Anda di halaman 1dari 2

Struktur

1. HALAMAN JUDUL
2. HALAMAN PENGESAHAN
3. SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
4. KATA PENGANTAR
5. DAFTAR ISI
6. DAFTAR TABEL
7. DAFTAR GAMBAR
8. ABSTRAK
9. BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

10. BAB II KAJIAN PUSTAKA/TINJAUAN PUSTAKA

11. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

3.3 Populasi

3.4 Sampel

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.6 Responden Penelitian

3.7 Teknik Analisis Data

14. BAB IV PEMBAHASAN

15. BAB V KESIMPULAN

5.1 Simpulan

5.2 Saran
16. DAFTAR PUSTAKA

17.LAMPIRAN

18. BIOGRAFI PENULIS

Kaidah Kebahasaan

Penulisan karya ilmiah mengikuti dua kaidah, yakni kaidah penulisan yang bersifat umum
dan kaidah yang bersifat khusus. Kaidah umum adalah kaidah tentang bahasa Indonesia baku
dan ejaan yang berlaku secara umum. Kaidah yang bersifat khusus adalah kaidah tentang
teknis penulisan yang telah disepakati bersama dan berlaku di lingkungan tertentu. Kedua
kaidah tersebut harus diterapkan secara taat asas atau konsisten oleh penulis karya
ilmiah.Karya ilmiah ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
yakni bahasa Indonesia yang mengikuti kaidah penggunaan ragam baku keilmuan. Ragam
baku keilmuan atau ragam ilmiah itu secara taat asas memilih kata-kata atau istilah yang
baku, struktur kata, frase, klausa, atau kalimat yang baku, susunan wacana dan paragraf yang
rasional, dan ditulis dengan ejaan yang benar.
Kaidah umum penggunaan bahasa Indonesia ragam tulis telah ditetapkan oleh pemerintah,
diantaranya sebagai berikut :
1. Penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) ditetapkan
berdasarkan Permendiknas No. 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Penggunaan Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
2. Penggunaan tata istilah dalam penulisan karya ilmiah ditetapkan berdasarkan
Permendiknas No. 146/U/2004 tentang Pedoman Pembentukan Istilah.
3. Penggunaan kalimat dan penataan paragraf diatur dalam bukuTata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia.
4. Penggunaan kata baku dalam penulisan karya ilmiah mengacu pada ketentuan yang
tertuang padaKamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV.
Kaidah khusus antara lain :
1. PenomoranUntuk pemeringkatan judul dansubjudul dalam karya ilmiah terdapat dua
aturan, yakni menggunakan jenis huruf, ukuran, percetakan, serta letak yang berbeda
dan menggunakanangka Arab atau perpaduan angka Arab dan huruf latin.
2. Perujukan/PengutipanPerujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir, tahun,
dan halaman buku. Jika terdapat lebih dari dua pengarang maka cara menulisnya
nama akhir dari duapengarang tersebut diikuti dengan dkk. Jika nama pengarang tidak
disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang
menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama Koran/majalah.
Untuk karya ilmiah terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama
pengarang aslinya. Rujukan dari sumber atau lebih yang ditulis oleh pengarang yang berbeda
dicantumkan dalam satu tanda kurung, dibatasi titikkoma (;) sebagai tanda pemisahannya .
Antara nama pengarang dan tahun tidak diberi tanda koma dan antara tahun, tanda titik dua,
dan nomor halaman tidak diberi jarak. Cara merujuk kutipan ada dua, yakni cara merujuk
kutipan langsung dan tidak langsung.

Anda mungkin juga menyukai