Anda di halaman 1dari 6

LEARNING POINT

PLANTERS LEARNING & ASSIGNMENT (PLANT) PROGRAM


Hari: Selasa, 09 Agustus 2022

MATERI: Creative Problem Solving & Decision Making

Nama: Christine Belinda Naomi


Asal PTPN/Bidang : PTPN III/Asisten Personalia dan Umum

1. Apa pembelajaran yang Saudara dapatkan pada pertemuan (tatap muka)


sebelumnya? (sesuatu yang sangat menarik/penting bagi Saudara)
Pembelajaran yang menurut saya penting dan menarik dari materi Creative
Problem Solving and Decision Making pada hari ini adalah saya jadi banyak
belajar terkait bagaimana cara menemukan solusi dan keputusan yang tepat.
Dimana saya dalam membuat sebuah pemecahan permasalahan yang tepat
saya harus melakukan beberapa hal, antara lain attitude toward problems,
defining creativity wisdom, dan Creating problem solving frame work. Ketiga
hal tersebut kemudian dipecah lagi menjadi beberapa hal, seperti pemahaman
dalam Attitude towards problems menjelaskan bahwa masalah itu bukan
masalah, masalah yang sebenarnya dilihat kembali ke attitude nya.
2. Mengapa hal itu menarik/penting bagi Saudara dan bagi perusahaan.
Hal tersebut menarik bagi saya dan perusahaan adalah karena dalam dunia
pekerjaan nantinya, saya percaya bahwa permasalahan akan selalu ada. Entah
itu berasal dari internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Hal tersebut
pastinya membutuhkan pemecahan masalah yang tepat dan benar sehingga
melahirkan keputusan pemecahan masalah yang tepat sasaran, khususnya saya
di bidang Asisten Personalia dan Umum, yang kerap bergelut dengan hal
legal, materi ini penting, agar perusahaan dapat terbebas dari masalah dan
tetap berjalan dengan efektif, dengan dasar nalar pemahaman teori pemecahan
masalah dan keputusan yang tepat.
3. Tentang point pembelajaran tersebut, bagaimana implementasinya di tempat
kerja dan kaitannya terhadap sub sektor perkebunan
Point dari materi Creative Problem Solving and Decision Making yang dapat di
implementasikan di tempat kerja dapat di implementasikan dari banyak hal.
Seperti disaat menemukan masalah dalam kinerja kantor baik itu dari internal
maupun eksternal perusahaan, kita wajib memerhatikan attitude terlebih
dahulu, dengan cara tidak banyak mengeluh ataupun menyerah disaat melihat
masalah. Kemudian melatih skill dan mengasah kemampuan berpikir dalam
menemukan solusi terhadap suatu masalah, sehingga diri sendiri terpacu
untuk terus menerus bekerja menemukan solusi dari berbagai permasalahan
dengan cepat dan responsive, serta tidak panikan.

Jika dikaitkan dengan sub-sektor perkebunan hal ini dapat dikaitkan, karena
dalam sub-sektor perkebunan yang sifatnya praktis, pasti kerap kali
menemukan permasalahan, seperti hasil tanaman yang kurang baik,
pencurian hasil perkebunan. Jika permasalahan tersebut di selesaikan
menggunakan metode yang di berikan melalui pelajaran hari ini, antara lain
dengan menggunakan creative thinking skill yang menuntut individu mencari
pemecahan masalah secara kreatif dan responsive, masalah-masalah yang
terjadi di perkebunan di atas dapat diselesaikan dengan prosedur dan
pemecahan yang tepat dan mencegah perusahaan terkena masalah. Hal-hal
yang dapat memacu pemikiran ide pemecahan masalah dapat dilakukan
dengan beberapa tahap, antara lain substitute, combine, minify, put to other
use, eliminate, dan reverse.
LEARNING POINT
PLANTERS LEARNING & ASSIGNMENT (PLANT) PROGRAM
Hari: Selasa, 09 Agustus 2022

MATERI: Corporate Culture

Nama: Christine Belinda Naomi


Asal PTPN/Bidang : PTPN III/Asisten Personalia dan Umum

1. Apa pembelajaran yang Saudara dapatkan pada pertemuan (tatap muka)


sebelumnya? (sesuatu yang sangat menarik/penting bagi Saudara)
Hal yang saya pelajari dari materi Corporate Culture pada hari ini adalah bahwa
budaya merupakan hal penting yang harus dimiliki sebuah perusahaan agar
lingkungan kerja di perusahaan tersebut tetap sehat, yang menimbulkan efek
kepada sumber daya manusia di perusahaan tersebut memiliki perilaku dan
pola bekerja yang baik dan sehat yang dapat mendukung visi misi dari
perusahaan itu sendiri.
Dari materi Corporate Culture pada hari ini saya juga belajar hal menarik antara
lain terkait strategic shield PTPN itu sendiri dan HR Strategic inisiatives
yang ada di PTPN.
2. Mengapa hal itu menarik/penting bagi Saudara dan bagi perusahaan.
Hal-hal tersebut menarik bagi saya dan penting bagi perusahaan adalah karena
pastinya setiap perusahaan dan pekerja mendabakan lingkungan kerja yang
sehat dan kondusif. Terlebih lagi pastinya perusahaan juga pasti ingin
memiliki pekerja yang seluruh pekerjanya memiliki tujuan visi yang sama
dengan perusahaan, sehingga perusahaan dapat berkembang maju dengan
lebih cepat, karena seluruh pekerjanya memiliki goals yang sama yang
memacu Gerakan kerja satu sama lain lakukan demi kemajuan dan
tercapainya visi perusahaan. Pentungnya hal ini bagi perusahaan pun juga
karena dapat meningkatkan kinerja perusahaan, meningkatkan kepuasan kerja
pegawai atau pekerjanya, dan juga dengan adanya budaya di perusahaan dapat
menimbulkan kepastian terkait penyelesaian masalah.
3. Tentang point pembelajaran tersebut, bagaimana implementasinya di tempat
kerja dan kaitannya terhadap sub sektor perkebunan
Point pembelajaran pada materi Corporate Culture pada hari ini yang dapat di
implementasikan di tempat kerja adalah kita harus memahami terlebih
dahulu cara membangun budaya di perusahaan, yakni dengan memiliki visi
yang sama sehingga dapat memengaruhi individual behaviours pekerja di
perusahaan, yang berimpek kepada mindset and beliefs, values, dan needs
pekerja (met or unmet).
Kemudian melakukan strategic initiatives, yakni dengan:
1. Melakukan penataan organisasi dan tenaga kerja
2. Digitalization di Bidang Sumber Daya Manusia
3. Internalisasi Budaya Perusahaan
4. Program Pengembangan Karyawan
5. HC Maturity Level

Dimana harapannya usai melakukan hal-hal tersebut, perusahaan ataupun


lingkungan di tempat kerja dapat melakukan kerjasama yang lebih optimal
dan visi perusahaan dapat tercapai tiap masanya.
Jika dikaitkan dengan sub-sektor perkebunan, hal ini dapat dikaitkan dengan
sub-sektor perkebunan, yakni dengan memberikan pemahaman mungkin
dalam bentuk sosialisasi kepada para pekerja diperkebunan dan
memberikan motivasi, sehingga perilaku para pekerja di perkebunan dapat
bergerak secara satu visi dengan perusahaan yakni memajukan perusahaan
yang berdampak kepada kesejahteraan karyawan juga, khususnya di sub-
sektor perkebunan.
LEARNING POINT
PLANTERS LEARNING & ASSIGNMENT (PLANT) PROGRAM
Hari: Selasa, 09 Agustus 2022

MATERI: Code of Conduct

Nama: Christine Belinda Naomi


Asal PTPN/Bidang : PTPN III/Asisten Personalia dan Umum

1. Apa pembelajaran yang Saudara dapatkan pada pertemuan (tatap muka)


sebelumnya? (sesuatu yang sangat menarik/penting bagi Saudara)
Pembelajaran menarik dan penting yang saya dapatkan dalam materi Code of
Conduct pada hari ini adalah saya mempelajari terkait bahwasannya dalam
perusahaan terdapat etika bisnis dan etika kerja. Dimana code of conduct itu
sendiri adalah sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis dan etika
kerja yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur, dan
menghasilkan perilaku yang selaras dengan nilai dasar (core value) PTPN
dan output yang konsisten untuk mendukung visi dan misi perusahaan. Dari
pelajaran code of conduct juga saya mempelajari cara pelaporan jika terdapat
penyimpangan ataupun permasalahan di tempat kerja.
2. Mengapa hal itu menarik/penting bagi Saudara dan bagi perusahaan.
Hal ini menarik bagi saya dan penting bagi perusahaan karena dengan memahami
dan mengimplementasikan code of conduct perusahaan (PTPN), maka akan
terwujudnya sebuah standar perilaku dan etika yang dapat memaksimalkan
bagi setiap individu, sehingga dapat mewujudkan visi perusahaan. Dengan
mengimplementasikan code of conduct juga dapat meminimalisir resiko
konflik kepentingan maupun litigasi akibat kelalaian individu, sehingga
lingkungan kerja dapat menjadi lebih sehat dan minim resiko. Kemudian
dengan adanya code of conduct dapat mendorong perbaikan layanan mutu,
pengelolaan, dan pengembangan perusahaan yang pada akhirnya akan
meningkatkan reputasi perusahaan.

Code of conduct juga penting bagi diri saya dan perusahaan, karena di dalam code
of conduct terdapat standar etika bisnis dan etika kerja sehingga cara bekerja
dan berbisnis perusahaan dan pekerja dapat terjaga, serta di dalam code of
conduct pun terdapat cara pencegahan dan cara pelaporan jika terdapat
masalah, yakni dengan cara Whistleblowing system. Sehingga jika terdapat
pelanggaran ataupun penyimpangan, dapat lebih mudah untuk
melaporkannya.
3. Tentang point pembelajaran tersebut, bagaimana implementasinya di tempat
kerja dan kaitannya terhadap sub sektor perkebunan
Point pembelajaran dari Code of Conduct yang dapat di implementasikan di tempat
kerja adalah
1. Melakukan Standar Etika Bisnis dan Etika kerja dalam code of conduct agar
perilaku, kinerja, dan lingkungan kerja menjadi lebih sehat, teratur, dan dipandang
baik oleh banyak orang, khususnya pihak eksternal yang berkaitan dengan
perusahaan.
2. Tidak mentolerir adanya penyimpangan ataupun pelanggar code of conduct dalam
pekerjaan, yakni dengan melakukan pelaporan dengan whistleblowing system,
sehingga perusahaan tetap bersih dan sehat.
Kaitannya jika dikaitkan dengan sub-sektor perkebunan adalah sebagai contoh di
perkebunan terdapat kasus pencurian hasil kebun, dengan memahami isi dari code of
conduct, maka kita dapat dengan mudah mengetahui proses ataupun alur untuk
menyelesaikan hal tersebut, yakni dengan melaporkan agar individu tersebut di cek
dengan tim audit, sehingga tidak merugikan sub-sektor perkebunan, bahkan sub-sektor
yang lainnya. Yang menimbulkan efek perusahaan khususnya sub-sektor perkebunan
tetap bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai