Anda di halaman 1dari 161

BAB I

PENDAHULUAN

Konsep Pembelajaran
Bruner berpandangan bahwa teori belajar itu bersifat
deskriptif, sedangkan teori pembelajaran bersifat
preskriptif. Teori pembelajaran bersifat preskriptif karena
pembelajaran merupakan suatu proses. Pembelajaran
sebagai suatu proses diartikan bahwa pembelajaran
merupakan: (1) proses komunikasi, (2) proses interaksi, (3)
proses munculnya respon terhadap pengkondisian
lingkungan/stimulan tertentu,dan (4) proses sistematik.

Proses komunikasi
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua
arah, yaitu antara guru (mengajar) dan siswa (pembelajar).
Guru berperan bukan hanya memberikan informasi,
melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar
agar proses belajar lebih efektif dan efisien. Resep yang
harus dimiliki atau diketahui oleh seorang guru sebelum
pembelajaran berlangsung, terdiri atas: (1) kemampuan
dasar, motivasi, latar belakang akademis, dan latar
belakang sosial-ekonomi siswa, (2) memahami hakekat
materi pelajaran yang diajarkannya, apakah materi
pelajaran tersebut berisi pengetahuan deklaratif (=fakta,
konsep, prinsip, hukum, dan teori) ataukah berisi
pengetahuan prosedural (=prosedur tentang sesuatu
proses), (3) memahami berbagai model pembelajaran
yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar,
(4) memahami karakteristik pembelajaran.

Media Pembelajaran | 1
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memahami
pembelajaran, yaitu: (a) dalam proses pembelajaran
melibatkan proses mental siswa secara maksimal, bukan
hanya menuntut siswa sekedar mendengar,mencatat,akan
tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir;
(b) pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses
tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir
siswa, yang pada gilirannya kemampuan berpikir itu dapat
membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang
mereka konstruksi sendiri.

Proses Interaksi
Proses pembelajaran atau pengajaran kelas
(classroom teaching) menurut Dunkin dan Biddle (1974)
terdiri atas empat variable, yaitu :
1. Variable pertanda (presage variables) berupa pendidik;
2. Variable konteks (context variables ) berupa peserta
didik,sekolah dan masyarakat;
3. Variable proses (process variable) berupa interaksi
peserta didik dengan pendidik; dan
4. Variable produk (product variables) berupa
perkembangan peserta didik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
Knirk & Gustafson (1986) dan Fleer & Hardy (2001)
berpendapat bahwa pembelajaran melibatkan 3 komponen
utama yang saling berinteraksi yaitu: guru (pendidik), siswa
(peserta didik), dan materi pelajaran (kurikulum).
Alur komunikasi/interaksi antara guru, siswa dan
materi pelajaran merupakan komponen penting dalam
memfokuskan siswa untuk dapat belajar. Interaksi tersebut

Media Pembelajaran | 2
terdiri dari empat tipe (Fleer & Hardy, 2001), yaitu : (1)
teacher imposition, (2) teacher in trialogue, (3) Teacher
Abdication, (4) Teacher as Domain Novice. Tipe pertama,
guru mengolah atau mengobservasi bahan ajar (content),
kemudian content yang telah diolah oleh guru diberikan
kepada siswa untuk dicerna lebih lanjut. Tidak ada refleksi
antara guru dan siswa. Tipe kedua, guru dan siswa sama-
sama mengolah content. Siswa melakukan presentasi ulang
hasil kajian content kepada guru, dan gurupun melakukan
refleksi lanjut dengan siswa.

Meteri
Pelajaran

Guru Siswa

Gambar 1 Teacher Imposition

Materi
Pelajaran

Guru Siswa

Gambar 2 Teacher in Trialogue

Media Pembelajaran | 3
Materi Pelajaran

Guru Siswa

Gambar 3 Teacher Abdication

Tipe ketiga, guru bertindak sebagai pengolah content dan


menyampaikannya kepada siswa. Guru melakukan refleksi
dengan siswa. Tipe keempat, siswa bertindak sebagai
pengolah content, guru melakukukan refleksi dengan
siswa.

Meteri
Pelajaran

Pelajara

Guru Siswa

Gambar 4 Teacher as Domain Novic

Kalau kita perhatikan dari gambar tersebut di atas


disimpulkan bahwa 1 dan pebel 4 merupakan kegiatan

Media Pembelajaran | 4
pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centred),
gambar 3 pembelajaran berpusat pada guru (teacher
centred), sedangkan gambar 2 merupakan gabungan antara
student centred dengan teacher centred.

Stimulus-Respon
Kita dapat mengamati respon siswa pada saat
pembelajaran berlangsung. Apakah responnya postif atau
negatif. Respon tersebut dapat dilihat dari perubahan
perilakunya. Perubahan perilaku tersebut dapat berupa
bahasa verbal dan bahasa non verbal (bahasa tubuh).
Contoh bahasa verbal yang muncul ketika siswa sedang
belajar adalah: perkataan ya .., tidak ...., oh .......dll. Bahasa
non verbal (bahasa tubuh) yang diberikan siswa ketika
sedang belajar, misalnya: anggukan kepala (pertanda Ia
telah paham dan menerima informasi yang kita berikan),
begitu pula sebaliknya berupa gelengan kepala.
Bagaimana memunculkan perubahan perilaku? Untuk
memunculkan perubahan perilaku dapat dilakukan dengan
cara pengkondisian lingkungan (Corey, 1986). Terdapat tiga
teori tentang pengkondisian lingkungan, yaitu: (1)
pengkondisian klasik (classical conditioning), (2)
pengkondisian operan (operant conditioning), dan (3)
pembelajaran sosial.
Tokoh classical conditioning adalah Pavlop kemudian
disempunakan oleh Skinner (operant conditioning).
Menurut Skinner, belajar adalah proses perubahan tingkah
laku yang harus dapat diukur. Bila pembelajar (peserta
didik) berhasil belajar, maka respon bertambah, tetapi bila
tidak belajar jumlah respon berkurang. Menurut Skinner
terdapat tiga komponen dalam belajar yaitu: (1)

Media Pembelajaran | 5
discriminative stimulus (SD, (2) response, (3)penguatan
(reinforcement) (= dapat berupa penguatan positif dan
atau penguatan negative).
Pembelajaran sosial dikembangkan oleh Bandura
(psikolog). Bandura (1977) menghipotesiskan bahwa baik
tingkah laku (B), lingkungan (E) dan kejadian-kejadian
internal pada pembelajar yang mempengaruhi persepsi dan
aksi (P) adalah merupakan hubungan yang saling
berpengaruh (interlocking). Menurut Bandura agar siswa
sukses, maka guru harus dapat menghadirkan model yang
mempunyai pengaruh kuat terhadap siswa dalam
mengembangkan self of mastery (keyakinan siswa bahwa ia
dapat mentuntaskan sesuatu), self efficacy (keyakinan siswa
bahwa ia dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan
sesuai standar yang berlaku), dan reinforcement
(penguatan) bagi siswa.

Proses Sistematik
Menurut Knirk & Gustafson (1986) pembelajaran
merupakan suatu proses yang sistematis melalui tiga tahap,
yaitu: (1) perencanaan , (2) pelaksanaan dan (3) evaluasi.
Pembelajaran tidak terjadi seketika, melainkan harus
melalui tahapan perancangan pembelajaran. Komponen
tersebut melengkapi struktur dan lingkungan belajar
formal. Dengan demikian pembelajaran adalah setiap
kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu
seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai
yang baru dalam suatu proses yang sistematis melalui
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam
konteks kegiatan belajar mengajar. Dalam proses
pembelajaran itu di kembangkan melalui pola

Media Pembelajaran | 6
pembelajaran yang menggambarkan kedudukan serta
peran pendidik dan peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Landasan Filosofis
Filsafat memandang belajar sebagai proses pencarian
kebenaran yang terdiri atas kegiatan: (1) berlogika, (2)
beretika, dan berestetika (Dewey dalam Sukmadinata,
2002). Siswa belajar agar ia mengerti dan berbuat secara
bijak. Untuk dapat mengerti dan berbuat secara bijak ia
harus tahu dan berpengetahuan. Pengetahuan itu
diperoleh melalui proses berpikir secara sistematis, logis,
dan mendalam. Supaya siswa berpengetahuan dan berbuat
bijak maka ia harus dibekali dengan pengalaman.
Pengalaman itu mencakup segala aktivitas di sekolah
mapun di luar sekolah, baik yang berbentuk aktif maupun
pasif. Pengalaman yang bersifat aktif berarti siswa harus
dilibatkan dalam kegiatan yang memungkinkan mereka
untuk berusaha, mencoba, dan mengubah. Sedangkan
pengalaman yang bersifat pasif, siswa hanya dilibatkan
pada kegiatan yang bersifat menerima dan mengikuti saja.
Berdasarkan landasan filosifis tersebut maka media
pembelajaran harus dirancang guru dengan
memperhatikan hal-hal berikut: (1) mengandung kebenaran
(media yang kita rancang sesuai dengan materi pelajaran
dan tidak menimbulkan miskonsepsi, (2) logis, etis, dan
mengandung nilai seni (estetika), (3) dapat memberikan
pengalaman belajar belajar baik aktif dan atau pasif.

Media Pembelajaran | 7
Landasan Psikologis
Bidang psikologi yang mendasari penyusunan media
pembelajaran terdiri dari jenis, yaitu: (1) psikologi
perkembangan (perkembangan fisik & kognitif), dan (2)
psikologi belajar.
Rousseau (Sukmadinata, 2002) membagi
perkembangan fisik terdiri atas empat tahap yaitu: (1)
masa bayi (infancy), usia 0-2 tahun merupakan
perkembangan fisik; (2) masa anak (childhood), usia 2-12
tahun, masa perkembangan sebagai manusia primitive; (3)
masa remaja awal (pubescence) usia 12-12 tahun, masa
berpetualang yang ditandai dengan perkembangan
intelektual dan kemampuan nalar; (4) masa remaja
(adolescence) usia 15-25 tahun, dimana masa hidup sebagai
manusia yang beradab, masa pertumbuhan seksual, social,
moral dan kata hati.
Piaget (Sukmadinata, 2002), berpendapat bahwa
terdapat empat tahap perkembangan kognitif anak, yaitu:
(1) Tahap sensorimotor, usia 0-2 tahun.Tahapan ini disebut
juga dengan masa discriminating and labeling. Pada masa
ini kemmpuan anak terbatas pada gerak-gerak
reflex,bahasa awal,waktu sekarang, dan ruang yang dekat
saja.; (2) Tahap Praoperasional, usia 2-4 tahun. Masa
praopraasional atau prakonseptual disebut juga masa
intuitif dengan kemampuan menerima perangsang yang
terbatas. Anak mulai berkembang kemampuan bahsannya,
pemikiran masih statis dan belum dapat berpikir abstrak,
persepsi waktu dan tempat masih terbatas; (3) Tahap
Konkrit Operasional, usia 7-11 tahun. Disebut juga masa
performing operation. Pada tahap ini anak sudah mampu
menyelesaikan tugas-tugas menggabungkan, memisahkan,

Media Pembelajaran | 8
menyusun, menderetkan, melipat dan membagi.; (4) Tahap
Formal Operasional, usia 11-15 tahun. Masa ini bisa juga
disebut dengan masa proportional thinking pada masa ini
anak sudah mampu berpikir tingkat tinggi (menganalisis,
berfikir secara deduktif & induktif, mensintesis, berpikir
abstrak, reflektif dan menyelesaikan masalah).
Tiga aliran dalam psikologi belajar, yaitu: (1) psikologi
behavioristik, (2) kognitifisme, dan (3) psikologi humanis.
Tokoh psikologi behaviorostik adalah J.B. Watson, E.L
Torndike dan B F. Skinner. Menurut psikologi behavioristik,
tingkah laku/perilaku merupakan indikator utama belajar,
dan perilaku itu muncul karena pembiasaan. Tokoh
psikologi kognitifisme adalah J.Bunner, D. Ausubel dan Jean
Piaget. Dalam teori ini ranah kognitif merupakan faktor
penggerak utama seseorang melakukan kegiatan belajar.
Tokoh psikologi humanistik adalah Maslow, JJ.Rousseau
dan Carl Rogers. Psikologi humanis mengakar pada satu
aliran filsafat modern (eksistensialisme) yaitu menolak
paham yang menempatkan manusia semata-mata sebagai
hasil bawaan ataupun lingkungan atau dengan kata lain
hasil belajar itu bukan karena pengaruh
eutenik(lingkungan) dan eugenetik (bakat/gen). Psikologi
humanis percaya bahwa setiap individu memiliki kebebasan
untuk memilih tindakan, menentukan sendiri nasib atau
wujud dari keberadaannya, serta tanggung jawab atas
pilihan dan keberadaannya itu.

Landasan Sosiologis
Penggunaan media pembelajaran tidak bisa lepas dari
kondisi sosiologis (latar belakang sosial) siswa. Kondisi
sosiologis akan mempengaruhi respon siswa terhadap jenis

Media Pembelajaran | 9
media pembelajaran yang digunakan guru. Kesesuaian
antara jenis media yang digunakan dengan kondisi
sosiologis dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
media yang digunakan.

Landasan Fisiologis
Belajar tidak bisa lepas dari fungsi faal tubuh kita
terutama otak dan asisten otak (panca indera). Otak
merupakan alat untuk memproses data yang datang dari
lingkungan internal dan eksternal tubuh. Otak manusia
adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume
sekitar 1.350 cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau
neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap
pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh
karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran.
Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat
mempengaruhi kognisi manusia. Bagian-bagian otak
manusia terdiri atas: (1) otak besar, (2) otak tengah, (3)
otak belakang, dan (4) otak kecil.Otak besar (telencephalon,
cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari
otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu
belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan
melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur
tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri
mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan
mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Serebum
membagi tugas ke dalam dua kategori utama yaitu tugas
otak kanan dan otak kiri. Tugas otak kanan antara lain
memayungi tentang hal-hal yang behubungan dengan: (1)
artistik, (2) kreatif, dan (3) kegiatan yang bersifat naluriah.
Tugas otak kiri antara lain memayungi hal-hal yang

Media Pembelajaran | 10
berhubungan dengan kegiatan: (1) akademik, (2)
intelektual,dan (3) bisnis. Otak tengah (mesencepha-lon)
adalah bagian otak yang mempunyai struktur: (1) tektum,
dan (2) cerebral peduncle. Tektum terdiri atas: (a) inferior
colliculi (berperan dalam proses pendengaran), (b) superior
colluculi (berperan dalam awal proses visual dan
pengendalian gerakan mata). Cerebral peduncle terdiri
atas: (a) tegmentum (jaringan multi-sinapsis yang terlibat
pada sistem homeostasis dan lintasan refleks), (b) crus
cerebri dan (c) substantia nigra. Otak belakang
(myelencephalon, metencephalon, rhombencephalon)
meliputi: (1) jembatan Varol (pons, pons Varolii), (2)
sumsum lanjutan (medulla oblongata), dan (3) otak kecil
(cerebellum). Ketiga bagian ini membentuk batang otak
(brainstem). Jembatan varol berisi serabut saraf yang
menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta
menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar.
Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak
serta menghubungkan jembatan pons dengan sumsum
tulang belakang. Sekelompok neuron pada formasi retikular
di dalam sumsum lanjutan berfungsi mengontrol sistem
pernafasan, dan syaraf kranial yang berfungsi mengatur laju
denyut jantung juga berada pada sumsum ini. Selain itu
juga berperan sebagai pusat pengatur refleks fisiologi,
tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan
pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi
kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya ialah mengatur gerak
refleks, seperti batuk, bersin, dan berkedip. Otak kecil
(cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang.
Otak kecil ini terletak di bawa lobus oksipital serebrum.
Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya

Media Pembelajaran | 11
berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur
sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi
gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera
pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap
dan koordinasi gerak otot.
Menurut Fadilah & Elga (2012), berdasarkan fungsinya
otak manusia terdiri atas dua bagian, yaitu otak kiri dan tak
kanan. Otak kiri berfungsi untuk mengembangkan logika
dan otak kanan berfungsi untuk mengembangkan imajinasi
dan intuisi. Untuk mengetahu1 perbedaan bagaimana
otak kiri dan kanan bekerja perhatikan Tabel 1 berikut.
Tabel 4.1 Perbedaan Kerja Otak Kiri dan Kanan
Otak Kiri Otak Kanan
Berhubungan IQ Berhubungan dengan EQ
Intrapersonal (self-centric) Interpersonal (other-centric)
Kognitif (logis) Afektif (intuitif)
Analitis Artistik
Kuantitatif Kualitatif
Realistis Imajinatif
Aritmetika Spasial
Verbal (tertera) Visual (tergambar)
Eksplisit Implisit
Segmental (fokus) Holistik (difusi)
Serial (linier) Paralel (lateral)
Terencana (cautious) Tidak terencana (impulsive)
Mencari perbedaan Mencari persamaan
Bergantung waktu Tidak bergantung waktu
Sumber: Fadilah & Elga (2012).

Pada beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa


kesuksesan seseorang ditentukan oleh keberadaan fungsi

Media Pembelajaran | 12
otak kanannya. Hal tesebut memberikan pengertian bahwa
seseorang yang otak kanannya aktif dan dominan
dibandingkan dengan otak kirinya, maka peluang
kesuksesannya semakin besar. Kesuksesan seseorang
ditentukan oleh fungsi otak kiri sebesar 4-6 % dan 94-96 %
oleh fungsi otak kanan (Fadilah & Elga, 2012). Dalam
kehidupan keseharian sering kali kita jumpai bahwa dari
segi IQ dia tidak terlalu bagus akan tetapi dia hidupnya
lebih sukses dari pada mereka yang memiliki IQ tinggi.
Seseorang yang lebih mengoftimal fungsi otak kanan secara
otomatis fungsi otak kirinya juga akan meningkat.
Sebaliknya, jika otak kiri dioftimalkan fungsinya maka tidak
secara otimatis fungsi otaka kanannya meningkat. Hal ini
disebabkan oleh fungsi otak kanan yang berhubungan
dengan munculnya gagasan-gagasan baru, gairah dan
emosi, sedangkan otak kiri berkaitan dengan hal-hal yang
logis, linier, dan rasional.

Sejarah Perkembangan Media Pembelajaran


Media pembelajaran berkembang sejalan dengan
perkembangan: (1) teknologi, (2) ilmu komunikasi, dan (3)
teori belajar.
Pada mulanya media pembelajaran berupa alat bantu
visual, misalnya model, objek dan alat-alat lain yang dapat
memberikan pengalaman kongkrit, motivasi belajar serta
mempertinggi daya serap atau retensi belajar. Kemudian
masuk pengaruh teknologi audio sehingga media
pembelajaran berubah menjadi audio visual atau audio
visual aids (AVA) .Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi
mulai mempengaruhi penggunaan alat bantu audio visual

Media Pembelajaran | 13
yang berguna sebagai penyalur pesan atau informasi
belajar.
Edgar Dale berpendapat bahwa pengalaman
merupakan unsur penting dalam belajar. Untuk memahami
peranan media dalam proses mendapatkan pengalaman
belajar bagi siswa, Edgar Dale melukiskannya dalam sebuah
kerucut yang kemudian dinamakan Kerucut Pengalaman
Edgar Dale (Edgar Dale cone of experience). Kerucut
pengalaman yang dikemukakan oleh Edgar Dale itu
memberikan gambaran bahwa pengalaman belajar yang
diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau
mengalami sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati,
dan mendengarkan melalui media tertentu dan proses
mendengarkan melalui bahasa. Semakin konkret siswa
mempelajari bahan pengajaran, contohnya melalui
pengalaman langsung, maka semakin banyak pengalaman
yang diperolehnya. Sebaliknya semakin abstrak siswa
memperoleh pengalaman, contohnya hanya mengandalkan
bahasa verbal, maka semakin sedikit pengalaman yang akan
diperoleh siswa. Pengalaman itu mempunyai 12 tingkatan.
Tingkatan yang paling tinggi adalah pengalaman yang paling
konkret, sedangkan yang paling rendah adalah yang paling
abstrak. Kedua belas tingkatan pengalaman tersebut
adalah:
1. Direct Purposeful Experiences: Pengalaman yang
diperoleh dari kontak langsung dengan lingkungan,
obyek, binatang, manusia, dan sebagainya, dengan cara
perbuatan langsung;
2. Contrived Experiences : Pengalaman yang diperoleh dari
kontak melalui model, benda tiruan, atau simulasi.
3. Dramatized Experiences : Pengalaman yang diperoleh

Media Pembelajaran | 14
melalui prmainan, sandiwara boneka, permainan peran,
drama soial;
4. Demonstration : Pengalaman yang idperoleh dari
pertunjukan;
5. Study Trips : Pengalaman yang diperoleh melalui karya
Wisata;
6. Exhibition : Pengalaman yang diperoleh melalui
pameran;
7. Educational Television : Pengalaman yang diperoleh
melalui televisi pendidikan;
8. Motion Pictures : Pengalaman yang diperoleh melalui
gambar, film hidup, bioskop
9. Still Pictures : Pengalaman yang diperoleh melalui
gambar mati, slide, fotografi
10. Radio and Recording : Pengalaman yang diperoleh
melalui siaran radio atau rekaman suara
11. Visual Symbol : Pengalaman yang diperoleh melalui
simbol yang dapat ilihat seperti grafik, bagan, diagram
12. Verbal Symbol : Pengalaman yang diperoleh melalui
penuturan kata-kata.
Pada tahun 1960-1965 orang-orang mulai
memperhatikan siswa sebagai komponen yang penting
dalam proses belajar mengajar. Pada saat itu teori tingkah-
laku (behaviorism theory) dari B.F Skinner mulai
mempengaruhi penggunaan media dalam pembelajaran.
Dalam teorinya, mendidik adalah mengubah tingkah-laku
siswa. Teori ini membantu dan mendorong diciptakannya
media yang dapat mengubah tingkah-laku siswa sebagai
hasil proses pembelajaran.
Pada tahun 1965-1970, pendekatan system (system
approach) mulai menampakkan pengaruhnya dalam

Media Pembelajaran | 15
kegiatan pembelajaran. Pendekatan system ini mendorong
digunakannya media sebagai bagian integral dalam proses
pembelajaran. Setiap program pembelajaran harus
direncanakan secara sistematis dengan memusatkan
perhatian pada siswa. Program pembelajaran direncanakan
berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa diarahkan
kepada perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan
yang dicapai. Pada dasarnya pendidik dan ahli visual
menyambut baik perubahan ini, sehingga untuk mencapai
tujuan pembelajaran tersebut digunakan berbagai format
media. Pendekatan sistem berpandangan bahwa cara
belajar siswa itu berbeda-beda, sebagian ada yang lebih
cepat belajar melalui media visual, sebagian audio, media
cetak, dan sebagainya. Sehingga dari sinilah lahir konsep
media pembelajaran.

Konsep Media Pembelajaran


Media berasal dari kata medium (L) yang berarti
perantara untuk mengkomunikasikan sesuatu. Beberapa
pendapat tentang konsep media pembelajaran, yaitu: (1)
media pembelajaran merupakan segala bentuk alat yang
dapat mendorong siswa belajar, (2) sarana fisik untuk
menyampaikan materi pelajaran, dan (3) sarana
komunikasi, (4) berbagai komponen pada lingkungan
belajar yang membantu pembelajar untuk belajar
(Gagne,1970), (5) sarana fisik yang digunakan untuk
mengirim pesan kepada peserta didik sehingga merangsang
mereka untuk belajar (Brigss, 1977), (6) media yang
memungkinkan terwujudnya hubungan langsung antara
karya seseorang pengembang mata pelajaran dengan para
siswa (Anderson), (7) media pengajaran sebagai

Media Pembelajaran | 16
seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan
oleh guru dalam rangka berkomunikasi dengan siswa
(Danim), (8) teknologi pembawa pesan (informasi) yang
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran
(Schramm), (9) media pembelajaan mencakup manusia,
materi pelajaran yang membangun suatu kondisi yang
membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan atau sikap. (Gerlach dan Ely, 1971), (10)
media pembelajaran adalah alat-alat fisik dimana pesan-
pesan instruksional dikomunikasikan, contoh: buku, film,
tipe recorder, dll. (Gagne dan Reiser, 1983), (11) media
pembelajar-an adalah setiap alat baik software maupun
hardware yang dipergunakan sebagai media komunikasi
dan bertujuan untuk menyalurkan pesan. (Rumumpuk,
1988)
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Di
samping itu media bukan hanya sekedar sebagai alat bantu
mengajar, tetapi lebih merupakan alat bantu penyalur
pesan kepada siswa. Proses pembelajaran merupakan
proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem,
maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup
penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran.
Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan
bisa berlangsung secara optimal.

Media Pembelajaran | 17
Jenis Dan Karakteristik Media Pembelajaran
Media pembelajaran terdiri atas 4 jenis, yaitu: (1)
visual, (2) audio, (3) audio-visual, dan (4) media kinestetik.
Pengelompokan media seperti itu berlandaskan bahwa tipe
belajar siswa itu unik. Siswa yang satu dengan siswa yang
lain berbeda tipe belajarnya. Siswa yang bertipe audio,
materi pelajaran masuk ke dalam long term memory
(memori jangka panjang) bilamana ia menghapal pelajaran
dengan cara diucapkan. Siswa yang bertipe visual, materi
pelajaran masuk ke dalam long term memory (memori
jangka panjang), selalu menggunakan mata sebagai alat
bantu untuk mempelajari mata pelajaran. Siswa yang
bertipe kinestetik, selalu mengoftimalkan fungsi
lokomotorik (gerak) untuk memasukan materi pelajaran ke
dalam long term memory (memori jangka panjang). Long
term memory (memori jangka panjang) ini penting analog
dengan fungsi save dan menyimpannya dalam suatu file
ketika kita sedang mengetik.
Media visual memiliki beberapa fungsi, yaitu: (1)
Fungsi atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau
menyertai teks materi pelajaran, (2) Fungsi afektif media
visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika
belajar; (3) Fungsi kognitif media visual dapat terlihat dari
temuan- temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa
lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi yang
terkandung dalam gambar; (4) Fungsi kompensatoris, yaitu
media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan
siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi
pelajaran yang disajikan dengan teks.Media visual dapat

Media Pembelajaran | 18
berupa: (1) gambar, (2) diagram, (3) peta, (4) grafik, dan (5)
alat peraga. Media audio adalah media yang
penggunaannya menekankan pada aspek pendengaran.
Keterampilan yang ingin dicapai dengan penggunaan media
audio adalah: (1) pemusatan dan mempertahankan
perhatian, (2) mengikuti pengarahan, (3) melatih daya
analitis, (4) menentukan arti dari konteks, (5) memilah dan
memilih informasi yang relevan dan atau tidak relevan, (6)
merangkum. Media audio-visual dapat berupa: (1) film, (2)
televisi, (3) video (VCD, DVD, VTR). Media kinestetik adalah
media yang penggunaan memerlukan sentuhan (touching),
contoh: (1) dramatisasi, (2) demontrasi, (3) permainan dan
simulasi, (4) karyawisata, (5) kemping atau perkemahan
sekolah, (5) survey atau kuliah kerja lapangan (KKL).
Rowntree (1974) mengelompokan media
pembelajaran sebagai berikut:
1. Media Interaksi Insani: (1) Komunikasi langsung antara
dua orang guru dan peserta didik atau lebih, (2)
Kehadiran ini dapat terjadinya yang memengaruhi secara
signifikan; (3) komunikasi dapat terjadi secara verbal dan
nonverbal; (4) komunikasi verbal berpengaruh besar
terhadap perkembangan kognitif peserta didik; (5) untuk
pengembangan afektif dilakukan melalui komunikasi
nonverbal, seperti penampilan fisik, roman muka, gerak
gerik, atau sikap.
2. Media Realita: (1) realita merupakan perangsang nyata,
seperi orang, binatang, benda, atau peristiwa yang
diamati peserta didik, (2) dalam realita orang hanya
menjadi objek pengamatan atau studi.
3. Pictorial: (1) media ini disajikan dalam berbagai macam
bentuk variasi gambar dan diagram nyata ataupun
symbol, bergerak atau tidak bergerak, (2) dibuat di atas

Media Pembelajaran | 19
kertas, film, kaset, disket, dan media lainnya, (3)
penyajiannya di mualai yang sederhana, seperti sketsa
dan bagan sampai kepada yang cukup sempurna, seperti
film bergerak, berwarna, bersuara atau bentuk animasi
yang disajikan dalam video atau computer, (4) media ini
banyak memiliki keuntungan karena hamper semua
bentuk, ukuran, kecepatan, benda, dan makhluk, serta
peristiwa dapat disajikan dalam media ini.
4. Symbol tertulis: (1) media penyajian informasi yang
paling umum, (2) macam bentuknya, seperti buku teks,
buku paket, paket program belajar, modul, dan majalah,
(3) penulisan symbol-simbol terulis dilengkapi dengan
media pictorial, seperti gambar, grafik, bagan, dan
bentuk lainnya.
5. Rekaman Suara: (1) berbagai informasi dapat disajikan
kepada peserta didik dalam bentuk rekaman suara, (2)
rekaman suara dapat dipadukan dengan media fictorial.

Latihan Soal:
1. Berikan penjelasan tentang konsep pembelajaran dan
konsep media pembelajaran! Jika media tersebut
digunakan guru pada saat mengajar, gambarkan
bagaimana tipe interaksi antara guru, materi pelajaran,
dan siswa!
2. Jelaskan mengapa pada penggunaan media
pembelajaran harus memperhatikan landasan filosofis,
psikologis, dan landasan sosiologis!
3. Jelaskan jenis dan karakteristik media pembelajaran!
4. Jelaskan bagaimana sejarah dan perkembangan media
pembelajaran !

Media Pembelajaran | 20
BAB 2
MERAKIT ALAT PERAGA DARI BAHAN SEDERHANA
Kreativitas guru dalam pembelajaran sangat
diperlukan untuk mengatasi ketiadaan dana atau
keterbatasan sarana dan sarana pembelajaran di sekolah.
Seorang guru dituntut tidak hanya cukup pandai tetapi
lebih banyak dituntut untuk lebih cerdas dan kreatif dalam
mengembangkan media pembelajaran. Guru harus pandai
memberdayakan atau memanfaatkan bahan-bahan yang
tersedia di alam atau di lingkungan sekolah sendiri.
Kreativitas guru harus tumbuh sehingga tercipta suasana
pembelajaran yang kondusif dan kreativitas anak itu
sendiri berkembang dengan sendirinya.
Pada saat kita mengembangkan media
pembelajaran kita perlu memperhatikan beberapa tahap.
Tahap-tahap tersebut harus dilakukan secara sistematis,
mulai dari tahap perancangan/desain, produksi media, dan
evaluasi media. Beberapa hal yang harus disiapkan guru
pada tahap perancangan/desain media, yaitu: (1) guru
harus memahami terlebih dahulu teorinya, (2) deskripsi
alat, (3) alat dan bahan yang diperlukan, (4) cara membuat
alat peraga, dan (5) cara kerja alat peraga.
Berikut disajikan beberapa contoh desain membuat
alat peraga dari bahan-bahan bekas dalam beberapa topik
pembelajaran biologi.

Gerak Refleks
1. Teori
Gerak refleks merupakan gerakan yang tidak kita
sadari. Proses gerak ini lebih cepat daripada gerak sadar.
Gerak refleks merupakan mekanisme dalam rangka

Media Pembelajaran | 21
mengelak dari suatu rangsang yang berbahaya. Aksi-aksi
yang terjadi pada gerak refleks, yaitu: (1) rangsang dari luar
diterima oleh reseptor; (2) impuls-impuls saraf neuron
sensorik pada reseptor tersebut dilanjutkan ke sistem saraf
pusat, yaitu sumsum tulang belakang; (3) di sumsum tulang
belakang ini impuls dilanjutkan oleh interneuron dari
neuron sensorik ke neuron motorik; (4) dari neuron,
motorik impuls dilanjutkan ke efektor kemudian efektor
dirangsang untuk berkontraksi, akibatnya terjadi gerakan
secara spontan disertai suara kaget.

2. Deskripsi Alat
Alat ini adalah alat peraga cara kerja otak manusia.
Balon dianalogikan sebagai kulit. Bila balon ditusuk maka
akan meledak. Suara ledakan itulah diibaratkan suara kita
karena gerak refleks.

3. Alat dan Bahan :


a. Palu
b. Penggaris
c. Papan
d. Kelereng
e. Kayu
f. Karet
g. Gergaji kecil
h. Balon
i. Paku (besar dan kecil)
j. Cat kayu

4. Cara Membuat :
a. Persiapkan alat dan bahan;

Media Pembelajaran | 22
b. Potong kayu dengan ukuran kurang lebih 7 cm sebanyak
2 buah;
c. Kemudian, paku kayu tersebut menjadi huruf “L”;
d. Bagian kayu yang panjang, dipaku di papan dengan
bagian atas kecil menghadap papan;
e. Beri paku di bagian atas untuk mengaitkan balon;
f. Selain itu beri pula sebuah paku lagi dibagian kayu yang
panjang. Fungsinya agar balon mudah pecahkan ketika
menyentuh paku;
g. Potong satu kayu lagi dengan ukuran kurang lebih 15 cm
h. Lalu, potong sebuah pipa dengan ukuran kurang lebih 20
cm;
i. Setelah itu, beri sepasang paku sebanyak 3 baris saling
berhadapan di pinggir kayu;
j. Lubangi bagian atas pipa dengan ukuran 3 cm berbentuk
persegi. Fungsinya untuk memasukkan kelereng ketika
akan percobaan;
k. Tutup salah satu ujung pipa dengan mulut balon
kemudian ikat menggunakan karet supaya tidak lepas
ketika balon ditarik;
l. Tiup sebuah balon dan kaitkan pada paku yang telah
tersedia;
m. Masukkan pipa pada bagian tengah kayu yang sudah
diberi beberapa paku;
n. Paku kayu tersebut di atas papan namun, beri
pengganjal dahulu di bawahnya agar ketika balon ditarik
kelereng mudah menyentuh balon;
o. Terakhir, beri beberapa keterangan. Bila perlu hias
sesuka hati;

Media Pembelajaran | 23
4. Cara Kerja Alat Peraga:
a. Masukkan kelereng ke dalam lubang yang terletak pada
pipa;
b. Setelahkelereng dimasukkan, tarikbalonyang berisi
kelereng dengan kuat;
c. Kemudian, lepaskan kelereng dan kelereng tersebut
akan melalui pipa;
d. Kemudian kelereng tersebut akan menyentuh balon
yang telah dikaitkan;
e. Balon yang tersentuh akan bergerak dan kemudian
menyentuh paku yang ada di belakang balon tersebut;
f. Maka pastilah balon tersebut akan pecah dan
mengeluarkan suara ledakan.

Sumber: dok.penulis
Gambar 2.1. Alat Peraga Gerak Refleks

Proses Pembentukan Urin


1. Teori
Proses pembentukan urin dalam ginjal dibagi menjadi
tiga tahap, yaitu tahap Filtrasi (penyaringan), tahap
reabsorpsi (penyerapan kembali), tahap augmentasi
(pengeluaran zat).
a. Filtrasi (Penyaringan).

Media Pembelajaran | 24
Filtrasi terjadi di Kapsul Bowman dan Glomerulus.
Dinding terluar kapsul bowman tersusun dari satu lapis
sel epitelium pipih. Antara dinding luar dengan dinding
dalam terdapat ruang kapsul yang berhubungan dengan
lumen Tubulus Kontortus Proksimal. Dinding dalam
kapsul bowman tersusun dari sel-sel khusus yang
disebut Podosit. Ketika darah masuk ke glomerulus maka
tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air
dan komponen-komponen yang tidak dapat larut
melewati pori-pori endotelium kapiler glomerulus,
kemudian menuju membran dasar dan melewati
lempeng filtrasi masuk ke dalam ruang kapsul bowman.
Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsul bowman disebut
Filtrat Glomerulus atau Urin Primer. Komposisi urin
primer yaitu tersusun atas air, protein, glukosa, asam
amino, urea, dan ion anorganik.
b. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali)
Reabsorpsi terjadi di Tubulus Kontortus Proksimal ,
Lengkung Henle, dan tubulus Kontortus Distal.
Reabsorpsi dilakukan oleh sel-sel epitelium di seluruh
tubulus ginjal. Zat-zat yang di reabsorpsi antara lain
adalah air, glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca2+, Cl-,
HCO3-, dan HbO42-, sedangkan urea hanya diserap
sebagian. Reabsorpsi terjadi baik secara transpor aktif
maupun transpor pasif. Glukosa dan asam amino di
reabsorpsi secara transpor aktif di tubulus proksimal.
Reabsorpsi Na+, HCO3-, dan H2O terjadi di tubulus
kontortus distal. Urin primer masuk dari glomerulus ke
tubulus kontortus proksimal. Urin primer ini bersifat
hipotonis dibanding plasma darah. Kemudian terjadi
reabsorpsi glukosa dan 67% ion Na+, selain itu juga

Media Pembelajaran | 25
terjadi reabsorpsi air dan ion Cl- secara pasif. Bersamaan
dengan itu, filtrat menuju lengkung henle. Filtrat ini
telah berkurang volumenya dan bersifat isotonis dengan
cairan pada jaringan di sekitar tubulus kontortus
proksimal. Pada lengkung henle terjadi sekresi aktif ion
Cl- ke jaringan di sekitarnya. Reabsorpsi di lanjutkan di
tubulus kontortus distal. Pada tubulus ini terjadi
rabsorpsi Na+, dan air di bawah kontrol ADH. Di tubulus
ini juga terjadi sekresi H+, NH4+, urea, keratinin, dan
beberapa obat-obatan pada urin. Hasil reabsorpsi ini
berupa Urin Sekunder yang komposisinya mengandung
air, garam, urea, dan pigmen empedu yang berfungsi
memberi warna dan bau pada urin.
c. Augmentasi (Pengeluaran Zat)
Urin sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun
menuju tubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul ini
masih terjadi penyerapan ion Na+, Cl-, dan urea sehingga
terbentuklah urin sesungguhnya. Dari tubulus
pengumpul, urin dibawa ke pelvis renalis. Dari pelvis
renalis, urin mengalir melalui ureter menuju vesika
urinaria (kandung kemih) yang merupakan tempat
penyimpanan sementara urin. Komposisi urin bervariasi
tergantung jenis makanan serta air yang diminum. Urin
normal berwarna transparan, sedangkan warna kuning
muda urin berasal dari zat warna empedu (bilirubin dan
biliverdin). Urin normal pada manusia mengandung air,
urea, asam urat, amoniak, kreatin, asam laktat, asam
fosfat, asam sulfat, klorida, garam-garam terutama
garam dapur, dan zat-zat yang berlebihan di dalam
darah, misalnya vitamin C dan obat-obatan.

Media Pembelajaran | 26
2. Deskripsi Alat
Botol minuman kecil analog dengan pembuluh
arteri, bagian luarnya analog dengan kapsula bowman,
bagian dalam analog dengan nefron, selang plastik analog
dengan tubulus kontorti distal/proksimal, lengkung henle,
pipa analog dengan ureter, toples bekas analog dengan
kandung kemih.

3. Alat dan Bahan


a. 2 Buah Botol Air Mineral Bekas
b. 1 Buah Toples Bekas
c. Kayu Bekas
d. Lem Powerglu
e. Kertas
f. Alat Tulis
g. Styrofoam
h. Kain Kasa
i. Gunting
j. Selang plastik berdiameter 1cm (panjangnya
disesuaikan)
k. Pipa plastik berdiameter 2cm

4. Cara Membuat
a. Gunting atau potong bagian depan botol bekas minuman
mineral yang berukuran kecil 1 buah dan yang berukuran
agak besar 1 buah;
b. Buatlah lubang-lubang kecil pada kedua tutup botol yang
sudah disatukan tadi, lubang ini berperan sebagai alat
penyaring;
c. Lapisi dengan kasa pada botol bekas minuman yang
berukuran lebih besar;

Media Pembelajaran | 27
d. Masukkan botol bekas minuman yang berukuran kecil
kedalam potongan botol minuman yang berukuran besar
yang sudah dilapisi kain kasa sebelumnya;
e. Masukkan selang plastik yang berdiameter 1cm pada
mulut botol besar yang sudah dilubangi;
f. Pada akhir muara digunakan toples bekas sebagai
penampungan urin.

5. Cara Kerja Alat Peraga


a. Botol bekas minuman kecil berperan sebagai pembuluh
darah arteri yang melewati ginjal dan berisi air yang
mengandung partikel-partikel besar (diumpamakan
sebagai darah);
b. Bagian luarnya berperan sebagai kapsula bowman untuk
menyaring air yang mengandung partikel-partikel besar
(diumpamakan sebagai darah) yang terbuat dari botol
bekas minuman yang ukurannya lebih besar;
c. Bagian dalam yang berperan sebagai saringan
merupakan kain kasa yang diumpamakan sebagai
nefron;
d. Selang plastik dengan diameter 1cm berperan sebagai
tubulus kontortus distal, tubulus kontortus proksimal,
dan lengkung henle;
e. Sebuah pipa berdiameter 2 cm diumpamakan sebagai
ureter;
f. Sebuah toples bekas digunakan sebagai kandung kemih
yang berfungsi sebagai penampung urin; dan
g. Untuk lebih jelasnya lagi tentang proses pembentukan
urin ini, air yang diumpamakan sebagai darah dapat
dimasukkan, sehingga proses tersebut dapat di amati
secara nyata.

Media Pembelajaran | 28
Sumber: dok.penulis
Gambar 2.2. Foto Alat Peraga Pembentukan Urin

Sistem Peredaran Darah


1. Teori
William Harvey, penemu peredaran darah dan fungsi
jantung, dilahirkan tahun 1578 di kota Folkstone, Inggris.
Bukunya yang masyhur An Anatomical Treatise on the
Movement of the Heart and Blood in Animals (Gerak
otomatis anatomi jantungdan darah binatang) terbit tahun
1628, tepat sekali jika disebut sebuah buku penting di
sepanjang sejarah fisiologi. Memang, nyatan yang
merupakan titik mulai lahirnya ilmu fisiologi modern. Arti
penting utamanya tidaklah terletak pada penggunaan
langsung melainkan pada peletakan pengertian dasar yang
menjelaskan bagaimana tubuh manusia bekerja.
Setiap makhluk hidup membutuhkan zat-zat makanan
yang diperoleh dari lingkungannya. Setelah zat makanan
dicerna atau dimanfaatkan, sisanya akan dibuang kembali
ke lingkungan. Untuk memasukkan zat makanan ke dalam
sel-sel tubuh dan membuang sisanya ke lingkungan,
memerlukan suatu system transportsai atau sirkulasi.sistem
transportasi dibutuhkan pula untuk membawa zat-zat dari
suatu organ ke organ lain yang membutuhkan.

Media Pembelajaran | 29
System pereddaran darah berfungsi untuk
mengangkut dan mengedarkan gas-gas pernapasan,
mengangkut dan mengedarkan zat-zat makanan keseluruh
jaringan tubuh, serta mengangkut dan membuang sisa
metabolisme melalui system ekresi.
a. System peredaran darah
System peredaran darah terdiri atas darah dan alat
peredaran darah. Darah terdiri dari bagian yang cair dan
bagian yang padat. Alat peredaran darah terdiri dari
jantung dan pembuluh-pembuluh darah, yakni arteri,
vena, dan kapiler.Darah kita terdapat didalam pumbuluh
darah volume darah setiap orang lebih kurang 8% dari
berat badannya. Darah berfungsi sebagai alat
pengangkut, membunuh kuman-kuman penyakit,
melakukan pembekuan darah, dan menjaga kestabilan
tubuh. Dan beberapa komponen darah : (1) Plasma
darah (darah cair 55%), (2) Butiran darah(darah padat
45%), (3) Sel darah merah (eritrosit), (4) Sel darah putih
(leukosit), (5) Keeping-keping darah (trombosit)
b. Alat Peredaran Darah
Jantung terletak didalam rongga dada agak kesebelah
kiri. Jantung terbagi menjadi 4 ruang yaitu : serambi
kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Antara
serambi dan bilik dibatasi oleh suatu sekat yang
berkatup. Katup berfungsi untuk menjaga agar darah
dari bilik tidak mengalir kembali keserambi. Otot jantung
mampu berkonsentrasi sehiingga jantung dapat
mengembang dan mengempis. Mengembang dan
mengempisnya serambi dan bilik terjadi secara
bergantian.Jantung memiliki pembuluh darah yang
menuju atau keluar dari jantung : (1) Vena pulmonalis
yaitu pembuluh darah yang mengalirkan darah dari

Media Pembelajaran | 30
seluruh tubuh bermuara pada serambi kanan, (2) Arteri
pulmonalis yaitu pembuluh yang mengalirkan darah dari
bilik kanan menuju ke paru-paru, biasanya darah banyak
mengandung karbondioksida, (3) Vena pulmonalis yaitu
mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi
kiri, darah banyak mengandung oksigen, (4) Aorta yaitu
mengalairkan darah dari bilik kiri menuju keseluruh
tubuh, (5) Arteri koronaria yaitu pembuluh darah dari
bilik menuju ke jantung.

2.Bahan dan Alat yang diperlukan


Bahan :
a. 6 botol plastic bekas
b. 3 meter selang kecil Ø 7mm
c. 2 buah ballpoint pegas* (bekas)
d. Papan triplek bekas 36 x 40 cm
e. Pewarna merah secukupnya
f. 2 buah gotri kecil
g. Steirofom bekas
h. Cat bekas
Alat :
a. Pisau Cutter
b. Solder
c. Lem Silicon Rubber
d. Nippon tipe besar

3.Cara Pembuatan Alat :


1. Botol dilubangi bagian atas dan bawah menggunakan
Solder sesuai dengan diameter selang.
2. Siapkan triplek ,lalu atur posisi 6 buah botol tersebut
sesuai dengan gambar disamping.

Media Pembelajaran | 31
3. Potong Busa karet sebanyak 6 bagian sesuai ukuran.
Rekatkan semua busakaret pada triplek menggunakan
Lem kastol, lalu rekatkan semua Botol pada busa karet
(sebagai tumpuan).
4. Untuk membuat katub, potong ballpoint dan ambil
isinya, sisakan pegas dan dudukannya. Masukan gotri
hingga gotri terkunci oleh per dan ujung ulir ballpoint.
Sehingga gotri dan per akan selalu bergerak untuk
membuka dan menutup ketika mendapat tekanan.
Ballpoint yang digunakan adalah jenis GEL PEN.
a. Sambungkan botol satu dengan botol yang lain
dengan selang. Alur penyambungan selang terdapat
pada gambar disamping. Tambahkan Lem ALTECO di
penyambungan selang jika terasa longgar.
b. Pasang katub dari ballpoint di antara bilik dan
serambi,,seperti gambar disamping.
c. Pastikan Setiap sambungan benar-benar kedapu
dara dengan menambahkan lem SILICON RUBBER di
sekitar sambungan selang.
d. Rekatkan selang (pembuluh darah) pada triplek.
e. Campurkan air dengan pewarna merah, lalu
masukan air (darah) tersebut kealat melalui bagian
“paru-paru ” atau “tubuh”

4.Cara Kerja Alat :


a. Pada saat bilik kiri jantung ditekan air akan mengalir dari
bilik kiri keseluruh tubuh melalui pembuluh nadi,
kemudian menuju keserambi kanan melalui pembuluh
balik. Pada saat ditekan, air dari bilik kiri tidak bisa
kembali / bercampu rkeseram bikiri, pada saat ditekan
katu bahkan menutup dan pada saat dilepas air akan
turun dari serambi kebilik kiri.

Media Pembelajaran | 32
b. Hal yang sama terjadi jika bilik kanan ditekan. Air akan
mengalir dari bilik kanan keparu – paru melalui
pembuluh nadi paru-paru, kemudian menuju serambi
kiri melalui pembuluh balik paru-paru. Pada saat bilik
kanan ditekan, air dari bilik kanan tidak bisa kembali /
bercampur keserambi kiri. Karena fungsi kerja katub.
c. Dalam alat ini, ketika salah satu bilik ditekanakan terjadi
simulasi proses peredaran darah dari jantung keparu-
paru dan seluruh tubuh. Seluruh botol terhubung
dengan selang (sebagai pembuluh darah) dan katub
bekerja dalam waktu bersamaan meskipun hanya satu
bilik yang ditekan. Sehingga air (darah) bersirkulai
layaknya system peredaran darah manusia.

5. Gambar Alat Peraga

Sumber: dok.penulis
Gambar 2.3. Alat Peraga Sistem Peredaran Darah

Kloroflast
1. Teori
Kloroplas merupakan plastid yang mengandung
pigmen hijau yang disebu tklorofil. Kloroplas sebagaimana

Media Pembelajaran | 33
jenis plastid yang lainnya hanya terdapat pada sel
tumbuhan. Kloroplas terbungkus oleh membrane ganda, di
mana membrane sebelah dalam (internal) tidak berlipat-
lipatsepertihalnya membrane mitokondria.Seluruh jenis
plastid, termasuk kloroplas, diperkirakan berasal dari
proplastid, yakni sutau organel yang tidak berwarna dan
dapat dijumpai pada sel tumbuhan yang tumbuh di temap
gelap maupun terang. Proplastid berukuran lebih kecil dari
kloroplas denga sedikit atau tanpa membrane internal.
Proplastid membelah diri saat embrio biji berkembang.
Pada saat daun atau batang terbentuk, maka proplastid
akan berkembang menjadi kloroplas. Kloroplas muda (yang
baru terbentuk) juga aktif membelah diri, terutama jika
mendapat cahaya.
Kloroplas dapat dilihat dengan mudahdengan
mikroskop cahaya, tetapi ultra trukturnya secara detail
hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron.
Membrane ganda kloroplas dapat terlihat jelas di bawah
mikroskop electron. Membrane ini berperan mengatur
keluar rmasuknya ion atau senyawa kedan dari
kloroplas. Pada membrane internal kloroplas terdapat
pigmen fotosintesis. Pigmen ini banyak terdapat pada
permukaan luar membrane internal yang disebut thylakoid
yang berbentuk bulat-pipih seperti kantong
(Thilakoidberasal Dario katathylakos yang dalam
BahasaYunani berarti kantong). Pada posisi tertentu,
thylakoid akan menumpuk membentuk struktur yang
disebut granum jamaknya grana). Thylakoid yang
memanjang menghubungkan granum yang satu dengan
yang lain di dalam matriks kloroplas disebut stroma.Pada
bagian dalam grana maupun stroma terdapat rongga yang

Media Pembelajaran | 34
berisi air dan garamterlarut d pada membrane alam air.
Rongga ini disebut saluran (Chanell).Pigmen utama yang
terdapat pada membran thylakoid adalah klorofil a
danklorofil b. Selain kedua pigmen hijau ini terdapat ada
pigmen-pigmen sampai jingga yang disebut karotenoid. Ada
dua jeni skarotenoid, yakni karoten (murnihidrokarbon) dan
xanthopil mengandung oksigen). Pada membran
epembungkus (eksternal) kloroplas tidak mempunyai
kloropil, tetapi umumnya terdapa tpigmen violaxanthin,
yakni suatu jenis pigmen xanthofil.Semua klorofil dan
karotenoid terbenam atau melekat padamolekul protein
oleh ikatan nonkovalen. Secara keseluruhan, pigmen-
pigmen kloroplas meliputi separuh dari kandungan lipida
total pada membran etilakoid, sisanya adalah galaktolipida
dan sedikitfosfolipida. Sterol sangat jarang dijumpai pada
membran thylakoid. Fungsi vital dari kloroplas adalah
sebagai tem pat berlangsungnya fotosintesis. Pigmen-
pigmen yang terdapat pada membran thylakoid akan
menyerap cahaya yang terdapat pada membran thylakoid
akan menyerapcahaya yang berasal dari matahari atau
sumber cahaya lainnya, kemudian mengubah energy
cahaya tersebut menjadi energy kimia dalam bentuk
adenosine trifosfat (ATP), melalui serangkaian proses yang
melibatkaneksitasi elektron. Ada satu dari tiga
kemungkinan ketika cahaya matahari masuk ke klorofil,
yaitu cahaya diteruskan, dipantulkan, dan diserap oleh
pigmen.
2. Alat Dan Bahan
a. Sterofom 2 buah
b. Bola sepakplastic 1
c. Kertas Karton 1

Media Pembelajaran | 35
d. Gunting 1
e. Cat Kayu 1
f. LemGlucol 1
g. Fototumbuhan 1
h. Fotomatahari 1
i. Stik es krim 1 ikat
j. Plastisin 30 biji
k. pilok warna hijau 1
l. jarum pentul
m. Lemalteko

3. Teknik Pembuatan
a. Gunting bola sepak plastik menjadi 2 bagian;
b. Buatlah membran etilakoid dengan membetuk bulat
pipih dari plastisin, kemudian susun menjadi 4
tumpukan;
c. Bola yang telah digunting kemudian di beri warna
dengan pilok warna hijau untuk menampakan
membaran luar dan membaran dalam. setelah diberi
pilok bola plastik di jemur;
d. Plastisin yang telah dibentuk di beri warna dengan pilok
warna hijau kemudian dijemur;
e. Bentuk lamamela dengan bahan dari plastisin;
f. Siapkan sterofoam sebagai dudukan untuk tempat
kloroflast;
g. Plastik yang telah di pilok dan disusun diletakan di
serofoam, tambahkan lamela, dan tutup dengan kulit
bola yang telah dijemur tadi, agar kuat kulit bola
tersusun dengan benar maka di kulit bola ditusuk dan
diapit oleh jarum pentul;

Media Pembelajaran | 36
h. Siapkan gambar matahari, pohon dan daun untuk
dibentuk dan gunting sesuai ukuran;
i. Gambar yang telah digunting tempelkan pada sterofoam
kemudian digunting sesuai dengan ukuran gambar yang
ditempelkan ini digunakan agar kertas gambar matahari,
sterofoam, dan daun tidak cepat rusak;
j. Buatlah tanda panah dari sterofoam dengan ditempeli
kertas karton untuk memberikan ketarangan cara kerja
alat peraga; dan
k. Sambungkan tanda panah yang sudah tersedia dengan
pohon, daun, dan kloroflas.

