Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

‘’Asam dan Basa’’

Guru Mata Pelajaran: Supran Hidayat Sihotang. S,Si.,M,Si.

Oleh:
Siti Qhofila Ar-Ridha Wijaya
XI MIA
SMA ISLAM TERPADU KHAIRUL IMAM
TA. 2021/2022
A. Teori Asam dan Basa Menurut Arrhenius

Reaksi Asam dan Basa merupakan reaksi kimia yang melibatkan pereaksi
asam dan basa, yang dapat digunakan dalam menentukan pH.
Larutan Asam dan Basa merupakan contoh dari larutan elektrolit. Pada tahun
1884, Svante Arrhenius (1859-1897) seorang ilmuan Swedia
memperkenalkan pemikiran tentang senyawa yang terpisah atau terurai
menjadi bagian ion-ion dalam larutan. Dia menjelaskan bagaimana kekuatan
asam dalam larutan aqua (air) tergantung pada konsentrasi ion-ion hydrogen
didalamnya.

Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H +.
sedangkan Basa adalah zat yang dalam air melepaskan ion OH -. Jadi pembawa
sifat asam adalah ion H+ dan sifat pembawa sifat basa adalah ion OH -. Asam
Arrhenius dirumuskan sebagai HxZ, yang dalam air mengalami ionisasi
sebagai berikut:
HxZ  X H+ + ZX-

Sedangkan, Basa Arrhenius adalah hidroksida logam, M(OH)X, yang dalam air
terurai sebagai berikut:
M(OH)X  MX+ + X OH-

B. Ciri-Ciri Asam dan Basa

Ciri-ciri Asam adalah sebagai berikut:


1. Beberapa jenis asam yang aman dikonsumsi, jika dirasakan oleh
lidah akan terasa asam. Asam jenis kuat juga terasa asam namun
tidak dianjurkan untuk dicicipi karena bersifat merusak jaringan
kulit.
2. Jika diukur dengan alat khusus, maka pHnya akan lebih kecil dari 7
atau ditulis pH<7
3. Jika terkena kulit akan terasa perih, untuk asam yang bersifat kuat.
Juga bisa merusak kayu.
4. Bersifat korosif (memicu karat) jika terkena besi atau logam.
5. Bersifat dapat menghantarkan listrik karena mengandung elektrolit.
Ciri-ciri Basa adalah sebagai berikut:
1. Rasanya pahit
2. Basa murni berbentuk Kristal padat
3. Basa memiliki pH yang lebih besar daripada 7 atau yang biasa ditulis
>7
4. Licin jika dipegang dengan jari
5. Sifatnya kaustik (merusak jaringan kulit) jika kadarnya tinggi
6. Dapat digunakan untuk mengemulsi minyak
7. Dapat menghantarkan listrik sebab mengandung elektrolit

C. Kekuatan Asam dan Basa


Perbedaan kekuatan larutan asam-basa ini dipengaruhi oleh banyak
sedikitnya ion-ion pembawa sifat asam dan ion-ion pembawa sifat basa yang
dihasilkan saat terionisasi.

a. Kekuatan Asam
Berdasarkan banyak sedikitnya ion H+ yang dihasilkan, larutan asam
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

 Asam kuat  senyawa asam yang dalam larutannya terion seluruhnya


menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi asam kuat merupakan reaksi
berkesudahan. Secara umum, ionisasi asam kuat dirumuskan sebagai
berikut:
HA(aq)  H+(aq) + A-(aq)

[H+] = x . [HA]

Atau

[H+] = valensi asam . M

 Asam lemah  senyawa asam yang dalam larutannya hanya sedikit


terionisasi menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi asam lemah merupakan
reaksi kesetimbangan. Secara umum, ionisasi asam lemah valensi satu
dapat dirumuskan sebagai berikut:

HA(aq) H+(aq) + A-(aq)


Ka = ¿¿

[H+] = √ Kα .¿ ¿ ]

Dengan Ka = tetapan ionisasi asam.

b. Kekuatan Basa
Berdasarkan banyak sedikitnya ion OH- yang dihasilkan, larutan basa juga
dibedakan menjadi 2 macam sebagai berikut:

 Basa Kuat  senyawa basa yang dalam larutannya terion seluruhnya


menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi basa kuat merupakan reaksi
berkesudahan. Secara umum, ionisasi basa kuat dirumuskan sebagai
berikut:
M(OH)x(aq)  Mx+(aq) + X OH-(aq)

[OH-] = x . [M(OH)x]
Atau

[OH-] = valensi basa . M

 Basa Lemah  senyawa basa yang dalam larutannya hanya sedikit


terionisasi menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi basa lemah juga
merupakan reaksi kesetimbangan. Secara umum, ionisasi basa lemah
valensi satu dapat dirumuskan sebagai berikut:

M(OH)(aq) M+(aq) + OH-(aq)


Kb = ¿ ¿

[OH-] = √ K b .[ M ( OH ) ]

Dengan Kb = tetapan ionisasi basa

Konsentrasi ion OH- basa lemah juga dapat dihitung jika derajat
ionisasinya (α) diketahui.

[OH-] = [M(OH)] . α

D. Asam dan Basa dalam Kehidupan Sehari-hari.

Beberapa contoh Asam yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari hari,
adalah sebagai berikut:
 Asam Asetat : Larutan Cuka
 Asam Askorbat : Jeruk, Tomat, Sayuran
 Asam Sitrat : Jeruk
 Asam Borat : Larutan Pencuci Mata
 Asam Karbonat : Minuman Berkarbonasi
 Asam Klorida : Asam Lambung Obat Tetes Mata

Beberapa contoh senyawa basa yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu sebagai berikut:
 Aluminium Hidroksida : Deodoran, Antasid
 Kalsium Hidroksida : Mortar, dan Plester
 Magnesium Hidroksida : Obat Pencahar, Antasid
 Natrium Hidroksida : Bahan Sabun

Anda mungkin juga menyukai