Anda di halaman 1dari 58

Pasar Modal

Manajemen
Investasi
Manajemen
investasi

MANAJEMEN
Manajemen Manajemen
Investasi INVESTASI Investasi

Manajemen
Investasi
Apa itu Investasi
Mana yang benar dari Pernyataan Investasi
berikut ini???
• Seorang ibu berkata “Saya akan sekolahkan anak saya ke
sekolah unggulan. Investasi pendidikan penting buat masa
depan anak saya”
• Seorang Bapak berkata “Saya akan beli sebidang tanah di
dekat pantai. Bagus untuk investasi”
• Seorang agen properti berkata. “saya punya beberapa
ruko di Mangga dua. Cocok untuk investasi Anda”
• Seorang bankir berkata. “Deposito di bank kami memiliki
tingkat bunga yang kompetitif. Saya akan bantu
investasikan dana Anda dengan baik”.
• Pedagang emas berkata. “investasi emas jauh lebih aman
karena terhindar dari gejolak nilai tukar rupiah”
Definisi Investasi
• Melakukan sesuatu (dalam kontek yang
seluas-luasnya) pada saat ini dengan harapan
mendapatkan manfaat yang lebih banyak di
masa yang akan datang.
• Dalam kontek pasar modal, yang dimaksud
investasi adalah kegiatan membeli sejumlah
sekuritas saat ini dengan harapan
memperoleh keuntungan berupa kenaikan
harga saham /dividen/bunga dan lainnya yang
akan diperoleh dimasa yang akan datang
sebagai imbalan atas waktu atau risiko yang
terkait dengan investasi tersebut.
Investasi Harus Ada Kenaikan
Nilai Investasi Harus > Nilai Inflasi
Investasi Vs Spekulasi
• Investasi dan spekulasi sama-sama berupaya
mengharapkan kentungan dari apa yang telah dibeli
sebelumnya
• Perbedaannya:
➢Spekulasi mencakup pembelian aktiva yang dapat
dijual dengan harapan memperoleh keuntungan yang
cepat dari kenaikan harga aset tersebut dalam waktu
beberapa minggu atau bulan. Spekulator tidak
mengestimasi risiko, hanya menduga, bernaluri, dan
berintuisi tentang besaran keuntungan yang akan
didapatkan nantinya
➢Investasi mencakup kepemilkan asset yang melebihi
waktu 6 bulan (Internal Revenue Servise/IRS).
Investasi merupakan tindakan seorang investor yang
berupaya mengukur parameter risiko dan keuntungan
investasi atas dasar analisa meskipun belum tahu
besaran keuntungannya.
Dua Jenis Investasi
• Pembelian aset produktif, properti (ruko,
Real Assets apartemen), pendirian pabrik, logam mulia,
pembukaan perkebunan dan lainnya

• Pasar uang misalnya sertifikat deposito,


commercial paper, surat berharga pasar uang
dan lainnya
Financial Assets • Pasar modal misalnya berupa saham,
obligasi, waran, opsi dan lainnya.

Selanjutnya pembahasan investasi hanya berkaitan dengan


pengelolaan aset finansial khususnya sekuritas yang bisa
diperdagangkan (marketable securities)
Financial Assets
• Aset finansial adalah klaim dalam bentuk surat berharga atau
sejumlah aset-aset pihak penerbit surat berharga tersebut.
• Marketable securities adalah aset-aset finansial yang bisa
diperdagangkan dengan mudah dan dengan biaya transaksi
yang murah pada pasar yang terorganisir.
• Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut
investor. Ada 2 golongan investor:
– Individual investor terdiri dari individu-individu yang
melakukan aktivitas investasi.
– Institusional investor terdiri dari perusahaan asuransi, bank
dan lembaga simpan-pinjam, lembaga dana pensiun
maupun perusahaan investasi
Tujuan Investasi
• Meningkatkan kesejahteraan, yaitu dengan
berinvestasi dana yang tidak dikonsumsi
sekarang diharapkan memberikan
peningkatan konsumsi di masa yang akan
datang.
• Menghindari risiko penurunan nilai
kekayaan/hak milik karena pengaruh inflasi
• Penghematan pajak melalui fasilitas
penghindaran pajak untuk jenis investasi
tertentu
Dasar Investasi
• Return (imbal hasil), yaitu tingkat
keuntungan investasi atau kompensasi
atas opportunity cost dan risiko
penurunan daya beli akibat inflasi.
• Risk (risiko), yaitu kemungkinan
perbedaan return yg diharapkan dengan
return aktual
• Expected return vs realized return
•Higher risk higher return
Hubungan Risiko dengan Return yang Diharapkan

Exp return
Future
contracts
Option
Int’l equity
stocks

Firms bonds

Gov bonds

Risk free

Risk
Hubungan Risiko dengan Return yang Diharapkan

Risk
Proses keputusan investasi

Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio . Misalnya


dengan melakukan benchmarking (biasanya
dilakukan dg membandingkan dg indeks portofolio
pasar
.

Pemilihan aset dalam portofolio, yaitu mencari


kombinasi portofolio yg paling efisien
.
Pemilihan strategi portofolio seperti strategi
portofolio aktif vs strategi portofolio pasif

Penentuan kebijakan investasi seperti penentuan


alokasi aset yg akan dijadikan objek investasi (apakah
saham, deposito, bangunan)

Penentuan tujuan Investasi Ini tergantung pada


investor (misalnya memperoleh penghasilan pd usia
pensiun)
PASAR
MODAL

PASAR PASAR
MODAL MODAL

PASAR
MODAL
Pengertian Pasar Modal

Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun


1995 tentang Pasar Modal

Kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan


perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan
Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan Efek
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011
Tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

• Pada tahun 2011 lahir Undang-undang Nomor 21 Tahun


2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berlaku
efektif pada tanggal 22 November 2011
• Dalam undang-undang tersebut OJK berperan sebagai
Pengawas tunggal Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia
menggantikan Bank Indonesia yang sebelumnya menjadi
pengawas perbankan Indonesia dan Bapepam-LK yang
sebelumnya menjadi pengawas pasar modal dan lembaga
keuangan lainnya.
• Tugas pengaturan dan pengawasan yang berkaitan dengan
microprudential banking BI harus dialihkan ke OJK pada
2013. Sedangkan tugas pengaturan dan pengawasan
terhadap lembaga keuangan seperti pasar modal, asuransi,
multifinance, dan dana pensiun harus dialihkan dari
Bapepam-LK ke OJK paling lambat Desember 2012
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011
Tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

OJK membawahi tiga lembaga yang memiliki


kewenangan untuk membuat peraturan yang
berhubungan dengan aktivitas usahanya di pasar modal
Indonesia (Self Regulatory Organization)/SRO, yaitu:
➢Bursa Efek Indonesia (BEI),
➢Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI),
➢Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011
Tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Di bawah SRO terdapat sejumlah lembaga dengan peran


dan fungsi masing-masing:
– Perusahaan efek yang bisa menjalankan tiga peran
yaitu sebagai penjamin emisi efek, perantara
pedagang efek maupun sebagai manajer investasi.
– Lembaga penunjang pasar modal yang terdiri dari
lembaga kustodian, Badan Administrasi Efek, Wali
Amanat, Pemeringkat Efek dan Penilai Efek.
– Profesi penunjang antara lain akuntan, konsultan
hukum, penilai, dan notaris.
OJK
• Merupakan lembaga Negara yang dibentuk berdasarkan Undang-
undang Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan
sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan baik di
sektor perbankan, pasar modal, dan sektor jasa keuangan non-
bank seperti Asuransi, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan
Lembaga Jasa Keuangan lainnya.
• Tugas pengawasan industri keuangan non-bank dan pasar modal
secara resmi beralih dari Kementerian Keuangan dan Bapepam-
LK ke OJK pada 31 Desember 2012. Sedangkan pengawasan di
sektor perbankan beralih ke OJK pada 31 Desember 2013 dan
Lembaga Keuangan Mikro pada 2015
Bursa Efek Indonesia
• Bursa efek atau bursa saham
adalah sebuah pasar yang
berhubungan dengan pembelian
dan penjualan efek perusahaan
yang sudah terdaftar di bursa itu

BEI
• Penjulan dan pembelian efek
dilakukan para pialang (broker dan
dealer) dengan berbagai perangkat
aturan yang ditetapkan.
• Bursa efek melakukan kegiatan
perdagangan sekuritas di pasar
sekunder
Bursa Efek Spt Halnya PD Pasar Jaya

➢ Bursa Efek ibaratnya seperti PD Pasar Jaya yaitu


selaku pengelola pasar dimana kios-kiosnya
disewakan kepada pedagang. Pedagang disini adalah
broker atau perusahaan efek. Sementara pembelinya
disebut investor atau pemodal.
➢ Jadi pembeli tidak berhubungan dengan PD Pasar
Jaya, melainkan berhubungan langsung dengan
pedagang. Yang behubungan langsung dengan PD
Pasar Jaya adalah para pedagang yang menempati
kios tersebut.
Bursa Efek Spt Halnya PD Pasar Jaya

➢ Jika Anda ingin bertransaksi / berbisnis saham baik


melakukan pembelian maupun penjualan saham, maka
Anda harus berhubungan dengan perusahaan sekuritas atau
biasa disebut broker atau perusahaan pialang yang menjadi
anggota bursa.
➢ Perusahaan efek ini memiliki wakilnya di Bursa Efek yang
biasa disebut pialang. Pialang saham tersebutlah yang akan
melakukan transaksi atas dasar order atau amanat yang
Anda berikan baik untuk jual maupun untuk beli. Pialang
tersebut dapat juga memberikan anjuran atau berbagai
nasihat lainnya sehubungan dengan rencana investasi
Anda. Atas jasanya itu maka Anda wajib membayar biaya
komisi kepada pialang
KSEI dan KPEI

• KSEI merupakan lembaga penyimpanan dan


penyelesaian. Lembaga ini bertugas menyediakan jasa
custodian (penitipan) sentral atas asset seperti saham,
obligas dan penyelesaian transaksi yang teratur, wajar,
dan efisien. Saham KSEI dapat dimiliki oleh Bursa
Efek, Bank Kustodian, AB, Perusahan Efek, Badan
Administrasi Efek atau pihak lain yang disetujui oleh
OJK.
• KPEI merupakan lembaga kliring dan penjaminan
dengan tugas menyediakan jasa kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi Bursa Efek yang teratur, wajar,
dan efisien. Saham KPEI sendiri secara mayoritas wajib
dimiliki oleh BEI.
Instrumen Pasar Modal
➢ Merupakan surat berharga (sekuritas/efek) yang
diperdagangkan di pasar modal.
➢ Sekuritas ini bersifat jangka panjang (lebih dari 1 tahun).
➢ Jenis sekuritas tersebut antara lain:
❖Surat berharga ekuitas,
❖Surat berharga hutang,
❖Reksadana,
❖Instrumen derivatif seperti waran, right, option,
futures, dan lain-lain.
❖Instrumen keuangan syariah seperti sukuk, saham
syariah dan lain-lain.
Surat Berharga Ekuitas-Saham Biasa
• Saham biasa (common stock) menyatakan
kepemilikan suatu perusahaan. Sebagai
pemilik, pemegang saham biasa perusahaan
mempunyai hak suara proporsional pada
berbagai keputusan penting perusahaan
antara lain pada persetujuan keputusan dalam
rapat umum pemegang saham (RUPS).
• Saham biasa tidak berjatuh tempo dan dapat
memiliki nilai nominal atau tanpa nilai
nominal.
Surat Berharga Ekuitas-Saham Biasa

• Harga saham di pasar hampir selalu berbeda


dengan nilai nominalnya dari waktu ke waktu
perdagangan.
• Indikator aktivitas perdagangan saham antara lain
adalah volume lembar saham yang ditransaksikan
antar investor dan nilai transaksi (kapitalisasi) pada
satu transaksi ataupun selama satu periode waktu
tertentu.
• Nilai perdagangan dihitung dari perkalian antara
harga pasar tiap kali transaksi dengan volume
lembar saham yang ditransaksikan
Surat Berharga Ekuitas-Saham Preferen
• Saham preferen (preferred stock)
merupakan satu jenis sekuritas ekuitas yang
berbeda dalam beberapa hal dengan saham
biasa, dividen pada saham preferen
biasanya dibayarkan dalam jumlah tetap
dan tidak pernah berubah dari waktu ke
waktu.
• Saham preferen merupakan saham yang
memiliki karakteristik gabungan (hybrid)
antara saham biasa dan obligasi.
Surat Berharga Ekuitas-Bukti Right
• Bukti right atau hak memesan efek terlebih
dahulu (HMETD) merupakan sekuritas yang
memberikan hak kepada pemegang saham lama
untuk membeli saham baru perusahaan pada
harga yang telah ditetapkan selama periode
tertentu.
• Selama periode waktu terbatas yang disebut
periode pelaksanaan, pemegang right berhak
untuk membeli saham baru dengan membayar
sejumlah dana kepada perusahaan melalui
perusahaan efek pada suatu harga pelaksanaan
(exercise price) yang telah ditentukan
Surat Berharga Ekuitas
Contoh Transaksi Beli
PT ABC membeli saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF). Satu
lembar saham seharga Rp1.300 dengan minimal pembelian
satu lot = 100 lembar. Tentukan dana yang harus disediakan
jika PT ABC membeli 10 lot!
Jawab:
Saham KLBF 10 lot x 100 lembar x Rp1.300 = Rp1.300.000
Brokerage fee 0,1 persen dari Rp1.300.000 = Rp 1.300
PPN brokerage fee 10 persen = Rp 130
IDX Levy 0,04 persen (terdiri BEI: 0,01%,
KSEI: 0,01%, biaya kliring KPEI: 0,01%:
dana jaminan KPEI: 0,01%) = Rp 520
=========== +
Rp1.301.950
Total dana yang dikeluarkan PT ABC sebanyak Rp1.301.950
Surat Berharga Ekuitas
Contoh Transaksi Jual
PT ABC berencana menjual saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).
Diketahui perlembar saham seharga Rp2.500 dengan minimal
pembelian satu lot = 100 lembar. Tentukan dana yang akan
diperoleh jika PT ABC menjual 10 lot.
Jawab:
Saham KLBF 10 lot x 100 lembar x Rp2.500 = Rp2.500.000
Brokerage fee 0,1 persen = Rp (2.500)
PPN brokerage fee 10 persen = Rp (250)
IDX Levy 0,04 persen = Rp (1.000)
Pajak penjualan 0,1 persen = Rp (2.500)
=========== +
Rp2.493.750

Total dana yang diterima PT ABC sebanyak Rp2.493.750.


Surat Berharga Utang
• Sekuritas yang diperdagangkan di pasar surat
berharga utang antara lain obligasi perusahaan,
obligasi negara, dan obligasi konversi.
• Obligasi (bond) dikeluarkan penerbitnya
sebagai surat tanda bukti hutang. Obligasi
adalah sekuritas yang memuat janji untuk
memberikan pembayaran tetap menurut jadwal
yang telah ditetapkan.
• Sebutan obligasi semakin dikenal dengan istilah
sekuritas pendapatan tetap (fixed income
securities).
Surat Berharga Utang
• Nilai nominal (face value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi
yang akan diterima pemegang obligasi pada saat obligasi
tersebut jatuh tempo
• Kupon (the interest rate) adalah nilai bunga yang diterima
pemegang obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran
kupon obligasi adalah 3 atau 6 bulanan)
• Jatuh Tempo (maturity) adalah tanggal dimana pemegang
obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau
nilai nominal obligasi yang dimilikinya.periode jatuh tempo
antara 365 hari sd 5 tahun.
• Penerbit/Emiten (Issuer), mengetahui dan mengenal penerbit
obligasi merupakan faktor penting untuk dapat mengukur
risiko/kemungkinan penerbit obligasi tidak dapat melakukan
pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu
(default risk).
Surat Berharga Utang
Contoh Sukuk Negara Ritel (SR013)
Penerbit Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia
Masa penawaran 28 Agustus – 23 September 2020.

Bentuk Tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di


pasar sekunder
Tanggal setelmen 30 September 2020
Tenor 3 (tiga) tahun
Maturity 10 September 2023
Imbalan Fixed coupon, pembayaran secara periodik
setiap bulan pada tanggal 10
Pembayaran Kupon Pertama Kali 10 November 2020 (long coupon)

Minimum Holding Period Mulai tanggal 11 Desember 2020


Minimum Pemesanan Rp1 juta
Maksimum Pemesanan Rp3 miliar per KTP
Surat Berharga Utang-Contoh ORI015
Items Keterangan
Penerbit Pemerintah Republik Indonesia.
Tenor 3 (tiga) tahun.
Jatuh Tempo 15 Oktober 2021.
Nominal Pelunasan 100% saat jatuh tempo.
Sifat Perjualbelian (Tradability) Dapat diperjualbelikan, setelah Pembayaran Kupon Kedua (15
Desember 2018).
Masa Penawaran 4 - 25 Oktober 2018.
Channel Penawaran Offline (tidak melalui Mobile atau Internet Banking).
Tanggal Penjatahan 29 Oktober 2018.
Settlement 31 Oktober 2018.
Pencatatan di Bursa 1 November 2018.
Minimum Pemesanan Rp 1.000.000,- dan kelipatan Rp 1.000.000,-.
Maksimum Pemesanan Rp 3.000.000.000,-.
Mekanisme Kupon Fixed/Tetap.
Kupon 8,25% gross/tahun (7,0125% nett/tahun) Setara
Deposito 8,77% gross/tahun.
Tanggal Kupon Pertama 15 November 2018.
Pajak Kupon 15%.
Surat Berharga Utang-Contoh ORI015
1. Perhitungan Kupon
Kupon adalah sebesar 8,25% per tahun yang dibayar setiap bulan.
Pembayaran Kupon pertama kali dilakukan pada tanggal 15 November
2018. Kupon pertama kali yang dibayarkan tanggal 15 November 2018
memiliki jumlah hari sebanyak 15 hari mulai dari tanggal 31 Oktober 2018
sampai dengan tanggal 15 November 2018 sehingga kupon pertama
dimaksud adalah sebesar Rp 3.438,00- per unit, dengan rincian
perhitungan sebagai berikut: 15/30 x 8,25% x 1/12 x Rp1.000.000,00 = Rp
3.438,00-. Pembayaran Kupon kedua dan seterusnya dilakukan setiap
tanggal 15 setiap bulan dan pembayaran terakhir dilakukan tanggal 15
Oktober 2021. Kupon per unit yang dibayar setiap bulan adalah sebesar
Rp6.875,00- dihitung dari: 8,25% x 1/12 x Rp1.000.000,00 = Rp6.875,00-.
Perhitungan kupon sebagaimana tersebut di atas belum
memperhitungkan pengenaan pajak penghasilan
Surat Berharga Utang-Contoh ORI015
2. Hasil Transaksi di Pasar Sekunder
a) Harga Premium
Investor B membeli Obligasi Negara Ritel di Pasar Perdana sebesar Rp10.000.000,00
dengan nilai indikatif imbalan 8,25% dan dijual di Pasar Sekunder dengan harga 105%,
maka hasil yang diperoleh adalah : (1) Kupon = 8,25 % x Rp10.000.000,00 x 1/12 =
Rp68.750,00- setiap bulan sampai dengan saat dijual. Ditambah (2) Capital Gain =
Rp10.000.000,00 x (105-100)% = Rp500.000,00. di tambah (3) Nilai pokok sebesar
Rp10.000.000,00
b) Harga Discount
Investor C membeli Obligasi Negara Ritel di Pasar Perdana sebesar Rp10.000.000,-
dengan nilai indikatif imbalan 8,25% dan dijual di Pasar Sekunder dengan harga 95%,
maka hasil yang diperoleh adalah: (1) Kupon = 8,25% x Rp10.000.000,00 x 1/12 =
Rp68.750,00- setiap bulan sampai dengan saat dijual. Ditambah Capital Loss =
Rp10.000.000,00 x (95-100)% = (Rp500.000,00). Di tambah (3) Nilai Pokok sebesar
Rp10.000.000,00. Ilustrasi di atas belum memperhitungkan biaya-biaya transaksi dan
pajak.
Reksadana
• Sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal No 8 Tahun
1995, reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal yang selanjutnya diinvestasikan
kembali ke dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.
• Wadah penghimpunan dana tsb dapat berupa bank,
asuransi, dana pensiun, pegadaian, multifinance, dan pasar
modal.
• Dana yang dihimpun oleh lembaga penghimpun dana tsb dari
masyarakat pemodal seterusnya diinvestasikan dalam
kelompok efek (kelompok saham, kelompok obligasi atau
kelompok yg tdd kombinasi saham dan obligasi).
• Karena diinvestasikan dalam kelompok efek, maka disebut
portofolio efek
Reksadana
• Jenis Reksadana:
• Reksa dana pasar uang, merupakan reksa dana yang
menginvestasikan dananya khusus pada berbagai jenis
sekuritas di pasar uang.
• Reksa dana pendapatan tetap, merupakan reksa dana yang
menginvestasikan dananya khusus pada portofolio obligasi.
• Reksa dana saham, merupakan reksa dana yang
menginvestasikan dananya khusus pada portofolio saham-
saham perusahaan
• Reksa dana campuran, merupakan reksa dana yang
menginvestasikan dananya pada berbagai jenis sekuritas
yang berbeda baik di pasar modal maupun di pasar uang.
Reksadana-Nilai Aktiva Bersih (NAB)
❖ Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai yang menggambarkan total kekayaan bersih Reksa
Dana setiap harinya. Sementara total kekayaan bersih adalah nilai pasar setiap jenis
aset investasi (saham, obligasi, surat berharga pasar uang, serta deposito) + dividen
saham + kupon obligasi – biaya operasional reksa dana (biaya MI, biaya Bank Kustodian,
dan biaya lain-lain).
❖ Berikut ilustrasi NAB
Reksadana-Nilai Aktiva Bersih (NAB)
❑ Pada bagian Nilai Aktiva Bersih, dapat dilihat bahwa:
NAB dari TRIM Kapital Plus pada Bulan Juni adalah 382,73 Milliar naik
menjadi Rp 389,09 Milliar pada Bulan Juli. Artinya total jumlah dana
kelolaan yang mencakup kas dan instrumen investasi bertambah pada
bulan Juli sebesar 6.36 milliar atau 1.66%.
❑ Pada bagian Nilai Aktiva Bersih perunit, dapat dilihat bahwa:
Nilai Aktiva bersih per Unit (NAB/UP) pada bulan Juni 1.864,66 dan naik
menjadi 1.931,44 pada bulan Juli. Artinya investor yang membeli TRIM
Kapital Plus pada Bulan Juni dan menjualnya pada bulan Juli sudah
mengalami keuntungan sebesar selisih 66,78 atau 3.58%.
❑ Pada bagian unit penyertaan, dapat dilihat bahwa:
Unit Penyertaan pada bulan Juni sebanyak 205.26 juta dan turun menjadi
201.45 juta pada bulan Juli. Unit Penyertaan bertambah karena investor
melakukan investasi dan berkurang karena investor menjual investasinya.
Dalam kasus di atas, berarti pada bulan Juli, investor yang menjual
investasi lebih banyak dibandingkan investor yang membeli investasi
reksa dana, akibatnya jumlah unit penyertaan turun
Reksadana-Contoh Penentuan Laba Rugi-1
Pada tanggal 30 Mei 2019, Tn. Amin membeli Reksadana
Schroders Istimewa sebesar Rp5.000.000. Diketahui
NAB/unit Reksadana Schroder pada hari itu adalah
Rp2.000 sehingga unit penyertaan yang Tn. Amin miliki
adalah Rp5.000.000/Rp2.000 = 2.500 unit penyertaan.
Diminta:
Tentukan jumlah investasi yang diterima dan keuntungan
atau kerugian yang timbul:
a. Jika Pada tanggal 10 Juni 2019, Tn. Amin menjual
seluruh Reksadana Schroder, dimana NAB/unit
Reksadana Schroder pada hari itu adalah Rp3.000.
b. Jika Pada tanggal 10 Juni 2019, Tn. Amin menjual
seluruh Reksadana Schroder, dimana NAB/unit
Reksadana Schroder pada hari itu adalah Rp1.500.
Reksadana-Contoh Penentuan Laba Rugi-1 Lanjutan

Jawab:
a. Nilai investasi yang diterima dari hasil penjualan sebesar
Rp3.000 x 2.500 unit = Rp7.500.000, sedangkan
keuntungan yang didapatkan sebesar (Rp3.000 –
Rp2.000) x 2.500 unit = Rp2.500.000 atau naik 50%
((Rp3.000 – Rp2.000):Rp2.000).
b. Nilai investasi yang diterima dari hasil penjualan sebesar
Rp1.500 x 2.500 unit = Rp 3.750.000, sedangkan
kerugian yang didapatkan sebesar (Rp1.500 – Rp2.000)
x 2.500 unit = Rp1.250.000 atau naik -25% ((Rp1.500 –
Rp2.000):Rp2.000).
Reksadana-Contoh Penentuan Laba Rugi
Investor membeli reksa dana 3 kali dengan perincian:
No Tanggal Investasi Harga Perunit Jumlah Unit

1 15 Januari 2017 Rp1.000.000 1.000 1.000

2 15 Februari 2017 Rp1.500.000 900 1.666,667

3 15 Maret 2017 Rp500.000 1.250 400

Perhitungan laba rugi pembelian tsb adl sbb.


❖ Pembelian Pertama
Rp 1.000.000 dibagi 1.000 = 1.000 unit
Total Modal = Rp 1.000.000
Jumlah Unit dimiliki 1.000 unit
Harga rata-rata Rp 1 juta dibagi 1.000 unit = Rp 1.000
Reksadana-Contoh Penentuan Laba Rugi
❖ Pembelian Kedua
Rp 1.500.000 dibagi 900 = 1.666,667
Total Modal = Rp 1.000.000 + Rp 1.500.00 = Rp 2.500.000
Jumlah Unit dimiliki = 1.000 + 1.666,667 = 2.666,667 unit
Harga rata-rata = Rp 2.500.000 dibagi 2.666,667 unit = Rp 937,500
Kerugian berdasarkan harga saat ini Rp 900 dikurangi harga rata-rata Rp
937,500 dikalikan jumlah unit dimiliki 2.666,667 = Rp -100.
Kerugian ini, sepanjang belum dijual masih merupakan kerugian yang
belum terealisasi

❖ Pembelian Ketiga
Rp 500.000 dibagi 1.250 = 400 unit
Total Modal = Rp 2.500.000 + Rp 500.000 = Rp 3.000.000
Jumlah Unit Dimiliki = 2.666,667 + 400 = 3.066,667 unit
Harga rata-rata = Rp 3.000.000 dibagi 3.066.667 = Rp 978.26
Keuntungan berdasarkan harga saat ini Rp 1.250 dikurangi harga rata-rata
Rp 978,26 dikalikan jumlah unit 3.066,667 = Rp 833,336.
Keuntungan ini, sepanjang belum dijual masih merupakan keuntungan
yang belum terealisasi
Instrumen Derivatif-Waran
• Waran (warrant) adalah hak untuk membeli
saham pada waktu dan harga yang sudah
ditentukan sebelumnya.
• Berbeda dengan right issue, waran biasanya
dijual bersamaan dengan sekuritas lain
misalnya obligasi atau saham.
• Selain itu, periode perdagangan waran
adalah jangka panjang, umumnya antara 3
sampai dengan 5 tahun.
Instrumen Derivatif-Waran-Contoh
• PT Nusa Raya Cipta (NRCA) menggelar IPO pada Juni 2013 dengan
harga perdana Rp850 per saham dengan ketentuan para investor yang
ikut IPO akan menerima 1 lembar waran (NRCA-W) secara gratis
untuk setiap 3 lembar saham NRCA yang mereka beli. Harga exercise
waran tersebut sebesar Rp1.050 perwaran dan memiliki tanggal
kadaluarsa (expired date) 27 Juni 2016.
• Jika setelah listing, Tn. Ali (investor) membeli 300.000 lembar saham
NRCA, maka ia memperoleh NRCA-W sebanyak 100.000 lembar.
• Jika kemudian Tn. Ali menjual waran-nya pada harga Rp100 pada Tn.
Andi, maka ia memperoleh keuntungan sebesar Rp10 juta (100,000 x
Rp100). Boleh dibilang keuntungan tersebut adalah cuma-cuma karena
ia tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk memperoleh NRCA-W
tersebut.
• Jika sebelum 27 Juni 2017 (expired date) Tn. Andi meng-exercise
waran tersebut, maka ia akan mengeluarkan dana sebesar
Rp105.000.000 untuk mendapatkan 100 saham NRCA.
• Jika setelah expired date tidak digunakan untuk membeli saham NRCA
maka waran tersebut dianggap hangus.
Instrumen Derivatif-Kontrak Berjangka
(future contract)
• Kontrak berjangka merupakan suatu perjanjian yang
dibuat hari ini yang mengharuskan (wajib) adanya
transaksi di masa mendatang.
• Ada dua jenis kontrak berjangka:
• Kontrak berjangka komoditas menggunakan underlying
asset yang merupakan aset riil berupa barang-barang
pertanian dan sumber daya alam.
• Kontrak berjangka finansial menggunakan underlying
asset (atau dikenal dengan sebutan variabel pokok) yang
merupakan efek seperti saham atau indeks saham.
Instrumen Derivatif-Kontrak Berjangka
(future contract) - Contoh
• Ibu retno akan membeli 500 gram emas pada enam
bulan mendatang. Satu cara yang dia lakukan adalah
menetapkan kontrak hari ini dengan seorang penjual
yang berjanji akan menjualkan emas pada enam bulan
mendatang dengan jumlah dan harga yang telah
ditentukan hari ini.
• Misalnya disepakati harga emas hari ini ditetapkan
Rp100.000 per gram sehingga Ibu Retno akan
membayar Rp 50 juta untuk 500 gram emas pada enam
bulan mendatang.
• Bagaimana kalau 6 bulan kemudian harga pasar emas
Rp95.000 pergram ????
Instrumen Derivatif- Kontrak Opsi
(Option Contract)
• Opsi adalah kontrak yang memberikan hak, dan bukan
kewajiban, kepada pemegangnya untuk membeli (call)
atau menjual (put) sebuah aset dasar pada harga tertentu
sebelum atau tepat pada tanggal yang disepakati.
• Pemilik opsi call (call option) mempunyai hak untuk
membeli aset induk atau aset acuan (underlying asset)
pada harga tetap selama waktu tertentu.
• Pemilik opsi put (put option) mempunyai hak untuk
menjual aset induk pada harga tetap selama waktu
tertentu.
Instrumen Derivatif- Kontrak Opsi
(Option Contract)-Contoh
• Jika Tn. Ahmad pada 2 Januari 2017 mendapatkan
opsi call untuk saham Telkom senilai Rp10.000
pada tiga bulan ke depan, dimana nilai nominal
saham tsb Rp250 persaham dan harga sekarang
(dasar) Rp11.591.
• Maka Tn. Ahmad mempunyai hak untuk membeli
saham telkom pada harga Rp10.000 (harga
exercise) pada 2 April 2017
• Bagaimana kira-kira kalau 3 bulan ke depan harga
saham Telkom turun jadi Rp9.300 ???????
Sukuk
• Sukuk merupakan Efek Syariah berupa sertifikat
atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan
mewakili bagian yang tidak tertentu (tidak
terpisahkan atau tidak terbagi atas:
• (1)aset berwujud tertentu;
• (2)nilai manfaat atas aset berwujud tertentu baik
yang sudah ada maupun yang akan ada;
• (3) jasa yang sudah ada maupun yang akan ada;
• (4) aset proyek tertentu; dan/atau
• (5) kegiatan investasi yang telah ditentukan
• Sertifikat sukuk merupakan surat kepemilikan
bersama atas suatu aset/proyek
Saham Syariah
• Saham syariah merupakan bukti kepemilikan
atas suatu perusahaan yang memenuhi kriteria
tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip
syariah, atau saham yang memenuhi atau masuk
dalam Daftar Efek Syariah
• Persyaratan saham untuk masuk dalam DES
meliputi persyaratan kualitatif dan kuantitatif
dan secara detail dijelaskan dalam Keputusan
Ketua Bapepam-LK, No.: KEP-208/BL/2012
Tentang Kiteria dan Penerbitan Daftar Efek
Syariah.
Persyaratan Saham masuk dalam DES
• Aktivitas bisnis yang dilakukan emiten harus
terbebas dari elemen yang diharamkan syariah
seperti riba, judi, babi dll.
• Total utang yang berbasis bunga dibandingkan
dengan total aset tidak lebih dari 45% (empat
puluh lima per seratus); atau
• Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak
halal lainnya dibandingkan dengan total
pendapatan usaha (revenue) dan pendapatan lain-
lain tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus)
Peran Pasar Modal bagi Perekonomian suatu Negara

• Pasar Modal memiliki peran penting bagi


perekonomian suatu negara karena pasar modal
menjalankan dua fungsi, yaitu
• pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau
sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan
dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang
Peran Pasar diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk
Modal bagi pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal
Perekonomian kerja dan lain-lain,
suatu Negara • kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat
untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti
saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.
• Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan
dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik
keuntungan dan risiko masing-masing instrument.

Anda mungkin juga menyukai