Naskah diterima: 5 Januari 2021, direvisi: 17 Januari 2021, disetujui: 19 Desember 2021
Abstrak
Pada era reformasi ini bisa dipastikan bahwa akan terjadi banyak perubahan di masyarakat.
Reformasi politik bisa mempengaruhi banyak perubahan dikehidupan social-politik masyarakat
yaitu dalam politik pemahaman dan juga implementasi. Penelitian ini dapat bertujuan untuk
menggambarkan bagaimana pemahaman dan demokratis pada saat ini. Penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif untuk menganalisi hal tersebut dan dalam penelitian ini
melibatkan sekitar 10 orang informan di Sragen. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini
adalah bahwa substansi demokrasi dan implementasinya di masyarakat mengalami perubahan
bentuk baru, dimana terdapat adanya banyak konflik nilai-nilai demokrasi yang berpihak
konstruktiif dan merusak. Demokrasi dilihat secara konstruktiif bisa juga ditafsirkan sebagai
penyusunan sistem poemerintahan, sosial dan juga politik sistem, kebebasan dalam kebersamaan,
penciptaan suasana kesetaraan dan juga keterlibatan orang lain dalam mengambil suatu putusan,
menggunakan prosedur, politik yang dapat partisipan yang luas. Demokratis jika dalam bentuk
perilaku yang destruktif intervensi tersebut terhadap Lembaga-lembaga negara, melanggar hak-
hak orang lain dan juga dapat tidak toleran terhadap perbedaan.
Abstract
In this reform era, it is certain that there will be many changes in society. Political reform can
affect many changes in the socio-political life of society, namely in the politics of understanding
and implementation. This research aims to understand and be democratic in Sragen at this point.
This study uses a descriptive approach to analyze this and in this study involved about 10
informants in Sragen. The conclusion obtained from this research is that the substance of
democracy and its implementation in society has undergone a new form of change, where there
are many conflicts of democratic values that are constructive and destructive. Democracy seen
constructively can also be interpreted as the formulation of a system of governance, social and
political systems, freedom in togetherness, creation of an atmosphere of equality and also the
involvement of others in making decisions, using procedures, politics that can be broad
participants. Democratic if in the form of destructive behavior the intervention against state
institutions, violates the rights of others and can also be intolerant of differences.
41
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 7 No. 2 September 2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
42
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 7 No. 2 September 2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
pemilu merupakan salah satu indikator yang diwawancarai secara mendalam dan
demokrasi. Beberapa pemimpin terpilih memang diminta menjawab daftar pertanyaann yang
mendapat dukungan mayoritas, sementara tertulis. Penelitian ini melibatkan 10 informan
pemilu lainnya menimbulkan konflik horizontal dari tokoh masyarakat (2 orang) dan masyarakat
dan partisipasi publik yang rendah. Di sisi lain, (8). Objek informasi penelitian dipilih secara
masyarakat berharap demokrasi Dapat acak, biasanya terfokus pada komposisi
meningkatkan taraf hidup mereka. karena penduduk Sragen. Klasifikasikan penyedia
itu,Penting untuk memahami hakikat demokrasi informasi menurut Karakteristik demografiss
dan implementasinya dalam masyarakat tertentuu (yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan,
Indonesia. Sebagai suatu landasan model tingkat pendidikan, pendapatan dan aktivitas
demokrasi yang saat ini dibutuhkan oleh dalam organisasi). Menurut umur, informan
masyarakat, memahami masyarakat sangat dikelompokkan menurut pemahaman politiknya,
penting untuk menjelaskan demokrasi. Maka dari yakni 18-25 tahun sampai dengan 56 tahun ke
itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk atas. Menurut situasi umum Sragen, informan
menyampaikan suatu pemahaman masyarakat meliputi 11,8% berusia 18-25 tahun, 18% berusia
tentang demokrasi, terkhusus di Sragen yang 26-35 tahun, 31% berusia 36-45 tahun, 27,2%
merupakan salah satu wilayah penting dalam berusia 46-55 tahun, 56 tahun ke atas. 12%.
pembangunan demokrasi di Komposisi informan menurut jenis kelamin
Indonesia. sedikit berbeda dengan komposisi penduduk
Sragen secara keseluruhan, Itu adalah 66,5%
Metode lakilaki dan 33,5% perempuan. Tetapi,
Penelitian ini menggunakan metode keakuratan hasil penelitian itu tidak akan
kualitatif untuk analisis deskriptif. pembelajaran berkurang. Jenis pekerjaan whistleblower
ini melibatkan informan dari berbagai latar bergantung pada komposisi total penduduuk
belakang, antara lain komunitas, tokoh Sargen, yaitu bekerja di perusahan swasta
masyarakat, dan anggota ormas Slagan. Data (sebagai seorang karyawan / buruh) dan sektor
yang di gunakan didalam penelitian ini adalah lainnya (seperti sektor ekonomi informal
data yang mentah. Data utama dari wawancara lainnya). Tingkatan pendidikan informan itu juga
dan survei kuesioner terhadap responden. menjelaskan situasi secara keseluruhan yakni
Penelitian ini juga menggunakan tekhnik sebagian besar penduduk berada pada bangku
analisiis wacana untuk mendesskripsikan sekolah menengah atas, sekolah menengah
pemahaman masyarakat tentang demokrasi. pertama dan sekolah dasar. Kebanyakan
Gunakan teknik penganalisisan deskriptif untuk informan asalnya dari kelas menengah ke bawah.
analisis kualitatif.Penelitian ini akan Dilihat dari komposisi informan terbesar yang
dilaksanakan di Sragen pada tahun 2020. berpenghasilan kurang dari 1 juta rupiah, secara
umum tingkat penghasilannya paling banyak di
Hasil dan Pembahasan bawah Rp. 3 juta. Komposisi ini mencerminkan
Penelitian ini melibatkan semua pihak yang populasi Slagan saat ini. Penyedia informasi
terlibat dalam survei, termasuk responden utama penelitian berasal dari berbagai kalangan dengan
43
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 7 No. 2 September 2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
44
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 7 No. 2 September 2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
45
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 7 No. 2 September 2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
46
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 7 No. 2 September 2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
juga memiliki makna destruktif. Akibat demokrasi Indonesia dinilai sebagai proses yang
perubahan yang menimbulkan banyak perilaku menuju suatu kesempurnaan, warga negara yang
non-demokrasi, kemerosotan suatu nilai bertugas mensosialisasikan demokrasi supaya
demokrasi tradisional yang belum dianggap dapat diterapkan di kehidupan. Berikut ini adalah
sesuai dengan perkembangan zaman telah suatu karakterisik demokrasi pada periode
digantikan oleh nilai modern. Bentuk-bentuk reformasi: pemilu lebih demokratis (Pemilu yang
kehancuran demokrasi yang terkait dengan akan dilaksanakan jauh lebihh demokratis
sistem politik negara antara lain campur tangan daripada sebelumnya. Sistem pemilu akan terus
masyarakat dalam tanggung jawab instansi menerus berkembang memberi jalan bagi rakyat
pemerintah, kerusuhan dalam pemilu, dan untuk dapat menggunakan hak politik dalam
kerusuhan terkait prosedur hukum. Semuanya pemilu nanti), rotasi kekuasaan ini berawal dari
disebabkan oleh kekecewaan terhadap kinerja pemerintah pusat hingga ke daerah Rotasi
aparatur pemerintah, namun bersifat konstruktif. pemerintahan akan dilaksanakan mulai dari desa
Jalan yang lebih rendah. ke pusat, pola-poola rekrutmen politik bersifat
terbuka (Rekrutmen politik didalam pengisian
Karakterisik Demokrasi di Era jabatan dilakukan secara terbuka untuk setiap
Reformasi warga negara yang mampu dan juga memenuhi
Pelaksaan demokrasi di saat era Reformasi syarat dapat menduduki jabatan politik tanpa
ditandai dengan lengsernya kekuasaan Soeharto harus dikriminasi), hak-hak dasar warga negara
yang menjabat sebagai Presiden selama 32 tahun pasti terjamin (Sebagian besar hak-hak dasar
lamanya. yang dimiliki oleh rakyat pasti terjamin hak-hak
Bergantinya pemerintahan BJ Habibie dapat tersebut baik meliputi kebebasan menyatakan
menjadi jalan baru bagi demokrasi di Indonesia, pendapat, kebebasan pers maupun yang lainnya)
Habibie menguatkan fondasi yang sangat kuat dan pemilu lebih demokratis.
untuk demokrasi selanjutnya pada masa
pemerintahan Habibie terjadi beberapa Aktivitas Kenegaraan pada Sistem
pelaksanaan demokrasi seperti : terciptanya Pemerintahan pada Masa Reformasi
kebebasan dalam pers (pada saat reformasi Seperti dikutip dari ASEAN yakni bahwa
terjadi ruang kebebasan pers sehingga ruang demokrasi reformasi di Indonesia dapat
publik membebaskan semua warga negara untuk dikatakan lebih maju, tetapi faktor-faktor
berpartisipasi), berlakunya dalam sistem pendukung untuk kemajuan demokrasi itu ialah
(kenegaraan), berlakunya Habibie memberikan keikutsertaan publik menggunakan dukungan
kesempatan rakyatnya untuk berserikat dan dari berbagai macam media. Sementara itu,
berkumpul membahas demokrasi . ancaman suatu demokrasi berasal dari politik dan
Demokrasi yang sudah berlaku di Indonesia juga sistem di dalam pemerintahan yang belum
pada jaman reformasi yaitu Demokrasi Pancasila transparan utamanya jika dapat dilihat dari KPU
ciri khasnya memiliki karakterisik yang berbeda pada saat penyelenggaraan suatu pemilu
demgan masa orde baru tetapi sedikit mirip walaupun didalam pelaksanaannya masih
dengan demokrasi parlementer. Kondisi mendapati kekurangan,salah satunya apatis yang
meningkat didalam masyarakat dan supremasi
47
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 7 No. 2 September 2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
hukum yang begitu tajam ke arah bwah namun Menjunjung dengan tinggi musyawarah atau
tumpul ke aatas maka dari itu harus dilakukan mengambil suatu keputusan bersama berdasarkan
perbaikan. suara terbanyak,Mengedepankan kepentingan
Departemen Ilmu Politik Indonesia publik daripada kepentingan individu ,tidak
menyimpulkan bahwa demokrasi Indonesia memaksakan kehendak, menjunjung sifat
mendapat 4,9 yang dipakai yaitu: Otonomi, kekeluargaan yang sangat tinggi, bertanggjung
kompetisi, pluralitas, dan juga solidaritas bahwa jawab atas keputusan bersama , melaksanakan
demokrasi Indonesia dibawah rata-rata. demokrasi berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Demokrasi Reformasi memang sudah membawa
banyak perubahan bagi kehidupan rakyat Permasalahan Demokrasi di Indonesia
Indonesia tetapi sangat disayangkan kemajuan Demokrasi dianggap sebagai hal yang
itu belum dapat dirasa oleh masing-masing penting karena nilai demokrasi sangat
individu. dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan
Untuk dapat mencapai apa yang telah bernegara yang baik. Demokrasi digunakan
diharapkan sebelumnya oleh bangsa Indonesia sebagai alat untuk mencapai kebaikan,
maka diperlukan kerja yang lebih ekstra untuk kebersamaan dalam masyarakat maupun
mencapai demokrasi yang sesuai dengan nilai pemerintahan supaya tercipta suasana yang
luhur pancasila. damai.
Berikut merupakan tahapan-tahapan Kebaikan dari pengertian demokrasi adalah
demokrasi yang telah diringkas secara pemerintah dari rakyat dan untuk rakyat baik
singkat,padat dan jelas : langsung ataupun perwakilan biasanya peluang
Tahap pertama merupakan pergantian terbuka lebar dari berbagai kalangan masyarakat
kekuasan dari pemerintah non demokratis kepada ,namun pelaksanaan demokrasi yang ada di
pemerintah demokratis. Tahap Kedua Indonesia belum sepenuhnya seperti dengan
membentuk berbagai macam lembaga dan pengertian yang sebenarnya.
pelaksaan politik demokrasi yang tertib/teratur Demokrasi yang berlaku di Indonesia belum
dan juga damai. Tahap ketiga yaitu bertujuan mampu mewujudkan kesejahteraan yang baik
uuntuk menyatukan dan memperkuat sistem untuk rakyatnya dikarenakan partisipasi
pemerintahan sipil dalam menjujung tinggi masyarakat masih rendah dalam bidang politik.
demokrasi supaya adil. Tahap Keempat, Dari segi teknis demokrasi yang berlaku di
Implementasi praktik demokrasi yang menjadi Indonesia sebenarnya sudah terlaksana hal ini
bagian dari suatu budaya politik didalam dapat dilihat dari terlaksananya pemilu
berbangsa dan juga bernegara. sebelumnya.
Penyelenggaraan demokrasi reformasi Menurunnya patrtisipasi masyarakat untuk
memiliki beberapa ciri-ciri yaang khass yang bergabung dalam bidang politik sangat
jelas dari sistem pemerintahan sebelumnya . berkebalikan dengan dengan angka golput
Berikut ini merupakan ciri-ciri demokrasi era (golongan putih) yang semakin meningkat.
reformasi secara singkat: Tingkat apatisme masyarakat sangat terlihat di
dalam pesta demokrasi.
48
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 7 No. 2 September 2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
49
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 7 No. 2 September 2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
yang saat itu berjalan. Fasilitas Pendidikan demokrasi di Indonesia dalam bentuk yang
terbuka untuk segala kalangan dan tidak ada nyata. Kapitralisme Global memunculkan suatu
Batasan di dalam menempuh Pendidikan. kesenjangan baik dalam ekonomi dan politik
Melaksanakan pemilu di awal munculnya mapun juga kekuasaan beberapa elit terhadap
berbagai partai politik dengan adanya perbedaan para masyarakat. Dan hal itu harus dihadapi oleh
latar belakang yang dapat dilihat dari segala segi masyarakat Indonesia pada saat ini. Pada
golongan maupun ideology. dasarnya demokrasi di Indonesia sebenarnya
juga menentang keras hal itu. Demokrasi di
Ketentuan sistem pemerintahan Indonesia menjadikan kegiatan ideal antara
indonesia pada masa reformasi demokrasi ekonomi dan juga demokrasi politik.
Sistem pemerintahan pada masa reformasi Soekarno menyebutnya dengan bahasa sosio-
dapat dilihat juga dari adanya aktivitas demokrasi. Sosio demokrasi adalah demokrasi
kenegaraan yaitu dengan melihat kebijakan yang menkankan pemerataan dalam bidang
pemerintah yang memberikan ruang gerak yang ekonomi dan juga bidang politik. Begitu pula
lebih luas terhadap hak-hak untuk dapat yang beda antara demokrasi Indonesia dengan
mengeluarkan pendapatnya dan pikiranya baik demokrasi barat yang pada dasarnya mereka
itu melalui tulisan atau lisan dan juga upaya meengedepankan kebebasan individu diatas
pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan segalanya. Kebebasan suatu individu yang
yang berwibawa dan juga bersih serta dapat mutlak ini yang menajdi titik mula kemunculan
bertanggung jawab dapat dibuktikan dengan suatu penindasan juga ketidak adanya kesetaraan
dikeluarkanya ketetapan MPR No. IX / MPR/ di dalam masyarakat.
1998. MPR berani mengambil Langkah-langkah Sosio demokrasi harus di terapkan pada
politis di sidang tahunan dengan menuntut penduduk di Indonesia. Pada saat saat ini rakyat
adanya suatu laporan pertanggung jawaban tugas mempunyai hak mutlak untuk memilih dan juga
dari Lembaga negara, UUD 1945 diamandemen, dipilih dalam sautu pemilu dan juga pemilu yang
pimpinan dari MPR dan DPR dipisahkan dilaksanakan saat ini cenderung berjalan lebih
jabatanya, dan juga berani dalam memecat demokratis daripada pada era sebelumya. Namun
presiden di dalam sidang istimewa. Demokrasi hal itu tentu belumlah cukup. Karena rakyat tidak
reformasi berakibat mangalami adanya hanya diberikan kebebasan dalam politik namun
perbedaan yang sangat terlihat walau dalam juga harus diberikan kebebasan dalam ekonomi.
ketentuan demokrasi yang dipakai itu demokrasi Sosio-demokrasi ini bisa terwujud apabila
Pancasila tetapi itu sangat terlihat dan juga ada suatu keiukutsertaan yang aktif dari banyak
didominasi sistem liberal. dan seluruh rakyat Indonesia. Bagaimanapun
demokrasi adalah hal yang bertujuan untuk dapat
Revolusi Demokrasi mewujudkan masyarakat adil dan juga makmur.
Sekalipun perkambangan demokrasi di Rakyat perlu aktif didalam politik-ekonomi tanpa
inonesia banyak mengalami kekurangan dan juga ada suatu kemacetan di dalamnya. Nilai kolektif
kelebihan dalam pelaksanaanya namun hal-hal kesetaraaan dan juga kemanusiaan yang
tersebut jangan menjadi suatu aslasan untuk kita diuraikan oleh Hatta itu sebagai suatu hal yang
semua untuk tidak berusaha dan menerapkan ideal mentalkutltural demokrasi yang perlu
50
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 7 No. 2 September 2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
direnungi dan juga dilaksanakan secara penuh di yang diambil oleh pemerintah juga harus
dalam suatu proses ini. Jika disingkat dalam mendapat persetujuann dari rakyat.dan juga
mewujudkan sosio-demokrasi itu sama juga hal kedaulatan rakyat pun dapat terwujud pula
nya dengan melaksanakan revolusi demokrasi. melalui langkah-langkah ini.
Ada beberapa langkah dalam mewujudkan Revolusi demokrasi adalah jalan yang dapat
revolusi demokrasi, pertama dengan menjadikan dilalukan untuk memperbaiki suaty demokrasi
kaum intelektual sebagai biro dari adanya suatu Indonesia. Penduduk Indonesia merasa lelah dan
perubahan. Kaum intelektual sendiri harus juga mereeka kecewa melihat saat ini di dalam
berperan dan ikut aktif dialam ranah politik kenyataanya pelaksanaan demokrasi yang
maupun kultural dalam memajukan bangsa ini. didominasi oleh kaum-kaum elite sehingga
Hal ini juga sudah dapat dibuktikan didalam rakyat saat ini membutuhkan perubahan.
suatu sejarah bangsa Indonesia pada saat para Melakukan revolusi demokrasi pun tidak mudah.
pribumi yang terpelajar menjadi sosok pelopor Kita harus kembali mempelajari dan menggali
dari kebangkitan nasional. Jika disingkat kaum nilai-nilai demokrasi di Indonesia. Nilai tersebut
intelektual mempunyai suatu tanggungjawab harus direnungi dan juga di lakukan untuk dapat
sejarah untuk dapat memperbaiki kondisi suatu mewujudkan sosio-demokrasi. Revolusi bisa
negara yang sedang kurang baik. Saat ini kaum dimulai dari kapan saja dan pada aktor utamanya
intelektual juga harus bisa merubah suatu adalah rakyat-rakyat yang punya suatu
susunan struktur social yang terselubung yang kesadarann dan juga berani untuk dapat
dapat menindas hak-hak politik dan ekonomi mengubah demokrasi Indonesia yang sedang
rakyat. Sehingga diharapkan kaum intelektual morat-marit.
harus dapat menunjukkan peran mereka sebagai
biro suatu perubahan untuk mengakomodir suatu Pelaksanaan Demokrasi pada Era
kepentingan masyarakat yang banyak. Reformasi
Langkah yang kedua yaitu dengan Sebelum lengsernya presiden Soeharto
mendorong bangsa agar dapat menciptakan sebagai presiden kondisi pemerintahan kurang
regulasi yang dapat melindungi suatu hal-hak begitu mengenakan bagi rakyat karena pada saat
ekonomi di masyarakat. itu rakyat tidak diperbolehkan menyuarakan
Langkah terakhir yaitu menjadikan rakyat pendapatnya.Masa orde baru sering menonjolkan
sebagai subjek dari demokrasi penuh. Itu bisa sifat aktivis yang senang mengritik pemerintah
dilaksanakan dengan keterlibatkan rakyat dalam dan membubarkan media yang bersifat
mengambil suatu keputusan-keputusan strategis kritis,pada saat ini juga masih terdapat ancaman
dalam negara. Keterlibatan rakyat dalam contoh ancaman yang masih muncul yaitu
mengambil suatu keputusan ini kerena anacaman pemecatan pegawai negeri sipil yang
pemerintah harus memastikan kebijakan yang tidak mau memilih golkar.
diambil sesuai dan dapat dukungan dari Setelah berlangsungnya masa
masyarakat dengan demikian masyarakat juga reformasi,kebebasan rakyat dalam memilih dan
benar-benar berperan aktif dan mendukung menyuarakan pendapat kembali lagi dimana
dalam suatu proses-prosess penyelanggraraan rakyat dapat mengrikitik pemerintah tanpa ada
negara karena segala keputusan dan kebijakan ancaman apapun dari partai.
51
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 7 No. 2 September 2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
Kekuasaan rakyat pada saat reformasi juga kemakmuran bagi semua atau sebanyak mungkin
lebih meningkat, sejak tahun 2004 presiden di orang Indonesia.
pilih langsung oleh rakyat karena rakyat bisa Profesor Valina menjelaskan, UUD 1945
langsung dalam memilih pemimpinnya maka memiliki beberapa kelemahan yang mendasar
rakyat akan lebih memiliki suara yang kuat dan sehingga menjadikan sumber lahirnya
dalam peran di pemerintahan dan dalam pemerintah yang otoriter pada masa
pemilihan prseiden tidak hanya diputuskan oleh pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti
MPR,dan anggota politik lainnya. executive heavy, checks and balances lemah serta
Dan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan juga perlindungan dalam HAM yang terbatas.
demokrasi pada saat demokrasi dapat Oleh karena itu maka diperlukan pengaturan-
meningkatkan peran semua lembaga-lembaga , pengaturan ulang distribusi kekuasaan di dalam
menengaskan fungsi dan wewenang pemerintah cabang-cabang kekuasaan trias politika
serta pembagiaan kekuasaan lebih merata. menggunakan pendekatan separation of powers.
Hasil dari amandemen UUD 1945 yaitu
Refleksi Dua Dekade Demokrasi MPR tidak lagi menjaga Lembaga tertinggi
Indonesia Era Reformasi negara dan menjadikan semua Lembaga negara
Dalam rangka membangun kultur setara kedudukanya, pada kedudukan eksekutif (
demokratis, yaitu watak yang mengapresiasi presiden ) kuat terhadap Lembaga legislative (
perbedaan atau juga lebih pada mengedepankan DPR ) dan juga kedudukan legislative pun juga
prinsip yang inklusivitas, seolah-olah malah kuat terhadap lembaga eksekutif tidak boleh
semakin menguap. saling menjatuhkan. Presiden sebagai kepala
Disini perbedaan seringkali masih menjadi negara dan juga kepala pemerintahan bisa dipilih
suatu pemicu, bahkan juga dijadikan pemicu agar langsung oleh rakyat dan juga dapat
terjadinya gesekan sosial bahkan juga konflik. diberhentikan melalui mekanisme impeachment,
Berbagai gesekan atau konflik dalam sebuah mempertegas mekanisme checks and balances
pilkada dan pemilu serentak, terjadinya bebrapa antara Lembaga-lembaga negara termasuk pada
kekerasan komunal di sejumlah wilayah, dan kekuasaan membentuk UU di DPR namun pada
maraknya hoax di media sosial dapat menjadi pihak lain presiden juga dapat mengajukan RUU
sebuah cermin sejauh mana keberhasilan suatu dan setiap RUU dibahas Bersama Presiden dan
demokrasi di Indonesia. DPR.
Di dalam kondisi ini tentu akan menjadi hal Dengan adanya distribusi kekuasaan yang
yang memprihatikan karena pada kelas seperti demikian diharapkan mampu
menengah justru malah diharapkan bukanya mempertegas karakteristik sistem pemerintah
hanya mampu menjadi agen pendorong kultur presidensial. Pada pemilihan presidensialisme
demokrasi tetapi juga bagi Sebagian kalangan bertujuan untuk rnenghadirkan stabilitas dalam
juga diharapkan mampu dan dan menjadi pemerintahan dalam konteks masyarakat yang
penggerak demokrasi sosial. Sebenarnya pada semakin terbuka dan dalam situasi dunia yang
keberhasilan suatu demokrasi ini mengacu pada semakin global dan juga kompetitif. Pilihan ini
sejauh mana kebijakan dan praktik politik yang pun merupakan cita-cita dari pendiri negara yaitu
ada dapat menciptakan keadilan dan
52
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 7 No. 2 September 2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
mengenai perlunya menghadirkan pemerintahan juga terjadi konflik diantara nilai pribadi dan
yang kuat pasca Indonesia merdeka. nilai komunis didalam masyarakat jadi dapat
Pada sistem demokrasi perwakilan dalam peka terhadap permasalahan horizontal.
