DISUSUN OLEH
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya, sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, yakni
dengan judul “Bentuk Korupsi : Perbuatan Curang”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah Pancasila.
Dengan membuat makalah ini, kami berharap kita semua mampu mengenal dan memahami materi
ini lebih dalam.Melalui penugasan ini diharapkan para mahasiswa dapat memahami tentang
Bentuk korupsi yaitu perbuatan curang. Selain itu, manfaat yang dapat dirasakan adalah
meningkatnya kompetensi pembelajaran para mahasiswa. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan, sehingga masih belum dikatakan sempurna. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kami dalam membuatnya.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
dan kualitas makalah ini. Harapan kami, semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik bagi pembaca dalam kehidupan sehari-hari
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perbuatan curang dari para ahli
2. Untuk mengetahui dasar hukum perbuatan curang
3. Untuk mengetahui unsur-unsur perbuatan curang
4. Untuk mengetahui ciri-ciri perbuatan curang
5. Untuk mengetahui contoh kasus perbuatan curang yang sudah berkekuatan hukum tetap
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2) penyajian yang salah/keliru (salah pernyataan) secara ceroboh/tanpa perhitungan dan
tanpa dapat dipercaya kebenarannya berakibat dapat memengaruhi atau menyebabkan
orang lain bertindak atau berbuat
3) suatu kerugian yang timbul sebagai akibat diketahui keterangan atau penyajian yang salah
(salah pernyataan), penyembunyian fakta material, atau penyajian yang ceroboh/tanpa
perhitungan yang memengaruhi orang lain untuk berbuat atau bertindak merugikan.
Dari beberapa definisi atau pengertian fraud (kecurangan) di atas, maka dapat diketahui bahwa
pengertian fraud sangat luas dan dapat dilihat pada beberapa kategori kecurangan.
4
dimaksud dalam ayat (1) huruf a atau huruf c, dipidana dengan pidana yang sama
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
3. Ketetuan Pasal 12 huruf h UU Pemberantasan Tipikor menyatakan ‘pegawai negeri atau
penyelenggara negara yang pada waktu menjalankan tugas, telah menggunakan tanah
negara yang di atasnya terdapat hak pakai, seolah-olah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, telah merugikan orang yang berhak, padahal diketahuinya bahwa perbuatan
tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan’
4. Selain dasar hukum diatas Perbuatan Curang juga diatur dalam Bab XXV Buku II KUHP,
yang terbagi ke dalam tindak pidana perbuatan curang dalam arti sempit (oplichting) dan
tindak pidana penipuan dalam arti luas (bedrog).
Pada pasal 378 KUHP, nampak jelas bahwa keuntungan pelaku tidak diambil sendiri,
melainkan diserahkan oleh orang yang ditipu. Namun untuk dipenuhi unsur ini, tidak perlu
5
barang harus diserahkan oleh orang yang ditipu. Melainkan bisa oleh orang lain yang tidak
menderita kerugian oleh perbuatan penipu. Kemudian harus ada hubungan sebab-akibat
antara perbuatan tipu-muslihat dan penyerahan barang. Artinya penyerahan barang yang
dilakukan orang yang ditipu harus berdasarkan atau karena tipu daya tersebut. Tipu daya
tersebut adalah perbuatan mempengaruhi atau menanamkan pengaruh pada orang lain,
karena objek yang dipengaruhi yakni kehendak orang lain. Perbuatan ini merupakan
perbuatan yang abstrak, dan akan terlihat bentuknya secara konkrit bila dihubungkan
dengan cara melakukannya.
3. Unsur pokok delik perbuatan curang dalam perikatan (Pasal 379a KUHP) adalah terletak
pada jumlah korban dan perbuatan tersebut dilakukannya berulang-ulang. Oleh sebab itu,
unsur yang harus dipenuhi apabila perkara perdata berupa wanprestasi dapat dilaporkan
pidana apabila perjanjian telah dibuat dan pelaku tidak melaksanakan isi perjanjian,
sehingga perbuatan tersebut dapat dianggap sebagai kebiasaan dan menjadi mata
pencarian bagi pelaku.
6
4. Pemaksaan
Suatu perbuatan terhadap orang lain untuk melakukan atau menyembunyikan penipuan.
Seseorang dengan kepribadian persuasif dapat membujuk orang lain untuk melakukan hal
yang sama dengan lebih baik.
5. Penipuan (deception)
Dimana kesuksesan membutuhkan kebohongan yang efektif dan konsisten. Untuk
menghindari deteksi, penyerang harus bisa berbohong dan membujuk.
6. Stress Immunity/Manajemen Stres
Pelaku harus mampu mengendalikan stres yang terkait dengan melakukan penipuan dan
merahasiakannya, tidak terdeteksi, yang tentunya dapat menimbulkan stres.
7
Adapun putusan majelis hakim tersebut diketahui lebih berat dari tuntutan jaksa yang
sebelumnya meminta agar Joko dijatuhi hukuman 8 tahun penjara dan denda Rp 400 juta
subsider 6 bulan kurungan.
“Menetapkan agar terdakwa membayar uang pengganti kepada negara sebesar Rp 1,56
miliar selambat-lambatnya satu bulan setelah putusan pengadilan memperoleh kekuatan
hukum tetap,” kata hakim Damis.
Hakim Damis melanjutkan, jika Joko tidak bisa membayar pidana pengganti tersebut maka
ia diwajibkan untuk menjalani pidana penjara selama 1 ta Tindak pidana opliching ada dalam
pasal 378 KUHP dan pasal-pasal lain dalam Bab XXV Buku II tersebut membahas bedrog.
Untuk itu pembahasan mengenai perbuatan curang akan dibagi menjadi opliching dan bedrog.
Opliching Pasal 378 berbunyi : “Barang siapa dengan maksud menguntungkan dirinya atau
orang lain dengan melanggar hukum, baik dengan memakai nama atau kedudukan palsu, baik
dengan perbuatan-perbuatan tipu muslihat maupun dengan rangkaian kebohongan , membujuk
orang lain supaya menyerahkan suatu barang atau supaya membuat utang atau menghapuskan
piutang, dihukum karena penipuan dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun.”
hun dan 6 bulan. Dalam perkara ini, Joko disebut terbukti melakukan korupsi pengadaan paket
bansos Covid-19 wilayah Jabodetabek tahun 2020 bersama Juliari Batubara dan Adi Wahyono.
Majelis hakim menyatakan total uang yang dikumpulkan dari perbuatan ketiganya adalah
sebesar Rp 32,48 miliar.
Sama seperti Adi Wahyono, majelis hakim juga memberikan status justice
collaborator pada Matheus Joko dalam perkara ini.
“Terhadap permohonan terdakwa dan penasihat hukum dan melihat alasan-alasan yang
disampaikan baik oleh penasihat hukum maupun penuntut umum maka alasan-alasan untuk
menjadi justice collaborator dapat diterima,” ungkap hakim Damis.
Matheus Joko dinyatakan terbukti melanggar Pasal 12 huruf b jo Pasal 18 Undang-Undang
(UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU No 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1)
KUHP dan Pasal 12 huruf i UU No 31 Tahun 1999.
8
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Kecurangan merupakan tindakan yang dilakukan oleh individu atau pihak tertentu untuk
mendapatkan keuntungan dan menghindari kewajiban, serta menyebabkan kerugian finansial
atau non-finansial kepada pihak lain. Association of Certified Fraud Examiners/ACFE (2012),
Klynveld Peat Marwick Goerdeler/KPMG (2013), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hall
(2007) dan Black (1979) dalam bukunya Black’s Law Dictionary kecurangan (fraud) juga
mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian perbuatan curang.
Dari dasar hukumnya pun kecurangan juga sudah tercantum dalam UUD pasal 7 ayat (1)
huruf a,b,c,d , pasal 7 ayat (2), huruf h.
Tidak hanya itu unsur unsurnya ada dari pendapat BPK tahun 2012, UU pasal 378 KUHP,
dan Pasal 379a KUHP.
Terdapat beberapa ciri-ciri dari perbuatan curang yaitu : jabatan, intelektual dan kreatif,
percaya diri/ego (kepercayaan diri), pemaksaan, penipuan (deception), stress
immunity/manajemen stres.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa siapa saja berpotensi untuk terjerat
kasus hukum. Karena kasus hukum tidak saja disebabkan oleh faktor internal, tapi juga
dipengaruhi oleh eksternal tergantung dari mekanisme pertahanan ego orang yang
bersangkutan.
1.2 SARAN
1. Dalam konteks Pancasila, perbuatan curang menjadi pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar
seperti kejujuran dan keterbukaan. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis dampak
perbuatan curang terhadap pembentukan karakter bangsa.
2. Untuk mengatasi perbuatan curang, perlu ditingkatkan kesadaran moral dalam masyarakat
melalui pendidikan dan pendidikan yang menekankan nilai-nilai integritas dan etika.
3. Pengertian perbuatan curang dapat sangat bervariasi, dan dalam konteks Pancasila, perlu
diperjelas batas-batasnya agar terhindari ketidakadilan. Makalah ini dapat mengeksplorasi
definisi dan konsekuensi perbuatan curang yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila.
9
DAFTAR PUSTAKA
Abdullahi, R., & Mansor, N. (2015). Fraud triangle theory and fraud diamond theory.
understanding the convergent and divergent for future research. International Journal of
Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences Volume 5, Nomor 4
(38-45).
Albrecht, W. S., Albrecht, C. O.,Albrecht, C. C., & Zimbelman, M. F. (2011). Fraud examination.
USA: South-Western Cengage Learning.
Klynveld Peat Marwick Goerdeler. (2013). KPMG Malaysia fraud, bribery and corruption survey
2013. Feb 15th, 2018 from http://assets.kpmg.com.
Hall, J.A. (2001). Sistem Informasi Akuntansi (Thomson Learning Asia). Jakarta: Salemba
Empat.
Black, H. C. (1979). Black’s law dictionary (6th ed). St. Paul Minn. West Publishing Co. From
http://www.republicsg.info/dictionaries/1990_black%27s-law-dictionary-edition-6.pdf.
Assocition of Certified Fraud Examiners (ACFE). 2012. Fraud examiners manual (3rd ed).
Retrieved August 31, 2013, from http://www.acfe.com/products.aspx?id=4294971687.
10
Gusman, F. (2020). Penerapan Unsur Tindak Pidana Perbuatan Curang Dalam Perikatan Oleh
Penyidik Pada Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar. Unes Journal Of Swara Justisia,
252.
Basri.,S.Ak.,M.Ak.,ERMAP.,QRMA.,CfrA.,Ak.,CA,H.,&Ruslin,S.Ak.,ME,CTA.,ACPA.,CSRS.
,AAP.,CPIA.(2002). DETEKSI KORUPSI. Di Google Buku . CV Pena Persada.
https://www.google.co.id/books/edition/DETEKSI_KORUPSI/RCaeEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=
1&dq=ciri+ciri+perbuatan+curang&pg=PA48&printsec=frontcover
Media, KC (2021, 1 September). Terdakwa Korupsi Bansos Covid-19 Matheus Joko Divonis 9
Tahun Penjara . KOMPAS.com.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/01/23065841/terdakwa-korupsi-bansos-covid-19-
matheus-joko-divonis-9-tahun-penjara
11