php/JKPBK 32
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, Vol 5 No 1, Juni 2022 pISSN : 2654-5241 eISSN : 2722-7537
Artikel Review
Abstrak
Gagal jantung masih menjadi penyebab mortalitas dan morbiditas tertinggi dalam layanan kesehatan di dunia.
Walau pengembangan obat terkini dan terapi alat untuk gagal jantung makin berkembang, namun angka harapan hidup
pasien gagal jantung masihlah rendah. Hal ini karena di RS kurang dikembangkannya klinik khusus gagal jantung yang
berisikan ahli lintas bagian. Klinik gagal jantung ini akan memberikan terapi sesuai dengan panduan gagal jantung dan
akan mendiskusikan dengan pasien mengenai terapi apa yang cocok dengan kondisinya. Klinik ini nantinya diharapkan
dapat menjadi penghubung dengan kemajuan teknologi dan terapi medis untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
gagal jantung.
Kata kunci: gagal jantung, klinik gagal jantung, panduan klinis, terapi medis dan alat
Abstract
Heart failure is still the leading cause of mortality and morbidity in healthcare in the world. Although the development
of the latest drugs and therapeutic devices for heart failure is growing, the life expectancy of patients with heart failure is
still low. This is because the hospital has not developed a special heart failure clinic consisting of cross-sectional experts.
This heart failure clinic will provide therapy according to heart failure guidelines and will discuss with the patient what
therapy is suitable for his condition. This clinic is expected to be a link with advances in technology and medical therapy
to improve the quality of life of heart failure patients.
Keywords: Heart Failure, Cardiac Clinic, Clinical Guidelines, Medical Therapy and Tools
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2022; 5(1) 32-36
http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK 33
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, Vol 5 No 1, Juni 2022 pISSN : 2654-5241 eISSN : 2722-7537
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2022; 5(1) 32-36
http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK 34
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, Vol 5 No 1, Juni 2022 pISSN : 2654-5241 eISSN : 2722-7537
Penggunaan terapi medis yang tepat di praktek klinis, potensi interaksi obat-obat,
antara pasien yang memenuhi syarat harus efek samping, dan alergi. Demikian juga,
menjadi prioritas utama dan mengedepankan obat-obatan yang dapat menyebabkan atau
resep dokter yang optimal dan kepatuhan memperburuk GJ seharusnya tidak
pasien. Berikut adalah pemilihan terapi pada diresepkan (misalnya, obat antiinflamasi
kasus GJ. nonsteroid, thiazolidinediones, saxagliptin).16
Pasien GJ harus memahami dan tahu setiap
Gagal Jantung dengan Fraksi Ejeksi yang obat yang diberikan, dosis optimal yang
Menurun (GJFEM) direncanakan dan jadwal administrasi atau
kontrol balik. Kepatuhan juga harus dinilai
Untuk pasien dengan GJFEM, bukti dari uji dan ditekankan. Untuk pasien dengan
klinis besar dan pedoman klinis sangat GJFEM, setiap kunjungan klinik harus
mendukung penggunaan beberapa obat dilakukan untuk memulai dan menaikkan
yang terbukti meningkatkan kelangsungan titrasi dosis yang sesuai panduan GJ.
hidup, mengurangi rawat inap, dan Pengambilan keputusan bersama sangat
meningkatkan kualitas hidup. Panduan klinis penting dilakukan, untuk meningkatkan
saat ini sangat merekomendasikan bahwa angka harapan hidup pasien GJ.
pasien yang memenuhi syarat diperlakukan
dengan "terapi empat pilar" pada dosis target Evaluasi Terapi Alat
yang dapat ditoleransi. Terapi empat pilar
termasuk 1) penghambat enzim pengubah Peran alat implan jantung untuk GJ
angiotensin (ACEI), penghambat reseptor berkembang pesat. Implan alat defibrillator
angiotensin II (ARB), atau ARNI; 2) kardioverter dan terapi resinkronisasi jantung
penghambat beta yang berbasis bukti (yaitu, tetap menjadi rekomendasi panduan yang
carvedilol, metoprolol suksinat, atau kuat.17,18 Beberapa pertimbangan berlaku
bisoprolol), dan 3) antagonis reseptor untuk pemilihan pasien yang tepat untuk
mineralokortikoid (MRA) dan 4) penghambat terapi alat. Pertama, untuk semua alat, dan
kotransporter 2 natrium/glukosa (SGLT2i), seperti yang ditekankan dalam panduan
yaitu dapagliflozin atau empagliflozin.12 klinis, penyebab reversibel dari disfungsi
ventrikel kiri harus ditangani secara
Gagal Jantung dengan Fraksi Ejeksi yang menyeluruh dan dalam 3-6 bulan seharusnya
Normal (GJFEN) dievaluasi untuk menilai pemulihan ventrikel
dengan obat yang sesuai panduan klinis.
Meskipun serangkaian uji klinis acak, terapi Poin ini perlu ditekankan, sebagai inisiasi
medis berbasis bukti untuk GJFEN adalah agresif dan titrasi obat-obatan yang
terbatas. Panduan klinis mencakup komprehensif pada pasien GJFEM.19
pertimbangan ARB dan/atau MRA untuk
mengurangi rawat inap. Jika tidak, Penilaian Status Fungsional
rekomendasi panduan untuk terapi medis
untuk GJFEN pada kontrol tekanan darah, Evaluasi status fungsional merupakan
kontrol komorbiditas (misalnya, obesitas, komponen penting dari semua kunjungan
diabetes, atrial fibrilasi, penyakit paru awal pasien dan follow-up. Tiga metode ysng
obstruktif kronik, apnea tidur obstruktif) dan digunakan untuk menilai status fungsional
penggunaan diuretik untuk meredakan gejala dalam penggunaan klinis, yaitu kelas
hipervolemia. Satu-satunya yang menjadi fungsional dari New York Heart Association
rekomendasi terapi adalah SGLT2i (NYHA), tes jalan 6 menit (TJ6M), dan tes
empagliflozin 10mg.12 latihan kardiopulmoner (cardiopulmonary
exercise test, CPET).
