Anda di halaman 1dari 30

VOCAL TRADISI ETNIS INDIA

Mata Kuliah Vocal Tradisi

OLEH:

1. Ishak 2221142022
2. Yeni Muti 2221142006S
3. Karen Larisma 2221142014
4. Conni G Situmorang 2221142012
5. Shilvia G Situmorang 2222142001
6. Bobby Gabriel Saragih 2223142026
7. Frans Hibertius Sinaga 2223342010
8. Steven Crystian Jaya Manurung 2223342002
9. Jeremy Rezky Efraim Simorangkir 223142067

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
2023

i
DOSEN PENGAMPU:

Dr. LAMHOT BASANI SIHOMBING M.Pd.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas anugerah-Nya, yang telah melimpahkan
Hidayah dan Kasih Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami susun sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Vocal Tradisi dan kami
buat berdasarkan arahan yang diberikan oleh dosen pengampu. Makalah ini sudah kami
kerjakan secara maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dan beberapa
referensi yang kami gunakan seperti buku dan jurnal yang berkaitan tentang Vocal Tradisi
Etis India serta penabahkan dari teman – teman sehingga memperlancar pembuatan
makalah ini.

Kami mengucapkan banyak terimakasih untuk pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu,kami menyadari masih banyak
kekurangan baik dalam hal penulisan maupun tata bahasa dari makalah ini. Oleh karena
itu, kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar bisa memperbaiki makalah
ini kedepannya.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat dan memberikan inspirasi serta
menambah wawasan bagi pembaca.

Medan, Februari 2023

ii
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
I.1 Kata Pengantar.........................................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................3
I.3 Tujuan......................................................................................................................................3
BAB II................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
II.1 Vocal Tradisi Etnis India.......................................................................................................4
II.2 Gerak Dasar Tari Etnis India....................................................................................................6
II.3 Marga-Marga Etnis India.......................................................................................................12
II.5 Pakaian Adat Tradisi India....................................................................................................14
II.6 Rumah Adat Etnis India.........................................................................................................19
BAB III.............................................................................................................................................24
PENUTUP........................................................................................................................................24
III.1 Kesimpulan.......................................................................................................................24
III. 2 Saran...............................................................................................................................24

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Kata Pengantar

India adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak
kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan adalah negara terbesar
ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak
pertengahan 1980-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam Produk
Nasional Bruto (PDB), diukur dari segi paritas daya beli/Purchasing Power Parity (PPP),
dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem
demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang
penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan memiliki kemampuan senjata nuklir.1
Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak
benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia
membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar. Banglades,
Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara
kepulauan yang bersebelahan.India adalah letak dari peradaban kuno seperti Peradaban
Lembah Sungai Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia:
Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme.
Tradisi secara garis besar adalah suatu budaya dan adat istiadat yang diwariskan dari satu
generasi ke generasi dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kamus Bahasa
Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional
mendefinisikan kata tradisional sebagai ―menurut tradisi‖, sedangkan tradisi diartikan
sebagai adat kebiasaan turun-temurun dari nenek moyang yang masih dijalankan dalam
masyarakat dan anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan
benar. Nenek moyang kita tentu menginginkan para generasi penerus tetap menjaga
kelestarian peninggalan mereka. Peninggalan tersebut dapat berupa materil dan non
materil. Peninggalan materil contohnya adalah lukisan, patung, dan arca. Sementara itu,
peninggalan non materil berupa bahasa atau dialek, upacara adat, dan norma.

Tradisi yang dimiliki masyarakat bertujuan agar membuat hidup manusia kaya
akan budaya dan nilai-nilai bersejarah. Selain itu, tradisi juga akan menciptakan
kehidupan yang harmonis. Namun, hal tersebut akan terwujud hanya apabila
manusia menghargai, menghormarti, dan menjalankan suatu tradisi secara baik dan
benar serta sesuai aturan.
Musik tradisional India adalah jenis kesenian musik tradisional dari India. Walaupun India
memiliki wilayah yang sangat luas dan beranekaragam kebudayaan, namun mewarisi
tradisi bermusik yang sama
Musik telah bermula sejak lama di India dan tradisi tersebut terus diwariskan.
Dikarenakan negeri ini adalah tempat lahir agama Buddha, pengaruh musiknya
mengalir ke banyak negara bersamaan dengan agama tersebut. Sumber terawal adalah
sebuah kitab kuno Natya Shastra mengenai pentas drama yang diiringi tarian dan
musik.

Sebuah tradisi yang sejak dulu tidak tertulis sangat sulit untuk dilacak untuk dievaluasi. Namun
sumber-sumber musik India kuno dapat ditemukan di Sarna Verda. Berisikan ikhtisar dari
nyanyian-nyanyian yang dinyanyikan jaman dulu oleh pendeta brahma kepada dewa-dewi vedic.
(sekitar 100 – 600 BC) Sarna Verda juga menjelaskan tentang 7 not dalam scale dan 3 macam
instrumen. Yaitu Vina (instrumen musik dengan 7 senar), Veni (suling), dan dundubhi (drum).
Setelah periode vedic, memasuki periode klasik India muncul adanya teori mengenai grama
(scale), murchanna (modes), dan jati (spesies). Musik secara bertahap menjadi lebih terarah dan
kompleks.sebelum era Kristen musik telah berkembang sebagai musik sekuler di India.

Kehadiran agama islam juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan musik di India di mana
terjadi peleburan dua budaya yang berbeda yaitu India dengan budaya Persia, Arabia, sampai
Mesir. Jenis musik baru dan alat musik baru bermunculan. Di era inilah instrumen Vina
berkembang menjadi Sitar. Salah satu hal yang paling menarik dari perkembangan musik di
periode islam adalah penggabungan seni musik dengan seni lukis.

2
I.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Vocal Tradisi Etnis India?


2. Apa Saja Gerak Dasar Tari Etnis India?
3. Apa saja Marga, Suku, Pakaian, Makanan Khas, dan Rumah Adat yang ada di
India?

I.3 Tujuan

1. Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Vocal Tradisi Nusantara


2. Menjelaskan Tentang Vocal Tradisi Etnis India
3. Menjelaskan Tentang Gerak Dasar tari, Marga, suku, Pakaian, Makanan Khas dan
Rumah Adat Yang Ada Di India.

3
4
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Vocal Tradisi Etnis India


Musik tradisional India adalah jenis kesenian musik tradisional dari India. Walaupun
India memiliki wilayah yang sangat luas dan beranekaragam kebudayaan, tetapi mewarisi
tradisi bermusik yang sama. Musik telah bermula sejak lama di India dan tradisi tersebut
terus diwariskan. Dikarenakan negeri ini adalah tempat lahir agama Buddha, pengaruh
musiknya mengalir ke banyak negara bersamaan dengan agama tersebut. Sumber terawal
adalah sebuah kitab kuno Natya Shastra mengenai pentas drama yang
diiringi tarian dan musik. Sistem musik kuno India dijelaskan dengan 22
pembagian oktaf yang menghasilkan 2 buah tangga nada dengan 7 bunyi dasar. Setiap
bunyi di kedua tangga nada dapat berperan sebagai bunyi pertama sehingga membuat
kesemuanya menjadi 14 bunyi. Kitab tersebut juga menjelaskan mengenai karakter
emosional dari tiap bunyi. Bagian utama dari konsep musik India adalah mode yang
dinamakan raga. Ritme dalam musik India dibangun dari blok bangunan yang lebih kecil
ke yang lebih besar, sebuah konsep yang berpengaruh dalam musik barat mulai abad ke-
20. Ritme dasar ini dinamakan tala. Pada dasarnya ritme musik India monodik (monoton)
yang hanya terdiri dari satu melodi yang mengalun melawan melodi yang lebih rendah,
dan pada melodi lainnya dikuti tabuhan gendang. Musik umumnya dimainkan untuk
hiburan namun sumber aslinya adalah ritual agama Hindu. Walaupun musik India
dilengkapi dengan teori yang kaya dan membutuhkan notasi, tradisinya diwariskan secara
oral antara guru dan murid. Alat-alat musik India yang penting sebagian besar adalah alat
musik senar dan alat musik perkusi, antara lain sitar, sarod, tambura, tabla dan vina. Alat
musik tiup memainkan sedikit peran dibanding di musik barat.
Musik tradisional India secara garis besar dibagi menjadi dua jenis: musik tradisional
Hindustani dari India Utara, Karnataka dari India Selatan, dan berbagai variasi darinya
yang muncul di sebagai musik daerah di India. Musik filmi dan musik rakyat India
merupakan bentuk-bentuk musik pop yang telah menjadi bentuk musik daerah. Musik
yang dibawakan kelompok baul berakar pada tradisi sinkretisme, dan merupakan contoh
musik rakyat yang dikenal luas.
India memiliki salah satu tradisi dan warisan musik tertua di dunia. Seseorang
dapat menemukan asalnya dalam Veda (naskah kuno). Dikenal sebagai 'sangeet'
di India, musik bangsa memiliki gaya yang unik dan bervariasi dibandingkan
dengan bentuk musik lain di dunia.
'Sangeet' adalah kombinasi dari tiga bentuk seni yaitu musik vokal (gayana),
instrumental (vadana) dan tari (nritya). Ini sekali lagi didasarkan pada dua aspek
penting, 'Taal' (irama) dan 'Raag' (melodi)
Ciri-ciri Musik Tradisional India
a) Dinyanyikan dengan tidak berteriak
b) Dipengaruhi tradisi Hindu Kuno
c) Umumnya berdasar sejarah filsafat Veda
d) Memiliki variasi improvisasi
e) Penekanan pada vocal

CONTOH:

Musik Hindustan (India utara), Musik Carnatic, Bhangra (daerah Punjab), Dandiya (daerah
Gujarat), Haryana (daerah Haryana, UP barat dan sekitarnya dari Rajasthan dan Punjab), Lavani
(daerah kering Maharashtra dan Madhya Pradesh)

Teknik Vocal Tradisi India


Raag (Raga)

Raga berasal dari tangga nada. Tangga nada adalah tema musik yang dibuat
dengan memilih satu set nada tertentu dari dalam 12 nada. Ide tangga nada
sebenarnya cukup mendasar untuk semua musik. Musik Yunani kuno didasarkan
pada mode, yang mirip dengan tangga nada. Dalam musik Barat saat ini, Anda
memiliki tangga nada mayor, minor, pentatonic, jazz, blues, dan lainnya. Tangga
nada naik dan turun dari sebuah raga sangat menentukan chalannya , tetapi
mereka tidak bertanggung jawab sepenuhnya untuk itu. Ada elemen lain yang
juga berkontribusi pada identitas unik dan profil melodi setiap raga.Perbedaan
yang luar biasa antara Raag Bhimpalasi dan Raag Bageshree meskipun berbagi
set catatan yang sama adalah karena asalnya yang berbeda. Banyak ragas telah
berevolusi dari tradisi musik lokal di berbagai bagian India. Kadang-kadang
rangkaian nada yang sama dapat digunakan dalam dua budaya yang berbeda,
tetapi perlakuan nada-nada tersebut sangat berbeda sehingga menghasilkan ragas
yang sangat berbeda.

a. Raag Malkauns (Kauns ang)

Malkaun adalah raga kuno dan sangat penting dalam musik klasik Hindustan
(India Utara) dan Carnatic (India Selatan). Ini luas dan mendalam, paling baik
dilakukan di rentang nada rendah dengan kecepatan yang sangat kontemplatif di jam-
jam kecil di pagi hari, tepat setelah tengah malam.
b. Raag Chandrakauns (Kauns ang)

Meskipun menggunakan begitu banyak nada datar, tidak ada kegelapan di Malkaun
karena jarak nadanya yang rata. Tapi ganti ni datar (♭7) dengan Ni (7), dan Anda
segera menambahkan elemen ketegangan dan kegelapan ke skala. Chandrakauns
adalah raga baru, diciptakan dari Malkaun. Mirip dengan Malkauns, itu dilakukan
setelah tengah malam .

6
c. Raag Sampoorna Malkauns (Kauns ang)

Sampoorna Malkauns, bagi saya, adalah versi Malkaun yang lebih feminin. Ini juga
merupakan raga yang relatif baru, dan juga langka. Hal ini sebagian besar
dilakukan oleh seniman dari gharana Jaipur-Atrauli (sekolah). Sekali lagi, waktu
yang ditentukan untuk raga ini adalah setelah tengah malam.

d. Raag Darbari Kanada (Kanada ang)

Darbari Kanada menggunakan semua nada yang sama seperti Sampoorna


Malkauns tetapi terdengar sangat berbeda. Darbari dianggap di antara ragas yang
paling sulit dalam musik Hindustan karena penggunaan nada mikro yang sulit dan
ornamen yang berat. Jika Malkauns mendalam, Darbari Kanada megah. Bagian
pertama namanya berasal dari kata darbar (pengadilan raja), dan bagian kedua,
Kanada, menunjukkan bahwa ia milik keluarga Kanada. Agung dan agung, raga ini
paling baik dinyanyikan dengan suara bas yang berat pada saat larut malam, dan
terkadang hingga larut malam.

II.2 Gerak Dasar Tari Etnis India


Gerak dasar tari merupakan hal penting yang harus dipelajari dan dikuasai oleh
penari. Hal ini dikarenakan gerak dasar merupakan unsur pokok dalam tari yang
berfungsi membentuk kesatuan tarian utuh dan menciptakan keindahan. Perlu
diketahui, setiap tarian memiliki gerak dasar tari yang beragam. Hal inilah yang
menyebabkan setiap tarian memiliki ciri khas dan keunikan dalam gerakannya.
Tak hanya soal destinasi, tarian-tarian di tradisi maupun film-film india menjadi
keunikan tersendiri. Berikut 4 gerak dasar tari india.

Gerakan pertama, putar lampu bohlam, contohnya satu tangan diangkat ke atas
lalu pergelangan tangannya memutar-mutar layaknya memutar lampu bohlam.
Tak hanya itu, telapak tangan lainnya juga dapat ikut berputar kemudian putar-
putar satu tangan lagi seolah membuka pintu.

Gerakan kedua, mencuci baju lalu menjemurnya, contohnya gerakannya


bayangkan anda mencuci baju dengan tangan dan lalu menjemurnya. Kedua
tangan bergerak bersamaan ke atas dan ke bawah.
Yang ketiga, gerakannya seperti menyiram pohon. Contohnya dengan
menyodorkan tangan kanan maju mundur seolah menyiram pohon. Satu
tangannya diletakan di sebelah kuping sambil diputar-putar pergelangannya.

7
Yang terakhir gerakannya seperti naik sepeda motor, bergayalah layaknya
pembalap. Kedua tangan seolah-olah memegang stang motor sambil 'ngegas'.
Jangan lupa sambil putarkan badan Anda.
India menjadi salah satu negara yang dikenal kaya akan budaya. Salah satu budaya
khas India yang dikenal adalah tarian. Ada banyak sekali seni tari khas India yang
akan memanjakan penonton. Saat datang ke India, Anda bisa menikmati salah satu
tarian khas yang ada di sana. Tidak perlu bingung, berikut Tarian tradisional India
yang sangat unik dan menarik untuk disaksikan.
1. Kuchipudi
Di India, ada salah satu tarian yang para anggotanya sekaligus menyanyi yang disebut
dengan Kuchipudi. Tarian yang satu ini berasal dari India Tenggara tepatnya di
Andhra Pradesh. Tarian yang satu ini banyak dilakukan di kawasan kuil saat acara
persembahan. Kekompakan setiap anggota yang bernyanyi sekaligus menari membuat
kagum siapapun yang melihatnya.
Tarian yang satu ini biasa dilakukan oleh banyak laki-laki dan sedikit perempuan
sebagai anggotanya. Namun saat ini tidak jarang juga Kuchipudi dimainkan oleh
banyak wanita. Saat persembahan dan tarian ini berlangsung, ada serangkaian
kegiatan lain seperti pembakaran dupa, penaburan air suci, hingga doa.

2. Kathak

Berbicara tentang tarian tradisional India, Tari Kathak menjadi salah satu tarian khas
yang bisa Anda saksikan di sana. Tarian yang satu ini sudah sejak lama ada yakni
pada masa dinasti Mughal abad ke-17. Anggota yang menarikan tarian ini merupakan
sekelompok pria dan wanita.
Seperti tarian pada umumnya, tari kathak juga memiliki ciri khas yang membedakan
dengan tarian lain. Tarian yang satu ini terfokus pada gerakan kaki. Gerakan kaki
yang rumit dan cepat menjadi daya tarik pengunjung untuk menyaksikan Tari Kathak.
Selain itu, tarian yang satu ini juga memiliki pakaian khusus serta lonceng yang
dipasang pada pergelangan kaki. Banyak yang mengatakan bahwa Tari Katak
memiliki makna percintaan.

8
3. Bharatanatyam

Selain Tari Kathak, India juga memiliki tarian khas yang disebut dengan
Bharatanatyam. Dulunya, tarian yang satu ini hanya dimainkan oleh 1 orang
wanita dan hanya dimainkan di kawasan kuil. Namun setelah memasuki abad ke-
20, Tarian Bharatanatyam dipertontonkan secara umum.
Tarian yang satu ini memiliki gerakan yang sangat memukau penonton. Setiap
gerakan yang dilakukan baik kaki maupun tangan yang meliuk-liuk memiliki
makna atau cerita tersendiri. Saat menyaksikan tarian yang satu ini, pengunjung
akan dimanjakan dengan indahnya setiap gerakan yang dilakukan oleh penari.

4. Kathakali

India bagian barat daya memiliki tarian khas yakni Kathakali. Tarian yang satu ini
dikenal identik dengan agama atau kuil. Kathakali dilakukan oleh sekelompok
anak laki-laki dan orang laki-laki dewasa. Meskipun ada peran perempuan dalam
tarian ini, tetapi tetap dilakukan oleh laki-laki.
Kathakali sangat menarik dan saya untuk tidak disaksikan. Pasalnya, tarian yang satu
ini memiliki kostum yang sangat unik dan menarik. Kerumitan kostum hingga tata
rias wajah menjadikan tarian ini semakin indah saat disaksikan.

9
5. Manipuri

Salah satu tarian tradisional India yang cukup dikenal adalah Manipuri. Daerah asal
tarian ini adalah Manipur, yakni India bagian timur laut. Gerakannya yang lembut dan
anggun menjadi daya tarik tersendiri bagi yang menyaksikan tarian ini. Pada awalnya,
Tari Manipuri disebut dengan jogai yang berarti gerakan melingkar.
Tarian ini dilakukan oleh pria dan wanita. Wanita yang melakukan tarian ini harus
lembut dan luwes dalam memperagakannya, sedangkan penari pria harus kuat dalam
melakukan berbagai gerakan. Saat menyaksikan tarian yang satu ini, pengunjung akan
dimanjakan dengan indahnya gerakan para penari.

6. Odissi

Tarian tradisional India memang sangat beragam dan sayang untuk tidak
disaksikan. Odissi merupakan salah satu tarian khas yang berasal dari India
Timur. Tarian yang satu ini dikenal dengan pemainnya yang mayoritas wanita.
Berdasarkan temuan arkeolog, tarian yang satu ini termasuk tarian tertua di India
yang masih ada dan dilestarikan hingga saat ini. Dikenal dengan tarian yang
sangat ekspresif, para penari memainkan tarian ini dengan penuh semangat.
Tarian Odissi digunakan sebagai tarian untuk memuja Dewa Krisna dan tidak

10
jarang dilakukan di kuil. Setiap gerakan yang dilakukan oleh para penari menjadi
simbol dan memiliki arti tertentu.

7. Mohini Attam

Mohini Attam menjadi salah satu tarian tradisional India yang cukup dikenal. Tarian
yang satu ini berasal dari Kerala. Para anggota penari melakukan setiap gerakan yang
mengandung makna salah satunya menceritakan tentang rasa cinta dan dedikasi
terhadap dewa dewi.
Kostum atau pakaian yang digunakan oleh penari Mohini Attam juga sangat bagus
dan sederhana. Selain itu, wajah penari juga dirias dengan gaya sederhana dan klasik.
Saat menyaksikan tarian yang satu ini, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai
gaya dan gerakan yang khas.

8. Goomar

11
Tarian yang satu ini sudah sejak lama ada dan dilestarikan di India serta dikenal
oleh masyarakat luas. Tarian asal India Selatan ini biasa dipentaskan di Rajasthan
Para anggota penari akan mengenakan kostum khusus yakni Sari yang merupakan
pakaian khas India. Sari digunakan dengan warna yang berbeda-beda setiap
anggota penari. Adanya musik dengan tema riang yang mengiringi tarian juga
menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Tidak jarang juga para penari
mengajak beberapa wisatawan untuk ikut menari. Tarian yang satu ini biasa
dilakukan saat upacara adat atau penyambutan.

9. Garba

Garba menjadi salah satu tarian tradisional khas India yang sangat dikenal baik oleh
penduduk lokal maupun wisatawan asing. Tarian ini berasal dari Gujarat. Setiap
gerakan yang dilakukan oleh para penari memiliki makna dan tujuan khusus.
Para penari garba akan menggunakan pakaian atau kostum khusus saat menari.
Pakaian yang digunakan sangat berwarna-warni dan memiliki lapisan yang cukup
rumit. Namun, hal itu pula yang membuat tarian ini semakin menarik. Tidak lupa
berbagai aksesoris digunakan di tangan hingga kepala penari. Saat menyaksikan
tarian ini, pengunjung akan dimanjakan dengan kekompakan para penari.

10. Khaci Ghodi

12
Satu lagi tarian khas Rajasthan yakni Kachi Ghodi. Tarian yang satu ini biasa
dilakukan pada acara-acara tertentu seperti upacara pernikahan. Dalam upacara
pernikahan, tarian yang satu ini memiliki tujuan untuk menghibur dan
menyambut pengantin pria.
Anda akan disuguhkan oleh gerakan lincah para penari yang memperagakan berbagai
gerakan salah satunya pertarungan pura-pura. Selain itu, penyanyi yang mengiringi
tarian ini juga membawakan lagu dengan makna khusus. Saat ini, Kachi Godhi
menjadi profesi untuk beberapa orang.

II.3 Marga-Marga Etnis India.

Marga atau nama keluarga adalah nama pertanda dari keluarga mana seorang berasal.
Marga lazim ada di banyak kebudayaan di dunia. Marga dalam kebudayaan Barat dan
kebudayaan yang terpengaruh oleh budaya Barat umumnya terletak di belakang, sehingga
sering disebut dengan nama belakang. Berikut beberapa nama-nama marga india antara
lain:
Reddiyar, Reddy, Pattar, Pandhithar, Pandit, Maruthuvar, Vaithyar, Naiker, Naidu, Chettir,
Pillai, dll (untuk yang keturunan India Tamil). Untuk yang keturunan India
Punjabi menggunakan nama-nama khas Punjabi seperti: Singh, Dhillon, Sandhu, dll.
Nama Punjabi "Singh" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti Singa, kata "Singa"
yang mengacu kepada nama hewan dalam bahasa Indonesia juga ternyata berarti berasal
dari bahasa Sansekerta; ("Singh” dibaca: singg).

II.4 Budaya Dan Suku India


Kebudayaan India penuh dengan sinkretisme, dan pluralisme budaya. Kebudayaan ini terus
menyerap adat istiadat, tradisi, dan pemikiran dari penjajah, dan imigran sambil terus
mempertahankan tradisi yang sudah mapan, dan menyebarluaskan budaya India ke tempat-
tempat lain di Asia. Kebudayaan tradisional India memiliki hierarki sosial yang relatif
ketat. Sejak usia dini, anak-anak diajari tentang peran, dan kedudukan mereka dalam

13
masyarakat.Tradisi ini diperkuat dengan kepercayaan kepada dewa-dewa, dan roh yang
dianggap berperan penting, dan tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Dalam sistem kasta
di India ditetapkan stratifikasi sosial, dan pembatasan dalam kehidupan sosial di anak benua
India. Kelas-kelas sosial dibentuk oleh ribuan kelompok herediter yang
mempraktikkan endogami, yang umum disebut jāti atau kasta.

Orang India sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan tradisional. Walaupun demikian,


rumah-rumah di perkotaan sekarang lebih sering hanya didiami oleh keluarga inti. Hal ini
disebabkan keterbatasan ekonomi, dan sosial untuk hidup bersama dalam sebuah keluarga
besar. Di kawasan pedesaan masih umum dijumpai anggota keluarga dari tiga hingga
empat generasi yang tinggal di bawah satu atap. Masalah-masalah yang timbul dalam
keluarga sering diselesaikan secara patriarkisme Mayoritas terbesar orang India menikah
setelah dijodohkan oleh orang tua mereka atau anggota keluarga yang dituakan, namun
dengan persetujuan pengantin pria, dan pengantin wanita. Pernikahan dipandang sebagai
ikatan seumur hidup dan angka perceraian sangat rendah. Walaupun demikian, pernikahan
dini masih merupakan tradisi yang umum. Separuh dari populasi wanita India menikah
sebelum mencapai usia 18 tahun yang merupakan usia dewasa menurut hukum.
Berikut beberapa suku-suku yang ada di India antara lain:

1. Suku Apatani

Suku Apatani adalah salah satu kelompok etnis utama Himalaya timur, memiliki
peradaban dengan praktik tata guna lahan yang sistematis dan pengetahuan ekologi
tradisional yang kaya tentang pengelolaan dan konservasi sumber daya alam, yang
diperoleh selama berabad-abad melalui eksperimen. Suku ini dikenal karena budaya penuh
warna mereka dengan berbagai festival, keterampilan dalam kerajinan tebu dan bambu,
dan dewan desa tradisional yang disebut bulyañ. Ini telah menjadikan Lembah Ziro
sebagai teladan di mana manusia dan lingkungan hidup harmonis bersama dalam keadaan
saling tergantung bahkan melalui perubahan zaman, dan hal seperti itu dipelihara oleh adat
istiadat secara turun temurun dan kepercayaan spiritual. Suku Apatani memiliki tradisi
yang unik yaitu mereka melubangi hidung dan menyumbat lubang itu dengan kayu.
Wanita Apatani juga menato tubuh mereka secara vertikal dari dahi ke ujung hidung dan
lima garis di dagu mereka. Tradisi ini hanya dilakukan oleh wanita. Konon, dulu wanita
suku Apatani menjadi incaran penculikan oleh suku-suku lain karena kecantikannya.
Maka, mereka berusaha menghilangkan kecantikan itu dengan melakukan tradisi ini.
Namun, tradisi ini berhenti dilakukan mulai tahun 1970-an.

2. Suku Bhil

Bhil adalah suku bangsa di India bagian barat. Mereka menuturkan bahasa-bahasa yang
merupakan bagian dari Indo-Arya. Pada tahun 2013, masyarakat Bhil adalah kelompok suku
terbesar dikategorikan Adivasi di India. Bhil terdaftar sebagai suku pribumi di Gujarat, Madhya
Pradesh, Chhattisgarh, Maharashtra, dan Rajasthan — semuanya berada di Dataran Tinggi
Dekkan—, juga terdapat di Tripura di India bagian ujung timur, berbatasan dengan Bangladesh.
Bhil terbagi-bagi lagi menjadi sub-suku menurut daerah-daerah endogami, berdasarkan marga dan
garis keturunan.

3. Suku Gond

14
Suku Gonds merupakan suku yang memiliki keberanian. Keberadaan suku Gonds
kebanyakan ditemukan di India Tengah di distrik Chhindwara di Madhya Pradesh. Mereka
juga terlihat di distrik Bastar di Chhattisgarh, bagian dari Maharashtra, Andhra Pradesh,
dan Orissa. Jadi saat Anda mengunjungi Madhya Pradesh, bergumam dan merenungkan
masing-masing patung Khajuraho dan Sanchi Stupa yang menggairahkan dan berputar dari
istana yang megah ke hutan Kanha dan Bandhavgarh yang berbisik, pergilah ke arah hutan
Gondi dan alami gaya hidup Gond yang unik . Suku Gond menguasai bahasa Telgu, Hindi,
Marathi, Parsi dan banyak bahasa Dravadian lainnya dengan baik.

4. Suku Tanchangya

Suku Tanchangya merupakan salah satu suku di India yang tinggal di daerah Assam,
Tripura, dan Mizoram, atau daerah utara-timur India. Akan tetapi, sebagian besar suku ini
tinggal di negara Bangladesh, tepatnya di Bukit Chittagong. Masyarakat suku Tanchangya
memiliki kepercayaan pada agama Buddha Theravada.

5. Suku Tulu
Suku ini merupakan suku asli di India, tepatnya dari daerah Tulu Nadu yang saat ini dibagi
ke dalam tiga daerah, yakni Dakshina Kannada, Distrik Udupi, dan Kasaragod Taluk.
Masyarakat Suku Tulu beragama Hindu dengan komunitas-komunitas tertentu, yakni
Billava,Vishwakarma, Bunt, Ganiga, dan lain-lain. Mereka menganut sistem Aliya Kattu
atau pewaris dari paman hingga keponakan.

