Materi : BAB III Nilai-Nilai Nasionalisme Pancasila Bagi ASN (Sila 3 s/d Sila 5)
Rangkuman
Dalam perspektif historis perjalanan bangsa Indonesia, untuk melihat nilai-nilai sila
persatuan , Indonesia dalam kebhinekaan, maka ada tiga fase yang perlu dilalui yaitu (i) masa
purba, (ii) masa prasejarah nusantara, dan (iii) masa sejarah nusantara.
Ada dua perbedaan utama dalam melihat tumbuhnya kesadaran nasionalisme di
Indonesia. Pertama; kesadaran Nasionalisme purba (Archaic Nationalism), dan kedua;
Nasionalisme Tua (Proto-Nationalism).
Meski Indonesia menganut Political Nationalism dimana Negara menjadi unsur
pemersatu, akan tetapi konsepsi kebangsaan Indonesia juga mengandung unsur cultural
nasionalism, yaitu adanya semangat untuk mempertahankan warisan historis tradisi kekuasaan
dan kebudayaan sebelumnya sebagai kemajemukan etnis, budaya, dan agama. Hal ini tercermin
dari bayangan para pendiri bangsa (dalam BPUPKI) tentang batas-batas teritori Negara
Indonesia merdeka yang menyatakan sebagai keberlanjutan dari kekuasaan sebelumnya seperti
kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Dalam konteks kebangsaan perspektif etnosimbolis lebih mendekati kenyataan di
Indonesia. Para pendiri bangsa yang tergabung dalam BPUPKI, berupaya mencari titik temu di
antara berbagai kutub yang saling berseberangan. Kebangsaan Indonesia berupaya untuk
mencari persatuan dalam perbedaan. Persatuan menghadirkan loyalitas baru dan kebaruan
dalam bayangan komunitas politik, kode-kode solidaritas, dan institusi sosial politik.
Latihan
1. Apa definisi Bangsa menurut Ben Anderson?
Jawaban :
Bangsa menurut Ben Anderson adalah pemahaman atas suatu masyarakat yang memiliki akar
sejarah yang sama dimana praxis pengalaman atas penjajahan begitu kental dirasakan oleh
masyarakat terjajah dan semakin lama akan semakin mengkristalkan pengalaman atas rasa
solidaritas kebersamaan yang tinggi di antara mereka.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan Negara kesejahteraan (welfare state) menurut Sjahrir!
Jawaban :
Menurut Sjahrir yang dimaksud dengan Negara Kesejahteraan (welfare state) yaitu, Negara
harus mampu menjembatani dinamika masyarakat dan mengharmonisasikan kekuatan-
kekuatan yang ada di dalamnya. Bentuk intervensi yang bisa dilakukan oleh Negara dalam
mendorong terwujudnya keadilan dan kesejahteraan sosial lebih berfokus pada masyarakat,
dalam cakupan standar penghidupan, upah kerja, uang pensiun, kebebasan pajak, peraturan
bekerja tanpa sanksi dan penghapusan segala bentuk kerja paksa, peraturan untuk wajib
belajar pendidikan dasar dan memerangi buta huruf.
Evaluasi
1. Sebutkan beberapa contoh dalam mengimplementasikan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
dalam tugas dan fungsi Anda sebagai ASN!
Jawaban :
Menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan;
Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia;
Mencintai produk Indonesia adalah wujud rasa bangga bertanah air Indonesia;
Menjaga kerukunan dan hubungan baik di lingkungan kerja.