Anda di halaman 1dari 38

Prinsip dan Teknik

Penulisan Ilmiah
Achmad Ridwan MO, dr, M.Sc.
Email:
achmad.ridwanmo@yahoo.com
08127134097

1
Pokok Bahasan
1. Pendahuluan
2. Prinsip-prinsip penulisan Karya Ilmiah
3. Sistimatika Tulisan Ilmiah

2
1. PENDAHULUAN
1.1. Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah
karya seseorang ilmuwan (yang berupa
hasil pengembangan) yang ingin
mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang diperolehnya
melalui kepustakaan, kumpulan
pengalaman, penelitian dan pengetahuan
orang lain sebelumnya.

3
1. PENDAHULUAN
1.2. Fungsi Karya Ilmiah
 Berfungsi sebagai sarana untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
 Sesuai dengan hakikat karya ilmiah, yaitu
mengemukakan kebenaran
 Jika dihubungkan dengan hakikat ilmu,
karya ilmiah mempunyai fungsi sbb:
1. Penjelasan (explanation)
2. Ramalan (Prediction).
3. Kontrol (control)
4
1. PENDAHULUAN
1.3. Syarat Menulis Karya Ilmiah
 Motivasi dan disiplin yang tinggi
 Kemampuan mengolah data
 Kemampuan berpikir logis (urut) dan
terpadu (sistematis)
 Kemampuan berbahasa

5
1. PENDAHULUAN
1.4. Sifat Karya Ilmiah
 Lugas dan tidak emosional.
 Logis
 Efektif
 Efisien
 Ditulis dengan bahasa Indonesia
yang baku.

6
1. PENDAHULUAN
1.5. Jenis Karya Karya Ilmiah
“Karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar”

Jenis KI di perguruan tinggi:


1. Makalah
2. Kertas Kerja
3. Skripsi
4. Thesis
5. Disertasi

7
1. PENDAHULUAN
1.6. Sikap Ilmiah
 Ingin tahu
 Kritis
 Terbuka
 Objektif
 Menghargai karya orang lain
 Berani mempertahankan kebenaran
 Menjangkau ke depan

8
1. PENDAHULUAN
1.7. Manfaat Karya Ilmiah
 Keterampilan membaca yang efektif.
 Terlatih menggabungkan hasil bacaan dari
berbagai sumber, ke tingkat pemikiran yang
lebih matang.
 Akrab dengan kegiatan perpustakaan
 Keterampilan dalam mengorganisasikan dan
menyajikan fakta secara jelas dan sistematis
 Memperoleh kepuasan intelektual
 Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
masyarakat.
 Ikut dalam pengembangan IPTEK

9
2. Prinsip Penulisan Ilmiah
1. Memenuhi ciri-ciri karya ilmiah
2. Menggunakan cara-cara ilmiah
3. Menggunakan bahasa ilmiah
4. Memenuhi syarat pemilihan topik
yang baik
5. Menggunakan teknik penulisan
ilmiah

10
2. Prinsip
2.1. Ciri-ciri karya ilmiah
• Didasarkan data dan fakta / studi
empiris
• Menggunakan penalaran deduktif
atau induktif
• Analisa berdasarkan pengalaman dan
berfikir secara logis

11
2. Prinsip
2.2. Cara-cara ilmiah
• Melakukan observasi pendahuluan
• Melakukan studi kepustakaan
• Melakukan penelitian

12
2. Prinsip
2.3. Menggunakan bahasa ilmiah
• Jika ditulis dalam Bahasa Indonesia
menggunakan ejakaan yang disempur-
nakan sesuai EYD
• Memperhatikan ragam bahasa seperti
bahasa kesehatan untuk karya ilmiah kes.
• Karakteristika ragam bahasa: singkat,
padat, jelas, lugas, menarik, tidak
multitafsir
• Gaya bahasa: jelas (informatif) dan
impersonal– kata ganti orang ‘saya’
diganti ‘Peneliti’ untuk laporan penelitian
atau ‘Penulis’ untuk karya ilmiah lainnya
13
• Memperhatikan teknik penulisan
istilah asing, akronim, antonim dll
• Memperhatikan teknik penyusunan
kalimat, paragraf, dll.

14
2. Prinisp
2.4. Syarat Pemilihan topik yang baik

• Actual
• Original
• Problem solving
• Based on expertise
• Relevan with the research objective
and the reader

15
2. Prinsip
2.4. Syarat Pemilihan topik yang baik
(Lanjutan)
• Berasal dari dunia atau bidang kehidupan
yang akrab dengan penulis
• Memiliki nilai tambah atau memiliki arti
yang penting (baik bagi penulis sendiri
atau bagi orang lain)
• Selaras dengan tujuan penulis dan selaras
dengan calon pembaca
• Tidak menyulitkan pencarian data, bahan,
dan informasi lain yang diperlukan.

16
2. Prinsip
2.5. Penggunaan teknik penulisan ilmiah

• Memperhatikan format penulisan ilmiah


seperti bahan dan ukuran kertas, margin,
judul, sub judul, penomoran halaman,
bilangan, tabel, gambar, peraturan per-
UUan
• Memperhatikan teknik penyajian:
– catatan kaki,
– kutipan langsung dan tidak langsung,
– abstrak,
– simpulan,
– daftar pustaka, index, dll.

17
(1) Catatan kaki (Footnotes)
• Berguna untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, buah
pikiran, fakta-fakta atau ikhtiar. Juga komentar mengenai suatu hal
yg dikemukan dalam teks. Nomor footnotes disesuaikan dengan
nomor kutipan. Tiap bab dimulai nomor 1.
• Footnotes harus dihalaman yang sama.
• Contoh:
• Selanjutnya, dikatakan bahwa apabila seseorang telah ditangkap
dan ditahan, tetapi ternyata tidak cukup bukti bahwa yang
bersangkutan melanggar hukum, maka praperadilan 1) harus
memeriksa dan memutuskan nasib tersangka.

1. Praperadilan adalah lembaga yang akan mmeriksa atau menuntut sah atau tidaknya suatu
penangkapan dan penahanan tdap seseoagraehr
2. PRINSIP
2.5. Penggunaan teknik penulisan ilmiah (Lanjutan)
• Dalam footnotes, istilah-istilah seperti ibid,. Op.cit., dan loc.cit.,
sebenarnya tidak perlu digunakan da;am karangan ilmiah
(termasuk skripsi, tesis dan disertasi) karena pembaca tidak akan
langsung mengetahui siapa yang mebuat isi pernyataan itu (Arifn
2003 dalam Dwiloka dan Riana, 2005).
• Dalam karangan ilmiah lama (beberapa Perg.Tinggi masih
menggunakan)
– 1) ibid=ibiden, artinya kutipan diambil dari sumber sama tanpa diselah
sumber lain.
– 2). Op.cit=opere citato, artinya kutipan diambil dari sumber yg telah
disebut sebelumnya pada halaman yang berbeda dan telah diselingi
oleh sumber lain
– 3). Loc.cit=loco citato, artinya kutipan diambil dari sumber dan
halaman yg sama yg telah disela oleh sumber lain.

19
(2) Cara merujuk Kutipan langsung
– 1). Kutipan kurang dari 40 kata
– Contoh:
– Suharno (1995:124) menyimpulkan “ ada hubungan
yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan
kemajuan belajar”.

– 2). Kutipan 40 kata atau lebih


– Ditulis secara terpisah dari teks yang mendahuluinya
(tanpa tanda kutip, ditulis 1,2 cm dari garis tepai
sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan jarak spasi
tunggal. Nomor halaman juga ditulis.

20
Contoh
Smith (1990:276) menarik simpulan sebagai
berikut:
The ‘placebo effect’. Which had been verified in previous
studied , disappeared when behaviors were studied in
this
Manner. Furthermore, the behaviors were never
exhibited
again, even when real s were administrated. Earlier
studied
were clearly premature in attributing the results to a
placebo effect.

21
(3) Cara merujuk Kutipan tidak langsung
• Dikemukan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa
tanda kutipun dan terpadu dalam teks. Nama penulis
bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks atau
disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.
• Contoh:
• Salimin (1990 :13) tidak menduga bahwa mahasiwa
tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun
keempat.
• Mahasiwa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa
tahun keempat (Salimin (1990 :13)
22
2. PRINSIP
2.5. Penggunaan teknik penulisan ilmiah
(Lanjutan)
(4) Cara penulisan rujukan dalam
paper/Karya ilmiah
1. Sistem nomor
2. Sistem nama- dan- tahun (Harvard)
3. Sistem kombinasi alfabet dan nomor
4. Sistem Vancouver
( Sastroasmoro dan Ismaelm 1995).
23
2. PRINSIP
2.5. Penggunaan teknik penulisan ilmiah
(Lanjutan)
• 4.1. SIMTEM NOMOR
– Tiap rujukan diberi nomor sesuai dg urutan
penunjukannya didaam makalah yg diletakkan
diantara tanda kurung, baik dibelakang nama penulis,
akhir pernyataan, atau akhir pernyataan.
– Virus penyebab ensefalitis yang dikenal di Indonesia
diantaranya ialah rabies (1), poliomielitis(2),
cocksackie (3), influenzae (4,5,6)….dst.
– Kemudian pada daftar rujukan dituliskan nama-nama
penulis berdasarkan urutan penunjukannya didalam
makalah, bukan menurut alfabetis.

24
2. PRINSIP
2.5. Penggunaan teknik penulisan ilmiah
(Lanjutan)
• 4.2. SIST EM NAMA DAN TAHUN (SISTEM
HARVARD)—dipakai dalam skirpsi FK UMP
• Daftar rujukan disusun secara alfabetik berdasarkan
nama penulis, dengan meletakkan nama keluarga atau
pengganti nama keluarga didepan .Penunjukannya
dalam makalah dg. Mencantumkan tahundalam tanda
kurung dibelakang nama keluarga penulis atau
meuncantumkan nama keluarga penulis dan tahun
didalam td kurung dg membubuhkan tanda baca koma
diantaranya, Apabila lbh 1org beri tanda titik koma
sebelum nama penulis berikutnya.

25
2. PRINSIP
2.5. Penggunaan teknik penulisan ilmiah
(Lanjutan)
(1). Ditulis 1 0rang
• Ditulis nama akhir penulis dan tahun terbit.
• Contoh: Achmad Santoso, 2003.
a. Menurut hasil penelitian Santoso (2003), vitamin C dapat….
b. Hasil penelitian menyatakan bahwa vtamin C dapat…. (Santoso, 2003).
(2). Bila dikarang lebih 1 orang ( 3 org
• Ditulis nama akhir penulis dan tahun terbit
• Contoh: Achmad Priyadi , Hasan Basri dan Hamzah . 2003.
a. Menurut Priyadi, Basri dan Hamzah (2003) adalah…..
b. Hasil penelitian menyatakan….. (Priyadi, Basri dan Hamzah ,
2003)

26
2. PRINSIP
2.5. Penggunaan teknik penulisan ilmiah (Lanjutan)

(3). Bila dikarang > 3 orang.


Hanya ditulis nama belakang dari penulis pertama.
• Contoh:Achmad Priyadi , Hasan Basri , Amit Hamzah .
Dan Agus Watman, 2003.
• a. Menurut Priyadi dkk.(2003), adalah…..
• b. Hasil penelitian menyatakan…. (Priyadi dkk, 2003)/

(3). Bila Penulis sama dengan judul sama, tetapi isi


dan tahun berbeda, cara penulisannya sbb:
Menurut Priyadi (2001 dan 2003).

27
• 4.3. SISTEM KOMBINASI ALFABET DAN NOMOR
• Penunjukannya didalam makalah diberi nomor seperti pada butir 2
dan
• pada daftar rujukan nama penulis disusun secara alfabetik. Antara
nama keluarga dan nama diri diberi tanda koma, antara nama-nama
penulis diberi tanda titik koma, dan pada akhir nama penulis diberi
tanda titik dua yang kemudian diikuti dg judul makalah. Di belakang
nama majalah ditulis volume majalah kemudian titik dua , halaman
pertama dan terakhir, dan dibelakang ditulis tahun dalam tanda
kurung.
• Brozovich, B; Cattel, W.R.;Cottrall, M.F.;Gwyther, M.M.:Iron
metabolism in patients undergoing regular dyalisis therapy. Br.
Med.J.ii:695-698(1975)

28
2. PRINSIP
2.5. Penggunaan teknik penulisan ilmiah (Lanjutan)

• 4.4. SISTEM VANCOUVER


• Cara ini telah disepakati oleh para editor majalah ilmiah ber
bahasa Inggeris yg terkenal dalam pertemuan di Vancouver
British Columbia, USA Januari 1978.
• Bila jumlah pengarang <= 6 org nama pengarang ditulis
semuanya.
• Bila jumlah pengarang lebih 6 org nama pengarang hanya
ditulis 3 orang, sisanya ditulis dengan dkk, and associates
atau et al.
– Baldwin KM, Winder WW, Ferjung, et al. Glycolytic in different
types of skeletal muscle; adaptation to exercise. Am J Physiol
1973;225:962-6

29
2. PRINSIP
2.5. Penggunaan teknik penulisan ilmiah (Lanjutan)
(6) Cara menulis Daftar Pustaka:
 Ada 15 jenis cara merujuk (Baca Pedoman penulsian prposal skirpsi,
FK UMP)
 Unsur-unsur pokok daftar pustaka:
(1) Nama Penulis dengan urutan nama akhir,
singkatan (huruf awal) nama depan, tanpa gelar; 2)
Tahun terbitan; (3) Judul termasuk anak judul (sub
judl) dg mmeberikan tanda kutipan (“……”); (4)
Nama penerbit, dan (5) Kota dan negara tempat
penerbitan serta halaman yang dibaca atau dikutip.

– Urutan penyajian sumber rujukan dalam daftar


pustaka dilakukan sesuai urutan angka yg pertama
kali ditulis/muncul dalam KTI.
– Jarak antara pustaka satu setengah spasi.

30
Beberapa contoh
(6.1) Rujukan dari Buku atau text book
• Urutan penulisan:
• Nama Penulis –tahun terbit—Judul:anak judul(bila
ada)—penerbit—kota—negara tempat terbit. Halaman

• Contoh Buku ditulis Achmad Priyadi Sumbodo, dan


diterbitkan tahun 2003.
• Sumbodo, A.P.2009. Hukum etika profesi. “ Peraturan
Makanan”. Pustaka Sinar Indonesia, Palembang,
Indonesia, hal 20-25.

31
(6.2)Rujukan dari artikel dalam jurnal dan majalah
ilmiah
– Urutan penulisan:
– Nama Penulis –tahun terbit—Judul:anak judul(bila
ada)—nama jurnal—volume/tahun--No—halaman.

• Contoh:
– Granados, D., S, Vandey, and L. Ceballos. 2008.
Registration of Acid Soil. Chemical Sciences. 35 (2):15-
50.

32
(6.3) Rujukan dari artikel jurnal ang diakses dari internet
(pdf dan pengarangnya)
– Uraian penulisan:
– Nama Penulis--Tahun terbit-Judul: anak judul (bila ada)-
Nama Jurnal-Volume/ tahun -- No. dan diakhiri
dengan……(Alamat lengkap E-Mail, tanggal, bulan, dan
tahun diakses).
• Contoh:
– Granados, D.,S.Vandey, and L. Caballos. 2008. Registration
of Acid Chemical Sciences. 35 (2). (Http://www.Jurnal
Education.com. Diakses 10 Agustus 2009)

33
3. SISTIMATIKA
3.1. ARTIKEL HASIL PENELITIAN
• Judul
• Nama (-Nama ) penulis
• Abstrak dan Kata Kunci
• Pendahuluan
• Metode
• Hasil
• Pembahasan
• Simpulan dan Saran
• Daftar Rujukan
34
3. SISTIMATIKA
Bagian Awal
3.2. Laporan penelitian
Bagian Inti:
Bab I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan penelitian
4. Hipotesis penelitian (jika ada)
5. Kegunaan Penelitian
6. Asumsi
7. Ruang Lingkup dan keterbatasan Penelitian
8. Definisi Istilaqh atau Definisi Opersaiona;
BAB II KERANGKA TEORETIS
BAB III METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
2. Populasi dan Sampel
3. Insrtumen Penelitian
4. Pengumpulan data
5. Teknik Analisis Data
35
BAB IV HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi Data
2. Pengujian Hipotesis

BAB V PEMBAHASAN
1. …………..
2. …………..
3. ………….
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
5. Simpulan
6. Saran
Bagian Akhir
Pada bagian akhirn ini termuat:
Daftar Rujukan
Lampiran
36
3. SISTIMATIKA
3.3. MAKALAH
Bagian Awal:
• Halam Sampul
• Daftar isi
• Daftar Tabel dan gambar ( Jika ada)
Bagian Inti :
• Pendahuluan
Latar belakang
Masalah atau Topik Bahasan
Tujuan Penulisan
• Teks utama
• Penutup
Bagian akhir
Daftar Rujukan
Lampiran (jika ada)

37
DAFTAR PUSTAKA

1. Dwiloka, Bambang & Rati Riana. 2005. “Teknik menulis


Karya Ilmiah”. Jakarta: PT.Rineka cipta

2. Fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah


Palembang, 2011. Pedoman penulisan proposal skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang.

3. Sastroasmoro S., Sofyan Ismail. 1995. Dasar Dasar


Metodologi Penelitian Klinis, Binarupa aksara.

38

Anda mungkin juga menyukai