Anda di halaman 1dari 20

RENCANA STRATEGI BISNIS

PERUSAHAAN JASA “BUNDA MOTOR”


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik

Dosen Pengampu: Adhitya Rahmat Taufiq, SE., M.Si

Oleh:
Isnawati
202002056

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS CIPASUNG TASIKMALAYA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, saya telah
dapat menyusun Rencana Strategis dari Perusahaan Jasa Bunda Motor Desa
Sukanagara Kabupaten Tasikmalaya. Penyusunan Rencana Strategis ini bertujuan
untuk memenuhi tugas dosen Bapak Adithya Rahmat Taufiq, SE., M.Si pada
bidang studi Akuntansi, Mata Kuliah Manajemen Strategik. Selain itu Rencana
Strategis ini disusun untuk mengetahui strategi-strategi yang perlu diterapkan
bengkel Bunda Motor agar mampu meningkatkan daya saing dengan melihat
faktor internal (kekuatan dan kelemahan), faktor eksternal (peluang dan ancaman)
dan analisis SWOT. Sumber yang didapat berdasarkan hasil wawancara dari
pemilik dan para karyawan dari bengkel Bunda Motor.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Adithya Rahmat Taufiq, SE.,
M.Si selaku dosen mata kuliah Manajemen Strategik yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan Rencana Strategis ini.

Saya menyadari Rencana Strategis yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan Rencana Strategis ini.

Tasikmalaya, 19 Januari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan.................................................................................2
1.3 Sistematika Penulisan..............................................................................2

BAB II PROFIL PERUSAHAAN.........................................................................4


2.1 Gambaran Umum Perusahaan.................................................................4
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan...............................................................5
2.3 Visi dan Misi Perusahaan........................................................................5
BAB III ANALISIS LINGKUNGAN...................................................................7
3.1 Sumber Daya Manusia.............................................................................7
3.2 Operasional Perusahaan...........................................................................8
3.3 Keuangan.................................................................................................9
3.4 Pemasaran................................................................................................9
BAB IV STRATEGI DAN KEBIJAKAN..........................................................11
4.1 Analisis Lingkungan Strategis (Analisis SWOT)..................................11
4.2 Strategi dan Kebijakan...........................................................................12
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PERUSAHAAN...........13
5.1 Rencana Program dan Kegiatan............................................................13
5.2 Penanggung Jawab Program..................................................................13
BAB VI PENUTUP..............................................................................................14
6.1 Kesimpulan............................................................................................14
6.2 Saran......................................................................................................14
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi ini banyaknya perusahaan yang saling bersaing


agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan serta dapat
menggeser kompetitor dengan produk maupun jasa yang sejenis, sehingga
perusahaan melakukan berbagai cara agar dapat melakukan suatu
persaingan tersebut. Dalam mempertahankan usahanya perusahaan
tersebut dapat melakukan suatu strategi agar dapat bersaing dan
melangsungkan hidupnya.
Perusahaan atau sektor bisnis yang sangat memerlukan suatu
strategi dalam bersaing tidak hanya perusahaan besar saja namun sektor
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat memerlukan strategi
dalam memasarkan produknya. UMKM merupakan sektor yang sangat
banyakdi Indonesia dan berpengaruh dalam perekonomian di Indonesia
hingga saat ini. Banyaknya jenis UMKM salah satunya ialah UMKM yang
bergerak dibidang jasa seperti bengkel. Salah satu UMKM bengkel yang
cukup authentic yaitu bengkel motor. Perusahaan jasa bengkel Bunda
Motor merupakan perusahaan yang melayani jasa perbaikan dan perawatan
kendaraan khususnya motor serta penjualan sparepart, oli dan accesories
motor lainnya.
Berdasarkan data omset yang diperoleh dari perusahaan bengkel
Bunda Motor mengalami fluktuatif atau tidak stabil. Dari data selama 2
tahun terakhir, omset pada bengkel Bunda Motor mengalami penurunan
sebesar 3,3 persen dari tahun 2021-2022. Maka perlunya strategi yang
diterapkan bengkel Bunda Motor yaitu strategi pemasaran. Strategi
pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi,
bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran. Strategi
pemasaran ini bisa dilihat dari analisis SWOT maupun marketing mix agar
dapat menentukan daya saing.

1
Dengan hal ini setiap perusahaan mempunyai strategi pemasarannya
masing-masing serta menentukan kekuatan, peluang, kelemahan dan
ancaman agar mampu bersaing dan memiliki ciri khas tersendiri terhadap
kompetitornya termasuk dalam perusahaan bengkel Bunda Motor.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan rencana strategi Perusahaan Jasa
Bengkel Bunda Motor adalah sebagai berikut:
1. Sebagai penjabaran upaya bengkel Bunda Motor dalam mendukung
upaya pengembangan UMKM di Kabupaten Tasikmalaya.

2. Mewujudkan perencanaan, program dan kegiatan prioritas bengkel


Bunda Motor di bidang jasa perbaikan dan perawatan kendaraan
khususnya motor.
3. Menjabarkan visi, misi dan program perusahaan ke dalam program dan
kegiatan bengkel Bunda Motor.
4. Mewujudkan keterpaduan arah kebijakan dan strategi yang ditetapkan
perusahaan.
1.3 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis bengkel Bunda Motor disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang perlunya rencana strategis yang
dilengkapi dengan maksud dan tujuan penyusunan rencana strategis
serta sistematika penulisan Rencana Strategis perusahaan.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
Bab ini memuat gambaran umum dari perusahaan, struktur organisasi
serta visi misi perusahaan. aspek personalia perusahaan.
BAB III ANALISIS LINGKUNGAN
Bab ini memuat analisis lingkungan perusahaan yang terdiri dari
SDM, Operasional, Keuangan dan Pemasaran.

2
BAB IV STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab ini memuat analisis lingkungan strategis (Analisis SWOT) ,
yang menganalisa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
serta kesempatan dan ancaman bagi perusahaan, dengan analisis
tersebut disusun strategi yang akan dijalankan serta kebijakan-
kebijakan yang diambil perusahaan.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

Bab ini memuat penjelasan yang bersifat umum dari program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan perusahaan, serta menjelaskan
tentang personal penanggung jawab program dan prosedur
pelaksanaan setiap program yang ditetapkan.

BAB VI PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari rencana strategi


perusahaan.

3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

Gambar I. Bengkel Bunda Motor


Bengkel Bunda Motor adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
yang bergerak dibidang perbaikan dan perawatan kendaraan khususnya motor
serta penjualan sparepart, oli dan accesories motor lainnya yang wilayah
pemasarannya mencakup wilayah Tasikmalaya. Awal berdirinya bengkel
Bunda Motor dimulai tahun 1985, yang dirintis oleh Bapak Ade Septono
yang sekaligus sebagai pemilik dari bengkel Bunda Motor ini dan masih
dijalankan secara sederhana karena masih adanya keterbatasan sarana dan
prasarana.
Pada awal berdirinya, bengkel Bunda Motor tidak memiliki tenaga kerja
dan pemilik langsung terjun dalam pengoperasian bengkel. Setelah beberapa
tahun beroperasi, perusahaan merekrut tenaga kerja dengan melakukan
pelatihan dan pengarahan terlebih dahulu. Hingga saat ini bengkel Bunda
Motor sudah beroperasi menjalankan perusahaan ini selama 37 tahun.
Bengkel ini tentunya mengalami jatuh bangun sampai akhirnya bengkel
Bunda Motor dapat bertahan sampai sekarang dengan mempertahankan
kualitas pelayanan dan produk yang dijual. Sampai saat ini, perusahaan pun
telah memiliki cabang bengkel di wilayah Tasikmalaya.

4
Perusahaan juga didukung dengan supplier yang terkait dengan bengkel
ini sehingga dapat bertahan dalam pasar yang cukup bersaing dibidangnya.
Bengkel Bunda Motor juga memiliki tujuan untuk membangun relasi yang
baik dengan setiap customernya dengan tetap konsisten memberikan kualitas
pelayanan dan produk yang baik, untuk menarik pelanggan agar datang ke
bengkel Bunda Motor.
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi adalah kerangka yang menunjukan pembagian
tugas pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi dalam perusahaan. Adapun
bentuk organisasi yang digunakan pada bengkel Bunda Motor adalah bentuk
lini atau garis, dimana wewenang mengalir dari atas ke bawah sedangkan
tanggung jawab bergerak dari bawah ke atas. Berikut adalah gambaran
struktur organisasi pada bengkel Bunda Motor:

PEMILIKVBENGKEL

ADMIN/ KULI SUPIR BARANG


MONTIR
KEUANGAN PANGGUL

Gambar II. Struktur Organisasi Bengkel Bunda Motor

Pemilik dari perusahaan bengkel Bunda Motor yaitu Bapak Ade


Septono yang sekaligus sebagai perintis usaha dari awal. Sampai saat ini,
bengke Bunda Motor telah memiliki 6 orang tenaga kerja yang terdiri dari 4
orang montir dengan masing-masing bengkel 2 orang, 1 orang bagian
admin/keuangan yang dipegang oleh istri dari pemilik usaha yaitu Ibu Lilis, 1
orang kuli panggung dan 1 orang supir barang.

5
2.3 Lokasi Perusahaan
Bengkel Bunda Motor berlokasi di Jl. Cikeusal, Kp. Leuwi Peuteuy,
RT/RW: 016/001, Desa Sukanagara, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten
Tasikmalaya. Saat ini, bengkel Bunda Motor sudah mempunyai satu cabang
bengkel Honda yang berlokasi di Jl. Cikeusal, Kp. Kubang, Desa Sukanagara,
Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
2.4 Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai salah satu bengkel Motor yang menekankan segi kualitas
dengan berkomitmen untuk memberikan layanan dan solusi terbaik bagi
pelanggan. Komitmen itu tercemin dalam visi dan misi perusahaan untuk
menjadi bengkel yang terpercaya. Berikut adalah visi dan misi yang dimiliki
oleh Bengkel Bunda Motor:
1. Visi:
Menjadi pusat reparasi motor yang menyediakan spare part dan
jasa servis yang berkualitas yang mengutamakan pada kepuasan
pelanggan didukung dengan tenaga ahli yang kompeten serta pelayanan
yang optimal dan terpercaya.
2. Misi:
a. Memberikan solusi terbaik dan reparasi yang terpercaya pada
pelanggan.
b. Memberikan pelayanan terbaik dan standart mutu pada pelanggan
dengan menjalankan proses kerja terbaik sehingga tercapai kepuasan
pelanggan.
c. Selalu mendahulukan kepentingan pelanggan dan karyawan sebelum
keuntungan untuk perusahaan.
d. Profesionalitas tenaga kerja.
e. Meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan secara optimal
melalui peningkatan dedikasi dan kemampuan kerja serta penghargaan
yang memadai sesuai dengan kinerjanya.

6
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN

3.1 Sumber Daya Manusia


1. Jumlah tenaga kerja
Saat ini perusahaan telah mempekerjakan sekitar 6 orang tenaga
kerja yang terdiri dari 4 orang montir dengan masing-masing bengkel 2
orang. Pada bagian admin/ keuangan dipegang oleh istri dari pemilik
bengkel yaitu Ibu Lilis serta 1 orang bagian kuli panggul dan 1 orang
bagian supir barang.
2. Waktu jam kerja
Perusahaan beoperasi selama 6 hari dalam seminggu dengan hari
libur satu hari yaitu pada hari Jum’at. Total jam kerja pada perusahaan
bengkel Bunda Motor yaitu 8 jam kerja setiap harinya, dimulai dari pukul
08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB dengan waktu istirahat pada
pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB.
3. Upah yang diterima oleh para karyawan
Sistem pemberian upah pada karyawan dilakukan dengan sistem
bagi hasil dari pendapatan jasa yang diperoleh serta dari penjualan
sparepart ataupun accesories motor lainnya.
4. Pembagian Tugas SDM
a. Pemilik, memiliki tanggung jawab penuh terhadap keberlangsungan
usaha yang dijalani. Selain itu owner juga memiliki tugas untuk
mengembangkan usaha, menemukan peluang dan terobosan baru serta
memperluas area pemasaran.
b. Administrasi/ keuangan, administrasi mempunyai tugas dan tanggung
jawab yaitu membuat perencanaan sumber dan penggunaan keuangan
secara efektif dan efesien dengan tujuan mengoptimalkan keuntungan,
mengatur, mengawasi keuangan perusahaan.

7
c. Montir, bertugas menjalankan kegiatan jasa service dari bengkel
tersebut serta memeliha kebersihan peralatan kerja, menjaga kerapian
dan kebersihan tempat kerja
d. Kuli panggul, bertugas mengangkut barang kiriman dari truk untuk
kemudian disimpan dipersediaan yang nantinya siap untuk dijual
kepada konsumen.
e. Supir barang, bertugas mengantar barang pesanan ke lokasi
pengiriman maupun langsung kepada konsumen.
3.2 Operasional Perusahaan
1. Alur kerja
Alur kerja bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
operasional dalam sebuah bengkel, berikut merupakan kegiatan
operasional dari Bengkel Bunda Motor:
a. Proses pelayanan dimulai ketika pelanggan datang ke bengkel dengan
membawa kendaraan yang akan diservis.
b. Bagian mekanik/montir akan melayani dan memeriksa keluhan
pelanggan, lalu memperkirakan apakah kerusakannya bisa diperbaiki
atau harus ganti baru.
c. Apabila pelanggan sudah setuju dengan estimasi biaya yang
ditawarkan, mekanik segera melakukan service pada kendaraan.
d. Kendaraan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum diserahkan
kepada pelanggan/ pemilik kendaraan.
e. Apabila kendaraan sudah selesai mekanik akan menyerahkan
kendaraan yang telah selesai kepada pelanggan.
f. Setelah memeriksa kelengkapan kendaraan mekanik akan
menghubungi pemilik kendaraan dan mengatakan sudah selesai
diperbaiki dan seterusnya.
g. Pelanggan melakukan pembayaran kepada bagian keuangan.

8
2. Tempat Kegiatan
Kegiatan operasi dilakukan di lokasi bengkel Bunda Motor yaitu di
Jl. Cikeusal, Desa Sukanagara, RT/RW: 016/001, Kecamatan Tanjungjaya,
Kabupaten Tasikmalaya.
3.3 Keuangan
Pengelolaan keuangan dibengkel Bunda Motor sudah dilakukan dengan
baik, dengan selalu melakukan pencatatan baik pendapatan dan
pengeluarannya serta adanya pembuatan laporan keuangan diakhir periode
untuk mengetahui tingkat laba/rugi yang diperoleh.
Adapun pendapatan yang diperoleh bengkel Bunda Motor tergantung
pada ramai tidaknya pelanggan. Keuntungan yang didapat oleh Bunda Motor
bersifat fluktuatif atau tidak stabil. Rata-rata laba kotor yang diperoleh per
harinya yaitu sekitar Rp.500.000 sampai Rp. 1.500.000. Jika dikalikan per
tahun, laba kotor yang diperoleh bengkel Bunda Motor sekitar Rp.
540.000.000.
3.4 Pemasaran
1. Strategi pemasaran
a. Menggunakan media sosial untuk memperkenalkan bengkel seperti
Whatsapp, Facebook dan sebagainya.
b. Memberikan pelayanan terbaik.
c. Montir yang profesional.
d. Konsep bengkel yang menarik seperti tempat yang nyaman, tersedia
televisi dan wifi gratis.
2. Target Pasar atau sasaran
Bengkel Bunda Motor merupakan perusahaan jasa service dan
penjualan sparepart khusus kendaraan berupa sepeda motor. Oleh karena
itu target pasar dari bengkel ini yaitu semua kalangan baik kelas bawah,
menengah atau atas yang memiliki sepeda motor khususnya di wilayah
Kecamatan Tanjungjaya.

