Anda di halaman 1dari 7

Volume 08, Nomor 02, November 2017

Hal. 152-158

PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN ZAT PENAMBAH DARAH


TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA WANITA MENSTRUASI

(Effect of Providing Additional Additives of Blood Additives on Hemoglobin


Conditions in Women Menstrual
Rosidah*, Lely Dwi Indah Apriliyanti**

* Program Studi Analis Kesehatan, Akademi Analis Kesehatan Delima Husada


Gresik Jl. A.R. Hakim No. 2B Gresik, email: rosidah830@gmail.com
** Program Studi Analis Kesehatan, Akademi Analis Kesehatan Delima Husada
Gresik
ABSTRAK

Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa anak-anak ke masa


dewasa. Dimana terjadi perkembangan bentuk tubuh baik dari segi fisik maupun
dari segi hormonal. Salah satu tanda-tanda dari perempuan pubertas yaitu
terjadinya menstruasi. Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari dinding
rahim yang terjadi secara rutin setiap bulan yang keluar melalui vagina.
Perdarahan dalam jumlah banyak mengakibatkan menurunnya kadar hemoglobin
pada wanita saat menstruasi yang menyebabkan anemia. Untuk meningkatkan
kadar hemoglobin saat menstruasi salah satunya dengan pemberian suplemen zat
penambah darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian
suplemen zat penambah darah terhadap kadar hemoglobin pada wanita
menstruasi.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel dalam penelitian
sebanyak 20 sampel wanita menstruasi di kampus Akademi Analis Kesehatan
Delima Husada Gresik. Perlakuan yang diberikan kepada sampel yaitu sebelum
dan sesudah pemberian suplemen zat penambah darah pada wanita menstruasi
yang mengalami anemia untuk diperiksa kadar hemoglobin dengan menggunakan
metode cyanmenthemoglobin. Penelitian ini menggunakan uji Paired Sample T
Test.
Hasil analisa kadar hemoglobin yaitu sebelum pemberian suplemen zat
penambah darah pada wanita menstruasi di dapatkan hasil rata-rata 11.3045 gr/dl
dan sesudah pemberian suplemen zat penambah darah pada wanita menstruasi di
dapatkan hasil rata-rata 13.4245 gr/dl , sehingga disimpulkan bahwa H1 diterima
dan H0 di tolak yang berarti terdapat perbedaan pengaruh pemberian suplemen zat
penambah darah terhadap kadar hemoglobin pada wanita menstruasi.
Zat penambah darah dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada wanita
menstruasi.

Kata kunci : Menstruasi, Hemoglobin, Tablet tambah darah

152
ABSTRACT

Adolescence is defined as the transitional period from childhood to


adulthood. Where the development of body shape both in terms of physical and in
terms of hormonal. One of the signs of female puberty is the occurrence of
menstruation. Menstruation is the process of blood outflow from the wall of the
uterus that occurs regularly every month that comes out through the vagina.
Bleeding in large quantities results in decreased levels of hemoglobin in women
during menstruation leading to anemia. To increase the levels of hemoglobin
during menstruation one of them by supplementing blood-boosting substances.
The purpose of this study to determine the effect of supplementation of blood-
boosting agents on hemoglobin levels in women menstruating.
This research used experimental method. Samples in the study as many as
20 samples of women menstruation at the campus Academy of Health Analyst
Delima Husada Gresik. Treatment given to the sample that was before and after
supplementation of blood glucose supplementation in menstrual women who had
anemia to check hemoglobin level by using cyanmenthemoglobin method. This
study used Paired Sample T Test.
This research showed hemoglobin level analysis before supplementation of
blood glucose enhancer in menstruation women got the average result of 11.3045
gr / dl and after supplementation of blood glucose enhancer in woman of
menstruation got average yield 13.4245 gr / dl, so it is concluded that H1 was
accepted and H0 was rejected which means there was difference in effect of
supplementation of blood-boosting agent on hemoglobin level in menstrual
women.
Supplementation of blood-boosting agent can improve hemoglobin level in
menstrual women.

Keywords: Menstruation, Hemoglobin, Tablet added blood

PENDAHULUAN (LH) yang bersifat episodik dan


pulsatif. Hormon gonadrotropin akan
Remaja didefinisikan sebagai merangsang gonad untuk
masa peralihan dari masa anak-anak memproduksi hormon tostesteron
ke masa dewasa. Batasan usia remaja pada laki-laki dan hormon estrogen
menurut WHO berlangsung antara pada perempuan. Pada keadaan
umur 12 sampai 24 tahun yang mana prapubertas kadar hormon ini sangat
terjadi perkembangan bentuk tubuh rendah, sedangkan mulainya
baik dari segi fisik maupun dari segi puberitas amplitudo dan frekuensi
hormonal. Salah satu perkembangan keluarnya hormon GnRH meningkat
tersebut adalah perkembangan pesat sehingga hormon gonadotropin
hormone Gonadotropin Releasing dan seks steroid meningkat untuk
Hormone (GnRH). Hormon ini merangsang pertumbuhan tanda-
melalui aliran darah akan tanda seks sekunder serta
merangsang hipofise anterior untuk menyiapkan proses fertilisasi
mensekresi hormon gonadrotropin (Suryawan, 2010).
berupa Folikel Stimulating Hormone Menstruasi adalah proses
(FSH) dan Luteinizing Hormone fisiologis pelepasan endometrium

153
yang banyak terdapat pembuluh (BBLR) yang mempunyai kualitas
darah dan terjadi setiap 1 bulan hidup yang tidak optimal. Melihat
sekali. Dampak dari menstruasi dampak anemia yang sangat besar,
adalah timbulnya resiko anemia. Hal maka sebaiknya penanggulangan
ini disebabkan karena secara anemia dilakukan sejak dini, sebelum
fisiologis jumlah zat besi yang remaja putri menjadi ibu hamil, agar
dibutuhkan untuk pertumbuhan. kondisi fisik remaja putri tersebut
Khusus untuk wanita menstruasi di siap menjadi ibu yang sehat.
sebabkan karena kehilangan darah Peningkatan kebutuhan zat besi
(Gunawan, 2002). dikarekan adanya percepatan
Menstruasi mengakibatkan pertumbuhan dan menstruasi
kehilangan sejumlah darah dari tubuh sehingga sangat membutuhkan zat
yang ditandai dengan penurunan gizi lebih tinggi khususnya zat besi
kadar hemoglobin. Hal ini akan (Istiyani dan Rusilanti, 2013).
menyebabkan gejala anemia. Anemia Zat besi adalah salah satu unsur
didefinisikan sebagai suatu keadaan penting dalam proses pembentukan
dimana komponen di dalam darah, sel darah merah. Zat besi secara
yakni hemogobin (Hb) dalam darah alamiah diperoleh dari makanan (
jumlahnya kurang dari kadar normal. Olivia, 2005). Seorang yang sedang
Batas kadar Hb remaja putri menurut mengalami menstruasi disarankan
WHO untuk mendiagnosis anemia untuk lebih memperhatikan asupan
adalah apabila kadar Hb kurang dari nutrisi dari bahan makanan yang
12 gr/dL. Akibat dari anemia mengandung zat besi dan juga
meliputi pertumbuhan anak akan suplemen zat penambah darah, jika
lambat, pembetukan sel otot kurang kehilangan darah merah dari zat besi
sehingga otot menjadi lemas, daya maka dapat digantikan, dan tubuh
tahan tubuh akan menurun, dan tetap fit dalam menstruasi.
mengakibatkan muka pucat (DepKes, Suplementasi merupakan salah satu
2005). cara untuk meningkatkan status gizi
Hemoglobin merupakan dan kesehatan pada remaja sehingga
kompleks protein-protein yang kadar hemoglobin dapat meningkat,
mengandung zat besi. Kompleks terutama diberikan saat menstruasi.
tersebut berwarna merah dan terdapat Berdasarkan uraian diatas,
didalam eritrosit. Sebuah molekul maka penulis bermaksud untuk
hemoglobin memiliki empat gugus meneliti “ Pengaruh pemberian
haeme yang mengandung besi fero suplemen zat penambah darah
dan empat rantai globin (Brooker, terhadap kadar hemoglobin pada
2008). Fungsi utama hemoglobin wanita menstruasi”. Tujuan
adalah untuk mengangkut O2. penelitian ini untuk mengetahui ada
Kualitas darah dan warna darah tidaknya pengaruh pemberian
ditentukan oleh kadar hemoglobin suplemen zat penambah darah
(Sutedjo, 2009). terhadap kadar hemoglobin pada
Remaja membutuhkan wanita menstruasi.
cadangan zat besi sebagai calon ibu
yang akan melahirkan generasi METODE DAN ANALISA
penerus bangsa, anemia akan
menyebabkan tingginya resiko untuk Jenis penelitian ini
melahirkan bayi berat lahir rendah menggunakan Eksperimen pretest-

154
posttest yaitu ingin mengetahui digunakan adalah dengan
pengaruh sebelum dan sesudah memberikan kuisioner untuk
pemberian suplemen zat penambah mengetahui ada tidaknya pengaruh
darah terhadap kadar hemoglobin pemberian suplemen zat penambah
pada wanita menstruasi di kampus darah terhadap kadar hemoglobin
Akademi Analis Kesehatan Delima pada wanita menstruasi. Analisis
Husada Gresik dengan waktu data yang digunakan dalam
penelitian pada tanggal 11 april - 25 penelitian ini menggunakan uji
april 2017. Populasi untuk Paired T Test.
penelitian ini adalah semua wanita
menstruasi yang berusia 19-20 tahun HASIL DAN PEMBAHASAN
di kampus Akademi Analis
Kesehatan Delima Husada Gresik. Berdasarkan gambar 1
Sampel penelitian ini adalah menunjukan bahwa umur wanita
sebagian dari populasi sebanyak 20 yang sedang menstruasi di kampus
orang yang sedang menstruasi. Akademi Analis Kesehatan Delima
Teknik sampling pada penelitian ini Husada Gresik berusia 19 tahun
menggunakan teknik random sebanyak 11 responden (55%), dan
sampling (pengambilan sampel dari usia 20 tahun sebanyak 9 responden
populasi acak). Instrumen yang (45%).

Umur wanita yang sedang


menstruasi

19 tahun
45%
55% 20 tahun

Gambar 1. Karakteristik responden berdasarkan umur di Akademi Analis


Kesehatan Delima Husada Gresik

Gambar 2 menunjukan bahwa responden (80%), sedangkan yang


tempat tinggal responden rata-rata ikut keluarga (tidak kos) sebanyak 4
bertempat tinggal di kos sebanyak 16 responden (20%).

20%
Kos
Tidak kos
80%

Gambar 2. Karakteristik responden berdasarkan tempat tinggal.

Berdasarkan hasil SPSS 16 artinya p-value <0,05 maka Ho di


menggunakan Paired Sample T test tolak, sehingga H1 diterima yang
di dapatkan nilai signifikan 0,000 berarti terdapat pengaruh pemberian

155
suplemen zat penambah darah gr/dl sebanyak 5 responden (25%).
terhadap kadar hemoglobin pada Sebagaimana pada gambar 5.2 rata-
wanita mentruasi. rata responden penelitian bertempat
tinggal di kos-kosan sebanyak 16
Kadar hemoglobin sebelum responden dan 75% responden
pemberian suplemen zat mengalami anemia defisiensi besi hal
penambah darah pada wanita ini di sebabkan karena pada saat
menstruasi menstruasi tidak memperhatikan
asupan zat gizi yang mengandung zat
Gambar 3 kadar hemoglobin besi yang menyebabkan terjadi
sebelum pemberian suplemen zat penurunan kadar hemoglobin. Hal ini
penambah darah pada wanita sesuai dengan pendapat Manan
menstruasi pada hari ke 2 (2011), anemia dapat disebabkan
menunjukan bahwa kadar Hb 10 karena kurangnya asupan gizi yang
gr/dl sebanyak 5 responden (25%), mengandung zat besi seperti sayur-
kadar Hb 11 gr/dl sebanyak 10 sayuran hijau, kurangnya protein
responden (50%), dan kadar Hb 12 (daging, hati, telur, dan ikan).

Kadar Hemoglobin

25% 25% 10 gr/dl


11 gr/dl
12 gr/dl
50%

Gambar 3. Distribusi responden berdasarkan kadar hemoglobin sebelum


pemberian suplemen zat penambah darah pada wanita menstruasi.

Kadar hemoglobin sesudah kadar Hb 12 gr/dl sebanyak 5


pemberian suplemen zat responden (25%), kadar Hb 13 gr/dl
penambah darah pada wanita sebanyak 10 responden (50%), kadar
menstruasi. Hb 14 gr/dl sebanyak 4 responden
(20%). dan kadar Hb 15 gr/dl
Gambar 4 kadar hemoglobin sebanyak 1 responden (5%).
sesudah pemberian suplemen zat
penambah darah pada wanita
menstruasi menunjukan dengan

156
Kadar Hemoglobin
5% 12 gr/dl
20%
25% 13 gr/dl

50% 14 gr/dl
15 gr/dl

Gambar 4. Distribusi responden berdasarkan kadar hemoglobin sesudah


pemberian suplemen zat penambah darah pada wanita menstruasi.

Setelah dilakukan suplementasi jaringan hati, limpa, dan sumsum


selama 2 hari yang diminum tulang 30% dan sekitar 5% terdapat
sebanyak 1 tablet dalam sehari, kadar dalam inti sel, dalam plasma dan
Hb remaja putri mengalami dalam otot sebagai mioglobin.
peningkatan dibandingkan dengan Kekurangan komsumsi zat
kadar Hb sebelumnya di karenakan besi (Fe) dalam makanan sehari-hari
di dalam kandungan obat penambah dapat menimbulkan kekurangan
darah terdapat Fe gluconate. Hal ini darah yang dikenal dengan anemia
sesuai dengan pendapat samuel gizi besi karena terganggunya
(2006), Didalam kandungan obat pembentukan sel-sel darah merah
penambah darah terdapat zat besi. sehingga konsentrasi hemoglobin
Zat besi berfungsi untuk membentuk dalam darah berkurang yang pada
sel darah merah, sementara sel darah akhirnya menyebabkan anemia.
merah bertugas mengangkut oksigen Gejalanya seperti rasa muntah, diare,
ke seluruh tubuh untuk menghasilkan denyut jantung meningkat, sakit
energi. Fe (zat besi) merupakan kepala, dan pingsan. (Almatsier,
mikrolemen yang esensial bagi 2009).
tubuh. Zat ini di perlukan dalam
hemopoboesis (pembentukan darah) SIMPULAN DAN SARAN
sintesis hemoglobin yaitu suatu
oksigen yang mengantarkan eritrosit SIMPULAN
berfungsi penting bagi tubuh.
Menurut Almatsier, 2009. Bila tubuh Terdapat pengaruh pemberian
kekurangan zat besi, penyerapan zat suplemen zat penambah darah
besi-nonhem dapat meningkat terhadap kadar hemoglobin pada
sampai sepuluh kali, sedangkan zat wanita menstruasi.
besi-hem meningkat sampai dua kali.
Konsumsi suplemen besi dapat SARAN
menutupi kekurangan zat besi dari
makanan. Sebagaimana diutarakan Selain suplemen zat penambah
sebelumnya, adanya suplemen besi darah yang bisa meningkatkan kadar
dapat menutupi kekurangan anemia hemoglobin, dari makanan juga bisa
apabila di konsumsi secara teratur. untuk meningkatkan kadar
Menurut Tristiyanti (2006), hemoglobin seperti seperti daging
zat besi dalam tubuh manusia merah, kuning telur, ikan, kacang-
sebagian besar terdapat sel darah kacangan, sayur-sayuran dan lain-
merah yaitu sekitar 65%, dalam lain.

157
Dengan Obat-Obat Alami.
KEPUSTAKAAN Jogjakarta: Flash Books.
Olivia. (2005). Seluk Beluk Food
Almatsier, Sunita. (2009). Prinsip Suplemen. Jakarta: PT.
Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gramedia Pustaka Umum. Samuel. (2006). Physioterapy in
Depkes RI. (2005). Anemia Gizi dan Neuro-conditions. New
Tablet Tambah Darah Untuk Delhi: Jaypee Brothers.
Wanita Subur. Jakarta: Suryawan, (2010). Pubertas Prekok.
Direktorat Gizi Masyarakat. Dalam Soetjiningsih. Tumbuh
Gunawan. (2002). Mau Anak Laki- Kembang Remaja dan
laki atau Perempuan - Bisa Permasalahannya. Jakarta:
diatur. Jakarta: Sagung Seto.
Agromedia Pustaka. Sutedjo. (2009). Buku Ajar
Ika, Nugrahani. (2013). Endokrinologi Anak. Edisi
Perbedaan Kadar kesatu. Jakarta: UKK
Hemoglobin Sebelum dan Endokrinologi Anak dan
Sesudah Menstruasi Remaja.
pada Mahasiswa DIII Tristiyani, Wara Fitria. (2006).
Keperawatan Universitas Faktor-faktor yang
Muhammadiyah Surakarta. Mempengaruhi Status
http://eprint.ums.ac.id/28870/ Anemia pada Ibu
20/pdf. diakses tanggal 28 April Hamil di Kecamatan
2017 jam 11.40 WIB. Ciampea Kabupaten Bogor
Iriyani. (2016). Hubungan Pemberian Jawa Barat. Skripsi.
Suplemen Zat Besi (Fe) pada Institut Pertanian Bogor.
Ibu Hamil dengan Berat Wahyuningsih, Astuti. (2012).
Badan Lahir Rendah (BBLR) Hubungan Kadar
di RSUD Abdul Wahab Hemoglobin dengan
Sjahranie Samarinda. Jurnal Keteraturan Siklus
akfarsam. Vol. 1, No.3, hal: Menstruasi pada Mahasiswa
56-59. Prodi DIII Kebidanan
Istiany A dan Rusilanti. (2013). Gizi Tingkay III Stikes
Terapan. Cetakan I. Muhammadiyah Klaten.
Bandung: PT. Remaja Jurnal stikesmukla. Vol 2,
Rosdakarya. No. 3, hal: 34-45.
Manan. (2011). Basmi Keluhan-
Keluhan Kesehatan Harian

158

Anda mungkin juga menyukai