Rencana Kegiatan Pelingkupan Rencana Pengelolaan Batas yang Berpotensi Komponen Lingkungan No Lingkungan yang Telah Wilayah Studi Waktu Menimbulkan Terkena Dampak Dampak Dipersiapkan Evaluasi Dampak Potensial DPH Kajian Dampak Lingk. Potensial B Tahap Operasional 10 Pengangkutan a. Menyediakan ruang transit Kesehatan masyarakat : Timbulnya 1. Operasional stasiun akan menghasilkan limbah B3, terutama dari aktivitas pemeliharaan DL-KP - - Penumpang & LB3 dengan kapasitas ± 5 m3 Sanitasi Lingkungan Limbah B3 fasilitas dan utilitas stasiun. Operasional pada masing-masing stasiun 2. Estimasi jumlah timbulan LB3: aki/baterai bekas (1 buah/bulan), limbah elektronik (5 Stasiun b. Melakukan pengangkutan Kg/bulan), filter bekas (50 Kg/bulan) dan kain majun bekas (2 Kg/bulan). LB3 secara berkala bekerja- 3. Kegiatan di sekitar lokasi masing-masing stasiun merupakan area permukiman warga. Dengan sama dengan pihak ketiga disediakannya ruang transit LB3 dan dilakukan pengangkutan (pihak ketiga yang mempunyai yang mempunyai Izin Izin pengangkutan LB3 dari KLHK) secara berkala menuju TPS LB3 di lokasi Depo Rorotan, maka pengangkutan LB3 dari KLHK operasional stasiun tidak akan menambah beban pencemar limbah B3 ke lingkungan sekitar. menuju TPS LB3 di lokasi 4. Hasil pelibatan masyarakat menunjukkan bahwa warga meminta Penanggung Jawab Kegiatan Depo Rorotan dapat mengelola/memperbaiki setiap dampak negatif yang ditimbulkan sehingga tidak mengganggu kenyamanan warga disekitar proyek. Dengan disediakannya ruang transit LB3 dan dilakukan pengangkutan (pihak ketiga yang mempunyai Izin pengangkutan LB3 dari KLHK) secara berkala menuju TPS LB3 di lokasi Depo Rorotan, maka operasional stasiun tidak akan menambah beban pencemar limbah B3 ke lingkungan sekitar. Dengan adanya pengelolaan Limbah B3 yang telah direncanakan sebagai bagian dari rencana kegiatan operasional stasiun, maka dampak timbulnya limbah B3 dapat dikendalikan dan dikategorikan sebagai DL-KP (Dampak Langsung Kelola Pantau). 11 Pemeliharaan a. Menyediakan Tempat Kesehatan masyarakat : Timbulnya 1. Operasional Depo akan menghasilkan limbah B3, terutama dari aktivitas pemeliharaan kereta DL-KP - - Kereta dan Penyimpanan Sementara Sanitasi Lingkungan Limbah B3 serta pemeliharaan fasilitas dan utilitas Depo Rorotan. Selain itu, TPS LB3 Depo Rorotan Operasional Depo Limbah B3 (TPS LB3) dengan digunakan untuk penyimpanan sementara Limbah B3 dari 21 stasiun MRT-EWLP1S1. luas ± 50 m2 di lokasi Depo 2. Estimasi jumlah timbulan LB3: aki/baterai bekas (1 buah/bulan), limbah elektronik (5 Rorotan Kg/bulan), filter bekas (50 Kg/bulan) dan kain majun bekas (2 Kg/bulan). b. Melakukan penyimpanan 3. Kegiatan di sekitar lokasi Depo Rorotan merupakan area pertanian dan permukiman warga. limbah B3 dengan mengacu Dengan disediakannya TPS LB3 dan dilakukan pengangkutan (pihak ketiga yang mempunyai pada Rincian Teknis Penyim- Izin pengangkutan LB3 dari KLHK) secara berkala untuk penanganan lebih lanjut, maka panan Limbah B3, meliputi : operasional depo tidak akan menambah beban pencemar limbah B3 ke lingkungan sekitar. pengemasan, pemasangan 4. Berdasarkan hasil pelibatan masyarakat diketahui bahwa warga meminta Penanggung Jawab label dan simbol LB3, waktu Kegiatan dapat mengelola/ memperbaiki setiap dampak negatif yang ditimbulkan sehingga penyimpanan LB3 dan tidak mengganggu kenyamanan warga disekitar proyek. Dengan disediakannya TPS LB3 dan pelaporan neraca LB3. dilakukan pengangkutan (pihak ketiga yang mempunyai Izin pengangkutan LB3 dari KLHK) c. Melakukan pengangkutan secara berkala untuk penanganan lebih lanjut, maka operasional depo tidak akan menambah LB3 secara berkala bekerja- beban pencemar limbah B3 ke lingkungan sekitar. sama dengan pihak ketiga Dengan adanya pengelolaan Limbah B3 yang telah direncanakan sebagai bagian dari rencana yang mempunyai Izin kegiatan operasional depo, maka dampak timbulnya limbah B3 dapat dikendalikan dan pengangkutan LB3 dari KLHK dikategorikan sebagai DL-KP (Dampak Langsung Kelola Pantau). untuk penanganan lebih lanjut