Anda di halaman 1dari 11

FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS

Disusun oleh :
Kelompok 8

Cherie Donella 13202010048


Lelapika Sitanggang 13202010052
Nur Ainun Hasibuan 13202010044

Accounting 5B
Universitas Prasetiya Mulya Jalan BSD Raya Utama, Kavling Edutown I.1, BSD
Tangerang
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Financial Statement
Analysis ini sebagai pemenuhan untuk tugas dari mata kuliah Financial Statement
Analysis. Pada tugas kelompok ini, kami melakukan pengaplikasian teori yang
dipelajari dalam mata kuliah Financial Statement Analysis di PT Trisula Textile
Industries, Tbk sebagai perusahaan yang akan kami analisis.

Kami ingin berterima kasih kepada Bapak Arief Fadhilah, MBA, M.S.Ak sebagai
dosen mata kuliah Financial Statement Analysis yang telah memberikan
bimbingan dan arahan terhadap tugas yang kami kerjakan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat terbuka dalam menerima saran dan kritikan dari
pembaca untuk perbaikan dalam penulisan berikutnya. Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih dan mohon maaf bila ada kesalahan penggunaan kata
dalam makalah.

Tangerang, 20 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Company Profile 1
1.2 Business Model Canvas 2
1.3 SWOT Analysis 4
1.4 Porter’s five forces Model 5

DAFTAR PUSTAKA 7

LAMPIRAN 8

ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Company Profile
PT Trisula Textile Industries, Tbk merupakan perusahaan yang didirikan
pada tahun 1968 di Bandung oleh Tirta Suherlan. Perusahaan yang bergerak di
bidang tekstil khususnya seragam dan fashion yakni menyediakan produk tekstil
berupa kain untuk keperluan celana, jas, pakaian formal & seragam. Produk
utama dari PT Trisula Textile Industries, Tbk adalah kain atau fabric yang 100%
terbuat dari polyester serta kombinasinya dengan rayon dan katun. Produk ini
dikenal dengan merek Bellini dan Catarina yang hadir sebagai bagian dan solusi
untuk kebutuhan seragam perusahaan. Perusahaan ini sudah beroperasi baik di
wilayah Indonesia maupun luar negeri. Pemasaran dalam negeri meliputi pulau
Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi dengan 6 distributor, 11 sub agen dan
165 toko. Sedangkan untuk pemasaran luar negeri meliputi beberapa negara di
benua Asia, Australia, Amerika, dan Mexico.

Visi
Menjadi pemimpin utama perusahaan textile di Indonesia dalam
penyediaan seragam dan fesyen melalui pengembangan bisnis yang
berkelanjutan

Misi
Peduli dan berkomitmen pada :
1. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan kualitas produk dan
pelayanan yang tinggi melalui kepemimpinan yang kuat,
2. Fokus pada transformasi digital
3. Menjamin pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan manajemen yang
terpercaya kepada semua pemangku kepentingan
4. Berkontribusi kepada komunitas dan lingkungan melalui penerapan
program ESG

1
1.2 Business Model Canvas

● Key Partners: PT Trisula Textile Industries, Tbk memiliki 5 key partners,


yaitu investors, shareholders, suppliers, customers, designers. Kelima key
partners ini memiliki kepentingan yang sama dalam perusahaan ini karena
masing-masing memiliki perannya yang menguntungkan perusahaan
dalam melakukan kegiatan operasional. Investor dan shareholder
dibutuhkan untuk kebutuhan keuangan perusahaan, supplier digunakan
untuk memasukkan bahan baku yang akan digunakan untuk kegiatan
produksi, customer adalah key partner yang sangat krusial untuk menjual
produk perusahaan, sedangkan designers digunakan untuk memproduksi
seragam yang dijualkan perusahaan.
● Key activities: Key activities yang dilakukan PT Trisula Textile Industries,
Tbk ada 3, yaitu produsen kain, manufaktur seragam dan retail.
Perusahaan membuat kain dari bahan baku yang telah dibeli dari supplier,
lalu menggunakan kain tersebut untuk memproduksi seragam dan
perusahaan juga melakukan retail atas produk yang ia jual kepada
beberapa brand di Indonesia.
● Value proposition: Value utama yang menjadi poin utama yg ditawarkan
oleh PT Trisula Textile Industries, Tbk adalah kualitas produk dan harga
yang bersaing. Sebagai pabrik dengan produksi yang banyak mereka
mempunyai produk yang berbagai macam dan juga berkualitas nyaman
karena sudah berproduksi berpuluh-puluh tahun. Dengan ini juga mereka
menawarkan harga produk yang cenderung lebih murah, karena
berproduksi banyak, jadi cost untuk per produk jadi lebih murah.
● Customer relationship: Ada berbagai cara yang dilakukan PT Trisula
Textile Industries, Tbk untuk berhubungan dengan customernya, yaitu
dengan berkomunikasi secara langsung direct relationship dari face to
face meeting, berhubungan dari email atau media social, adanya discount
for loyal customers ataupun customer baru.

