Disusun oleh :
Kelompok 8
Accounting 5B
Universitas Prasetiya Mulya Jalan BSD Raya Utama, Kavling Edutown I.1, BSD
Tangerang
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Financial Statement
Analysis ini sebagai pemenuhan untuk tugas dari mata kuliah Financial Statement
Analysis. Pada tugas kelompok ini, kami melakukan pengaplikasian teori yang
dipelajari dalam mata kuliah Financial Statement Analysis di PT Trisula Textile
Industries, Tbk sebagai perusahaan yang akan kami analisis.
Kami ingin berterima kasih kepada Bapak Arief Fadhilah, MBA, M.S.Ak sebagai
dosen mata kuliah Financial Statement Analysis yang telah memberikan
bimbingan dan arahan terhadap tugas yang kami kerjakan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat terbuka dalam menerima saran dan kritikan dari
pembaca untuk perbaikan dalam penulisan berikutnya. Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih dan mohon maaf bila ada kesalahan penggunaan kata
dalam makalah.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Company Profile 1
1.2 Business Model Canvas 2
1.3 SWOT Analysis 4
1.4 Porter’s five forces Model 5
DAFTAR PUSTAKA 7
LAMPIRAN 8
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Company Profile
PT Trisula Textile Industries, Tbk merupakan perusahaan yang didirikan
pada tahun 1968 di Bandung oleh Tirta Suherlan. Perusahaan yang bergerak di
bidang tekstil khususnya seragam dan fashion yakni menyediakan produk tekstil
berupa kain untuk keperluan celana, jas, pakaian formal & seragam. Produk
utama dari PT Trisula Textile Industries, Tbk adalah kain atau fabric yang 100%
terbuat dari polyester serta kombinasinya dengan rayon dan katun. Produk ini
dikenal dengan merek Bellini dan Catarina yang hadir sebagai bagian dan solusi
untuk kebutuhan seragam perusahaan. Perusahaan ini sudah beroperasi baik di
wilayah Indonesia maupun luar negeri. Pemasaran dalam negeri meliputi pulau
Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi dengan 6 distributor, 11 sub agen dan
165 toko. Sedangkan untuk pemasaran luar negeri meliputi beberapa negara di
benua Asia, Australia, Amerika, dan Mexico.
Visi
Menjadi pemimpin utama perusahaan textile di Indonesia dalam
penyediaan seragam dan fesyen melalui pengembangan bisnis yang
berkelanjutan
Misi
Peduli dan berkomitmen pada :
1. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan kualitas produk dan
pelayanan yang tinggi melalui kepemimpinan yang kuat,
2. Fokus pada transformasi digital
3. Menjamin pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan manajemen yang
terpercaya kepada semua pemangku kepentingan
4. Berkontribusi kepada komunitas dan lingkungan melalui penerapan
program ESG
1
1.2 Business Model Canvas
2
● Customer segment: Customer utama yang menjadi target utama dari PT
Trisula Textile Industries, Tbk datang dari berbagai segmen masyarakat,
untuk produk kain mereka dari berbagai merek dan yang menjadikan kain
mereka sebagai bahan untuk produk mereka, diantaranya adalah PT Mido
Indonesia, PT Permata Busamas, dll. Untuk produk seragam Corporate
Uniform berupa pakaian jadi beserta aksesorisnya seperti topi, dasi, skarf,
sepatu, ikat pinggang dan lain-lain, termasuk desain dan logistik
penunjang. target market produk-produk ini adalah perusahaan swasta,
BUMN, perusahaan perbankan, maskapai penerbangan, TNI, Polri dan
lain-lain. Sehingga secara umum ada beberapa customer segment utama,
yaitu pelanggan komersial, entitas pemerintahan, dan corporate uniform
untuk berbagai perusahaan dan militer.
● Key resources: Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia dan
bahan baku untuk memanufaktur kain dan seragam yang dijual. Kedua
sumber ini sangat krusial dalam proses produksi karena dengan sumber
daya manusia dan bahan baku yang tepat, PT Trisula Textile Industries,
Tbk dapat bersaing dan mendapatkan value yang unggul dari kompetitor.
