DIRUMAH SAKIT
Disusun Oleh :
Kelompok 1
A. LATAR BELAKANG
Tenaga kesehatan merupakan tenaga profesional yang memiliki tingkat keahlian dan
pelayanan yang luas dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
yang berfokus pada kesehatan pasien (Steinert, 2005 dalam Bennett, DKK 2011). Tenaga
kesehatan memiliki tuntutan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu di era
global, tenaga kesehatan yang dimaksud adalah perawat, dokter, dokter gigi, bidan, apoteker,
dietisien, dan kesehatan masyarakat (Sedyowinarso, DKK 2011).
6. The Network: Towards Unity for Health 7. Nordic Interprofessional Network (NIPNet),
dan 8. UK Centre for the Advancement of Interprofessional Education (CAIPE).
11
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
11
Pengembangan IPE di institusi pendidikan kesehatan tidak terlepas dari konsep berubah.
Perubahan merupakan suatu proses di mana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status
tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis. Perubahan dapat mencakup keseimbangan
personal, sosial maupun organisasi untuk dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam
mencapai tujuan tertentu. Kurt Lewin (1951) dalam Hidayat (2008) mengungkapkan bahwa
seseorang yang akan berubah harus memiliki konsep tentang perubahan yang tercantum
dalam tahap proses perubahan agar perubahan tersebut menjadi terarah dan mencapai tujuan
yang ada. Tahapan tersebut meliputi unfreezing, moving dan refreezing. Tahap Pencairan
(Unfreezing) merupakan tahap awal. Pada kondisi ini mulai muncul persepsi terhadap hal
yang baru. Persepsi mencakup penerimaan stimulus, pengorganisasian stimulus dan
penterjemahan atau penafsiran stimulus yang telah terorganisir yang akhirnya mempengaruhi
pembentukan sikap. Walgito (2004) mengungkapkan bahwa persepsi dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari karakteristik
individu, pengalaman dan pengetahuan. Sedangkan faktor eksternal yaitu stimulus dan
lingkungan sosial. Sikap dapat diartikan sebagai kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu
objek tertentu, apabila dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon.
Sikap dosen yang positif terhadap IPE mendorong untuk berperilaku mendukung sistem IPE
yang baru. Berikutnya merupakan tahap bergerak (Moving). Pada tahap ini sudah dimulai
adanya suatu pergerakan ke arah sesuatu yang baru. Tahap ini dapat terjadi apabila seseorang
telah memiliki informasi yang cukup serta kesiapan untuk berubah, juga memiliki
kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-langkah dalam
menyesuaikan masalah atau hambatan dalam penerapan IPE. Akhirnya, tahap pembekuan
(freezing), yaitu ketika telah tercapai tingkat atau tahapan yang baru. Proses pencapaian yang
baru perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mempertahankan perubahan yang telah
dicapai. Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses penerimaan terhadap
model pembelajaran terintegrasi setelah dilakukan pergerakan dan merasakan adanya manfaat
dari pembelajaran IPE ini. 11
Bagan 1. Pengembangan IPE menurut Kurt Lewin (1951) dalam Hidayat (2008)
Menurut (freeth & reeves, 2004) tujuan dari interprofessional education adalah untuk
mempersiapkan mahasiswa profesi kesehatan dengan ilmu, keterampilan, sikap dan perilaku
profesional yang penting untuk praktek kolaborasi interprofesional. Sedangkan menurut
(Cooper, 2001) tujuan dari IPE yaitu : 11
11
berbeda
C. GAMBARAN PELAKSANAAN IPE Pelaksanaan IPE yang ideal harus dimulai dengan
persamaan paradigma bahwa IPE hanyalah langkah awal dari tujuan utama dalam upaya
meningkatkan pelayanan kesehatan yang berpusat pada pasien. Pendekatan interprofessional
akan memfasilitasi dengan lebih baik mahasiswa dari satu disiplin ilmu untuk belajar dari
disiplin ilmu lainnya. Pembelajaran bersama antardisiplin ilmu dapat meningkatkan
keterampilan baru mahasiswa yang akan memperkaya keterampilan khusus yang dimiliki
masing-masing disiplin dan mampu bekerja sama lebih baik dalam lingkungan tim yang
terintegrasi. Selama ini penerapan IPE masih tidak konsisten, untuk itu harus dibuat sebuah
komitmen sehingga pembelajaran interprofesional dapat diterapkan di institusi pendidikan
dan diterapkan dalam kurikulum pendidikan di semua program pelayanan kesehatan untuk
memastikan keberadaan jangka panjang IPE yang berkelanjutan (ACCP, 2009). Kompetensi
IPE Tujuan akhir pada pembelajaran IPE adalah mengharapkan mahasiswa mampu
mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk berkolaborasi. Freeth, dkk., (2005)
mengungkapkan kompetensi dosen atau fasilitator IPE antara lain : 1. Sebuah komitmen
terhadap pembelajaran dan praktik interprofesional, 2. Kepercayaan dalam hubungan pada
fokus tertentu dari pembelajaran interprofesional di mana staf pendidik berkontribusi, 3.
Model peran yang positif, 4. Pemahaman yang dalam terhadap metode pembelajaran
interaktif dan percaya diri dalam menerapkannya, 5. Kepercayaan dan fleksibilitas untuk
menggunakan perbedaan profesi secara kreatif 6. Menghargai perbedaan dan kontribusi unik
dari masing-masing anggota kelompok, 7. Menyesuaikan kebutuhan individu dengan
kebutuhan kelompok, dan 11
8. Meyakinkan dan memiliki selera humor dalam menghadapi kesulitan. Kompetensi yang
diharapkan dimiliki oleh mahasiswa dengan metode pembelajaran IPE adalah kemampuan
untuk mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk berkolaborasi.
D. KOMPETENSI DAN SIKAP YANG DIHARAPKAN DARI IPE Kompetensi terdiri
atas : 1. Pengetahuan Paham otonomi tiap profesi dan paham peran masing-masing dalam
keterpaduan. 2. Keterampilan Profesionalisme terjaga, bukan untuk berebut, bertentangan
tetapi untuk bersinergi, saling melengkapi dan terpadu dalam pelayanan holistik, manusiawi,
etis dan bermutu. Kemampuan komunikasi yang baik, mengutamakan keselamatan
klien/pasien.
Sikap terdiri atas : 1. Professional, saling menghormati, keikhlasan untuk bekerja sama dalam
kesejajaran, saling percaya dengan profesi lain, keterbukaan disiplin jujur dan bertanggung
jawab. 2. Kompetensi kemampuan tim. E. HAMBATAN DAN CARA
PENANGGULANGAN IPE Selain manfaat dari IPE banyak kendala-kendala yang ditemui
dalam pelaksanaan IPE, antara lain yaitu : 11
A. KESIMPULAN
1. Diharapkan makalah ini dapat digunakan dalam pembelajaran IPE dan dengan telah
mengetahui dan memhami IPE ini maka mahasiswa dapat mengimplemenasikan dalam
kehidupannya terutama dalam lingkungan kesehatan. 2. Diharapkan agar mahasiswa dapat
memberikan materi ipe lebih mendalam lagi supaya kolaborasi antar petugas kesehatan dapat
berjalan baik untuk keselamatan pasien nantinya.
11
DAFTAR PUSTAKA
11