ASURANSI Konvensional Dan Syariah
ASURANSI Konvensional Dan Syariah
Asuransi
1. Pengertian Asuransi
Kata asuransi berasal dari bahasa Inggris insurance, yang dalam
bahasa Indonesia telah menjadi bahasa populer dan diadopsi dalam Kamus
verzekering (pertanggungan).1
risiko.
meragukan hukumnya. Misalnya saja Abu Zahrah guru besar hukum Islam
ada ayat al-Qur’an atau hadis yang secara langsung melarang praktik
asuransi, selain itu didalamnya terjadi akad jual beli yang didasari dengan
keridaan kedua belah pihak yang terkait. Hal ini selaras dengan firman
Terjemahnya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu dan
janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.3 Kata
pada ayat di atas berarti “suka sama suka (rida)”,
perniagaan, yakni perpindahan suatu barang dari satu tangan ke tangan lain
dalam garis yang teratur, harus ada sifat rida yakni suka sama suka antar
kedua belah pihak yang saling terkait dalam garis yang halal.4 Pada
rasa tanggung jawab dan persaudaraan antara peserta. Kata takaful berasal
itu harus ada suatu persetujuan dari para peserta takaful untuk memberikan
al-Maidah/5:2:
Terjemahnya:
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat
berat siksa-Nya.5 Pada ayat di atas terdapat kata yang artinya “dan tolong
No.
Prinsip Asuransi Konvensional Asuransi Syariah
1.Konsep
K:Perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan pergantian kepada tertanggung
S:Sekumpulan orang yang saling membantu, saling menjamin, dan bekerja sama dengan cara masing-
masing mengeluarkan dana tabarru’
2.Akad
K:Akad jual beli
S:Akad tabarru’ (hibah)
3. Risiko
4. Investasi
K: Bebas melakukan investasi menurut aturan perundang-undangan dan tidak terbatasi pada halal dan
haramnya investasi yang digunakan
S: Investasi dilakukan bedasarkan aturan perundang-undangan dan prinsip syariah Islam. Bebas dari riba
dan tempat investasi terlarang.
5. Kepemilikan dana
K:Dana premi yang terkumpul menjadi milik perusahaan sehingga perusahaan bebas
6. Unsur premi
K:Terdiri dari tabel mortalitas, bunga (interest) , dan biaya asuransi (cost of insurance)
S:Terdiri dari unsur tabarru’ dan tabungan. Tabarru’ dihitung dari tabel mortalitas tanpa perhitungan
bunga.
7.Keuntungan
Dari pengertian
diatas terlukiskan bahwa dalam asuransi jiwa risiko yang dihadapi ialah
lain sebagainya.
yang dilunasi oleh pemegang polis tetap saja besarnya sama. Berbeda
modal.
jiwa berjangka dan asuransi jiwa dwiguna murni (pure endowment). Asuransi
bilamana dalam jangka waktu tertentu seseorang meninggal dunia atau masih
hidup. Pembayaran premi yang dibayarkan lebih mahal bila dibanding dengan
lebih yaitu sebagai tabungan masa depan serta sebagai sarana untuk
tertanggung.
G. Premi Asuransi
dikembalikan secara berkala sesuai polis yang dipilih. Dalam asuransi jiwa
yang harus diperhatikan ialah penentuan tarif (rate making), karena hal
tersebut akan menentukan besarnya premi yang akan diterima. Tarif atau
premi yang ditetapkan harus bisa menutupi resiko (claim) serta biaya-biaya
1. Premi bersih tunggal Premi bersih tunggal ( : | ) dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang yang
dibutuhkan saat ini untuk mendanakan manfaat di masa
mendatang.
untuk biaya perusahaan. Premi seperti ini disebut gross premium dan disimbolkan dengan . Maka
diperoleh persamaan: = ℎ+ Biaya dalam perusahaan asuransi ada bermacam-macam, tapi
atas tiga bagian, yaitu: a. Biaya pertama yang disimbolkan dengan , adalah biaya-biaya yang sepenuhnya
digunakan dalam tahun pertama saja. Besar
25 b. Biaya lanjutan yang disimbolkan dengan adalah biaya-biaya yang digunakan dalam kontrak
asuransi. Besar biaya-ini
dinyatakan perseribu dari santunan. c. Biaya penagihan yang disimbolkan dengan adalah ongkos
penagihan premi yang diperhitungkan selama pembayaran
sebagai berikut: = Dengan menggunakan persamaan dasar dari gross premium, maka
: biaya untuk tahun pertama : biaya lanjutan atau biaya-biaya yang digunakan dalam kontrak asuransi :
biaya atau ongkos penagihan : premi bersih untuk asuransi jiwa seumur hidup̈ : nilai tunai anuitas
seumur hidup awal Dengan cara yang sama, seperti di atas, maka untuk asuransi
3. Premi tahunan
asuransi, terbatas (lebih pendek dari jangka waktu), atau sekaligus (premi
tunggal).15
tanggungan dan apabila tertanggung masih hidup setelah masa polis berakhir
jiwa dwiguna berjangka (endowment) adalah jenis asuransi yang terdiri atas gabungan dua asuransi
yaitu asuransi jiwa berjangka tahun dengan asuransi jiwa dwiguna murni berjangka tahun. Dalam
perhitungan premi asuransi jiwa, perusaahaan asuransi telah
Terdapat beberapa simbol komutasi yang sering digunakan diantaranya, simbol komutasi yang
menyatakan hasil perkalian nilai tunai pembayaran ( ) pangkat usia tahun dengan banyak pemegang
polis yang hidup pada usia tahun, dinotasikan sebagai:
yaitu simbol komutasi yang menyatakan akumulasi dari dengan =0tahun sampai ke , dinyatakan sebagai
sehingga dirumuskan sebagai berikut: = + +⋯+ (2.21) , yaitu simbol komutasi yang menyatakan hasil
perkalian nilai tunai pembayaran () pangkat usia tahun dengan banyak pemegang polis yang meninggal
pada usia tahun, dinotasikan sebagai: