Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Silakan Anda Kerjakan Soal Tugas berikut ini!

No. Tugas Tutorial Skor


Maksimum
1 Jelaskan mengapa Angka Kematian Kasar (Crude Death 20
Rate/CDR) di negara berkembang lebih rendah dari negara maju!
2 Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan angka 20
kematian bayi di Indonesia!
3 Jelaskan indikator yang digunakan untuk mengukur morbiditas 20
menurut WHO!
4 Jelaskan ukuran dasar yang digunakan dalam menghitung 20
morbiditas!
5 Jelaskan dampak positif dan negatif bagi daerah asal migran! 20

JAWABAN

1. CDR adalah perhitungan angka kematian yang masih sangat kasar karena tidak
memperhitungkan pengaruh struktur umur penduduk. Perbedaan struktur umur
penduduk menghasilkan angka kematian yang berbeda. Hal ini ditunjukkan
berdasarkan data bahwa, umunya CDR di negara-negara berkembang lebih rendah
dibandingkan CDR di negara-negara maju. Hal ini disebabkan negara berkembang
cenderung memiliki struktur umur penduduk lebih muda, sedangkan di negara
maju umumnya memiliki struktur umur penduduk tua. Disamping itu, negara maju
memiliki kesadaran tinggi mengenai kesehatan dan sarana prasarana kesehatan
yang memadai.
2. Kecenderungan penurunan angka kematian bayi di Indonesia dipengaruhi antara
lain oleh pemerataan pelayanan kesehatan berikut fasilitasnya pelayanannya,
peningkatan pendapatan masayarakat yang berperan pada perbaikan gizi dan pada
gilirannya dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
Selain itu diperlukan juga jeda antara kelahiran, jeda melahirkan yang lama akan
membantu menurunkan tingkat kematian bayi. Serta ibu menyusi, anak yang
disusui ibunya akan membantu menurunkan tingkat kematian bayi.
3. Ukuran morbiditas mengacu pada angka kesakitan. Ada berbagai penyakit, itulah
sebabnya, peristiwa atau suatu kejadian kesakitan (morbiditas) biasanya terkait
dengan jenis penyakit tertentu dan lamanya sakit. Menurut World Health
Organization (WHO), morbiditas diukur melalui (1) jumlah orang yang sakit (ill),
(2) kesakitan (illnesses) yang dialami orang-orang tersebut (3) lamanya (duration)
mengalami kesakitan (illnesses).
4. Dalam pengukuran morbiditas, terdapat tiga ukuran penting antara lain: a. Insiden
adalah sejumlah kasus penyakit baru yang muncul pada sebuah kasus penyakit,
pada penduduk di suatu wilayah dan tahun tertentu b. Prevalensi adalah jumlah
penduduk yang sakit pada waktu tertentu, tanpa memperhitungkan kapan
dimulainya suatu kasus penyakit tersebut c. Attack Rate adalah jumlah kumulatif
insiden pada sekelompok penduduk yang diobservasi pada suatu waktu yang
terbatas.
5. Dampak Positif:
o Imigrasi dapat memperlancar sirkulasi uang.
o Migrasi dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk, hal ini karena
mereka yang merantau biasanya mengumpulkan uang untuk
membiayai keluarganya.
o Mendorong pembangunan daerah sebab keterampilan dan
pengetahuan yang diperoleh dari daerah tujuan akan dimanfaatkan
untuk kemajuan daerahnya.
o Mengurangi jumlah penduduk jika mobilitas permanen
o Kualitas penduduk akan meningkat sebab sebagai penduduk yang
melakukan mobilitas itu disebabkan keinginan untuk melanjutkan
Pendidikan.
o Mengurangi masalah pengangguran di pedesaan.
o Dalam bidang pengetahuan dapat mengubah pola tradisional ke
pola hidup modern.

Dampak Negatif:
o Kehilangan tenanga kerja produktif.
o Sulit senang berkerja dibidang pertanian.
o Lahan pertanian tidak terurus.
o Pengaruh buruk sifat penduduk kota ke pedesaan misalnya egois
individualis materialistik dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai