Bismilah Artikel Acc
Bismilah Artikel Acc
ARTIKEL ILMIAH
Oleh:
Faisal Aditiya
NIM R.19.01.022
“ Hasil penelitian artikel ilmiah ini merupakan hasil karya sendiri dan
rujukan dalam penyusunan naskah publikasi ini telah saya nyatakan dengan benar.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa hasil penelitian dalam naskah publikasi
NIM : R.19.01.022
Tanda Tangan :
Materai
Rp. 10.000
SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING
Menyatakan bahwa naskah artikel dengan judul seperti tersebut di atas telah
diperiksa, dikoreksi dan disetujui oleh tim pembimbing untuk di muat dalam
Email : fa783658@gmail.com
Permohonan
Faisal Aditiya
NIM R.19.01.022
GAMBARAN PENGETAHUAN RELAWAN BENCANA TENTANG
BANTUAN HIDUP DASAR DI PALANG MERAH INDONESIA
(PMI) KABUPATEN INDRAMAYU
1)
Faisal Aditiya, 2)Riyanto, 3)Bambang Eryanto
1)
Mahasiswa STIKes Indramyu, 2),3)Dosen Keperawatan STIKes Indramyu
Email : fa783658@gmail.com
ABSTRAK
Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan salah satu rangkaian tindakan medis
untuk menyelamatkan korban yang terancam jiwanya dan membutuhkan
pertolongan dengan cepat, cemat dan tepat. BHD terdiri dari tindakan
membebaskan jalan nafas atau airway, memberikan bantuan nafas atau breathing,
dan dilakukan pijat jantung atau circulation apabila diperlukan. Pengetahuan
mengenai bantuan hidup dasar harus dimiliki oleh relawan bencana karena
berhubungan dengan korban jiwa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
tingkat pengetahuan relawan bencana tentang bantuan hidup dasar di Palang
Merah Indonesia Kabupaten Indramayu.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan popilasi pada penelitian ini
yaitu relawan dari Palang Merah Indonesia Kabupaten Indramayu yang berjumlah
125 relawan, adapun teknik pengambilan sample menggunakan random sampling
sebanyak 66 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang
telah di uji validitas.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pengetahuan relawan tentang bantuan hidup
dasar, sebanyak 50% responden dengan pengetahuan baik, sebanyak 46,5%
responden dengan pengetahuan cukup dan sebanyak 4,5% responden dengan
pengetahuan kurang.
Kesimpulan penelitian ini pengetahuan relawan dikategorikan baik. Saran dari
penelitian ini instansi pendidikan lebih memberikan pendidikan tentang bantuan
hidup dasar agar relawan mengerti dan paham dalam meakukan bantuan hidup
dasar.
Basic life suport (BLS) is one of series of medical measures to get victims whose
lives are threatened and require fast, accurate and appropriate assistance. Basic
life suport concists of actions to free the airway, provide breathing assistance and
cardiac message if needed. Knowledge of basic life support must be prossessed
by disaster volunteers because it deals with victims. The purpose of this research
study was to determine the level of knowledge of disaster volunteers about basic
life support at Palang Merah Indonesian Indramayu District.
Research is a descriptive and the population in this study were Palang Merah
Indonesian Indramayu District, totaling 125 volunteers, while the sampling
tecnique used random sampling as many as 66 respondents. This research
instrument uses a questionnaire that has been tested vor validity.
The results of this study found that the knowlede of volunteers about basic life
suport, as many as 50% of respondent with good knowledge, as many as 46,5% of
respondent with sufficient knowledge and as many as 4,5% of respondent with
less knowledge.
The conclusion of this study is that knowledge of volunteers is categorized as
good. Suggestion from this study that educational institution provide more
education about basic life support so that volunteers understand an understand
how to carry out basic life support.
PENDAHULUAN
dan memiliki luas 1.904.569 km2. Letaknya berada di garis Khatulistiwa antara
daratan Asia dan Australia serta diapit antara dua samudera yaitu Samudera
Fasifik dan Samudera Hindia. Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan
mengalami bencana alam dan berada pada wilayah ring of fire (cincin api), karena
risiko ancaman bencana alam seperti erupsi gunung berapi, gempa tektonik,
yaitu 43 kejadian cuaca ekstrim dan angin puting beliung, 10 kejadian bencana
banjir, 4 tanah longsor dan 2 gelombang tinggi air laut. Dalam kejadian bencana
ini menimbulkan korban jiwa sebanyak 5 orang korban meninggal, 5 orang luka,
2021).
Bencana dapat terjadi akibat interaksi antara bahaya (hazard), kapasitas (capacity)
dapat terjadi kapan saja. Kondisi henti jantung sebagian besar terjadi di luar
rumah sakit (out of hospital cardiac arrest) cenderung tinggi. Kondisi tersebut
penting dimiliki oleh masyarakat termasuk juga oleh relawan (Pujianto et al,
2022).
Bantuan hidup dasar (BHD) atau Basic life suport (BLS) merupakan
cepat untuk status sirkulasi dan ventilasi dalam kasus pernapasan atau serangan
mengoptimalkan sirkulasi darah ke otak dan organ vital (Pujianto et al, 2022).
METODE
penelitian ini adalah relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten
sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah relawan yang telah
mengikuti pelatihan bantuan hidup dasar. Kriteria eklusi yaitu relawan yang tidak
lembar kuesioner.
HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik Responden
a. Umur
Tabel 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur di Palang Merah Indonesia
Kabupaten Indramayu
Karakteristik Mean Standar Min-Max 95% CI
Deviasi
Umur 24,77 6,10371 18,00-40,00 23,27-26,27
Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata umur responden yaitu 24,77 tahun,
b. Jenis kelamin
berikut :
Tabel 2
Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin Responden di Palang Merah
Indonesia Kabupaten Indramayu
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)
Laki-laki 29 43,9
Perempuan 37 56,1
Total 66 100.0
Berdasarkan tabel 2 sebanyak 29 (43,9%) responden berjenis kelamin laki-laki
2. Analisa Univariat
Distribusi pengetahuan tentang definisi bantuan hidup dasar dapat dilihat dalam
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Definisi
Bantuan Hidup Dasar
Pengetahuan Frekuensi Presentase (%)
Baik 64 97,0
Cukup 2 3,0
Total 66 100.0
Berdasarkan table 3 diatas diketahui responden yang memiliki pengetahuan baik
Distribusi pengetahuan tentang tujuan bantuan hidup dasar dapat dilihat dalam
Distribusi pengetahuan tentang indikasi bantuan hidup dasar dapat dilihat dalam
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Indikasi
Bantuan Hidup Dasar
kurang 6 (9,1%).
36 (54,5%).
Tabel 7
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Bantuan
Hidup Dasar Secara Umum
kurang 3 (4,5%).
PEMBAHASAN
kategori baik yaitu 64 (97%) dan cukup sebanyak 2 (3%). Menurut Yuliana
(2017) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu faktor pendidikan
untuk menerima sebuah informasi. Hal ini berkaitan dengan relawan di Palang
begitu saja. Relawan harus memahami apa yang mendasari bantuan hidup dasar
itu dilakukan. Menurut American Heart Association (AHA, 2015) Tujuan dari
penderitaan
c. Mendorong pemulihan
Dalam hal ini, pengetahuan relawan tentang tujuan bantuan hidup dasar di palang
Relawan harus tahu indikasi dari dilakukannya bantuan hidup dasar karena
tindakan bantuan hidup dasar harus dilakukan kepada orang yang mengalami
henti jantung dan henti nafas serta relawan harus mengetahui tanda-tanda dari
gejala tersebut. Jangan sampai tindakan bantuan hidup dasar dilakukan dalam
kasus yang salah yang malah akan menimbulkan komplikasi lebih lanjut.
Misalnya ada korban yang mengalami kejang dan seharusnya tidak perlu
dilakukan bantuan hidup dasar tetapi oleh relawan dilakukan tindakan tersebut,
Relawan harus tahu indikasi dari dilakukannya bantuan hidup dasar karena
tindakan bantuan hidup dasar harus dilakukan kepada orang yang mengalami
henti jantung dan henti nafas serta relawan harus mengetahui tanda-tanda dari
gejala tersebut. Jangan sampai tindakan bantuan hidup dasar dilakukan dalam
kasus yang salah yang malah akan menimbulkan komplikasi lebih lanjut.
Misalnya ada korban yang mengalami kejang dan seharusnya tidak perlu
dilakukan bantuan hidup dasar tetapi oleh relawan dilakukan tindakan tersebut,
bencana dan bantuan hidup dasar yang harus dimiliki oleh setiap relawan (Fauzi,
darurat bencana yang terjadi di dalam kota maupun di luar kota yang mengalami
besar kurang yaitu sebanyak 29 (43,9%), cukup sebanyak 1 (1,5%) dan kurang
sebanyak 36 (54,5%).
Secara umum pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
dan raba. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Saftirta Dewantara (2022)
dimana pengetahuan bantuan hidup dasar pada relawan sebagian besar dengan
baik karena didukung dengan adanya pembelajaran tentang bantuan hidup dasar.
bantuan hidup dasar yang digali oleh peneliti memberikan informasi berkaitan
SARAN
Saran untuk pihak pelayanan kesehatan baik dari sarana dan prasarana
keperawatan agar dapat terus berperan aktif dalam dalam meningkatkan kualitas
hidup dasar.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (BPS, 2022). Letak Geografis Indonesia. Retrived from
https://bps.go.id/menu/infografis/letak-geografis-Indonesia.