Anda di halaman 1dari 16

MODUL DASAR-DASAR MPLB

Nama : Ema Ariyani


Kelas : X mpk 1
Absen : 08

Guru Mapel : M. Noor Fauzi, S.Pd

JURUSAN
MANAJEMEN
PERKANTORAN
Perkembangan Manajemen Perkantoran dan
BAB 1 Layanan Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0
Slide 2
BAB 2
Perkembangan Revolusi Industri 4.0

BAB 3
Konsep Kantor Modern

BAB 4 Teknologi Perkantoran

Otomatisasa Perkantoran
BAB 5

Konsep Lingkungan Kantor

BAB 6
Standar Kerja Perkantoran

Budaya Kerja Perkantoran Ramah Lingkungan


BAB 7
Perkembangan Revolusi Industri 4.0
BAB 1

Revolusi industri 4.0 adalah industri yang


menggabungkan teknologi otomatisasi dan pertukaran
data dalam teknologi manufaktur.
Revolusi 4.0 adalah era penerapan teknologi modern
seperti teknologi fiber (fiber technology) dan sistem
jaringan terintegrasi (integrated network) yang bekerja
disetiap aktivitas ekonomi dari produksi hingga
konsumsi, demikian dikutip dari buku bertajuk 'Lebih
Dekat dengan Industri 4.0' oleh Akmal.
Revolusi 4.0 merupakan fase keempat dari perjalanan
revolusi industri. Melansir laman History, revolusi industri
sendiri dimulai pada abad ke-18, ketika masyarakat
pertanian sudah menjadi lebih maju dan berurbanisasi.
Sejarah & perkembangan revolusi industri 4.0
BAB 1

Contoh penerapan industri 4.0 di Indonesia sendiri bisa kita temui di berbagai industri,
seperti tekstil, otomotif, elektronik, kimia, hingga makanan dan minuman.
Contoh penerapan revolusi industri 4.0 adalah kebijakan e-smart IKM bagi para pelaku
usaha untuk bisa menjual produk di platform digital. Banyaknya e-commerce di Indonesia
telah menandai transformasi dari industri retail dengan teknologi.

Tujuan reolusi industri 4.0


Tujuan dari program revolusi industri 4.0 adalah untuk mendorong
ekonomi Indonesia masuk ke dalam 10 besar dunia di tahun 2030, dengan
meningkatkan kegiatan ekspor.
BAB 2
Konsep Kantor Modern
Perkantoran modern merupakan bangunan yang
digunakan untuk kegiatan perkantoran dengan Manajemen perkantoran yang modern
struktur bangunan yang mengikuti zaman, artinya menerapkan sistem kegiatan kantor
menggunakan peralatan atau perlengkapan dengan memanfaatkan sikap, pikiran, dan
kantor yang berkualitas, memiliki pegawai atau teknologi modern atau terbaru agar sesuai
sdm yang disiplin, profesional, efektif dan efisien. dengan perkembangan zaman.

Dalam perkantoran modern, segala Teknologi sangat dibutuhkan untuk menjalankan


kegiatannya dilaksanakan atau dikerjakan aktivitas manajemen perkantoran modern. Dengan
dengan alat yang dapat membantu untuk memanfaatkan teknologi segala transaksi atau
mempermudah kinerja contohnya komputer, kegiatan dapat dicatat, mempermudah dalam
software yang dibutuhkan dan alat pengolahan data, sehingga memudahkan dalam
komunikasi yang memadai. pembentukan laporan.
Cara Menerapkan Sistem Manajemen
BAB 2 Perkantoran Modern

Evaluasi Cara Kerja


1

2 4
Employe Gathering Buat Alur Kerja

3
Periksa Perlengkapan dan
Peralatan
Teknologi Perkantoran
BAB 3

Terdiri dari dua kata yang familiar, yaitu “teknologi”


yang berarti sebuah metode atau berbagai sarana
yang diperlukan untuk mendukung pencapaian praktis
dalam kehidupan manusia. Sedang “perkantoran”
memiliki arti tempat maupun segala hal yang berkaitan
dengan kantor.
Maka, bila disambungkan, pengertian dari teknologi
perkantoran adalah segala prasarana teknologi
(benda-benda elektronik, mesin, dan sebagainya) yang
diterapkan dalam perkantoran untuk menunjang
efisiensi dan kinerja professional dalam kegiatan
sebuah kantor.
Teknologi Perkantoran Menurut
BAB 3
Para Ahli
Menurut The Liang Gie,
Menurut Dwi Eko Waluyo, Teknologi perkantoran adalah
Teknologi perkantoran implementasi teknologi yang
adalah bagaimana proses
mencatat, menghimpun,
1 dapat dijalankan secara
otomatis tanpa keikutsertaan
mengolah, memperbanyak, manusia kecuali hanya dengan
mengirimkan dan menekan tombol, kemudian
mesin akan berjalan sendiri
menyimpan bahan-bahan
dengan kecepatan tinggi,
keterangan secara efisien
dengan menggunakan 2 melakukan pembenaran dan
mengontrol jalannya mekanisme
mesin-mesin. sampai selesai.
Contoh Teknologi Perkantoran
BAB 3
•Transmisi Faximile (Faks)
• Surat Elektronik (E-mail)
• Aplikasi Pengolah Kata
1 4 •Komputer

• Mesin Cetak (Printer) •Mesin Hitung Uang


• Komputer Konferensi 2 5 •Artificial Intelligence (AI)

• Audio Konferensi •Mesin Kasir (Cash Register)


• Video Konferensi 3 6 •3D Printer
•Mesin Photocopy
BAB 4
Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi perkantoran adalah penggunaan peralatan
elektronik, yang tujuannya untuk mempromosikan komunikasi
formal dan informal, terutama pertukaran informasi antara
personel internal dan eksternal perusahaan, guna meningkatkan
produktivitas.
Sistem otomasi kantor didefinisikan sebagai sistem informasi
berbasis telekomunikasi yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan pesan, dokumen, dan
komunikasi elektronik lainnya antara individu, kelompok kerja,
dan organisasi.
Otomatisasi kantor mencakup semua sistem elektronik formal
dan informal. Terutama sistem elektronik yang berkaitan dengan
pertukaran informasi antara personel internal dan eksternal
perusahaan.
Tujuan Otomatisasi Kantor
BAB 4

Komunikasi yang lebih baik


Otomatisasi kantor dapat menghasilkan
memungkinkan manajer keputusan yang lebih cepat
untuk berkomunikasi
dengan lebih baik satu
4 dan lebih baik.

sama lain untuk


memecahkan masalah. Perbarui proses
3 pelaksanaan kerja kantor.

Meningkatkan
produktivitas dan efisiensi 2
kerja.
Menggabungkan dan
menerapkan teknologi
1
BAB 5
Konsep lingkungan kantor

lingkungan kerja/kantor adalah segala hal yang berhubungan dengan


aktivitas karyawan di dalam kantor.
Hal tersebut mulai dari budaya perusahaan, lingkungan fisik, hingga
fasilitas-fasilitas pendukung, seperti asuransi kesehatan, parkir, dsb.
Lingkungan kerja/kantor ini bisa dibagi menjadi dua, yakni lingkungan
kerja fisik dan lingkungan kerja nonfisik.
Lingkungan fisik contohnya adalah penerangan dan warna dinding.
Sementara nonfisik contohnya struktur dan pola kepemimpinan.
Dari dua pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa
lingkungan kerja adalah segala hal yang mendukung aktivitas
karyawan di dalam kantor.
Hal ini tentu menarik karena hal-hal tersebut tak sering mendapatkan
perhatian perusahaan.
BAB 6 Standar kerja perkantoran

Secara sederhana standar kerja kantor atau


standar kinerja adalah bentuk pencapaian
minimum yang harus dipenuhi pegawai kantor.
Contoh standar kerja ada beragam sesuai bidang
pekerjaan yang dikerjakan. Misalnya, pada
bidang layanan pelanggan (customer service)
ada standar kerja terkait tata cara menghadapi
keluhan pelanggan. Contoh standar kerja lainnya
adalah ketentuan pengarsipan dokumen bagi
pekerja di bidang administrasi. Meskipun
contohnya beragam, namun jenis-jenis standar
kerja dan fungsinya sama.
BAB 6 Standar kerja kantor menurut para
ahli
Pengertian standar kerja menurut Tri Sulistiowati (2022) Pengertian standar kerja kantor
menurut Tri Sulistiowati dijabarkan dalam Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan
Bisnis (2022). Menurut Sulistiowati, standar kerja kantor adalah rancangan proses kerja yang
juga dikenal dengan nama SOP.

Pengertian standar kerja menurut Abdullah (2014) Sementara itu, Abullah dalam
Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan (2014) menyebutkan bahwa standar kerja adalah
tingkat kinerja yang diharapkan dalam suatu organisasi. Abdullah juga menyebutkan bahwa
standar kerja dapat digunakan sebagai pembanding atau benchmark atau tujuan tergantung
pada pendekatan yang diambil.

Pengertian standar kerja menurut Wilson Bangun (2012) Wilson Bangun turut menjelaskan pengertian
standar kerja melalui Manajemen Sumber Daya Manusia (2012). Menurut Wilson, standar kinerja adalah
tingkat yang diharapkan suatu pekerjaan tertentu untuk dapat diselesaikan dan merupakan pembanding
atas tujuan atau target yang ingin dicapai.
BAB 7 Budaya kerja perkantoran ramah
lingkungan
Definisi Kantor Ramah Lingkungan
Kantor ramah lngkungan (eco-friendly office) merupakan tempat bekerja yang
berdampak baik terhadap lingkungan. Tujuannya menciptakan kantor tersebut
adalah mengurangi jejak karbon dan mengurangi limbah dari barang-barang
yang digunakan sehari-hari, serta menerapkan hal-hal yang berkelanjutan.
Sebuah penelitan menunjukkan bahwa produktivitas karyawan meningkat di
kantor yang lebih ramah lingkungan. Kantor ramah lingkungan menghasilkan 26%
peningkatan fungsi kognitif dan 15% peningkatan produktivitas karyawan.
Sedangkan karyawan yang bekerja untuk perusahaan ramah lingkungan juga
dilaporkan merasa lebih sehat, lebih energik, dan lebih puas dalam pekerjaan
mereka. Walaupun tidak bekerja di perusahaan seperti itu, Anda dan tim tetap bisa
meningkatkan produktivitas dan memiliki kesehatan prima.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai