Anda di halaman 1dari 12

2023

Proposal
DIUSULKAN OLEH
Kelompok
Peternak

Penggemukan HARAPAN

Sapi
BARU II

DUSUN III DESA SUMBERSARI


KECAMATAN PARIGI SELATAN
KABUPATEN PARIGI MOUTONG
DAFTAR ISI

Pendahuluan 3

Tujuan 4

Potensi Geografis 5

Sekolah Lapang
7
Peternakan

Rencana Pengembangan
8
Usaha

Rencana Anggaran Biaya 9

Analisis Kelayakan 10

Penutup 11

Sekolah Lapang Peternakan | Halaman 2


PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kondisi pengembangan sapi potong saat ini
sangat beragam dan sebagian besar (95%)
dikeloladan dikembangkan pada peternakan
rakyat dengan pola produksi induk-anak dalam
skala usaha kecil dan biasanya terintegrasi
dengan usaha pertanian lainya. Investor hampir
tidak ada yang tertarik untuk mengembangkan
usaha cow-calf operation, karena diperlukan
modal usaha yang besar, sedangkan bunga
kredit tinggi, rantai pemasaran rumit, sarana
transportasi dan pemilikan lahan terbatas.

Oleh karena peran peternakan rakyat dalam


penyediaan bibit sapi potong sangat dominan
dalam sistem agribisnis peternakan, maka
diperlukan inovasi Manajemen Berbasis
Kelompok Peternak. Dengan demikian,
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas,
efisiensi dan nilai ekonomi usaha yang pada
akhirnya dapat meningkatkan pendapatan
anggota. Upaya ini diarahkan untuk
terbentuknya kelompok– kelompok peternak,
kerjasama antar kelompok sehingga terbentuk
kelompok yang produktif yang terintegrasi
dalam satu ekosistem bisnis dibidang
peternakan.

Pengembagan kelompok peternak sapi potong


yang berwawasan agribisnis, merupakan
tanggungjawab bersama baik pemerintah
sebagai regulator, lembaga ekonomi, perguruan
tinggi dan kelompokpeternak itu sendiri
sebagai objek sekaligus subjek pengembangan.
Sekolah Lapang Peternakan | Halaman 3
TUJUAN

Tujuan Umum
Meningkatkan produktivitas ternak lokal untuk membantu pemerintah mewujudkan
program swasembada daging secara nasional

Tujuan Khusus

Meningkatkan pendapatan anggota kelompok melalui pengembangan unit


usaha penunjang dan efisiensi usaha kelompok menuju skala ekonomis.

Meningkatkan kualitas kesehatan peternak dan lingkungan dengan cara


melalui penanganan limbah secara “zero waste” dan manajemen kandang
kelompok yang jauh dari rumah tempat tinggal.

Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, keterampilan dan manajemen


beternak,kemampuan kewirausahaan, pengembangan usaha tani-ternak dan
pemantapan kelas kemampuan kelompok tani menjadi kelas Madya.

Meningkatkan kesadaran, keinginan, rasa kebersamaan, dan percaya diri


Tulis tajuk diuntuk
anggota sini mengembangkan kelompokyang berwawasan agribisnis.
Menciptakan dan mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang
ideal berbasis potensi dan kearifan lokal (indigenousknowledge) dan dapat
diterapkan dalam kontek pembangunan nasional

Sekolah Lapang Peternakan | Halaman 4


POTENSI GEOGRAFIS
Desa Sumbersari, Kec. Parigi Selatan,
Kabupaten Parigi Moutong Provinsi
Sulawesi Tengah

Potensi Pakan
Dilihat dari segi potensi sebagai sumber hijauan pakan ternak, wilayah ini mampu
mencukupi kebutuhan pakan untuk populasi ternak yang ada saat ini baik pada
musim kemarau maupun musim hujan. Populasi ternak yang ada saat ini yaitu 38 ekor
sapi. Wilayah Desa Sumbersari masih memiliki kapasitas tampung yang sangat
memadai untuk pengembangan populasi ternak sapi. Wilayah Desa Sumbersari
mampu memproduksi

285,1 pakan hijauan (bahan kering pertahun) dan mampu menampung lagi sekitar 54
ST atau setara 54 ekor sapi dewasa. Produksi hijauan ini belum termasuk hijauan
pakan budidaya, sepertirumput gajah dan leguminosa pohon yang biasa
dikombinasikan dengan sengon. Beberapa anggota kelompok dan masyarakat lainya
telah mempunyai kebun pakan khusus yang ditanam pada tegalan atau lahan irigasi.
Selain itu, potensi Jerami dapat diperoleh dalam jumlah yang melimpah.

Sekolah Lapang Peternakan | Halaman 5


POTENSI GEOGRAFIS
(LANJUTAN)

Potensi Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat

Dari segi sosial ekonomi dan budaya, Anggota kelompok telah terbiasa melakukan
budidaya ternak sapi dengan sistem semi intensif (Dikandangkan) yang sifatnya
sebagai usaha sampingan. Budaya masyarakat untuk berkelompok masih sangat kuat,
kekuatan budaya ini menjadi modal yang sangat penting sebagai modal dasar
pengembangan kelompok agribisnis yang solid.

Potensi Pasar

Untuk pemasaran ternak, wilayah desa memiliki jarak yang relatif dekat dengan
Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk pemasaran dalam jumlah besar,
direncanakanakan melakukan kemitraan dengan pihak lainnya dalam bingkai
persiapan Ibu Kota Negara (IKN), dimana Kabupaten Parigi Moutong menjadi salah
satu daerah penyangga IKN.

Sekolah Lapang Peternakan | Halaman 6


SEKOLAH LAPANG
PETERNAKAN
Diterapkan untuk meningkatkan
kemampuan teknis

Sekolah Lapang Peternakan Parigi Selatan


Sesuai dengan tujuan,arahan, dan sasaran program lingkup pembinaan meliputi
peningkatan kualitas sumberdaya manusia, peningkatan kemampuan pengelolaan
usaha bersama dan peningkatan kemampuanusaha. Untuk mencapai tujuan tersebut
cara yang ditempuh adalah melakukan komunikasi yang intensif, efektif dan persuasif
dengan sasaran pembinaan. Sekolah Lapang Peternakan diterapkan untuk
meningkatkan kemampuan teknis yang meliputi materi berikut:
Pengelolaan sistem integrasi penggemukan dan pembibitan ternak berbasis
Kelompok.
Budidaya penggemukan sapi potong.
Teknik pembuatan pakan konsentrat berbasis potensi lokal.
Pengolahan limbah peternakan sapi.
Manajemen usaha dan kewirausahaan
Pembinaan dan penyelesaian masalah sosial.

Sekolah Lapang Peternakan | Halaman 7


RENCANA
PENGEMBANGAN
USAHA

Usaha Penunjang
Untuk menunjang usaha kelompok menuju skala ekonomis, maka akan dilakukan
beberapa unit usaha penunjang diantaranya:
a) Pengolahan limbah ternak menjadi kompos dan pupuk cair,
b) Pembuatan pakan konsentrat berbasis potensi lokal,
c) Unit usaha jual beli ternak berbasis teknologi informasi (IT)

Komponen
Output
Strategis

Penambahan pendapatan sebagai anggota kelompok


Peningkatan produktivitas kerja
Semakin meluasnnya jaringan usahadan sistem pemasaran
Ekonomi
Penerapan teknologi tepat guna
Teknik budidaya yang “zero waste”akan meningkatkan pendapatan
ekonomi anggota dan kelompok

Kelompok Peternak “Naik Kelas” Madya


Organisasi Fungsi dan struktur organisasi yang berjalan dinamis
Mampu membiayai kegiatan operasional

Peningkatan kualitas pendidikan melalui sekolah lapang dan


pennyuluhan
Sosial Pola pikir dan etos kerja yang tinggi
Adanya kepercayaan, kerjasama untuk mengembangkan kelompok
yang maju

Pengelolaan limbah kandang yang baik akan meningkatkan


kesehatan manusia dan ternak, serta mengurangi pencemaran
lingkungan
Ekologi Adanya konservasi secara alami
Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam yang akan
menigkatkan kesadaran dalam menjaga keutuhan dan
kelestarianya.

Sekolah Lapang Peternakan | Halaman 8


RENCANA ANGGARAN
BIAYA
Biaya Variabel
Biaya Awal (Pembelian Sapi Bakalan)
·Harga Sapi Bakalan: Rp. 50,000 per kg x 250 kg x 20 ekor = Rp. 250,000,000

Biaya Pakan
·Pakan Konsentrat per Hari per Sapi: Rp. 3,000
·Jumlah Hari Penggemukan: 120 hari
·Jumlah Sapi: 20 ekor
·Total Biaya Pakan: Rp. 3,000 x 120 hari x 5 kg x 20 ekor = Rp. 14,400,000

Biaya Lain-lain (Estimasi)


·Biaya Vaksinasi: Rp. 5,000,000
·Biaya Pemeliharaan dan Perawatan: Rp. 2,000,000
·Biaya Transportasi: Rp. 2,000,000
·Total Biaya Lain-lain: Rp. 9,000,000

Total Biaya
·Biaya Awal + Biaya Pakan + Biaya Lain-lain
·Rp. 250,000,000 + Rp. 14,400,000 + Rp. 9,000,000 = Rp. 273,400,000

Analisis Pendapatan

Pendapatan
·Pendapatan diperoleh dari penjualan sapi potong setelah mencapai bobot yang
diinginkan. Bobot sapi yang diinginkan adalah 250 kg + (1 kg x 120 hari) = 370 kg.
·Harga Jual per Kg Sapi Potong (asumsi): Rp. 55,000 per kg
·Total Pendapatan: 20 ekor x 370 kg x Rp. 55,000 = Rp. 407,000,000

Laba Kotor
Laba Kotor adalah selisih antara pendapatan dan biaya awal:

·Laba Kotor = Pendapatan - Biaya Awal


·Laba Kotor = Rp. 407,000,000 - Rp. 250,000,000 = Rp. 157,000,000

Laba Bersih
Laba Bersih adalah Laba Kotor dikurangi dengan Biaya Lain-lain:

·Laba Bersih = Laba Kotor - Biaya Lain-lain


·Laba Bersih = Rp. 157,000,000 - Rp. 9,000,000 = Rp. 148,000,000
Sekolah Lapang Peternakan | Halaman 9
ANALISIS KELAYAKAN

Analisis Kelayakan
Dari analisis di atas, usaha penggemukan 20 ekor sapi dengan bobot awal 250 kg
dalam siklus 120 hari memiliki potensi laba bersih sekitar Rp. 148,000,000. Namun,
perlu diperhatikan bahwa ada faktor risiko seperti fluktuasi harga pakan dan harga jual
sapi potong yang dapat mempengaruhi hasil akhir.

Break-Even Point (BEP):


BEP adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya, sehingga laba
menjadi nol.

·Total Biaya = Biaya Awal + Biaya Pakan + Biaya Lain-lain = Rp. 273,400,000

·Total Pendapatan = (Jumlah Sapi x Bobot Sapi Jual x Harga Jual per Kg) = 20 ekor x
370 kg x Rp. 55,000 = Rp. 407,000,000

·BEP = Total Biaya / (Harga Jual per Kg - Biaya per Kg) = Rp. 273,400,000 / (Rp.
55,000 - Rp. 3,000) = Rp. 273,400,000 / Rp. 52,000 = 5,250 kg

Artinya, kelompok peternak harus menjual minimal 5,250 kg sapi potong (±14 ekor
@350kg) agar usaha mencapai titik impas (BEP).

Benefit-Cost Ratio (B/C):


B/C Ratio adalah perbandingan antara manfaat bersih (benefit) dengan biaya bersih
(cost) dari suatu proyek.

Manfaat Bersih (Benefit) = Total Pendapatan - Total Biaya


Biaya Bersih (Cost) = Total Biaya

B/C Ratio = Manfaat Bersih / Biaya Bersih


B/C Ratio = (Rp. 407,000,000 - Rp. 273,400,000) / Rp. 273,400,000 = Rp.
133,600,000 / Rp. 273,400,000 ≈ 0.49

B/C Ratio sekitar 0.49 berarti setiap Rp. 1 yang diinvestasikan dalam usaha ini akan
menghasilkan manfaat bersih sekitar Rp. 0.49.

Sekolah Lapang Peternakan | Halaman 10


SUMBER PENDANAAN

Sumber
Uraian Nominal
Pendanaan

Dinas PKH
Biaya pengadaan sapi bakalan: 20 ekor x 250 kg x Rp.
Rp. 250.000.000 Kab Parigi
50.000
Moutong

Biaya Pakan: Rp. 3,000 x 120 hari x 5 kg x 20 ekor Rp. 14,400,000 Swadaya

Renovasi Kandang Rp. 20,000,000 Swadaya

Biaya Lain-lain :
Biaya Vaksinasi: Rp. 5,000,000
Biaya Pemeliharaan dan Perawatan: Rp. 2,000,000
Rp. 9,000,000 Swadaya
Biaya Transportasi: Rp. 2,000,000

Sekolah Lapang Peternakan | Halaman 11


PENUTUP

Melalui proposal ini, kami berharap dapat


mengembangkan kelompok peternak sapi potong
yang berwawasan agribisnis dan berkontribusi pada
swasembada daging nasional, meningkatkan
pendapatan anggota, serta menjaga kesehatan
lingkungan dan sumberdaya alam. Proposal ini juga
menggambarkan kemitraan antara pemerintah,
lembaga ekonomi, perguruan tinggi, dan kelompok
ternak dalam mencapai tujuan bersama.

HUBUNGI KAMI UNTUK


INFO LEBIH LANJUT
DUSUN III DESA SUMBERSARI KECAMATAN PARIGI SELATAN
KABUPATEN PARIGI MOUTONG

0852 4124 8961


HARAPAN BARU II

Sekolah Lapang Peternakan | Halaman 12

Anda mungkin juga menyukai