajar mandiri .......................................................................... 2
Step 7 Reporting/mensintesis/menguji informasi baru (jawaban LO) ....................... 3
Lampian .................................................................................................................... 8

ii
Proses Pelaksanaan Tutorial
Step 1 : Clarifying unfamiliar terms/ mengklarifikasi istilah atau konsep
1. Apakah yang dimaksud dengan perawat lulusan SPK? (Indri)
Menurut Elviana, Asisten perawat yang tingkat pembelajarannya di tingkat SMK
2. Apa itu istilah Ners? (Novi)
Menurut Fiena, Profesi Ners adalah Pendidikan dari lanjutan keperawatan/ S1 ke
Profesi.
3. Apa yang dimaksud dengan lulusan keperawatan D3?
Menurut Elviana, D3 keperawatan lebih focus ke lapangan, waktu tempuh kurang lebih
selama 3 tahun.
4. Apa yang dimaksud dengan vokasional? (Aulia)
Menurut Titik Puspa, vokasional adalah sekolah yang bersangkutan dengan kejuruan .
5. Istilah S1 (Winda)
Menurut Tiara, S1 merupakan pendidikan yang ditempuh selama 4 tahun

Step 2 : Problem definition/mendefinisikan permasalahan


1. Apa perbedaan fungsi kerja SPK, D3 atau S1 (Indri)
2. Apa perbedaan SPK dan D3? (Aulia)
3. Apa karakteristik lulusan keperawatan D3? (Fiena)
4. Apa dasar yang melandasi perawat lulusan S1 yang melanjutkan Ners bisa disebut
perawat yang professional, kenapa tidak yang lulusan keperawatan D3? (Novi)
5. Bagaimana perkembangan sejarah keperawatan di dunia dan di Indonesia? (Sandi)
6. Apa itu definisi keperawatan professional, dan bagaimana cara agar bisa menjadi
perawat professional? (Sandi)
7. Bagaimana peluang kerja antara perawat vokasi dan perawat professional? (Winda)
8. Bagaimana perbedaan konsep antara perawat dan keperawatan? (Elviana)

Step 3 : Brainstorming
1. Menurut Puspa, perbedaan fungsi kerja dari SPK, D3 dan S1 adalah, SPK saat bekerja
nantinya akan menjadi asisten perawat yang lebih tinggi, D3 bekerja menjadi
koordinator/ kepala ruangan, S1 bekerja di klinis, sedangkan menurut Elviana job desk
kerja D3 belum bisa menjadi kepala ruangan tetapi menjadi perawat klinis, yang boleh
menjadi kepala ruangan minimal harus menempuh Pendidikan S1
2. Menurut Tiara, konsep antara perawat dan keperawatan yaitu, perawat itu individu yang
merawat/ profesinya sedangkan keperawatan adalah bagian dari pelayanan

1
3. Menurut Sandi, perawat professional adalah perawat yang bertanggung jawab dan
berwenang dalam memberikan pelayanan kesehatan, perawat professional tidak boleh
meninggalkan tugasnya dan pasien yang sedang membutuhkan
4. Menurut Indri, peluang kerja antara perawat vokasi dan perawat professional adalah
perawat vokasi lingkup kerja nya masih di klinik, perawat professional bisa membuat
homecare sendiri atau juga bisa bekerja di rumah sakit
5. Menurut Fiena, perbedaan SPK dengan D3 yaitu SPK belum bisa terjun ke lapangan,
sedangkan D3 bisa terjun ke lapangan karena konsepnya melatih skill kerja
6. Menurut Respati, Perawat professional adalah perawat yang dapat bekerjasama dengan
tenaga Kesehatan yang lainnya
7. Menurut Winda, karakteristik lulusan D3 adalah progam pendidikan yang mampu
menetapkan keahlian dan ketrampilan di bidangnya dan siap untuk kerja dan mampu
bersaing.

