Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NI LUH PUTU DITHA SEFTIANI

NIM 21186206013

PRODI : PGSD

KELAS :A

MATA KULIAH : PENDIDIKAN KARAKTER

DOSEN PENGAMPU : NI PUTU ENI ASTUTI, S.Pd, M.Pd.

LKM 2

Tugas:
1. Jika saudara mengidentifikasi, adakah paham kantianisme dalam diri saudara? Seberapa
jauh paham tersebut saudara anut? Hal apa yang saudara dapat jika menjalankan paham ini
dikehidupan?
2. Menurut saudara, seberapa jauh landasan agama menentukan kualitas karakter seseorang?
Deskripsikan jawaban saudara!
Jawaban :
1. Kantianisme adalah suatu aliran pemikiran etika yang mendasarkan tindakan moral
pada prinsip-prinsip yang diajukan oleh filsuf Jerman Immanuel Kant. Salah satu
konsep utama dalam Kantianisme adalah "Imperatif Kategoris," yang menyatakan
bahwa tindakan moral adalah tindakan yang dapat dianggap sebagai hukum umum,
yang berlaku bagi semua orang dalam semua situasi serupa.
Jika seseorang mengikuti paham Kantianisme dalam kehidupannya, maka mereka
mungkin akan berusaha untuk bertindak berdasarkan prinsip-prinsip moral yang
universal dan berlaku untuk semua orang. Ini bisa mencakup prinsip-prinsip seperti
menghormati martabat manusia, berperilaku jujur, tidak memanipulasi orang lain, dan
bertanggung jawab atas tindakan mereka. Kantianisme juga menekankan pentingnya
tindakan moral sebagai tujuan dalam dirinya sendiri, tanpa memandang hasil akhir yang
mungkin.
Bagi individu yang mengikuti Kantianisme, tindakan-tindakan mereka akan didasarkan
pada prinsip-prinsip moral ini, dan mereka mungkin merasa memiliki tanggung jawab
moral yang kuat terhadap diri sendiri dan orang lain. Namun, seperti halnya dengan
banyak aliran etika, implementasi praktis dari Kantianisme dalam kehidupan sehari-hari
dapat memiliki berbagai tantangan dan kompleksitas tergantung pada situasi konkret
yang dihadapi individu.
2. Penting untuk diingat bahwa kualitas karakter seseorang tidak hanya ditentukan oleh
landasan agama. Kualitas karakter dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk nilai,
etika, moral, pengalaman, pendidikan, dan budaya individu. Landasan agama adalah
salah satu faktor yang dapat memengaruhi nilai, etika, dan perilaku seseorang, tetapi
bukan satu-satunya faktor yang relevan.
Bagi banyak orang, agama dapat menjadi pedoman penting dalam kehidupan mereka,
dan ajaran agama dapat memainkan peran kunci dalam membentuk nilai dan etika
mereka. Beberapa orang mungkin melihat agama sebagai sumber moral absolut, yang
mengatur norma dan prinsip-prinsip etika yang sangat penting dalam hidup mereka.
Agama juga dapat memberikan panduan tentang cara berperilaku dan berinteraksi
dengan orang lain.
Namun, penting untuk diingat bahwa landasan agama tidak selalu menjadi indikator
tunggal atau pasti dari kualitas karakter seseorang. Orang yang berpegang pada agama
yang sama dapat memiliki interpretasi dan praktik yang berbeda, bahkan dalam konteks
yang sama. Selain itu, banyak orang yang tidak mengidentifikasi diri sebagai agamis
juga dapat memiliki kualitas karakter yang sangat baik.
Dengan demikian, sementara agama dapat berperan dalam membentuk kualitas karakter
seseorang, itu hanya satu dari banyak faktor yang dapat memengaruhi karakter individu,
dan penilaian akhir tentang kualitas karakter seseorang lebih baik dilakukan dengan
mempertimbangkan perilaku dan tindakan mereka.

Anda mungkin juga menyukai