Hakikat,Sifat,dan fungsi Bahasa

A.HAKIKAT BAHASA
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk sosial tentu
dengan tujuan untuk kebaikan manusia itu sendiri. Manusia
adalah makhluk yang paling lemah di bandingkan dengan
makhluk yang lain,tetapi makhluk palimg sempurna karna
kelebihan-kelebihan atas kuasa-nya. Salah satu kelebihan
manusia adalah akal budi yang melekat pada setiap insan.Akal
budi manusia dapat digunakan dan di berdayakan dengan
bantuan bahasa.dalam konteks itu,bahasa berfungsi sebagai
media untuk berfikir dan bernalar. Boleh dikatakan bahwa
tanpa bahasa,manusia tidak dapat berfikir.
Begitu pentingnya bahasa bagi manusia.Pertanyaan yang
sering muncul adalah apa bahasa itu? Untuk dapat
menjawabnya,mari perhatikan seseorang yang sedang
berbicara. Apa yang dapat di tangkap dari ujarannya itu?Anda
akan menjawab saya mendengar kalimat,kata,pembicaraan,dan
mungkin ada di antara anda yang menjawab bunyi yang di
ujarkan atau di lafalkan secara lisan. Semua jawaban tersebut
benar,tetapi secara mendasar kata atau kaliamat yang di
ujarkan oleh seorang pembicara adalah susunan bunyi-bunyi
yang teratur,dalam hal ini adalah bunyi bahasa.
 Ilustari di atas menggambarkan bahwa bahsa merupakan
(1) kumpulan dan untaian bunyi-bunyi yang tersusun secara
teratur sehingga menimbulkan makna ; (2) diujarkan secara
lisan ; (3) digunakan untuk mengungkapkan fikiran. Dengan
demikian,dapat di simpulkan bahwa bahasa adalah kumpulan
bunyi-bunyi yang bermakna yang di ujarkan dengan tujuan
mengungkapkan tujuan.
Bahasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Bahasa pada hakikatnya adalah bunyi ujar (lisan) yang
berwujud lambang.
2. Bahasa memiliki system.
3. Bahasa memiliki makna .
4. Bahasa memiliki fungsi.

Pada hakikatnya bahasa adalah ujar atau lisan.

Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan fakta
sejarah bahwa orang atau kelompok orang (masyarakat)
sejak dahulu kala telah dapat melakukan komunikasi
dengan menggunakan bahasa yang telah disepakati
bersama secara lisan. Bahasa tulis baru dating setelah
muncul para ahli linguis yang menciptakan lambing-
lambang tulis yang juga disadari atas kesepakan
bersama.Kesepakan masing-masing kelompok/lingkungan
masyarakat penggunaan bahasa tersebut.