Step 4 : Analyzing the problem/menganalisis masalah


Perawat dapat dibagi menjadi dua yaitu perawat vokasi dan perawat profesi. Perawat
vokasi memiliki ciri telah lulus Pendidikan D3 keperawatan dan sekolah perawat kesehatan/
seseorang yang mampu mempunyai kewenangan untuk melakukan praktik dengan Batasan
tertentu dibawah supervisi langsung maupun tidak langsung. Sedangkan perawat profesi
memiliki ciri menguasai dan menerapkan ilmu dasar yang kuat yang diperoleh dalam wadah
Pendidikan, berperan secara aktif dalam mengembangkan sistem pelayanan Kesehatan
masyarakat, menghargai dan mengakui keluhan martabat manusia dan tidak membeda-
bedakan, mampu bekerja sama dengan tim kesehatan lain, berlandaskan pada motivasi.

Step 5 : Formulating learning issue/menetapkan tujuan belajar (tulis LO)


1. Definisi keperawatan
2. Sejarah keperawatan di dunia dan di Indonesia, landasan dasar keperawatan
3. Aturan yang mengatur tentang keperawatan di dunia dan di Indonesia
4. Tentang konsep perawat professional
5. Apa perbedaan perawat vokasional dan perawat professional, dan apa karakteristik dari
masing-masing
6. Apa pengertian dan kriteria profesi, perawat sebagai profesi itu seperti apa
7. Prinsip-prinsip perawat professional
8. Konsep islam tentang perawat
9. Apa sebenarnya peran dan fungsi perawat

Step 6 : self learning/ belajar mandiri

2
Step 7 : Reporting/mensintesis/menguji informasi baru (jawaban LO)
1. Definisi keperawatan
a) Respati: Seseorang yang memiliki kemampuan dan wewenang dalam
melakukan Tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang
diperoleh melalui Pendidikan keperawatan.
b) Puspa : Menurut ICN (International Council of Nursing) tahun 1965. Perawat
adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang
memenuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutan untuk memberikan
pelayanan keperawatan yang bertanggung jawab untuk meningkatkan
kesehatan, pencegahan penyakit dan pelayanan penderita sakit.
c) Novi : Keperawatan adalah pelayanan essensial yang diberikan oleh perawat
terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Pelayanan yang diberikan adalah
upaya mencapai derajat kesehatan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi
yang dimiliki dalam menjalankan kegiatan di bidang promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan.
d) Aulia : Menurut Nursalam,2008 Keperawatan adalah bentuk pelayanan
professional berupa pemenuhan kebutuhan dasar yang diberikan kepada
individu yang sehat maupun sakit yang mengalami gangguan fisik, psikis dan
sosial agar kebutuhan dasar dapat berupa meningkatkan kemampuan yang ada
pada individu, mencegah, memperbaiki, dan melakukan rehabilitasi dari suatu
keadaan yang dipersepsikan sakit oleh individu.
e) Sandi : Berdasarkan UU No.38 Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan
kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan
sakit maupun sehat.

2. Sejarah keperawatan di dunia dan di Indonesia, landasan dasar keperawatan


a) Elviana : Sejarah keperawatan di Indonesia awalnya dimulai pada masa
penjajahan belanda perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh
kondisi sosial ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan
Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari
penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser
sebagai penjaga orang sakit. Sedangkan sejarah keperawatan di dunia pertama
(Mother Insting), pekerjaan keperawatan sudah ada sejak manusia diciptakan,
keperawatan ada sebagai suatu naluri. Dimana paad dasarnya manusia
diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana
tercermin pada seorang ibu. Selanjutnya zaman keagamaan (Animisme), zaman
masehi, zaman permulaan abad 21, zaman sebelum perang dunia kedua, masa
selama perang dunia kedua, dan yang terakhir masa pasca perang dunia dua.
b) Respati : Sejarah keperawatan Indonesia, pada masa pemerintahan kolonial
Belanda, perawat berasal dari Pribumi yang disebut "velpleger" Dengan dibantu
"zieken oppaser"sebagai penjaga orang sakit, mereka bekerja pada rumah sakit
Binen Hospital dijakarta pada tahun 1799.
c) Tiara : Sejarah perkembangan keperawatan di dunia, ditandai dengan lahirnya
tokoh keperawatan yang sangat mashur yang dikenal sampai sekarang ini yang

3
membawa Konsep Dasar Keperawatan perubahan dalam konsep berpikir yang
berpengaruh besar terhadap praktik keperawatan. Perkembangan keperawatan
di benua Asia, khususnya di Timur Tengah di negara Arab perkembangan
keperawatan mulai maju dan berkembang sekitar Abad 7 seiring dengan lahir
dan agama Islam di tengah-tengah bangsa Arab. Perkembangan dan penyebaran
agama Islam di ikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan seperti ilmu
pasti, kimia, kesehatan dan obat-obatan. Bahkan dalam kitab agama islam yaitu
Al-Quran tertulis pentingnya menjaga kebersihan diri, makanan dan lingkungan
sekitar tempat tinggal. Pada masa ini muncul tokoh islam dalam keperawatan
yang dikenal dengan nama Rufaidah. Sedangkan perkembangan sejarah
keperawatan di Indonesia yang pertama, masa sebelum kemerdekaan, pada
masa itu negara Indonesia masih di jajah oleh bangsa Inggris, Belanda dan
Jepang. Pada penjajahan oleh Belanda khususnya pada zaman VOC (1602-
1799) penjajahan Belanda I, didirikan rumah sakit (Binnen Hospital) yang
terletak di Jakarta pada tahun 1799. Perawat tersebut pertama kali bekerja di
rumah sakit yang ditugaskan untuk memelihara kesehatan staf dan tentara
Belanda, sehingga akhirnya pada masa Belanda terbentuklah dinas kesehatan
tentara dan dinas kesehatan rakyat. Selanjutnya pada masa penjajahan Inggris,
pada masa ini upaya perbaikan di bidang kesehatan dan keperawatan mulai
berkembang cukup baik yang dipelopori oleh Rafless, mereka memperhatikan
kesehatan rakyat dengan moto kesehatan adalah milik manusia dan pada saat
itu pula telah diadakan berbagai usaha dalam memelihara kesehatan diantaranya
usaha pengadaan pencacaran secara umum, membenahi cara perawatan pasien
dangan gangguan jiwa dan memperhatikan kesehatan pada para tawanan.
Selanjutnya ada masa penjajahan Belanda II (1816 – 1942), beberapa rumah
sakit dibangun khususnya di Jakarta yaitu pada tahun 1819, didirikan rumah
sakit Stadsverband, kemudian pada tahun 1919 rumah sakit tersebut pindah ke
Salemba dan sekarang dikenal dengan nama RSCM (Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo), kemudian diikuti rumah sakit milik swasta. Pada masa ini
sebagian besar tenaga keperawatan dilakukan oleh penduduk pribumi
sedangkan tenaga pengobatan dalam hal ini tenaga dokter masih didatangkan
dari negara Belanda. Pada tahun 1942-1945 terjadi kekalahan tentara sekutu dan
kedatangan tentara Jepang. Sejarah perkembangan kesehatan dan keperawatan
tidak mengalami perkembangan justru keperawatan mengalami kemunduran
yang sangat dratis. Kedua, masa setelah kemerdekaan, pada tahun 1949 telah
banyak rumah sakit yang didirikan serta balai pengobatan dan dalam rangka
memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan pada tahun 1952 didirikan sekolah
perawat, kemudian pada tahun 1962 telah dibuka pendidikan keperawatan
setara dengan diploma. Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka
pendidikan keperawatan setingkat dengan sarjana yang dilaksanakan di
Universitas Indonesia dengan nama Program Studi Ilmu Keperawatan dan
akhirnya dengan berkembangnya Ilmu Keperawatan, maka menjadi sebuah
Fakultas Ilmu keperawatan dan beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya
pendidikan keperawatan setingkat S1.

4
d) Sandi : Sejarah keperawatan di Indonesia awalnya dimulai pada masa
penjajahan belanda perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh
kondisi sosial ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan
Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari
penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser
sebagai penjaga orang sakit. Pada 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di
Jakarta untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Selanjutnya,
masa penjajahan Inggris (1812 – 1816) Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC
berkuasa yaitu Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat. Berangkat dari
semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia melakukan berbagai
upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumi antara lain,
pencacaran umum, cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa, kesehatan
para tahanan. Yang ketiga pada zaman penjajahan Jepang (1942 – 1945), pada
masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran, dan dunia
keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Yang terakhir pada
zaman Kemerdekaan, pada 1949 mulai adanya pembangunan dibidang
kesehatan yaitu rumah sakit dan balai pengobatan. Pada 1952 didirikan Sekolah
Guru Perawat dan sekolah perawat setimgkat SMP. Pendidikan keperawatan
profesional mulai didirikan 1962 yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di
Jakarta untuk menghasilkan perawat profesional pemula. Pendirian Fakultas
Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, pada 1985 didirikan PSIK
(Program Studi Ilmu Keperawatan) yang merupakan momentum kebangkitan
keperawatan di Indonesia. Pada 1995 PSIK FK UI berubah status menjadi FIK
UI. Aturan yang mengatur tentang keperawatan di dunia dan di Indonesia.

3. Aturan yang mengatur tentang keperawatan di dunia dan Indonesia

Winda : aturan yang mengatur tentang keperawatan di indonesia sebagai aspek legal
dari profesi keperawatan untuk melindungi masyarakat dan perawat dalam praktik
keperawatan di atur dalam uu keperawatan no 38 tahun 2014 yang di sahkan pada
tanggal 17 oktober 2014 yang dapat di gunakan sbg acuan dalam melakukan asuhan
keperawatan
Tambahan Permenkes No.26 Tahun 2019

4. Tentang konsep perawat professional


a) Fiena : konsep perawat professional adalah perawat yang bertanggung jawab
dan berwenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri atas
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya sesuai dgn kewenangannya.
b) Novi : Pelayanan keperawatan merupakan professional sebagai bagian integral
dari pelayanan Kesehatan yang didasarkan ilmu dan kiat keperawatan.asuhan
professional di tuntut untuk dapat melaksanakan proses keperawatan dengan

5
tepat dan benar. Dilaksanakan berdasarkan keidah-kaidah keperawatan sebagai
sutau profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, bersifat humantistic,
dan berdasarkan pada kebutuhan objektif.

5. Apa perbedaan perawat vokasional dan perawat professional, dan apa karakteristik dari
masing-masing
a) Ramadhani : perawat professional adalah seseorang yang telah menyelesaikan
program Pendidikan profesi keperawatan dan telah lulus uji kompetensi perawat
professional, sedangkan perawat vokasional adalah seseorang yang telah lulus
Pendidikan D3 keperawatan dan sekolah perawat kesehatan/ seseorang yang
mampu mempunyai kewenangan untuk melakukan praktik dengan Batasan
tertentu dibawah supervisi langsung maupun tidak langsung. Karakteristik dari
perawat professional adalah menguasai dan menerapkan ilmu dasar yang kuat
yang diperoleh dalam wadah Pendidikan, berperan secara aktif dalam
mengembangkan sistem pelayanan Kesehatan masyarakat, menghargai dan
mengakui keluhan martabat manusia dan tidak membeda-bedakan, mampu
bekerja sama dengan tim kesehatan lain, berlandaskan pada motivasi.
b) Indri : Tambahan dari buku fundamental keperawatan volume, karakteristik
perawat vokasional berfokus pada ilmu-ilmu dasar, teori, klinis yang berkaitan
dengan praktik keperawatan sedangkan karakteristik perawat professional
berfokus padaa ilmu-ilmu dasar, teori dan klinis juga pada ilmu, ilmu sosial,
seni dan kemanusiaan menunjang teori keperawatan.

6. Apa pengertian dan kriteria profesi, perawat sebagai profesi itu seperti apa
a) Fiena : Pengertian profesi adalah pekerjaan yg membutuhkan pengetahuan,
keterampilan dan persiapan khusus.
b) Aulia : Kriteria umum profesi, menurut “Schein&Kommers”(1972)
• Pelayanan berdasarkan “Body of Knowledge”
• Kemampuan memberikan pelayanan khas pada orang lain
• Pendidikan standar dan berdasarkan Pendidikan tinggi
• Adanya pengawasan/ kontrol terhadap praktiknya dengan menggunakan
standar praktik
• Tanggung jawab dan tanggung gugat anggota untuk tindakan

7. Prinsip-prinsip perawat professional

Menurut Elviana dan Novi, perawat professional harus memiliki sikap mandiri, selalu
berbuat kebaikan, selalu menjunjung keadilan, tidak merugikan orang lain, kejujuran
yang tinggi, selalu menjaga kerahasian orang lain/ pasien. Prinsip perawat juga harus
menegakkan moral, etika, intelektual mereka.

6
8. Konsep islam tentang perawat
Elviana : Keperawatan dalam Islam diawali oleh Rufaida. Rufaida terlahir di Kota
Yasrib, merupakan wanita anshor yang menerima islam di Madina dan ikut serta
menyambut kedatangan Rasulullah SAW di Kota Madina. Ayahnya bernama Saad Al-
Aslamy adalah seorang dokter, melalui ayahnya inilah Rufaida mempelajari ilmu
kedokteran dan bekerja sebagai asisten yang membantu ayahnya bekerja. Rufaida aktif
terlibat dalam kegiatan sosial membantu masyarakat yang membutuhkan sebagai
seorang perawat. Melalui ijin Rasulullah SAW Rufaida diijinkan untuk mendidik
wanita muslim untuk mendidik wanita muslim agar memiliki ilmu keperawatan. Hal
ini sesuai dengan tujuan Rasulullah SAW untuk memajukan pendidikan wanita muslim.
Rufaida semakin mengembangkan dirinya sebagai perawat bersama dengan wanita
muslim lainnya di Madinah. Ketika terjadi perang Badar, Uhud, Khandag, Khibar, dan
lainnya. Rufaida dan perawat wanita muslim lainnya ikut berperan dalam
mempersiapkan peralatan dan makanan bagi tentara Muslim.
9. Apa sebenarnya peran dan fungsi perawat
Indri : Peran perawat menurut konsorsium ilmu Kesehatan tahun 1929 adalah
➢ Pemberi asuhan keperawatan
➢ Sebagai advokat pasien
➢ Sebagai pendidik/ edukator
➢ Koordinator
➢ Konsultan
➢ Peneliti
Sedangkan fungsi perawat, yaitu :
➢ Fungsi independen : dalam fungsi ini Tindakan perawat tidak memerlukan
perinrah dokter.
➢ Fungsi dependen : membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan
Tindakan khusus yang menjadi wewenang dokter seharusnya dilakukan dokter
seperti pemasangan infus.
➢ Fungsi interdependen : tindakan perawat berdasar pada Kerjasama dengan tim
perawat atau tim Kesehatan lain. Contohnya mengenai ibu hamil yang
menderita diabetes.

7
Lampiran
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Konsep-dasar-
keperawatan-Komprehensif.pdf
https://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2012/04/sejarah-perkembangan-
keperawatan.html
http://dosen.stikesdhb.ac.id/fitra-herdian/wp-content/uploads/sites/19/2016/02/BAB-I-
SEJARAH-PERKEMBANGAN-KEPERAWATAN.docx
http://malahayati.ac.id/?p=25625
https://jurnal.dpr.go.id/index.php./aspirasi/article/view/452/349
Lilis Lestari, S.Kep., Ners. M.Kep dan Ramadhaniyati, S.Kep., Ners., M.Kep., SP.An. 1 Juli
2018. Buku Falsafah dan Teori Keperawatan. Pustaka Belajar, Celeban Timur UH III/ 546
Yogyakarta 55167.

Anda mungkin juga menyukai