Anda di halaman 1dari 14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembahasan Teori Hasil Penelitian yang Relevan


2.1.1 Pengertian Informasi Akuntansi Diferensial
Informasi akuntansi diferensial adalah informasi yang mengenai
taksiran pendapatan, biaya dan atau aktiva berbeda jika suatu tindakan
tertentu dipilih, dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Unsur
pokok informasi akuntansi diferensial adalah informasi masa yang akan
datang dan perbedaan alternatif manajemen dalam pengambilan keputusan
(Indriani, 2018).
Informasi akuntansi diferensial adalah informasi yang relevan untuk
pengambilan keputusan, yang bersifat kuantitatif maupun nonkuantitatif.
Informasi akuntansi diferensial dapat diartikan sebagai informasi akuntansi
yang mengandung unsur masa yang akan datang dan berbeda diantara
alternatif yang tersedia. Informasi akuntansi diferensial sangatlah dibutuhkan
oleh manajemen untuk membantu menganalisis alternatif-alternatif yang
dihadapi dalam pengambilan keputusan. Informasi akuntansi diferensial
menyajikan taksiran aktiva, pendapatan dan biaya yang berbeda dari setiap
alternatif tertentu yang dipilih (Supomo, Kusufi, & Halim, 2013).
(Halim, Supomo, & Kusufi, 2017) menyatakan bahwa:
“Akuntansi diferensial menyajikan informasi mengenai taksiran
pendapatan, biaya dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan
tertentu dipilih, dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain.
Dengan demikian tipe informasi ini sangat diperlukan dalam
pemilihan alternatif.”

Berdasarkan pengertian yang dinyatakan oleh (Halim, Supomo, &


Kusufi, 2017) informasi akuntansi diferensial berkaitan dengan masa yang
akan datang. Tipe informasi akuntansi diferensial tidak ada informasi masa
lalu, karena penggunaan tipe informasi akuntansi diferensial adalah untuk

6
7

pemilihan alternatif tindakan. Pemilihan suatu tindakan berhubungan dengan


pengambilan keputusan yang menyangkut masa yang akan datang.
Biaya diferensial adalah berbagai perbedaan biaya diantara
alternatif-alternatif yang dapat digunakan oleh perushaan. Biaya diferensial
merupakan berbagai macam kemungkinan yang dapat terjadi dan dapat
digunakan perusahaan dalam menghitung biaya yang akan dikeluarkan oleh
perusahaan. Pada dasarnya biaya diferensial merupakan biaya tunai yaitu
biaya yang memerlukan pengeluarkan tunai saat ini atau masa yang akan
datang yang terjadi apabila suatu proyek dilaksanakan atau diperluas
(Rudianto, AKUNTANSI MANAJEMEN: Informasi Untuk Pengambilan
Keputusan Manajemen, 2013).
Menurut (Sujarweni, 2015) Biaya diferensial yaitu biaya yang
mempunyai alternatif yang berbeda-beda. Kriteria dari biaya diferensial
merupakan biaya masa datang karena digunakan untuk menyusun anggaran,
perencanaan laba, dan pengendalian kegiatan yang berlandaskan program
jangka pendek dan jangka panjang.
Akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan khusus dengan
cara memilih beberapa alternatif, biaya diferensial merupakan informasi yang
relevan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan khusus yang
akan dilakukan oleh manajemen (Halim, Supomo, & Kusufi, 2017).
Berdasarkan pengertian dari para ahli dapat dikatakan biaya
diferensial adalah perbedaan biaya yang akan timbul dari beberapa alternatif
yang akan dipilih.

2.1.2 Biaya Sebagai Bagian Informasi Akuntansi Diferensial


Biaya yang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam
pengambilan keputusan diferensial diantaranya :
a. Biaya Relevan
Biaya relevan dikaitkan dengan pengambilan keputusan diferensial
adalah adanya berbagai biaya relevan digunakan dalam pengambilan
keputusan. Biaya relevan menjadi informasi akuntansi diferensial jika
8

terdapat berbagai biaya relevan digunakan dalam pengambilan keputusan


menyangkut pemilihan alternatif di masa yang akan datang (Edison,
2019).
b. Biaya Masa yang akan Datang
Alokasi biaya yang akan terjadi di masa yang akan datang ditetapkan
berdasarkan berbagai alternatif dnegan menggunakan berbagai taksiran
dari berbagai peramalan kejadian. Sehubungan dengan keadaan masa
yang akan datang tidak dapat dipastikan, manajer harus dapat
mengidentifikasi keadaan yang mungkin akan terjadi dan menetapkan
berbagai alternatif taksiran biaya yang diramalkan akan terjadi (Edison,
2019).
c. Biaya Penuh
Pertimbangan biaya penuh menjadi informasi akuntansi diferensial adalah
sebagai alternatif dari variasi dari kombinasi komponen biaya langsung
dengan biaya tidak langsung dalam alokasi biaya produksi (Edison,
2019).
d. Biaya Variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang memiliki berbagai alternatif yang
sangat banyak yang didasarkan pada variasi jenis biaya variabel.berbagai
kombinasi dari jenis dan jumlah biaya variabel merupakan informasi
biaya diferensial yang digunakan dalam pengambilan keputusan yang
paling tepat dan paling baik (Edison, 2019).
e. Biaya Tetap
Biaya tetap khususnya untuk aktiva tetap dihitung dengan menggunakan
metode penyusutan. Alternatif keputusan yang diambil dalam penetapan
biaya tetap berdasarkan metode penyusutan yang digunakan (Edison,
2019).
f. Biaya Tambahan
Biaya tambahan merupakan informasi akuntansi manajemen yang
diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan penambahan dan pengurangan volume kegiatan.
9

Biaya tambahan suatu alternatif adalah tambahan biaya yang akan terjadi
jika suatu alternatif yang berkaitan dengan volume kegiatan dipilih
(Edison, 2019).
g. Biaya Kesempatan
Biaya kesempatan adalah penghematan biaya yang dikorbankan sebagai
akibat dipilihnya suatu alternatif tertentu. Biaya kesempatan dikaitkan
dnegan biaya diferensial jika pengambilan keputusan dodasarkan pada
adanya beberapa kesempatan. Biaya kesempatan berkaitan dengan
adanya peluang untuk mendapatkan biaya yang lebih murah pada suatu
aktivitas atau suatu bisnis (Edison, 2019).

2.1.3 Pengertian Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan adalah proses memilih suatu alternatif cara
bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi. Proses itu untuk
menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi. Keputusan dibuat untuk
mencapai tujuan suatu organisasi atau perusahaan (Salusu, 2015).
Pengambilan keputusan adalah sesuatu proses untuk memilih salah
satu cara atau arah tindakan dari berbagai alternatif yang ada demi tercapainya
hasil yang diinginkan. Pengambilan atau membuat keputusan berarti
melakukan pemilihan dari berbagai kemungkinan atau alternatif. Pengambilan
keputusan sebagai tindakan menentukan sesuatu pendapat atau langkah-
langkah tindakan. Pengambilan keputusan selalu berhubungan dengan adanya
kesulitan, konflik, atau masalah, melalui suatu keputusan diharapkan bahwa
akan tercapai suatu pemecahan atas masalah atau penyelesaian konflik (Sari,
2018).
Pengambilan keputusan merupakan ilmu, karena aktivitas
pengambilan keputusan memiliki cara, metode dan pendekatan tertentu yang
bersifat sistematis, teratur, dan terarah. Pendekatan yang dapat dikatakan
sistematis apabila adanya langkah-langkah yang jelas dalam menjawab sebuat
masalah. Kejelasan dari langkah-langkah tersebut menjadikan pengambilan
keputusan bersifat teratur dan terarah, yang artinya aktivitas tersebut bertujuan
10

untuk menghasilkan solusi serta tindakan yang tegas dalam pencapaian tujuan
(Dermawan, 2016).
(Dermawan, 2016) juga menyebutkan bahwa :
“Pengambilan keputusan merupakan salah satu bidang kajian utama
dalam ilmu manajemen. Pengambilan keputusan telah menjadi tugas,
kewajiban dan tanggungjawab bagi setiap manajer. Seorang manajer
diharuskan untuk memnentukan keputusan yang berkualitas.
Pengambilan keputusan yang berkualitas dikaitkan dengan dua
keadaan (sesuai dengan pandangan disiplin perilaku organisasi):
pertama kualitas pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi
mekanisme pencapaian tujuan pribadi, seperti kesejahteraan, karir,
keputusan kerja dan lain-lain. Kedua pengambilan keputusan yang
memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian tujuan sosial ,
tujuan organisasi, atau tujuan bersama.”

Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar


belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya
kesimpulan atau rekomendasi. Rekomendasi itulah yang kemudian digunakan
sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan. Begitu besarnya pengaruh
yang terjadi jika rekomendasi yang dihasilkan terdapat kekeliruan atau adanya
kesalahan yang tersembunyi karena faktor ketidakhati-hatian dalam melakukan
pengkajian masalah (Fahmi, 2011).
Menurut (Triono, 2012) pengambilan keputusan selalu berkaitan
dengan adanya sebuah masalah. Hampir selalu pengambilan keputusan
dilakukan akibat adanya sebuah permasalahan yang harus diselesaikan.
Pengambilan keputusan adalah serangkaian proses mental yang dilakukan
seseorang dalam menentukan jalan keluar bagi permasalahan yang sedang
dihadapiny.
Derbagai penjelasan dari berbagai sumber dapat dikatakan bahwa
pengambilan keputusan adalah tindakan yang berkaitan dengan adanya
permasalahan yang mengharuskan pemimpin untuk memilih alternatif-
alternatif yang dihadapi untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi
perusahaan.
11

2.1.4 Proses Pengambilan Keputuasan


Proses pengambilan keputusan merupakan prosedur yang logis
untuk mengidentifikasi, menganalisis dan menghasilkan pemecahan masalah.
Dalam keadaan apapun pengambilan keputusan yang profesional merupakan
proses yang melibatkan langkah-langkah khusus (Sari, 2018).
Menurut (Siregar, Suripto, Hapsoro, Lo, & Biyanto, 2013) langkah-
langkah yang direkomendasikan untuk pengambilan keputusan diantaranya:
1. Mengidentifikasi masalah;
2. Mengidentifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang tepat atas masalah
tersebut; mengeliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak;
3. Mengidentifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap
alternatif yang layak, relevan, serta mengeliminasi yang tidak relevan dari
perhitungan;
4. Menjumlahkan biaya dan manfaat yang relevan dari masing-masing
alternatif;
5. Menilai faktor-faktor kualitatif;
6. Memilih alternatif yang memberukan manfaat besar.

Sedangkan menurut (Mowen, Hansen, & Heitger, 2017) langkah pengambilan


keputusan dapat digabungkan menjadi tiga langkah yakni;

1. Identifikasi keputusan
2. Identifikasi alternatif-alternatif yang adan dan biaya relevan yang terkait
3. Mengambil keputusan.

Intinya dalam pengembilan keputusan harus membuat mudah manajemen


dalam mengingat langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan.

2.1.5 Pengambilan Keputusan Khusus


Pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan berbagai alternatif
tindakan bagi manajemen memerluka biaya diferensial. Keputusan yang
diambil oleh manajemen yang meliputi berbagai macam masalah dan jangka
waktu tertentu, misalnya keputusan-keputusan yang diambil dalam kegiatan
12

operasional rutin perusahaan atau keputusan-keputusan yang diamati dalam


masalah-masalah khusus. Dengan demikian pengambilan keputusan dapat
dikelompokkan menjadi pengambilan keputusan yang bersifat rutin dan
pengambilan keputusan khusus (Halim, Supomo, & Kusufi, 2017).
Pengambilan keputusan khusus dapat juga disebut sebagia pengamilan
keputusan taktis, yang bersifat segera atau terbatas ruang lingkupnya dan
biasanya bersifat jangka pendek. Meskipun berjangka pendek, keputusan taktis
seringkali memberikan pengaruh dalam jangka panjang pada perusahaan.
Keputusan taktis juga merupakan bagian kecil dari keputusan strategik.
Artinya, pengambilan keputusan strategik perusahaan harus dijabarkan dalam
bentuk keputusan taktis. Misalnya, perushaan memiliki strategi kepemimpinan
biaya dalam masa yang akan datang, maka strategi jangka panjang tersebut
harus didukung dengan keputusan taktis, seperti keputusan untuk mengurangi
biaya produksi utama perusahaan. Tentu saja, pengambilan keputusan taktis
tersebut harus juga diperhatikan biaya diferensialnya (Halim, Supomo, &
Kusufi, 2017).

2.2 Kerangka Berfikir Hipotesis Penelitian


2.2.1 Penelitian Terdahulu
Berikut merupakan penelitian terdahulu mengenai pengambulan
keputusan :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Jurnal Penulis Pernyataan

Pengaruh Kualitas Wiwi Idawati, Kualitas informasi akuntansi


Informasi Akuntansi SE., M.Si., Ak manajemen dan kualitas manajer
Manajeman dan Kualitas (2009) secara bersama-sama
Manajemen dalam berpengaruh positif terhadap
Pengambilan Keputusan pengambilan keputusan pada
13

Lanjutan Tabel 2.1 Penlitian Terdahulu

Jurnal Penulis Pernyataan

Rumah Sakit (Studi pada Rumah Sakit Umum di


Rumah Sakit Umum di Kotamadya Bekasi.
Kotamadya Bekasi)
Penerapan Biaya Dewinta Penggunaan informasi akuntansi
Diferensial dalam Rantung (2014) diferrensial sangat bermanfaat
Pengambilan Keputusan terhadap manajemen Mie
Membeli atau Pangsit Tompaso dalam
Memproduksi Sendiri memperoleh informasi yang
pada RM. Pangsit dibutuhkan untuk
Tompaso membandingkan keputusan
manajah yang lebih
menguntungkan diantara
membeli atau membuat sendiri
Mie. Perbandingan
penghitungan biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh kedua alternatif
menunjukan bahwa
memproduksi sendiri adalah
keputusan yang lebih tepat
karena mendapatkan laba
diferensial yang lebih besar
daripada membeli dari luar.
14

Lanjutan Tabel 2.1 Penlitian Terdahulu

Jurnal Penulis Pernyataan

Peran Informasi Rico Darmanto, Informasi akuntansi manajemen


Akuntansi Manajemen Linda Lambey, berperan penting dalam
Mengenai Pengambilan Steven menentukan pengambilan
Keputusan Investasi Tangkuman keputusan investasi aktiva tetap
Aktiva Tetap pada PT (2016) PT Anugerah Trikarya Lestaru
Anugerah Trikarya Lestasi kepada Mountain View Resort &
Spa. Seperti pada pengambilan
keputusan pembelian aktiva
tetap berupa kendaraan mobil
dan bus dimana perusahaan
menggunakan informasi
akuntansi manajemen yaitu
informasi akuntansi diferensial
dengan memilih antara dua
alternatif yaitu membeli atau
menyewa aktiva tetap serta
informasi akuntansi manajemen
dianggap penting dalam
menentukan keputusan investasi
aktiva tetap PT Anugerah
Trikarya Lestari kepada
Mountain View Resort & Spa.
15

Lanjutan Tabel 2.1 Penlitian Terdahulu

Jurnal Penulis Pernyataan

Peranan Informasi Duward A.K Informasi akuntansi differensial


Akuntansi Manajemen Panjaitan, dalam pengambilan keputusan
dalam Proses Harijanto mengenai investasi apakah
Pengambilan Keputusan Sabijono (2015) membeli atau menyewa aktiva
Jangka Panjang Mengenai tetap dimana informasi
Investasi Aktiva Tetap akuntansi manajemen digunakan
Pada PT. Cakra Buana untuk memilih salah satu
Megah alternatif investasi aktiva tetap
yang ada, seperti pada saat
pengambilan keputusan membeli
atau menyewa excavator.

Peranan Informasi Dedi Setiawan Pengambilan keputusan pada


Akuntansi Manajemen (2018) PTPN X Pabrik Gula Meritjan
dalam Pengambilan menggunakan konsep informasi
Keputusan Investasi Aset akuntansi diferensial dalam
Tetap pada PTPN X penerapan informasi akuntansi
Pabrik Gula Meritjan manajemen pada pengambilan
Kediri investasi aset tetap namun
dengan berlandaskan hasil
keputusan pimpinan perusahaan.
16

Lanjutan Tabel 2.1 Penlitian Terdahulu

Jurnal Penulis Pernyataan

Analisis Biaya Diferensial Hendro Tilaar, Penggunaan informasi akuntansi


dalam Pengambilan Herman diferensial sangat bermamfaat
Keputusan Membeli atau Karamoy, terhadap manajemen Perusahaan
Memproduksi Sendiri Winston Pontoh Adi Paslah dalam memperoleh
Bahan Baku Daging (2015) informasi yang dibutuhkan
Ayam Olahan pada UD. untuk dapat membandingkan
Adi Paslah Manado keputusan manakah yang lebih
menguntungkan diantara
membeli atau memproduksi
sendiri bahan baku daging ayam
olahan.

Pengaruh Penerapan Widia Redikta Penerapan sistem informasi


Sistem Informasi Putri (2014) akuntansi manajemen di PT.
Akuntansi Manajemen PINDAD (Persero) sangat
dalam Mengurangi berpengaruh terhadap proses
Ketidakpastian terhadap pengambilan keputusan, karena
Proses Pengambilan informasi dan data yang
Keputusan oleh Manajer digunakan oleh manajer untuk
(Studi Kasus pada PT. mengambil keputusan ada di
Pindad Pesero) dalam laporan manajemen yang
dibuat oleh para akuntansi
manajemen dan pihak-pihak
yang ditugaskan pada setiap
divisi untuk memberikan daya-
data dan informasi yang
dibutuhkan dalam materi laporan
manajemen tersebut.
17

Lanjutan Tabel 2.1 Penlitian Terdahulu

Jurnal Penulis Pernyataan

Penerapan Differensial Tetty Lasniroha Informasi akuntansi diferensial


Cost Dalam Pengambilan S, S.E. (2000) merupakan informasi akuntansi
Keputusan dihubungkan dengan pemilihan
alternatif yang merupakan
taksiran perbedaan aktiva,
pendapatan dan biaya dalam
alternatif tertentu dengan
alternatif tindakan lain.

Analisis Sumber Dana Sendi Dalam meningkatkan laba yang


Pihak ke Tiga dan Gusnandar optimal, manajemen harus dapat
Penggunaan Dana Sebagai Arnan (2008) mengambil keputusan strategis
Alat Bantu Manajemen yang tepat. Untuk membantu
Dalam Pengambilan dalam pengambilan keputusan,
Keputusan Strategis manajemen dapat melakukan
analisis baik dari struktur dana,
maupun analisis dari
penggunaan dana.

Pengaruh Implementasi Andhika Lingar Semakin tersedianya informasi


Total Quality Hardika dan yang berkarakteristik informasi
Management dan Yogo Heru akuntansi manajemen semakin
Karakteristik Informasi Prayitno (2016) tersedia maka pengambilan
Akuntansi Manajemen keputusan yang dilakukan oleh
Terhadap Kinerja manajer akan lebih akurat.
Manajerial
Sumber : Penelitian Terdahulu
18

2.2.2 Kerangka Pemikiran

Peranan informasi akuntasni diferensial itu disusun dan dilaporkan


untuk kepentingan berbagai keputusan manajer dalam membandingkan
alternatif-alternatif yang ada untuk pengambilan keputusan (Halim, Supomo,
& Kusufi, 2017). Informasi akuntansi manajemen digunakan bagi para manajer
sebagai bahan perencanaan, pengendalian operasi dan dalam pengambilan
keputusan (Samryn, 2012). Akuntansi manajemen diharapkan dapat membantu
manajer dalam mengambil keputusan karena laporan digunakan manajemen
terutama untuk pengambilan keputusan masa yang akan datang (Zamzami &
Nusa, 2016). Berdasarkan penelitian yang dilakukan (Darmanto, Lambey, &
Tangkuman, 2016) yang menyebutkan informasi akuntansi manajemen
berperan penting dalam menentukan pengambilan keputusan. (Putri, 2014)
juga menyebutkan bahwasannya informasi akuntansi manajemen sangat
berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan. Pernyataan di atas juga
dipertegas oleh penelitian dari (Tilaar, Karamoy, & Pontoh, 2015)
menyebutkan bahwa penggunaan informasi akuntansi diferensial sangat
bermanfaat terhadap manajemen dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkan untuk membandingkan keputusan mana yang lebih baik
Dari penjelasan di atas maka kerangka pemikiran yang terbentuk
sebagai berikut:

Informasi Akuntansi Pengambilan Keputusan


Diferensial Membeli atau Memperbaiki

(X) (Y)

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
19

2.2.3 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka penulis menyusun


pengujian hipotesis dalam penelitian ini yaitu Informasi Akuntansi Diferensial
sebagai variabel bebas dan Pengambilan Keputusan sebagai variabel terikat.

Ho : Penerapan Informasi Akuntansi Diferensial tidak berpengaruh signifikan


terhadap Pengambilan Keputusan

Ha : Penerapan Informasi Akuntansi Diferensial berpengaruh signifikan


terhadap Pengambilan Keputusan

Anda mungkin juga menyukai