Pembelajaran IPA pada Materi Gerak dan Gaya dengan Virtual Lab
untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Ridwan Setiawan1), Gunarjo S Budi2), Saulim DT. Hutahaean3)
1,2,3Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Palangka Raya
Email: ridwans039@gmail.com
Diterima: 6 Desember 2021. Disetujui: 30 Desember 2021. Dipublikasikan: 31 Desember 2021
Abstrak – Pembelajaran melalui multimedia adalah pembelajaran yang didesain dengan menggunakan berbagai media
secara bersamaan. Multimedia yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Power point dan PhET. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui (1) Pengelolaan Pembelajaran. (2) Ketuntasan Hasil belajar kognitif siswa setelah proses belajar
mengajar dengan pembelajaran IPA pada materi gerak dan gaya dengan menggunakan multimedia. Penelitian ini
merupakan penelitian pre-experimental menggunakan rancangan one-shot case study. Populasi penelitian adalah kelas VIII
SMP Negeri 7 Palangka Raya Tahun Ajaran 2019/2020. Sampel dalam penelitian adalah kelas VIII-2 dengan jumlah 28
orang siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran pada materi gerak dan gaya dengan
menggunakan multimedia pada pertemuan pertama di peroleh nilai 82,89 kategori sangat baik, pertemuan kedua diperoleh
nilai 88,15 kategori sangat baik dan pada pertemuan ketiga diperoleh nilai 92,1 kategori sangat baik. Ketuntasan belajar
secara individu dari 28 orang siswa yang mengikuti tes, diperoleh 17 orang siswa tuntas dan 11 orang siswa tidak tuntas.
Ketuntasan klasikal diperoleh 60,71% siswa tuntas, yang berarti secara klasikal pembelajaran tidak tuntas karena belum
memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu ≥70%. TPK yang tuntas sebanyak 25 (73,52%) dari 34 TPK yang digunakan.
Kata kunci: virtual lab, phet, gerak dan gaya, hasil belajar
Abstract – Learning through multimedia is learning that is designed by using various media simultaneously. The
multimedia used in this research are Power Point and PhET. The purpose of this research is to know (1) the Learning
management. (2) The outcome of the cognitive learning outcomes of students after the learning process with IPA study on
the motion and force materials using multimedia. This research is a pre-experimental study using one-shot case study
design. The research population is class VIII SMP Negeri 7 Palangka Raya academia year 2019/2020. The sample in the
study was class VIII-2 with a total of 28 students. Data analysis results show that the management of learning on the motion
and style materials by using multimedia at first meeting at the obtained value of 82.89 category is very good, second
meeting obtained the value of 88.15 category is very good and at the third meeting obtained value 92.1 category is very
good. The individual study of the 28 students who participated in the test, received 17 students, and 11 students were not
complete. The classical survival is obtained 60.71% of the students are complete, which means that the classical learning
is not complete because it has not fulfilled the minimum determination criteria of ≥ 70%. The completed TPK as much as
25 (73.52%) from 34 TPK used.
28
Risna, et al − Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Getaran dan Gelombang di Pembelajaran IPA SMP …
29
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
Hasil ketuntasan individu dan klasikal setelah Tabel 3. Ketuntasan TPK Materi Kalor
diajarkan pembelajaran IPA pada materi gerak dan gaya Kelas XI MIPA 3
No Tujuan Pembelajaran Khusus Aspek Nilai Ket.
dengan menggunakan multimedia disajikan dalam Tabel 2 1 Menyebutkan pengertian gerak. C1 71,43 Tuntas
berikut. Tabel 2 menunjukkan ketuntasan hasil belajar Menyelesaikan soal tentang
2 C3 71,43 Tuntas
siswa Kelas VIII-2 SMP Negeri 7 Palangka Raya. perpindahan.
Menyelesaikan soal tentang jarak
Ketuntasan individu dari 28 siswa yang mengikuti tes hasil 3 C3 75,00 Tuntas
tempuh.
belajar, terdapat 17 siswa tuntas dan 11 siswa tidak tuntas. 4
Menyelesaikan soal tentang
C3 78,57 Tuntas
percepatan.
Secara klasikal, pembelajaran dikatakan belum tuntas Menyelesaikan soal tentang waktu
5 C3 89,29 Tuntas
karena diperoleh 60,71% siswa yang tuntas belajarnya, tempuh.
Menganalisis grafik gerak benda Tidak
dari standar ketuntasan klasikal yang ditetapkan sekolah 6
berdasarkan data hasil percobaan.
C4 64,29
Tuntas
yaitu sebesar ≥ 70 %. Persentase ketuntasan hasil belajar Menganalisis besar kecepatan dari
7 C4 78,57 Tuntas
sebuah grafik gerak lurus beraturan.
klasikal tersebut belum mencapai standar ketuntasan
Mengidentifikasi ciri-ciri Gerak
klasikal yaitu sebesar ≥ 70% siswa tuntas. 8
Lurus Beraturan
C1 82,14 Tuntas
Menyelidiki grafik gerak lurus
9 C3 71,43 Tuntas
beraturan.
Tabel 2. Ketuntasan Individu dan Klasikal Siswa Kelas VIII-2 Menyelesaikan soal tentang
10 C3 82,14 Tuntas
No. Persentase Ketuntasan kecepatan benda dari data grafik.
Skor
Siswa (%) Individu (≥ 70%) Mengkategorikan gerak benda
11 dalam gerak lurus berubah C2 75,00 Tuntas
1 23 67,65 Tidak Tuntas beraturan.
2 28 82,35 Tuntas Menganalisis peristiwa gerak lurus Tidak
12 C4 57,14
3 25 73,53 Tuntas beraturan melalui sebuah grafik. Tuntas
13 Menjelaskan pengertian gaya. C2 85,71 Tuntas
4 26 76,47 Tuntas
14 Menyebutkan satuan gaya C1 89,29 Tuntas
5 23 67,65 Tidak Tuntas Menyebutkan rumus resultan gaya
15 C1 78,57 Tuntas
6 28 82,35 Tuntas yang searah.
7 27 79,41 Tuntas Menyelesaikan soal tentang resultan
16 C3 75,00 Tuntas
gaya
8 30 88,24 Tuntas Menyelesaikan soal tentang besar
9 23 67,65 Tidak Tuntas 17 C3 78,57 Tuntas
dan arah resultan gaya.
10 25 73,53 Tuntas 18 Menjelaskan pengertian gaya berat C2 75,00 Tuntas
Menyelesaikan soal tentang massa Tidak
11 26 76,47 Tuntas 19 C3 60,71
benda. Tuntas
12 19 55,88 Tidak Tuntas Menentukan massa dan berat benda Tidak
20 C3 57,14
13 23 67,65 Tidak Tuntas yang benar. Tuntas
14 23 67,65 Tidak Tuntas 21 Menjelaskan pengertian gaya gesek C2 75,00 Tuntas
Menjelaskan konsep hukum I
15 28 82,35 Tuntas 22
Newton
C2 82,14 Tuntas
16 26 76,47 Tuntas Menjelaskan bunyi Hukum II Tidak
23 C2 60,71
17 18 52,94 Tidak Tuntas Newton Tuntas
Menyelesaikan soal tentang
18 25 73,53 Tuntas
percepatan benda jika diketahui Tidak
19 28 82,35 Tuntas 24 C3 57,14
besar gaya, arah gaya dan massa Tuntas
20 26 76,47 Tuntas benda
21 23 67,65 Tidak Tuntas Menyebutkan rumus hukum II
25 C1 89,29 Tuntas
Newton.
22 22 64,71 Tidak Tuntas Menyimpulkan hubungan gaya
23 16 47,06 Tidak Tuntas 26 C4 82,14 Tuntas
terhadap percepatan
24 27 79,41 Tuntas Menyelesaikan soal tentang
percepatan benda dengan Tidak
25 27 79,41 Tuntas 27 C3 42,86
menggunakan rumus Hukum II Tuntas
26 26 76,47 Tuntas Newton.
27 23 67,65 Tidak Tuntas Menjelaskan konsep dari Hukum II
28 C2 82,14 Tuntas
28 27 79,41 Tuntas Newton.
Menjelaskan peristiwa hukum II
Nilai persentase (%) 29 Newton dalam kehidupan sehari- C2 78,57 Tuntas
60,71%
ketuntasan klasikal hari.
Menyebutkan pengertian dari gaya
30 C1 71,43 Tuntas
normal
Hasil ketuntasan TPK pada materi gerak dan gaya Menjelaskan konsep Hukum III
31 C2 71,43 Tuntas
setelah diajarkan pembelajaran IPA dengan menggunakan Newton
Menyelesaikan soal tentang gaya Tidak
multimedia disajikan dalam Tabel 3 berikut. Tabel 3 32 C3 60,71
berat. Tuntas
menunjukkan ketuntasan TPK pada materi gerak dan gaya Menunjukkan contoh peristiwa
33 C1 78,57 Tuntas
yang berjumlah 34 TPK. Terdapat 25 TPK yang tuntas Hukum I Newton.
Menganalisis peristiwa hukum III Tidak
terdiri dari 7 aspek pengetahuan, 8 aspek pemahaman, 8 34
Newton pada makhluk hidup.
C4 39,29
Tuntas
aspek penerapan dan 2 aspek analisis. TPK yang tidak
tuntas berjumlah 9 yang terdiri dari 1 aspek pemahaman, 5
aspek penerapan dan 3 aspek analisis. Pembahasan
30
Risna, et al − Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Getaran dan Gelombang di Pembelajaran IPA SMP …
Pengelolaan pembelajaran yang diukur adalah kegiatan agar setiap tahap dalam pembelajaran dapat dilaksanakan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai dengan dengan maksimal.
rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun oleh Ketuntasan individu diperoleh dari data hasil belajar
peneliti dalam 3 kali pertemuan pada materi gerak dan kognitif setelah siswa mengikuti pembelajaran IPA pada
gaya dengan menggunakan multimedia. Diagram materi gerak dan gaya dengan menggunakan multimedia,
pengelolaan pembelajaran yang dilakukan selama 3 kali jumlah siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 7 Palangka Raya
pertemuan disajikan dalam Gambar 1 berikut. yang mengikuti THB kognitif adalah 28 siswa. Siswa yang
tuntas merupakan siswa yang sudah mencapai standar
100 88,15 92,1 kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan siswa yang tidak
82,89
87,72 tuntas tersebut merupakan siswa yang belum mencapai
80
60 KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu ≥70%.
40 Ketuntasan individu hasil belajar siswa dapat dilihat dalam
20 diagram seperti pada Gambar 2 berikut.
0 100
RPP I RPP II RPP III
80
Pertemuan Rata-Rata
60
31
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
32
Risna, et al − Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Getaran dan Gelombang di Pembelajaran IPA SMP …
menggunakan multimedia diperoleh 17 orang siswa tuntas Lofts, G., O’Keeffe., Pentland, P., Phillips, R., Bass, G.,
dan 11 orang siswa tidak tuntas untuk hasil belajar Nardelli, D., Robertson, P., Tacon, J., & Pearce, J.
kognitif. Ke depannya, Seorang guru perlu memberikan 2008. Jacaranda Fisika 1. Jakarta: Ganeca Exact.
Majid, Abdul. 2012. Perencanaan Pembelajaran
pelatihan kepada siswa sebelum menggunakan media
Mengembangkan standar Kompetensi Guru.
pembelajaran yang baru bagi siswa agar siswa lebih mudah Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
dalam menggunakan media tersebut sehingga pengelolaan Majid, Abdul dan Chaerul Rochman. 2014. Pendekatan
waktu dalam pembelajaran bisa terlaksana dengan baik. Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum
2013.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
REFERENSI Mubarrok, M. F., & Mulyaningsih, S. 2014. Penerapan
Pembelajaran Fisika pada Materi Cahaya dengan
Abdullah, Mikrajuddin. 2016. Fisika Dasar I. Bandung: Media PhET Simulations untuk Meningkatkan
ITB. Pemahaman Konsep Siswa di SMP. Jurnal Inovasi
Amien, Muhammad dan Tim. 2015. Super Intensif Pendidikan Fisika, 3(1): 76-80.
Rangkuman Fisika SMA/MA. Surakarta: Bisa! Muharoma, Yulia Panca., & Wulandari. 2014. Penerapan
Publising. Model Problem Based Learning Dengan Media
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PowerPoint Untuk Meningkatkan Kualitas
Rajawali Pers. Pembelajaran IPA. 3(2): 33-40.
Azwar, Saifuddin. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran Sebuah
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi.
Bueche, Frederick J & Hecht, Eugene, Fisika Universitas, Nopriyanti, Izza Darina. 2016. Pengaruh Penerapan
Penerjemah. Jakarta: Erlangga . Terjemahan dari : Media Slide Power Point Terhadap Hasil Belajar
Schaum’s Outlines of Theory And Problems of Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran IPA di
College Physics. Madrasah Ibdaiyah Ahliyah 2 Palembang.
Darmawan, Deni. 2015. Teknologi Pembelajaran. Palembang.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Porwantu, Budi dan Muchammad Azam. Buku Siswa
Eti Rochaety. 2007. Metode Penelitian Bisnis dengan Fisika 1 untuk kelas X SMA dan MA. Solo: PT
Aplikasi SPSS. Jakarta: Mitra Wacana Media. Wangsa Jatra Lestari
Fitriani. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Langsung Purwanto, Budi dan Arinto Nugroho. 2017. Eksplorasi
Dengan Bantuan Media Simulasi PhET Pada Mata Ilmu Alam Kelas 2 SMP Edisi Revisi 2016. Jakarta:
Pelajaran IPA Materi Getaran dan Gelombang Di Platinum.
Kelas VIII SMP Negeri 2 Palangka Raya Tahun Purwanto. Ngalim. 2012. Prinsip-prinsip dan Teknik
Ajaran 2017/2018. Palangka Raya: Universitas Evaluasi Pengajaran. Jakarta: PT Remaja
Palangka Raya. Rosdakarya.
Firmansyah, Y., Mahardika, I. K., & Gani, A. A. 2017. Rohman, Muhammad dan Amri, Sofan. 2013. Strategi &
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta:
NHT (Numbered Heads Together) Berbantuan Prestasi Pustakarya.
Media Simulasi PhET Terhadap Aktivitas Belajar Rusman, 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis
dan Hasil Belajar Siswa SMA di Jember. Jurnal Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru
Pendidikan Fisika, 6(1): 94-99. Abat 21. Bandung: Alfabeta.
Giancoli, Douglas C. 2014. Fisika: Prinsip dan Aplikasi. Rusman, 2015. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi
Jakarta: Erlangga. Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana.
Hamalik, Oemar. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Rusman, 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu Teori
Jakarta: Bumi Aksara. Praktik dan Penilaian. Jakarta: PT Raja Grafindo
Herliani, E. & Indrawati. (2009). Penilaian Hasil Belajar: Persada.
untuk Guru SD. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran.
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bandung: Kencana.
Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA). Sears ,W.F & Zemasky. Mark w. 2002. Fisika Untuk
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Universitas edisi 10 jilid 1. Jakarta: Erlangga
dalam Pembelajaran Abad 21. Jakarta: Ghalia Sinulingga, P., Hartanto, T. J., & Santoso, B. 2016.
Indonesia. Implementasi Pembelajaran Fisika Berbantukan
Ishaq, Mohamad. 2007. Fisika Dasar. Yogyakarta: Graha Media Simulasi PhET untuk Meningkatkan Hasil
Ilmu. Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis. Jurnal
Ismaya, Bambang. 2015. Pengelolaan Pendidikan. Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 2(1):
Bandung: PT Refika Aditama. 57-64.
Jufri, A. Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Suastika, Gde Komang., I Wayan Mulyana., Untung.,
Bandung: Pustaka Reka Cipta. Suhartono., I Ketut Sukajaya., Immanuel M.
Kanginan, Marten. 2016. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Tanasale., & Titil Utami. dik. 2007. Fisika Untuk
Jakarta: Erlangga. SMA/MA Kelas X. Palangka Raya: PT Perca.
Koswara, D. Deni & Suryadi. 2007. Pengelolaaan Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Pendidikan. Bandung: UPI Press. Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
33
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
34