A. Latar Belakang
1
Education) yang diarahkan untuk menumbuhkan rasa saling menghargai,
komunikasi inter dan antarprofesi dan pemahaman peran dan tugas setiap
Hal ini semakin dipertegas dalam laporan tahunan WHO pada tahun
2
pengamatan yang berbeda. Dengan demikian jika para ahli mempunyai
hal yang wajar. Begitu juga halnya dengan definisi atau pengertian tentang
dan ketidaksamaan antara yang satu dengan yang lain. Ada yang memuat
sedikit komponen kajian ada juga yang memuat banyak komponen kajian.
Definisi geografi tidak yang berkualitas. Selain itu, dalam kurun waktu
tuntutan yang lebih besar terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan
(Baker, P. 2010).
3
kesehatan primer. Canadian Interprofessional Health Collaborative (CIHC)
sebagai suatu pelayanan komprehensif yang diberikan oleh dua atau lebih
tenaga kesehatan dari latar belakang profesi yang berbeda, melalui kerja
4
Pendidikan interprofesi merupakan “an occasion when two or more
Konsep dasar dari definisi tersebut diatas adalah suatu proses pembelajaran
yang melibatkan dua atau lebih profesi yang berbeda dan adanya proses
tidak ada proses saling interaksi (terkadang hanya bersifat satu arah)
dua atau lebih profesi kesehatan belajar bersama, dari, dan mengenai satu
diwujudkan dalam bentuk sistem keshatan nasional. Saat ini Indonesia telah
5
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Setiap upaya
kesehatan, UKP dan UKM, dibuat secara bertahap yaitu primer, sekunder
unsur SKN lain yaitu sumber daya manusia (SDM) kesehatan dan non
untuk mencapai tujuan tersebut adalah pengenalan IPE baik dalam tahap
negara maju seperti Kanada, Inggris maupun negara di Asia seperti Jepang.
Penelitian terkait IPE telah dilakukan oleh berbagai profesi dan model
6
sudah berjalan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini. Tetapi IPE
dkk 2008.
B. Tujuan IPE
7
7. Pendidikan interprofesi membantu setiap profesi untuk meningkatkan
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Interprofesional Education
hasil yang dinginkan secara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan.
centred care dianggap sebagai elemen penting dari praktek profesional yang
2017).
education (IPE) terjadi ketika dua atau lebih profesi belajar satu sama lain
lintas profesi.
9
Kompetensi profesional dalam praktek keperawatan tidak hanya psikomotor
dan menginterpretasikan ide yang disampaikan dengan tepat seperti apa yang
dilakukan, yaitu:
1. SBAR
Situation
- Nama anda dan nama departemen
S - Sebutkan nama pasien, umur, dan tanggal masuk pasien
- Diagnose medis
- Jelaskan secara singkat masalah kesehatan
pasien/keluhan utama, termasuk pain score
Background/Latar Belakang
- Diagnosa sebelum/sekarang
B - Riwayat Medis, alergi, obat-obatan dan cairan infuse
yang digunakan
- Pemeriksaan yang mendukung dan hasil laboratorium
A Assessment/ penilaian
- Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini
10
- Nyatakan kemungkinan masalah
Recommendation
- Usul tindakan yang mungkin diperlukan atau pindah ke
ruang intensive, kepada dokter konsultan (DPJP/ Dokter
R Penanggung Jawab Pasien)
- Usul perlu tidaknya pemeriksaan tambahan
- Jika DPJP memberikan instruksi : terima informasi
dengan metode TBAK
11
3. Melibatkan pasien dan keluarga
5. Mendorong profesi kesehatan untuk belajar dengan, dari dan tentang satu
sama lain
D. Manfaat Interprofessional Education
12
2. Meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan yang
3. Membuat lebih baik dan nyaman terhadap pengalaman dalam belajar bagi
peserta didik
memberikan perawatan
berbasis kolaborasi
kesehatan
7. Budaya
13
BAB III
LITERATUR REVIEW
2020)
praktik.
14
2. Interprofessional collaborative practice in primary healthcare
2019).
persepsi tenaga kerja saat ini terhadap IPCP dan untuk mengeksplorasi
IPCP.
15
kelompok terfokus yang melibatkan 73 tenaga Kesehatan diadakan.
dokter dan kelompok lain, ada perbedaan skor dalam kepemimpinan dan
kepuasan pasien, retensi perawat dan dokter, serta penurunan lama rawat
16
standar emas untuk perawatan kesehatan, ruang untuk perbaikan ada
pada praktik.
17
Pelatihan interprofessional melalui Program Perawat-untuk-Sehari dapat
A Literature Review”
pada kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan 14 artikel yang sesuai dari
namun ada satu penelitian yang tidak memiliki nilai signifikasi pada
18
interprofessional Education in Health Professional Programs dengan
Maternitas
19
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
http://doi.org/10.3109/13561820.2012.698328
The British
D’Amour, D., Ferrada-Videla, M., San Martin Rodriguez, L., & Beaulieu, M.-
D. (2005).
homepage: www.elsevier.com/locate/jiep.
0.2147/JMDH.S319728. eCollection 2021.
21
Mardiana, S. S., Kristina, T. N., & Sulisno, M. (2019). Penerapan Komunikasi
Payler, J., Meyer, E., & Humphris, D. (2008). Pedagogy for interprofessional
6861.2008.00175.
177–187. https://doi.org/10.22146/jpki.52833
http://doi.org/10.1080/13561820500082529
22