Anda di halaman 1dari 11

Mengkaji Kasus

Pembunuhan Brigadir
Yoshua Berdasarkan
Teori-Teori Hukum
Pidana
Oleh:
Sitorus Arya Rizky Wijaya
Matthew Melvin Budiman
Habib Izuardi A.
M. Jausyan Harits N.
Berdasarkan 3
Unsur Pokok Pidana
Hukum Pidana Selalu Berkaitan Hukum Pidana Akan Berkaitan Hukum Pidana akan Berkaitan
Dengan Perbuatan Dengan Pertanggungjawaban dengan Sanksi Pidana yang Dapat
yang Berkaitan dengan Orang Dijatuhkan Terhadap Orang yang
Melakukan Sebuah Perbuatan

Perbuatan Ferdy Sambo Ferdy Sambo Setelah terpenuhinya


melakukan memiliki kemampuan 2 unsur sebelum ini
pembunuhan berencana untuk bertanggung maka unsur ini akan
kepada Brigadir Yoshua jawab atas menjadi unsur
jelas melanggar hukum, perbuatannya penting. Hal ini bisa
sesuai dengan Kitab melakukan dibuktikan dari vonis
Undang-Undang Hukum pembunuhan yang dijatuhi kepada
Pidana (KUHP) Pasal berencana, ini bisa Ferdy Sambo yaitu
340, dibuktikan dengan penjara seumur hidup
dijatuhkannya
hukuman baginya
Berdasarkan Sifat-Sifat Hukum Pidana

Permohonan dari Dituntut atau Tidaknya Hak dan Kewajiban Sifat


Korban Tidak Suatu Perkara Pidana Dalam Proses Acara Subsidiaritas/Subsidair
Menghapuskan Tidak Digantungkan Diserap Habis atau
Pertanggungjawaban Pada Ada atau Diambil Alih oleh
Pidana Tidaknya Inisiatif dari Negara
Korban

Pada kasus ini, sebenarnya Karena sifatnya yang publik, Proses penegakan hukum dalam Dalam kasus ini sifat subsidair
keluarga dari korban sudah maka untuk mencapai keadilan kasus pembunuhan berencana dari hukum pidana tidak
memaafkan sang eksekutor tidak diperlukan inisiatif dari kepada Brigadir Yoshua ini berlaku, karena perbuatan para
pembunuhan, Richard korban ataupun keluarga diserap habis oleh negara. Atau pelaku telah memenuhi 4 syarat
Eliezer. Namun hal ini tidak korban untuk melaporkan dalam kasus ini adalah jaksa, hukum pidana
membuat proses pengadilan suatu kasus. Dalam hal ini polisi, maupun semua aparat
yang harus dilalui oleh adalah kasus pembunuhan penegakan hukum lainnya yang
Richard Eliezer dihentikan, berencana kepada Brigadir memiliki kewenangan. Keluarga
karena urusan atau kasus ini Yoshua. Tidak ada juga delik korban tidak memiliki
bukan hanya hubungan aduan karena kasus kemampuan dan hak dalam
antara pelaku dan korban, pembunuhan merupakan delik proses hukum acara pidana
melainkan antara pelaku dan biasa atau delik laporan, yang
negara. Hukum harus tetap semua orang bisa melapor
ditegakkan, konsekuensi dari ataupun melakukan
sifat publik hukum pidana penuntutan
Sumber Hukum Pidana Tertulis Sumber Hukum Pidana Tidak Tertulis

Sumber hukum pidana Sumber hukum pidana tidak


tertulis dalam hukum tertulis juga memiliki nilai
pidana antara lain Kitab dan fungsi yang cukup
Berdasarkan Undang-Undang Hukum penting, sebagaimana
Sumber Pidana (KUHP), Kitab halnya hukum adat. Namun
Hukum Undang-Undang Hukum dalam kasus ini sumber yang
Pidana Acara Pidana (KUHAP), lebih ditekankan adalah
dan segala peraturan sumber hukum tertulis
tertulis yang memuat
sanksi hukum pidana
Berdasarkan Ketentuan Asas Legalitas

Keharusan Peraturan Berdasarkan Retro Aktif dan Lex Non Analogi dan Lex Certa
Dalam Bentuk Tertulis Temporis Delicti

Sejalan dengan Non Retro Aktif berarti Jelas dalam kasus


prinsip asas hukum dilarang berlaku pembunuhan Brigdir
legalitas jika ingin surut, harus sejalan Yoshua upaya penegakan
mempidanakan dengan Lex Temporis hukum atas perbuatan
seseorang maka Delicti . Kasus Sambo Sambo tersebut dilarang
harus ada mulai diadili di pengadilan menggunakan analogi.
peraturan setelah adanya ketentuan Serta harus memenuhi
tertulisnya terlebih yang mengatur tentang ketentuan asas Lex Certa
dahulu perbuatan yang dilakukan untuk memenuhi tujuan
olehnya kepastian hukum
Asas Teritorial Asas Nasional Aktif/Asas
Kebangsaan

Pembunuhan Asas ini berlaku kepada


berencana terhadap WNI yang melakukan
Berdasarkan Brigadir Yoshua yang tindak pidana apapun di
dilakukan oleh Ferdy wilayah manapun. Ferdy
Berlakunya Hukum
Sambo dilakukan di Sambo cs merupakan
Pidana Menurut Indonesia, maka WNI dan melakukan
Tempat ketentuan dari asas kejahatannya di wilayah
teritorial ini jelas Indonesia. Maka asas ini
berlaku juga terpenuhi
Berdasarkan Teori Starbarfeit

Perbuatan dalam hukum dibagi menjadi 2:


Perbuatan Aktif
Perbuatan Pasif

Dalam kasus ini Ferdy Sambo dikategorikan melakukan


tindakan akttif, karena melakukan tindakan yang dilarang
oleh hukum pidana yaitu menghilangkan nyawa orang lain
atau membunuh
Berdasarkan Starbarfeit
Syarat-Syarat Pemidanaannya

Syarat pertama = apakah perbuatan yang dilakukan oleh Sambo melawan hukum?
Ya, karena ia melakukan pembunuhan berencana yang melanggar Pasal 340 KUHP.
Syarat kedua = apakah perbuatan Sambo memiliki alasan penghapus melawan
hukum? Tidak, karena ia melakukan perbuatannya atas inisiasi sendiri tanpa
paksaan atau perintah atasan maupun perintah undang-undang.
Syarat ketiga = apakah Sambo bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya? Ya,
karena ia melakukannya dengan kesadaran penuh dan dengan niat.
Syarat keempat = apakah ada alasan pemaaf atau penghapus kesalahan pada
perbuatan Sambo? Tidak, karena ia tidak memiliki gangguan jiwa atau penyakit jiwa
lainnya.
Berdasarkan Starbarfeit
Jenis-Jenis Tindak Pidana

Kejahatan = karena ia melakukan berencana dan pembunuhan berencana, dan itu


merupakan perbuatan yang dianggap sebagai tindakan jahat dan tidak bermoral oleh
masyarakat
Opzset = ia melakukan pembunuhan berencana berdasarkan niatnya sendiri
Delik Comision = karena ia melakukan perbuatan yang jelas secara eksplisit dilarang
dalam KUHP yaitu pada Pasal 338 tentang pembunuhan dan Pasal 340 tentang
pembunuhan berencana
Tindak pidana materil = karena ia melakukan perbuatan yang akibatnya dilarang oleh
Undang-Undang yaitu membunuh
Berdasarkan Teori Kausalitas

Conditio Sine Quanon Generalisasi Individualisasi

Teori ini dipakai untuk Apakah perbuatan para Teori ini bisa masuk kedalam kasus ini
menentukan siapa yang pelaku pembunuhan untuk menentukan siapa yang harus
bertanggung jawab, karena Brigadir Yoshua akan bertanggungjawab sebagai pelaku utama
dalam kasus pembunuhan mengakibatkan akibat dan juga pelaku yang ikut membantu
berencana penyebab yang yang sama pada kasus melakukan tindak pidana tersebut
terhubung satu sama lain bisa serupa? Mungkin hanya
saja hilang dan beberapa penyebab saja
mengakibatkan akibat hukum yang dapat menimbulkan
bisa tidak terjadi. Dalam hasil yang sama. Karena
kasus ini perbuatan pelaku itu teori ini tidak bisa
(Ferdy Sambo, Putri dimasukan dalam kasus
Chandrawati, Ricky Rizal, ini karena teori ini
Kuat Ma’ruf, Richard Eliezer) bekerja secara Ante
berhubungan satu sama lain. Factum (sebelum kejadian
Itu adalah penyebab dan sudah dapat dinyatakan)
syarat hilangnya nyawa
Brigadir Yoshua
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai