INTERPROFESSIONAL EDUCATION
Disusun untuk memenuhi tugas kuliah IPE
Dosen : Hj.Ruslinawati, Ns., M.Kep
Oleh:
KELOMPOK 2
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting di era sekarang terutama di
bidang ilmu kesehatan, peningkatan permasalahan pasien yang beragam dibutuhkannya
kerja sama dan kolabasi dari beberapa tenaga professional untuk meningkatkan
pengetahuan serta keterampilan dalam melakukan pelayanan kesehatan. IPE
(Interprofessional Education) merupakan suatu proses dimana tenaga kesehatan dengan
latar belakang yang berbedaa melakukan interaksi sebagai tujuan kolaborasi dalam
rangka memberikan Tindakan preventif, promotive, dan rehabilitative. (Kusumaningrum
& Anggorowati, 2018).
Menurut World Health Organization (WHO), IPE merupakan pembelajaran yang
dapat terlaksana ketika dua atau lebih profesi saling bertukar pengetahuan dan
keterampilan dengan satu sama lain untuk memungkin terjadinya kolaborasi yang efektif
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Pendidikan IPE ini juga merupakan
pendekatan intruksional untuk membekali mahasiswa kesehatan dengan kompetensi yang
berpusat pada pasien dengan melakukan implementasi dan keberlanjutan IPE dalam
bentuk IPC. (Wong et al., 2021)
Pendidikan interprofesi menjadi syarat untuk akreditasi sebagian besar program
profesi kesehatan dengan penglaman inovatif dari keberhasilan dan hambatan
implementasi IPE dan IPC. Untuk memastikan perawatan pasien berkualitas tiggi,
kolaborasi interprofessional yang efektif antara kesehatan diperlukan. Keterampilan
berkomunikasi interprofessional dan pemahaman peran menjadi prasyarat utama dalam
meningkatkan perawatan kolaboratif pada pasien. (Homeyer et al., 2018)
Penerapan IPE pada mahasiswa menggunakan metode pembelajaran interaktif, yang
dimana metode ini dilakukan secara berkelompok untuk memberi gambaran tentang
bagaimana bekerja dalam tim interprofessional dan membawa pengetahuan ini kedalam
praktik masa depan, sehingga pada akhirnya dapat memberikan perawatan yang berfokus
pada peningkatan kesehatan pasien.
Keberhasilan pelaksanaan IPE memerlukan dukungan dari institusi, kepemimpinan
dan lingkungan Pendidikan yang kondusif. Pengenalan IPE ini berguna untuk mencegah
perilaku negative serta menghindari sterotip antar mahasiswa profesi kesehatan. Faktor -
faktor yang menghambat pelaksanaan IPE seperti adanya stereotyping, adanya perasaan
atasan dan bawahan, serta banyaknya tindakan yang bersifat intruksi dari profesi lain
yang masih mendominasi praktik kolaborasi. Oleh karena itu, diperlukannya suatu
kurikulum dalam sitem pembelajaran dimana dengan itu diharapkan dapat merangkul
seluruh mahasiswa profesi kesehatan sehingga dapat memahami fungsi dan keahlian dari
masing – masing profesi, serta dapat melatih cara berkomunikasi yang efektif antar
profesi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan IPE ?
2. Apa saja manfaat dan Langkah – Langkah IPE ?
3. Apa saja tujuan dari IPE ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian IPE
2. Mengetahui manfaat dan Langkah – Langkah IPE
3. Mengetahui tujuan dari IPE
D. Manfaat
Diharapkan dari pembuatan makalah ini dapat dijadikan sebagai sumber bacaan dan
literatur bagi pihak – pihak yang membutuhkan
JURNAL PERTAMA
BAB 1
LATAR BELAKANG
Berbagai tantangan terhadap masalah kesehatan terjadi dalam era global ini.
Kesehatan merupakan salah satu faktor penting untuk kehidupan manusia. World Health
Organization (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai suatu keadaan atau kondisi baik itu
fisik, mental, dan sosial yang sempurna dan ideal, dimana seseorang dapat hidup dalam
kesejahteraan baik dari segi biologis, psikologis, dan sosial (World Health Organization,
2013). Salah satu faktor untuk mewujudkan kesejahteraan tersebut yaitu dimana seseorang
harus memiliki kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik merupakan salah satu aspek
penting bagi kemajuan suatu negara. Masyarakat dapat mencapai kondisi yang sehat apabila
didukung dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas, bermutu, dan prima, sehingga
diperlukan adanya kolaborasi antar tenaga kesehatan yang baik dan professional supaya dapat
meningkatkan kualitas dan kompetensi pelayanan kesehatan. Dalam praktek antar tenaga
kesehatan, setiap individu memerlukan adanya tingkat keahlian, kemampuan, dan
keterampilan dalam memberikan pelayana kesehatan, sehingga dengan adanya kemampuan
tersebut setiap tenaga kesehatan dapat saling berbagi pengetahuan antar tenaga kesehatan
yang lain melalui praktek kolaborasi supaya diharapkan dapat mempertahankan kualitas
pelayanan kesehatan yang berfokus pada pemberian pelayanan kesehatan yang prima,
berkualitas, dan bermutu di era globalisasi saat ini.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Analisa PICOT
A. Patian/Problem/Population
Beberapa literatur dengan kata kunci kemampuan (Abilities), Komtepensi
(Competence) dan Interprofessional Education (IPE)
B. Intervensi
Jenis penelitian ini adalah studi literatur artikel atau narrative review
C. Compration/pembanding
Tidak ada pembanding
D. Outcame
Hasil yang didapatkan dari literatur review ini adalah interprofessional education
(IPE) merupakan cara untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi
kolaborasi antar profesi sehingga dapat menciptakan tenaga kesehatan yang
profesional, mampu bekerjasama dan mampu meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan.