2
● Customer segment: Customer utama yang menjadi target utama dari PT
Trisula Textile Industries, Tbk datang dari berbagai segmen masyarakat,
untuk produk kain mereka dari berbagai merek dan yang menjadikan kain
mereka sebagai bahan untuk produk mereka, diantaranya adalah PT Mido
Indonesia, PT Permata Busamas, dll. Untuk produk seragam Corporate
Uniform berupa pakaian jadi beserta aksesorisnya seperti topi, dasi, skarf,
sepatu, ikat pinggang dan lain-lain, termasuk desain dan logistik
penunjang. target market produk-produk ini adalah perusahaan swasta,
BUMN, perusahaan perbankan, maskapai penerbangan, TNI, Polri dan
lain-lain. Sehingga secara umum ada beberapa customer segment utama,
yaitu pelanggan komersial, entitas pemerintahan, dan corporate uniform
untuk berbagai perusahaan dan militer.
● Key resources: Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia dan
bahan baku untuk memanufaktur kain dan seragam yang dijual. Kedua
sumber ini sangat krusial dalam proses produksi karena dengan sumber
daya manusia dan bahan baku yang tepat, PT Trisula Textile Industries,
Tbk dapat bersaing dan mendapatkan value yang unggul dari kompetitor.
● Channel: Untuk PT Trisula Textile Industries, Tbk melakukan promosi dan
penjualan dengan berbagai cara, utamanya dengan direct store, retail,
dan juga online dan webstore.
● Cost structure: PT Trisula Textile Industries, Tbk memiliki berbagai cost
structure yang membangun mereka dalam berbisnis, antaranya COGS,
production cost, selling cost, general and administration cost, dan
lain-lain.
● Revenue structure: Pendapatan utama dari industri bisnis PT Trisula
Textile Industries, Tbk adalah memproduksi berbagai jenis hasil tekstil,
baik hasil jadi maupun masih setengah jadi. Produk-produk utama mereka
adalah kain, berbagai jenis seragam, tas, dan juga mereka mempunyai
beberapa ritel. Selain itu juga terdapat penghasilan atau pendapatan

3
bunga yang timbul dari kas dan bank yang dimiliki oleh Grup diakui pada
saat terjadinya.

1.3 SWOT Analysis


Strengths :
- Revenue model yang beragam
- Kesuksesan product mix
- Track record inovasi
- Kelebihan dari penggerak utama
- Brand recognition yang kuat
- Talent Management yang baik
Weakness :
- Perputaran karyawan yang tinggi
- Investasi rendah ke Trisula Textile
- Biaya tambahan untuk membangun rantai pasokan dan jaringan logistik
baru
- Penurunan pendapatan per unit
- Margin Kotor dan Margin Operasi yang dapat ditingkatkan dan ke depan
- Pangsa pasar Tekstil Trisula yang menurun seiring dengan meningkatnya
pendapatan
Opportunities :
- Inovasi dan kemajuan teknologi yang dipercepat untuk meningkatkan
produktivitas industri
- Regulasi pemerintah yang semakin meningkat mempersulit pemain yang
tidak terorganisir untuk beroperasi di industri Pakaian/Aksesoris menjadi
peluang untuk meningkatkan pasar
- Tren migrasi pelanggan ke produk akhir yang lebih tinggi memberikan
peluang untuk meningkatkan profitabilitas dengan pengakuan merek yang
kuat
- Peluang di Ruang Online

4
- Meningkatkan basis pelanggan di segmen bawah
Threats :
- Perubahan demografi, karena generasi mudah yang lebih suka
bereksperimen dan kurang loyal terhadap merek sehingga sulit
menggantikan daya beli generasi baby boomer
- Pesaing mengejar perkembangan produk, sebagai pemimpin dalam
inovasi produk di segmen Pakaian/Aksesoris mempunyai tantangan berat
baik untuk pesaing lokal maupun internasional
- Hubungan Perdagangan antara AS dan Cina dapat mempengaruhi rencana
pertumbuhan Trisula Textile
- Menumbuhkan keahlian teknologi pemain lokal di pasar ekspor sehingga
ada ancaman kehilangan HKI
- Tekanan persaingan karena basis pelanggan yang besar membuat Trisula
Textile tidak bisa merespon kebutuhan ceruk pasar dengan cepat

1.4 Porter’s five forces Model


1. Threat of New Entrants
Banyak pendatang baru yang dapat mengancam kekuatan PT
Trisula Textile Industries pada industri tekstil, contohnya adalah PT Daya
Pratama Lestari, PT Gana Green, dan lain-lain. Perusahaan-perusahaan
pada industri tekstil, termasuk PT Trisula Tekstil Industries, Tbk mau
menurunkan harga dan mendapatkan profit yang lebih rendah untuk
menyingkirkan ancaman dari pendatang baru, sehingga memperkuat
barriers to entry pada industri tekstil.
2. Bargaining Power of Buyers
Bargaining power of buyers untuk PT Trisula Textile Industries
cukup tinggi, karena banyak sekali perusahaan yang kuat dan besar pada
industri tekstil, sehingga PT Trisula Textile Industries harus dapat
menyesuaikan harga untuk customer yang dapat memperoleh profit,

5
namun tidak kalah bersaing dengan kompetitor lainnya yang sama besar
atau lebih besar dari PT Trisula Textile Industries.
3. Bargaining Power of Supplier
Bargaining power of suppliers pada PT Trisula Textile Industries
cukup tinggi. Hal ini dikarenakan ketersediaan bahan baku yang cukup
langka, juga penggantian bahan baku dengan bahan baku alternatif tidak
diminati oleh manufaktur. Meskipun jumlah pemasok pada industri tekstil
sangat banyak, kekuatan bargaining supplier tetap tinggi.
4. Threat of Substitute
Barang yang diproduksi oleh PT Trisula Textile Industries adalah
kebutuhan pokok, sehingga untuk mendapatkan substitusi produk mereka
ini sulit jika secara bentuk barang. Namun jika dilihat dari segi kompetitor
lain yang juga memproduksi produk yang sama kain dan juga seragam
yang digunakan oleh berbagai instansi tadi, 3 kompetitor utama yang
dapat memproduksi barang substitusi yang diproduksi oleh PT Trisula
Textile Industries adalah PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT. Pan Brothers Tbk,
dan PT. Duniatex group.
5. Competitive Rivalry
Industri tekstil mempunyai barriers to entry yang cukup rendah
dikarenakan banyak sekali perusahaan yang dapat dengan mudah masuk
ke dalam pasar. PT Iskandar Indah Printing textile, PT Argo Pantes Tbk, PT
Ever Shine Textile Industry Tbk, PT Eratex Djaja Tbk adalah beberapa
kompetitor kuat PT Trisula Textile Industries dalam industri ini.
Perusahaan harus bersaing dengan menawarkan harga yang lebih murah
untuk mendapatkan competitive advantage pada industri tekstil.

6
DAFTAR PUSTAKA

Trisulatex. PT Trisula Textile Industries Tbk. Diakses pada September 20, 2022 dari
https://trisulatextile.com/

Thomas R. Robinson.2015.International Financial Statement Analysis


Workbook.3.Canada:John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey. Diakses pada
September 20, 2022 dari
https://bookshelf.vitalsource.com/reader/books/9781119029724/epubcfi/6/2[%
3Bvnd.vst.idref%3Dfcover]!/4

Mekari Qontak.Apa Itu CRM Marketing? Pendekatan CRM untuk Marketing.(June


23,2022) Diakses pada September 20, 2022 melalui
https://blog.qontak.com/crm-marketing/

Madelin, C. L. P. (2021b, December 7). Business Model Canvas - Celine Madelin,


Laurlène Pemba, Yasmine Benabdilla. Medium. Diakses pada September 21,
2022, dari
https://medium.com/@madelinceline/business-model-canvas-d1abb35e95c6

Hart, D. (2022, April 1). The 9-Step Business Model Canvas Explained (2022
Update). ThePowerMBA. Diakses pada September 21, 2022, dari
https://www.thepowermba.com/en/blog/business-model-canvas

Emba Pro.Trisula Textile (Indonesia) SWOT Analysis / SWOT Matrix.2022.Diakses


pada September, 2022 melalui
https://embapro.com/frontpage/swotcoanalysis/12835-trisula-textile

Ruang TEKSTIL: 3 Pabrik Tekstil Terbesar di Indonesia. (n.d.). Ruang TEKSTIL.


Diakses pada September 21, 2022, dari
https://www.ruangtekstil.com/2020/08/pabrik-tekstil-terbesar-indonesia.html?m
=1

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai