Cara Membuat RPP Berdiferensiasi
Cara Membuat RPP Berdiferensiasi
RPP Berdiferensiasi
Guru perlu menguasainya karena semua yang terjadi di dalam kelas, sebelumnya
telah tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP pun
memiliki banyak macamnya. Salah satunya adalah yang akan kita bahas dalam
artikel ini mengenai cara membuat RPP berdiferensiasi.
Berdiferensiasi sendiri artinya beragam. Jadi RPP itu tidak untuk semua siswa,
namun disesuaikan dengan pemetaan profil siswa.
Sebelum membuat RPP berdiferensiasi, Anda perlu tahu terlebih dahulu beberapa
aspek yang menentukan ada keragaman di dalamnya.
Perbedaannya dengan RPP Kurikulum 2013 adalah dari konten, proses, dan juga
produk pembelajaran.
Ada beberapa aspek penting yang perlu guru perhatikan sebelum membuat RPP
Berdiferensiasi, di antaranya guru melakukan pemetaan profil siswa, analisis KI
dan KD, memilih materi yang digunakan, menyusun jenis diferensiasi (entah itu
konten, proses, atau produk pembelajaran), menentukan alat atau media yang
digunakan dan terakhir menyiapkan bahan untuk evaluasi.
Pemetaan profil siswa dilakukan dengan cara mengetahui dari nama, gaya belajar,
kecerdasan majemuk, dan lingkungan belajarnya.
Contoh:
Gaya belajar yang dicantumkan itu merupakan hasil tes yang biasanya dilakukan
pada saat psikotes.
Pilihan dari gaya belajar ada 3, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Lalu,
kecerdasan majemuk ada 8, yang terdiri dari: kecerdasan verbal linguistik, logis
matematis, spasial visual, kinestetik jasmani, musikal, intrapersonal, naturalis, dan
eksistensial.
Lalu, untuk lingkungan belajar bisa dilihat dari siswa yang senang belajar sendiri,
kelompok, menghafal, kegiatan praktik, dan sebagainya.
Cara membuat RPP Berdiferensiasi, pertama, Anda tentukan Materi Pokok (MP),
Kompetensi Dasar (KD), dan Indeks Pencapaian Kompetensi (IPK). Misalnya,
mata pelajaran Bahasa Indonesia, MP tentang Menulis Berita. Lalu, KD dan IPK
bisa disesuaikan dengan kurikulum kelas 8 SMP semester ganjil.
Setelah itu, mulai merancang langkah pembelajaran. Sekilas, memang masih sama
saja, namun bedanya siswa akan berkelompok sesuai dengan gaya belajarnya. Jadi,
total akan ada 3 kelompok.
Terakhir, pada bagian evaluasi yang dinilai adalah dari cara berpikir dan
kepemahaman siswa. Setiap siswa akan memiliki penjelasan yang berbeda-beda
dalam satu materi, namun intinya pasti tetap sama.