9
3. Cara perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan
Bengkel Bunda Motor dalam melayani pelanggan selalu
mengutamakan kepuasan pelanggannya. Adapun cara yang dilakukan
perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan diantaranya:
a. Mengutamakan kualitas
b. Memberikan Pelayanan terbaik
c. Menerima pendapat pelanggan
d. Cepat dalam responsi terhadap pelanggan

1
BAB IV
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Analisis Lingkungan Strategis (Analisis SWOT)
Tujuan utama dari analisis SWOT adalah untuk meningkatkan
kesadaran akan faktor-faktor yang digunakan untuk membuat keputusan
bisnis atau menetapkan strategi bisnis. Untuk melakukan ini, SWOT
menganalisis lingkungan internal dan eksternal dan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kelangsungan keputusan. Adapun analisis SWOT dari bengkel
Bunda Motor adalah sebagai berikut:
1 Strength (Kekuatan)
a. Penempatan lokasi yang strategis.
b. Tersedianya spare part dengan kualitas yang fleksibel (satu jenis produk
terdapat beberapa tingkatan kualitas produk).
c. Harga yang ditawarkan masih terjangkau dengan kualitas yang unggul.
d. Kualitas pelayanan dan tempat yang nyaman untuk konsumen.
e. Teknisi bengkel yang berpengalaman.
2 Weakness (Kelemahan)
a. Terbatasnya dana.
b. Keterlambatan pasokan barang.
c. Tempat yang kurang luas.
3 Opportunity (Peluang)
a. Semakin banyaknya kendaraan sepeda motor didaerah ini.
b. Harga yang terjangkau dengan kualitas yang unggul.
c. Pemanfaatan media sosial dalam memperkenalkan usaha.
d. Bertambahnya informasi kepada masyarakat tentang baiknya layanan
yang di berikan oleh bengkel.
4 Threat (Ancaman)
a. Banyaknya bengkel sepeda motor yang ada diwilayah sekitar.
b. Bertambahnya persaingan bisnis yang serupa.
c. Keterlambatan pasokan barang sehingga pelanggan berpindah pada
bengkel lain.

1
4.2 Strategi dan Kebijakan
1 Strategi S-O
Strategi S-O merupakan strategi yang dibentuk atas gabungan dari
faktor internal berupa kekuatan dan faktor eksternal berupa peluang.
Berikut strategi S-O bengkel Bunda Motor:
a. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan dan produk
bengkel.
b. Adanya pelatihan rutin untuk meningkatkan kualitas SDM.
c. Perluas promosi atau pengenalan bengkel kepada masyarakat.
2 Strategi W-O
Strategi W-O merupakan strategi yang dibentuk atas gabungan dari
faktor internal berupa kelemahan dan faktor eksternal berupa peluang.
Berikut strategi W-O bengkel Bunda Motor:
a. Memanfaatkan pinjaman dari bank untuk membangun maupun
mengembangkan tempat usaha.
b. Mencari pemasok barang yang lebih berkualitas.
c. Memanfaatkan media sosial dalam memperluas pasar.
3 Strategi S-T
Strategi S-T merupakan strategi yang dibentuk atas gabungan dari
faktor internal berupa kekuatan dan faktor eksternal berupa ancaman.
Strategi S-T Bengkel Bunda Motor adalah mempertahankan harga dan
meningkatkan kualitas bengkel agar dapat bersaing dengan usaha sejenis.
4 Strategi W-T
Strategi W-T merupakan strategi yang dibentuk atas gabungan dari
faktor internal berupa kelemahan dan faktor eksternal berupa ancaman.
Strategi W-T Bengkel Bunda Motor adalah memanfaatkan pinjaman dari
bank untuk mengembangkan tempat usaha dan kualitas kerja untuk dapat
bersaing dengan usaha sejenis.