II.5 Pakaian Adat Tradisi India


Busana tradisional khas India adalah Sari dengan berbagai macam warna
dan gaya berbusananya bergantung pada berbagai faktor, terutama iklim. Sari
adalah busana berupa kain yang disampirkan merupakan gaya busana yang populer
di India. Ada pun perbedaan baju pria dan wanita yaitu:

1. Dhoti

Dhoti adalah pakaian pria India yang biasanya dikenakan oleh penduduk desa. Dhoti
dalam bentuk atasan serta pakaian bawahan yang terlihat seperti sarung dimasukkan
tengahnya untuk terlihat seperti celana panjang.

15
Kita bisa melihat orang memanfaatkan Dhoti di seluruh India. Dalam perayaan pernikahan,
Dhoti umumnya terintegrasi dengan Sherwani, yang merupakan jenis jubah bos namun
memiliki motif dan gaya ekstra glamor

2. Kurta Pyjama
Kurta Pajama adalah pakaian yang digunakan oleh pria. Dalam bentuk setelan utama dan
bawah, dengan atasan seperti jubah namun dengan ukuran lutut dan bawahan dalam bentuk
celana panjang.
Piyama Kurta umumnya digunakan di seluruh India dalam tugas sehari-hari, pesta atau
upacara formal sehingga tidak heran apabila kita melihat pejabat pejaban di India
menggunakan pakaian tradisional ini.

3. Sherwani

16
Sherwani adalah sejenis jubah panjang yang dikenakan oleh laki-laki. Sherwani memiliki
aksesoris berupa sulaman benang emas di bagian dada. Pakaian Sherwani ini biasanya
digunakan dalam kegiatan-kegiatan resmi.

4. Pheeran
Pheeran adalah pakaian tradisional dari Khasmir dalam bentuk jubah yang tebal dan
panjang. Pakaian ini adalah pakaian hangat yang dikenakan selama musim dingin di
Kashmir. Pakaian ini bisa dipakai oleh pria dan wanita. Pakaian wanita jauh lebih hidup
dan terbentuk, sementara pakaian pria biasanya sederhana.

5. Sharara

Sharara adalah bawahan bordir longgar yang memiliki lipatan. Bawahan biasanya
digunakan dengan pakaian Kameez. Sharara adalah pakaian konvensional di Lucknow,

17
sebuah daerah di India. Sekilas mungkin tidak jauh berbeda atau sedikit mirip dengan rok
pada umumnya, yang terlihat mencolok barangkali dari ukuran atau kelebaran rok. Hingga
saat ini perempuan India masih banyak yang mengenakan sharara, baik untuk menghadiri
sebuah acara, atau digunakan hanya untuk kegiatan sehari-hari.

F.Makanan/Kuliner Khas India


Makanan khas India sekarang ini ikut booming di Tanah Air karena terbawa oleh drama-
drama yang tayang di televisi kita. Meskipun bentuknya aneh, tapi ternyata kuliner
tersebut sesuai dengan lidah orang Indonesia. Di Indonesia sendiri khususnya di kota kota
besar kita bisa jumpai restororan yang khusus menyajikan makanan khas India. Jika kamu
tertarik untuk mencicipi makanan khas India.

1. Biryani

Biryani merupakan hidangan berupa nasi yang dimasak dengan bumbu rempah khas India.
Proses pembuatan kuliner ini sangat unik. Pertama, beras yang sudah bersih direbus dalam
panci, tanpa campuran bumbu. Jika sudah setengah masak, baru ditambahkan kaldu
berbumbu dan dibiarkan sampai kaldunya meresap. Setelah matang, siap disuguhkan
bersama bahan pelengkap, yakni sayuran dan daging. Sebenarnya sajian yang bernama lain
Beriani atau Biriani tersebut tidak hanya ditemui di India, melainkan juga di kawasan Asia
Selatan, seperti Nepal, Bangladesh, Pakistan dan Sri Lanka. Bahkan di Malaysia dan
Indonesia, Biryani tersedia di restoran-restoran khas Timur Tengah

18
2. Ayam Tandoori

Ayam Tandoori adalah salah satu makanan khas India yang paling populer di negara-
negara lain. Ada filosofi di balik namanya yang unik. Hidangan ini melewati proses yang
dinamakan tandoori, yakni cara memasak bahan makanan dengan membuat bumbunya
meresap sempurna, lalu dipanggang dalam oven bertemperatur tinggi atau mencapai 300o
Celcius. Karena oven yang digunakan sangat panas, biasanya ayam tandoori ditusuk
dengan besi panjang. Metode memasak seperti ini telah dilakukan oleh negara lain untuk
bahan utama selain ayam.
Sajian tersebut memiliki rasa yang lezat karena menggunakan berbagai bumbu dan rempah
pilihan, seperti garam masala, garam bubuk, minyak mustard, bubuk cabai, bubuk jinten,
bubuk ketumbar, yoghurt dan kasoori methi (bumbu khas India).

II.6 Rumah Adat Etnis India


India adalah sebuah Negara yang di benua Asia yang kehidupan masyarakatnya masih
sangat kental dengan adat istiadat. Di India terdapat beberapa jenis dan model desain
Bentuk Rumah Adat. Seperti halnya Indonesia yang memiliki rumah adat yang berbeda pada
tiap provinsinya, begitupun juga di India, disana terdapat banyak bentuk rumah adat yang
berbeda.
a. Wetus (wigwam)
Wetus adalah rumah tradisional yang dipakai oleh Algonquian Indians di daerah yang
berhutan cukup lebat. Wigman yang berarti rumah dari Bahasa suku Abenaki, atau wetu

19
yang juga berarti rumah dari Bahasa suku Wampanoag. Wigwams adalah rumah yang
tergolong kecil, tingginya kurang lebih 3 meter. Kerangkanya terbuat dari dahan pohon
yang dibentuk seperti kubah. Lalu kerangka yang sudah jadi ditutupi dengan kulit kayu.
Wigwam biasanya ditempati selama beberapa bulan, biasanya seiring dengan pergantian
musim para penduduk akan mencari tempat yang lebih bersahabat dan meninggalkan
rumah nya.

b. Longhouse

Ukuran longhouse bisa mencapai 100 meter dengan tinggi bisa mencapai 10 meter. Karena
ukurannya yang besar dan pembuatannya yang sulit, serta karakteristik masyarakat yang
bercocok tanam, suku Iroquois tidak akan berpindah setelah mereka membuat longhouse.
Sebuah longhouse mampu menampung 60 orang sekaligus.

20
c. Teepee

Teepee adalah rumah yang paling populer dari suku Indian.


Rumah tenda yang berbentuk kerucut ini biasa dipakai
oleh Indian di dataran Great Plain. Satu buah teepee biasanya
untuk satu buah keluarga. Karena suku yang
bersifat nomaden, dan jumlah pohon yang tidak
terlalu banyak, membuat teepee mudah untuk dibongkar
pasang dan dibawa kemana – mana.

d. Grass House

Seperti namanya, rumah ini terbuat dari rerumputan yang menutupi kerangka kayu. Rumah ini
dipakai oleh suku Caddos. Material rumput dipakai karena wilayah bagian selatan yang iklimnya
tidak terlalu dingin.

21
e. Wattle and Daub house (asi)

Wattle and daub adalah metode bangunan komposit yang digunakan untuk membuat
dinding dan bangunan, di mana kisi anyaman dari potongan kayu yang disebut wattle
dipulas dengan bahan lengket yang biasanya terbuat dari beberapa kombinasi tanah
basah, tanah liat, pasir, kotoran hewan dan jerami. Wattle dan daub telah digunakan
setidaknya selama 6.000 tahun dan masih merupakan metode konstruksi yang penting
di banyak bagian dunia. Banyak bangunan bersejarah termasuk konstruksi pial dan
memulaskan. Hampir mirip dengan grass house, asi adalah rumah tradisional suku
Cherokee. Rumah ini dipakai sebagai tempat tinggal permanen.

f. Chickees
Chickees adalah rumah tradisional Seminole Indians. Bentuknya sangat sederhana, hanya
terdiri dari atap dan beberapa tiang penyangga. Lantainya tidak menyentuh tanah berfungsi
untuk melindungi penghuninya dari binatang – binatang rawa.

g. Pueblos (Adobe House)

Pueblo adalah rumah yang dipakai suku Pueblo Indians. Terdiri dari lumpur dan dibuat
berbentuk kompleks rumah yang sudah memiliki system tata kota yang cukup modern.

22
h. Earthen House

Rumah ini terlihat seperti gundukan tanah. Ditinggali oleh suku Sioux dan Navajo. Bentuk yang
seperti gundukan tanah dikarenakan sedikitnya jumlah pepohonan yang berada di tempat
mereka tinggal.

23
24
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Budaya dan tradisi India sekarang ini telah banyak diketahui orang-orang dari seluruh
dunia. Kita semua mengenal adat istiadat dan tradisi India ini sangat beragam dan unik.
Tapi jarang kita ketahui maksud dari apa yang mereka lakukan diberbagai acara tertentu.
Budaya India penuh dengan beberapa adat istiadat dan tradisi unik, yang mungkin menarik
bagi orang luar. Sebagian besar berasal dari kitab suci dan tulisan India Kuno, yang telah
menjelaskan cara hidup India selama ribuan tahun.

III. 2 Saran

Dengan materi yang telah dipaparkan diatas, kita jadi lebih mengenal bagaimana tradisi-
tradisi yang ada di India yang dapat Memdorong kita menjadi lebih kreatif untuk
melestarikan budaya yang bersifat dinamis dan universal, tetapi tidak sampai
menghilangkan nilai-nilai budaya itu sendiri dan Menambah pengetahuan kita
mengenai kebudayaan. Oleh sebab itu penulis menyarankan agar pembaca lebih peka
terhadap budaya disekitar agar lebih menghargai budaya yang berbeda demi terciptanya
kenyaman. Untuk lebih memahami tentang materi etnis India, pembaca bisa mencari
referensi dari buku lain maupun artikel yang berkaitan dengan etnis India.

Anda mungkin juga menyukai