Hukum Perdata materiil disebut juga Hukum Sipil ( Burgerlijk Recht) atau Private Law, tidak
semua hukum sipil terdapat di undang undang adalah hukum Perdata Sejati
Hukum Orang
Hukum Orang adalah seluruh Peraturan, Kaidah,dan Asas yang mengatur tentang
orang atau subjek subjek hukum
Hukum Keluarga
Dalam Hukum Keluarga terdapat kaidah atau asa asa atau peraturan hukum yang timbul
dari hubungan keluarga, dalam hukum keluarga terdapat kaidah dan asas yang mengatur
tentang perkawinan termasuk hubungan yang bercorak hukum harta antara suami istri.
Hukum Benda
Peraturan mengenai hak hak kebendaan.
Hukum Harta Mutlak Hukum Harta Relatif
hukum harta mutlak adalah peraturan dari hukum harta yang relatif adalah peraturan
harta yang mutlak termasuk didalamnya dari hak hak yang relatif hutang piutang
peraturan dari hak hak kebendaan dan atau Ikatan .
peraturan dari hak hak yang tidak
berwujud.
Hukum Waris
Hukum Waris adalah mengatur hal ihwal harta benda seseorang sesudah ia meninggal.
Hukum perdata formil disebut dengan Hukum Acara Perdata yang dimana bertujuan untuk
mengatur cara mempertahankan hukum perdata MAteriil yang dapat ditemukan dalam
sumber sumber tradisional atau yang dibuat untuk tuntutan modernitas.
1. Hakim Pasif Hakim bersifat menunggu pengajuan dari para pihak bersengketa dan
berlaku Prinsip Iudex non Ultra petita atau Ultra petita non Cognoscitur
2. Private Hukum acara perdata menekankan perlindungan kepentingan privat
3. Asas Peradilan Bersifat Terbuka peradilan yang terbuka bermaksud menjamin pengadilan
yang tidak berpihak
4. Mendengar Kedua Belah Pihak Hakim dalam memberi putusan harus memberikan
kesempatan mendengarkan kedua belah pihak
Hukum Perdata adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban seseorang
dalam masyarakat.
Teori statuta membagi statuta ke dalam statuta personalia ius quodad personas pertinet , yang
mengikuti ke mana saja orang itu pergi .
Statuta realitas berlaku prinsip ius quad ad res pertinet menentukan bahwa barang-barang tunduk
kepada hukum atau pembentuk undang-undang yang ada di daerah terletaknya barang barang
tersebut .
Statuta mixta atau statuta campuran, yang menimpakan peraturan-peraturan mengenai bentuk
tindakan hukum. Peraturan-peraturan itu berlaku di daerah tempat perbuatan dilakukan (locus regit
actum). Mengenai bentuk tindakan-tindakan hukum, hakim memberlakukan hukum dari daerah
tempat dari satu tindakan dilakukan (lex loci actus).
Hukum Pidana
Norma - norma yang berisi keharusan dan larangan yang oleh pembentuk undang-undang
dikaitkan dengan sanksi berupa pemidanaan, yaitu suatu penderitaan, atau nestapa.
hukum pidana yang mengatur kewenangan hukum pidana yang mengatur kewenangan
Negara (melalui aparat penegak hukum) Negara (melalui aparat penegak hukum)
melaksanakan haknya untuk menjatuhkan melaksanakan haknya untuk menjatuhkan
pidana. pidana.
Peristiwa Pidana
1. Segi objektif
Memberikan gambaran bahwa peristiwa pidana adalah suatu tindakan, yang dapat terdiri
dari berbuat atau tidak berbuat, yang bertentangan dengan hukum positif.
2. Segi subjektif
Melihat dari segi kesalahan, yaitu bahwa akibat yang tidak dikehendaki undang undang,
mereka yang melakukan perbuatan yang tidak dapat dibebankan atau dicelakan padanya.
SISTEM PEMIDANAAN
Sesuai dengan pasal 10 kuhp
PIDANA MATI
hukuman atau vonis yang dijatuhkan pengadilan atau
tanpa pengadilan sebagai bentuk hukuman terberat
untuk seseorang akibat perbuatannya.
PIDANA PENJARA
Hukuman pidana penjara dan kurungan merupakan
pidana pokok yang dapat dijatuhkan hakim selain pidana
mati, pidana denda, dan pidana tutupan.
PIDANA TAMBAHAN
jenis pidana yang bersifat fakultatif yang dapat dijatuhkan
oleh hakim namun tidak wajib.
Hukum Internasional
IUS GENTIUM
Nama yang umumnya dijadikan rujukan sebagai asal dari hukum internasional. Bangsa Romawi
memahami ius gentium sebagai peraturan-peraturan hukum yang berlaku, baik untuk
warga negaranya maupun untuk orang asing
IUS CIVILE
Hanya menguasai hubungan antara warga negara. Ius Civile dipahami karena keberlakuan
hukum tersebut dibatasi pada wilayah masing-masing negara dan atas penetapan atau
pembentukan pemerintah masing-masing negara.
IUS NATURALE
Hukum itu bersifat kodrati karena akal kodrati atau akal kemanusiaan yang berlaku umum
yang memperuntukan seluruh peraturan-peraturan dalam diri tiap-tiap manusia.