Anda di halaman 1dari 24

TIROID

DAN
DIABETES
MALLITUS
Anggota kelompok

Nurul Atika Nurul Halizasyam


2101011035 2101011036

Pipit Setyowati Renida Puspita Roma Asima


2101011037 2101011038 2101011039
GANGGUAN
TIROID
Gangguan tiroid adalah kondisi
penyakit yang mempegaruhi
produksi atau sekresi hormon tiroid
sehingga menyebabkan perubahan
stabilitas metabolik.

Hipertiroid dan hipotiroid adalah


sindroma klinik dan biokimia yang
muncul dari peningkatan dan
penurunan produksi hormon tiroid.
(Dipiro 2014)
1 Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore
magna aliqua.

2
Penyakit gangguan tiroid
Penyakit Grave manifestasinya berupa hipertiroid, pembesaran difus
tiroid, dan temuan ekstratiroidal exophthalmos (= gerakan bola mata
abnormal), pretibial myxedema, dan thyriod acropachy. Kelenjar
tiroid biasanya membesar secara difus, dengan permukaan halus dan
konsistensi dari lunak sampai keras. Pada penyakit yang parah, bisa
dirasakan getaran melalui stetoskop pada kelenjar.

Tiroiditis Hashimoto adalah penyakit autoimun, gangguan sistem imun


yang melawan jaringan tubuh sehat itu sendiri, dan dalam hal ini, yang
diserang adalah organ tiroid (gondok). Pada orang dengan Hashimoto,
sistem imun menyerang tiroid dan akan menyebabkan kondisi
hipotiroidisme, yaitu kondisi ketika tiroid tidak mampu memproduksi
hormon tiroksin yang cukup untuk kebutuhan tubuh.
Pada goiter (gondok) multinodular (penyakit Plummer),
folikel dengan fungsi otonom tinggi berada diantara
folikel normal atau bahkan folikel yang tidak berfungsi.
Tirotoksikosis terjadi ketika folikel otonom
menghasilkan hormon tiroid lebih banyak dari yang
dibutuhkan.( DIPIRO 2014 )

Thyrotoxicosis didefinisikan sebagai keadaan saat


kelebihan hormon tiroid. Meskipun demikian,
thyrotoxicosis bisa saja terjadi pada kondisi disfungsi
tiroid yang tidak menyebabkan hipertiroid. Contohnya
adalah pada kondisi tiroiditis.
DIABETES MELITUS

Diabetes melitus (DM) adalah suatu


penyakit atau gangguan metabolisme
kronis dengan penyebab yang beragam
yang ditandai dengan tingginya kadar
gula darah disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein sebagai akibat gangguan fungsi
insulin.
DIABETES MELITUS
Type dari DM
DM Tipe 1 DM tipe 2

Diabetes Melitus tipe 1 atau


sering dikenal juga dengan
diabetes tipe 1 adalah Diabetes tipe 2 adalah tipe
kondisi di mana tubuh tidak penyakit kadar gula darah
bisa menghasilkan insulin yang paling sering terjadi.
dengan cukup karena Sebab, faktor risiko dari
adanya kerusakan pada sel diabetes tipe 2 ini secara
pankreas. Jenis diabetes ini umum karena pola hidup
merupakan kelainan pengidapnya. Faktor risiko
autoimun dan seringnya diabetes tipe 2 di
diderita oleh anak-anak dan antaranya: Obesitas atau
remaja. kelebihan berat badan.
Dosis awal: 1-2 mg, satu kali
1 sehari - Dosis pemeliharaan: 1-4
mg, satu kali sehari,
kali sehari 50 mg. Dosis selanjutnya: 3 kali
sehari 100-200 mg. Dosis dapat ditingkatkan
setelah 4-8 minggu, dan bila pasien
2
menunjukkan respon klinis yang inadekuat
Obat DM 1 setelah pengobatan selanjutnya. Dosis rata-
rata : 300 mg per hari.

Dosis awal: Sehari 2 x 500 mg atau 2 x 850


mg. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan
respon pasien. Dosis maksimal 3000
3
mg/hari dalam 3 dosis terbagi. Dosis
pemeliharaan: Sehari 2 x 850 mg.
Disuntikkann segera sebelum
1 atau setelah makan.

6 Unit saat sarapan & 6 Unit saat


2 makan malam atau sekali sehari
Obat DM 1 dengan 12 Unit saat makan malam.

Injeksi biasanya dilakukan satu kali


sehari, sesuai dengan yang
3
diinstruksikan oleh dokter Anda.
Dosis awal: 1-2 mg, satu kali sehari - Dosis pemeliharaan:
1 1-4 mg, satu kali sehari, dosis maksimum 8 mg, satu kali
sehari. - Pada saat pemberian telah mencapai dosis 2 mg
maka kenaikan dosis tidak boleh melebihi 2 mg dengan
interval 1-2 minggu tergantung dari respon gula darah.

Monoterapi : 15 atau 30 mg sekali sehari,


2
dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal
Obat DM 2 menjadi 45 mg sekali sehari. Kombinasi
dengan Metformin atau Sulfonilurea : 15
atau 30 mg sekali sehari.

Dosis Awal : 500 mg, 1 kali per hari. Dosis dapat


3 disesuaikan setelah penggunaan selama 10-15 hari.
Dosis maksimal : 2.000 mg per hari. Sebaiknya
diminum bersama makanan, untuk dosis 1 kali
sehari diberikan bersama makan malam.
Dosis awal empagliflozin adalah 10 mg, 1
1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan
menjadi 25 mg tiap hari jika gula darah
belum terkontrol, selama pasien tidak
mengalami efek samping.

2 5 mg perhari atau bisa ditingkatkan 10mg


Obat DM 2 perhari diminum sekali sehari

3
Satu kali sehari
Ada yang ingin bertanya ??
Karina Suwandi | Juliana Silva | Sacha Dubois

Terima kasih!
Kelompok 1 | Pentingnya Membaca Buku

Anda mungkin juga menyukai