Anda di halaman 1dari 14

EFEK PARIWISATA BAGI MASYARAKAT

Dosen Pengampu : Fitriah, S.S, M.Hum

Disusun Oleh Kelompok 12 :

1. Pipi Sriwanda (2020402010)


2. Marlina (2020402015)
3. Raka Jaya Diamanond (2020402018)
4. Novia Eldiana (2020402028)
5. Iqbal muamar (2020402031)
6. Nur Halimah Tusakdiyah (2020402034)

SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ILAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdullillah, puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat


Allah SWT, karena hanya dengan rahmat, hidayah, kasih sayang dan barokahnya,
penulis dapat menyelesaikan tugas yang sudah di tentukan mengenai ” Efek
Pariwisata Bagi Masyarakat” dengan tepat waktu. Shalawat serta salam tidak lupa
penulis curahkan kepada junjungan kita Rasullullah SAW sebagai pembawa
revolusioner sejati, beserta keluarga, para sahabat dan umatnya, hingga yaumul
qiyamah.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah. Penulis menyadari
bahwa dalam proses penyelesaian buku ini tidak terlepas dari peran dan sumbangsi
pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini,
penulis ingin menyampaikan terima kasih, dan penghargaan sedalam dalamnya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan
buku tersebut.

Penulis mengharapkan dari penulisan ini agar dapat memberi suatu manfaat bagi
pembaca dan menambah pengetahuan bagi pembaca khususnya tentang Efek
Pariwisata Bagi Masyarakat. Membaca adalah pondasi utama untuk menuntut ilmu.
Semoga makalah ini bermanfaat. Terima kasih.

Palembang, 22 Desember 2022

Penulis

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah 1

B. Rumusan masalah 2

C. Tujuan masalah 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pariwisata 3

B. Efek Positif Pariwisata Bagi Masyarakat 5

C. Efek Negatif Pariwisata Bagi Masyarakat 6

D. Dampak Pariwisata Terhadap Ekonomi 6

1. Dampak Langsung 6
2. Tidak Langsung 7
3. Dampak Positif Pariwisata Bagi Ekonomi 8
4. Dampak Negatif Pariwisata Bagi Ekonomi 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu industri terbesar, dimana kegiatan pariwisata


dapat memberikan atau menyumbangkan devisa terbesar bagi suatu Negara / Daerah.
Tujuan pariwisata, selain itu juga meningkatkan Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) serta menjaga kelestarian lingkungan sumber daya alam dan budaya.
Oleh Karena itu banyak individu yang menaruh minat untuk ikut serta dalam
mengembangkannya.

Pariwisata juga merupakan fenomena kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh


seseorang atau sekelompok manusia ke suatu tempat untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginannya, dimana perjalanan yang dilakukan tidak untuk mencari nafkah.
Kegiatan pariwisata tersebut didukung dengan berbagai macam fasilitas yang ada di
Daerah tujuan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Indonesia terus
berupaya meningkatkan sektor pariwisata, yang diharapkan Terus mampu
meningkatkan kesempatan kerja, pendapatan masyarakat serta Kontribusi pada
produk domestik. Hal ini sesuai dengan amanat Garis – Garis Besar Haluan Negara
(GBHN) yang mengamanatkan bahwa pembangunan dan pengembangan sektor
pariwisata bertujuan meningkatkan penerimaan devisa, meningkatkan kesempatan
berusaha dan kesempatan kerja, memperkenalkan alam dan budaya nusantara serta
mempererat pergaulan antar bangsa.

Saat ini banyak sekali industri pariwisata Indonesia yang sudah dikenal oleh
masyarakat luas bahkan hingga ke mancanegara. Maka tidak heran banyak
masyarakat yang penghasilannya bergantung pada pariwisata. Hal ini dibuktikan oleh
semakin banyak orang baik pemerintah maupun swasta yang ada di Indonesia
berlomba-lomba dalam mengembangkan industri pariwisata yang ada di
daerahnya.Oleh karena pariwisata merupakan industri yang kegiatannya melibatkan

1
langsung masyarakat, maka ia pasti memberikan dampak terhadap masyarakat
setempat. Dampak itu sendiri terbagi atas 2 yakni dampak positif dan dampak negatif,
baik dari aspek ekonomi maupun sosial-budaya msayarakat. Dalam penelitian ini
yang dibahas adalah dampak terhadap sosial budaya masyarakat.

Adapun menurut Spillane (1989) dampak positif perkembangan pariwisata


terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat yakni masyarakat menjadi ingin lebih
mempelajari budaya serta adat istiadat agar bisa dijadikan pada wisatawan dan dapat
menjadikan objek wisata itu menjadi lebih menarik karena atraksi budaya yang
disuguhkan lebih variatif, masyarakat bisa menguasai bahasa asing agar bisa
berkomunikasi dengan wisatawan asing guna menambah pengetahuan dan
pengalaman. Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat mengambil keuntungan agar
wisatawan lebih akrab dalam suasana kekeluargaan. Sedangkan dampak negatif yakni
tidak menghormati adat setempat, adanya wisatawan yang suka melacur, adanya
pengadopsian kebiasaan minum wisatawan yang buruk, dan perilaku wisatawan yang
“bebas berbuat apa saja”. Dampak yang diberikan oleh pariwisata sosial budaya
masyarakat sangat terlihat jelas dalam pariwisata Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pariwisata?
2. Apa saja Efek Positif Pariwisata Bagi Masyarakat?
3. Apa saja Efek Negatif Pariwisata Bagi Masyarakat?
4. Apa saja Dampak Pariwisata Terhadap Ekonomi?

C. Tujuan Maslah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pariwisata
2. Untuk Mengetahui Efek Positif Pariwisata Bagi Masyarakat
3. Untuk Mengetahui Efek Negatif Pariwisata Bagi Masyarakat
4. Untuk Mengetahui Dampak Pariwisata Terhadap Ekonomi

BAB II

2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pariwisata
Menurut Suwantoro (1997, dalam Permana, 2010), pengertian pariwisata
berkaitan erat dengan perjalanan wisata, yaitu suatu perjalanan dari satu tempat ke
tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha
mencari keseimbangan atau keserasian dengan lingkungan hidup dalam dimensi
sosial, budaya, alam dan ilmu. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun
2009 tentang kepariwisataan, wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
dikunjungi dalam jangka waktu sementara (Permana, 2010).
Pariwisata merupakan bagian dari sektor industri di Indonesia yang
prospeknya cerah, dan mempunyai potensi serta peluang yang sangat besar untuk
dikembangkan. Peluang tersebut didukung oleh kondisi-kondisi alamiah seperti: letak
dan keadaan geografis (lautan dan daratan sekitar khatulistiwa), lapisan tanah yang
subur dan panoramis (akibat ekologi geologis), serta berbagai flora dan fauna yang
memperkaya isi daratan dan lautannya.
Bill Faulkner (1996): 5 aspek potensi pariwisata Indonesia:
1. Warisan budaya yang kaya
2. Bentang alam yang indah
3. Letak dekat pasar pertumbuhan Asia
4. Penduduk potensial (jumlah & mampu)
5. Tenaga kerja (jumlah dan murah)
Usaha pengelolaan pariwisata mempunyai pengaruh yang tidak dapat
dihindari sebagai akibat datangnya wisatawan ke suatu wilayah tertentu yang
mempunyai kondisi berbeda dari tempat asal wisatawan tersebut. Menurut John M.
Bryden (1973) dalam Abdurrachmat dan E. Maryani (1998:79) yang menyebutkan
suatu penyelenggaraan kegiatan pariwisata dan obyek wisata dapat memberikan
setidaknya ada 5 butir dampak positif, adapun dampak positif tersebut yaitu:

3
1. Penyumbang devisa negara
2. Menyebarkan pembangunan
3. Menciptakan lapangan kerja
4. Memacu pertumbuhan ekonomi melalui dampak penggandaan (multiplier effect)
5. Wawasan masyarakat tentang bangsa-bangsa di dunia semakin luas
6. Mendorong semakin meningkatnya pendidikan dan ketrampilan penduduk
Abdurrachmat dan E. Maryani (1998:80) menjelaskan pula dampak-dampak
negatif yang timbul dari pariwisata secara ekonomi, yaitu :
1. Semakin ketatnya persaingan harga antar sektor
2. Harga lahan yang semakin tinggi
3. Mendorong timbulnya inflasi
4. Bahaya terhadap ketergantungan yang tinggi dari negara terhadap pariwisata
5. Meningkatnya kecenderungan impor
6. Menciptakan biaya-biaya yang banyak
7. Perubahan sistem nilai dalam moral, etika, kepercayaan, dan tata pergaulan
dalam masyarakat, misalnya mengikis kehidupan bergotong royong, sopan
santun dan lain-lain.
8. Memudahkan kegiatan mata-mata dan penyebaran obat terlarang
9. Dapat meningkatkan pencemaran lingkungan seperti sampah, vandalisme
(coratcoret), rusaknya habitat flora dan fauna tertentu, polusi air, udara, tanah.
Menurut Chohen (1984), dampak pariwisata terhadap kehidupan sosial
ekonomi masyarakat lokal dapat dikategorikan menjadi delapan kelompok yaitu :
1. Dampak terhadap penerimaan devisa.
2. Dampak terhadap pendapatan masyarakat.
3. Dampak terhadap kesempatan kerja.
4. Dampak terhadap harga-harga.
5. Dampak terhadap distribusi.
6. Dampak terhadap kepemilikan dan kontrol.
7. Dampak terhadap pada pembangunan pada umumnya.
8. Dampak terhadap pendapatan pemerintah.

4
Perkembangan pariwisata yang sangat pesat dan terkosentrasi dapat
menimbulkan berbagai dampak. Secara umum dampak yang ditimbulkan adalah
dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari pengembangan pariwisata
meliputi; (1) memperluas lapangan kerja; (2) bertambahnya kesempatan berusaha; (3)
meningkatkan pendapatan; (4) terpeliharanya kebudayaan setempat; (5) dikenalnya
kebudayaan setempat oleh wisatawan. Sedangkan dampak negatifnya dari pariwisata
tersebut akan menyebabkan; (1) terjadinya tekanan tambahan penduduk akibat
pendatang baru dari luar daerah; (2) timbulnya komersialisasi; (3) berkembangnya
pola hidup konsumtif; (4) terganggunya lingkungan; (5) semakin terbatasnya lahan
pertanian; (6) pencernaan budaya; dan (7) terdesaknya masyarakat setempat
(Spillane, 1989:47).

B. Efek Positif Pariwisata Bagi Masyarakat


1. Terbukanya lapangan kerja disektor pariwisata
2. Memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat yang turut serta
memberikan pelayanan kepada para wisatawan yang memerlukan jasanya.
3. Pemerintah mendapat penghasilan berupa pajak penghasilan dan pajak
perusahaan atau uang asing yang dibelanjakan oleh wisatawan mancanegara.
4. Mendorong pembangunan di daerah berupa perbaikan sarana dan prasarana
dilingkungan daerah karena pemerintah mendapat income yang dapat
digunakan untuk sarana dan prasarana yang kurang memadai.
5. Masyarakat menjadi lebih ingin mempelajari budaya serta adat istiadat agar
bisa disajikan pada wisatawan dan dapat menjadikan obyek wisata itu
menjadi lebih menarik karena atraksi budaya yang disuguhkan lebih variatif.
6. Masyarakat bisa menguasai beberapa bahasa asing agar bisa berkomunikasi
dengan wisatawan asing guna menambah pengetahuan dan pengalaman.
Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat mengambil keuntungan agar
wisatawan lebih akran dalam suasana kekeluargaan.
7. Berbagai sumber daya yang ada digunakan secara optimal sehingga dapat
menumbuhkan rasa untuk mencintai potensi sumber daya kita sendiri.

5
C. Efek Negatif Pariwisata Bagi Masyarakat
1. Dampak negatif terhadap lingkungan alam yang mencakup gejala alam yang
ada di sekitarnya.
2. Dampak negatif terhadap lingkungan binaan yang mencakup perkotaan,
sarana dan prasarana, ruang terbuka, dan unsur bentang kota.
3. Dampak negatif terhadap lingkungan budaya yang mencakup nilai-nilai,
kepercayaan, perilaku, kebiasaan, moral, seni, hukum, dan sejarah
masyarakat.
4. Pekerjaan hanya berdasarkan musim liburan dan membuat pendapatan
pekerjanya menurun
5. Bedampak buruk terhadap alam sekitar seperti terjadinya penebangan pohon
secara liar guna membuka lahan pariwisata
6. Ramainya minat pengunjung untuk mengunjungi tempat wisata dapat
menimbulkan kemacetan

D. Dampak Pariwisata Terhadap Ekonomi


Menurut World Travel & Tourism Council (2012), kegiatan pariwisata
memiliki dampak langsung, tidak langsung dan induced terhadap ekonomi lokal,
tetapi bentuk dampaknya dapat berbeda-beda diberbagai destinasi atau negara-negara.
1. Dampak Langsung
Dampak ini dapat dilihat dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang
dihasilkan dari kegiatan yang secara langsung terkait dengan kegiatan pariwisata
seperti hotel, agen perjalanan, maskapai penerbangan dan tur operator atau restoran
dan kegiatan lainnya yang diperuntukkan untuk memfasilitasi pengunjung dalam
melakukan kegiatan wisata. Steck (2010) mengungkapkan enam saluran yang dapat
menciptakan dampak ekonomi dari kegiatan pariwisata :
a) Lapangan pekerjaan: kegiatan pariwisata menghasilkan lapangan
pekerjaan melalui berbagai jalan seperti pegawai hotel, agen perjalanan,
koki, dll.

6
b) Penyediaan Barang & Jasa: perusahaan lokal atau nasional dapat
menyediakan barang dan jasa untuk bisnis pariwisata, seperti
makan/minum atau furnitur, namun barang-barang ini juga dapat diimpor
jika ketentuan lokal tidak memenuhi permintaan baik dalam hal biaya,
kualitas atau kuantitas.
c) Penjualan Langsung Barang & Jasa: pengecer (ritel) di destinasi wisata
dapat menjual produk dan layanan mereka langsung ke wisatawan
(seperti: suvenir atau makanan), langsung dapat mengambil keuntungan
secara moneter dari kegiatan wisata tersebut.
d) Pendirian Bisnis Pariwisata: tingkat kegiatan pariwisata yang tinggi (atau
meningkat) dapat mengarah pada pembentukan bisnis pariwisata baru,
menciptakan peluang kerja baru, dll.
e) Sumber Pajak & Pungutan: bisnis pariwisata berkontribusi terhadap
pendapatan nasional melalui pajak, sementara pengunjung dapat
dikenakan pajak secara langsung, seperti melalui visa atau pajak
penambahan nilai (PPN), dll.
f) Investasi dalam Infrastruktur: karena sektor pariwisata dapat
meningkatkan kebutuhan pada infrastruktur yang pada gilirannya
mendorong investasi dalam infrastruktur baik oleh pelaku swasta maupun
oleh sektor publik.
2. Tidak Langsung
Dampak yang timbul karena kegiatan yang dilakukan oleh industri di sektor
pariwisata. Menurut Lemma (2014) dampak ini terbagi ke dalam tiga hal:
a) Modal Investasi Pariwisata: Termasuk investasi modal dalam semua
sektor yang terlibat langsung dalam industri pariwisata serta pengeluaran
oleh bisnis di sektor lain pada aset pariwisata seperti transportasi atau
akomodasi.
b) Pengeluaran Pemerintah untuk Pariwisata: Pengeluaran pemerintah untuk
mendukung sektor pariwisata yang dapat mencakup belanja nasional dan

7
lokal. Kegiatan ini meliputi promosi pariwisata, layanan pengunjung,
administrasi dll.
c) Efek Rantai Pasokan: Ini mewakili pembelian barang dan jasa domestik,
sebagai input untuk produksi output akhir mereka oleh bisnis dalam
sektor pariwisata.

3. Dampak Positif Pariwisata Bagi Ekonomi


Ada banyak dampak positif pariwisata bagi peekonomian, di antaranya adalah
sebagai berikut (Leiper, 1990):
a) Pendapatan dari penukaran valuta asing
b) Menyehatkan neraca perdagangan luar negeri
c) Pendapatan dari usaha atau bisnis pariwisata
d) Pendapatan pemerintah
e) Penyerapan tenaga kerja
f) Multiplier effects
g) Pemanfaatan fasilitas pariwisata oleh masyarakat local

4. Dampak Negatif Pariwisata Bagi Ekonomi


Di samping dampak positif pariwisata terhadap ekonomi yang telah di uraikan
di atas, juga tidak dapat di pungkiri terdapat beberapa dampak negatif dari
keberadaan pariwisata bagi ekonomi suatu daerah atau negara. Namun umunya
dampak negatif ini memiliki magnitude yang lebih kecil daripada dampak positifnya.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dampak sosial serta budaya bagi masyarakat dari pariwisata memberikan
gambaran tentang pengaruh-pengaruh. dalam hal ini masyarakat lokal sekitar daerah
wisata, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam berinteraksi dengan
wisatawan (nusantara maupun asing), dan interaksinya dengan Industri
pariwisata. Dampak sosial budaya pariwisata ini juga memberikan dampak positif dan
negatif kepada masyarakatnya.
Dampak negatif tersebut muncul ketika pariwisata mulai mempengaruhi
sistem nilai dan perilaku masyarakat lokal, dengan demikian ancaman terhadap
keberadaan identitas asli masyarakat dapat diidentifikasi. Lebih jauh lagi, perubahan
tersebut cenderung terjadi terhadap struktur masyarakat, hubungan antar keluarga,
pola hidup kolektif yang tradisional, upacara-upacara adat dan sebagainya, meskipun
industri pariwisata dapat juga memberikan dampak positif seperti pertukaran budaya
antara suku dan negara, membantu perlindungan terhadap tradisi budaya dan
membantu menciptakan lapangan pekerjaan lokal serta pemasukan devisa bagi
negara.

9
10
DAFTAR PUSTAKA

https://pemasaranpariwisata.com/2019/11/21/dampak-pariwisata/ di akses pada 19


Desember 2022 pukul 17.02
https://journal.ipb.ac.id/index.php/sodality/article/download/9692/7585/ di akses pada
19 Desember 2022 pukul 20.42

Anda mungkin juga menyukai