E. Time
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2021
2. Analisa VIA
Validity Important Applicable
Metode penelitian: Literatur riveiw ini
literatur review berupa mengenai Efektifitas
kajian dari beberapa Interprofessional
jurnal penelitian yang Education (IPE) Terhadap
didapatkan melalui Peningkatan Kemampuan
Google Scolar, PubMed Dan Kompetensi Antar
dan Science Direct. Profesi Kesehatan.
BAB 1
LATAR BELAKANG
Interprofessional education (IPE) adalah metode pendidikan bidang kesehatan yang
direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO). Metode ini menitikberatkan pada
kolaborasi beberapa profesi kesehatan dalam rangka untuk menghasilkan pelayanan yang
maksimal bagi pasien. Sebuah studi meta-analisis menyatakan bahwa IPE memberikan
dampak dan efektivitas yang baik dalam pelayanan kesehatan. Selain memberi manfaat pada
pelayanan kesehatan, Pendidikan dengan metode IPE bertujuan untuk memacu peserta didik
dari berbagai disiplin ilmu Kesehatan untuk memahami pentingnya praktik kolaboratif antar
tenaga kesehatan. Kolaborasi interprofessional memberikan efek positif dalam pelayanan
kesehatan, oleh karena itu mahasiswa bidang kesehatan perlu belajar bekerjasama dengan
mahasiswa profesi lain agar siap menghadapi permasalahan Kesehatan pasien. Dalam IPE,
peserta didik mendapatkan pengetahuan tentang profesi kesehatan lain dengan interaksi dan
pengalaman bekerjasama dalam tim selama program pendidikan. Lembaga pendidikan
kesehatan berperan dalam mendidik calon tenaga kesehatan yang kompeten dan siap
berkolaborasi dalam tim interprofesional. Sebagai upaya untuk merangsang sikap kolaboratif
tersebut, beberapa institusi pendidikan telah memasukkan IPE dalam kurikulum
pembelajaran. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim (FKIK UIN MMI) merupakan salah satu Lembaga yang
mengimplementasikan IPE tersebut dalam bagian kegiatan belajar mengajar.
Dalam pelaksanaan IPE, kesiapan mahasiswa selaku peserta didik menjadi salah satu
parameter keberhasilan penyelenggaraan IPE dan merupakan salah satu aspek untuk
pengembangan IPE. Kesiapan mahasiswa terhadap IPE dapat diamati dari ketertarikan, rasa
antusias, keinginan, serta penerimaan terhadap hal yang baru, khususnya dalam hal kerjasama
tim. Kesiapan dalam IPE diartikan sebagai keinginan, keyakinan dan sikap individu yang
dapat bekerja sama dengan mahasiswa dari profesi kesehatan lain. Dalam penelitian di suatu
perguruan tinggi di Saudi, menyatakan bahwasanya melalui IPE mahasiswa dapat lebih
berkolaborasi dengan mahasiswa dari beragam bidang kesehatan serta dapat meningkatkan
keterampilan kerja tim. Di akhir program IPE, para mahasiswa memiliki pandangan yang
positif terhadap profesional kesehatan lainnya.
BAB 2
PEMBAHASAN
4. Analisa PICOT
F. Patian/Problem/Population
Beberapa literature dengan kata kunci IPE (Interprofessional Education),
Kesehatan Haji (Hajj Health), Kesiapan (Readiness)
G. Intervensi
Jenis penelitian ini adalah artikel jurnal
H. Compration/pembanding
Tidak ada pembanding
I. Outcame
Mahasiswa FKIK UIN MMI memiliki kesiapan yang baik terhadap program IPE
berbasis Kesehatan haji. Mahasiswa sangat siap berkolaborasi serta bekerja sama
sebagai tim. Hal tersebut berlaku pula pada topik identitas profesional positif.
Dalam aspek peran dan tanggung jawab, mahasiswa siap mempelajari ranah
kewenangan profesinya demi memberikan pelayanan yang baik terhadap CJH.
Nilai topik identitas profesional negative menunjukkan mahasiswa cukup siap
dalam belajar dan bekerjasama dengan mahasiswa lintas profesi.
J. Time
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2023
5. Analisa VIA
Validity Important Applicable
Metode Penelitian : Hasil penelitian ini Penelitian ini dapat
Literatur review berupa menunjukkan bahwa diterapkan oleh
kajian beberapa jurnal mahasiswa FKIK UIN mahasiswa FKIK UIN
penelitian yang MMI memiliki kesiapan MMI dalam bekerja sama
didapatkan melalui yang baik terhadap sebagai tim. Dalam aspek
PubMed dan Google program IPE berbasis peran dan tanggung
Scholar Kesehatan haji. jawab, mahasiswa siap
Mahasiswa sangat siap mempelajari ranah
berkolaborasi serta kewenangan profesinya
bekerja sama sebagai tim. demi memberikan
Hal tersebut berlaku pula pelayanan yang baik
pada topik identitas
profesional positif. Dalam
aspek peran dan tanggung
jawab, mahasiswa siap
mempelajari ranah
kewenangan profesinya
demi memberikan
pelayanan yang baik
terhadap CJH. Nilai topik
identitas profesional
negative menunjukkan
mahasiswa cukup siap
dalam belajar dan
bekerjasama dengan
mahasiswa lintas profesi