Anda di halaman 1dari 58

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MTs Darul Hikmah


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Teks Deskripsi
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (2 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
KI-4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata,
tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca.
4.1 Menentukan isi teks deskripsi objek (tempat wisata, tempat bersejarah, suasana pentas
seni daerah, dll) yang didengar dan dibaca.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


KD 3.1
3.1.1 Menentukan objek dalam teks deskripsi
3.1.2 Menentukan ciri umum teks deskripsi dari segi isi dan tujuan komunikasi pada teks yang
dibaca/didengar.
KD 4.1
4.1.1 Memetakan isi teks deskripsi (topik dan bagian-bagian) pada teks yang didengar dan
dibaca.
4.1.2 Menjawab pertanyaan isi teks deskripsi yang dibaca/didengar

D. Tujuan
Setelah mengikuti pembelajaran ini di harapkan peserta didik dapat :
• Menentukan objek dalam teks deskripsi
• Menentukan ciri umum teks deskripsi dari segi isi dan tujuan komunikasi pada teks yang
dibaca/didengar.
• Memetakan isi teks deskripsi (topik dan bagian-bagiannya)
• Menjawab pertanyaan isi teks deskripsi
E. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
Pengetahuan
Pengertian teks deskripsi
Ciri umum teks deskripsi
Tujuan teks deskripsi

Keterampilan
Memetakan pengembangan isi teks deskripsi
Memahami isi teks deskripsi (menjawab pertanyaan hal yang dideskripsikan, apa saja informasi
rincian

F. Metode Pembelajaran
• Pendekatan : Scientific
• Metode : Ceramah, inkuiri, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
• Pendidik mengondisikan suasana belajardengan memberi salam dan mengecek kehadiran
peserta didik.
• Peserta didik menyampaikan KD yang akan dipelajari
• Pendidik dan peserta didik bertanya jawab tentang kompetensi yang akan dipelajari
kaitannya dengan lingkungan sekitar
• Pendidik menyampaikan manfaat KD dalam kehidupan sehari-hari
• Pendidik menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
serta
menyampaikan lingkup dan teknik penilaiaan yang akan digunakan

b. Kegiatan Inti (70 menit)


• Peserta didik mengamati teks deskripsi yang disajikan guru
• Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang ciri umum suatu teks
• Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang isi teks deskripsi yang sudah
dibaca
• Peserta didik berkelompok
• Peserta didik menentukan ciri umum teks deskripsi dari segi isi dan tujuan komunikasi
pada teks yang dibaca secara berkelompok
• Peserta didik dengan menentukan struktur teks deskripsi pada teks yang dibaca secara
berkelompok
• Peserta didik menyimpulkan ciri umum teks deskripsi dari segi isi dan tujuan komunikasi
pada teks yang dibaca secara berkelompok
• Peserta didik menyimpulkan struktur teks deskripsi pada teks yang dibaca secara
berkelompok
• Peserta didik menyampikan hasil diskusi kelompok secara bergantian
• Kelompok lain memberikan komentar (kritik, saran, atau masukan)
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
• Peserta didik menerima penguatan tentang ciri umum dan struktur teks deskripsi.
• Peserta didik bersama pendidik melakukan refleksi pembelajaran
• Peserta didik mengumpulkan tugas
• Peserta didik membiasakan diri membaca teks deskripsi dengan topik yang berbeda

H. Media, Alat, dan Sumber Belajar


1. Media : teks deskripsi
2. Alat : spidol dan papan tulis
3. Sumber Belajar
a. Apriliyani, Raden Dwi Gita dan Y. Budi Artati. 2021. Buku Interaktif Bahasa Indonesia
untuk MTs/SMP kelas VII. Yogyakarta: Intan Pariwara.
b. Harsiati, Titik, Agus Trianto, dan E. Kosasih. 2016. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas
VII edisi revisi 2016. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Kemdikbud. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia edisi 4. Badan Jakarta:
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
I. Penilaian
1. TeknikPenilaian
a. Penilaian sikap sosial dilakukan dengan teknik observasi/ jurnal.
b. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tertulis.
c. Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja.

2. InstrumenPenilaian
a. Instrumen jurnal
Contoh:
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah : MTs Darul Hikmah


Kelas/Semester : VII/Satu
Tahun pelajaran : 2021/2022

Nama
No. Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
1. Peserta didik cenderung Pendiam / kurang
diam ketika berdiskusi bersosialisasi
2
3.
4.
5. dst.

Kisi-kisi dan Pedoman Penilaian Tes Uraian

Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 3.1 a. Pengenalan Disajikan teks deskripsi, siswa
Mengidentifikasi objek teks mampu:
informasi dalam deskripsi a) menentukan objek dalam Tes
teks deskripsi b. Ciri umum teks deskripsi yang telah uraian
tentang objek teks dibaca.
(sekolah, tempat deskripsi b) menentukan ciri umum teks Tes
wisata, tempat dari segi isi deskripsi “Ibu, inspirasiku” uraian
bersejarah, dan atau dan tujuan dari segi isi dan tujuan
suasana pentas seni komunikasi komunikasi.
daerah) yang
didengar dan dibaca.

Instrumen Teknik Tes Tertulis


Soal untuk KD: 3.1
Bacalah teks berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal yang tersedia dengan tepat!

Ibu, Inspirasiku
Ibuku bernama Wulandari. Mukanya selalu bersinar seperti bulan.Cocok sekali dengan
namanya yang berarti bulan bersinar. Mukanya bulat dengan alis tipis seperti semut beriring.
Kulit ibuku sawo matang, khas wanita Jawa. Beliau tidaklah tinggi, tidak pula
pendek.Rambutnya hitam bergelombang. Sampai usia 56 tahun kulihat rambutnya masih legam
tanpa semir. Pandangan matanya yang kuat kini sudah mulai sayu termakan usia. Namun mata
hatinya tetap kuat bagai kan baja.
Ibu adalah wanita yang sangat baik.Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa
saja. Dia sangat suka membantu orang lain, terutama yang sedang dalam kesusahan.Profesinya
sebagai guru semakin mengokohkan prinsipnya untuk selalu mengajarkan kebaikan kepada
sesama.
Meskipun sudah berumur, ibuku masih menuntut ilmu. Ibuku melanjutkan kejenjang S-2.
Padahal harusnya dia sudah tidak disibukkan oleh tugas kuliah.T etapi, sepertinya ibuku sangat
menikmati sekolahnya. Sambil bernyanyi kecil dia mengerjakan tugas kuliahnya. Belajar terus
sepanjang hayat, itulah semboyannya.

Soal tes tertulis bentuk uraian :

1. Tentukan objek teks deskripsi yang telah kalian baca!


2. Tentukan ciri umum teks deskripsi “Ibu, Inspirasiku” dari segi isi dan tujuan komunikasi!

Soal untuk KD: 4.1


Kisi-kisi
Teknik
Kompetensi
No. Materi Indikator Penilaia
Dasar
n
Teknik
Kompetensi
No. Materi Indikator Penilaia
Dasar
n
1 4.1 1. Memetakan Disajikan teks deskripsi, peserta
Menentukan isi pengembangan didik mampu:
teks deskripsi isi teks a) memetakan bagian-bagian Tes
objek (tempat dalam teks deskripsi tersebut. uraian
deskripsi
wisata, tempat
2. Memahami isi b) Menjawab pertanyaan
bersejarah, Tes
pentas seni teks deskripsi berdasarkan isi teks deskripsi uraian
daerah, kain (menjawab (bagian awal, tengah, dan
tradisional, dll) pertanyaan hal akhir teks, tujuan, serta cara
yang didengar yang penggambaran)
dan dibaca. dideskripsikan,
apa saja
informasi
rincian

1. Petakan isi (topik dan bagian-bagian) pada teks deskripsi “Ibu, Inspirasiku” dengan melengkapi
bagan yang tersedia!

Ciri fisik • ........................................................

• .........................................................

• .........................................................

• ........................................................

Ibu, Inspirasiku Kebaikan • .........................................................

• .........................................................

• ........................................................

Semangat • .........................................................
belajar ibu
• .........................................................

2. Jawablah pertanyaan bacaan berdasarkan teks deskripsi “Ibu, Inspirasiku”!


a. Jelaskan isi dari teks “Ibu, Inspirasiku”!
b. Apa saja yang dijelaskan penulis pada bagian awal, tengah, dan akhir teks?
c. Apa tujuan penulis menampilkan teks tersebut?
d. Bagaimana penulis menggambarkan tentang sosok ibunya? Berilah alasan untuk mendukung
jawabanmu!

Rubrik Penyekoran kinerja


No. Bobot
Aspek yang Dinilai Skor
KD Nilai
3.1 Peserta didik mampu menentukan: 50
Objek teks deskripsi dengan tepat 2
Objek teks deskripsi dengan kurang/tidak tepat 0
Peserta didik mampu menentukan ciri umum teks
deskripsi yang telah dibaca
Peserta didik mampu menentukan ciri umum teks deskripsi 5
yang telah dibaca dengan benar dan lengkap
Peserta didik mampu menentukan ciri umum teks deskripsi 3
yang telah dibaca, tetapi kurang benar dan lengkap
Peserta didik mampu menentukan ciri umum teks deskripsi 1
yang telah dibac, tetapi tidak benar dan lengkap
4.1 Benar menjawab 4 pertanyaan bacaan 5 50
Terdapat 1 kesalahan menjawab pertanyaan bacaan 4
Terdapat 2 kesalahanmenjawab pertanyaan bacaan 3
Terdapat 3 kesalahanmenjawab pertanyaan bacaan 2
Tidak ada jawaban yang benar 1
Skor maksimum 12 100

NILAI = x 100 = …

Kunci jawaban teks soal uraian


Jawaban soal KD 3.1
1. Objek teks deskripsi adalah seorang ibu
2. Ciri umum teks deskripsi “Ibu, Inspirasiku” dari segi isi dan tujuan komunikasi adalah
a) Deskripsi objek (menggambarkan atau melukiskan sesuatu/seseorang)
Seorang ibu
b) Deskripsi bagian (ciri fisik dan penggambaran kesan indra)
Sifat ibu yang ramah dan baik, tutur katanya lembut, berprofesi sebagai seorang guru dan
mempunyai prinsip untuk selalu mengajarkan kebaikan kepada sesama. Ciri fisik rambut masih
hitam dan mukanya bersinar, mukanya bulat dengan alis tipis seperti semut beriring, kulit ibu
sawo matang khas wanita Jawa. Tubuh ibu tidak tinggi tidak pula pendek.

Jawaban soal KD 4.1


1. Bagan Kerangka
a. Ciri fisik : tidak tinggi tidak pendek, muka bulat, kulit sawo matang, rambut hitam
bergelombang
b. Ciri kebaikan : suka membantu orang lain, tutur katanya lembut , selalu
mengajarkankebaikan.
c. Semangat belajar ibu : memiliki semboyan belajar terus sepanjang hayat.
2. Jawablah pertanyaan bacaan berdasarkan teks deskripsi “Ibu, Inspirasiku”!
a. Teks “Ibu, Inspirasiku” membicarakan tentang apa?
Membicarakan seorang ibu yang berprofesi sebagai guru yang memiliki semangat belajar
tinggi
b. Apa saja yang dijelaskan penulis pada bagian awal, tengah dan akhir teks?
bagian awal menjelaskan ciri-ciri fisik ibu , bagian tengah menjelaskan tentang kebaikan ibu,
dan pada bagian akhir menjelaskan tentang semangat ibu dalam belajar walaupun usia sudah
tua.
c. Apa tujuan penulis menampilkan teks tersebut?
Tujuannya adalah menggambarkan sosok ibu yang bersemangat dalam belajar meskipun usia
sudah tua.
d. Bagaimana penulis menggambarkan tentang sosok ibunya? Berilah alasan untuk
mendukung jawabanmu!
Digambarakan melalui ciri ciri fisik, sifat dan semangat yang dimiliki ibu.

Tulungagung, 4 Juli 2021

Guru Mata Pelajaran

Nafiatul Masruroh, S.Pd


Nip.
LAMPIRAN

MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian
Teks deskripsi merupakan teks yang menggambarkan atau memaparkan suatu objek secara
jelas dan terperinci. Jadi, pembaca seolah-olah dapat mendengar, melihat, mencium, serta
merasakan apa yang ditulis atau dideskripsikan penulis.

B. Tujuan
1) Menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif atau melukiskan kondisi
objek dari sudut pandang penulis
2) Menggambarkan/melukiskan secara rinci dengan dan penggambaran sekonkret mungkin suatu
objek/suasana/perasaan sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa
yang dideskripsikan

C. Ciri Umum Teks Deskripsi


1) Paragraf deskripsi mengilustrasikan atau menggambarkan sesuatu.
2) Paragraf yang digambarkan dijelaskan secara sangat jelas serta terperinci dan melibatkan kesan
indra.
3) Pada saat si pembaca membaca teks deskripsi, seolah-olah si pembaca merasakan langsung apa
yang sedang dibahas di dalam teks.
4) Teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik dari sebuah objek, seperti ukuran, warna, bentuk, atau
ciri-ciri psikis serta keadaan pada suatu objek dengan terperinci.

KUNCI JAWABAN
Kunci jawaban teks soal uraian
Jawaban soal KD 3.1
1. Objek teks deskripsi adalah seorang ibu
2. Ciri umum teks deskripsi “Ibu, Inspirasiku” dari segi isi dan tujuan komunikasi adalah
a) Deskripsi objek (menggambarkan atau melukiskan sesuatu/seseorang)
Seorang ibu
b) Deskripsi bagian (ciri fisik dan penggambaran kesan indra)
Sifat ibu yang ramah dan baik, tutur katanya lembut, berprofesi sebagai seorang guru dan
mempunyai prinsip untuk selalu mengajarkan kebaikan kepada sesama. Ciri fisik rambut masih
hitam dan mukanya bersinar, mukanya bulat dengan alis tipis seperti semut beriring, kulit ibu
sawo matang khas wanita Jawa. Tubuh ibu tidak tinggi tidak pula pendek.

Jawaban soal KD 4.1


2. Bagan Kerangka
a. Ciri fisik : tidak tinggi tidak pendek, muka bulat, kulit sawo matang, rambut hitam
bergelombang
b. Ciri kebaikan : suka membantu orang lain, tutur katanya lembut , selalu
mengajarkankebaikan.
c. Semangat belajar ibu : memiliki semboyan belajar terus sepanjang hayat.

3. Jawablah pertanyaan bacaan berdasarkan teks deskripsi “Ibu, Inspirasiku”!


a. Teks “Ibu, Inspirasiku” membicarakan tentang apa?
Membicarakan seorang ibu yang berprofesi sebagai guru yang memiliki semangat belajar
tinggi
b. Apa saja yang dijelaskan penulis pada bagian awal, tengah dan akhir teks?
bagian awal menjelaskan ciri-ciri fisik ibu , bagian tengah menjelaskan tentang kebaikan ibu,
dan pada bagian akhir menjelaskan tentang semangat ibu dalam belajar walaupun usia sudah
tua.
c. Apa tujuan penulis menampilkan teks tersebut?
Tujuannya adalah menggambarkan sosok ibu yang bersemangat dalam belajar meskipun usia
sudah tua.
d. Bagaimana penulis menggambarkan tentang sosok ibunya? Berilah alasan untuk
mendukung jawabanmu!
Digambarakan melalui ciri ciri fisik, sifat dan semangat yang dimiliki ibu.
LEMBAR KERJA SISWA (LK)

KELAS: ……………
ANGGOTA KELOMPOK
1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………
5. ………………………………

Soal untuk KD: 3.1


Bacalah teks berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal yang tersedia dengan tepat!

Ibu, Inspirasiku

Ibuku bernama Wulandari. Mukanya selalu bersinar seperti bulan.Cocok sekali dengan
namanya yang berarti bulan bersinar. Mukanya bulat dengan alis tipis seperti semut beriring.
Kulit ibuku sawo matang, khas wanita Jawa. Beliau tidaklah tinggi, tidak pula
pendek.Rambutnya hitam bergelombang. Sampai usia 56 tahun kulihat rambutnya masih legam
tanpa semir. Pandangan matanya yang kuat kini sudah mulai sayu termakan usia. Namun mata
hatinya tetap kuat bagai kan baja.
Ibu adalah wanita yang sangat baik.Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa
saja. Dia sangat suka membantu orang lain, terutama yang sedang dalam kesusahan.Profesinya
sebagai guru semakin mengokohkan prinsipnya untuk selalu mengajarkan kebaikan kepada
sesama.
Meskipun sudah berumur, ibuku masih menuntut ilmu. Ibuku melanjutkan kejenjang S-2.
Padahal harusnya dia sudah tidak disibukkan oleh tugas kuliah.T etapi, sepertinya ibuku sangat
menikmati sekolahnya. Sambil bernyanyi kecil dia mengerjakan tugas kuliahnya. Belajar terus
sepanjang hayat, itulah semboyannya.

Soal tes tertulis bentuk uraian :


1. Tentukan objek teks deskripsi yang telah kalian baca!
2. Tentukan ciri umum teks deskripsi “Ibu, Inspirasiku” dari segi isi dan tujuan komunikasi!

Jawaban
1. …………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

Soal untuk KD: 4.1

1. Petakan isi (topik dan bagian-bagian) pada teks deskripsi “Ibu, Inspirasiku” dengan melengkapi
bagan yang tersedia!

Ciri fisik • ........................................................

• .........................................................

• .........................................................

• ........................................................

• .........................................................
Ibu, Inspirasiku Kebaikan
• .........................................................

• ........................................................
Semangat
belajar ibu • .........................................................

• .........................................................

2. Jawablah pertanyaan bacaan berdasarkan teks deskripsi “Ibu, Inspirasiku”!


a. Jelaskan isi dari teks “Ibu, Inspirasiku”!
b. Apa saja yang dijelaskan penulis pada bagian awal, tengah, dan akhir teks?
c. Apa tujuan penulis menampilkan teks tersebut?
d. Bagaimana penulis menggambarkan tentang sosok ibunya? Berilah alasan untuk mendukung
jawabanmu!

Jawaban
a. …………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
b. .…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
c. .…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
d. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MTs Darul Hikmah
Kelas / Semester : VII / 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Objek IPA dan Pengukuran
Alokasi Waktu : 7 x 2 JP

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.

KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1. Menerapkan konsep 3.1.1. Menjelaskan 3 keterampilan proses


pengukuran berbagai penyelidikan IPA
besaran yang ada pada
diri sendiri, makhluk 3.1.2. Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
hidup lain, dan benda- 3.1.3. Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
benda di sekitar, serta IPA
pentingnya penggunaan
satuan standar (baku) 3.1.4. Menjelaskan pengertian pengukuran
dalam pengukuran.
3.1.5. Menyebutkan hal yang dapat diukur
(besaran) dan tidak dapat diukur (bukan
besaran).

3.1.6. Membandingkan satuan baku dan tidak


baku

3.1.7. Memahami kegunaan satuan baku dalam


pengukuran

3.1.8. Mengkonversi satuan dalam SI (Sistem


Internasional)

3.1.9. Menjelaskan pengertian besaran pokok

3.1.10. Menyebutkan macam-macam


besaran pokok beserta satuannya

3.1.11. Menjelaskan pengertian besaran


turunan

3.1.12. Menyebutkan macam-macam


besaran turunan beserta satuannya

4.1. Menyajikan data hasil 4.1.1. Menyajikan hasil pengamatan, inferensi,


pengukuran dengan alat dan mengomunikasikan hasil
ukur yang sesuai pada
diri sendiri, makhluk 4.1.2. Melakukan pengukuran dengan satuan
hidup lain, dan benda- tidak baku
benda di sekitar dengan 4.1.3. Melakukan pengukuran besaran- besaran
menggunakan satuan tak panjang, massa, waktu dengan alat ukur
baku dan satuan baku. yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari

4.1.4. Melakukan pengukuran besaran- besaran


turunan sederhana yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta Didik dapat menjelaskan tiga komponen keterampilan proses/metode ilmiah
penyelidikan IPA (pengamatan, inferensi, dan komunikasi) berdasarkan kegiatan-kegiatan
yang telah dilakukan.
• Peserta Didik dapat menjelaskan kegunaan mempelajari IPA.
• Peserta Didik dapat menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA.
• Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian pengukuran.
• Peserta Didik dapat menyebutkan hal yang dapat diukur (besaran) dan tidak dapat diukur
(bukan besaran).
• Peserta Didik dapat membandingkan satuan baku dan tidak baku.
• Peserta Didik dapat memahami kegunaan satuan baku dalam pengukuran.
• Peserta Didik dapat mengkonversi satuan dalam SI (Sistem Internasional).
• Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian besaran pokok.
• Peserta Didik dapat menyebutkan macam-macam besaran pokok beserta satuannya.
• Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian besaran turunan.
• Peserta Didik dapat menyebutkan macam-macam besaran turunan beserta satuannya.
• Peserta Didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi,dan mengomunikasikan hasil
melalui kegiatan “Mengamati Temanmu” dan “Kerja dalam IPA”.
• Peserta Didik melakukan pengukuran dengan satuan tidak baku.
• Peserta Didik melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa, waktu dengan alat
ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta Didik dapat melakukan pengukuran besaran-besaran turunan sederhana yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

D. PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah:
• Metode : Saintifik (Scientific)
• Model : Discovery Learning, Problem Based Learning

E. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1. Media / Alat Pembelajaran
- Laptop, LCD, Lingkungan
2. Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa ’Ilmu Pengetahuan Alam’, penerbit Intan Pariwara
- Buku referensi lain yang relevan
- Internet

F. MATERI PEMBELAJARAN
Pembelajaran dan penilaian topik Objek IPA dan Pengamatannya memerlukan waktu 14
jam pelajaran atau 7 TM (Tatap Muka) dengan asumsi 4 JP/minggu diorganisasikan menjadi dua
kali TM, yakni masing-masing 2 JP. Pengorganisasian 7 TM tersebut adalah sebagai berikut.
TM Ke- Materi JP

1. Penyelidikan IPA 2

- Metode Ilmiah dalam Penyelidikan IPA

- Kegunaan Mempelajari IPA

- Objek yang Dipelajari dalam IPA

2. Pengukuran 2

- Pengertian Pengukuran

- Besaran dan Bukan Besaran

- Satuan Baku dan Satuan Tidak Baku

- Pengukuran dengan Satuan Tidak Baku

- Kegunaan Satuan Baku dalam Pengukuran


- Konversi Satuan dalam SI

3. Melakukan pengukuran menggunakan Mikrometer 2

4. Besaran Pokok 2

- Pengertian Besaran Pokok

- Macam-Macam Besaran Pokok Beserta Satuannya

- Pengukuran Besaran Pokok dengan Alat Ukur

5. Besaran Turunan 2

- Pengertian Besaran Turunan

- Macam-Macam Besaran Turunan Beserta Satuannya

- Pengukuran Besaran Turunan

6. Ulangan Harian 2

7. Pengayaan dan Remedial 2

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1 (2 JP)
Penyelidikan IPA
a. Materi untuk Guru
Metode Ilmiah dalam Penyelidikan IPA, meliputi pengamatan, menginferensi, dan
mengomunikasikan. Pengamatan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan pancaindra
dan/atau alat ukur yang sesuai. Kegiatan inferensi meliputi merumuskan penjelasan
berdasarkan pengamatan, untuk menemukan pola, hubungan, serta membuat prediksi. Hasil
dan temuan dikomunikasikan kepada teman sejawat, baik lisan maupun tulisan dalam bentuk
tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.

Kegunaan mempelajari IPA di antaranya adalah memahami berbagai hal di sekitar kita,
menyelesaikan masalah, berpikir logis dan kritis, serta meningkatkan kualitas hidup. Adapun
objek IPA adalah seluruh benda yang ada di alam dengan segala interaksinya untuk dipelajari
pola keteraturannya.

b. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan
1. Untuk memotivasi peserta didik, dapat ditampilkan berbagai macam
objek IPA, seperti kekayaan alam berupa keaneragaman flora dan fauna
serta berbagai produk IPA, seperti jagung hibrida, rekayasa genetika,
komputer, HP, dan berbagai hasil dari kecanggihan teknologi yang dapat
disajikan melalui video singkat.

2. • Perwakilan dari Peserta Didik diminta maju ke depan kelas dan


melakukan pengamatan terhadap ciri-ciri yang tampak seperti tinggi
badan, warna rambut, warna kulit sesuai kegiatan “Mengamati
Temanmu” pada buku siswa kemudian menginterpretasikan dan
mengomunikasikannya.
• Di sini guru membimbing Peserta Didik serta mengingatkan Peserta
Didik untuk menghindari tafsiran yang dapat mempengaruhi hasil
pengamatan.
Misalnya adalah sebagai berikut.

Pengamatan : Andi berambut hitam ikal, berkulit putih, hidung


mancung, bibir tipis.

Penafsiran : Andi sombong dan tidak berhati lembut.

Inti

1. Peserta Didik diminta melakukan kegiatan kedua, yaitu “Kerja


dalam IPA”. Kegiatan tersebut dilakukan untuk melatih Peserta
Didik dalam membuat prediksi dan menguji prediksi.

2. Guru menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah yang harus


digunakan pada setiap penyelidikan IPA, yaitu pengamatan, membuat
inferensi, dan mengomunikasikan.

3. Bersama Peserta Didik, guru menyebutkan berbagai objek IPA serta


kegunaan mempelajari IPA dalam kehidupan.

4. Guru menjelaskan lebih lanjut tentang berbagai contoh peneliti IPA


yang menggunakan langkah-langkah penyelidikan IPA atau metode
ilmiah, sehingga menemukan suatu ide atau penemuan baru yang
berguna bagi kehidupan manusia.

Penutup

1. Guru melakukan review bersama Peserta Didik berkaitan dengan materi


yang diajarkan. Pada kesempatan ini dapat dilakukan kegiatan tanya
jawab.

2. Guru menugaskan Peserta Didik untuk melakukan kegiatan kelompok


Penyelidikan IPA yang berkaitan dengan masalah di sekitar mereka.
Selanjutnya, guru menugaskan pada Peserta Didik langkah-langkah apa
yang harus diperhatikan dalam penyelidikan IPA.

PERTEMUAN KE-2 (2 JJP)


Pengukuran I
a. Materi untuk Guru
Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. Pengukuran merupakan proses
membandingkan besaran dengan besaran lain yang sejenis sebagai satuan. Segala sesuatu
yang dapat diukur adalah besaran, seperti massa, suhu, dan tinggi badan. Adapun hal yang
tidak dapat diukur adalah bukan besaran. Contoh kasih sayang orangtua terhadap anak.

Hasil pengukuran berupa nilai (angka) dan satuan. Satuan adalah sesuatu yang digunakan
sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan terdiri atas satuan yang tidak terstandar (tidak
baku), dan satuan baku. Satuan tidak baku misalnya jengkal (dari jarak ujung ibu jari sampai
dengan jari kelingking), dan depa (jarak ujung telunjuk tangan kiri sampai dengan telunjuk
tangan kanan ketika tangan direntangkan ke samping kiri dan kanan). Contoh satuan baku
(standar), dalam Sistem Internasional, misalnya meter, sekon, yang menggunakan kelipatan
10 (metrik).

Pemakaian satuan dalam penyelesaian suatu persoalan terkadang menjadi masalah. Hal ini
dikarenakan perbedaan satuan yang digunakan untuk menafsirkan suatu besaran. Untuk
mengatasi hal tersebut, guru dan Peserta Didik memerlukan suatu tahapan konversi untuk
mengubah suatu satuan ke satuan lain. Di dalam pengkonversian suatu satuan, diperlukan
suatu faktor konversi yang terdiri atas bilangan dan penyebut yang masing-masing
memiliki satuan yang berbeda, tetapi memiliki besar yang sama. Dengan demikian, faktor
konversi ini bernilai satu.

Contoh:

Ubahlah satuannya, dari 45 yard ke dalam satuan meter.

1 yard = 0,9144 meter

= (45 yard ) x 0,9144 meter/1 yard

= 41,1 meter

Tabel 1.1 Faktor Konversi Besaran Panjang, Massa, dan Waktu

Panjang Waktu Massa

1 in = 2,54 cm 1 slug = 14,59 kg 1 jam = 3600 s


1 yd = 0,9144 m 1 amu = 1,66 x 10-27 kg 1 hari = 86200 s

1 km = 103m 1 ton = 1000 kg 1 tahun = 3,16 x 107 s

1Å = 10-10 m 1g = 10-3 kg

Sumber :www.file.upi.edu

Dalam melakukan pengukuran, seringkali akan berhadapan dengan bilangan yang sangat
besar (misalnya, radius rata-rata Matahari =

696.000.000 m) atau bilangan yang sangat kecil (misalnya, radius atom hidrogen = 0,000
000 000 053 m), sehingga kita mengalami kesulitan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut
disusunlah bilangan secara ilmiah yang disebut notasi ilmiah. Dalam notasi ilmiah
dapat dituliskan bilangan sebagai hasil kali bilangan a ( 1 < a < 10) dengan bilangan 10
berpangkat yang disebut orde.

Contoh: 140.000 = 1,4 x 105 dan 0,0037 = 3,7 x 10-3

Tabel 1.2 Awalan dan Simbol Bilangan 10 Berpangkat

Panjang 10 Awalan Simbol


Berpangkat

0,000 000 000 001 10-12 Piko p

0,000 000 001 10-9 Nano n

0,000 001 10-6 Mikro µ

0,001 10-3 Mili mm

0,01 10-2 Senti c

0,1 10-1 Desi d

1 100 - -

10 101 Deka da

100 102 Hekto h

1000 103 Kilo k

1000 000 106 Mega M

1000 000 000 109 Giga G


1000 000 000 000 1012 Tera T

Sumber :www.file.upi.edu

b. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

Peserta Didik diminta melakukan kegiatan mengukur benda-benda


di sekitarnya dengan menggunakan satuan tidak baku. Misal,
Peserta Didik mengukur panjang bangku dengan jengkal tangan
dan membandingkan hasil pengukurannya dengan teman lain.

Inti

1. Guru meminta Peserta Didik melakukan pengukuran ulang terhadap


benda tersebut, namun dengan menggunakan satuan baku, misal meter
dengan menggunakan penggaris. Peserta Didik membandingkan hasil
pengukurannya dengan teman lain.

2. Setelah melakukan pengukuran dengan satuan baku dan tidak baku, guru
menyimpulkan betapa pentingnya satuan baku dalam pengukuran, yaitu
hasil pengukuran yang diperoleh sama antara Peserta Didik satu dengan
yang lainnya.

3. Guru menjelaskan pengertian dari mengukur, besaran, dan satuan. Guru


membandingkan contoh benda atau hal lain yang dapat diukur
(besaran) dan hal-hal yang tidak dapat diukur (bukan besaran). Besaran
yang dapat diukur seperti panjang meja, dan jarak loncatan. Besaran
yang tidak dapat diukur yakni kasih sayang orangtua kepada anaknya.

4. Guru meminta Peserta Didik menyebutkan contoh benda yang ada di


sekitar kita disertai dengan hal-hal pada benda tersebut yang dapat
diukur dan tidak dapat diukur.

5. Guru menjelaskan lebih lanjut terkait satuan baku dalam Sistem


Internasional kemudian Peserta Didik mencoba mengonversi satuan
baku dalam SI dari kegiatan “Bandingkanlah” pada besaran dan satuan
mikroorganisme dan benda langit.

Penutup

1. Guru melakukan review bersama Peserta Didik dengan menjawab


beberapa pertanyaan di buku siswa

PERTEMUAN KE-3 (2 JJP)

Pengukuran II
a. Materi untuk Guru
Setiap besaran memiliki alat ukur yang berbeda-beda. Misalnya adalah besaran panjang diukur
menggunakan mistar, sedangkan besaran massa menggunakan neraca, besaran waktu dengan
stopwatch dan lain sebagainya.Satu hal yang harus diperhatikan saat memilih alat-alat ukur
adalah tingkat ketelitian. Dengan demikian, kesalahan-kesalahan dalam pengukuran dapat
diminimalisir sehingga hasilnya tepat danakurat.Instrumen dalam pengukuran dikelompokkan
berdasarkan ukuran dari besarannya, tingkat ketelitian dan bentuk benda yang diukur. Alat ukur
untuk panjang ada 3 macam, yaitu :
1) Mistar
Mistar memiliki skala terkecil sebesar 1 mm atau 0,1 cm, sedangkan, batas maksimumnya untuk
penggaris biasa yaitu 30 cm. Berdasarkan informasi tersebut dapat diketahui angka
ketidakpastiannya adalah 0,5 mm yang dihitung menggunakan rumus:
∆x = ½ x skala terkecil
2) JangkaSorong
Jangka sorong mempunyai skala paling kecil 0,05 mm atau 0,005 cm. Alat tersebut dapat
diaplikasikan mengukur ketebalan sebuah plat logam, kedalaman lubang dan garis tengah baik
bagian luar maupun dalam dari pipa. Besarnya ketidakpastian dapat dihitung dengan rumus:
∆x = ½ x 0,005 = 0,0025 cm.
3) MikrometerSekrup
Mikrometer sekrup merupakan salah satu alat untuk mengukur panjang suatu benda seperti
diameter dari benda yang melingkar. Contohnya banyak dipakai mengukur ketebalan selembar
kertas, diameter kawat dan lain-lain.Ketidakpastian pengukuran menunjukkan tingkat akurasi
dari setiap pengukuran. Adapun nilainya sangat tergantung pada instrumen yang dipakai. Angka
ketidakpastian pada mikrometer sekrup adalah 0,005 mm yang dihitung dengan cara:
∆x = ½ x 0,01 mm (skala paling kecil) = 0,005 mm
Dari ketiga alat ukur panjang yang telah disebutkan maka bisa diketahui bahwa mikrometer
sekrup mempunyai nilai ketidakpastian terkecil dan tingkat ketelitian paling tinggi di antara
kedua jenis alat lainnya.Ada dua jenis skala pada mikrometer tersebut, yaitu skala utama dan
skala nonius. Skala utama akan terbaca di silinder lingkaran dalam. Sedangkan, skala nonius
terbaca di area selubung lingkaranluar.Skala terkecil mikrometer sekrup dihitung dengan
membagi skala paling kecil dari skala utama dengan jumlah skala di dalam skala nonius.
Hasilnya adalah 0,5 mm dibagi 50 yaitu 0,01 mm.Apabila dilakukan pemutaran sebanyak satu
kali pada selubung lingkaran luar maka skala akan bergerak mundur atau maju sejauh 0,05 mm.
Tingkat ketelitian mikrometer sekrup yaitu 0,01 mm atau 0,001 cm. Angka tersebut 10 kali lipat
lebih teliti jika dibandingkan dengan ketelitian jangka sorong. Prinsip kerjanya adalah pada alat
ini terdapat batang pengukur.Di batang pengukur dijumpai skala dalam milimeter serta sekrup
yang memiliki skala. Nilai dari satu putaran sekrup adalah 0,5 mm dan pada skala utama angka
0,5 mm akan dibagi agar menjadi 100 skala kecil pada sekrup.
b. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

Peserta Didik diminta membentuk kelompok danmempersiapkan


percobaan dengan menyediakan uang logam dan bolpoint. Peserta
didik diminta mempelajari Lembar kerja siswa yang sudah
dibagikan.

Inti

1. Guru meminta Peserta Didik memulai percobaan dengan mengukur


diameter uang logam, mengukur ketebalan uang logamdan mengukur
diameter bolpoin menggunakan micrometer yang disediakan.
Pengambilan data dilakukan tiga kali dan hasilnya dituliskan dalam
lembar kerja siswa

2. Setelah melakukan pengukuran peserta didik melalukan pembahasan dan


mengambil kesimpulan dan dituliskan pada lembar kerja siswa

3. Peserta didik diminta untuk menampilkan hasil percobaan setiap


kelompok dengan membacakan data yang diperoleh, pembahasan serta
kesimpulan di didepan kelas.

4. Guru memberikan kesimpulan terkait percobaan yang dilakukan.

Penutup

1. Guru melakukan review bersama Peserta Didik dengan menjawab


beberapa pertanyaan di buku siswa.

PERTEMUAN KE-4 (2 JP)


Besaran Pokok
a. Materi untuk Guru
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
bergantung pada satuan-satuan besaran lain. Dalam Sistem Internasional, ada 7 besaran
pokok, yaitu sebagai berikut.
Tabel 1.3 Besaran Pokok dalam Sistem Internasional (SI)

Besaran Lambang Satuan Lambang


Satuan

Panjang L Meter m

Massa M Kilogram kg

Waktu T Sekon s

Kuat arus listrik I Ampere A

Suhu T Kelvin K

Jumlah zat N Mol mol

Intensitas I Candela cd
cahaya

Sumber :www.file.upi.edu

Berikut ini akan diuraikan definisi satuan standar untuk 3 besaran pokok, yaitu meter
untuk besaran panjang, kilogram untuk besaran massa, dan sekon untuk besaran waktu.

1) Meter Standar

Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam selang waktu 1 sekon. Alat ukur
yang digunakan untuk mengukur panjang adalah meteran, penggaris, jangka sorong,
mikrometer sekrup.

2) Kegiatan Pembelajaran

Satu kilogram adalah massa silinder campuran Platina-Iridium yang disimpan di


International Bureau of Weight and Measuresdi kota Sevres dekat Paris, Perancis.
Massa standar satu kilogram dipilih sedemikian rupa sehingga sama dengan massa 1 liter
air murni pada suhu 4° C. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda
padat adalah neraca dua lengan atau neraca tiga lengan.

3) Sekon Standar

Satuan waktu standar ditetapkan berdasarkan jam atom Cesium. Satu sekon didefinisikan
sebagai waktu yang diperlukan oleh atom Cesium-133 (Cs-133) untuk bergetar
sebanyak 9.192.631.770 kali. Alat ukur yang digunakan untuk menghitung waktu adalah
stopwatch dan jam tangan.
b. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

Untuk memotivasi Peserta Didik, guru mendiskusikan hasil kegiatan


kelompok pertemuan kemarin yaitu “Mengamati Penggunaan Alat
Ukur”. Guru mengajak Peserta Didik untuk menyimpulkan bahwa
alat ukur yang diidentifikasi Peserta Didik sebagian besar mengukur

besaran panjang, massa, dan waktu yang merupakan besaran pokok.

Inti

1. Guru melakukan kegiatan menaksir dan mengukur panjang


benda.

Misal, guru meminta semua Peserta Didik menaksir panjang meja guru,
kemudian perwakilan Peserta Didik diminta mengukur dengan
menggunakan mistar. Penggunaan mistar untuk pengukuran panjang
haruslah benar. Setelah itu, guru membandingkan hasil taksiran

Peserta Didik satu dengan lainnya yang mendekati hasil pengukuran.

2. Guru menjelaskan besaran panjang lebih lanjut beserta satuan yang


digunakan dalam SI serta penggunaan alat ukur lain. Seperti jangka
sorong dan mikrometer sekrup. Di sini guru dapat pula memodelkan
penggunaan dan cara pembacaan jangka sorong dan mikrometer
sekrup.

3. Guru menjelaskan besaran massa beserta satuan dasar (kg) serta


penggunaan alat ukur neraca lengan untuk menimbang massa benda
serta neraca pegas untuk menimbang beban. Setelah dimodelkan oleh
guru, Peserta Didik mencoba secara berkelompok.

4. Peserta Didik diminta mendiskusikan “Tantangan” dengan teman


sekelompoknya, kemudian guru mengklarifikasikan.

5. Guru melanjutkan penjelasan tentang besaran waktu, satuan dasar


serta alat ukur stopwatch yang digunakan.

Penutup

Guru melakukan review bersama Peserta Didik dengan menjawab


beberapa pertanyaan di buku siswa
PERTEMUAN KE-5 (2 JP)
Besaran Turunan
a. Materi untuk Guru
Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok,
seperti luas, volume, konsentrasi, dan laju. Luas diturunkan dari dua besaran panjang, yaitu
panjang dan lebar. Volume diturunkan dari tiga besaran panjang, yaitu panjang, lebar, dan
tinggi. Konsentrasi larutan diturunkan dari satu besaran mol dan tiga besaran panjang. Laju
diturunkan dari satu besaran panjang dan satu besaran waktu. Tidak hanya dalam bidang
fisika, besaran turunan dapat ditemukan pada masalah kimia, seperti konsentrasi gula. Begitu
pula dengan masalah biologi, seperti laju pertumbuhan tanaman, laju respirasi (penggunaan
oksigen), dan lain-lain. Masing-masing besaran turunan dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut.

Tabel 1.4 Contoh-Contoh Besaran Turunan

Besaran Lambang Satuan Lambang


Satuan
Luas A Meter persegi m2
Volume Meter kubik m3
Kecepatan V Meter per m/s
Percepatan sekon m/s
v 2
Konsentrasi Meter per sekon
Sumber :www.file.upi.edu

Dari tabel 1.4 di atas, dapat diketahui bahwa besaran turunan merupakan besaran yang
diturunkan dari beberapa besaran pokok. Jika dijabarkan adalah sebagai berikut.

1) Luas = Panjang x panjang = panjang x lebar

2) Volume = Panjang x panjang x panjang = panjang x lebar x tinggi

3) Kecepatan = Panjang : waktu

4) Percepatan = (Panjang : waktu) : waktu = Kecepatan : waktu

5) Konsentrasi = mol : (panjang x panjang x panjang) = mol : volume

b. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

Untuk menarik perhatian Peserta Didik, guru menunjukkan selembar


kertas, kemudian menanyakan kepada Peserta Didik bagaimana cara
mengukur luasnya. Guru menunjukkan kembali video motor balap dan
menanyakan bagaimana cara mengukur kelajuannya. Guru membawa
Peserta Didik masuk ke dalam topik bahasan besaran turunan yang
berasal dari besaran pokok.

Inti

1. Guru menjelaskan cara mengukur luas benda yang teratur, yaitu


pengalian panjang dan lebar, kemudian menunjukkan bahwa besaran
panjang dan lebar merupakan besaran pokok yang

memiliki satuan meter dan meter. Jadi, satuan luas benda adalah m2. Di
sini, guru menekankan konsep bahwa besaran turunan berasal dari
besaran pokok di mana hal ini mempengaruhi satuan yang digunakan.

2. Guru menunjukkan sehelai daun, kemudian meminta Peserta Didik


melakukan kegiatan pengukuran luas benda yang tidak teratur.

3. Guru menjelaskan besaran turunan volume yang diperoleh dari besaran


pokok panjang, lebar, dan tinggi serta asal-usul satuan yang digunakan.
Guru membandingkan pengukuran dan satuan volume benda padat dan
benda cair.

4. Guru meminta Peserta Didik menyelesaikan masalah kehidupan sehari-


hari untuk menentukan cara termurah membeli minuman.

5. Guru memberikan contoh sederhana berkaitan dengan konsentrasi


larutan, seperti penambahan gula sesuai selera pada minuman yang kita
buat. Di sini, guru membawa Peserta Didik menemukan persamaan
penentuan konsentrasi larutan yang berasal dari besaran pokok (massa
zat terlarut dibagi volume pelarut).

6. Guru menjelaskan cara perhitungan laju pertumbuhan tanaman yang


diperoleh dari besaran pokok (panjang dan waktu) serta satuan yang
digunakan.

Penutup

Guru bersama Peserta Didik melakukan review dengan kuis singkat


atau tanya jawab.

PERTEMUAN KE- 6 Ulangan Harian (2 JP)


Pertemuan KE- 7 Pengayaan dan Remedial (2 JP)
I. LINK VIDEO PEMBELAJARAN
• https://drive.google.com/file/d/10C2bKteu5WvAo32n7aG1NbVq9ZGqT_46/view

J. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis /teknik penilaian adalah tes tulis, penugasan, pengamatan sikap, penilaian diri,
penilaian antarteman, serta unjuk kerja dan produk.

2. Bentuk instrumen adalah lembar tes tertulis berbentuk esai yang tertera pada buku siswa
dan lembar pengamatan untuk sikap dan keterampilan seperti tertera pada buku guru
bagian penilaian.

No KD Indikator Esensial Teknik

1. KD pada KI 1 Observasi
perilaku/ penilaian
diri/ penilaian

antar teman.

2. KD pada KI 2 Observasi
perilaku/ penilaian
diri/ penilaian

antarteman.

3. KD Pada KI 3 Menjelaskan 3 keterampilan proses Tes tulis,


penyelidikan IPA. penugasan.

Menjelaskan kegunaan mempelajari


IPA.

Menyebutkan objek yang dipelajari


dalam IPA.

Menjelaskan pengertian
pengukuran.

Menyebutkan hal yang dapat diukur


(besaran) dan tidak dapat diukur
(bukan besaran).

Membandingkan satuan baku dan


tidak baku.
Memahami kegunaan satuan baku
dalam pengukuran.

Mengkonversi satuan dalam SI.

Menjelaskan pengertian besaran


pokok.

Menyebutkan macam-macam
besaran pokok beserta satuannya.

Menjelaskan pengertian besaran


turunan.

Menyebutkan macam-macam
besaran turunan beserta satuannya.

4 KD pada KI 4 Menyajikan hasil pengamatan, Penilaian Produk


inferensi, dan mengomunikasikan
hasil.

Melakukan pengukuran dengan Penilaian Unjuk


satuan tidak baku.
Kerja

Melakukan pengukuran besaran Penilaian Unjuk


panjang, massa, waktu dengan alat
ukur yang sering dijumpai dalam Kerja
kehidupan sehari-hari.

Melakukan pengukuran besaran Penilaian Unjuk


turunan sederhana yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari- Kerja
hari.

I. PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Pada akhir bab Peserta Didik diberi tes. Hasil tes dianalisis untuk mengetahui ketercapaian KKM,
serta mengidentifikasi indikator-indikator mana yang belum dicapai Peserta Didik atau materi-
materi yang belum dikuasai oleh Peserta Didik. Bagi Peserta Didik yang sudah memenuhi
KKM namun masih belum memasuki bab berikutnya, maka diberi program pengayaan, misalnya
melalui program pemberian tugas yang lebih menantang (challenge). Pengayaan pada materi ini
dapat berupa kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang untuk disajikan kepada
Peserta Didik. Sajian yang dimaksud berupa materi-materi yang “melebihi” materi, yang
secara reguler tidak tercakup dalam kurikulum. Atau dapat berupa keterampilan proses yang
diperlukan oleh Peserta Didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman dan investigasi
terhadap topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri atau pemecahan masalah.
Materi ini diberikan kepada Peserta Didik yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa
pemecahan masalah nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan
investigatif/penelitian ilmiah.

Dalam materi ini, Peserta Didik dapat diberikan tugas projek yang mengorientasikan kepada
masalah, seperti Tugas Projek (bagian akhir Uji Kompetensi Bab I Buku siswa). Pilihlah suatu
benda di sekitarmu sebagai objek pengamatan. Kemudian, amati benda tersebut dengan perkiraan
indramu. Lakukan pengukuran sebanyak-banyaknya terhadap benda tersebut agar dapat kamu
deskripsikan secara rinci. Buat laporan tertulis tentang deskripsi objek tersebut. Lakukan analisis,
adakah besaran pada benda itu yang belum dapat diamati atau diukur. Kemukakan ide kamu,
bagaimana cara mengamati atau mengukurnya.

Secara berkelompok, Peserta Didik melakukan tugas projek sampai menyajikan hasil laporannya
(tugas ini dapat diselesaikan dalam waktu 3

JP di kelas). Guru membimbing kapan tugas selesai serta bagaimana bentuk umum laporannya.
Guru memberi kesempatan kelompok Peserta Didik untuk menyajikan
(menunjukkan/memamerkan) hasilnya kepada kelompok lain. Kemudian, guru melakukan
refleksi terhadap cara pemecahan masalah yang dilakukan Peserta Didik. Penilaian hasil belajar
kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam
bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari Peserta Didik yang normal.
Adapun pemecahan masalah yang dilakukan dapat melalui tahap-tahap berikut.

1) Identifikasi bidang permasalahan yang akan dikerjakan.

2) Penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan.

3) Penggunaan berbagai sumber.

4) Pengumpulan data menggunakan teknik yang relevan.

5) Analisis data dan,

6) Penyimpulan hasil investigasi.

J. PEMBELAJARAN REMEDIAL
Bagi Peserta Didik yang belum mencapai KKM dapat diberi remedial yaitu mempelajari kembali
materi yang belum dikuasai dengan bimbingan guru. Setelah melakukan langkah-langkah pra-
remedial, di antaranya analisis hasil diagnosis, menemukan penyebab kesulitan belajar dan
topik-topik yang belum dikuasai, guru dapat melakukan program remedial berdasarkan pada
rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan remedial dilakukan dengan berbagai cara.
Seperti memberikan tambahan penjelasan atau contoh terutama berkaitan dengan topik-topik
yang belum dikuasai serta menggunakan berbagai media dan strategi. Misal banyak melakukan
praktik atau demonstrasi, tutor sebaya, dan diskusi kelompok. Bimbingan dari guru ke Peserta
Didik secara personal juga diperlukan untuk mendukung semangat belajar. Pelaksanaan remedial
bersamaan dengan pengayaan pada waktu TM kelima dan keenam.

Tulungagung, 4 Juli 2021


Guru Mata Pelajaran

(Aprilita Ekasari, M.Pd )

NIP.-
LAMPIRAN

PENILAIAN KI 1

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian

Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta didik Anda
dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:

4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati

3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati

2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati

1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

C. Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI

Kelas : ....................................................

Semester : ....................................................

Tahun Ajaran : ....................................................

Periode Pengamatan : Tanggal …..... s.d. …......

Butir Nilai : Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Indikator Sikap :

Indikator Sikap Deskripsi Skor

1. Mengamalkan ajaran agama Selalu mengamalkan ajaran agama yang 4


yang dianutnya. dianut.

Sering mengamalkan ajaran agama yang 3


dianut.

Kadang-kadang mengamalkan ajaran 2


agama yang dianut.

Tidak pernah mengamalkan ajaran 1


agama yang dianut.

2. Mengagumi keteraturan dan Selalu mengagumi keteraturan dan 4


kompleksitas ciptaan Tuhan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
tentang aspek fisik dan kimiawi, fisik dan kimiawi, serta kehidupan dalam
serta kehidupan dalam ekosistem.
ekosistem.
Sering mengagumi keteraturan dan 3
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi, serta kehidupan dalam
ekosistem.

Kadang-kadang mengagumi keteraturan 2


dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, serta kehidupan
dalam ekosistem.

Tidak mengagumi keteraturan dan 1


kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi, serta kehidupan dalam
ekosistem.

Lembar Penilaian:

Skor Aspek yang


Dinilai (1 – 4) Jumlah Tuntas/
NamaPeserta
No. Perolehan Skor Akhir Tidak
Didik Indikator
Skor Tuntas
1 2

1.

2.

3.

4.

5.

dst
PENILAIAN KI 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian

Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta didik Anda
dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:

4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati

3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati

2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati

1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

C. Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI

Kelas : ....................................................

Semester : ....................................................

Tahun Ajaran : ....................................................

Periode Pengamatan : Tanggal …..... s.d. …......

Butir Nilai : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.

Indikator Sikap :
Indikator Sikap Deskripsi Skor

1. Mengembangkan budaya Selalu menanyakan materi yang belum 4


bertanya kepada guru terhadap dipahami.
materi sejarah yang belum
dipahami. Sering menanyakan materi yang belum 3
dipahami.

Kadang-kadang menanyakan materi yang 2


belum dipahami.

Tidak pernah menanyakan materi yang 1


belum dipahami.

2. Menghargai dan menghayati Selalu menghargai dan menghayati 4


perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab
tanggung jawab dalam dalam berinteraksi
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial. secara efektif dengan lingkungan sosial.

Sering menghargai dan menghayati 3


perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab
dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial.

Kadang-kadang menghargai dan 2


menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial.

Tidak pernah menghargai dan menghayati 1


perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial.

3. Mengerjakan tugas-tugas Selalu mengerjakan tugas-tugas dengan 4


dengan jujur dan penuh jujur dan penuh tanggung jawab.
tanggung jawab.
Sering mengerjakan tugas-tugas dengan 3
jujur dan penuh tanggung jawab.

Kadang-kadang mengerjakan tugas-tugas 2


dengan jujur dan penuh tanggung jawab.

Tidak pernah mengerjakan tugas-tugas 1


dengan jujur dan penuh tanggung jawab.
Lembar Penilaian:

Skor Aspek yang


Dinilai (1 – 4) Jumlah Tuntas/
NamaPeserta
No. Perolehan Skor Akhir Tidak
Didik Indikator
Skor Tuntas
1 2

1.

2.

3.

4.

5.

dst

PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir

JumlahPerolehanSkor
Skor Akhir = x4
SkorMaksimal

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4

2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013, yaitu:

Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00

Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33

Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33

Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33

PENILAIAN KI 3

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Bab I Pendahuluan

Tujuan :

Mampu menggunakan mikrometer sekrup untuk melakukan pengukuran diameter dan ketebalan beberapa
macam benda.
Latar Belakang
Pengukuran dalam ilmu fisika bersifat dasar dan menjadi salah satu syarat yang wajib ada. Dalam
mempelajari fenomena-fenomena di dalam kehidupan ini, pasti tidak lepas dengan aktivitas
mengukur.Mengukur sendiri memiliki makna suatu kegiatan untuk membandingkan antara satu besaran
dengan besaran yang lainnya dan telah disepakati. Mengukur juga merupakan sarana untuk mencari data
pendukung yang bersifat kuantitatif untuk sebuah hipotesis dalam penelitian.Banyak alat yang dapat
digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap suatu benda, misalnya adalah mistar, mikrometer, neraca,
termometer dan lain-lain. Masing-masing memiliki tingkat ketelitian dan batas pengukuran yangberbeda-
beda.Keahlian dalam bidang pengukuran ini penting untuk dimiliki karena banyak manfaatnya dalam
berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, praktikum kali ini akan melakukan praktek mengukur ketebalan
dan diameter beberapa benda menggunakan mikrometer sekrup.

Bab II Kajian Pustaka

A. Pengukuran
Setiap besaran memiliki alat ukur yang berbeda-beda. Misalnya adalah besaran panjang diukur menggunakan
mistar, sedangkan besaran massa menggunakan neraca, besaran waktu dengan stopwatch dan lain
sebagainya.Satu hal yang harus diperhatikan saat memilih alat-alat ukur adalah tingkat ketelitian. Dengan
demikian, kesalahan-kesalahan dalam pengukuran dapat diminimalisir sehingga hasilnya tepat danakurat.
Instrumen dalam pengukuran dikelompokkan berdasarkan ukuran dari besarannya, tingkat ketelitian dan
bentuk benda yang diukur. Alat ukur untuk panjang ada 3 macam, yaitu :
Mistar
Mistar memiliki skala terkecil sebesar 1 mm atau 0,1 cm, sedangkan, batas maksimumnya untuk penggaris
biasa yaitu 30 cm. Berdasarkan informasi tersebut dapat diketahui angka ketidakpastiannya adalah 0,5 mm
yang dihitung menggunakan rumus:
∆x = ½ x skala terkecil
JangkaSorong
angka sorong mempunyai skala paling kecil 0,05 mm atau 0,005 cm. Alat tersebut dapat diaplikasikan
mengukur ketebalan sebuah plat logam, kedalaman lubang dan garis tengah baik bagian luar maupun dalam
dari pipa. Besarnya ketidakpastian dapat dihitung dengan rumus:
∆x = ½ x 0,005 = 0,0025 cm.

MikrometerSekrup
Mikrometer sekrup merupakan salah satu alat untuk mengukur panjang suatu benda seperti diameter dari
benda yang melingkar. Contohnya banyak dipakai mengukur ketebalan selembar kertas, diameter kawat dan
lain-lain.
Ketidakpastian pengukuran menunjukkan tingkat akurasi dari setiap pengukuran. Adapun nilainya sangat
tergantung pada instrumen yang dipakai. Angka ketidakpastian pada mikrometer sekrup adalah 0,005 mm
yang dihitung dengan cara:
∆x = ½ x 0,01 mm (skala paling kecil) = 0,005 mm

Dari ketiga alat ukur panjang yang telah disebutkan maka bisa diketahui bahwa mikrometer sekrup
mempunyai nilai ketidakpastian terkecil dan tingkat ketelitian paling tinggi di antara kedua jenis alat
lainnya.Ada dua jenis skala pada mikrometer tersebut, yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama akan
terbaca di silinder lingkaran dalam. Sedangkan, skala nonius terbaca di area selubung lingkaranluar.Skala
terkecil mikrometer sekrup dihitung dengan membagi skala paling kecil dari skala utama dengan jumlah skala
di dalam skala nonius. Hasilnya adalah 0,5 mm dibagi 50 yaitu 0,01 mm.Apabila dilakukan pemutaran
sebanyak satu kali pada selubung lingkaran luar maka skala akan bergerak mundur atau maju sejauh 0,05 mm.
Tingkat ketelitian mikrometer sekrup yaitu 0,01 mm atau 0,001 cm. Angka tersebut 10 kali lipat lebih teliti
jika dibandingkan dengan ketelitian jangka sorong. Prinsip kerjanya adalah pada alat ini terdapat batang
pengukur.Di batang pengukur dijumpai skala dalam milimeter serta sekrup yang memiliki skala. Nilai dari
satu putaran sekrup adalah 0,5 mm dan pada skala utama angka 0,5 mm akan dibagi agar menjadi 100 skala
kecil pada sekrup.

B. Cara Membaca MikrometerSekrup


Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membaca hasil setelah dilakukan pengukuran terhadap benda tertentu:
1. Menentukan terlebih dahulu nilai skala utama yang paling dekat atau berimpit dengan bidal atau
selubung silinder rahang geser.
2. Menentukan nilai dari skala nonius yang posisinya berimpit dengan garis pada skala utama.
3. Menghitung hasilnya menggunakancara:
Hasil = skala utama + (skala nonius x skala paling kecil dalam mikrometer sekrup).

BAB III Metode Praktikum


A. Waktu danTempat
Praktikum mikrometer sekrup inikami lakukan pada:
Hari :
Tempat :

B. Alat dan Bahan Alat


• Mikrometer sekrup dan 1 buahpengunci
Bahan
• 1 buah uang logam
• 1 buah bolpoint

C. Prosedur Kerja atau CaraKerja


1. Pastikan mikrometer pada posisi nol. Caranya, putar sekrup S agar ujung A dan B bertemu dan
menghasilkan bunyikrik.
2. Pastikan lingkaran nonius sudah berimpit dengan garis nol. Caranya, sekrup diputar sampai lingkaran
nonius berimpit garis nol pada skala utama dan garis nol skala nonius posisinya sudah segaris dengan
garis tengah skalautama.
3. Letakkan benda yang diukur di antara ujung A dan B, Caranya, sekrup S diputar sampai ujung A dan
B menyentuh tepat pada kedua sisi bendatersebut.
4. Lakukan pengukuran, catat angka skala utama yang terlihat yaitu angka nol hingga lingkaran nonius.
Lalu, angka tersebut dijumlahkan dengan angka skala nonius yang posisinya segaris atau minimal
mendekati garis tengah skalautama.
5. Kalikan hasil pengukuran yang diperoleh dengan ketelitian mikrometer yaitu 0,01mm.

BAB IV Hasil Dan Pembahasan

A. HasilPercobaan

Hasil Pengukuran
Benda yang Diukur Skala Utama Skala Nonius x 0,01 (mm)
(mm) (mm)
SN + SU Rata-rata

Diameter uang logam

Ketebalan uang logam

Diameter bolpoint

B. Pembahasan

BAB V Penutup

Kesimpulan
ULANGAN HARIAN

• Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan tanda silang (X) pada pilihan
jawaban yang tepat! Kerjakanlah dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!
1. Hal berikut ini yang bukan metode sains adalah ....

a. pengukuran c. eksperimen

b. pengamatan d. presentasi

2. Istilah yang menunjukkan banyaknya (kuantitas) suatu besaran disebut ....

a. besaran pokok b. pengukuran

c. satuan d. besaran turunan

3. Data-data kuantitatif suatu besaran dalam fisika diperoleh melalui ....

a. pengukuran c. menghitung

b. membilang d. nalar

4. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
diguna-kan sebagai ….

a. besaran turunan b. satuan

c. besaran pokok d. besaran skalar

5. Panjang meja 1 meter. Satuan besaran yang digunakan pada pernyataan tersebut adalah ….

a. panjang c. meter

b. meja d. 1 meter

6. Pembanding dalam suatu pengukuran disebut ….

a. satuan b. besaran

c. pengukuran d. nilai

7. Besaran yang telah didefinisikan terlebih dahulu adalah ....

a. panjang, gaya, kecepatan b. panjang, suhu, volume

c. panjang, massa, suhu d. panjang, massa, luas

8. Di antara besaran-besaran berikut, yang termasuk ke dalam kelompok besaran pokok adalah ....

a. panjang, massa, dan tekanan b. panjang, waktu, dan suhu

c. berat, kecepatan, dan gaya d. waktu, suhu, dan volume

9. Coba perhatikan macam-macam satuan berikut ini.


(1) cm (4) gram

(2) kelvin (5) m

(3) sekon (6) depa

Satuan dengan standar CGS adalah ....

a. (1), (2), dan (3) b. (2), (5), dan (6)

c. (1), (4), dan (6) d. (1), (3), dan (4)

10. Suhu benda 50 Celcius, yang termasuk besaran, yaitu ….

a. benda b. 50

c. Celcius d. suhu

PENILAIAN KI 4

Job Set

Nama : ........................................................................

Kelas : ........................................................................

No. Absen : ........................................................................

A. Tujuan :

Mengetahui hasil pengukuran dengan satuan baku dan tidak baku.

B. Alat dan bahan :

Mistar dengan skala cm dan inchi, satu gulungan tali/benang kasur, kursi, dan buku.

C. Cara kerja :

1. Gunting tali/benang kasur sepanjang 5 jengkal tanganmu!

2. Ukur tali/benang kasur itu menggunakan mistar!

3. Ukurlah panjang buku dan kursi dengan jengkal dan mistar!

4. Catat hasilnya, lalu bandingkan dan diskusikan hasil pengukuranmu!

a. Apakah hasil pengukuran yang dilakukan oleh setiap kelompok sama?


b. Satuan manakah yang paling sederhana dan mudah digunakan sehari-hari?

D. Penilaian :

Skala Nilai
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4

1. Hasil Identifikasi

2. Akurasi Analisis

3. Materi Presentasi

4. Penampilan

Nilai Total

Keterangan

Sempurna : 4

Kurang Sempurna : 2–3

Tidak Sempurna : 1

E. Analisis Hasil

Analisis Hasil (Diisi Guru)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MTS Darul Hikmah


Mata Pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Perubahan keruangan dan interaksi antarruang negara-negara Asia & benua lainnya
Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan (2JP)

A. Kompetensi Inti
• KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.
• KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
• KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Menelaah perubahan keruangan dan interaksi 3.1.1 Menjelaskan Benua Asia dan Benua lainnya, termasuk
antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya letak dan luas, iklim, geologi, rupa bumi, tata air, tanah,
yang diakibatkan faktor alam, manusia dan flora dan fauna melalui peta rupa bumi
pengaruhnya terhadap keberlangsungan
kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial, 3.1.2 Menjelaskan Negara-negara dimasing-masing Benua Asia
pendidikan dan politik dan Benua lainnya di Dunia lewat Peta

4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan 4.1.1 Mendeskripsikan Peta Benua Asia dan Benua lainnya di
keruangan dan interaksi antarruang negara-negara Dunia
Asia dan benua lainnya yang diakibatkan faktor
alam, manusia dan pengaruhnya terhadap
keberlangsungan kehidupan manusia dalam
ekonomi, sosial, pendidikan dan politik

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Menjelaskan Benua Asia dan Benua lainnya, termasuk letak dan luas, iklim, geologi, rupa bumi, tata air, tanah,
flora dan fauna melalui peta rupa bumi.
• Menjelaskan Negara-negara dimasing-masing Benua Asia dan Benua lainnya di Dunia lewat Peta
• Mendeskripsikan Peta Benua Asia dan Benua lainnya di Dunia

D. Materi Pembelajaran
• Kondisi geografis Benua Asia dan Benua lainnya (letak dan luas, iklim, geologi, rupa bumi, tata air, tanah, flora
dan fauna) melalui peta rupa bumi
• Potensi Sumber Daya Alam (jenis sumber daya, penyebaran di darat dan laut)
• Sumber Daya Manusia
- jumlah, sebaran, dan komposisi;
- pertumbuhan;
- kualitas (pendidikan, kesehatan, kesejahteraan
- keragaman etnik (aspek-aspek budaya
• Interaksi antarruang (distribusi potensi wilayah Benua Asia dan Benua lainnya)
• Dampak interaksi antarruang (perdagangan, mobilitas penduduk)

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Inquiri
Metode : Tanya jawab, diskusi.

F. Media Pembelajaran
Media :
• Worksheet atau lembar kerja (siswa)
• Lembar penilaian
• Peta Dunia

Alat/Bahan :
• Sspidol, papan tulis

G. Sumber Belajar
• Puput Setyaningsih dan Farida Rahmawati. 2021. Buku Interaktif Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas
IX Semester I1. Yogyakarta: Penerbit Intan Pariwara.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (20 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Inti (140 Menit)
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi letak Benua Asia dan Benua lainnya dengan cara :
Melihat, Mengamati, dan Menuliskannya pada Lembar Kerja Siswa.
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya:
letak Benua Asia dan Benua lainnya
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam lima kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi letak, luas dan iklim di Benua Asia dan Benua lainnya
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi letak, serta negara-negara yang ada di
Benua Asia dan Benua lainnya yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi letak,
serta negara-negara yang ada di Benua Asia dan Benua lainnya sesuai dengan
pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi :
letak, serta negara-negara yang ada di Benua Asia dan Benua lainnya di Benua
Asia dan Benua lainnya
Creativity Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi letak, serta negara-negara yang ada di
Benua Asia dan Benua lainnya yang baru dilakukan.
Kegiatan Penutup (20 Menit)

Peserta didik diwakili oleh salah satu kelompok membuat rangkuman/simpulan dari pembelajaran yang baru
dilakukan.

I. Link video Pembelajaran

https://drive.google.com/file/d/1PWO80HnsFOtPLh_dUPbYVjSe8WYUe5Bh/view?usp=sharing

J. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)

a. Instrumen Penilaian Pengetahuan

KISI KISI SOAL

Bentuk Instrumen : Soal Uraian

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : IX/Ganjil

Topik/Subtopik : Interaksi Antarruang Negara-Negara Benua Asia dan Benua Lainnya.

No. Soal
IPKD Soal Jawaban Skor

1 3.1.1 Menjelaskan kondisi Deskripsikan kondisi geografis benua - . 20


geografis benua Asia dan sesuai dengan bagian Anda! (Benua -
lainnya
Asia, Amerika, Australia, Eropa, Afrika)
2. 3.1.2 Mendeskripsikan Deskripsikan kondisi alam Negara- - , 20
kondisi alam negara- negara di bawah ini, pilih salah dua :
negara di dunia
a. Jepang

b. Brasil

c. China

d. Jerman

e. Amerika Serikat

f. Inggris

g. Turki

h. Afrika Selatan

3. 3.1.3 Mengidentifikasi Identifikasikan sumber daya alam - 20


potensi sumber daya apasaja yang ada di benua bagian
alam Benua Asia dan Anda! (Benua Asia, Amerika, Australia,
benua lainnya Eropa, Afrika)

4. 3.1.4 Menjelaskan Jelaskan mengenai sumber daya - . 20


sumber daya manusia manusia beserta kualitas penduduk di
Benua Asia dan benua benua yang menjadi bagian Anda!
lainnya (Benua Asia, Amerika, Australia,
Eropa, Afrika)

5. 3.1.5 Menganalisis Jelaskan mengenai dampak interaksi - 20


pengaruh perubahan antar ruang di Benua Asia dan benua -
ruang dan interaksi ruang lainnya! (dari segi ekonomi, politik,
antar negara-negara sosial, budaya dan pendidikan)
Benua Asia dan benua
lainnya

SKOR TOTAL 100


b. Instrument Penilaian Ketrampilan

LEMBAR PENILAIAN HASIL DISKUSI

Bentuk Instrumen : Hasil Diskusi

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : IX/Ganjil

Topik/Subtopik : Interaksi Antarruang Negara-Negara Benua Asia dan Benua Lainnya

Tema Skor
Kriteria
Materi 100 90 80

Kondisi Kelengkapan Jawaban Kurang Tidak lengkap,


alam dan materi lengkap, lengkap, hanya hanya terdapat
kondisi terdapat terdapat kondisi
geografis penjelasan Kondisi alam geografis
benua Asia mengenai benua Asia dan benua Asia dan
dan benua Kondisi alam benua lainnya. benua lainnya
lainnya dan kondisi
geografis
benua Asia dan
benua lainnya

Potensi Kelengkapan Terdapat Terdapat Tidak lengkap,


SDA dan materi penjelasan penjelasan dan hanya ada
SDM beserta contoh Potensi SDA penjelasan saja
Negara Potensi SDA dan SDM tanpa contoh.
Benua Asia dan SDM Negara Benua
dan benua Negara Benua Asia dan benua
lainnya Asia dan benua lainnya <3.
lainnya

Pengaruh Kelengkapan Terdapat Terdapat Tidak lengkap,


interkasi materi penjelasan penjelasan dan hanya ada
antar ruang beserta contoh contoh penjelasan saja
Negara di Pengaruh Pengaruh tanpa contoh.
Benua Asia interkasi antar interkasi antar
dengan ruang Negara ruang Negara
benua di Benua Asia di Benua Asia
lainnya dengan benua dengan benua
lainnya lainnya <3.
lengkap 3.

Petunjuk Penskoran

Skor akhir menggunakan angka 100,90, dan 80.


Keterangan :

100 : Sangat baik

90 : Baik

80 : Kurang baik

LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI

Bentuk Instrumen : Presentasi Kelompok

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : IX/Ganjil

Topik/Subtopik : Interaksi Antarruang Negara-Negara Benua Asia dan Benua Lainnya

No Aspek yang Dinilai K.1 K.2 K.3 K.4 K.5 K.6

1 Kerjasama

2 Ketepatan waktu
Penyampaian bahasa yang
3
jelas
4 Penguasaan materi diskusi

SKOR TOTAL

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Kurang Baik
1 = Tidak Baik

Petunjuk Penskoran

Skor akhir menggunakan angka 4.3,2,1.

Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor yang diperoleh


x 100 = skor akhir
Skor maksimal
c. Instrument Penilaian Sikap

Aspek Perilaku yang


Nama Jumlah
No Dinilai
Siswa Skor
BS JJ TJ DS
1
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Petunjuk Penskoran

Skor akhir menggunakan angka 4.


4.3,2,1.

Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor yang diperoleh


x 100 = skor akhir
Skor maksimal

Tulungagung, 4 Juli 2021

Guru Mata Pelajaran

Nungki Ardita Sandi, M.Pd


NIP.
NIP.-
LEMBAR KERJA SISWA

Pertemuan ke- :

Kelas/Kelompok :

Nama Anggota :

Tuliskan hasil diskusi kelompok pada kolom di bawah ini!

Judul :
Hasil Diskusi :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MTs Darul Hikmah


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi Pokok : Sistem Koordinat
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (2 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI-4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat kartesius yang dihubungkan
dengan masalah kontekstual.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik dalam bidang
koordinat kartesius.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


KD 3.2
3.2.1 Menentukan posisi titik terhadap acuan titik O (0,0).
3.2.2 Menentukan posisi titik terhadap acuan titik lain (a,b).
3.2.3 Bereksplorasi menentukan posisi titik terhadap acuan titik tertentu (a,b).
KD 4.2
4.2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan posisi titik terhadap titik acuan (a,b).

D. Tujuan
Setelah mengikuti pembelajaran ini di harapkan peserta didik dapat :
• Menentukan posisi titik terhadap acuan titik O(0,0).
• Menentukan posisi titik terhadap acuan titik lain.
• Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan posisi titik terhadap titik acuan.

E. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
Pengetahuan
Posisi titik terhadap acuan titik O.
Posisi titik terhadap acuan titik lain.

Keterampilan
Memahami posisi suatu bangunan terhadap bangunan lain

F. Metode Pembelajaran
• Pendekatan : Scientific
• Metode : Ceramah, inkuiri, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
b. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
• Pendidik mengondisikan suasana belajar dengan memberi salam dan mengecek
kehadiran peserta didik.
• Pendidik menyampaikan KD yang akan dipelajari.
• Pendidik dan peserta didik bertanya jawab tentang kompetensi yang akan dipelajari
kaitannya dengan lingkungan sekitar.
• Pendidik menyampaikan manfaat KD dalam kehidupan sehari-hari.

d. Kegiatan Inti (70 menit)


• Peserta didik membentuk kelompok menjadi 6 kelompok secara acak, dengan
anggota masing-masing kelompok 5-6 peserta didik.
• Pendidik membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) dan alat yang
dibutuhkan pada kegiatan, yaitu papan dari stereofoam, pita, dan paku kertas.
• Peserta didik di masing-masing kelompok mempersiapkan bahan kegiatan lainnya,
yaitu gunting, penggaris dan selotip bening.
• Peserta didik di kelompok masing-masing, dengan bimbingan pendidik melakukan
kegiatan sesuai Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD).
• Salah satu kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil
menyelesaikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD).
• Peserta didik di kelompok lain memberikan tanggapan.

e. Kegiatan Penutup (10 menit)


• Peserta didik menerima penguatan tentang posisi titik terhadap titik acuan.
• Peserta didik bersama pendidik melakukan refleksi pembelajaran.
• Pendidik menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam penutup.

H. Link video pembelajaran


• https://drive.google.com/drive/folders/1CfnKdTjD77yhud1XDD1AmbUwVNINC1i-
?usp=sharing
I. Media, Alat, dan Sumber Belajar
4. Media : Lembar Kegiatan Peserta Didik, styreofoam, pita, paku kertas.
5. Alat : spidol, papan tulis, gunting, selotip bening, penggaris.
6. Sumber Belajar
d. Fajar Isnaini, Herdita, Miyanto dan Endah Santoso, Noviana. Buku Interaktif
Matematika untuk SMP/MTs kelas VIII. Yogyakarta: Intan Pariwara.
e. Buku atau sumber belajar lain yang relevan.

J. Penilaian
3. TeknikPenilaian
d. Penilaian sikap sosial dilakukan dengan teknik observasi/ jurnal.
e. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tertulis.
f. Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja.

4. InstrumenPenilaian
a. Instrumen jurnal
Contoh:
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah : MTs Darul Hikmah


Kelas/Semester : VIII/Satu
Tahun pelajaran : 2021/2022
Nama
No. Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
1. A Peserta didik cenderung Pendiam
pasif ketika berdiskusi di
kelompok belajar
2 B Peserta didik aktif dalam Aktif
kegiatan kelompok
3.
4.
5. dst.

Kisi-kisi dan Pedoman Penilaian Tes Uraian

Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 3.2 Menjelaskan c. Posisi titik a) Menentukan posisi titik Tes isian
kedudukan titik terhadap terhadap acuan titik O singkat
dalam bidang acuan O. (0,0).
koordinat kartesius d. Posisi titik
yang dihubungkan terhadap b) Menentukan posisi titik Tes isian
dengan masalah acuan titik terhadap acuan titik lain singkat
kontekstual. lain. (a,b).

Instrumen Teknik Tes Tertulis


Soal untuk KD: 3.2
Soal tes tertulis bentuk isian singkat:
1. Diberikan koordinat titik-titik A(2,7), B(-3,4), C(-4,-6), dan D(1,-5).
Tentukan posisi titik A, B, C, dan D terhadap titik asal (0,0).
2. Diberikan koordinat titik-titik A(2,7), B(-3,4), C(-4,-6), dan D(1,-5).
Tanpa menggambarkan titik pada bidang koordinat, tentukan posisi:
a) Titik A terhadap acuan titik B.
b) Titik B terhadap acuan titik C.
c) Titik D terhadap acuan titik B.
d) Titik A terhadap acuan titik C.
e) Titik C terhadap acuan titik D.
f) Titik D terhadap acuan titik A.

Soal untuk KD: 4.2


Kisi-kisi
Kompetensi Teknik
No. Materi Indikator
Dasar Penilaian
1 4.2 Menyelesaikan Disajikan beberapa bangunan
Menyelesaikan masalah yang beserta titik koordinatnya.
masalah yang berkaitan Peserta didik diharapkan
berkaitan mampu:
dengan posisi
dengan 1. Menentukan posisi titik Tes
kedudukan titik titik terhadap uraian
titik acuan (a,b). terhadap titik acuan.
dalam bidang
koordinat 2. Menentukan titik lain yang Tes
kartesius. uraian
diketahui posisi terhadap titik
acuan
Perhatikan gambar koordinat berikut.

1. Dari gambar di atas, tentukan:


a) Posisi kolam terhadap titik asal (0,0).
b) Posisi pos 2 terhadap titik asal (0,0).
c) Posisi perumahan terhadap tenda 2.
d) Posisi kolam terhadap pasar.
e) Posisi hutan terhadap pos 3.
2. Diketahui klinik kesehatan terletak pada posisi (-2,-7) terhadap perumahan. Tentukan
posisi klinik kesehatan tersebut pada bidang koordinat.

Rubrik Penyekoran kinerja


Bobot
No. KD Aspek yang Dinilai Skor
Nilai
3.2 Peserta didik mampu:
Benar menjawab 4 pertanyaan 4 40
Benar menjawab 3 pertanyaan 3
Benar menjawab 2 pertanyaan. 2
Benar menjawab 1 pertanyaan. 1
4.2 Benar menjawab 6 pertanyaan 6 60
Benar menjawab 5 pertanyaan 5
Benar menjawab 4 pertanyaan 4
Benar menjawab 3 pertanyaan 3
Benar menjawab 2 pertanyaan 2
Benar menjawab 2 pertanyaan 1
Skor maksimal 10 100

NILAI = x 100 = …

Kunci jawaban isisan singkat


Jawaban soal KD 3.2:
1. A terletak 2 satuan di kanan sumbu y dan 7 satuan di atas sumbu x.
B terletak 3 satuan di kiri sumbu y dan 4 satuan di atas sumbu x.
C terletak 4 satuan di kiri sumbu y dan 6 satuan di atas sumbu x
D terletak 1 satuan di kanan sumbu y dan 5 satuan di bawah sumbu x
2. Posisi
a) (2-(-3), 7-4)
4) = (5,3)
b) (-3-(-4), 4-(-6))
6)) = (1, 2)
c) (1-(-3), -5-4)
4) = (4, -9)
d) (2-(-4), 7-(-6))
6)) = (6, 13)
e) (-4-1, -6-(-5))
5)) = ((-5, 1)
f) (1-2, -5-7) = (--1, -12)

Jawaban soal KD 4.2


1. Posisi
a) Kolam (-3, -3)
b) Pos 2 (-4,4)
c) (6-0, 5-2)2) = (6, 3)
d) (-3-4, -3-3)
3) = ((-7, -6)
e) (-8-3, 5-(-3)) = ((-11, 8)
2. Misalkan posisi klinik kesehatan adalah ((%, )., maka
$% & ', ) & **. = $&+, &/.
% & ' = &+ dan ) & * = &/
% = &+ , ' ) = &/ , *
%=- ) = &+
Jadi, koordinat posisi klinik kesehatan pada bidang koordinat adalah (4, -2)

Tulungagung, 4 Juli 2021


Guru Mata Pelajaran

Dewi Cepsi W, S.Pd


Nip.
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
Mata pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Koordinat Kartesius

Sub. Bahasan : Posisi titik terhadap titik acuan

Kelas/ semester : VIII/ satu

Kelas :
Nama Anggota Kelompok:
• .............................................................
• .............................................................
• .............................................................
• .............................................................
• .............................................................
• .............................................................

Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan aktifitas ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menentukan posisi titik terhadap acuan titik O (0,0).
2. Menentukan posisi titik terhadap acuan titik lain (a,b).
3 Bereksplorasi menentukan posisi titik terhadap acuan titik tertentu (a,b).
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan posisi titik terhadap titik
acuan (a,b).

KEGIATAN 1

• Amati bidang koordinat berikut. tentukan posisi titik A, B, C, D dan E pada


bidang koordinat styreofoam. Tandai titik-titik tersebut dengan paku kertas.
• Coba tentukan posisi titik terhadap titik O, titik A, titik B dan titik C.
Caranya, kaitkan pita pada paku kertas tepat di posisi titik acuan.
Bentangkan pita melalui garis lurus sehingga menuju titik yang akan
ditentukan posisinya terhadap titik acuan.
Catat hasil pengamatan pada tabel berikut.

Posisi terhadap titik O Posisi terhadap titik A


Arah Arah Arah Arah
Titik
sumbu sumbu koordinat sumbu sumbu koordinat
x y x y
Titik A

Titik B 5 ke 2 ke
(-5, -2)
kiri bawah

Titik C 7 ke 7 ke
(7, -7)
kanan bawah

Titik D

Titik E

Posisi terhadap titik B Posisi terhadap titik C


Arah Arah Arah Arah
Titik
sumbu sumbu koordinat sumbu sumbu koordinat
x y x y
Titik A

Titik B
Titik C

Titik D

Titik E

Apa yang dapat kalian simpulkan dari kegiatan diatas?

KESIMPULAN:

Posisi titik terhadap suatu titik acuan adalah arah yang diperlukan untuk
melangkah dari titik acuan menuju titik yang dituju.

Posisi 0 terhadap 1 = $% & %2 , ) & )2 .

Anda mungkin juga menyukai