Anda di halaman 1dari 23

SESI 07.

HIDROLIKA
ALIRAN STEDI MELALUI PIPA
CABANG DAN JARINGAN
PIPA

Priyo Nugroho P.
Sri Sangkawati
Dwi Kurniani
Suripin
Aliran Dalam Pipa Cabang
Garis tekanan dari permukaan air masing-masing kolam
bertemu pada satu titik.

Energy line Energi hf1 = z1 - HJ


hf2 = z2 - HJ
Q1
hf1
hf2 hf3 = HJ - z3
Q2 dimana HJ adalah tinggi energi pada
1 2
hf3
z2
persimpangan J (junction J)
z1 J
HJ
Kontinyuitas Q3 = Q1 + Q2
3
Q3 z3 Arah aliran sama dengan arah kemiringan garis
tekanan /enersi

Dengan HJ diketahui, metode penyelesaian sbb :


1. Tentukan HJ
2. Hitung Q1, Q2 dan Q3
3. Jika Q1 + Q2 = Q3, maka penyelesian adalah benar
4. Jika Q1 + Q2 ≠ Q3, kembali ke (1)
Ilustrasi Soal:
Permasalahan Sistem pipa bercabang sebagaimana gambar. Hitung
debit yang mengalir pada masing-masing pipa.
Energy line

hf1
hf2
Q1
Q2
Item Elevasi (m di atas datum
1 2
hf3 Reservoir 1 800
z2
J
z1 Reservoir 2 780
HJ
3 Reservoir 3 700
Q3 z3

Pipa Panjang (km) Diameter (mm) Koef kekasaran


1 5 300 0,015
2 2 150 0,015
3 4 350 0.015
Ilustrasi Coba-1 dengan 𝐻𝑗 = 750 𝑚 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑢𝑚 ,
Permasalahan ℎ𝑓1 = 800 − 750 = 50 m
100 ℎ𝑓1 50 𝑥 100
= = 1 maka 𝑄1 = 140 𝑙/𝑠
Energy line 𝐿1 5000
hf1
Q1
hf2 ℎ𝑓2 = 780 − 750 = 30 m
Q2
1 2 hf3
z2
100 ℎ𝑓2 30 𝑥 100
z1 J = = 1,5 maka 𝑄2 = 30 𝑙/𝑠
𝐿2 2000
HJ 3
Q3 z3
ℎ𝑓3 = 750 − 700 = 50 m
100 ℎ𝑓3 50 𝑥 100
= = 1,25 maka 𝑄3 = 250 𝑙/𝑠
𝐿3 4000
Coba ulang dengan 𝐻𝑗 = 740 𝑚, 𝐻1 = 750
dan dengan dengan cara yang sama 𝑄1 + 𝑄2 = 170 𝑙/𝑠 Penyelesaian salah,
sampai diperoleh penyelesaian 𝑄3 = 250 𝑙/𝑠
Q1 + Q2 = Q3
Jaringan perpipaan air minum di perkotaan biasanya interkoneksi
Aliran Dalam
yang sangat kompleks sehingga aliran pada suatu titik luaran
Jaring-jaring Pipa
mengalir dari beberapa jalur yang berbeda. Akibatnya, sering
kita kesulitan untuk menentukan arah aliran.
Namun demikian, aliran pada sembarang jaringan
pipa, seberapapun kompleknya, harus memenuhi
hukum dasar kontinuitas dan energi, sbb:

1. Aliran masuk pada setiap simpul (junction)


harus sama dengan aliran keluar;
2. Aliran pada setiap pipa harus memenuhi
hukum kekesaran pipa untuk aliran pipa
tunggal;
3. Jumlah aljabar kehilangan tinggi tekan pada
Jaringan pipa (pipe networks) sembarang “loop” tertutup harus sama
dengan nol.
Aliran Dalam Analisa hidrolik:
Jaring-jaring Pipa Metode penyelesaian untuk system pipa seri, parallel, dan
bercabang kurang cocok untuk jaringan pipa yang kompleks.
Jaringan pipa terdiri dari “loops” dan simpul (nodes),

1. Persamaan kontinuitas pada node:


𝑛
dimana: n adalah jumlah pipa yang
෍ 𝑄𝑖 = 0 (1) tersambung dalam suatu node.
𝑖=1
Aliran yang menuju node diberi
tanda positif.

2. Persamaan energi pada loop:


𝑚
dimana: m adalah jumlah pipa
Jaringan pipa (pipe networks) ෍ ℎ𝑓𝑖 = 0 (2)
𝑖=1
dalam suatu loop. Aliran yang
seafah jarum jam diberi tanda
positif.
Aliran Dalam Metode loop:
Jaring-jaring Pipa
Metode ini, awalnya dikemukaan oleh Hardy-Cross pada
tahun 1936, pada dasarnya adalah menghilangkan kehilangan
tinggi tekan untuk memperoleh persamaan-persamaan yang
hanya bervariabel debit

Metode ini dapat diaplikasikan dalam loop di mana debit eksternal


diketahui untuk mendapatkan debit internal dalam loop.

Dasar metode ini adalah sbb.:


1. Asumsikan nilai Qi sehingga memenuhi persamaan kontinuitas
2. Hitung fi dari Qi;
3. Jika Ʃhfi = 0, maka penyelesaian adalah betul;
4. Jika Ʃhfi ≠ 0, dilakukan nkoreksi dengan factor ΔQ gerhadap semua
Qi dan kemnali dilakukan langkah (2).
Aliran Dalam Jaring-jaring Pipa Untuk ΔQ kecil dibandingkan Q, persamaan
menjadi:
Kehilangan enersi dari persamaan Darcy- 2∆𝑄
Weisbach adalah ℎ𝑓 = 𝐾𝑄𝑖2 1+
𝑄𝑖
𝑓𝐿𝑉 2 8𝑓𝐿𝑄2
ℎ𝑓 = =
2𝑔𝑑 𝑔 𝜋 2 𝑑5 𝐾𝑄𝑖2
Untuk loop: ෍ ℎ𝑓𝑖 = 0 = ෍ 𝐾𝑄𝑖2 + 2∆𝑄 ෍
atau secara umum ℎ𝑓 = 𝐾𝑄 𝑛 𝑄𝑖

Untuk pipa tertentu, dan diasumsikan f konstan, ℎ𝑓𝑖


0 = ෍ ℎ𝑓𝑖 + 2∆𝑄 ෍
maka Persamaan) menjadi: 𝑄𝑖
ℎ𝑓 = 𝐾𝑄 2 σ ℎ𝑓𝑖
∆𝑄 = −
ℎ𝑓𝑖
Jika perkiraan aliran mempunyai kesalahan ∆Q, maka 2σ 𝑄
𝑄 = 𝑄𝑖 + ∆𝑄 σ 𝐾𝑄𝑖2 𝑖

atau ∆𝑄 = −
𝐾𝑄𝑖2
Kehilangan tinggi tekan, hf terkoreksi menjadi: 2σ 𝑄
𝑖

2 σ 𝐾𝑄𝑖2
ℎ𝑓 = 𝐾 𝑄𝑖 + ∆𝑄 ∆𝑄 = − (3)
2 σ 𝐾𝑄𝑖
Aliran Dalam
Untuk ΔQ kecil dibandingkan Q, persamaan
Jaring-jaring Pipa menjadi:

Kehilangan enersi dari persamaan Darcy- 2∆𝑄


ℎ𝑓 = 𝐾𝑄𝑖2 1+ (9)
Weisbach adalah 𝑄𝑖
𝑓𝐿𝑉 2 8𝑓𝐿𝑄 2
ℎ𝑓 = = (4)
2𝑔𝑑 𝑔 𝜋 2 𝑑5 𝐾𝑄 2
𝑖
Untuk loop: ෍ ℎ𝑓𝑖 = 0 = ෍ 𝐾𝑄𝑖2 + 2∆𝑄 ෍ (10)
Untuk pipa tertentu, dan diasumsikan f konstan, 𝑄𝑖
maka Persamaan) menjadi: ℎ𝑓𝑖
8𝑓𝐿 0 = ෍ ℎ𝑓𝑖 + 2∆𝑄 ෍
2
ℎ𝑓 = 𝐾𝑄 (5) 𝐾 = 2 5
(6) 𝑄𝑖
𝑔𝜋 𝑑
σ ℎ𝑓𝑖
Jika perkiraan aliran mempunyai kesalahan ∆Q, maka ∆𝑄 = −
ℎ𝑓𝑖
2σ 𝑄
𝑄 = 𝑄𝑖 + ∆𝑄 (7) σ 𝐾𝑄𝑖2 𝑖

atau ∆𝑄 = −
𝐾𝑄𝑖2
Kehilangan tinggi tekan, hf terkoreksi menjadi: 2σ 𝑄
𝑖
2 (8)
ℎ𝑓 = 𝐾 𝑄𝑖 + ∆𝑄 σ 𝐾𝑄𝑖2 (11)
∆𝑄 = −
2 σ 𝐾𝑄𝑖
Metode Prosedur penyelesaian:

