Anda di halaman 1dari 13

PSIKOTEST DRAW OF TREE

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Personality Education

yang dibina oleh

Ibu Masruroh

Oleh:
Randiyanto 21383031048
Saiful Bahri 21383031145
Indah Afifah Cahyani 21383032030
Yulia Eva Hidayati 21383032062
Sofiana Dian Utari 21383032148
Titik Herdiana Rachman 21383032156

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN MADURA
OKTOBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “PSIKOTEST
DRAW OF TREE”. Serta shalawat dan salam tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membimbing kita menuju jalan kebaikan yang penuh
dengan ilmu pengetahuan. Tentunya setiap manusia mempunyai kesalahan, begitupula
dengan makalah ini yang sekiranya masih jauh dari kata sempurna.

Penyusun menyadari bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tak lepas dari
bantuan orang lain. Maka dari itu, terselesaikannya tugas makalah ini karena bantuan,
dukungan, dan saran dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penyusun ingin
menyampaikan banyak rasa terimakasih kepada Ibu Masruroh. selaku dosen pengajar
mata kuliah ini.

Pada makalah ini tentunya masih mempunyai banyak kesalahan. Maka dari
itu, kritik dan saran penulis harapkan dari pembaca. Semoga, makalah ini dapat
memberikan banyak manfaat bagi kita semua.

Pamekasan, 12 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. I

KATA PENGANTAR ............................................................................................... II

DAFTAR ISI ............................................................................................................ III

BAB I ........................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ....................................................................................................... 4

Latar Belakang ............................................................................................................. 4

Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4

Tujuan .......................................................................................................................... 5

BAB II ......................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ......................................................................................................... 6

Definisi Draw of Tree .................................................................................................. 6

Interpretasi Tes ............................................................................................................. 6

Prosedur Pengujian....................................................................................................... 9

BAB III ...................................................................................................................... 11

PENUTUP ................................................................................................................. 11

Kesimpulan ................................................................................................................ 11

Saran........................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada akhir abad 19, Fechne, wundt dan Ebbinghaus merupakan
psikiater di bidang gangguan mental, yang mempengaruhi teknik untuk
melakukan assesmen klinis terhadap para pasiennya. Dalam pengukuran
kepribadian, Tes Grafis muncul sebagai salah satu jenis tes kepribadian untuk
bentuk proyektif. Tes Grafis ini berkembang pada awal abad 20, walaupun pada
beberapa dekade sebelumnya sudah terdapat berbagai aplikasi grafologi berupa
pembacaan tulisan tangan, tanda tangan, dan coretan manusia yang dapat
diinterpretasikan. Dalam bidang Grafologi, muncul tokoh penting seperti
Goodenough, machover,moch, Kinget, warteg dan yang lainnya. Bidang
grafologi ini terus berkembang hingga saat ini, untuk mengungkap proyeksi
dari grafis, baik dengan metode kualitatif maupun kuantitatif.1
Umumnya tes grafis terdiri dari 3 buah tes, yaitu gambar orang (DAP),
gambar pohon (tree test) dan gambar rumah, pohon, orang (HTP). Tes ini
memberi kemungkinan testi menampilkan ekspresi bebas dalam bentuk gambar
sesuai dengan yang ditugaskan. Hal ini bisa diwujudkan karena prinsip tes ini
menggambarkan sesuatu objek yang sangat dekat dengan dirinya, namun
dibatasi dengan kaidah yang tidak terlalu mengikat. Melalui tes ini diperoleh
gambaran tentang : self image dan ideal self image. 2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Definisi Draw of Tree?
2. Bagaimana Interpretasi tes Draw of Tree?
3. Bagaimana Prosedur Pengujian tes Draw of Tree?

1
Zaitil-Izlina Ismail, Zuliza Mohd. Kusrin, and Hasanah Abd. Khafidz, ‘Persepsi Banduan Muda
Terhadap Pengajaran Dan Pembelajaran Solat Di Sekolah Integriti’, Malaysia Correctional Journal, 4
(2020), 18–40.
2
Ismail, Kusrin, and Khafidz.

4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Definisi Draw of Tree.
2. Untuk mengetahui Interpretasi tes Draw of Tree.
3. Untuk mengetahui Prosedur Pengujian tes Draw of Tree.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Draw Of Tree


Psikotest draw of tree biasa juga disebut dengan tes BAUM. Test BAUM
pertama kali dikembangkan ole Karl Koch. Psikotes Draw of Tree (Tes Gambar
Pohon) adalah salah satu tes psikologi yang digunakan untuk menganalisis
kepribadian dan keadaan emosional seseorang. Tes ini meminta individu untuk
menggambar pohon sesuai dengan imajinasi dan interpretasi mereka. Tujuan
utama dari psikotes Draw a Tree adalah untuk memperoleh pemahaman yang
lebih dalam tentang kepribadian individu, emosi, dan keadaan psikologis
mereka. Tes ini juga digunakan untuk mengidentifikasi gangguan emosional,
seperti stres, kecemasan, atau depresi, serta untuk membantu dalam proses
diagnosis psikologis3

Gambar pohon yang dibuat seseorang merupakan pernyataan dari the being
of the person (keberadaan seseorang) yang berarti gerakan hidup keluar.
Tanaman merupakan sistem yang terbuka, segala sesuatu terjadi dipermukaan,
dibentuk dibawah kulitnya dan pada ujung-ujung tunasnya. pohon tidak pernah
berhenti berkembang, ia tumbuh sempurna, tidak pernah berhenti berbuah
ataupun berbunga sampai mati. Berbeda dengan manusia atau binatang yang
merupakan sistem yang tertutup. Hidup fisik diarahkan kedalam. Semua organ
sudah ada sejak awal dan dalam tubuh semua organ diberi makanan (darah)
oleh kekuatan yang sama, seumur hidup.4

B. Interpretasi Tes
Dalam membuat analisis, harus dilihat terlebih dahulu usia si penggambar,
kemudian perlu diketahui pendidikan dan darimana subyek berasal. Ini perlu

3
Dra. Dwi and Msi Nastiti, Buku Ajar Mata Kuliah PSIKOLOGI PROYEKSI (Pengantar Memahami
Kepribadian Secara Akurat), 2019.
4
Dwi Nastiti, ‘E-MODUL-GRAFIS.Pdf’ (Sidoarjo, 2020), pp. 1–69 <https://psikologi.umsida.ac.id/wp-
content/uploads/2021/03/E-MODUL-GRAFIS.pdf>.

6
diketahui karena apabila pada orang dewasa ada sekelompok ciri yang biasa
ditemukan pada tahap usia tersebut maka ada beberapa kemungkinan yang
perlu dipertimbangkan.untuk dapat menentukan salah satu kemungkinan
diperlukan pengalaman dan membandingkan berbagai gambar pohon dari
berbagai kelompok usia.5
Selanjutnya dilihat bagaimana subyek menggambar bagian-bagian pohon,
yaitu:
1. Akar:
Berfungsi untuk menghisap makanan dan berpegangan pada tanah agar
tidak tumbang. Akar dapat digambar dengan 2 cara, yaitu akar 1 garis dan
akar 2 garis. Akar 1 garis biasanya dibuat anak sedangkan akar 2 garis
dibuat orang dewasa. Namun akar 2 garis dapat dibuat sebagai akar tertutup
dan akar terbuka. Akar mewakili dorongan yang bersifat fisiologis dan
dorongan asadar.6
2. Pangkal Batang

Dapat digambar lebar dikiri dan kanan, sebelah kiri saja lebih lebar atau
sebelah kanan saja lebih lebar. Pelebaran ke kiri atau ke kanan atau pada
bagian kiri dan kanan berarti adanya hambatan.7

3. Batang Pohon

Dapat digambar dengan 1 garis dan 2 garis. Ada berbagai bentuk batang,
misalnya batang bentuk kerucut yang biasa digambarkan anak sekitar usia
8-9 tahun, anak kecil atau orang dewasa yang mengalami regresi. Batang
dapat pula dibuat dengan 2 garis lurus paralel, batang yang bergelombang

5
Aliviameita and Andika, Buku Ajar Mata Kuliah Pemeriksaan Psikologi Tes Proyektif, Buku Ajar Mata
Kuliah Imunohematologi, 2020.
6
Nastiti.
7
Nastiti.

7
serasi atau batang yang menggelembung, jadi ada penebalan dan
konstriksi.8

4. Permukaan Batang
Secara fisiognomis, permukaan batang berarti ke arah hubungan
individu dengan lingkungan secara emosional dan efekti, yaitu bagaimana
individu dengan lingkungannya, Ini berarti penyesuaian diri.9
5. Penampilan Coretan Tajam dan Berkesan Keras
Sesuatu yang keras biasanya tahan pukulan tetapi pukulan yang keras
sekali akan mengakibatkan patah. Jadi sifat yang keras dan sikap yang
keras bila terlalu ditekan, akan patah.10
6. Coretan yang Bergelombang

Menunjukkan sikap kontak yang emosional, artinya perasaan


memegang peran penting sedangkan coretan dalam bentuk noda-noda yang
tampak seperti penyakit kulit. Melambangkan gangguan dan kontak
dengan sesama manusia.11

7. Bayangan

Merupakan pengisian kertas dengan prinsip supaya lebih gelap dan


dapat diartikan bahwa ada proses emosional pada yang bersangkutan. Perlu
diperhatikan berat-ringannya bayagan yang dibuat, karena baayangan yang
dibuat dengan halus, ringan menunjukkan kepekaan si penggambar,
sedangkan bayangan yang gelap dan berat lebih menunjukkan adanya
kecemasan.12

8
Nastiti.
9
Putu Nugrahaeni Widiasavitri and others, Psikodiagnostika I Dan Administrasi Alat Tes Psikologi,
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, 2016
<https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/1c867dbb8ffdf5bec6fded2069bb9568.pdf
>.
10
Widiasavitri and others.
11
Widiasavitri and others.
12
Widiasavitri and others.

8
8. Dahan

Seperti akar dan batang dapat dibuat dengan 1 garis maupun 2 garis.
Dahan yang dipotong dapat diartikan bahwa dalam perkembangan terjadi
sesuatu yang menyangkit segi psikis. Dahan yang dibuat seperti pipa, yaitu
terbuka pada ujungnya pada umumnya menunjukkan taraf perkembangan
yang belum sempurna, dalam arti dalam sikap sehari-hari belum terlihat
kematangan dan belum dapat membedakan antara diri dan lingkungan. 13

C. Prosedur Pengujian
Prosedur pengujian untuk psikotes Draw a Tree melibatkan instruksi
yang jelas kepada subjek yang diuji. Subjek diminta untuk menggambar pohon
sesuai dengan imajinasi mereka sendiri. Setelah selesai, gambar akan dievaluasi
berdasarkan beberapa faktor, seperti bentuk, ukuran, detail, dan interpretasi
subjek terhadap gambar tersebut.14
1. Alat yang dibutuhkan
a. Kertas HVS warna Putih ukuran A4
b. Pensil HB
c. Meja kayu, permukaan meja rata atau bisa dengan menggunakan alas
d. Ruangan tidak banyak dekorasi agar bebas dari stimulus
e. Pencahayaan cukup.15
2. Pelaksanaan Tes
a. Memberi lembar kerja dan dan sarana nya
Pada testee masing-masing diberi selemnbar kertas HVS A4 dan
alat tulis pensil.
b. Memberi alas menggambar (bila perlu)
Pada permukaan meja untuk menggambar tidak rata, berlubang,
maka alas menggambar boleh digunakan.

13
Widiasavitri and others.
14
Dra. Dwi and Nastiti.
15
Dra. Dwi and Nastiti.

9
c. Memberi instruksi
Contoh instruksi
“saudara telah mendapat selembar kertas HVS Polos. (beri contoh
posisi keertas vertikal). Sekarang tuliskan dikiri atas: nama, nomor tes,
jenis kelamin, usia, dan tanggal tes hari ini. jika sudah selesai, silahkan
membalikkan kertas tersebut sehingga testee menghadapi halaman
yang sepenuhnya kosong. Halaman itu menjadi milik anda. Tugas anda
adalah MENGGAMBAR POHON BERKAYU. Saudara hanya
diperkenankan menggunakan pensil yang telah dibagikan. Anda tidak
diperkenankanmenggunakanalat bantu lainnya seperti: alas,
penghapus, penggaris, dan lain lain. Sampai disini apakah ada
pertanyaan ? baik silahkan mulai menggambar!”
d. Memberi kesempatan testee menyelesaikan gambar
Setelah kurang lebih 5 menit atau setelah selesai menggambar,
tester meminta testee menuliskan gambar pohon apa (jika testee
mengetahui dengan jelas pohon apa yang digambar)
e. Membuat catatan observasi
Selama pelaksanaan tes, tester sebaiknya mengamati hal-hal
yang dilakukan testee, seperti: urutan pengelesaian gambar, eskspresi
wajah, atau komentar-komentar yang muncul.16

16
Aliviameita and Andika.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya dapat diambil kesimpulan
1. Psikotest draw of tree biasa juga disebut dengan tes BAUM. Test BAUM
pertama kali dikembangkan ole Karl Koch. Psikotes Draw of Tree (Tes
Gambar Pohon) adalah salah satu tes psikologi yang digunakan untuk
menganalisis kepribadian dan keadaan emosional seseorang.
2. Dalam membuat analisis, harus dilihat terlebih dahulu usia si penggambar,
kemudian perlu diketahui pendidikan dan darimana subyek berasal. Ini
perlu diketahui karena apabila pada orang dewasa ada sekelompok ciri yang
biasa ditemukan pada tahap usia tersebut maka ada beberapa kemungkinan
yang perlu dipertimbangkan.untuk dapat menentukan salah satu
kemungkinan diperlukan pengalaman dan membandingkan berbagai
gambar pohon dari berbagai kelompok usia
3. Prosedur pengujian untuk psikotes Draw a Tree melibatkan instruksi yang
jelas kepada subjek yang diuji. Subjek diminta untuk menggambar pohon
sesuai dengan imajinasi mereka sendiri. Setelah selesai, gambar akan
dievaluasi berdasarkan beberapa faktor, seperti bentuk, ukuran, detail, dan
interpretasi subjek terhadap gambar tersebut
B. Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulan yang telah dipaparkan di atas.

Selanjutnya akan dikemukakan mengenai beberapa saran yang terkait dengan

makalah ini. Adapun pemaparannya adalah sebagai berikut:

1. Makalah ini dapat dimanfaatkan bagi masyarakat umum untuk

mendapatkan pengetahuan tentang psikotest draw of tree.

11
2. Untuk penulis sendiri diharapkan dapat mengembangkan dan menerapkan

teori psikotest yang didapat sehingga dapat menjelaskan secara detail

psikotest draw of tree.

3. Berkaitan dengan psikotest, diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi

penulis lain untuk dapat mengkaji lebih lanjut mengenai permasalahan

yang dikaji.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aliviameita, and Andika, Buku Ajar Mata Kuliah Pemeriksaan Psikologi Tes
Proyektif, Buku Ajar Mata Kuliah Imunohematologi, 2020

Dra. Dwi, and Msi Nastiti, Buku Ajar Mata Kuliah PSIKOLOGI PROYEKSI
(Pengantar Memahami Kepribadian Secara Akurat), 2019

Ismail, Zaitil-Izlina, Zuliza Mohd. Kusrin, and Hasanah Abd. Khafidz, ‘Persepsi
Banduan Muda Terhadap Pengajaran Dan Pembelajaran Solat Di Sekolah
Integriti’, Malaysia Correctional Journal, 4 (2020), 18–40

Nastiti, Dwi, ‘E-MODUL-GRAFIS.Pdf’ (Sidoarjo, 2020), pp. 1–69


<https://psikologi.umsida.ac.id/wp-content/uploads/2021/03/E-MODUL-
GRAFIS.pdf>

Widiasavitri, Putu Nugrahaeni, Ni Made Ari Wilani, David Hizkia Tobing, Dewi Puri
Astiti, I Made Rustika, Komang Rahayu Indrawati, and others, Psikodiagnostika
I Dan Administrasi Alat Tes Psikologi, Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana, 2016
<https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/1c867dbb8ffdf5bec6f
ded2069bb9568.pdf>

13

Anda mungkin juga menyukai