sistem pemerintahan presidensial juga Pertumbuhan dalam demokrasi bisa ditandai
memerlukan kehadiran sistem pemilu yang dengan merosotnya negara dan juga statusnya di
dirasa kompatibel, wakil rakyat yang dapat jujur depan umum. Nilai pada demokrasi tradisional
dan amanah, pers yang dapat independen dan yang mulai merosot, seperti juga
juga masyarakat sipil yang kuat pula. Sistem permusyawarahan, perlakuan yang dibedakan,
pemilu dapat memberi dampak positif apabila pelembagaan kehidupan masyarakat, dan
rakyat dapat memahami hak dan juga kewajiban persatuan masih dianggap tidak sesuai dengan
sebagai warga negara. perkembangan zaman, nilai-nilai modern
Rekomenadi yang dihasilkan dari riset ini tersebut tergantikan oleh perilaku non-demokrasi
adalah mengevaluasi penyelenggaraan pilkada yang disebabkan oleh perubahan dan digantikan
secara langsung agar pilkada bisa menghasilkan oleh nilai-nilai modern saat ini.
kepala daerah yang berintegritas dan juga Banyak orang dapat paham suatu demokrasi
berkualitas sehingga dapat mempercepat itu sebuah nilai, utamanya mengenai suatu
kemakmurah suatu daerah dan juga kemakmuran kebebasan, hak untuk berbicara, dan juga
Indonesia. Dan juga dapat memperkuat fungsi penghormatan terhadap perbedaan. Kedudukan
legislasi DPD di dalam rangka checks and hukum dan pemerintahan yang sama membuat
balances intra parlemen, memperkuat otonomi masyarakat saat ini semakin berani untuk
daerah-daerah. Membangun budaya politik bertindak.
demokrasi, begitu juga nilai-nilai demokrasi Perubahan politik di tingkat nasional dapat
harus menjadi dasar dan juga sikap dan perilaku membawa harapan baru untuk Indonesia yang
elite dan juga masyarakat luas. lebih baik. Keberlangsungan demokrasi di
dalam masyarakat ada berbagai macam dan dapat
Kesimpulan terpengaruh akan keadaan dan kondisi disaat itu.
Hakikat demokrasi dan implementasinya Keadaan demokrasi Indonesia dipandang sebagai
dalam masyarakat saat ini sedang berubah, yaitu suatu proses Warga negara yang mengejar
mencari bentuk baru yang dapat dilengkapi oleh kesempurnaan, memikul tugas memasyarakatkan
konflik suatu nilai demokrasi yang juga demokrasi agar bisa diterapkan dalam
konstruktif dan juga destruktif secara konstruktif kehidupan.
pula. Demokrasi diartikan sebagai tatanan
kelembagaan dalam pemerintahan, masyarakat
dan sistem politik yang menciptakan suasana Referensi
kesetaraan, persatuan, dan kebebasan Yunus, Nur Rohim, “Aktualisasi Demokrasi
berpartisipasi. Ketika orang membuat keputusan, Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa
mereka juga menggunakan prosedur yang dan Bernegara” dalam SOSIO
DIDAKTIKA: Social Science Education
memungkinkan banyak peserta untuk
Journal, Vol. 2 Nomor 2, (2015).
berpartisipasi. Lain dari itu, dalam masyarakat
53
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 7 No. 2 September 2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
(https://brainly.co.id/tugas/13350545)
Arif Sofyan ( 2013 ). Pemaknaan
Demokrasidi Era Reformasi. Jurnal Arum Sutrisni Putri, Kompas.13 Februari 2020.
Ilmiah Pendidikan, POLITIKA, Karakteristik Demokrasi Periode
Vol. 4, No. 2 Reformasi (1998-sekarang)
(https://amp.kompas.com/skola/read/2020
/02/13/160000569/karakteristikdemokrasi
Miftahul Habib Fachrurozi, S. Pd. ( 2015 ).
-periode-reformasi-1998sekarang-)
54
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies Vol. 7 No. 2 September
2020 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X
biarkan halaman ini tetap ada
55