● Channel: Untuk PT Trisula Textile Industries, Tbk melakukan promosi dan
penjualan dengan berbagai cara, utamanya dengan direct store, retail,
dan juga online dan webstore.
● Cost structure: PT Trisula Textile Industries, Tbk memiliki berbagai cost
structure yang membangun mereka dalam berbisnis, antaranya COGS,
production cost, selling cost, general and administration cost, dan
lain-lain.
● Revenue structure: Pendapatan utama dari industri bisnis PT Trisula
Textile Industries, Tbk adalah memproduksi berbagai jenis hasil tekstil,
baik hasil jadi maupun masih setengah jadi. Produk-produk utama mereka
adalah kain, berbagai jenis seragam, tas, dan juga mereka mempunyai
beberapa ritel. Selain itu juga terdapat penghasilan atau pendapatan
3
bunga yang timbul dari kas dan bank yang dimiliki oleh Grup diakui pada
saat terjadinya.
4
- Meningkatkan basis pelanggan di segmen bawah
Threats :
- Perubahan demografi, karena generasi mudah yang lebih suka
bereksperimen dan kurang loyal terhadap merek sehingga sulit
menggantikan daya beli generasi baby boomer
- Pesaing mengejar perkembangan produk, sebagai pemimpin dalam
inovasi produk di segmen Pakaian/Aksesoris mempunyai tantangan berat
baik untuk pesaing lokal maupun internasional
- Hubungan Perdagangan antara AS dan Cina dapat mempengaruhi rencana
pertumbuhan Trisula Textile
- Menumbuhkan keahlian teknologi pemain lokal di pasar ekspor sehingga
ada ancaman kehilangan HKI
- Tekanan persaingan karena basis pelanggan yang besar membuat Trisula
Textile tidak bisa merespon kebutuhan ceruk pasar dengan cepat
5
namun tidak kalah bersaing dengan kompetitor lainnya yang sama besar
atau lebih besar dari PT Trisula Textile Industries.
3. Bargaining Power of Supplier
Bargaining power of suppliers pada PT Trisula Textile Industries
cukup tinggi. Hal ini dikarenakan ketersediaan bahan baku yang cukup
langka, juga penggantian bahan baku dengan bahan baku alternatif tidak
diminati oleh manufaktur. Meskipun jumlah pemasok pada industri tekstil
sangat banyak, kekuatan bargaining supplier tetap tinggi.
4. Threat of Substitute
Barang yang diproduksi oleh PT Trisula Textile Industries adalah
kebutuhan pokok, sehingga untuk mendapatkan substitusi produk mereka
ini sulit jika secara bentuk barang. Namun jika dilihat dari segi kompetitor
lain yang juga memproduksi produk yang sama kain dan juga seragam
yang digunakan oleh berbagai instansi tadi, 3 kompetitor utama yang
dapat memproduksi barang substitusi yang diproduksi oleh PT Trisula
Textile Industries adalah PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT. Pan Brothers Tbk,
dan PT. Duniatex group.
5. Competitive Rivalry
Industri tekstil mempunyai barriers to entry yang cukup rendah
dikarenakan banyak sekali perusahaan yang dapat dengan mudah masuk
ke dalam pasar. PT Iskandar Indah Printing textile, PT Argo Pantes Tbk, PT
Ever Shine Textile Industry Tbk, PT Eratex Djaja Tbk adalah beberapa
kompetitor kuat PT Trisula Textile Industries dalam industri ini.
Perusahaan harus bersaing dengan menawarkan harga yang lebih murah
untuk mendapatkan competitive advantage pada industri tekstil.
6
DAFTAR PUSTAKA
Trisulatex. PT Trisula Textile Industries Tbk. Diakses pada September 20, 2022 dari
https://trisulatextile.com/
Hart, D. (2022, April 1). The 9-Step Business Model Canvas Explained (2022
Update). ThePowerMBA. Diakses pada September 21, 2022, dari
https://www.thepowermba.com/en/blog/business-model-canvas
7
LAMPIRAN