Anda di halaman 1dari 24

Peningkatan Kualitas

Pendidikan Melalui Pekerti


Universitas Ahmad Dahlan
Materi
• Telaah strategis di pendidikan tinggi
• Paradigma penataan pendidikan tinggi
• Peningkatan relevansi dan mutu, implikasinya terhadap tugas dan
peranan dosen
• Pemerataan pendidikan tinggi
Telaah Strategis
• Telaah strategis diawali dengan menggambarkan keadaan Sistem
Pendidikan Tinggi yang diinginkan pada masa yang akan datang.
• Gambaran tersebut dinyatakan sebagai wawasan jangka panjang
yang digunakan sebagai acuan umum perumusan VMTS (Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran) untukmencapai keadaan yang diinginkan.
• Gambaran ini dapat tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan,
Rencana Strategis Jangka Panjang, Menengah dan Pendek, Rencana
Operasional
Analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat)
• Intenal
• Strength Positif
• Weakness Negatif
• Eksternal
• Opportunity Positif
• Threat Negatif
Menyusun Alternatif Strategi dalam SWOT
Dasar Hukum
Faktor Penyebab Kegagalan
• Perencanaan tidak diintegrasikan ke dalam sistem manajemen secara
keseluruhan.
• Kurangnya PEMAHAMAN tentang dimensi yang berbeda-beda dalam
perencanaan strategik.
• Manajemen (jajaran pimpinan) pada berbagai tingkat organisasi tidak
benar-benar terlibat dalam memberikan sumbangan pada kegiatan
perencanaan.
• Manajemen (jajaran pimpinan) gagal total dalam mengoperasionalkan
rencana tersebut.
• Masukan-masukan yang tidak memadai untuk penyusunan Renstra
• Banyak organisasi yang tidak memiliki gambaran dari keseluruhan isi
perencanaan masa depannya.
Berbagai Strategi Pengembangan PT
• Penguatan kapasitas kelembagaan
• Penguatan Akreditasi Prodi dan Institusi tingkat Nasional dan
Internasional
• Pemgembangan reputasi akademik internasional
• Peningkatan layanan prima dan manajemen resiko
• Peningkatan produktivitas dan efisiensi sumber daya
• Pengembangan prestasi internasional dan karakter mahasiswa
• Pengembangan kerjasama regional dan internasional
• Peningkatan income generating akademik dan non-akademik.
Langkah/ Tahapan
Identifikasi
Potensi dan
Persiapan Kondisi Umum,
Permasalahan
serta Analisis

Penyusunan Penyusunan
Penyusunan Visi
Tujuan dan Arah Kebijakan
dan Misi
Sasaran Strategis dan Strategi

Penyusunan
Program dan
Kegiatan
Evaluasi Diri
• Lengkap: Semua aspek dianalisa secara menyeluruh dan terpadu,
untuk mendapatkan akar permasalah yang dihadapi, alternatif
penyelesaiannya dan kesimpulan yang dapat ditarik dari Evaluasi Diri.
• Ketepatan Data: Data yang disampaikan dalam laporan Evaluasi Diri
harus akurat, konsisten, dan sesuai dengan faktor yang dianalisis.
• Analisis yang Mendalam: Kemampuan menganalisis permasalahan
dan akar permasalahannya berdasarkan bukti/data yang berhasil
dikumpulkan dan diolah tersebut.
Visi
• Visi: Gambaran tentang masa depan organisasi yang diyakini akan
terjadi menurut pandanganinternal dan external stakeholders
• Visi Perguruan Tinggi (PT):
• Gambaran tentang masa depan PT yang diyakini akan terjadi menurut
pandanganinternaldan external stakeholdersPT
• Rumusan visi PT harus menunjukkan ke arah mana PT akan dibawa, dan
seperti apa PT tersebut bila telah sampai di tempat tujuan
Statuta
Cakupan Statuta
Misi
• Misi: Upaya upaya organisasi sesuai fungsi dan tugasnya yang harus
dilaksanakan untuk mewujudkan visi organisasi
• Misi Perguruan Tinggi (PT)
• Upaya-upaya PT sesuai fungsi dan tugasnya yang harus dilaksanakan untuk
mewujudkan visi PT
• Rumusan misi PT harus menyatakan tindakan tindakan yang harus dilakukan
PT agar visi PT dapat diwujudkan
Ciri-ciri Visi yang baik
Understandable: Jelas dan mudah dimengerti

Desirable: Apa yang diharapkan

Feasible: Realistik dan dapat dicapai

Guiding: Memberi arah

Motivating: Menumbuhkan motivasi

Flexible: Menstimulasi inisiatif dan penyesuaian pada perubahan


Tujuan dan Sasaran
• Tujuan:
• Sejalan dengan visi dan misi institusi dan berlaku pada periode jangka menengah;
• Dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai pada periode jangka
menengah;
• Dapat dicapai dengan kemampuan yang dimiliki oleh institusi; dan
• Dapat mengarahkan perumusan sasaran, strategi, dan kebijakan, serta program
dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi institusi.
• Sasaran:
• Sasaran institusi yang ditetapkan harus merupakan ukuran pencapaian dari tujuan
institusi;
• Sasaran mencerminkan berfungsinya outcomesdari semua program dalam institusi;
• Sasaran institusi harus dirumuskan dengan jelas dan terukur;
• Sasaran institusi harus dilengkapi dengan target kinerja.
Ruang lingkup pengembangan PT
• Relevansi Kurikulum dan Kegiatan Program Pembelajaran
• relevan dengan kebutuhan peserta didik dan kualitas standar kelulusan,
• relevan dengan perkembangan obyektif kejiwaan peserta didik yang
membutuhkan ilmu pengetahuan, keterampilan, seni, keagamaan, dan
kompetensi-potensinya
• relevan dengan peningkatan kualitas dosen yang mampu merespons
perkembangan IPTEKS mutakhir dan tetap pada tata nilai perguruan tinggi.
Ruang lingkup pengembangan PT
• Efisiensi dan Produktivitas: Peningkatan dititikberatkan pada
pemanfaatan dayaguna dan hasil guna terhadap sumber yang
tersedia.
• Suasana Akademik yang Kondusif: Secara universal, suasana
akademik yang kondusif merupakan prasyarat bagi berkembangnya
hubungan yang sehat dan bertanggung jawab antara seluruh unsur
yang mengabdikan diri pada perguruan tinggi.
Ruang lingkup pengembangan PT
• Kesinambungan Program: Keberlangsungan dan keajegan
(sustainability) program merupakan unsur yang penting dan perlu
mendapatkan prioritas dalam pengembangan strategis bagi
perguruan tinggi.
• Organisasi dan Manajemen Internal: Berbagai upaya untuk
meningkatkan mutu dan pencapaian tujuan program, dengan cara
antara lain mengaktualisasikan layanan dan kinerja setiap unsur serta
manajemen internal, terutama unit-unit penyelenggara dan
penunjang pendidikan yang secara langsung berhadapan dengan
stakeholders.
Ruang lingkup pengembangan PT
• Komitmen Kepemimpinan dan Profesionalitas: Keberhasilan unit-unit
pelaksana pendidikan pada perguran tinggi amat bergantung kepada
komitmen pimpinan, dosen, dan komponen pendukung profesional
lainnya.
Kriteria Kinerja yang Baik
• Specific: sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas;
• Measurable: target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur;
• Achievable: target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan
sumberdaya yang ada;
• Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target
outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan;
• Time-Bond: waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.
Terimakasih
Selamat berkarya

Anda mungkin juga menyukai