Hardy Cross 1. Nomori semua node, link pipa dan nomor loop. Untuk kejelasan pipa nomor
dilingkari dan nomor loop dimasukkan ke dalam tanda kurung siku.
2. Mengadopsi sebuah konversi tanda bahwa aliran ke searah putaran jarum
jam bertanda positif (+), sedangkan yang berlawanan bertanda negative (-)’
3. Menerapkan persamaan kontinuitas pada semua node untuk memperoleh
debit pipa.
8𝑓𝐿
𝐾= 4. Mengasumsikan factor gesekan (fi) sama di semua jaringan pipa dan
𝑔 𝜋 2𝑑5
menghitung nilai loop pipa (Ki) dengan persamaan (6).
σ 𝐾𝑄𝑖2
∆𝑄 = − 5. Menghitung nilai koreksi (Δ) dengan persamaan (11).
2 σ 𝐾𝑄𝑖
6. Mengoreksi debit di setiap pipa yang mengalir di masing-masing loop,
dengan persamaan Qi-baru=Qi-lama+ΔQk
7. Mengulagi perhitungan sampai ΔQ mendekati nol.
Ilustrasi Problem:
Permasalahan 1 Sistem loop persegi seperti pada gambar. Semua pipa mempunyai panjang
1000 meter, diameter 300 mm, dan kekasaran 0,03 mm.
a. Tentukan debit pada masing-masing pipa.
100 lt/s
b. Tinggi tekan di J2, J3, dan J4, jikan tinggi tekan di J1= 50 m, dan J1, J2,
25 lt/s J3, dan J4 mempunyai elevasi yang sama.
J1 J2
Penyelesaian:
Langkah awal adalah mengasumsikan debit pada masing-masing pipa
Kemudian menghitung ΔQ. Perhitungan dilakukan dalam table.
J3 J4
100 lt/s

25 lt/s 50 lt/s 25 lt/s


60
J1 J2
Gambar Aliran dalam loop pipa

35
40
Perkiraan awal
J3 J4
15

25 lt/s 50 lt/s
Ilustrasi
Permasalahan 1 Perkiraan awal (asumsikan Qi)
lanjutan 8𝑓𝐿 σ 𝐾𝑄𝑖2
𝐾= ∆𝑄 = −
𝑔 𝜋 2 𝑑5 2 σ 𝐾𝑄𝑖

Pipa L (m) d (mm) e (mm) Qi (lt/s) V (m/s) Re e/D f K KQ^2 2KQ


J1-J2 1000 300 0,03 60 0,849 2,25E+05 0,0001 0,0168 571,24 2,056 68,55
J1-J3 1000 300 0,03 -40 0,566 1,50E+05 0,0001 0,0180 -612,05 -0,979 48,96
J2-J4 1000 300 0,03 0 0 0 0,0001 0 0,00 0 0
J3-J4 1000 300 0,03 40 0,566 1,50E+05 0,0001 0,0180 612,05 0,979 48,96
2,056 166,477
ΔQ -12,35 lt/s
100 lt/s
100 lt/s

60 20 lt/s
J1 47,65 20 lt/s
J2
Faktor koreksi, ΔQ digunakan J1 J2
40

untuk mengoreksi perkiraan


40

27,65
52,35
J3
0
J4
Qi. Hasinya seperti gambar J3 J4
12,35

40 lt/s 40 lt/s
40 lt/s 40 lt/s

Gambar Hasil koreksi pertama


Gambar Perkiraan awal
Ilustrasi
Ilustrasi
Permasalahan 1
Permasalahan
lanjutan Perkiraan kedua (Setelah koreksi pertama)

Pipa L (m) d (mm) f (mm) Qi (lt/s) V (m/s) Re e/D f K KQ^2 2KQ


J1-J2 1000 300 0,03 47,65 0,674 1,79E+05 0,0001 0,0170 578,05 1,312 24,264
J1-J3 1000 300 0,03 -52,35 0,741 1,97E+05 0,0001 0,0168 -571,24 -1,566 21,823
J2-J4 1000 300 0,03 27,65 0,391 1,04E+05 0,0001 0,0183 17,20 0,013 1,244
J3-J4 1000 300 0,03 -12,35 0,175 4,64E+04 0,0001 0,0220 748,06 0,114 -121,114
100 lt/s -0,126 -73,783
ΔQ -1,71 lt/s

47,65 20 lt/s
J1 J2
Karena ΔQ = -1,71 lt/s, relative kecil, maka penyelesaian ini dianggap sudah
cukup akurat untuk tujuan praktis.
27,65
52,35

J3 J4
Tinggi tekan di J2, J3, dan J4 sbb.:
12,35
𝑃𝐽2 𝑃𝐽1
40 lt/s 40 lt/s = − ℎ𝑓1−2 = 50 − 1,312 = 48,688 𝑚
𝛾 𝛾
𝑃𝐽3 𝑃𝐽1
= − ℎ𝑓1−3 = 50 − 1,566 = 48,434 𝑚
Hasil koreksi pertama 𝛾 𝛾
𝑃𝐽4 𝑃𝐽2
= − ℎ𝑓2−4 = 48,688 − 0,013 = 48,475 𝑚
𝛾 𝛾
Penggunaan Moody-diagram

Re
Mecari f
e/D

𝑉𝐷
𝑅𝑒 =
𝜗

Contoh:
Re = 2 x 106
e/D = 0,0001
Maka f = 0,0168
Ilustrasi
Permasalahan 2
k=0,06 mm Titik A B C D E F
A B C
Elevasi tinggi tekan A = 70 m
220 l/d Elevasi 30 25 20 20 22 25
1 2
Pipa AB BC CD DE EF AF BE

F L(m) 600 600 200 600 600 200 200


E D
D(mm) 250 150 100 150 150 200 100
Dengan mengabaikan minor losses, tentukan aliran dalam pipa dan tekanan pada simpul-simpul

A B 60 50 C 40
120
220 1. Identifikasi jaringan
2
2. Asumsi nilai 𝑄𝑖 untuk memenuhi σ 𝑄𝑖 = 0
100 1 10 10 3. Perkiraan aliran dalam pipa
4. Hitung head loss
F 40 60 E 20 D 30
50
Ilustrasi
Jaringan 1
Permasalahan 2 Q Re hL hL /Q
lanjutan Pipa k/D
(l/s) (105)
λ K (m) m/(m3/s)

AB 0,00024 120 5,41 0,0157 797 11,48 95,64


A 120 B 60 50 C 40
220 BE 10 1,31 0,0205 33677 3,39 338,77
1 2 EF -60
100 10 10

F 40 60
FA -100
E 50 20 D 30
∑ -33,91 1191,82
∆Q = -(-33,91)/(2 x 1191,82) = 14,23 l/detik
Jaringan 2
L
K 
2gDA 2 Q Re hL hL /Q
Pipa k/D λ K m/(m3/s)
(l/s) (105) (m)
hL =KQ2
BC 50 3,76 0,0174 11359,7 28,40 568
A B 60 50 C 40
120 CD 10 1,13 3,39
220
1 2 DE -20 -4,94
100 24,23 10
EB -24,23 -18,34
F 40 60 E 50 20 D 30
∑ 8,51 1910,30
∆Q = -(-8,51)/(2 x 1910,30) = - 2,23 l/detik
dst sampai dengan σ ℎ𝐿 minimum
Latihan

100 lt/s
Problem:
35 lt/s Sistem loop persegi seperti pada gambar. Semua pipa
J1 J2
mempunyai panjang 750 meter, diameter 200 mm, dan
kekasaran 0,03 mm.
a. Tentukan debit pada masing-masing pipa.
J3 J4 b. Tinggi tekan di J2, J3, dan J4, jikan tinggi tekan di J1=
50 m, dan J1, J2, J3, dan J4 mempunyai elevasi yang
25 lt/s 40 lt/s sama.
Ilustrasi
Permasalahan 3 PROBLEM:
If the flow into and out of a two loop pipe system are as shown
in Fig. 14-3. Determine the flow in each pipe using a basic a
scientific calculator. The K values of each pipe were calculated
from the pipe and minor loss characteristics and from an
assumed value of f, and n.
10 m3/s
2,5 m3/s
K=1 K=4
J2
J1 J4
K=2 SOLUTION:
As a first step, assume a flow in each pipe such that continuity
K=4

K=3
J3 J5 holds at all junctions (Fig. 14-3a). Take clockwise flows as
K=5
positive. Calculate ΔQs are quite small.
5 m3/s 10 m3/s
2,5 m3/s
2,5 m3/s
K=1 K=4
J1 J2 J4
6 5
Figure 14-3. Simple Pipe Networks

K=2
4

K=4
1 2,5

K=3 2,5
J3 J5
6 K=5

Figure 14-3a. First approximation


2,5 m3/s 5 m3/s
Ilustrasi
Permasalahan 3 Loop kiri
lanjutan K Qo n KQon K Qo n n[KQon-1]
1 6,0 2 36,00 + 1 6,0 2 12,00
4 1,0 2 4,00 + 4 1,0 2 8,00
σ 𝐾𝑄𝑖2
∆𝑄 = −
2 σ 𝐾𝑄𝑖
3 4,0 2 48,00 - 3 4,0 2 24,00
8,00 - 44,00
10 m3/s
2,5 m3/s
K=1 K=4 − −8,00
J1 J2 J4 ∆𝑄1 = = 0,18
6 5 44,00
K=2

4
K=4

1 2,5
Loop kanan
K=3 2,5
J3 J5
K= 5 K Qo n KQon K Qo n n[KQon-1]
4 5,0 2 100,00 + 4 5,0 2 40,00
5 m3/s
2,5 m3/s
2 2,5 2 12,50 + 2 2,5 2 10,00

Figure 14-3a. First approximation 4 1,0 2 4,00 - 4 1,0 2 8,00


5 2,5 2 31,25 - 5 2,5 2 25,00
77,25 + 83,00
− 77,25
∆𝑄1 = = −0,93
83,00
Ilustrasi
Permasalahan 3 Loop kiri
lanjutan
10 m3/s
K Qo n KQon K Qo n n[KQon-1]
K=1 K=4
2,5 m3/s 1 6,18 2 38,21 + 1 6,18 2 12,36
J1 J2 J4 4 2,11 2 17,85 + 4 2,11 2 16,90
6 5

K=2
4
K=4

1 2,5
3 3,82 2 43,74 - 3 3,82 2 22,91
K=3 2,5
J3 J5 12,33 + 52,17
K= 5

− 12,33
2,5 m3/s 5 m3/s ∆𝑄2 = = −0,24
52,17
∆𝑄1 = 0,18 ∆𝑄1 = −0,93
Loop kanan
10 m3/s
2,5 m3/s
K Qo n KQon K Qo n n[KQon-1]
J1
K=1
J2
K=4 4 4,07 2 66,24 + 4 4,07 2 32,55
J4
6,18 4,07 2 1,57 2 4,93 + 2 1,57 2 6,28
K=2

3,82
K=4

2,11 1,57

K=3 3,43 4 2,11 2 17,85 - 4 2,11 2 16,90


J3
K=5
J5
5 3,43 2 58,85 - 5 3,43 2 34,31
5,54 - 90,04
2,5 m3/s 5 m3/s
− −5,54
Figure 14-3b. After first correction ∆𝑄2 = = 0,06
90,04
Ilustrasi
Permasalahan 3 Loop kiri
lanjutan
K Qo n KQon K Qo n n[KQon-1]
1 5,94 2 35,35 + 1 5,94 2 5,95
4 1,81 2 13,17 + 4 1,81 2 7,26

3 4,06 2 49,32 - 3 4,06 2 12,16


0,80 - 25,37
10 m3/s
2,5 m3/s
K=1 K=4 − −0,80
J1 J2 J4 ∆𝑄2 = = 0,03
5,94 4,13 25,37
K=2

4,06
K=4

1,81 1,63 Loop kanan


K=3 3,37
J3 J5
K=5 K Qo n KQon K Qo n n[KQon-1]
4 4,13 2 68,25 + 4 4,13 2 33,05
2,5 m3/s 5 m3/s
2 1,63 2 5,32 + 2 1,63 2 6,52

4 1,81 2 13,17 - 4 1,81 2 14,52


Figure 14-3c. After second correction
5 3,37 2 56,76 - 5 3,37 2 33,69
3,64 + 87,78

− 3,64
∆𝑄2 = = −0,04
87,78
Ilustrasi
Permasalahan 3 10 m3/s
lanjutan 2,5 m3/s
K=1 K=4
J1 J2 J4
5,97 4,09

K=2
4,03

K=4
1,88 1,59

K=3 3,41
J3 J5
K=5

2,5 m3/s 5 m3/s

Figure 14-3d. After third correction

Further corrections can be made if greater accuracy is desired


Soal

PROBLEM:
Sistem loop persegi seperti pada gambar.
Tentukan debit pada masing-masing pipa untuk n=2

20 l/det 50 l/det
A K=5 B

K=1 K=1
K=2

K=4 30 l/det
F
E
100 l/det

Anda mungkin juga menyukai