Pada setiap kunjungan pasien ke KGJ, Sistem klasifikasi NYHA adalah nomenklatur
kesesuaian rejimen medis harus ditinjau yang dinilai oleh dokter yang telah digunakan
dengan cermat yang sesuai dengan panduan dalam perawatan GJ selama beberapa
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2022; 5(1) 32-36
http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK 35
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, Vol 5 No 1, Juni 2022 pISSN : 2654-5241 eISSN : 2722-7537
dekade.20 Selain itu, Skala Aktivitas Spesifik 1. Benjamin EJ, Muntner P, Alonso A,
dapat digunakan oleh pasien untuk Bittencourt MS, Callaway CW, Carson
memantau sendiri status fungsional NYHA. AP, et al. Heart Disease and Stroke
Memburuknya kelas fungsional berkorelasi Statistics-2019 Update: A Report From
dengan peningkatan risiko kematian dan the American Heart Association.
rawat inap, dan penilaian serial dapat Circulation. 2019;
mencerminkan dinamika perubahan risiko 2. Heidenreich PA, Albert NM, Allen LA,
saat pasien membaik atau memburuk.21 Bluemke DA, Butler J, Fonarow GC, et
al. Forecasting the impact of heart
Tes Jalan Enam Menit (TJ6M) failure in the United States: a policy
statement from the American Heart
TJ6M adalah ukuran kapasitas fungsional Association. Circ Heart Fail. 2013
yang sederhana dan objektif yang berkorelasi May;6(3):606–19.
sedang dengan pengambilan oksigen puncak 3. Stewart S, Riegel B, Boyd C, Ahamed
serta risiko kematian.22 Ambang batas TJ6M Y, Thompson DR, Burrell LM, et al.
dengan nilai 300 m telah menjadi tolok ukur Establishing a pragmatic framework to
tradisional untuk peningkatan risiko optimise health outcomes in heart
kematian, tetapi risiko semakin tinggi dengan failure and multimorbidity (ARISE-
semakin pendeknya jarak berjalan. TJ6M HF): A multidisciplinary position
berperan sebagai penanda mortalitas statement. Int J Cardiol. 2016
independent pada pasien GJFEM. 23 Jun;212:1–10.
Tes Latihan Kardiopulmoner (CPET) 4. Kociol RD, Peterson ED, Hammill BG,
Flynn KE, Heidenreich PA, Piña IL, et
Pengambilan oksigen puncak (peak oxygen al. National survey of hospital
uptake, VO2) pada pasien gagal jantung strategies to reduce heart failure
yang diukur dengan CPET adalah cara yang readmissions: findings from the Get
paling objektif untuk mengevaluasi kapasitas With the Guidelines-Heart Failure
latihan. CPET menyediakan data pertukaran registry. Circ Heart Fail. 2012
gas napas demi napas yang digunakan untuk Nov;5(6):680–7.
menurunkan pola respons maladaptif spesifik 5. Bradley EH, Curry L, Horwitz LI,
organ terhadap latihan (misalnya, Sipsma H, Wang Y, Walsh MN, et al.
menentukan batasan latihan pasien terutama Hospital strategies associated with 30-
karena penyakit jantung, paru, atau otot day readmission rates for patients with
rangka/kondisi perifer). Rasio pertukaran heart failure. Circ Cardiovasc Qual
pernapasan dihitung dengan masing-masing Outcomes. 2013 Jul;6(4):444–50.
tes untuk memberikan penilaian objektif 6. Fonseca C. A Heart Failure Clinic. Eur
upaya pasien selama latihan. Tesnya bisa Heart J. 2018 Mar;39(10):826–8.
diberikan melalui protokol treadmill atau 7. Yancy CW, Jessup M, Bozkurt B,
sepeda. Butler J, Casey DEJ, Drazner MH, et
al. 2013 ACCF/AHA guideline for the
management of heart failure: a report
SIMPULAN of the American College of Cardiology
Gagal jantung tetap dihubungkan Foundation/American Heart
dengan tingginya tingkat mortalitas dan Association Task Force on Practice
perawatan serta menggambarkan beban Guidelines. J Am Coll Cardiol. 2013
terhadap pasien, penyedia layanan Oct;62(16):e147-239.
kesehatan dan sistem kesehatan. Klinik 8. Yancy CW, Jessup M, Bozkurt B,
gagal jantung secara efisien menyediakan Butler J, Casey DEJ, Colvin MM, et al.
manajemen gagal jantung secara 2017 ACC/AHA/HFSA Focused
komprehensif dan fundamental memperbaiki Update of the 2013 ACCF/AHA
kualitas hidup pasien gagal jantung. Guideline for the Management of
Diharapkan nantinya KGJ menjadi Heart Failure: A Report of the
penghubung layanan dengan teknologi tinggi American College of
dan terapi medis.24 Cardiology/American Heart
Association Task Force on Clinical
Practice Guidelines and the Heart
DAFTAR PUSTAKA
Failure Society of Ame. Circulation.
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2022; 5(1) 32-36
http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK 36
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, Vol 5 No 1, Juni 2022 pISSN : 2654-5241 eISSN : 2722-7537
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2022; 5(1) 32-36