Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas kolaborasi mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Mandarin
Tahun Pelajaran 2023/2024
Disusun oleh :
Priscilla Nimiarti Laras Asi / XII-IBB / 13
Makalah
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Perkawinan Orang Tionghoa di Jawa Timur”. Tanpa pertolongan-
Nya penulis tidak bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa penulis berterima kasih bagi Ibu Ela yang telah senantiasa
membimbing penulis dalam proses pembuatan makalah ini. Penulis juga berterima
kasih bagi keluarga kami yang senantiasa mendukung penulis dari awal hingga
akhir makalah selesai. Tidak lupa juga penulis berterima kasih bagi teman-teman
serta kerabat yang dengan setia membantu dalam mengumpulkan data-data dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus dan senang hati memberikan doa, saran
dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………….ii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………….iii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..v
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...vi
ABSTRAK………………………………………………………………………viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………….1
1.2 Rumusan masalah………………………………………2
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………….2
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………...2
BAB II ISI…………………………………………………………………………3
BAB III PENUTUP………………………………………………………………..4
3.1 KESIMPULAN………………………………………………………….4
LAMPIRAN……………………………………………………………………….5
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...6
ABSTRAKSI
Orang Tionghoa-Indonesia adalah salah sebuah kelompok masyarakat di
Indonesia yang asal-usul leluhur mereka berasal dari Tiongkok. Leluhur orang
Tionghoa-Indonesia bermigrasi secara bergelombang sejak ribuan tahun yang lalu
melalui kegiatan perniagaan. Peran mereka beberapa kali muncul dalam sejarah
Indonesia, bahkan sebelum Republik Indonesia dideklarasikan dan terbentuk.
Catatan-catatan dari Tiongkok menyatakan bahwa kerajaan-kerajaan kuno di
Nusantara telah berhubungan erat dengan dinasti-dinasti yang berkuasa di
Tiongkok. Faktor inilah yang kemudian menyuburkan perdagangan dan lalu lintas
barang maupun manusia dari Tiongkok ke Nusantara dan sebaliknya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, sebagian besar orang
Tionghoa di Indonesia mendiami pulau Jawa terutama Jawa Timur. Bukan hanya
di pulau Jawa saja namun etnis Tionghoa ini mendiami pulau Sumatera Utara,
Bangka-Belitung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Lampung, Lombok,
Banjarmasin dan beberapa tempat di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
BAB I
PENDAHULUAN
Penulis memilih topik ini karena penulis menemukan bahwa di pulau Jawa
ini terutama Jawa Timur memiliki banyak masyarakat Tionghoa yang menetap,
maka dari itu penulis mengambil topik ini apalagi perkawinan masyarakat
Tionghoa ini bukan masalah yang mudah untuk diselesaikan jika sudah masuk
dalam kawin campur antara pribumi dan Tionghoa sendiri. Penulis juga bukan
hanya membahas tentang kawin campur namun membahas kawin antar
masyarakat Tionghoa itu sendiri.
BAB II
ISI
Masyarakat Tionghoa merupakan salah satu etnis yang berasal dari negeri
Tiongkok. Masyarakat Tionghoa yang berada di Indonesia dari berbagai daerah di
Tiongkok. Setiap kelompok memiliki akar budaya yang berbeda dan juga suku
yang berbeda di negeri asalnya. Etnis Tionghoa yang ada di Indonesia termasuk
dari beberapa suku yaitu suku Hakka, Hokkian, Hainan, Kantonis, Hokchi, dan
Teochiu. Dari sudut kebudayaan, orang Tionghoa terbagi atas Totok dan
Peranakan. Peranakan adalah orang Tionghoa yang sudah lama tinggal di
Indonesia, pada umumnya mereka sudah ada sejak jaman kolonial Belanda dan
yang datang ke Indonesia pada umumnya laki-laki dan hanya sedikit yang
membawa keluarganya. Sehingga ini yang membuat para imigran menikah dengan
perempuan penduduk asli.
Dalam pernikahan berbeda etnis ini juga terhalang akan perbedaan aturan
dan nilai-nilai budaya yang dibawa oleh kedua individu sejak kecil dan sangat
dimungkinkan bertentangan satu sama lain sehingga dapat mempersulit proses
adaptasi dalam pernikahan dan menambah kemungkinan terjadinya sebuah konflik
dari waktu ke waktu. Karena sebuah perbedaan dalam pernikahan beda etnis ini
dan adanya perbedaan terhadap aturan dan nilai-nilai yang diyakini berbeda
dimungkinkan dapat menimbulkan bias dalam menilai pasangan.
Pada pernikahan beda etnis antara Tionghoa dan Jawa dianggap masih
sering ditemukan kendala yang cukup berat. Dalam keluarga etnis Tionghoa laki-
laki dianggap sangat berharga sebagai penerus keluarga. Keluarga dengan etnis
Tionghoa akan bersikap kurang simpatik bila anggota keluarganya memeluk Islam
dengan menolak sebagai bagian dari anggota keluarga dengan etnis Tionghoa.
Ada beberapa pasangan yang rela untuk berpindah agama dari Kristen ke
Islam, pasangan tersebut juga mampu memberikan pemahaman kepada orang tua
masing-masing kalau perbedaan etnis dan agama bukanlah yang menjadi
penghalang bagi rumah tangga mereka.
Dari kedua pengalam tersebut dapat penulis simpulkan bahwa kunci dari
permasalahan ini adalah komunikasi, jika tidak ada komunikasi keluarga kedua
belah pihak tidak akan memahami tujuan dan usaha dari pasangan-pasangan
tersebut. Dapat disimpulkan juga bahwa banyak pasangan-pasangan di Jawa
Timur yang berhasil melewati halangan-halangan ini bersama dengan orang yang
mereka cintai, karena mereka sendiri mampu memberi pemahaman kepada
keluarga mereka masing-masing.
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari analisis yang penulis lakukan kita dapat mengambil kesimpulan yaitu,
dengan mempelajari tentang perkawinan etnis Tionghoa dan Indonesia dapat
membuka wawasan yang luas bagi kita semua. Sehingga nantinya tidak ada lagi
kesalahpahaman yang mengatakan bahwa pemikiran etnis Tionghoa sangat
sempit, namun mereka menikahi sesama etnis karena ingin menjaga keturunan
mereka sendiri dan karena ada begitu banyak dampak negatif dan positifnya juga.
LAMPIRAN
Pernikahan Cut Meyriska dan Roger Danuarta.
Suku Hokkien
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2023. “Orang Tionghoa Indonesia”. Wikipedia