BUKU I
Denga" 'ahm at Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang d_ sy_«-r
-ca" haturkan kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan karunia-K.a setangga
tim penyusun telah dapat menyelesaikan Buku I Materi Penyuluhan ^ e ra -n a r
Penguatan Kelembagaan Petani tentang Kelompoktani sebagai Kelas Belajar
Buku ini disusun dengan maksud untuk memberikan acuan bagi para pemang*_
kepentingan di bidang pertanian terutama yang terkait dengan pem binaa-
kelompoktani sebagai kelas belajar baik antar anggota kelompoktani maupun
dengan pihak-pihak lain yang terkait.
Dalam proses penyusunan buku ini, tim menyadari masih banyak yang harus
disempurnakan, untuk itu mohon sumbang saran dan kritik membangun para
pemerhati pembinaan kelompoktani di masyarakat agar dapat menjadi acuan yang
baku dalam proses pembelajaran di kelompoktani.
Demikian semoga dengan terbitnya buku ini dapat dipergunakan menjadi acuan
dalam pembinaan kelompoktani bagi para penyuluh lapangan dan semua pihak
yang terkait dengan kepentingan petani.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................ i
Daftar Is i........................................................................................................... ii
Daftar Tabel ..................................................................................................... iii
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Tujuan........................................................................................... 1
C. Materi........................................................................................... 1
D. Cara Penyampaian Materi............................................................ 2
E. Waktu .......................................................................................... 2
ii
DAFTAR TABEL
iii
IV
BAB !
PENDAHULUAM
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Materi
1
1. Perencanaan Belajar
2. Pelaksanaan Belajar:
a. Aturan Belajar Kelompoktani
b. Administrasi Belajar Kelompoktani
c. Pertemuan Berkala
d. Motivasi Minat Belajar
3. Evaluasi Hasil Belajar
Materi ini disampaikan dengan menggunakan cara antara lain ceramah, diskusi,
dan praktek/penerapan di lapangan.
E. Waktu
2
BAB II
A. Materi Pokok
1. Perencanaan Belajar
3
1) . Tanyakan kepada anggota kelompoktani kondisi dan masalah yang
dihadapi dalam mengelola kelompoktani dan mengembangkan
agribisnis.
2) . Buatlah daftar kondisi dan masalah yang ditemui tersebut.
3) . Pilihlah kondisi dan masalah yang berkaitan dengan pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap anggota kelompoktani.
4) . Rumuskan keperluan belajar seperti contoh tabel 1 berikut.
4. Pada umumnya produksi 1. Anggota belum mengenal padi Jenis-jenis padi varietas
padi anggota masih verietas unggul. unggul baru dan
rendah, karena tidak kebaikannya.
menggunakan varietas
2. Anggota belum memahami Penggunaan pupuk
unggul dan pemupukan
penggunaan pupuk pada tanaman padi sesuai
tidak sesuai anjuran.
tanaman padi sesuai anjuran. anjuran.
6. Dan la in n y a .............
5. Dan la in n y a .....
2. Pelaksanaan Belajar
5
kelompoktani dapat berjalan dengan baik, maka anggota kelompoktani perlu
memiliki kemampuan sebagai berikut:
4. Dan lain-lain
7
Tabel 4: Evaluasi Hasil Belajar Kelompoktani
Tahun ....
X Peserta yang Menerapkan Keterangan
Waktu Jumlah
Mo. Materi
Belajar Peserta Berhasil Tidak Berhasil
B. Materi Penunjang
a. Tata tertib
b. Sanksi
c. Penghargaan
9
2) . Memberikan hadiah kepada anggota yang paling rajin hadir, aktif, dan
prestasi lainnya pada setiap akhir tahun.
3) . Dan lain-lain.
10
b. Rencana Belajar Setiap Tahun
RENCANA BELAJAR MENGAJAR DI KELOMPOKTANI
TAHUN 20........
Materi belajar:
e. Notulen Belajar
Hari, tanggal
Tempat
Fasilitator
Materi
Peserta
Hasil
11
Penjelasan:
12
Manfaat Pertemuan Berkala
13
• Adanya daftar hadir dan catatan hasil pertemuan (notulen pertemuan) yang
baik, seperti: kesepakatan, kesimpulan, masalah yang belum terpecahkan,
hal-hal yang telah dilakukan kelompok, dan rencana tindak lanjut;
• Adanya pembatasan waktu pertemuan.
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
1) . Peserta mengisi daftar hadir.
2) . Awali pertemuan dengan berdoa.
3) . Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan oleh pimpinan pertemuan.
4) . Salah seorang peserta diminta menceritakan kembali hasil-hasil
pertemuan yang lalu.
5) . Pembahasan topik yang diagendakan.
6) . Notulis mencatat hasil pertemuan, antara lain:
Hari, tanggal dan tempat pertemuan.
Berapa orang yang hadir, lampirkan daftar hadir.
Nama pimpinan pertemuan.
Setiap topik dan hasil pembahasan, antara lain: masalah-masalah dan
solusinya, kesepakatan, rencana kegiatan, aturan-aturan, dan lain-
lain.
14
• Bila pertemuan menghasilkan kesepakatan yang penting, maka
seluruh peserta pertemuan perlu menandatanganinya.
• Rencana tindal lanjut (RTL), yaitu hal-hal yang perlu dilakukan lanjutan
setelah pertemuan kali ini, termasuk pertemuan yang akan datang
(waktu, tempat, agenda, pemimpin, dan lain-lain).
7) . Pembacaan rumusan, kesepakatan, kesimpulan, saran-serta, dan
rencana tindak lanjut.
8) . Tutup pertemuan dengan doa.
Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya tidak sama tergantung
dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Motivasi merupakan
proses atau faktor yang menyebabkan seseorang melakukan suatu
tindakan dengan cara-cara tertentu. Memotivasi maksudnya mendorong
seseorang mengambil tindakan tertentu. Proses motivasi terdiri dari : (a)
identifikasi atau apresiasi kebutuhan yang tidak memuaskan, (b) menetapkan
tujuan yang dapat memenuhi kepuasan dan (c) menyelesaikan suatu tindakan
yang dapat memberikan kepuasan (Johannsen dan Terry dalam Winardi, 2004).
Bentuk-Bentuk Motivasi
Bentuk motivasi ada dua yaitu aktif dan pasif. Dari segi aktif atau dinamis,
motivasi tampak sebagai suatu usaha positif dalam menggerakkan,
mengarahkan, dan menggerakkan daya potensi tenaga kerja agar secara
produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Dari segi pasif atau statis, motivasi akan tampak sebagai
kebutuhan dan sekaligus sebagai perangsang untuk dapat menggerakkan,
mengerahkan, dan mengarahkan potensi serta daya kerja manusia tersebut ke
15
arah yang diinginkan. Sedangkan motivasi bersifat statis itu sendiri mempunyai
dua aspek yaitu: pertama, yang tampak sebagai kebutuhan pokok manusia
yang menjadi dasar bagi harapan yang akan diperoleh lewat tercapainya
tujuan organisasi. Aspek motivasi kedua adalah berupa alat perangsang atau
intensif yang diharapkan akan dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan
pokok yang diharapkan tersebut.
16
dia dapat memenuhi kebutuhannya. Dapat disimpulkan bahwa motivasi
bertani adalah dorongan pada petani melaksanakan teknik bercocok
tanam dengan benar untuk memenuhi kebutuhannya yakni kebutuhan
dasar, rasa aman, cinta kasih (keinginan untuk tetap berada dalam
kelompok tani), penghargaan (keinginan untuk dihargai), dan percaya
diri atau self actualization (keinginan untuk tetap sebagai petani) (Assagaf,
2004).
a. Motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena
kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk
mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
b. Motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari
orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis
orang yang bersangkutan.
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai
keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena
itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang
menginginkan semangat untuk belajar. Ada beberapa kiat untuk meningkatkan
motivasi belajar sebagai berikut: .
17
f. Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-
orang yang senang belajar.
h. Cari motivator
18
BAB III
PENUTUP
19
CATATAN
PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2012