LUDRUK
JAWA TIMUR
DALAM PUSARAN ZAMAN
PENULIS
Prof. Dr. Henri Supriyanto, M. Hum
MATA KULIAH
SEJARAH TARI
DOSEN PENGAMPU
Dr. Rr. Yvonne Triyoga H, M. Si
Disusun Oleh :
Adellia Poetri Arsyad
NIM : 1207622028
Daftar Isi
1. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah 1
2. Tujuan Pendeskripsian Ludruk
2. Periode Awal
1. Periode Lerok Ngamen 1
5. Ciri Pementasan
1. Ciri Struktur Pementasan 3
V. Ciri Pementasan
a. Ciri Struktur Pementasan
Struktur pementasan ludruk sesudah zaman kemerdekaan sampai pada masa sekarang tidak banyak
perubahan. Secara garis besar, struktur pementasan;
a. Atraksi pembukaan : Tari Ngeram dengan variasi gaya Jombangan dan tari Ngremo Putri
Malangan di pentaskan.
b. Bedayan/Thandakan : Menyajikan tarian-tarian dan melagukan kidungan jula juli Jawa
Timuran
c. Adegan dagelan : Penyajian adegan penuh humor
d. Penyajian Cerita/Penyajian lakon ludruk setiap pementasan oleh sutradara diatur secara
tradisional.
b. Analisis Masalah
Lakon Ludruk mengenal struktur umum, yang terdiri atas introduksi atau eksposisi, komplikasi,
klimaks, penurunan klimaks, dan katastrofe. Analisis dari masing-masing struktur lakon dapat dimulai
dari dasar bangun lakon, yaitu adegan setelah itu alur dan penokohan.