Signal
i al
Definisi
ter
a
Informasi yang biasanya timbul atau berasal dari 1 atau lebih sumber (termasuk data
m
observasional dan eksperimental) yang menyatakan “potensial hubungan kausal
baru” atau “aspek baru dari asosiasi yang sudah diketahui”, antara sebuah intervensi
e
dan sebuah kejadian atau serangkaian kejadian yang terkait, baik itu kejadian yang
s
tidak diinginkan atau kejadian yang bermanfaat, yang dinilai cukup sebagai poin
r
justifikasi/pembenaran dari sebuah tindakan
ou
C Source: CIOMS VIII
Manajemen signal…1
i al
Definisi
ter
a
Serangkaian kegiatan untuk menentukan signal berdasarkan berbagai sumber yang
m
tersedia, apakah ada resiko baru/perubahan yang dihubungkan dnegan zat aktif dari
produk obat
s
Tahapan:
r e
1. Deteksi signal
u
2. Validasi dan konfirmasi signal
o
3. Prioritas, analisis, dan penilaian
4. Rekomendasi untuk aksi perubahan
C
5. Publikasi informasi
Manajemen signal…2
i al
Tahap 1. Deteksi signal
Deteksi signal dilakukan:
ter
a
q review oleh ICSR (individual case safety report) untuk dataset kecil
q review oleh analisis statistik untuk dataset besar dengan penentuan kriteria
m
q kombinasi keduanya
e
q pada periode berkala
rs
Tahap 2. Validasi dan konfirmasi signal
u
q Relevansi klinis termasuk kekuatan evidence signal tsb (misal: jumlah laporan yg
masuk, hubungan yang diduga, de/re-challenge, tingkat keparahan, DDI,
o
confounders, dan populasi yang terekspose signal tsb)
C
q Apakah sudah ada kondisi seperti ini sebelumnya
q Informasi relevan lainnya (misal berdasarkan literatur, uji klinis, etc)
Sebuah signal menjadi valid apabila telah melewati semua proses verifikasi
berdasarkan dokumen yang ada dan mengarahkan pada adanya hubungan kausal Source: CIOMS VIII
Manajemen signal…3
i al
ter
ma
rs e
ou
C Source: CIOMS VIII
Manajemen signal…4
i al
Tahap 3. Prioritas, analisis, dan penilaian
ter
q Efek pada pasien (keparahan, reversibility, konsekuensi pada terapi, etc)
a
q Efek pada keseimbangan resiko-keuntungan
q Bersasarkan pada penilaian secara farmakologi, medik dan epidemiologi
m
q Kekuatan dan keterbatasan data yang digunakan untuk menghasilkan signal
q Penggunaan definisi internasional yang sama
e
q Klasifikasi terapi
rs
Tahap 4. Rekomendasi untuk aksi perubahan
u
Rekomendasi dilakukan oleh pejabat berwenang
o
Tahap 5. Publikasi informasi
C
Dilakukan oleh pejabat berwenang, yang meliputi kegiatan:
q Menginformasikan data signal yang sudah diputuskan
q Tetap mengambil data tambahan
q Evaluasi signal lebih lanjut dan memfasilitasi keuputusan selanjutnya. Source: CIOMS VIII
i al
r
BACKGROUND
Materi sebelumnya
e
q banyak jangkauan populasi yang tidak terekspose uji klinis (anak, ibu hamil, orang
s
tua, pasien dengan perparahan penyakit, etc)
r
q Kebanyakan ADR tidak terdeteksi di uji kinis
u
q Perlu memperhitungkan keseimbangan risk-benefit
C o
Hanya dipergunakan untuk kuliah. Do not reproduce
Pharmacoepidemiology Risk management plan
i al
ter
ma
rs e
ou
C Source: CIOMS VIII
Risk management
i al
r
Definisi Risk management (manajemen resiko)
e
Serangkaian kegiatan Pharmacovigilance (PV) dan intervensi yang dimaksudkan untuk
t
mengidentifikasi, karakterisasi, mencegah, atau meminimalisasi resiko yang terkait
a
dengan produk obat, termasuk penilaian efektivitas dari suatu intervensi
m
Manajemen resiko adalah gabungan dari risk management plan (RMP)
s e
Risk Management Plan (RMP)
r
q Rencana terdokumentasi yang berisi penjelasan resiko (ADR dan potensial ADR)
u
yang berhubungan dengan obat dan bagaimana penanganannya
o
q Tujuannya untuk menjamin profil risk-benefit setelah obat dipasarkan
q Ada 3 klasifikasi RMP:
C
1. Resiko teridentifikasi: didapatkan saat uji pre-klinis tapi tidak diselesaikan di uji
klinis
2. Resiko potensial: farmakologi, interaksi, dan toksisitas
3. Resiko yang tidak diketahui: populasi yang tidak diuji
Hanya dipergunakan untuk kuliah. Do not reproduce
Pharmacoepidemiology Risk management plan
Risk management
i al
Pengaruh RMP terhadap pasien
ter
a
q Sebagai seorang pasien
§ Minimalisasi resiko rutin
m
§ Minimalisasi resiko tambahan lainnya
e
q Menyediakan input pada RMP
rs
§ Apakah resikonya terlalu besar atau pasien masih punya pilihan?
§ Menyeimbangkan kebutuhan akses dengan kebutuhan minimalisasi resiko
u
§ Apakah materi edukasi bisa dipahami oleh pasien?
C o
Hanya dipergunakan untuk kuliah. Do not reproduce
Pharmacoepidemiology Risk management plan
i al
r
Struktur atau urutan dokumen RMP
Part I
Part II
Part III
Overview produk
Spesifikasi keamanan produk
Rencana PV
ate
m
Part IV Rencana untuk uji efikasi setelah approval
e
Part V Pengukuran minimalisasi resiko
s
Part VI Ringkasan dari semua dokumen RMP
r
Part VII Lampiran
ou
C Dokumen RMP ini adalah dokumen PV berdasarkan produk obat
i al
ter
ma
rs e
ou
RMP template CDC
C
Hanya dipergunakan untuk kuliah. Do not reproduce
Pharmacoepidemiology Home-task
TUGAS
i al
ter
ma
1. Informasi apa yang harus diperoleh dari penelitian post marketing surveillance?
2. Jelaskan poin2 penelitian dari artikel yang kalian miliki: tujuan penelitian, populasi
penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan
e
3. Search di internet 1 contoh signal dan proses assessmentnya (dari mulai pelaporan
s
sampai penilaian signal)
ur
C o
Hanya dipergunakan untuk kuliah. Do not reproduce
i al
ter
ma
rs e
ou
THANKS SEE YOU ON NEXT
C SESSION