1
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN
KEGIATAN PERUSAHAAN

5.1 Rencana Program dan Kegiatan


Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh bengkel
Bunda Motor yaitu diadakannya pelatihan rutin untuk para karyawan
khususnya montir/mekanik, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas SDM
dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan.
Adapun sasaran dari program ini yaitu seluruh karyawan bengkel
Bunda Motor baik yang ada dipusat maupun cabang bengkel.
5.2 Penanggung Jawab Program
Penanggung jawab dari program pelatihan karyawan ini merupakan
pemilik dari bengkel Bunda Motor yaitu Bapak Ade Septono.

1
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan

Setiap perusahaan harus mempunyai strategi pemasarannya masing-


masing serta menentukan kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman agar
mampu bersaing dan memiliki ciri khas tersendiri terhadap kompetitornya.
Maka dari itu disusunlah Rencana Strategis (Renstra) Bisnis bengkel Bunda
Motor ditujukan untuk menjabarkan Visi, Misi dan Strategi yang disusun
dalam bentuk Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan bengkel
Bunda Motor yang dalam pelaksanaannya disusun program dan kegiatan.
Pada faktor lingkungan internal bengkel Bunda Motor memiliki
kekuatan diantaranya harga yang ditawarkan terjangkau dengan kualitas
unggul, kualitas pelayanan dan tempat yang nyaman bagi konsumen serta
teknisi bengkel yang berpengalaman. Namun, selain adanya kekuatan faktor
internal lainnya yaitu berupa kelemahan diantaranya keterbatasan dana,
keterlambatan pasokan barang serta kurang luasnya tempat operasi
perusahaan.
Pada faktor lingkungan eksternal bengkel Bunda Motor memiliki
peluang yang terdiri dari semakin banyaknya pengguna motor, pemanfaatan
media sosial dalam memperkenalkan usaha serta bertambahnya informasi
masyarakat tentang kualitas pelayanan bengkel. Selain adanya peluang
tentunya perusahaan memiliki ancaman yang terdiri dari banyaknya bengkel
sepeda motor diwilayah sekitar serta semakin bertambahnya pesaing dibidang
usaha yang serupa.
6.2 Saran
Dilihat dari kelemahan dan ancaman bagi bengkel Bunda Motor maka
perlu adanya beberapa strategi diantaranya mencari pemasok barang yang
lebih berkualitas dan tepat waktu, perlu adanya perluasan dalam
memperkenalkan bengkel dengan memanfaatkan media sosial serta perlu
adanya pemanfaatan dana pinjaman untuk mengembangkan usaha.

1
LAMPIRAN
Lampiran 1

Lembar Persetujuan perumusan visi dan misi

1
Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN INFORMAN


Pernyataan kesediaan menjadi informan wawancara yang
berjudul:
RENCANA STRATEGI BISNIS
PERUSAHAAN JASA “BUNDA MOTOR”

Identitas Informan:
Nama : Ade Septono
Jabatan: Pemilik Bengkel Bunda Motor
Dengan ini menyatakan bersedia menjadi informan penelitian yang
dilakukan oleh Isnawati dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cipasung
Tasikmalaya.
Dengan demikian pernyataan ini saya sampaikan dengan sesungguhnya
tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Tasikmalaya, 17 Januari 2023


Informan

Ade Septono
Pemilik Usaha

1
Lampiran 3

Penandatanganan Lembar Persetujuan Visi dan Misi

Anda mungkin juga menyukai