4. Cara Kerja Alat Peraga


Energi cahaya matahari masuk ke daun melaui
stomata, kemudian masuk ke kloroflas, dalam kloroflas
energi cahaya matahari dalam membran tilakoid ada yang
diserap dan dan ada yang pantulkan kembali.

5. Gambar Alat Peraga

Media Pembelajaran | 37
Sumber: dok. Penulis
Gambar 2.4. Alat Peraga Kloroflast

Stuktur Anatomi Gigi


1.Teori

Media Pembelajaran | 38
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam
mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur
yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk
melakukan banyak tugas. Gigi merupakan alat pencernaan
makanan yang Fungsi utamanya adalah untuk mengigit,
memotong, mengoyak, dan mengunyah makanan. Gigi
mampu mengunyah makanan yang keras-keras, oleh
karena dicerna dengan peralatan khusus, maka pencernaan
makanan oleh gigi di golongan ke dalam pencernaan
mekanik.Di lihat dari penampakannya, gigi manusia terdiri
dari bagian yaitu: Bagian puncak gigi (korona), merupakan
bagian gigi yang tampak dari luar.Bagian leher gigi,
merupakan bagian perbatasan antara puncak gigi dengan
akar gigi. Akar gigi (radiks) adalah bagian gigi yang tertanam
pada tulang rahang. Bila di lihat dari susunannya, gigi
manusia tersusun atas bagian-bagian: Email gigi merupakan
bagian gigi terluar yang terdiri atas zat email yang keras dan
berguna untuk melindungi gigi. Tulang gigi merupakan
bagian gigi yang letaknya sebelah dalam email. Bahan
pembentuk tulang gigi adalah zat kapur, yang tidak terlalu
keras seperti email. Rongga gigi adalah saluran pada gigi
yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh
darah. Rongga gigi terletak di dalam tulang gigi. Semen
merupakan bagian dari akar gigi yang berbatasan dengan
tulang rahang tempat gigi tumbuh.
Susunan gigi :

Media Pembelajaran | 39
a. Gigi sementara
b. Jenis ini juga disebut gigi susu. Susunannya yang lengkap
terdiri dari 20 buah gigi:
c. Delapan gigi seri
d. Empat gigi taring
e. Delapan geraham depan
f. Gigi-gigi ini mulai muncul pada usia 6 sampai 30 bulan.
Biasanya pada usia 7 sampai 12 tahun gigi-gigi tersebut
tanggal (copot) dan digantikan dengan susunan yang
tetap.
g. Gigi tetap. Susunan gigi tetap pada orang dewasa
berjumlah 32 buah:
h. Delapan gigi seri
i. Empat gigi taring
j. Delapan geraham depan
k. Dua belas geraham belakang
Gigi yang pertama muncul adalah gigi molar pertama
pada usia 6-7 tahun, dan yang terakhir tumbuh ialah gigi
molar ketiga, pada usia 17-25 tahun.
Macam-macam gigi dan definisinya :
a. Gigi Seri
b. Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang
berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan
atau benda lainnya.
c. Gigi Taring

Media Pembelajaran | 40
d. Gigi taring adalah gigi yang memilki satu akar dan
memiliki fungsi untuk mengoyak
e. makanan atau benda lainnya.
f. Gigi Geraham Kecil
g. Gigi graham kecil adalah gigi yang punya dua akar yang
berguna / berfungsi untuk menggilas dan mengunyah
makanan atau benda lainnya.
h. Gigi Geraham
i. Gigi geraham adalah gigi yang memiliki tiga akar yang
memiliki fungsi untuk melumat dan mengunyah
makanan atau benda-benda lainnya.
Tanpa adanya gigi, manusia akan sulit memakan
makanan yang dimakannya. Gigi tumbuh di dalam lesung
pada rahang dan memiliki jaringan seperti pada tulang,
tetapi gigi ukanlah bagian dari kerangka. Menurut
perkembangannya, gigi lebih banyak persamaannya dengan
kulit daripada dengan tulang. Berdasarkan macam-macam
gigi di atas kami akan mencoba membuat alat peraga
stuktur anatomi gigi geraham.

2. Alat Dan Bahan Yang Diperlukan


Alat:
a. Pensil
b. Penggaris
c. Pisau Cutter
d. Gunting

Media Pembelajaran | 41
Bahan :
a. Styrofoam putih ukuran 40X60
b. Pewarna merah dan kuning
c. Benang wol warna merah, biru, kuning
d. Kawat tipis
e. Lem
f. Selotip
g. Bungkus nasi

3. Teknik Pembuatan
a. Styrofoam dibagi menjadi 6 bagian sama rata
b. Styrofoam ditumpuk menjadi 6 tumpuk, disetiap
tumpukan diberi lem, biarkan hingga kering.
c. Setelah styrofoam kering dan menjadi tebal ukurannya,
styrofoam di pahat menyerupai bentuk gigi.
d. Dibagian depannya di pahat cowak agak ke dalam
cowakan tersebut berbentuk gigi namun bentuknya
kecil.
e. Cowakan tersebut diberi pewarna kuning yang sama
bentuknya dengan cowakan tersebut.
f. Kawat dipotong kira-kira 40 cm sebanyak 3 kemudian
masing-masing di lilit benang wol warna merah, biru,
dan kuning.
g. Di atas pewarna kuning ditempeli pewarna merah
sebagai tempat dilekatkannya kawat.

Media Pembelajaran | 42
h. Setelah bagian atas gigi jadi, kemudian direkatkan
dengan lem ke bagian email gigi.
i. Emailnya dibentuk persegi empat tapi sisinya di pahat
supaya agak bundar, dan email tersebut dilapisi kertas
pewarna kuning dan merah.
3. Gambar Alat Peraga Gigi

Sumber: https://www.tokopedia.com
Gambar 2.5. Alat Peraga Struktur Gigi

Mata Manusia

1. Teori
Umumnya mata dilukiskan sebagai bola, padahal
bentuknya agak lonjong
Memiliki sejumlah reseptor khusus untuk mengenali
perubahan sinar dan warna
Terdapat otot-otot yang berfungsi sebagai penggerak bola
mata, kotak mata, kelopak mata, dan bulu mata.

Media Pembelajaran | 43
Lapisan Bola Mata
a. Sklera
b. Dibangun oleh jaringan ikat fibrosa. Berfungsi sebagai
pelindung. Disebelah luar terdapat konjungtiva yang
berfungsi menjaga kelembaban mata. Dibagian depan
terdapat kornea yang berfungsi menerima cahaya yang
masuk dan membelokkannya sehingga dapat difokuskan.
c. Koroid
d. Dibangun oleh jaringan ikat yang memiliki banyak
pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen. Terletak
disebelah alam sklera. Bagian depan koroid membentuk
tirai berpigmen yang disebut iris.iris membentuk celah
yang disebut pupil.melalui pupil cahaya masuk untuk
mencapai retina.Iris berfungsi mengontrol ukuran pupil
untuk mengatur sinar yang masuk keretina.
e. Retina
f. Merupakan lapisan dalam yang sangat halus dan sangat
peka terhadap cahaya. Terdapat reseptor untuk
rangsangan cahaya (fotoreseptor). Fotoreseptor
berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang
serabutnya membentuk urat saraf optic yang yang
memanjang sampai ke otak.
Reseptor Mata
Ada dua macam yaitu sel bentuk batang (basilus) dan
sel bentuk kerucut (konus)
a. Sel Batang (basilus)
b. Sangat peka terhadap intensitas cahaya rendah,tetapi
tidak mampu membedakan warna akibatnya kita
mampu melihat dimalam hari tetapi yang terlihat hanya
warna hitam dan putih saja.
c. Sel Kerucut (konus)

Media Pembelajaran | 44
Sangat peka terhadap intensitas cahaya tinggi, sehingga
berperan untuk penglihatan siang hari dan untuk
membedakan warna

Bagian-bagian pada Retina :


a. Bintik kuning (Fovea) (paling peka menerima sinar
karena banyak mengandung saraf.banyak mengandung
sel konus dan sel basilus)
b. Bintik Buta (bagian yang tidak peka terhadap sinar,tidak
mengandung saraf,tidak memiliki sel basilus maupun sel
konus
c. Kornea (membantu memfokuskan bayangan pada
retina)
d. Lensa (bersifat transparan bikonveks, berfungsi
membiaskan berkas cahaya yang terpantul dari benda-
benda yang dilihat, untuk menjadi bayangan jelas pada
retina)

2. Alat dan bahan


a. Bola plastic
b. Styrofom
c. Cutter
d. Spidol
e. Lem
f. Plastik mika
g. Duable tipe
h. Pensil
i. Penggaris
j. Sapu lidi secukupnya

Media Pembelajaran | 45
3. Teknik Pembuatan :
a. Bola plastic dipotong menjadi 2 bagian yang sama
b. Setengah bola yang rata sama sisi ditempelkan pada
styrofoam dengan menggunakan lem.
c. Memberikan keterangan pada bola mata tersebut
d. Kemudian ukurlah styrofoam disesuaikan dengan
dengan sekeliling bola.
e. Potonglah styrofoam dengan memanjang yang telah
disesuaikan
f. Tempelkan potongan styrofoam tadi disekeliling
bola,dengan double tip
g. Gambarlah syaraf optik diatas bola dengan
menggunakan spidol
h. Menulis bagian-bagian mata(diketik)
i. Menempelkan bagian-bagian mata pada syrofoam
dengan sapu lidi yang telah dipotong2 dan double tip.
j. Memberikan keterangan pada bagian-bagian mata

4. Foto Alat Peraga Mata Manusia

Sumber: dok.penulis
Gambar 2.6. Foto Alat Peraga Struktur Mata Manusia

Media Pembelajaran | 46
Sperma Manusia
1. Teori
Sperma atau disebut juga spermatozoa adalah sel
gamet dari laki-laki.Sel ini mempunyai ukuran panjang
keseluruhan 50-60 mikrometer,dimana terdiri tiga bagian
yaitu: bagian dengan panjang 4 - 5 mikrometer, lebar 2.5 -
3.5 kepala, bagian tengah (leher) dan ekor.Dimensi kepala
mikrometer, dengan rasio antara panjang dan lebar yaitu
1.50 -1.75. Spermatozoa atau sperma dihasilkan oleh
testis,sedangkan cairan seminal diproduksi oleh kelenjar
tambahan di sepanjang saluran reproduksi pria, yaitu
kelenjar vesikula seminalis, prostat, kelenjar
bulbourethralis (Cowper’s) dan kelenjar urethra(Littre’s)
(Anonim, 2009).
StrukturSel Sperma
Spermatozoa merupakan sel yang sangat
terspesialisasi dan padat yang tidak lagi mengalami
pembelahan atau pertumbuhan, berasal dari gonosit yang
menjadi spermatogonium, spermatosit primer dans
ekunder dan selanjutnya berubah menjadi spermatid dan
akhirnya rubah menjadi spermatozoa. Spermatozoa terdiri
atas dua bagian fungsional yang penting yaitu kepala dan
ekor(Anonim, 2009). Sperma dewasa terdiri atas tiga
bagian yaitu: kepala, bagian tengah dan ekor (flagelata).
Kepala sperma mengandung nukleus.Bagian ujung kepala
ini mengandung akrosom yang menghasilkan enzim yang
berfungsi untuk menembus lapisan–lapisan sel. Telurpada
waktu fertilisasi.Bagian tengahsperma mengandung
mitokondria yang menghasilkan ATP sebagai sumbe energi

Media Pembelajaran | 47
untuk pergerakan sperma.Ekor sperma berfungsi sebagai
alat gerak (Anonim,2009).
a. Kepala
Kepala spermatozoa bentuknya bulat telur dengan
ukuran panjang 5 mikron, diameter 3 mikron dan tebal 2
mikron yang terutama dibentuk oleh nukleus berisi bahan-
bahan sifat penurunan ayah.Kepala sperma mengandung
nukleus.Bagian ujung kepala ataup ada bagian anterior
kepala spermatozoa terdapat akrosom, suatu struktur yang
berbentuk topi yang menutupidua per tigabagian anterior
kepala dan mengandung beberapa enzim hidrolitik antara
lain: hyaluronidase, proakrosin, akrosin,esterase, asam
hidrolase dan Corona Penetrating Enzim (CPE) yang
semuanya penting untuk penembusan ovum (seltelur) pada
proses fertilisasi(Anonim, 2009).Bahan kandung anakrosom
adalah setengah padat yang dikelilingi oleh membran
akrosom yang terdiridari dua lapis, yaitu membran akrosom
dalam(inner acrosomalmembran) dan membran akrosom
luar (outer acrosomal membran). Secara molekuler susunan
kedua membran akrosom ini sangat berbeda, membran
akrosom luar bersatu dengan plasma membran (membran
spermatozoa) padawaktu terjadinya reaksi akrosomsedang
membrane akrosom dalam menghilang. Bagian ekuatorial
akrosom merupakan bagian penting pada spermatozoa, hal
ini karena bagian anterior padaakrosomini yang mengawali
penggabungan dengan membran oositpada proses
fertilisasi berubah menjadi spermatid dan akhirnya
berubah menjadi spermatozoa (Anonim, 2009).
b. Ekor
Ekor dibedakan atas 3 bagian, yaitusebagaiberikut:
1) Bagiantengah (midpiece)

Media Pembelajaran | 48
2) Bagianutama (principle piece)
3) Bagian ujung (endpiece).
Panjang ekor seluruhnya sekitar 55 mikron dengan
diameter yang makin keujung makin kecil: didepan 1
mikron, di ujung 0,1mikron. Panjang bagian tengah: 5-7
mikron, tebal 1 mikron; bagian utama panjang 45 mikron,
tebal 0,5 mikron dan bagian ujung panjang 4-5 mikron,
tebal 0,3 mikron. Bagian ekor tidak bisa dibedakan dengan
mikroskop cahayat etapi harus dengan mikroskop electron
(Anonim, 2009). Mitokondria sebagai pembangkit energi
pada spermatozoa.Principle piece dibungkus oleh sarung
fibrous (fibrous sheath) yang perbatasannya disebut
anulus.Sarung fibrous bentuknya terdiri dari olom ventral
dan dorsal yang masing-masing melalui rusuk-rusuk.Kearah
sentral ada semacam tonjolan yang memegangi cincin
nomor 3, 8 dari aksonema. Keduanya (tahanan rusuk dan
pegangan cincin aksonema) memberikan gerak tertentu
(Anonim,2009).

2. Alat dan Bahan


a. Sterofom
b. Kertas
c. Air
d. Lem
e. PewarnaMakanan 5 warna
(oranye,ungu,hijau,merah,coklat)
f. Spidol
g. Toples 6 buah

3. Cara Pembuatan

Media Pembelajaran | 49
a. Kertas dipotong-potong dan di campur dengan air
sehingga menjadi bubur kertas
b. Menggambar sketsa sel sperma pada steroform
c. Sketsa yang telah di gambar diolesi lem untuk
merekatkan bubur kertas pada speroform
d. Bubur kertas diberi warna hijau untuk nucleus, warna
ungu untuk akrosom, warnaoranye untuk membrane
plasma, warna merah untuk sentriol, warnacoklat
untuk mitokondria, dan warna putihuntukekor.
e. Tuangkan bubur kertas pada sketsa gambar sesuai
dengan masing-masing warna yang telah di sebutkan di
atas.

4. Foto Alat Peraga Sperma Manusia

Sumber: dok.penulis
Gambar 2.7. Foto Alat Peraga Struktur Sperma

Bakteriofage
1.Teori
Virus yang menyerang bakteri diamati oleh Twort dan
d'Herelle pada tahun 1915 dan 1917. Mereka mengamati
bahwa bakteri usus tertentudalamkulturcair dapat
dibubarkan dengan penambahan filtrat bebas bakter yang

Media Pembelajaran | 50
diperoleh dari limbah. Lisis sel-sel bakteri dikatakan dibawa
oleh virus yang dikatakan sebagai" filterable poison"
("virus" adalah bahasa Latin untuk "racun").Istilah bakterio
fage berasal dari kata “bacteria” yaitu bakteri dan
"phagein" yang berarti "makan" atau "menggigit". Sebagian
besar penelitian dilakukan pada fage yang menyerang E.
coli, terutama fage-T dan fage lamda.Seperti kebanyakan
virus, bakteriofage biasanya hanya membawa informasi
genetik yang diperlukan untuk replikasi asam nukleat dan
sintesis protein mantel mereka. Ketika fage menginfeksi sel
inangmereka, pekerjaan yang dilakukannyaadalah untuk
meniru asam nukleat dan untuk menghasilkan selubung
protein pelindung mereka. Namun, mereka tidak bisa
melakukannya sendirian. Mereka membutuhkan prekursor,
pembangkit energi dan ribosom yang dipasok oleh sel inang
bakteri mereka.Sel bakteri dapat mengalami salah satu dari
dua jenis infeksi oleh virus, yaitu infeksi litik
daninfeksilisogenik. Pada E. coli, infeksi litik disebabkan
oleh fagekelompok ketujuh yang dikenal sebagai fage- T,
sementara infeksi lisogenik disebabkan oleh fage lamda.

2. Alat dan Bahan


Bahan :
a. Lemfuboru
b. Lem fox (aibon)
c. pilok
d. Kawat email
e. Kertser’emasdaribekaswadahroko
f. Sandal jepit (bekas)
g. Stick eskrim (bekas)
h. Plastikmika

Media Pembelajaran | 51
i. Kabel
j. Lampu 5 watt
k. Stop kontak
l. Batubatrai
m. Kawattinol
n. Paralon ¾ ins

Alat :
a. Solder
b. Pakurengawi
c. Tang/gegep
d. Gunting
e. Cutter/pisaulipat
f. Silet
g. Penggaris
h. Bolpoint
i. Jangka

3. TeknikPembuatan :
a. Bakteriofage di desain dengan ukuran yang sesuai
dengan keinginan.
b. Setelah desain selesai, siapkan alat dan bahan yang
diperlukan.
c. Awal pembuatandimulai dari yang paling sulit, yaitu
pembuatan kepala dari stick eskrim bekas.Kemudian stik
eskrim di rangkai imenggunakan lem fox.
d. Setelah terbentuk tempelkan plastik mika
e. Merangkai badan dan sarung ekor dari bekas stick
eskrim. Langkah pertama membuat dudukan dari sandal
jepit yang di bentuk bulat dan di beri lubang untuk
paralon.begitu juga dengan penbuatanlehernya

Media Pembelajaran | 52
menggunakan sandal jepit yang di bentuk bulat dan di
masukan kedalam paralon. Setelah itu, tempelkan stick
eskrim di sekelilingnya. Termasuk membuat DNA nya
dengan kawat yang di spiralkan menggunakan paku dan
sandal jepit yang menjadi dudukan tersebut di lubangi
dengan paku sebagai tempat untuk meletakan DNA nya.
f. Membuat kaki bakterio fage dengan stick eskrim yang di
tempelkan dan di bentuk sudut 900 dantempelkan
dengan badan yang telah tadi kita buat.
g. Merangkai listrik (rangkaiaseri) dengan menggabungkan
dua batu bateraidengan kabel yang di patri
menggunakan kawat tinol dan solder. Setelah itu
pasangkan bola lampu yang di patri dengan kabel,dan
menempelkan kabel tersebut dengan stop kontak.
h. Merangkaibakteriofagedenganmemasukan bola lampu
kedalam kepala faga sedangkan stop kontaknya keluar
tubuhnya. Merangkaikan batu baterai kedalam badan
bakteriofage.
i. Sambungkan kepala dengan badan dan ekor dengan
lem.
j. Beri warna atau di pilok agar lebih menarik

4. Cara Kerja
a. Menyebutkan bagian-bagian bakteriofage yang terdiri
dari kepala, badan, ekor, dan kaki.
b. Pada bagian kepalafaga terdapat cairan dan DNA yang
bisa dilihat ketika lampu dinyalakan.
c. Bakteriofage melakukan injeksi melalui kaki-kakinya
dengan cara menempel pada bakteri dimana dalam hal
ini bakteri ditunjukkan dengan sterofoam atau benda
lain

Media Pembelajaran | 53
1. Foto Alat Peraga

Sumber: dok.penulis
Gambar 2.8. Foto Alat Peraga Bakteriofage

Sistem Pernafasan (Paru–Paru)


1. Teori
Pernafasan merupakan proses pertukaran atau
transportasi alir antara udara luar dengan darah yang
terjadi, bila oksigen dari udara masuk ke dalam darah
(inspirasi), dankarbon dioksida dari darah keluar ke udara (ekspirasi).
Definisi lain dari proses pernafasanyaitu proses menghirup
oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida,uap
air dansisa oksidasi dari paru. Proses pernafasan menurut
tempat terjadinya pertukaran gasdibedakan menjadi dua
yaitu:

Media Pembelajaran | 54
a. pernafasan internal adalah pertukaran oksigen dan
karbon dioksida antara darah dalamkapiler dengan sel-sel
jaringan tubuh.
b. Pernafasan eksternal adalah adalah pertukaran oksigen
dan karbon dioksida yang terjadi antara udara dalam
gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler
Dalam proses pernafasan terdapat dua peristiwa yang
menyertainya yaitu :
a. Ventilasi merupakan peristiwa pergerakan udara masuk
dan keluar dari paru. Udaramasuk/keluar dari paru
karena selisih tekanan yang terdapat antara atmosfer
danalveolus oleh kerja mekanik otot pernafasan. Saat
inspirasi tekanan udara di atmosfer lebih besar dari
tekanan udara di alveolus sehingga udara bias masuk ke
alveolus. Saatekspirasi tekanan udara di alveolus
melebihi tekanan atmosfer sehingga udara
bergerak keluar dari paru .
b. Difusi merupakan peristiwa pergerakan gas (O2 dan CO2)
melintasi membranealveolar dan kapiler yang
disebabkan karena perbedaan konsentrasi. Faktor lain
yangmempengaruhi proses ini adalah luas permukaan
paru transportasi gas merupakan peristiwa Proses
distribusi O2 kapiler ke jaringan tubuhke kapiler. Pada
proses tranportasi O2 akan berikatan dengan Hb
membentuk oksihemoglobin.
Pada pernafasan terdapat dua mekanisme yaitu
menarik nafas (inspirasi) dan menghembuskan nafas (ekspirasi).
Dimana inspirasi yaitu proses masuk udara luar ke dalam paru-paru
melalui saluran nafas selanjutnya terjadi proses difusi dari
membran alveolus ke kapiler sehingga oksigen bersenyawa
dengan hemoglobin dan disalurkan ke seluruh
tubuh.Sedangkan ekspirasi adalah proses pasif karena udara dipaksa

Media Pembelajaran | 55
keluar oleh pengendoran otot dan karena paru kempis. Satu
kali respirasi = satu kali inspirasi + satu kali ekspirasi. Jenis
pernafasan atau respirasi ada dua yaitu pernafasan dada
dan pernafasan perut. Dimana pernafasan dada adalah
pada waktu seseorang bernafas rangka dada bergerak.
Rongga torak mengembang dan mengempis sesuai dengan
irama inspirasi dan ekspirasi. Sedangkan pernafasan perut
terjadi pada saat jika waktu bernafas diafragma turun
naik.Inspirasi seirama dengan pengembangan perut dan ekspirasi
dengan pengempisan perut .
Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang
terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam
kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan
yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel
tubuh.Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi
oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan
tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga
dada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya,
apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara
akan keluar.Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam
pemasukkan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara
(ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas
dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.

Media Pembelajaran | 56
Sumber: sunriseliaaprilia.blogspot.com
Gambar 2.9. Mekanisme Inspirasi dan Ekspirasi

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan


otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan
sebagai berikut.
a. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot
antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar,
akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih
kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang
kaya oksigen masuk.
b. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau
kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula
yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga
dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam
rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar,
sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon
dioksida keluar.

2. Alat Dan Bahan


a. Stoples/ aqua plastik yang dilubangi bawahnya.
b. Pipa T
c. Balon karet
d. Sumbat
e. Karet gelang
f. Lembaran karet

3. Prosedur Kerja
a. Sediakan stoples / aqua plastik yang besar, kemudian
bersihkan dan potongan setengahnya.
b. Buatlah sumbat dari gabus kemudian lubangi dan
masukan kedalam lubang toples atau aqua bagian atas.

Media Pembelajaran | 57
c. Sediakan pipa paralon ukuran kecil kemudian bentuk
seperti huruf T, pipa T yang sudah dibentuk sebelum
dimasukan kedalam aqua diberi balon karet kiri kanan.
d. Bagian bawah aqua yang di potong, ditutup dengan
lembaran keret lalu diikat dengan karet gelang.
e. Rangkailah alat dan bahan tersebut menjadi model paru
– paru seperti gambar di atas.
f. Tariklah lembaran karet di dasar toples dan lepaskan
secara perlahan.
g. Pada saat lembaran karet di tarik dan di lepaskan
perlahan – lahan, maka kedua balon yang ada di dalam
toples akan mengembang.
h. Ini menandakan bahwa pada saat kita melakukan
insfirasi pernapasn, akan terjadi berkontraksinya otot –
otot diafragma yang menyebabkan diafragma mendatar.
Dengan demikian rongga dada membesar dan tekanan
udara di dalam paru – paru menurun, sehingga udara
luar masuk kedalam paru – paru.
i. Pada saat eksfirasi otot – otot diafragma berelaksasi,
kedudukan diafragma melengkug ke atas akibatnya
rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru
– paru membesar sehingga udara keluar dari paru –
paru.

4. Foto Alat Peraga

Media Pembelajaran | 58
Sumber: dok.penulis
Gambar 2.10. Alat Peraga Sist.Pernafasan (Paru-paru)

Sistem Transport (Xylem)


1. Teori
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan
dan pengeluaran zat-zat keseluruh bagian tubuh tumbuhan,
pada tumbuhan tingkat rendah, penyerapan air dan zat
hara terlarut didalamnya dilakukan melalui seluruh bagian
tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi proses pengangkutan
dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri dari xilem dan
floem (Teddy, 2009). Sebagian besar unsur hara dibutuhkan
tanaman, diserap dari larutan tanah melalui akar, kecuali
karbon dan oksigen yang diserap dari udara oleh daun.
Penyerapan unsur hara secara umum lebih lambat
dibandingkan dengan penyerapan air oleh akar tanaman
(Lakitan, 1999).
Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut (vascular tissue) adalah salah
satu kelompok jaringan permanen yang dimiliki tumbuhan

Media Pembelajaran | 59
hijau berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini disebut
juga pembuluh dan berfungsi utama sebagai saluran utama
transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital
tumbuhan. Ada dua kelompok jaringan pengangkut,
berdasarkan arah aliran hara. Pembuluh kayu (xilem)
mengangkut cairan dan zat hara menuju daun. Sumbernya
dapat berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian
lain tumbuhan. Pembuluh tapis (floem) mengangkut hasil
fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari
daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain.
Pada akaar dan batang xylrm dan floem biasanya
tersusun konsentris. Xylem berada dibagian dalam
sedankan floem dibagian luarnya. Terdapat beberapa
perkecualian pada susunan ini. Sebagian anggota
asteraceae yang memiliki susunan terbalik. Diantara
keduanya terdapat lapisan cambium pembuluh /vascular,
kamb ium inilah yang merupakan jaringan maristematik
yang membentuk kedua jaringan pengangkut tadi.
Pada daun, kedua pembuluh ini akan terletak
berdampingan dan jaringannya tersusun pada tulang daun
maupun susunan jala yang tampak pada daun. Kedua
jaringan ini akan disatukan dalam berkas-berkas (bundles)
yang direkatkan oleh pektin dan selulosa. Pada daun jagung
dan tumbuhan C4 tertentu lainnya, berkas-berkas ini
terlindungi oleh sel-sel khusus, dikenal sebagai sel-sel
seludang berkas (bundle sheath) – yang secara fisiologi
berperan dalam jalur fotosintesis yang khas. Pembuluh
tapis (floem) biasanya terletak di sisi bawah (abaksial) atau
punggung daun, sedangkan pembuluh kayu berada pada

Media Pembelajaran | 60
sisi yang lainnya (adaksial). Ini menjadi penyebab kutu daun
lebih suka bertengger pada sisi punggung daun karena
mereka lebih mudah mencapai pembuluh tapis untuk
menghisap gula.
Xylem
Kata xylem berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu
ξυλον / Lat. xylon, yang berarti "kayu". Xylem Berfungsi
mengangkut air dan zat hara lain yang terlarut dari akar
menuju daun dengan melewati batang. Bagian yang sangat
berperan dalam proses ini adalah pembuluh dan trakeid.
Xylem tersusun atas:
a. Parenkim xylem
b. Serabut xylem
c. Trakeid
d. Pembuluh
Pergerakan air pada xilem bersifat pasif karena xilem
tersusun dari sel-sel mati yang mengayu (mengalami
lignifikasi), sehingga xilem tidak berperan dalam proses ini.
Faktor penggerak utama adalah transpirasi. Faktor
pembantu lainnya adalah tekanan akar akibat perbedaan
potensial air di dalam jaringan akar dengan di ruang tanah
sekitar perakaran. Gaya kapilaritas hanya membantu
mendorong air mencapai ketinggian tertentu, tetapi tidak
membantu pergerakan.Sel-sel xilem memiliki beberapa
tipe, yaitu trakea (tidak dimiliki oleh tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji terbuka), trakeida, dan serabut trakeida.
Sel-sel xilem tidak memiliki protoplasma. Pada sistem
pembuluh kayu ditemukan pula parenkima kayu, yang
mengisi ruang-ruang kosong di antara pembuluh dan

Media Pembelajaran | 61
membantu melekatkan pembuluh-pembuluh tersebut.
Trakea dapat dikatakan pembuluh yang sebenarnya. Ia
adalah sekumpulan sel-sel yang dinding sel lateralnya
mengalami penebalan oleh lignin (zat kayu) sedangkan
bagian ujung atas dan bawahnya mengalami perforasi
(pelubangan) sehingga berhubungan dengan sel-sel sejenis
di atas dan bawahnya membentuk pipa kapiler
memanjang.Trakeida berukuran lebih kecil daripada trakea,
bentuknya juga memanjang dan juga mengalami penebalan
pada dinding lateralnya. Ujung-ujungnya tidak berperforasi
sehingga pergerakan air seakan-akan melalui katup-katup.
Dinding selnya banyak memiliki noktah-noktah. Serabut
trakeida mirip dengan trakeida namun memiliki dinding sel
yang lebih tebal sehingga lumennya (ruang dalam dinding
sel) sempit dan selnya lebih memanjang.Selain trakea dan
trakeid xylem juga mengandung sel parenkim (parenkim
kayu) yang merupakan sel hidup dan berfungsi untuk
menyimpan bahan makanan. Xylem juga mengandung
serabut kayu yang berfungsi sebagai penguat (penyokong).
Mekanisme Transportasi
Mekanisme transportasi yang terjadi pada tumbuhan
terdiri atas pengangkutan air dan mineral ke daun untuk
bahan proses fotosintesis dan pendistribusian hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Pengangkutan air dan mineral
Pengangkutan air dan garam mineral pada
tumbuhan dimulai dari akar menuju ke daun untuk
digunakan sebagai bahan fotosintesis. Pengangkuitan air

Media Pembelajaran | 62
dan garam mineral dapat berlangsung secara
ekstravaskuler dan intravaskuler.
Akar bagi tumbuhan selain berfungsi sebagai pengokoh
batang, juga berfungsi sebagai alat pengangkut. Air dan
garam-garam mineral masuk ke dalam akar melalui sel
epidermis bulu-bulu akar. Penyerapan ini juga melalui
proses difusi dan osmosis. Air yang dapat diserap oleh akar
adalah jenis air higroskopis dan air kapiler. Air higroskopis
adalah air yang menempel pada suatu partikel tanah. Air
kapiler adalah air yang mengisi ruang-ruang antarpartikel
membentuk film air. Penyerapan air ternyata dipengaruhi
oleh beberapa factor, diantaranya jenis tanah, suhu,
keasaman, sirkulasi udara, dan pertukaran ion. Tanah yang
terlalu padat mengganggu pertukaran udara, dan tanah
yang terlalu asam dapat memperlambat laju
penyerapan.Jika air tanah telah diserap oleh rambut akar,
selanjutnya diangkut ke daun melalui pembuluh kayu
(xylem) untuk digunakan sebagai bahan dari fotosintesis.
Pada saat ini, air bergerak secara vertikal ke atas dengan
melawan gravitasi. Yang menyebabkan air di dalam xilem
dapat bergerak ke atas melawan gravitasi adalah : daya
kapilaritas.
Teori Kapilaritas
Pembuluh xylem Yyang terdapat pada tumbuhan
dianggap sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui
pembuluh kayu sebagai akibat dari adanya gaya adhesi
antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
Teori Vital
Teori vital menyatakan bahwa perjalanan air dari
akar menuju daun dapat terlaksana karena adanya sel-sel
hidup yang ada di sekitar xylem. Seperti sel-sel parenkim

Media Pembelajaran | 63
dan jari-jari empulur. Pengangkutan hasil fotsintesis,
proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan
dikenal dengan translokasi.translolasi merupkan
pemindahan hasil fotosintesis dari organ daun atau organ
tempat penyimpanannya krbagian lain tumbuhan yang
memerlukannya. Jaringan pembuluh yang bertugas
mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian
tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis).

2. Alat Dan Bahan


a. Botol air soda ukuran satu liter
b. sumpit
c. Sumbu kompor
d. sterofom
e. Air dan pewarna
f. Toples
g. Sedotan 3 warna
h. Lem (doble tip)
i. Gunting
j. Cutter
k. Selang aquarium

3. Prosedur kerja
a. Siapkan terlebih dahulu peralatan seperti gunting, dan
botol minuman ukuran 1 liter
a. Bersihkan botol dari pada cap atau kotoran yang
menempel
b. Gunting botol minuman dengan panjang yang diinginkan
c. Setelah digunting dan dirapikan maka persiapkan alat
seperti sedotan yang terdiri dari 3 warna yang

Media Pembelajaran | 64
berbeda,sumpit dan sterofom sebagai bahan tambahan
untuk melengkapi.
d. Setelah semuanya disiapkan dengan rapih satu persatu
bahan dimasukan kedalam botol dengan jalan
ditempelkan dobletip,
1) Lapisan pertama diisi oleh sumpit dianalogikan
sebagai lapisan epidermis yang berfungsi melindungi
lapisan dalam dari pada akar.
2) Lapisan kedua diisi oleh sedotan yang berwarna dan
dianalogikan sebagai jaringan korteks
3) Lapisan ketiga diisi oleh sterofom yang diasalogikan
sebagai floem
4) Lapisan keempat diisi oleh sedotan berwarna kuning
dan dianalogikan sebagai stele
5) Lapisan kelima diisi oleh sedotan berwarna biru yang
dianalogikan sebagai xylem
e. Setelah semuanya selesai dirapikan,langkah selanjutnya
adalah memasang selang kedalam botol yang berada
ditengah2 xylem, kemudian selang tersebut diberikan
sumbu sebagai bukti terjadinya proses penyerapan
sehingga sampai pada xylem.
f. Selang yang sudah terpasang dimasukan kedalam
dynamo aquarium, setelahnya masukan dalam air yang
telah terisi oleh pewarna.
g. Buktikan dan catatlah apa yang akan terjadi manakala
sumbu tersebut dimasukan kedalam air yang terpasang
dynamo sebagai alat penyerapan.

Media Pembelajaran | 65
4. Foto Alat Peraga

Sumber: dok.penulis
Gambar 2.11. Alat Peraga Sistem Transportasi (Xylem)

Nikotin
1. Teori
Rokok adalah silinder dari kertas yang berisi daun-
daun tembakau yang telah dicacah. Ada dua jenis rokok
yaitu rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Rokok dibuat
dari daun tembakau. Tembakau (Nicotiana tabacum
L.) mengandung suatu senyawa psikoaktif (zat yang dapat
mempengaruhi mental, emosi, dan tingkah laku orang yang
memakainya) yang disebut nikotin. Tembakau diduga
berasal dari Argentina. Orang Indian merokok atau
mengunyah tembakau dalam upacara adat sejak zaman
dahulu. Columbus memperkenalkan tembakau ke Eropa

Media Pembelajaran | 66
pada tahun 1490-an. Dari Eropa, tembakau kemudian
menyebar ke Afrika dan Asia.Kadar nikotin dalam tembakau
berkisar antara 1% – 4%. Jadi, dalam satu batang rokok
terdapat sekitar 1,1 mg nikotin. Selain mengandung nikotin,
rokok tembakau juga mengandung zat-zat organik lain dan
berbagai bahan tambahan (zat aditif).Pada waktu rokok
diisap, tersedot pula hasil pembakaran yang berupa
karbondioksida (CO2), karbonmonoksida (CO), PAH, tar,
dinitrogen oksida (N2O), amonia, dan berbagai zat lain.
Jumlah zat-zat itu tidak kurang dari 4000 macam senyawa.
Sebagian besar nikotin terbakar ketika rokok dibakar, tetapi
sekitar 0,25 mg nikotin per batang rokok sampai ke paru-
paru. Efek negatif dari beberapa zat kimia yang berasal dari
rokok adalah sebagai berikut :
a. Karbon monoksida (CO), merupakan gas yang sangat
beracun, mudah terikat pada hemoglobin, sehingga
mengurangi kemampuan darah mengikat oksigen. Hal
itu akan mengakibatkan jantung bekerja lebih keras.
Keracunan karbon monoksida dapat menyebabkan
kematian.
b. PAH, merupakan zat penyebab kanker.
c. Tar dan resin, suatu cairan kental berwarna kuning-
cokelat. Tar dan resin juga dapat mengiritasi sistem
pernapasan, sehingga menjadi sulit bernapas. Keduanya
dapat menumpuk dan mengganggu kerja paru-paru.
Sekitar 30 jenis senyawa yang terdapat dalam tar diduga
dapat menyebabkan kanker.
d. Nikotin, zat bersifat racun dan dapat menyebabkan
adiksi (ketergantungan).
Nikotin merupakan stimulansusunan saraf pusat.
Dosis fatal nikotin pada manusia adalah 60 mg.Perokok

Media Pembelajaran | 67
pemula dapat mengalami keracunan nikotin. Gejala
keracunan nikotin ditandai dengan mual, muntah, nyeri
kepala, keringat dingin, tak mampu memusatkan pikiran,
kesadaran berkurang, dan denyut nadi bertambah cepat.
Pada pemakaian rokok yang lama dapat terjadi
ketergantungan fisik. Gejala pemantangan rokok berupa
denyut jantung bertambah cepat, gemetar (tremor) pada
tangan, suhu tubuh naik, dorongan yang kuat untuk
merokok lagi, mudah marah, tekanan darah sedikit
menurun, terasa ada kedutan pada otot, nyeri kepala, dan
kehilangan selera makan (anoreksia). Banyaknya gejala
pemantangan itulah yang menyebabkan seorang perokok
berat susah berhenti merokok. Oleh karena itu, jangan
pernah mencoba-coba merokok, sebab kebanyakan
pecandu rokok berawal dari hanya sekedar mencoba-coba!
Selain itu, bahaya bagi tubuh yaitu bisa menyebabkan
kanker, paru-paru, impotensi dan gangguan pada janin,
sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan
polusi udara yang ditimbulkan dari asap rokok yang dihisap.
Sebenarnya diantara perokok pasif dan perokok aktif,
perokok pasiflah yang berbahaya karena perokok pasiflah
yang menghisap asap rokok yang paling banyak. Rokok
selain berbahaya juga bisa mematikan dan akan
menimbulkan kecanduan terhadap pemakainya.
Cara Kerja Rokok
a. Bilamana asap temabakau dihisap, Co dan nikotin
mengalir ke dalam aliran darah dengan cara yang sama
seperti oksigen, dan mereka segera dialirkan ke seluruh
tubuh. Unsur-unsur asap tembakau yang tidak diserap
membentuk tar yang akan berkumpul di dalam alur
udara, paru-paru dan gigi.

Media Pembelajaran | 68
b. Merokok menggangu kerja pru-paru yang normal karena
hemoglobin lebih mudah membawa karbon dioksida dari
pada oksigen. Jika terdapat CO2 di paru-paru, maka akan
dibawa oleh hemoglobin dan tubuh memperoleh
pemasukan O2 yang kurang dari biasanya. Hal ini
menerangkan mengapa perokok seringkali terengah-
engah bila mereka mencoba melakukan tugas berat.
Otot mereka tidak memperoleh jumlah oksigen yang
diperlukannya untuk bekerja dengan benar, sehingga
mereka kehabisan nafas dan berusaha mendapat lebih
banyak udara. Orang yang banyak merokok, akibatnya
paru-paru mereka mengandung banyak Co, sehingga
kadar oksigen di dalam darahnya berjumlah ± 15 % dari
kadar yang normal.
c. Nikotin yang terbawa dalam aliran darah dapat
mempengaruhi bagian-bagian tubuh, misalnya nikotin
mempercepat denyut jantung, menurunkan suhu tubuh
sebanyak 1o atau 2o karena penyempitan pembuluh
darah kulit dan hati melepaskan gula ke dalam aliran
darah. Walaupun demikian, nikotin terutama
berpengaruh terhadap otak dan sistem saraf. Nikotin
dapat berpengaruh menenangkan atau membuat lebih
waspada dan perasaan inilah yang dicari-cari para
perokok. Namun nikotin adalah obat seperti bermacam-
macam obat lain yang bersifat adiksi atau demikian
rupam sehingga tanpa nikotin keadaan tubuh tidak enak.
Selain itu, apa yang telah kita mulai hanya karena ingin
tahu dapat membuat ketaguhan. Kenyataannya, hampir
8 dari 10 orang yang mencoba merokok ketika masih
anak-anak dikemudian hari menjadi perokok tetap.

Media Pembelajaran | 69
d. Jika orang telah terbiasa merokok, barulah ia benar-
benar menikmati. Sedangkan untuk yang pertama kali,
tubuh seseorang terpajan terhadap semua racun dalam
asap tembakau, sehingga orang itu merasa sakit.

2. Alat dan Bahan


a. Botol aqua bekas
b. Rokok
c. Selang ( pipa)
d. Kapas
e. Cutter
f. Ember
g. Air

3. Cara Pembuatan :
a. Lubangi tutup botol aqua sebesar lubang selang
b. Masukkan pipa pada lubang yang telah dibuat pada
tutup botol tersebut
c. Lubangi bagian bawah botol tersebut
d. Pasangkan tutup botol pada bagian botol
e. Masukkan kapas pada pipa tadi, beri jarak kurang lebih 2
cm dari mulut pipa
f. Alat peraga siap digunakan

4. Cara Kerja :
a. Tutup lubang bawah botol
b. Masukan air ke dalam botol tersebut sampai batas
c. Tutup lubang atas botol dengan menggunakan kapas
d. Tancapkan rokok pada lubang atas kapas
e. Nyalakan rokok dengan api
f. Buka lubang bawah botol, agar air dapat keluar

Media Pembelajaran | 70
g. Liat perubahan warna kapas

5. Foto Alat Peraga Tes Nikotin

Sumber: dok.penulis
Gambar 2.12. Alat Peraga Tes Nikotin

Struktur Sel
1.Teori
Sel kata latin cella. Berarti ruangan kecil, yang
ditemukan oleh Robert Hooke, pengamatan terhadap
sayatan gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil yang
menyusun gabus tsb).Sel merupakan suatu ruangan kecil
yang bibatasi oleh membran, yang didalamnya terdapat
cairan (protoplasma).Protoplasma terdiri dari plasma sel
(sitoplasma) dan inti sel (nukleus).Di dalam inti sel terdapat
plasma inti atau nukleoplasma.Sel merupakan satuan
terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan
kehidupan (tidak dapat dibagi-bagi lagi).Merupakan unit
terkecil penyusun makhluk hidup (dilihat secara struktural).
Secara fungsional, sel berfungsi untuk menjalankan fungsi
kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel

Media Pembelajaran | 71
penyusunnya berfungsi). Kemudian membentuk organisme.
Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara
mitosis). Selain itu sel juga mengandung materi genetik,
yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup maka sifat
makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya.
Sejarah dan Teori Sel
Tokoh-tokoh penemu teori sel :
a. Robert Hooke (1635 – 1703)
b. Orang yang pertama menyebutkan istilah sel yaitu
cellulae=ruangan kecil yang kosong danmengamati
sayatan gabus tutuip botol (Quercus suber), merupakan
sel mati yang tidak memilki isi sel.
c. Antonie Van Leeuwenhoek (1723)
d. Seroang ahli asah lensa dari Belanda, membuat
mikroskop sederhana , Memeriksa cairan setetes air
kolam microscopic “animalcules” (hewan kecil)
merupakan:sel bakteri dan orang yang pertama kali
melukiskan bentuk-bentuk bakteri
e. Robert Brown (1833)
f. Ilmuwan Skotlandia yang pertma kali menemukan inti sel
pada sayatan sel anggrek Inti sel disebutnya sebagai
nukleus.Nukleus ini merupakan struktur sel yang sangat
penting bagai kehidupan
g. Felix Durjadin (1835)
h. Tokoh berkebangsaan Perancis yang pertama kali
menemukan cairan sel yang hidup (sarkode) yang
merupakan bagian penting dari sel Menururtnya bagian
terpenting dari sel adalah isi sel yang berupa cairan
hidup yang berada dalam suatu lumen
i. Johanes Purkinje

Media Pembelajaran | 72
j. Merupakan ilmuwan yang menyatakan bahawa isi sel
adalah protoplasma. Protoplasma merupakan bahan
penting pada sel yang melangsungkan kehidupan
Teori Sel
Ada beberapa teori tentang sel diantaranya:
a. Sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup,
semua makhluk hidup terususn atas sel. Tokoh pencetus
teori ini adalah:
1) M. Schleiden (1804-1881) : sel tumbuhan
2) Theodore Schwann (1810 -1882) : sel hewan
b. Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup,
dikemukakan oleh Max Schulze tahun 1861;
c. Sel mengatur fungsi-fungsi pda makhluk hidup
d. Sel adalah kesatuan pertumbuhanm dari makhluk hidup
dikemukakan oleh Rudolf Virchow (1858) dia
menyatakan bahwa makhluk hiudp berasal dari
pertumbuhan sel sebelumnya “omne cellulae a cellulae”
e. Sel merupakan kesatuan herediatas (sifat menurun)
makhluk hidup dikemukakan oleh biarawan Austria
Gregor Mendel (1822-1884) sel mengandung sifat
keturunan (genetik) atau hereditas yang diwariskan
pada keturunanya.
Struktur dan Fungsi Sel Eukariotik
Merupakan sel yang memiliki sistem endomembran.
Sel tipe ini secara struktural memiliki sejumlah organel
pada sitoplasmanya. Organel tersebut memiliki fungsi yang
sangat khas yang berkaitan satu sama lain dan berperan
penting untuk menyokong fungsi sel. Organisme yang
memiliki tipe sel ini antara lain hewan, tumbuhan dan
jamur baik yang multiseluler maupun uniseluler. Tipe sel
eukariotik pada tumbuhan sedikit berbeda dengan pada

Media Pembelajaran | 73
hewan.Pada sel hewan tidak ditemukan dinding sel hanya
memiliki membran sel, sedangkan pada sel tumbuhan dan
jamur terdapat dinding sel. Walaupun demikian dinding sel
tumbuhan dan sel jamur secara kimiawi berbeda
penyusunannya.Pada jamur didominasi oleh chitin
sedangkan pada tumbuhan selulosa.Pada tumbuhan
ditemukan adanya organel kloroplas sedangkan pada jamur
dan hewan tidak ditemukan.Selain perbedaan tersebut
pada dasarnya baik sel, hewan, tumbuhan, dan jamur
memiliki struktur yang serupa. Berikut beberapa komponen
dan organela sel pada eukariotik :
a. Komponen Organel Sel :
1) Membran sel ; tersusun oleh lipoprotein. Membran sel
membatasi segala kegiatan yang terjadi di dalam sel
sehingga tidak mudah terganggu oleh pengaruh dari
luar. Karena fungsi ini membran sel bersifat selektif
semipermeabel, dapat menentukan bahan-bahan
tertentu saja yang bisa masuk kedalam dan keluar dari
sel. Pada sel tumbuhan, membran sel pada keadaan
normal melekat pada dinding sel akibat tekanan turgor
dari dalam sel.
2) Sitoplasma ; merupakan zat yang terdapat diantara inti
sel dan membran plasma. Substansi sitoplasma yang
permanen dan berperan aktif dalam proses metabolisme
disebut organel, sedangkan bagian sitoplasma yang tidak
termasuk organel disebut disebut dengan sitosol,
biasanya berupa hasil metabolisme sel atau substansi
yang dimakan sel, misalnya butir-butir sekret; lemak ;
karbohidrat dan protein. Selain itu juga ditemukan
adanya vakuola, pada hewan biasanya relatif kecil.
Sedangkan pada tumbuhan relatif besar, dan bila sel

Media Pembelajaran | 74
sudah tua sel didominasi oleh vakuola. Vakuola pada
tumbuhan berfungsi antara lain tempat penyimpanan
cadangan makanan.
b. Organela Sel:
Retikulum Endoplasma
Merupakan membran lipoprotein pada sitoplasma
yang terdapat antara membran inti dan membran plasma.
Ada dua macam RE, yaitu RE kasar (ditempeli ribosom ) dan
RE halus ( tanpa ribosom ), fungsinya adalah untuk
memproses lebih lanjut protein, lipid dan bahan lainnya
yang akan disekresikan sehingga produk yang dihasilkan
sesuai dengan keperluanya. Dalam bentuk vesikula
( gelembung ) produk dari RE ditransportasi ke badan golgi.

Sumber: https://www.google.co.id/search?
q=organel+organel+sel+gambar
Gambar 2.13. Retikukum Endoplasma

Badan Golgi
Organel yang dihubungkan dengan fungsi sekresi sel,
dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop cahaya biasa

Media Pembelajaran | 75
.
Sumber: https://www.google.co.id/search?
q=organel+organel+sel+gambar
Gambar 2.14. Badan Golgi

Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang


melaksanakan fungsi ekskresi misalnya ginjal. Badan golgi
berfungsi menghasilkan sekret berupa butiran getah,
lisosom primer, menyimpan protein dan enzim yang akan
disekresikan. Pada sel tumbuhan badan golgi disebut
diktiosom. Organel
Lisosom
Terdapat pada sel hewan, dan sebagian
tumbuhan.Bentuknya seperti bola dan ukuran diameternya
kurang lebih 500 nm.

Media Pembelajaran | 76
Sumber: https://www.google.co.id/search?
q=gambar+lisosom&client= firefox&hs=246&rls=com.
Gambar 2.15. Lysosome

Lisosom mengandung enzim yang berfungsi untuk


mencernakan bahan makanan yang masuk ke dalam sel
baik secara pinositis maupun fagositis.Lisosom primer
bergabung dengan fagosom membentuk lisosom sekunder
dan terjadilah pencernaan intraseluler.Bahan yang bisa
dicerna dikeluarkan ke sitoplasma sedangkan sisanya
dikeluarkan dari sel.
Ribosom
Komponen penting dalam sel, yang terdiri dari
ribosom lekat (dalam REK) dan ribosom bebas ( di
sitoplasma ), dan terdiri dari unit besar dan unit kecil.
Unit kecil dan unit besar akan bergabung ketika terjadi
proses translasi, tetapi ketika sudah terbentuk protein dan
proses translasi selesai maka unit besar dan unit kecil akan
berpisah kembali.

Media Pembelajaran | 77
Sumber: https://www.google.co.id/search?
q=organel+organel+sel+gambar
Gambar 2.16. Ribosom

Sub unit kecil merupakan tempat menempelnya mRNA


yang membawa kode genetik yang akan ditranslasi menjadi
polipeptida, sedangkan sub unit kecil tempat menempelnya
tRNA yang membawa asam amino yang akan dirangkai
menjadi polipeptida.

Nukleus
Bagian terbesar dalam sel yang terdiri dari nukleolus,
nukleoplasma, membran inti dan kromatin.Membran inti
memisahkan antara sitoplasma dengan nukleus.

Media Pembelajaran | 78
Sumber: https://www.google.co.id/search?
q=organel+organel+sel+gambar
Gambar 2.17. Nukleus

Pada membran inti terdapat pori tempat keluar masuknya


zat. Pada nukleoplasma terdapat kromatin yang tampak
jelas pada saat pembelahan sel membentuk
kromosom.Nukleus berfungsi mengontrol dan mengatur
segala kegiatan yang terjadi pada sel, dan menyediakan
enzim untuk metabolisme sel.

Sitoskeleton

Media Pembelajaran | 79
Sumber: https://www.google.co.id/search?q=gambar+
lisosom&client=firefox&hs
=246&rls=com.
Gambar 2.18. Sitoskeleton

Merupakan kerangka sel, yang terdiri dari tiga


macam yaitu : mikrotubul yang berfungsi memberikan
ketahanan terhadap tekanan pada sel, perpindahan sel,
pergerakan kromosom saat pembelahan sel, pergerakan
organel, membentuk sentriol pada sel hewan. Mikrofilamen
memiliki fungsi memberi tegangan pada sel, mengubah
bentuk sel, kontraksi otot, aliran sitoplasma, perpindahan
sel dan pembelahan sel. Filamen intermediet berfungsi
memberi tegangan sel, mempertahankan posisi nukleus
dan organel tertentu.

Mitokondria

Media Pembelajaran | 80
Sumber: https://www.google.co.id/search?
q=organel+organel+sel+gambar
Gambar 2.19. Mitokondria

Terdapat pada sel dalam jumlah yang bervariasi


tergantung aktivitas sel, pada sel aktif mitokondria terdapat
dalam jumlah banyak sedangkan pada sel pasif mitokondria
terdapat dengan jumlah lebih sedikit. Mitokondria
berfungsi untuk proses metabolisme senyawa organik
untuk menghasilkan ATP, dan memproduksi panas.
Komponen mitokondria terdiri dari membran luar,
membran dalam, ruang antar membran, matriks, DNA
mitokondria, granula, kristae, air, protein, lipid dan fosfat.

2. Alat Dan Bahan


a. Sterofom
b. Pensil
c. Triplek
d. Gergaji
e. Kayu
f. Cat kayu
g. Cat Air
h. Koas
i. Cutter
j. Lem glukol
k. Double Tipe
l. Spidol
m. Bola tennis meja

3. Cara Kerja
a. Gambar bentuk pola sel diatas sterofom, kemudian
potong polanya menggunakan cutter

Media Pembelajaran | 81
b. Membuat pola organela sel, selanjutnya dipotong
menggunakan cutter
c. Beri warna yang berbeda-beda baik dengan cat air
ataupun spidol pada Pola dari sterofom agar lebih cerah
dan mudah untuk dibedakan
d. Jemur agar proses penyerapan warna dari cat air cepat
e. Langkah selanjutnya, pasangkan kedua bagian pola
bentuk sel yang utama, pasangkan tegak lurus.
f. Memasang seluruh organela sel yang telah dibuat
g. Pastikan saat memasang baik bentuk sel maupun
organelanya, silakukan dengan baik dan benar sesuai
letaknya, serta direkatkan dengan kuat agar tidak mudah
lepas.
h. Beri dudukan pada bagian bawah sel.

4. Foto Alat Peraga

Sumber: dok.penulis
Gambar 2.20. Alat Peraga Struktur Sel

Bunga
1. Teori

Media Pembelajaran | 82
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi.
Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah
enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu.
Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara
genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan
lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama
pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat artikel
Pembentukan bunga). Bunga hampir selalu berbentuk
simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu
takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya:
aktinomorf (“berbentuk bintang”, simetri radial) dan
zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak
dijumpai.Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat
jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-
sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut
bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan
bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama
bunga.
Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam)
adalah sebagai berikut:
a. Kelopak bunga atau calyx;
b. Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan
dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang
membantu proses penyerbukan;
c. Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani
andros oikia: rumah pria) berupa benang sari;
d. Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani
gynaikos oikia: “rumah wanita”) berupa putik.

Struktur Bunga Sempurna dan Fungsinya


Struktur Bunga, terdiri atas:

Media Pembelajaran | 83
1. Kelopak, umumnya berwarna hijau dan berfungsi
menutup bunga di saat masih kuncup.
2. Mahkota, merupakan bagian bunga yang indah dan
berwarnawarni.
3. Benang sari dengan serbuk sari sebagai alat kelamin
jantan.
4. Putik sebagai alat kelamin betina.
5. Dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan
bunga.
Bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota,
benang sari, dasar bunga, dan putik disebut bunga
sempurna. Jika memiliki semua bagian kecuali putik, maka
disebut bunga jantan. Jika memiliki semua bagian kecuali
benang sari, maka disebut bunga betina. Bunga yang
memiliki benang sari dan putik disebut bunga hermafrodit.
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah
menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina
(makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai
dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan
berlanjut dengan pembentukan biji bukan Cuma itu saja
Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat
perkembangbiakan generatif. Perkembangbiakan generatif
merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan.
Pada tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadi
didahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah
peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik.
Bagian bunga yang paling menarik adalah mahkota.
Mahkota yang indah dan berbau menyengat menarik
perhatian serangga, seperti kupukupu, kumbang, dan
lebah. Akibatnya, tanpa disadari proses penyerbukan
terjadi. Sedangkan bagi manusia, bunga dapat

Media Pembelajaran | 84
dimanfaatkan sebagai hiasan, perlengkapan upacara adat,
dan bahan rempah-rempah.
Bunga terdiri dari bagian steril dan fertil. Bagian
steril terdiri dari ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai
bunga (pedicellus), dasar bunga (receptacle), daun
pelindung (brachtea), daun tangkai (brachteola), dan
perhiasan bunga. Perhiasan bunga terdiri dari daun kelopak
(sepal) dan daun mahkota (petal).

Sumber: http://blogspot.com
Gambar 2.21. Struktur Bunga

Bagian-Bagian Penting pada Bunga :


a. Tangkai bunga (pedicellus)
b. Dasar bunga (receptaculum)
c. Hiasan bunga (perianthium),yang terdiri dari Kelopak
(calyx) dan Mahkota atau Tajuk Bunga (corolla), jika

Media Pembelajaran | 85
kelopak dan mahkotanya tidak dapat dibedakan maka
disebut sebagai tenda bunga (perigonium)
d. Alat kelamin betina (gynaecium), berupa putik (pistilum)
e. Alat kalamin jantan (androecium), berupa benang sari
(stamen)

1. Alat dan Bahan


Alat :
a. Gunting
b. Penggaris
c. kater
Bahan :
a. Stearofom
b. Kertas kreb
c. Kawat
d. Lem kertas

2. Prosedur Pembuatan
Cara Kerja :
a. Bentuk kawat yang sudah di sediakan menjadi
kerangka untuk membentuk mahkota bunga.
b. Tempel kertas kreb dengan menggunakan lem, lalu
gunting kertas sesuai bentuk kawat.
c. Untuk membuat putik dan benang sari, bentuk kawat
menjadi 2 lapis berbentuk panjang, lalu di bungkus
dengan kertas kreb dan tambahkan hiasan sehingga
menyerupai kepala sari sebagai benang sari
d. Tempel / tanjabkan mahkota tadi dia atas stearofom
yang sudah dipotong bulat sebagai alas.

Media Pembelajaran | 86
e. Tempelkan hiasan benang sari ke dalam bagian
tengah mahkota stearefom.
f. Bungkus alas sterefom dengan kertas kreb warna
hijau sehingga menyerupai kelopak
g. Supaya bunganya tegak, kasih kawat ditengah-tengah
sehingga tidak mudah jatu
h. Potong strefrom dengan ukuran 40 cm² untuk
membuat alas
i. Tempelkan bunga tersebut kedalam strefrom

3. Foto Alat Peraga

Sumber: dok.penulis
Gambar 2.22. Foto Alat Peraga Struktur Bunga

Mitosis
1. Teori
Mitosis adalah pembelahan salah satu induk yang
menghasilkan dua sel anak yang tanpa mengalami
perubahan jumlah kromosom. Pada pembelahan mitosis,
satu sel induk membelah diri menjadi dua sel anak yang
mewarisi semua sifat sel induk, kedua sel anak ini bersifat

Media Pembelajaran | 87
identik. Oleh karena itu, jumlah kromoson yang dimiliki
oleh sel induk sama dengan sel jumlah kromoson pada sel
anak. Kromoson merupakan benang- benang pembawa
sifat suatu individu.
Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh
makhluk hidup, kecuali pada jaringan yang menghasilkan
sel gamet. Mitosis hanya terjadi pada proses pertumbuhan
dan perkembangan jaringan dan organ tubuh mahluk
hidup.
Tahapan- tahapan yang terjadi selama mitosis dibagi
ke dalam empat fase yang berurutan, yaitu Profase,
metafase, anafase dan telofase. Ketika sel siap membelah,
terjadi interfase yang ditandai dengan inti sel yang tampak
keruh dan tampak benang-benang kromatin yang halus.
Interfase
Pada fase ini saat dimana sel mempersiapkan diri
untuk melakukan pembelahan lagi dengan mengumpulkan
materi dan energi. Pada tahap ini terjadi replikasi
DNA. Interfase dibedakan menjadi tiga periode interfase
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sel tumbuh dan
melakukan berbagai sintesis sebelum memasuki proses
pembelahan berikutnya.
a. Fase Pertumbuhan Primer (G1)
b. Sel yang baru terbentuk mengalami pertumbuhan tahap
pertama organel – organel yang ada didalam sel seperti
mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks Golgi,
dan organel yang lainnya memperbanyak diri guna
menunjang kehidupan sel.
c. Fase Sintesis (S)
d. Pada tahap ini, sel melakukan sintesis terutama sintesis
materi genetik. materi genetik adalah bahan- bahan

Media Pembelajaran | 88
yang akan dwariskan kepada keturunannya, materi
genetik yang disintesis adalah DNA.
e. Fase Peertumbuhan Sekunder (G2)
f. Menjelang mitosis berikutnya, sel melakukan
pertumbuhan kedua dengan memperbanyak organel-
organel yang dimilikinya. hal ini dimaksudkan agar
organel- organel itu dapat diwariskan kepada setiap sel
keturunannya.
Profase
Profase atau fase awal, adalah tahapan ketika sel
akan membelah diri tanda- tanda fase adalah sebagai
berikut :
a. Benang- benang kromatin di nukleus yang semula
berbentuk jala berubah semakin menebal dan
memendek, menjadi kromoson. Pada fase ini kita dapat
menghitung jumlah pasangan kromoson di dalam sel.
Benang- benang kromosom tersebut berpasangan, tiap-
tiap benang kromoson menggandakan diri sehingga
membentuk struktur simetris yang disebut sebagai
kromatid. Jadi, jumlah benang kromoson menjadi dua
kali lipat. kromatid tersebut saling berhubungan melalui
suatu bentukan yang bulat yang disebut sentromer.
b. Membran nukleus melebur sehingga sel tidak memiliki
membran inti nukleous (anak inti) tidak tampak lagi,
yang berarti kegiatan transkripsi (DNA mengkopi diri
membentuk RNA) tidak berlangsung lagi.
c. Pada sel hewan terdapat sentriol yang membelah diri,
kemudian masing- masing menuju ke kutub, dari kutub
sentriol membentuk banang- benang spindel yang
menghubungkan kedua kutub sel. Melalui kutub spindel

Media Pembelajaran | 89
inilah nantinya tiap- tiap kromoson berjalan menuju
kutub masing- masing.
Matafase
Ciri penting dari metafase adalah terjadinya
pembagian kromatid didaerah ekuator. Adapun ciri- ciri
metafase adalah sebagai berikut :
a. Kromatid terletak dibidang ekuator, menggantung pada
benang spindel melalui sentromer. Pada metafase
tampak adanya dua kromatid hasil penggandaan profase
(satu kromatid mengandung satu sel kromosom), yang
sedang mengalami pembagian menjadi dua, tiap- tiap sel
anak akan mendapatkan satu kromatid. Sentromer juga
dapat disebut kinetokor.
b. Benang- benang spindel tampak semakin jelas.
Anafase
Fase ketika kromoson bergerak dari bidang ekuator
ke arah kutub disebut dengan anafase kromosom tersebut
bergerak menuju kutub. Masing-masing gerakan kromosom
ke kutub dituntun oleh benang spindel agar kromoson tidak
bergerak secara acak. Benang kontraktil spindel dapat
menarik kromosom ke arah kutub. Kromosom yang
bergerak ke arah kutub biasanya berbentuk huruf V.
Telofase
Fase ini merupakan fase akhir pembelahan dengan
ciri- ciri sebagai berikut :
a. Benang- benang kromosom sudah berada didaerah
kutub msing- masing yang semakin lama semakin
menipis, kemudian berubah menjadi benang- benang
kromatin yang tipis.
b. Membran nukleus mulai terbentuk
c. Nukleus mulia muncul kembali

Media Pembelajaran | 90
d. Pada bidang ekuator terbentuk penebalan plasma, yang
selanjutnya akan membagi sel anak yang identik satu
sama lain dan identik dengan sel induknya
Fungsi mitosis pada mahluk hidup adalah:
a. Mitosis berguna untuk memelihara pertumbuhan sel- sel
baru serta menjaga dan memperbaiki bagian tubuh
organisme. Mitosis terjadi pda mahluk hidup
multiselular.
b. Pada beberapa jenis tumbuhan, mitosis menghasilkan
suatu organisme baru yang utuh melalui reproduksi
seksual dan memiliki gen- gen yang sama persis dengan
induknya.

2. Alat dan Bahan


a. sterofoam
b. cutter
c. cat air
d. spidol warna
e. Benang Kasur
f. Lem
g. Triplek

3. Prosedur Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Menggambar bentuk sel pada sterofoam berjumlah 18
buah dengan bentuk lingkaran dan angka 8
c. Menggambar bentuk nukleus, nucleolus dan pita untuk
sentromer
d. Memotongnya dengan menggunakan cutter

Media Pembelajaran | 91
e. Memberi warna sel dengan cat hijau muda untuk sel,
merah untuk nukleus dan kuning untuk nukleolus
kemudian dikeringkan
f. Memberi cat orange gelap pada garis tepi sel kemudian
dikeringkan
g. Membuat kromosom berbentuk garis (I) dan silang (X)
diberi warna biru kemudian dikeringkan
h. Menyiapkan dasar berbentuk persegi panjang dari
sterofoam dengan diberi warna kuning dikeringkan
i. Setelah kering menempelkan sel sesuai urutan mitosis
j. Menempelkan nucleolus dan nukleus menggunakan lem
k. Menempelkan benang kasur berwarna merah untuk
mewakili benang gelendong
l. Menempelkan sentromer dan kromosom
m. Mengecat dasar sebagai pemisah antar fase dikeringkan
ditempelkan pada triplek
n. Memberi keterangan

4. Foto Ala Peraga

Sumber: dok.penulis
Gambar 2.23.Foto Alat Perga Mitosis Sel

Jaringan Epidermis

Media Pembelajaran | 92
1. Teori
Jaringan Epidermis merupakan lapisan sel paling luar
pada daun, akar, buah, biji, dan batang. Jaringan epidermis
terdiri atas deretan sel tunggal yang tersusun rapat.
Jaringan epidermis memiliki beberapa modifikasi, baik yang
terdapat pada akar, batang, maupun akar. Jaringan
epidermis berfungsi sebagai pelindung untuk semua bagian
dalam tumbuhan. Di dalam epidermis terdapat lapisan
kutikula pada dinding sel. pada permukaan daun bagian
bawah terdapat bentuk modifikasi dari sel-sel epidermis
yaitu berupa sel penutup pada stomata. Sel penutup
berfungsi untuk mengatur pelebaran dan penyempitan
celah sehingga menyebabkan stomata terbuka dan
tertutup.Pada akar beberapa sel epidermis menjulur
membentuk rambut akar. Rambut akar sangat berguna
dalam proses penyerapan air dan mneral dari dalam tanah.
Pada tumbuhan berkayu yang telah tua, sel epidermis
batang berganti membentuk jaringan gabus. Lapisan gabus
pada tumbuhan berguna untuk memperbesar daya
perlindungan batang dan mengurangi penguapan air.
Ciri – ciri jaringan epidermis :
a. Tersusun dari sel – sel hidup.
b. Terdiri dari satu sel tunggal, dan ada yang berlapis
banyak.
c. Bentuk, ukuran dan susunannya beragam, tersusun
rapat tidak ada ruang antar sel.
d. Tidak memiliki klorofil.
e. Dinding sel bagian luar berbatas dengan udara dan
mengalami penebalan sedangkan bagian dalam berbatas
dengan jaringan lainnya.

Media Pembelajaran | 93
f. Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan
epidermis misalnya stomata, trikoma (rambut – rambut),
spina (duri), valemen dsb.

Daun memiliki epidermis pada bagian permukaan baik pada


permukaan atas yang dinamakan permukaan adaksial
maupun pada permukaan bawah yang dinamakan
abaksial.Sel epidermis umumnya tersusun rapat
membentuk suatu lapisan yang kompak tanpa ruang
interseluler. Pada beberapa tumbuhan sel – sel epidermis
memanjang yang disebut sel panjang. Disebelah atas tulang
daun terdapat sel pendek yang terdiri atas dua tipe yaitu sel
silika dan sel gabus.Pada epidermis terdapat hubungan
yang putus – putus oleh satu lubang kecil sekali. Bagian
tersebut adalah tulang antar sel yang di batasi oleh dua sel
khusus yang disebut sel penjaga.Sel penjaga bersama –
bersama membentuk stoma. Jadi stoma terdiri dari sel
penutup yang berkloroplas, sel tetangga yang tidak
berkloroplas dan celah stomata. Stomata berfungsi dalam
pertukaran gas dan penguapan air. Pada tumbuhan darat
stomata pada umumnya terletak pada bagian bawah
permukaan daun, sedangkan pada daun, sedangkan pada
tumbuhan air stomata terletak pada permukaan atas daun.

2. Alat dan Bahan :


a. 2 buah styrofom
b. Cutter
c. Glukol
d. Penggaris
e. Pensil
f. Karton

Media Pembelajaran | 94
g. Hekter
h. Kertas keterangan

3. Cara Kerja :
a. Styrofom pertama diukur menjadi 2 bagian yang salah
satu bagian yang sama kemudian dipotong menjadi 2.
b. Styrofom yang kedua digambar menurut bentuk palisade
dan spons kemudian di potong sesuai gambar.
c. Tempelkan styrofom yang sudah berbentuk palisade dan
spons di tempelkan pada salah satu bagian styrofom
bagian pertama.
d. Setelah semua ditempelkan styrofom bagian kedua
ditempelkan sehingga terbentuklah jaringan epidermis.
e. Memberi cowakan – cowakan pada styrofom bagian
bawah kemudian memberi nama sesuai dengan bagian –
bagian jaringan epidermis.

4. Foto Alat Peraga

Sumber: dok.penulis
Gambar 2.24. Jaringan Epidermis Daun

Media Pembelajaran | 95
Sumber: dok.penulis
Gambar 2.25. Jaringan Epidermis (Floem & Xilem)

Sumber: dok.penulis
Gambar 2.26. Bagian atas (Kutikula)

Media Pembelajaran | 96
BAB 3
MEDIA KINESTETIK
Dalam bab ini akan diberikan beberapa contoh
media pembelajaran yang dapat mengoftimalkan fungsi
gerak sebagai alat bantu siswa dalam mempelajari materi
pelajaran. Media ini dalam proses kerjanya melibatkan
semua fungsi panca indera. Penggunaan media ini cocok
untuk memberikan nurturan efek pada perilaku siswa (aktif,
teliti, tekun, sabar, mampu melakukan komunikasi/ koordi-
nasi/ kerjasama, saling menghargai pendapat, jujur, berpikir
sistematik, menyusun laporan berdasarkan data di
lapangan, melatih berargumen, dan sifat-sifat saintis
lainnya). Contoh yang sering digunakan sebagai media
kinestetik adalah LKS (lembar Kerja Siswa) atau petunjuk
praktikum. Beberapa komponen yang harus diperhatikan
LKS adalah: judul praktikum, tujuan teori, alat dan bahan,
cara kerja, hasil pengamatan, simpulan. Berikut beberapa
contoh petunjuk praktkum dalam pembelajaran Biologi.

Praktikum Anatomi Fisiologi Jantung Dan Pembuluh Darah

Media Pembelajaran | 97
A. Tujuan
Dapat mengetahuhi bentuk jantung dan sistem
peredaran darah pada mencit

B. Teori Dasar
Jantung dipisahkan dari basis ke puncaknya oleh
partisi otot yang disebut septum. Dalam kondisi sehat,
kedua sisi jantung tidak berhubungan. Masing-masing sisi
dibagi lagi menjadi ruang atas dan ruang bawah. Ruang atas
pada setiap sisi atrium berukuran lebih kecil dan
merupakan kamar penerima tempat tujuan aliran darah
dari vena. Bilik bagian bawah (ventrikel) merupakan kamar
pemompa tempat darah mulai didorong kedalam arteri.
Setiap atrium berhubungan dengan ventrikel sisi yang sama
malalui suatu lubang yang dijaga oleh suatu katup yang
disebut atrio ventrikuler.
Lapisan jantung terdiri dari dari perikardium,
miokardium dan endokardium. Perikardium, lapisan ini
mrupakan kantong pembungkusan jantung yang terletak
dalam mediastinum minus terletak posterior terhadap
korpus stemi dan rawan iga ke-2 sampai ke-6.Miokardium,
lapisan otot jantung menerima darah dari arteri koronaria,
arteri koronaria kiri menjadi arteri desenden anterior dan
tiga arteri sirkumfleks.Endokardium, dinding dalam atrium
(endokardium) diliputi oleh membran yang mengkilat dan
terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang licin
(endokardium) kecuali aurikula dan bagian depan sinus
vena cava.
Ruang katup jantung terdiri dari :
1. Atrium dekstra terdiri atas rongga utama dan aurikula
diluar, sedangkan bagian dalam membentuk suatu rigi

Media Pembelajaran | 98
lerista terminalis pada bagian utama atrium yang
terletak posterior terhadap rigi terdapat dinding halus
yang secara embriologis berasal dari sinus venosus.
2. Ventrikel destra berhubungan dengan atrium kanan
melalui oestenum atrioventrikuler destrum dan dengan
traktus pulmonalis melalui osteum trikus pulmonalis
lapisan dinding ventrikel destra jauh lebih tebal daripada
atium destra.
3. Atrium senistra terdiari atas rongga utama dan avirikula
yang terletak dibelakang atrium destra dan menbentuk
sebagian besar basis (faries posterior)
4. Ventrikel sinistra behubungan dengan atrium sinistra
melalui osteum atrioventrikuler sinistra dan aorta
melalui osteum aorta.
Proses-proses yang terjadi sejak awal denyut
jantung dan bertahan sampai awal denyut berikutnya
disebut siklus jantung (cardic cycle).
1. Setiap denyutan pada jantung diawali oleh potensial aksi
spontan yang dimulai di nodus sinus atrium kanan dekat
muara vena cava superior.
2. Potensial aksi menghambat melalui kedua atrium dan
nodus dan berkas A – V menuju ventrikel.
3. Dinudus dan berkas A – V terjadi pertambahan lebih dari
1/10 detik sehingga atrium berkontraksi sebelum
ventrikel berkontraksi (John, E. Hall, 2009)
Pembuluh Darah

Arteri Vena
Pembuluh yang Pembuluh yang
meninggalkan jantung menuju jantung
Arteri yang menuju Vena dari paru-paru

Media Pembelajaran | 99
seluruh tubuh mengikat O2 yang menuju jantung
seluruh tubuh
mengikat O2
Arteri yang menuju paru- Vena dari seluruh
paru mengikat CO2 tubuh menuju jantung
mengikat CO2

C. Alat dan Bahan


1. Alat-alat yang digunakan
a.Gelas kimia
b. Gunting
c.Jarum Pentul
d. Papan bedah
e. Pisau bedah
f. Gelas arloji
g. Pinset
h. Timbangan
i. Stopwatch
2. Bahan-bahan yang digunakan
a. Aquadest
b. Alkohol
c. Eter
d. Kapas
e. Larutan Ringer Laktat
f. Mencit ( Mus musculus)
g. Tissue

D. Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan;
2. Dibasahi kapas dengan eter kemudian dimasukkan
kedalam gelas kimia;

Media Pembelajaran | 100


3. Dimasukkan mencit kedalam gelas kimia yang telah
berisi kapas, kemudian ditutup rapat dan dibiarkan
beberapa menit hingga mencit pingsan;
4. Setelah mencit pingsan, kemudian dikeluarkan dan
diletakkan diatas papan bedah, lalu ditusukkan jarum
pentul pada telapak kakinya;
5. Mencit (Mus musculus) dibedah menggunakan bisturi
(pisau bedah) dan gunting;
6. Dihitung denyut jantung mencit pada menit ke 1, 2
dan 3 menggunakan stopwatch;
7. Setelah dihitung denyut jantung, kemudian diambil
jantung mencit lalau dicuci dengan Ringer Laktat;
8. Kemudian ditimbang jantung mencit, lalu dihitung %
Berat jantung
9. Lalu digambar hasil pengamatan.

PRAKTIKUM RESPIRASI PADA SERANGGA


A. Tujuan
1. Mengetahui banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh
serangga (jangkrik);
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
respirasi pada serangga (jangkrik).

B. Teori
Respirasi adalah seluruh proses pengambilan
O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik sehingga
menghasilkan energi dan sisa berupa CO 2 dan H2O.
Pertukaran gas O2 dan gas CO2berlangsung melalui proses
difusi yang berlangsung di alat pernafasan. Alat-alat
pernafasan dapat berupa paru-paru, insang, trakea maupun

Media Pembelajaran | 101


bentuk lain yang dapat melangsungkan pertukaran gas
O2 dan CO2.
Alat pernafasan serangga berupa sistem trakea yang
berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 ke
seluruh tubuh serta mengeluarkan CO2. Trakea memanjang
dan bercabang-cabang menjadi saluran kecil yang
menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Jadi dalam sistem ini
tidak membutuhkan bantuan sistem transportasi darah.
Udara masuk dan keluar melalui stigma, yaitu lubang kecil
yang terdapat di kanan-kiri tubuh serangga (spirakel).
Selanjutnya udara masuk ke pembuluh trakea yang
memanjang dan sebagian ke kantung hawa. Terjadinya
pertukaran gas sisa terjadi karena kontraksi otot-otot tubuh
yang bergerak secara teratur.

C. Alat dan bahan


1. Respirometer sederhana dengan pipa berskala
2. Stopwatch
3. Pipet tetes
4. Kapas
5. Plastisin
6. Eosin
7. Jangkrik
8. Kristal KOH/NaOH

D. Cara kerja

Media Pembelajaran | 102


Sumber: http://lh5.ggpht.com
Gambar 3.1 Respirometer Sederhana

Siapkan alat dan bahan dan susunlah instrumen seperti


gambar di atas, caranya sebagai berikut:
1. Bungkus Kristal KOH/NaOH dengan kapas, kemudian
masukkan ke dalam tabung respirometer;
2. Kemudian masukkan jangkrik yang sudah ditimbang ke
dalam tabung respirometer;
3. Tutup tabung respirometer kemudian sambungan
penutupnya diberi plastisin agar tidak ada udara yang
masuk dan keluar;
4. Tetesi eosin pada ujung pipa respirometer dengan
menggunakan pipet tetes secukupnya
5. Ukur pergerakan eosin dengan menggunakan stopwatch
secara berkala (2 menit, 4 menit, 6 menit, 8 menit, 10
menit)

E. Hasil Pengamatan
Semisal hasil pengamatan yang diperoleh dari percobaan
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Keperluan Oksigen/Organisme

Sumber: http://lh5.ggpht.com

Media Pembelajaran | 103


F. Pertanyaan
1. Apakah fungsi eosin?
Fungsi eosin adalah sebagai indikator oksigen yang
dihirup oleh organisme percobaan (jangkrik) pada
respirometer. Saat jangkrik menghirup oksigen maka
terjadi penurunan tekanan gas dalam respirometer
sehingga eosin bergerak masuk ke arah respirometer.
2. Bagaimana cara mengukur volume oksigen yang dihirup
jangkrik?
Dengan melihat skala pada pipa respirometer. Volume
dihitung berdasarkan selisih posisi awal eosin dengan
dengan posisi terakhir eosin pada pipa berskala, dan
dihitung per satuan waktu (menit)
3. Apakah fungsi dari kristal KOH/NaOH?
Fungsi dari Kristal KOH/NaOH pada percobaan yaitu
sebagai pengikat CO2 agar tekanan dalam respirometer
menurun. Jika tidak diikat maka tekanan parsial gas
dalam respirometer akan tetap dan eosin tidak bisa
bergerak. Akibatnya volume oksigen yang dihirup
serangga tidak bisa diukur. Kristal KOH/NaOH dapat
mengikat CO2 karena bersifat higroskopis. Reaksi antara
KOH dengan CO2, sebagai berikut:
o KOH + CO2 → KHCO3
o KHCO3 + KOH → K2CO3 + H2O
4. Pada percobaan ini faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi respirasi pada serangga?
Faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi diantaranya:
a. Berat tubuh, Semakin berat tubuh suatu organisme,
maka semakin banyak oksigen yang dibutuhkan dan
semakin cepat proses respirasinya.

Media Pembelajaran | 104


b. Ukuran tubuh, Makin besar ukuran tubuh maka
keperluan oksigen makin banyak.
c. Kadar O2, Bila kadar oksigen rendah maka frekuensi
respirasi akan meningkat sebagai kompensasi untuk
meningkatkan pengambilan oksigen.
d. Aktivitas, Makhluk hidup yang melakukan aktivitas
memerlukan energi. Jadi semakin tinggi aktivitasnya,
maka semakin banyak kebutuhan energinya, sehingga
pernafasannya semakin cepat.

G. Tips dan trik


Seringkali siswa telah melakukan prosedur sesuai
petunjuk yang diberikan, namun ternyata hasilnya bisa
berbeda dengan teorinya. Berikut ini tip dan trik
agar praktikum respirasi pada serangga ini berhasil
dengan bagus.
o Gunakan sampel hewan (jangkrik) dengan ukuran
tubuh/berat lebih besar. Tubuh/berat lebih besar
membutuhkan oksigen lebih banyak sehingga gerakan
eosin lebih mudah diamati.
o Tambahkan KOH/NaOH lebih banyak agar mengikat
CO2 lebih cepat.

PRAKTUKUM STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN


A. Tujuan Praktikum
Mengetahui struktur jaringan tumbuhan melalui
pengamatan preparat beberapa organ pada tumbuhan
dikotil dan monokotil

Media Pembelajaran | 105


B. Teori Dasar
Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel
tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan
struktur yang sama. Secara garis besar jaringan tumbha
dapat dibedakan menjadi jaringan muda (jaringan
meristem) dan jaringan dewasa.Jaringan muda (jaringan
meristem) menurut asalnya terdiri dari meristem primer
dan meristem sekunder.
Ciri-ciri jaringan meristem :
1) Bentuk dan ukuran sel sama
2) Dinding selnya tipis
3) Selnya penuh dengan protoplsama
4) Isi sel tidak mengandung zat makanan
Jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu :
1) Promeristen
2) Meristem primer
3) Meristem sekunder
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami
deferensiasi dan tidak meritematis lagi.
Ciri-ciri jaringan dewasa :
1) Sel-selnya sudah tidak membelah
2) Bentuknya tetap
3) Vakuola besar
4) Dinding selnya sudah mengalami penebalan
Macam-macam jaringan dewasa :
1) Epidermis
2) Parenkim
3) Jaringan penyokong/penguat/penunjang
4) Jaringan pengangkut
5) Jaringan gabus

Media Pembelajaran | 106


C. Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Objek dan cover glass
3. Tissue
4. Alkohol
5. Daun Rhoe discolor
6. Preparat awetan akar dikotil dan monokotil
7. Preparat awetan batang dikotil dan monokotil
8. Preparat awetan daun dikotil dan monokotil

D. Cara Kerja
1. Bersihkan mikroskop dengan alcohol dan tissue
2. Buat sayatan memanjang dari daun Rhoe discolor,
kemudian letakkan pada objek glass, tutup dengan cover
glass, amati dibawah mikroskop Jaringan epidermis serta
stomata yang tampak, gambar hasil pengamtanmu.
3. Letakkan preparat akar dikotil di bawah lensa objektif
pada mikroskop
4. Amati preparat melalui lensa okuler, awali dengan
perbesaran lemah kemudian ikuti dengan perbesaran
kuat
5. Gambar hasil pengamatanmu.
6. Lakukan hal yang sama untuk preparat yang lain

E. Hasil Pengamatan
1. Struktur jaringan epidermis dan stomata

Media Pembelajaran | 107


2. Struktur akar dikotil dan monokotil

3. Struktur Batang dikotil dan monokotil

4. Struktur daun dikotil dan monokotil

Media Pembelajaran | 108


F. Diskusi
1. Berdasarkan hasil pengamatanmu apa yang
membedakan batang dikotil dan monokotil!
2. Jelaskan fungsi stomata pada daun tanaman!

PRAKTIKUM TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG


A. Tujuan:
1. Mengamati tekanan darah sistole dan diastole
2. Menghitung denyut jantung

B.Teori Dasar:
Denyut

C. Alat dan Bahan :


1. Sphygmomanometer
2. Stetoskop
3. Stopwatch

Media Pembelajaran | 109


E. Cara Kerja :
Untuk tekanan darah :
1. Duduklah dengan tenang, letakan lengan kiri seolah-olah
sejajar dengan jantung;
2. Balutlah manset pada lengan atas yang mengandung
arteri brachialis kira-kira 2,5 cm diatas siku Anda;
3. Pompalah manset dengan memijit-mijit karet pompa,
sehingga manometer air raksa manctatat tekanan
kurang kebih 200 mmHg;
4. Tempelkan stetoscope diatas arteri branhialis dan
tekanan dalam manset dikurangi perlahan-lahan sampai
terdengar adanya suara, suara yang pertama timbul
menunjukan tekanan sistole, untuk itu perhatikan skala
pada manometer sehingga didapat nilai tekakan sistole;
5. Tekanan manset tersus diturunkan, akhirya suara yang
terdengar akan hilang, saat dimana suara akan hilang
menunjukan tekanan diastole, perhatikanlah hasilnya
dengan keadaan anda dimana pengukuran tekanan
tanpa melakukan gerakan fisik sebelumnya;
6. Ulangi sekali lagi pengukuran tersebut sehingga didapat
tekanan rata-rata.

Untuk denyut jantung :


Pengukuran denyut jantung dapat dilakukan pada
nadi pergelangan tangan atau nadi siku ataupun pada dada
(jantung), lakukan pengukuran dengan menghitung berapa
denyut selama satu menit, pengukuran dilakukan 2 macam,
yaitu pengukuran dilakukan tanpa melakukan aktifitas
terlebih dahulu, sedangkan pengukuran lainnya setelah
melakukan aktifitas fisik, bandingkan keduanuya. Ulangi
sekali lagi pengukuran tersebut sehingga didapat rata-rata.

Media Pembelajaran | 110


Pertanyaan :
1. Apakah yang dimaksud dengan tekanan sistole dan
diastole ?
2. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat
mempertahankan tekanan darah ?
3. Mengapa dengan bertambahnya usia, tekanan darah
juga naik ?
4. Faktor apa yang dapat mempengaruhi perubahan denyut
jantung ?

PRAKTIKUM TRANSPIRASI PADA TANAMAN PACAR AIR


A. Tujuan
Untuk membuktikan bahwa kecepatan penguapan air
daun di pengaruhi oleh kelembaban udara sekitar
terhadap tanaman Pacar Air (Balsamina Imaptient).

B. Teori Dasar
Secara alamiah tumbuhan mengalami kehilangan air
melalui penguapan. Proses kehilangan air pada
tumbuhan ini disebut transpirasi. Ada banyak factor
yang dapat mempengaruhi proses transpirasi Bila daun
mempunyai kandungan air yang cukup dan stomata
terbuka, maka laju transpirasi bergantung pada selisih
antara konsentrasi molekul uap air di dalam rongga
antarsel di daun dengan konsentrasi molekul uap air di
udara. Dari factor kelembaban udara, besarnya selisih
antar kelembaban udara di luar ruangan dengan

Media Pembelajaran | 111


kelembaban udara di ruangan akan menentukan
kecepatan transpirasi air.

C. Alat dan Bahan :


1. Tumbuhan pacar air
2. Fotometer
3. Pipa karet
4. Stopwatch
5. Tabung
6. Air
7. Lilin
8. Silet
9. Hygrometer

D. Cara Kerja
1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Masukan foto meter kedalam air agar fotometer
dapat terisi penuh.
3. Potonglah beberapa cabang bunga atau daun yang
mengganggu (agar dapat dimasukkan kedalam pipa
karet) dan segera masukkan tanaman pacar air
tersebut kepipa karet.
4. Kemudian tutup mulut biuret dengan karet lalu
angkat secara perlahan fotometer dari dalam air.
5. Tutup celah celah seperti daerah sekitar mulut
biuret dan pangkal batang pacar air dengan lilin.
6. Letakkan objek pada tempat yang telah ditentukan.
7. Amati laju air pada pipa berskala dan menghitung
pergerakannya dalam satuan waktu dengan
pemilihan waktu 5 menit pertama dan 5 menit
kedua.

Media Pembelajaran | 112


8. Kemudian cacat hasil percobaan lalu ubah dalam
bentuk table dan grafik.

E. Lembar Pengamatan
Tabel pertama

Terang Gelap
Bera Bera Bera Bera
Wakt Selisi Selisi
t t t t
u h x h x
awal akhi awal akhi
berat berat
(g) r (g) (g) r (g)

Tabel kedua

No Perlakuan Luas daun (cm2)


1 Terang
2 Gelap

F. Bahan Diskusi
1. Bagaimana laju transpirasi kelembaban udara semakin
tinggi?
2. Apakah ada perbedaan pergerakan dalam satuan
waktu dengan pemilihan waktu 5 menit pertama dan
menit selanjutnya?
3. Apakah proses transpirasi yang terjadi pada tanaman
pacar air hanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan
saja?

Media Pembelajaran | 113


4. Bagaimana metode penimbangan pada transpirasi
tanaman pacar air?

PRAKTIKUM FOTOSINTESIS
A. Tujuan percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk membuktikan
proses fotosintesis akan menghasilkan glukosa dan
proses fotosintesis melepaskan O2 atau oksigen.

B. Teori Dasar
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya
dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis
adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2
menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi
pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen
yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya
matahari (Kimball, 2002).
Reaksi Fotosintesis
6H2O+6O2 ----------------C6H12O6+6CO2
Fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan
energi yang tidak henti-hentinya, sumber energi ini
tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti
karbohidrat. Organisme heterotrofik hidup dan tumbuh
dengan memasukkan molekul-molekul organik ke dalam
sel-selnya. Satu-satunya sumber molekul bahan bakar
yang menjadi tempat bergantung seluruh kehidupan
ialah fotosintesis. Proses ini berlangsung di dalam jasad
berfotosintesis, termasuk jasad tumbuhan tinggi,
tumbuhan pakis, lumut, ganggang (ganggang hijau, biru,
merah, dan coklat), berbagai jasad renik dll

Media Pembelajaran | 114


(Malcome,1990).Pada percobaan ini terdapat dua
kegiatan yaitu uji sachs untuk mengetahui apakah tanpa
cahaya daun tidak berfotosintesis, dan ingenhousz untuk
mengetahui hubungan intensitas cahaya dengan laju
fotosintesis.

C. Alat dan Bahan


Alat :
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah
kertas timah, penjepit, gelas piala, tabung reaksi,
corong, jam, kaki tiga dan spritus.
Bahan :
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah
tanaman daun mangga Mangifera indica, Tanaman
Hydrilla verticilla, air panas, air biasa, JKJ (Iodium Kalium
Iodida) dan alkohol 95%.

D. Cara Kerja
1. Percobaan Ingenhouz
a) Tutup sebagian dari permukaan daun yang akan
diperiksa yang belum terkena sinar matahari
dengan timah dan jepit rapat, biarkan selama
kurang lebih seminggu!
b) Petik daun percobaan tadi dan mencelupkan
dalam air mendidih sehingga daun tersebut layu!
c) Mencelupkan kedalam alkohol mendidih beberapa
saat!
d) Mencelupkan lagi ke dalam larutan JKJ beberapa
saat, selanjutnya bilas dengan air mengalir agar
sisa larutan JKJ hilang!

Media Pembelajaran | 115


e) Mengamati apa yang terjadi terhadap daun
percobaan tadi !
2. Percobaan Sachs
a) Mengisi gelas piala dengan air kemudian
memasukkan Hydrilla verticillata kedalamnya
b) Memasukkan corong terbalik kedalam gelas piala
sedemikian rupa sehingga Hydrilla verticillata
semuanya berada dibawah corong
c) Menutup pangkal corong tersebut dengan tabung
reaksi terbalik yang berisi sejumlah air
d) Menempatkan percobaan ini dibawah cahaya
matahari yang berintensitas tinggi
e) Mengamati apakah terdapat gelembung-
gelembung udara yang terkumpul di dasar tabung
reaksi.

BAB 4
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANALOGI
Pengertian Analogi
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas
mengenai analogi, dalam bab ini disajikan beberapa
pengertian berikut.
1. Analogi yaitu kemiripan fakta-fakta di antara benda yang
satu dengan yang lain yang tak sama, analogi mencakup
kesamaan,korespondensi, paralelisme (Webster’s Third
New International Dictionary, 1988);

Media Pembelajaran | 116


2. Analogi merupakan metapora dalam IPA yang berfungsi
untuk mengabstraksikan suatu konteks (Haskel dalam
Dagher, 1995);
3. Analogi mencakup metapora, model, dan kiasan
(Dagher, 1995);
4. Analogi yaitu memetakan pengetahuan dari suatu
domain (dasar) ke domain yang lain (sasaran), dimana
antara dasar dan sasaran satu sama lain saling
berhubungan. Dengan demikian analogi merupakan
suatu jalan atau cara untuk menghhubungkan suatu
objek dengan objek lain (Gentner & Jeziarski dalam
Dagher, 1995);
5. Ananlogi merupakan proses transfer skema dari suatu
domain ke suatu situasi (masalah) yang diturunkan dari
domain tersebut (Wong, 1993).

Cara Menyajikan Analogi


Analogi dapat disajikan secara: (1) compound
analogies (analogi secara bertingkat); (2) narrative (cerita);
(3) procedural (prosedur); (4) peripheral (mengaplikasikan
sesuatu dengan objek yang ada di sekitarnya; dan (5)
simple (sederhana), artinya menganalogikan sesuatu harus
berdasarkan pada pengalaman kehidupan sehari-hari atau
pengalaman hidup yang dapat diobesrvasi, sains fiksi, cerita
perseorangan dan objek-objek yang sifatnya umum (Dagher
dalam Rusyana, 1998). Penggunaan pendekatan analogi
untuk membantu siswa dalam memahami konsep-konsep
teoritis dapat disajikan dalam bentuk: (1) diagram, (2)
kalimat-kalimat pendek, (3) pengalaman fisik yang sifatnya
aktual, (4) simulasi, dan (5) kegiatan yang menggunakan
program komputer (Lawson dalam Rusyana, 1998).

Media Pembelajaran | 117


Model sederhana dari analogical reasoning
digambarkan sebagai berikut.
S
A T

Gambar 4.1. Model Sederhana Analogi


(Sumber: Clement dalam Rusyana, 1998)

Kasus A (anchor) dianalogikan ke kasus T (target).


Kunci pemahaman ada di T. Tiga persyaratan yang
diperlukan untuk memahami alanalogi termaksud, yaitu: (1)
siswa harus memahami kasus A secara meyakinkan, (2)
siswa harus memahami bahwa kasus A sama dengan kasus
T (S), dan (3) siswa harus bisa mengaplikasikan kasus A ke T.
Untuk membantu siswa dalam memahami bahwa kasus A
sama dengan T, maka buatlah jembatan analogi (bridging
case). Jembatan analaogi bukan merupakan argument
deduktif akan tetapi merupakan penghubung untuk
memudahkan pemahaman pengetahuan.
Sintak pembelajaran analogi adalah sebagai berikut
(Rusyana, 1998):
1. Tentukan konsep sebagai anchor, kemudian beri
penjelasan hingga disetujui dan diterima oleh siswa;
2. Bentuk analogi;
3. Gunakan jembatan analogi yang dikombinasikan dengan
diskusi kelompok untuk mengaktifkan berpikir anak;
4. Jelaskan model sehingga anchor dapat dijelaskan oleh
target.
Beberapa ahli pengajaran IPA masih mempertanyakan
apakah pendekatan analogi dapat membantu dalam

Media Pembelajaran | 118


memecahkan masalah yang dihadapi siswa? Pertanyaan
semacam itu muncul karena masih adanya keraguan dan
anggapan-anggapan berikut.
1. Analogical reasoning merupakan tuntunan yang
menyesatkan siswa (Duit & Glyn dalam Stavy & Tiros,
1992);
2. Penggunaan pendekatan analogi dalam pengajaran
sains memungkinkan menghasilkan interpretasi yang
lain (Curtis&Reigeluth dalam Dagher, 1995);
3. Menampilkan sains dalam bentuk metapora dan
analogi dapat menjadi keliru, tak menentu, dan ambigu
(mendua arti) (Lemke dalam Dagher, 1995);
4. Penggunaan pendekatan analogi dalam pengajaran IPA
dapat menghasilkan konsep lain dan dapat memberikan
atribut yang tidak valid.
Untuk menghindari anggapan-anggapan tersebut,
maka analaogi memiliki kriteria-kriteria berikut.
1. Tipe dari target harus mempunyai kaitan seara
structural, fungsional, structural-fungsional. Target
bersifat sederhana, penuh makna, luas, dapat
mengabtraksikan source (Dagher, 1995);
2. Source dapat dikiaskan atau dibandingkan (Tirosh&Stavy,
1993);
3. Syarat target harus intelegible (jelas), plausible (masuk
akal), fruitful (bermakna) (Treagust, 1996);
4. Supaya tidak menimbulkan miskonsepsi, maka konsep
awal (anchor) harus mendapat penegasan. Kekurang
tegasan dalam konsep awal sangat berpengaruh
terhadap proses konstruksi pengetahuan dan proses
berpikir anak. Oleh karena itu pemberian definisi pada
anchor harus diperhatikan (Clement, 1993).

Media Pembelajaran | 119


Berikut diberikan beberapa contoh pembelajan
berbasis media analogi.
1. Materi Sel
Penyajian Pembelajaran:
Pendekatan : Analogi
Metode : Discovery, Diskusi, Tanya Jawab
Media : Power Point Materi Sel, Video tentang
sebuah kota
Sintak Pembelajaran:
a. Berikan konsep sel mengenai pengertian, komponen
kimiawi, struktur dan fungsi sel melalui Power point
b. Tunjukkan video tentang aktifitas di suatu kota
c. Beritahukan kepada siswa bahwa Sel dapat dianalogikan
sebagai suatu kota yang terdapat berbagai macam
aktivitas didalamnya. Layaknya sebuah kota, kota Sel
memiliki pabrik-pabrik yang mensuplai kebutuhan bagi
warganya, memiliki tempat pembuangan/pengolahan
sampah, dan sistem transportasi. Bayangkan betapa
sibuknya setiap hari kota Sel. Perbandingan antara Sel
dengan suatu Kota dapat dianalogikan sebagai berikut:

Sel Unit Struktural & Kota


Fungsional
makhluk hidup
Membran Sel Selektif Benteng Kota
permeabel
Nukleus Organisator Pusat Kota
RE Sintesis molekul Pabrik Bahan
Jadi
Ribosom Sintesis Protein Pabrik Bahan
Mentah

Media Pembelajaran | 120


Alat Golgi Ekskresi Sel, Bagian
Pembentukkan Penerimaan-
dinding sel dan Pengiriman
lisosom produk dari
pabrik
Lisosom Alat Pencernaan TPA
Vakuola Penyimpan Kantong /
cadangan Wadah
makanan
Mitokondria Penghasil Energi Distrik Khusus
melalui proses
Respirasi sel
Kloroplas Alat fotosintesis Distrik khusus di
kota sel
tumbuhan

Umpan Balik:
Berikan penguatan kepada siswa: “ Bahwa di dalam Sel
terjadi aktivitas yang luar biasa” Sel dapat diibaratkan
Sebuah kota super canggih yang begitu sibuk dengan
penataan yang luar biasa.

2. Prinsip Hardy-Weinberg
Kompetensi Pembelajaran:
Siswa dapat memahami bahwa evolusi organik merupakan
penyimpangan dari prinsip-prinsip Hardy-Weinberg.
Indikator Pembelajaran:
1. Siswa dapat menjelaskan definisi formal: (1) gen pool,
(2) genotip, (3) alela, (4) frekuensi alela, dan (5)
frekuensi genotip
2. Siswa dapat menghitung frekuensi alela dari gen pool

Media Pembelajaran | 121


3. Siswa dapat menghitung frekuensi genotip dari gen pool
4. Siswa dapat menjelaskan secara matematis bahwa
perbandingan frekuensi genotif antara generasi dalam
suatu populasi adalah konstan.
Definisi formal Prinsip Hardy-Weinberg
1. Godprey Harold Hardy (ahli matematik berkebangsaan
Inggris) dan Wilhelm Weinberg (ahli fisika
berkebangsaan Jerman), keduanya telah memberikan
sumbangan yang sangat berharga mengenai prinsip
frekuensi alela suatu gen pada suatu populasi (Gardner,
et.al.,1991).
2. Gen pool adalah susunan genetik dari populasi suatu
organisme.
3. Genotip adalah susunan genetik dari suatu individu
tunggal.
4. Alela adalah gen-gen yang terletak pada lokus yang
bersesuaian dari kromosom homolog yang mempunyai
pekerjaan sama dan untuk tugas yang sama.
5. Frekuensi adalah perbandingan antara jumlah alela
tertentu dengan jumlah alela keseluruhan yang terdapat
dalam gen pool.
6. Frekuensi genotip adalah hasil perkalian antara frekuensi
alela dengan frekuensi alela pasangannya
7. Jika gen pool terdiri dari dua alela (misalnya A dan a) dan
frekuensi alela A=p, alela a=q, maka jumlah frekuensi
genotifnya adalah:
Sperma
Ovum Frekuensi p q
p pp Pq
q pq qq

Media Pembelajaran | 122


Jumlah: pp + pq + pq + qq = 100 %
P2 + 2 pq + q2 = 100 %
(p+q)2 =1
p+q =1
8. Jika gen pool terdiri atas 3 alela seperti pada
golongan darah ABO (alela aA, aB, a ) dan jika
frekuensi alela aA = p, bB=q, a = r , maka jumlah
frekuensi genotifnya adalah:
Sperma
Frekuensi p q r
Ovum p pp pq Pr
q pq qq qr
r pr qr rr
Jumlah: pp + 2pq + qq+ 2pr + 2qr + rr = 100 %
p + 2pr + 2pq + q2 + 2qr + r2 = 1
(p + q + r ) 2 =1
p+q+r =1
9. Prinsip yang menyatakan bahwa suatu populasi
adalah mantap dari satu generasi ke gnerasi
berikutnya di sebut prinsip Hardy-Weinberg.
10. Proses evolusi merupakan penyimpangan dari
prinsip Hardy-Weinberg mengenai pemantapan gen.
Evolusi menyangkut perubahan gen pool dari suatu
populasi yang disebabkan oleh mutasi dan seleksi.
Jadi pemahamam tentang prinsip Hardy-Weinberg
adalah sangat penting dalam memahami evolusi
( Villee, et.al, 1988.

Penyajian Pembelajaran:

Media Pembelajaran | 123


Pendekatan : Analogi-Induktif
Metode : Demontrasi, Diskusi, Tanya Jawab
Media : a. Kotak manik-manik = 4 buah
b. Manik-manik warna merah = 210 buah
c. Manik-manik warna kuning= 50 buah
Sintak Pembelajaran:
I. Berikan definisi formal terlebih dahulu tentang: gen
pool, genotip, alela, frekuensi alela, dan frekuensi
genotip.
II. Beritahukan kepada siswa, bahwa manik-manik
tersebut analog dengan alel, dan kotak manik-manik
analog dengan gen pool.
1. Masukkan manik-manik warna merah 14 buah dan
warna kuning 6 buah ke dalam kotak manik-manik
2. Suruh siswa untuk menghitung berapa frekuensi
manik-manik warna kuning dan warna merah pada
kotak tadi!
3. Jika frekuensi manik-manik merah p dan frekuensi
manik-manik kuning q, hitung p + q= ?
Jawaban yang dikehendaki guru:
p = 14/20 = 7/10 = 0,7 = 70 %
q = 6/20 = 3/10 = 0,3 = 30 %
maka p + q = 100 % = 1
III. Beritahukan kepada siswa bahwa pasangan manik-
manik dimisalkan sebagai genotip
1. Masukkan manik-manik 6 pasang merah-merah, 12
pasang merah kuning, dan 2 pasang kuning-kuning
ke dalam kotak!
2. Suruh siswa untuk menghitung berapa frekuensi
manik-manik warna merah dan kuning dalam kotak
tadi !

Media Pembelajaran | 124


3. Jika frekuensi manik-manik merah p dan frekuensi
manik-manik kuning q, hitung p + q = ?
Jawaban yang dikehendaki guru:
p = 24/40 = 6/10= 0,6 = 60 %
q = 16/40 = 4/10= 0,4 = 40 %
maka p+q = 100 % = 1
IV. Beritahukan kepada siswa, bahwa ruangan kelas
dimisalkan gen pool!
1. Suruh siswa berdiri! Misalkan dalam ruangan kelas
tersebut terdiri atas 30 siswa, dengan rincian
sebagai berikut:
a. 10 siswa = kedua tangannya di keataskan !
b.16 siswa = tangan yang satunya ke atas dan
tangan yang satunya lagi ke pinggang
c. 4 siswa = kedua tangannya ke pinggang
2. Suruh siswa untuk menghitung, berapa frekuensi
tangan ke atas dan tangan ke pinggang?
3. Jika frekuensi tangan ke atas = p, dan frekuensi
tangan ke pinggang = q, berapa p ?, berapa q ?, dan
berapa p+q = ?
Jawaban yang dikehendaki guru:
p= 36/60 = 6/10 = 0,6 = 60 %
q= 24/60 = 4/10 = 0,4 = 40 %
p+q = 0,6 + 0,4 = 1
V. Umpan balik dari kegiatan II-IV
1. Suruh siswa mengerjakan soal berikut:
a. Berapa frekuensi alela PKU (phenylketonuria) dalam
suatu populasiyang terdiri dari 200 individu (60 pp,
120 pq, dan 20 qq) ?
Catatan:

Media Pembelajaran | 125


Pada orang normal senyawa PKU tidak ditemukan.
Adanya senya PKU disebabkan tidak adanya enzym
tertenty yang bertugas mengubah fenil alanin
menjadi tirosin. Penyakit ini menimbulkan gangguan
mental. Penderita bisa dideteksi dengan cara
mengetes urinenya dengan larutan ferioksida 5%.
Jika positif, akan menghasilkan warna hijau kebiruan,
ini menunjukkan bahwa dalam urinenya terdapat
derifat penilketonuria.
b. Di dalam suatu populasi ditemukan dari 10.000 bayi
terdapat 1 orang bayi penderita PKU. Taksirlah,
berapa frekuensi genotif yang heterozygot di dalam
populasi tersebut!
Jawaban yang dikehendaki guru:
a. Jumlah alela total = 120+240+40=400
Jumlah alela p=120+120=240
Jumlah alela q=120+40=160
Maka frekuensi p= 240/400=6/10=0,6=60%
Frekuensi q=160/400=4/10=0,4=40%
b. q=1/10.000
q=1/100
p=1-1/100=99/100
maka 2pq=2X99/100X1/100=198/10.000=0,02=2%
VI. Masukkan ke dalam kotak 1 manik-manik yang terdiri
dari: 81 pasang manik-manik warna merah-merah (pp),
18 pasang manik-manik warna merah kuning (pq), dan
1 pasang manik-manik warna kuning-kuning (qq)!Ke
dalam kotak kedua, masukkan manik-manik dengan
jumlah dan ketentuan yang sama seperti manik-manik
yang dimasukkan pada kotak ke 1! Kemudian kocok
kedua kotak terebut!

Media Pembelajaran | 126


a. Suruh siswa mengambil 2 buah manik-manik
(sepasang) dari kotak ke satu dan dari kotak kedua!
b. Kemudian, hasil pengambilan tadi satukan
(dimisalkan terjadi perkawinan).
c. Tanyakan kepada siswa:
1) Hitung berapa peluang terambilnya 1 buah
manik-manik merah p dan kuning q dari kotak?
2) Berapa peluang terambilnya sepasang manik-
manik pp, pq, dan qq?
3) Berapa peluang terjadinya perkawinan antara:
a) ppXpp ? d) ppXqq?
b) ppXpq ? e) pqXqq?
c) pqXpq ? f) qqXqq?
4) Hitung frekuensi genotif hasil perkawinan tadi?
Jawaban yang dikehendaki guru:
1) Frekuensi alela p =
[(81X2)+18]:200=180/200=90/100=9/10=0,9=9
0%
Frekuensi alela q =
[(18+(1X2)]:200=20/200=10/100=0,1=10%
2) Frekuensi pp=81/100
Frekuensi pq=18/100
Frekuensi qq= 1/100

Frekuensi Genotip Kotak I


Frekuen 81/100 18/100 1/100
Frekuensi si pp pq qq
Genotip
Kotak II Perkawi
nan
81/100 6561/10 1458/10 81/10.
pp .000 .000 000

Media Pembelajaran | 127


ppXpp ppXpq ppXqq
18/100 1458/10 324/10. 18/10.
pq .000 000 000
ppXpq pqXpq pqXqq
1/100 81/10.0 18/10.0 1/10.0
qq 0 00 00
ppXqq pqXqq qqXqq

Rekapitulasi Frekuensi Perkawinan


1. ppXpp: 81/100 X 81/100 = 6561/10.000
2. ppXpq: (81/100X18/100).2 = 2916/10.000
3. pqXpq: 18/100 X18/100 = 324/10.000
4. ppXqq: (81/100X1/100).2 = 162/10.000
5. pqXqq: (18/100X1/100).2 = 36/10.000
6. qqXqq: 1/100X1/100 = 1/10.000

Jumlah total =
10.000/10.000 =1 =100%
Tabel Frekuens Genotip Hasil Perkawinan

Frekuensi Genotip
pp pq qq
1.ppXpp 6561
2.ppXpq 1458 1458
3.pqXpq 81 162 81
4.ppXqq 162
5.pqXqq 18 18
6.qqXqq 1
Jumlah 8100 1800 100

Media Pembelajaran | 128


Umpan Balik:
Berikan penguatan kepada siswa: “Ternyata perbandingan
frekuensi genotip sebelum terjadi perkawinan sama dengan
setelah terjadi perkawinan, artinya terjadi keseimbangan
frekuensi genotip dari generasi ke generasi berikutnya atau
frekuensi genotip antara generasi adalah konstan” Inilah
yang dimaksud dengan prinsip Hardy-Weinberg!

Berikut akan diberikan beberapa contoh kaitan antara


anchor, briding case, dan target. Perhatikan tabel kegiatan
belajar mengajar sebagai panduan guru berikut.

N Anchor Bridging Case Target Wa


o. ktu
Kg
t
I Popula 1.Berikan narasi Model 45’
si suatu berikut: population
Organis a. Salah satu pokok block, terdiri
ma pemikiran Darwin atas:
tentang teori 1.balok kayu
evolusi adalah: ukuran 4,5X4,5
“Setiap populasi cm dengan
berkecenderungan ketentuan
untuk bertambah ukuran sebagai
banyak. Hal ini berikut:
mudah dipahami a. 15 buah

Media Pembelajaran | 129


karena setiap warna hijau
mahluk hidup b.15 buah
punya kemampuan warna biru
berkembang biak” c.15 buah
b. Selama warna merah
perjalanannya ke 2. balok plastic
Kepulauan ukuran 4,5 X4,5
Galapagos yang cm warna putih
paling menarik = 5 buah
adalah populasi 3.Sebuah meja
burung finch (pipit). 1.
c. Badak 2.
(Rhinoceros 3.
sondaicus) di Ujung 4.
Kulon sampai 5.
sekarang tetap 6.
terlindung agar 7.
populasinya tidak
musnah.
d. Populasi
harimau di Jawa
dan Kalimantan
dilihat dari segi
jumlah tetaplah
berbeda.
e. Negara kita tetap
memberlakukan
UU Perburuan agar
hewan-hewan
langka populasinya
tidak musnah

Media Pembelajaran | 130


2. Tanyakan kepada
2 atau 3 orang
siswa apa yang
dimaksud dengan
populasi ?
3. Bentuk analagi
(forming analogy):
a. Beritahukan
kepada para siswa
bahwa balok-balok
kayu analog
dengan organisma
yang se-species,
warna analog
dengan generasi,
meja analog
dengan habitat.
b. Berikan simulasi
berikut:
(1) Susun balok
kayu tersebut di
atas secara
sembarang (5X5;
6X5; 9X5), tegaskan
susunan tersebut
dapat dikatakan
sebagai satu
populasi.
(2) Susun balok
kayu tersebut di
atas meja (3X5)

Media Pembelajaran | 131


dengan warna
dikelompokkan,
tegaskan bahwa
susunan tersebut
dikatakan sebagai
satu populasi.
(3) Susun balok
kayu (5X5),
tambahkan balok
plastic 5 buah dan
tegaskan bahwa
susunan tersebut
tidak dapat
dikatakan sebagai
satu populasi
(4) Susun balok
kayu (6X6) secara
sembarang, sisanya
simpan di meja
yang lain, tegaskan
bahwa balok kayu
tersebut terdiri
atas 2 populasi.
(5) Susun balok
kayu (5X5) secara
sembarang, sisanya
letakkan berpencar
tetapi masih dalam
satu meja, tegaskan
susunan balok kayu
tersebut dapat

Media Pembelajaran | 132


dikatakan sebagai
satu populasi.
(6) Susun balok
kayu (5X5) secara
sembarang, sisanya
letakkan berpencar
dan terhalang yang
memungkinkan
balok kayu tersebut
tidak bias
disatukan, tegaskan
bahwa susunan
balok kayu tersebut
tidak satu populasi.
(7) Simpan sebah
balok kayu di atas
meja, tegaskan ini
bukan satu
populasi melainkan
satu species.
(8) Simpan 2,3,4
balok kayu dst.,
tegaskan bahwa
balok kayu tersebut
dapat dikatakan
sebagai satu
populasi.
4. Suruh siswa
untuk
mendefinisikan
populasi!

Media Pembelajaran | 133


II Alela, 1.Berikan definisi Model “palung 25’
Genoti dari alela, genotip, gen” yang
p, dan dan gen pool terdiri atas:
Palung 2.Beritahukan 1. Kotak
Gen kepada siswa ukuran 6X6
bahwa kancing CM
analog dengan 2. Kancing:
alela, warna analog a. 10 buah
dengan jenis alel, warna hitam
kotak analog b. 10 buah
dengan gen warna putih
pool/populasi c. 10 buah
3.Tanyakan kepada warna merah
siswa :
a. Berapa jumlah
alela total dalam
gen pool tersebut?
b.Berapa jenis alela
dalam populasi
tersebut?
c.Berapa jumlah
genotip pada
populasi tersebut?
III Frekue Pertama Model”palung 65’
nsi Alel 1.Berikan definisi gen” yang
dari frekuensi alel terdiri atas:
2.Beritahukan 1.kotak, ukuran
kepada siswa 6X6 cm
bahwa kancing 2.kancing:
analog dengan a. warna hitam

Media Pembelajaran | 134


alela dan kotak 14 buah
analog dengan gen b.warna putih 6
pool/populasi buah
3.Masukkan
kancing tersebut ke
dalam kotak!
4.Suruh siswa
untuk menghitung
berapa frekuensi
kancing warna
hitam dan putih
pada kotak
tersebut?
5. Jika frekuensi
kancing hitam (alel
A) = p; frekuensi
kancing putih (alel
a) = q; hitung p+q
=?
6.Ulangi langkah 3-
5 dengan jumlah Model “palung
kancing yang gen” yang
berbeda terdiri atas:
1.kotak ukuran
Kedua: 6X6 cm
1.Beritahukan 2.kancing:
kepada siswa a. warna hitam-
bahwa kancing hitam =6
analog dengan pasang
alela, kotak analog b.warna hitam-
dengan gen putih= 12

Media Pembelajaran | 135


pool/populasi. pasang
2.Masukkan semua c.warna putih-
pasangan ke dalam putih= 2 pasang
kotak!
3.Tanyakan kepada
siswa, ada berapa
jenis alela dalam
gen pool tersebut?
4. Suruh siswa
untuk menghitung
berapa frekuensi
kancing hitam dan
putih dalam gen
pool tersebut?
5. Jika frekuensi Model “palung
kancing hitam (alel gen ruangan
A)= p; frekuensi kelas”
kancing putih (alel
a)= q; hitunf p+q
=?

Ketiga:
1.Beritahukan
kepada siswa
bahwa ruangan
kelas analog
dengan gen
pool/populasi, para
siswa analog
dengan genotip
suatu individu,

Media Pembelajaran | 136


kedua tangan
analog dengan
alela.
2. Suruh siswa
berdiri, dengan
ketentuan misalnya
sebagai berikut:
a. 10 siswa, kedua
tangannya di
keataskan;
b.16 siswa, tangan
yang satu ke atas
dan tangan yang
satunya lagi ke
pinggang;
c.4 siswa, kedua
tanggannya ke
pinggang.
3.Tanyakan kepada
siswa ada berapa
jenis alel dalam gen
pool tersebut?
4.Jika frekuensi
tangan ke atas (alel
A)= p dan frekuensi
tangan ke pinggang
(alel a)= q, hitung
p+q= ?
5.Ulangi langkah 2-
4 dengan
ketentuan yang

Media Pembelajaran | 137


berbeda!

Berikan umpan balik dari hasil perhitungan pertama s/d


ketiga
Tanyakan kepada siswa:
1. Mengapa p+q = 1
2. Menunjukkan apa angka 1 itu?

IV Frekue
nsi
Genotii
p

3.Pengajaran Konsep Enzim


Pendekatan : Analogi-Induktif
Metode : Demonstrasi, tanya jawab
Media : Gembok dan anak kunci
Sintaks Pembelajaran
1. Berikan definisi formal terlebih dahulu tentang enzim
2. Beritahukan kepada siswa, bahwa gembok dianalogikan
sebagai enzim dan anak kuncinya sebagai substrat.
3. Beritahukan kepada siswa tentang mekanisme cara kerja
enzim melalui pendekatan analogi.
a. Cara kerja enzim yang dianalogikan dengan gembok-
anak kunci.

Media Pembelajaran | 138


Dalam sistem biologis, laju reaksi dipercepat oleh enzim
sebagai biokatalisator. Enzim tersebut bekerja sangat
spesifik, artinya hanya dapat mempercepat reaksi tertentu
saja. Sebagai contoh, enzim amilase dapat menghidrolisis
(memecah) molekul-molekul pati (polisakarida) menjadi
molekul-molekul maltosa (disakarida). Mekanisme kerja
enzim tersebut dapat dianalogikan dengan gembok dan
kunci (lock and key), seperti ditampilkan pada Gambar

Gambar 4.2

Media Pembelajaran | 139


Dalam sistem biologis, laju reaksi dipercepat oleh enzim
sebagai biokatalisator. Enzim tersebut bekerja sangat
spesifik, artinya hanya dapat mempercepat reaksi tertentu
saja. Sebagai contoh, enzim amilase dapat menghidrolisis
(memecah) molekul-molekul pati (polisakarida) menjadi
molekul-molekul maltosa (disakarida). Mekanisme kerja
enzim tersebut dapat dianalogikan dengan gembok dan
kunci (lock and key), seperti ditampilkan pada Gambar 7.

Media Pembelajaran | 140


b. Laju reaksi dianalogikan dengan jalan tanjakan pada
sebuah perbukitan.

Laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi zat-zat yang


bereaksi; semakin tinggi konsentrasi, semakin cepat laju
reaksinya. Hal ini dianalogikan dengan peluang terjadinya
tabrakan antar kendaraan bermotor di jalan sempit yang
ramai dibandingkan di jalan lebar dan sepi. Keadaan
kendaraan yang berdesak-desakan dengan kecepatan tinggi
memberikanpeluang besar terjadinya tabrakan. Analogi lain
yang digunakan guru adalah pembuatan larutan nutrisari.
Semakin banyak serbuk nutrisari dilarutkan ke dalam
segelas air dan diaduk, semakin banyak gelembung-
gelembung gas yang terbentuk, dan menandakan reaksi itu
berlangsung semakin cepat. 8

Media Pembelajaran | 141


Laju reaksi dapat dipercepat dengan penambahan katalis
karena dapat menurunkan energi aktivasi. Hal itu dapat
dianalogikan dengan pembuatan jalan sodetan berupa
terowongan, sehingga kendaraan tidak perlu lagi melalui
jalan tanjakan (Gambar 6). Selain itu, guru-guru juga
menggunakan analogi Mak Comblang untuk menjelaskan
peran katalis dalam laju reaksi. 9

Kesimpulan

Enzim merupakan protein yang dihasilkan oleh organisme


dan berfungsi sebagai katalisator hayati yang sangat efisien.
Enzim biasanya terdapat dalam sel dengan konsentrasi
yang sangat rendah, dimana mereka dapat meningkatkan
laju reaksi tanpa mengubah posisi kesetimbangan, artinya
baik laju reaksi maju maupun laju reaksi kebalikannya
ditingkatkan dengan kelipatan yang sama.

Media Pembelajaran | 142


BAB 5
MENGAWETKAN SPECIMEN DENGAN RESIN

A. APA ITU RESIN?


Resin adalah senyawa polimer rantai karbon.
Polymer berasal dari kata –poly (banyak) dan –mer (ikatan).
Senyawa polimer rantai karbon dapat didefinisikan sebagai
senyawa yang mempunyai banyak ikatan rantai karbon.
Resin merupakan bahan pelapis, perekat dan material
komposit seperti yang menggunakan serat karbon, serta
pembuat fiberglass (meskipun polyester, vinyl ester, dan
resin thermosetting lainnya juga digunakan untuk plastik
yang diperkuat kaca).
Resin berwujud cairan kental seperti lem, berkelir
hitam atau bening, menyerupai minyak goreng, tetapi agak
kental. Ada banyak jenis resin, diantaranya adalah: Natural
Oil, Alkyd, Nitro Cellulose, Polyester, Melamine, Acrylic,
Epoxy, Polyurethane, Silicone, Fluorocarbon, Venyl,
Cellolosic, dan lain-lain. Resin atau epoksi terdiri dari
monomer atau polimer rantai pendek dengan kelompok
epoksida di kedua ujung. Epoksi bersifat adhesi dan tahan
panas, sifat mekanik, dan sifat isolasi listrik. Resin paling
umum yang dihasilkan adalah berasal dari reaksi antara
epiklorohidrin, bisphenol-A dan monomer polyamine,
misalnya triethylenetetramine (Teta). Ketika semua
senyawa dicampur bersama, kelompok amina (NH) bereaksi
dengan kelompok epoksida untuk membentuk ikatan
kovalen menghasilkan polimer sangat silang, kaku dan kuat.
Proses polimerisasi disebut "curing", dan dapat dikontrol

Media Pembelajaran | 143


melalui suhu, pilihan senyawa resin, dan rasio konsentrasi
senyawanya; dan lamanya reaksi. Resin berfungsi untuk
mengeraskan semua bahan yang akan dicampur. Resin
biasanya digunakan sebagai bahan dasar dalam membuat
kerajinan, dan gantungan. Resin jenis butek lebih banyak
digunakan untuk pembuatan aksesoris, disamping harganya
murah, resin ini dapat dengan mudah dibeli di toko-toko
kimia. Resin untuk bahan aksesoris fiberglass, umumnya
menggunakan resin bening atau resin butek. Resin bening,
biasanya digunakan untuk bentuk yang menonjolkan
kebeningannya, seperti untuk aksesoris visor, kap lampu
dan lain lain sebagai pengganti mika, namun penggunaan
resin bening yang ada di pasaran untuk pengganti mika,
masih belum menghasilkan kualitas yang memuaskan.
Cairan katalis biasanya berwarna bening dan berbau agak
menyengat. Cairan ini berfungsi untuk mempercepat proses
pengerasan adonan fiber. Semakin banyak katalis maka
akan semakin cepat adonan mengeras tetapi hasilnya
kurang bagus.
Katalis dibutuhkan dalam jumlah relatif sedikit.
Penggunaan katalis 1% dari resin dalam kondisi dingin.
Namun, jika cuaca panas, katalis yang digunakan hanya
0.8% dari resin. Cairan ini jika mengenai kulit akan terasa
panas, seperti cairan air aki. Kalsium karbonat yang
berbentuk bubuk putih yang menyerupai terigu ini
berfungsi sebagai pengental adonan fiberglass.Semakin
banyak campuran kalsium karbonat pada adonan, maka
hasil fiberglass akan menjadi lebih tebal dan berat. Bahan
ini dapat diganti dengan talc, tetapi warna talc agak lebih
gelap
(Kartika, I.R., dkk., tanpa tahun).

Media Pembelajaran | 144


B. Kerajinan Tangan Dari Resin
Langkah-langkah dalam membuat desain antara lain
dengan:
1. Membuat visualisasi produk dengan gambar melalui
komputer. Melakukan pembuatan pola melalui
komputer yang kemudian dituangkan dalam gambar
desain. Hal ini bertujuan memvisualisasikan desain
prosuk yang akan dibuat dan mempermudah dalam
pencetakan.
2. Membuat cetakan fiberglass sesuai ukuran gambar.
Gambar produk yang telah dibuat kemudian digunakan
untuk menciptakan cetakan fiberglass dengan ukuran
tertentu. Cetakan ini dibuat dari bahan fiberglassuntuk
mempermudah pembentukan.
3. Finising desain cetakan fiberglass. Finising dilakukan
untuk melihat keakuratan ukuran dan kesesuaian
bentuk cetakan dengan model gambar (Kartika, I.R.,
dkk., tanpa tahun).

Adapun, proses pencetakan dilakukan dengan


beberapa tahapan, yaitu:
1. Menyiapkan alat-alat berupa gelas air mineral atau
baskom atau ember, pengaduk (bisa sumpit atau sendok
plastik), dan sarung tangan.
2. Menuang resin, katalis dan talc kedalam gelas air mineral
dengan perbandingan campuran Resin : Katalis = 1 liter :
10cc (0,01 L), sedangkan resin ditambah talc kira-kira
perbandingan 1:1. Untuk mengetahui apakah resin dan
katalisnya sudah benar-benar tercampur, maka ketika
campuran diaduk, resin dan katalis akan terasa lebih

Media Pembelajaran | 145


sukar diaduk atau sudah lebih lengket. Bila katalis terlalu
banyak dicampurkan pada resin, pada saat sudah kering,
resin akan menjadi retakretak. Bila katalis terlalu sedikit
sedikit dicampurkan pada resin, resin akan sulit untuk
mengering.
3. Penambahan air secukupnya untuk menjaga agar bahan
baku tidak mudah mengeras.
4. Penambahan pigmen sesuai warna yang dikehendaki dan
diaduk-aduk sampai merata.
5. Penuangan bahan baku kedalam cetakan dan menunggu
hingga mengering dan keras. Sebelum cetakan
digunakan, terlebih dahulu diolesi dengan minyak
goreng agar resin yang sudah kering mudah dilepas dari
cetakan.
6. Mengeluarkan fiberglass dari cetakan.
7. Untuk pemberian hiasan, resin yang sudah diaduk dan
tercampur dengan katalis, dimasukkan kedalam cetakan
(yang sudah diolesi minyak goreng) hanya setengah
cetakan terlebih dahulu. Resin ditunggu sampai agak
mengering, lalu hiasan dimasukkan. Hiasan dapat
berbentuk potongan kecil kertas warna, daun dan bunga
atau foto, uang recehan pecahan 100, 200, atau 50
rupiah, bubuk atau pasir warna. Hiasan dijaga agar tidak
ikut mengapung diatas campuran resin dan katalis
(Kartika, I.R., dkk., tanpa tahun).
Contoh awetan tumbuhan dengan resin

Media Pembelajaran | 146


Sumber: dok.penulis

BAB 6
MEDIA INTERAKSI DALAM PEMBELAJARAN
Media interaksi dalam pembelajaran terdiri atas dua
jenis, yaitu: (1) daring, dan (2) luring. Daring (=dalam
jaringan, on line) adalah system pembelajaran yang
menggunakan media interaktif berbasis internet dan
learning manajemen system (LSM).Luring (=luar jaringan,
off line) merupakan system pembelajaran yang dilakukan
secara tatap muka di kelas. Untuk mendukung pencapaian
pemahaman peserta didik dan terjalinnnya interaksi dua
arah yang lebih baik media (platform) perkuliahan daring
selain menggunakan Vcon juga ditunjang dengan media
pembelajaran lainnya seperti : (1) Google Meet, (2)Google
Classroom, (3)Zoom Meeting, dan (4) Youtube.
Ada dua pendekatan umum untuk
daring: self paced dan fasilitated/ instructor-

Media Pembelajaran | 147


led (Ghirardini, 2011). Mahasiswa dengan
pendekatan self paced, menggunakan daring
sendiri dan benar-benar independen,
sementara pendekatan fasilitated/instructoe
led difasilitasi dan dipimpin oleh seorang
instruktur daring dimana menyediakan
berbagai tingkat dukungan dari tutor dan
instruktur dan kolaborasi antar mahasiswa.
Menurut Ghirardini (2011) pendekatan
daring dapat menggabungkan berbagai jenis
komponen daring, termasuk daring content,
interaktif e-lesson, simulasi elektronik, job
aids. Daring content (sumber sederhana
belajar) adalah sumber daya non-interaktif
seperti dokumen, PowerPoint presentasi,
video atau file audio. Bahan-bahan ini non-
interaktif dalam arti bahwa mahasiswa hanya
dapat membaca atau menonton konten tanpa
melakukan tindakan lain. Sumber daya ini
dapat dengan cepat dikembangkan dan,
ketika mereka cocok dengan yang ditetapkan
tujuan belajar dan dirancang dalam cara yang
terstruktur, sumber daya pembelajaran ini
dapat menjadi berharga meskipun mereka
tidak memberikan interaktivitas apapu
Daring terdiri atas dua pendekatan, yaitu: (1) self
paced, dan (2) fasilitated/ instructorled. Pada pendekatan
self paced peserta didik menggunakan daring sendiri dan
benar-benar independen, sedangkan pada pendekatan
fasilitated/instructorled difasilitasi dan dipimpin oleh
seorang instruktur daring dimana menyediakan berbagai

Media Pembelajaran | 148


tingkat dukungan dari tutor dan instruktur dan kolaborasi
antar peserta didik.
Pendekatan daring dapat menggabungkan berbagai
jenis komponen daring, yaitu: (1) daring content, (2)
interaktif e-lesson, (3) simulasi elektronik, dan (4) job aids.
Daring content (sumber sederhana belajar) adalah sumber
daya non-interaktif seperti: (1) dokumen, (2) powerpoint
presentasi, (3) video atau (4) file audio. Bahan-bahan ini
sifatnya noninteraktif dalam arti bahwa peserta didik
hanya dapat membaca atau menonton content tanpa
melakukan tindakan lain. E-lessons adalah urutan linear
yang dapat mencakup teks, grafik, animasi, audio, video
dan interaktivitas dalam bentuk pertanyaan dan umpan
balik. E-lesson juga dapat mencakup rekomendasi
membaca dan link ke sumber daya online, serta informasi
tambahan tentang topik tertentu. Simulasi elektronik
adalah bentukbentuk yang sangat interaktif daring. Simulasi
adalah bentuk spesifik dari pelatihan berbasis web yang
membenamkan peserta didik dalam situasi dunia nyata dan
menanggapinya dengan perilaku dinamis. Job aids
memberikan pengetahuan pada saat sekarang. Technical
glossaries dan checklist adalah beberapa contoh dari job
aids.
Tiga fungsi daring dalam pembelajaran di dalam
kelas, yaitu: (1) suplemen, (2) komplemen, dan (3)
substitusi. Dikatakan berfungsi sebagai suplemen
(tambahan), apabila peserta didik memiliki kebebasan
memilih, apakah akan memanfaatkan materi daring atau
tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/ keharusan bagi
mahasiswa untuk mengakses materi daring. Sekalipun
sifatnya optional, mahasiswa yang memanfaatkannya tentu

Media Pembelajaran | 149


akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap)
apabila materi daring diprogramkan untuk melengkapi
materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam
kelas. Disini berarti materi daring diprogramkan untuk
menjadi materi pengayaan bagi peserta didik di dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Dikatakan
sebagai substitusi (pengganti) apabila materi daring
dijadikan sebagai pengganti materi pembelajaran
konvensional.
Penggunaan pembelajaran daring akan menjadi
sangat efektif jika memenuhi komponen esensial dalam
pembelajaran yaitu: (1) diskursif (logis), (2)adaptif,
(3)interaktif, dan (4) reflektif. Elemen-elemen tersebut jika
diintegrasikan dengan lingkungan pembelajar akan menjadi
digital learning ecosystem.Suatu pembelajaran yang dapat
mengakomodasi gaya belajar, fleksibilitas dan pengalaman
belajar peserta didik sehingga dapa memunculkan
pembelajaran yang positif.
Melansir laman resmi Kemendikbud RI, berikut ini
ada 12 platform (aplikasi) yang bisa diakses peserta didik
untuk belajar di rumah. Aplikasi ini sebagai bentuk
pembelajaran untuk mengatasi wabah vitus covid-19.
Aplikasi tersebuat adalah:
1. Rumah Belajar
Rumah Belajar merupakan aplikasi belajar daring yang
dikembangkan oleh Kemendikbud dengan tujuan untuk
menyediakan alternatif sumber belajar dengan
pemanfaatan teknologi. Terdapat berbagai fitur seperti
Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Digital, Bank
Soal, Buku Sekolah Elektronik, Peta Budaya, Karya

Media Pembelajaran | 150


Bahasa dan Sastra, serta fitur lainnya yang dapat
dimanfaatkan oleh guru dan siswa secara gratis.
https://belajar.kemdikbud.go.id/
2. Meja Kita
Penyajian materi dilakukan secara tematis dan
dilengkapi forum diskusi yang bisa dimanfaatkan untuk
tanya jawab. MejaKita menyediakan materi
pembelajaran dari SD-SMA yang gratis dan cukup
lengkap, serta ribuan catatan yang sudah diunggah oleh
murid-murid di komunitas pelajar di seluruh Indonesia.
MejaKita mendukung siswa yang harus belajar di rumah
untuk tetap dapat berdiskusi PR, soal dan tugas, serta
berbagi catatan dan materi pembelajaran lainnya.
https://mejakita.com/
3. Icando
ICANDO merupakan aplikasi pendidikan anak yang
memiliki program pembelajaran yang sesuai dengan
Kurikulum 2013 Revisi yang dikembangkan secara
komprehensif dengan ratusan minigames yang akan
meningkatkan motivasi belajar anak-anak di jenjang
PAUD. Unduh dan mainkan ICANDO sekarang
(bit.ly/appicando).
4. IndonesiaX
IndonesiaX telah berpengalaman dalam mendukung
penyediaan akses belajar bagi masyarakat melalui
kursus-kursus berkualitas yang dibawakan oleh para
instruktur terbaik bangsa. Sejak diluncurkan pada 17
Agustus 2015, IndonesiaX berkomitmen meningkatkan
kecerdasan bangsa melalui penyediaan kursus daring
gratis untuk mengurangi disparitas atau kesenjangan
pendidikan di negeri ini.

Media Pembelajaran | 151


5. Google for Education
Untuk mendukung belajar daring terutama yang
diterapkan oleh berbagai daerah pada isu pandemi
Covid-19, Google for Education menyediakan layanan
menggunakan Chromebooks dan G-Suite yang
memungkinkan pembelajaran virtual walaupun dengan
konektivitas internet yang rendah.
https://blog.google/outreach-initiatives/education/offlin
e-access-covid19/
6. Kelas Pintar
Kelas Pintar merupakan salah satu penyedia sistem
pendukung edukasi di era digital yang menggunakan
teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam
menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Baca juga:
Begini Metode Pembelajaran Jarak Jauh Disdik DKI
Jakarta Dengan menghadirkan personalisasi dashboard
untuk Siswa, Guru, dan Orangtua, Kelas Pintar berisi
materi kurikulum 2013 yang disajikan dengan interaktif.
Kelas Pintar telah hadir di Singapura, UAE, India dan
Afrika Selatan. https://www.kelaspintar.id/
7. Microsoft Office 365
Microsoft menyediakan layanan Office 365 yang dapat
digunakan oleh guru dan siswa secara gratis dan bukan
versi percobaan. Office 365 dapat diakses dan diperbarui
secara realtime termasuk Word, Excel, PowerPoint,
OneNote, dan Microsoft Teams, serta fitur ruang kelas
lainnya. Guru dan siswa hanya perlu menyiapkan alamat
email dengan domain sekolah. https://www.microsoft.
com/id-id/education/products/ office

Media Pembelajaran | 152


8. Quipper School
Quipper School menawarkan cara belajar inovatif untuk
proses belajar mengajar. Platform ini mudah mendukung
guru untuk mengelola tugas dan pekerjaan rumah yang
lebih efektif. Sehingga, guru dapat mengenali kekuatan
dan kelemahan siswa lebih mudah.
https://www.quipper. com/id/school/teachers/
9. Ruangguru
Ruangguru merupakan layanan belajar berbasis
teknologi, termasuk layanan kelas virtual, platform ujian
online, video belajar berlangganan, marketplace les
privat, serta konten-konten pendidikan lainnya yang bisa
diakses melalui web dan aplikasi Ruangguru. Ruangguru
menyediakan Sekolah Online Gratis selama masa
pandemi covid-19. Terdapat 250 video dan modul
pelatihan guru yang dapat dimanfaatkan selama 1 bulan
ke depan di aplikasi Ruangguru. https://sekolahonline.
ruangguru.com/
10. Sekolahmu
Pada program Belajar Tanpa Batas, Sekolahmu
menyediakan live streaming mata pelajaran dengan
jenjang yang telah disediakan. SekolahMu
menumbuhkan kompetensi pada semua dan setiap
anak di berbagi usia dan jenjang. SekolahMu menjadi
simpul kolaborasi ratusan sekolah dan organisasi yang
telah dikurasi untuk berkarya, menyediakan program-
program kurikulum yang sesuai kebutuhan.
https://www.sekolah mu/ belajar-tanpa-batas/
11. Zenius
Zenius memiliki program Belajar Mandiri di Rumah
#BisaBareng dengan menyediakan puluhan ribu video

Media Pembelajaran | 153


materi belajar lengkap untuk jenjang SD, SMP, SMA
untuk kurikulum KTSP, Kurikulum 2013, Kurikulum 2013
Revisi. Selain itu siswa dapat mengakses materi belajar
lengkap untuk persiapan UNBK, UTBK, SPMB STAN,
SIMAK UI, dan UTUL UGM. Konten-konten yang
disediakan pada program ini dapat diakses secara gratis.
https://www.zenius.net/belajar-mandiri/
12. Cisco Webex
Guru akan mengajar seperti biasa melalui Video
termasuk berbagi konten presentasi dan berinteraksi
dengan papan tulis digital melalui layar
komputer/smartphone. Selain itu, Cisco Webex juga
menyediakan ruang kelas digital berbasis messaging,
sehingga guru dan murid dapat tetap berdiskusi dan
berbagi materi melalui fitur group chat di Cisco Webex
Teams yang kami sediakan.
https://cart.webex.com/sign-up?

Kumpulan Aplikasi Belajar Online Gratis Terbaik 2020,


Buat Kelas dan Kuliah Online!
1. Ruangguru
Aplikasi Ruangguru menyediakan berbagai materai lewat
menonton video yang disesuaikan dengan jenjang
pendidikan dan kurikulum yang digunakan.Dalam
membantu program pemerintah dalam menangkal
wabah Covid-19, Ruangguru juga menggelar Sekolah
Online yang berupa aplikasi belajar tanpa bayar.Setiap
harinya, bakal ada materi pembelajaran mulai dari SD,
SMP, hingga SMA yang bisa ditonton melalui live
streaming mulai pukul 08.00-12.00.

Media Pembelajaran | 154


2. Rumah Belajar
Sama seperti Ruangguru, aplikasi Rumah Belajar ini
merupakan aplikasi portal belajar online yang
menyediakan konten berbasis audio visual, lengkap
dengan berbagai elemen interaktif di dalamnya.Ada
beberapa fitur unggulan yang dimiliki Rumah Belajar,
seperti Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas
Maya, Peta Budaya, dan lain sebagainya yang bisa
diakses tanpa bayar.Selain melalui aplikasi mobile,
aplikasi belajar gratis ini bisa juga diakses
melalui browser di PC atau laptop lewat
laman belajar.kemendikbud.go.id.
3.Google Classroom
Aplikasi Google Classroom ini terkoneksi dengan akun
Gmail sehingga mempermudah kamu, terutama untuk
para pengguna smartphone berbasis sistem operasi
Android.Google Classroom yang sudah Jaka coba punya
tampilan seperti sebuah forum, di mana guru dan para
murid bisa berinteraksi di dalamnya. Misal mengerjakan
tugas, memberikan nilai, hingga konsultasi.
4. Edmodo
Aplikasi Edmodo saat ini memiliki tampilan dan fitur
baru yang menghubungkan antara guru, murid, dan
orang tua untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar.
Selain memberikan materi dan penugasan, guru juga
bisa mendapatkan survei dari metode pembelajaran
yang mereka lakukan di dalam aplikasi pembelajaran
online satu ini.Edmodo juga menyediakan fitur pesan
langsung yang menghubungkan antara siswa dan guru
secara personal. Buat kamu yang penasaran, bisa
langsung coba aplikasi kelas online yang satu ini

Media Pembelajaran | 155


5. Quipper
Quipper juga tergolong memiliki materi pembelajaran
yang cukup lengkap dan disesuaikan dengan kurikulum
yang ditetapkan oleh pemerintah.Buat kamu yang
sering lupa belajar, aplikasi untuk belajar ini juga bisa
membuat jadwal mingguan agar proses belajar kamu
lebih teratur.Untuk menikmati konten-konten ekslusif
yang ada di Quipper, setidaknya kamu bisa membayar
biaya langganan mulai dari Rp90 ribuan per bulan
6.Zenius
Berpengalaman sejak 2004, Zenius menghadirkan
berbagai fitur sebagai penunjang proses belajar, mulai
jenjang SD, SMP, SMA, SMK, hingga kuliah lewat
berbagai konten di dalamnya.Fitur andalan dari aplikasi e
Learning ini adalah simulasi UTBK (Ujian Tulis Berbasis
Komputer) yang kini menjadi persyaratan utama untuk
masuk mayoritas perguruan tinggi di Indonesia.Zenius
juga menyediakan materi Tryout yang bisa kamu
kerjakan dan lihat hasil dan pembahasan soalnya sendiri,
geng. Gak heran aplikasi ini dinobatkan sebagai aplikasi
terbaik tahun 2019 versi Google Play Store.
7.KelasKita
Salah satu fitur unik dari KelasKita adalah fitur sosial yang
memungkinkan untuk berinteraksi dengan para pengguna
lain sehingga proses belajar kamu semakin
menyenangkan. Selain materai pembelajaran formal,
aplikasi e-learning ini juga bisa meningkatkan skill dan
keahlian lewat berbagai materi seperti pemrograman
Android dasar, cara membuat website, desain grafis, dan
lainnya.
8.Brainly

Media Pembelajaran | 156


Brainly merupakan salah satu forum komunitas pelajar
terbesa di dunia, di mana lebih dari 100 juta orang
berpartisipasi.
9. Pahamify
Di sini kamu bakal belajar materi ujian lewat [konten
video layaknya seperti nonton YouTube, didampingi
dengan para mentor yang disebut sebagai Rockstar
Teacher Pahamify.
10.Bimbel SMARRT
Terakhir, ada aplikasi Bimbel SMARRT yang merupakan
aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai
materi pembelajaran yang jadi momok bagi kalangan
pelajar.Bimbel SMARRT menyediakan tiga mata
pelajaran utama, yakni Matematika, Fisika,
dan Kimia yang mayoritas jadi kesulitan bagi para
murid.Aplikasi ini bakal menyediakan video interaktif
berupa cara penyelesaian soal secara bertahap dan
sederhana. Bimbel SMARRT juga menyediakan kuis
untuk melatih pemahamanmu di dalamnya.

Daftar Pustaka
Agdelivia, Diantika. (2012). TeknikLaboratorium –
AlatPeragaSederhana. (online). Tersedia :http:
//agdeldian.blogspot.com/2012/11/teknik-
laboratorium-alat-peraga.html [1 Juni 2014]

Media Pembelajaran | 157


Ahakisya (2020). 12 Aplikasi Pembelajaran Daring
Kerjasama Kemendikbud, Gratis! Tersedia:
Https://Smkn2sekayu.Sch. Id/Berita- Sekolah/12-
Aplikasi- Pembelajaran- Daring- Kerjasama-
Kemendikbud- Gratis/ [1 Maret 2021]
Allen dan Brandly. (1993). Model Pembelajaran Biologi.
Bandung: Pustaka Prima.
Anonim (2013). Sistem saraf pada
manusia-http://sistemsaraf padamanusia.
blogspot.com/ diakses [26 Mei 2015]
Anonym,http://mahranzaim.blogspot.com/2012/11/
sistem-transportasi-pada-tumbuhan. html [ 5 mei
2014]
Anonym,http://wadikhan.blogspot.com/2014/01/
transportasi-pada-tumbuhan. Html [5 mei 2014]
Anonym.http://agungsuryagumelar.blogspot.com/
2013/07/makalah-transpor-pada tumbuhan_7.html.
[ 5 mei 2014]
Artika Rinakit Adhe (2018). Model Pembelajaran Daring
Matakuliah Kajian Paud Di Jurusan Pg Paud Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.
Tersedia: File:///C:/Users/Ariwibowo/
Downloads/Pengembangan_Media_Pembelajaran_D
aring_Matakuliah_.Pdf [1 Maret 2021]
Beny,marshall.(2010).bunga-sempurna.(online).tersedia:
http://tumblr.com,(10 juni 2014). yatul,ayu. (2013).
fungsi-bagian-dan-struktur -bunga.(online). tersedia:
http: //ayuayatul. blogspot.com.[10 juni 2014].
Clement, J. (1993).Using Briding Analogies and Anchoring
Institutions to dea; Students Preconception in Physics.

Media Pembelajaran | 158


Journal of Research in Science Teaching. 30, 1241-
1257.
Dagher, Z.R. (1995). Analysis of Analogies Used by Science
Teachers. Journal of Research in Science Teaching.32,
259-270.
Fazar Nuriansyah (2020). “Efektifitas Penggunaan Media
Online Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Saat Awal Pandemi
Covid-19”. Jurnal Pendididikan Ekonomi Indonesia,
1,2. Hal.61-65
Gardner, E.J.et al.(1994). Genetics Laboratory Investigations
(8th ed). New York: John Wiley and Sons.
http://ditaprimatrihapsari.blogspot.com/2013/11/jaringan-
epidermis-stomata-parenkim.html
http://fikri-biologi.blogspot.com/2013/10/pembelahan-sel-
secara-mitosis.html
http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2012/10/
pengertian- mitosis-dan-tahap-tahap.html
http://ones-maulana.blogspot.com/2010/07/laporan-
epidermis.html
http://tintakuliah.wordpress.com/2010/01/24/biologi-sel/
Https://Stttekstil.Ac.Id/Pengalaman-Menarik-Dalam-
Pelaksanaan- Praktikum-Daring/
https://www.google.co.id/search?
q=gambar+lisosom&client=firefox&hs=246&rls=com.
Istamar, S. (2011). Biologi Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Media Pembelajaran | 159


Jaka (2020). 10 Aplikasi Belajar Online Gratis & Terbaik
2020, Makin Pintar Di Rumah! Tersedia:
Https://Jalantikus.Com/Tips/Aplikasi-Belajar-Online-
Android/ [1 Maret 2021]
Karman, O. (2000). Biologi Untuk Sekolah Umum Kelas II.
Jakarta : Grafindo Media Pratama.
Kartika, I.R., dkk (tanpa tahun). Pelatihan Pembuatan Case
Gadget Chemistry Style Yang Unik Dan Kreatif Dalam
Rangka Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa
Jurusan Kimia Fmipa Unj (online). Tersedia:
https://core.ac.uk/ download/pdf/ 290048878.pdf
[14 Agustus 2020]
Kimball, J.W. (1983). Biologi jilid 2 Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
Lakitan, B. (2010).Dasar-dasar FisiologiTumbuhan.Jakarta:
PT Raja
Negari,H. (2011) Fungsi dan manfaat media
pembelajaran. http://herminegari.wordpress. com.
( online ).[18 Juni 2014]
Priadi, A. (2009). Biologi SMA Kelas IX for Senior High
School.Jakarta:Yudhistira
Putri A.P. Dkk. (2021). Strategi Pembelajaran Melalui
Daring Dan Luring Selama Pandemi Covid-19 Di Sd
Negeri Sugihan 03 Bendosari. Tersedia:
File:///C:/Users/ Ariwibowo/ Downloads/ 728-
Articletext- 1657-1-10-20201218.Pdf [1 Maret 2021]
Riandari, H.(2007). Sains Biologi 2. Solo: Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri
Rusyana, A. (1998). Penerapan Model Mengajar Induktif
dengan Menggunakan Pendekatan Analogi Sebagai
Upaya untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Melalui Pengajaran Biologi (Studi Peningkatan

Media Pembelajaran | 160


Pembeljaran Biologi di Kelas 3 pada Sebuah SMU
Negeri di Kabupaten Ciamis-Jabar). Tesis PPs IKIP
Bandung.Tidak Diterbitkan.
Saefudin. 2010. Biologi Sel PLPG. Bandung.
SMA Untuk Kelas XI Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Tim Penulis Biologi. (2002). Biologi SMU Kelas II. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Tirosh, D. & Stavy, R. (1993). When Analogy is Perceived as
Such.Journal Of Research in Science Teaching. 30,
1223-1229.
Villee, et al (Alih Bahasa oleh Soegiri) (1988). Zoologi
Umum. Jakarta: Erlangga.
Webster’s Third New International Dictionary (1986).
(1986). Springfield, M.A: Meriam-Webster.
Wong, E.D. (1993). Understanding the generative capacity
of analogies as a toll for Explanation. Journal of
Research in Science Teaching.30, 1259-1272.
www.google.com/perbedaan/sel /sperma/dan/ovum
www.sagalaaya.blogspot.com/sel/sperma
www.wikipedia.com/sel/seperma

Media Pembelajaran | 161

Anda mungkin juga menyukai