Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 GILIGENTING


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/1 (Gasal)
Materi Pokok : Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan
Hewan
Alokasi Waktu : 12 x 40 menit (5x pertemuan)

A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggungjawab;
terbuka; kritis, kreatif; inovatif, dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan
berdiskusi.
2.2. Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana
dan bertanggungjawab dalam
aktivitas sehari-hari
2.4. Menunjukkan penghargaan kepada
orang lain dalam aktivitas sehari-
hari
3.2 Menganalisis sistem 3.2.1 Menjelaskan perkembangbiakan vegetatif
perkembangbiakan pada tumbuhan pada tumbuhan
dan hewan serta penerapan 3.2.2 Menjelaskan perkembangbiakan generatif
teknologi pada sistem reproduksi pada tumbuhan
tumbuhan dan hewan 3.2.3 Menjelaskan perbedaan perkembang-
biakan generatif dan
perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan
3.2.4 Menyebutkan macam perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan
3.2.5 Mengidentifikasi bagian tumbuhan
yang berperan dalam proses
perkembangbiakan vegetatif
3.2.6 Mengidentifikasi alat perkembangbiakan
generatif pada tumbuhan
3.2.7 Menjelaskan proses penyerbukan
3.2.8 Mengidentifikasi macam-macam
perantara penyerbukan
3.2.9 Menjelaskan proses pembuahan
3.2.10 Menjelaskan proses penyebaran biji
3.2.11 Menganalisis faktor yang berpengaruh
terhadap perkecambahan
3.2.12 Menjelaskan perkembangan tumbuhan
3.2.13 Menjelaskan macam-macam teknologi
perkembangbiakan pada tumbuhan
3.2.14 Menjelaskan macam-macam
perkembangbiakan aseksual pada hewan
3.2.15 Memprediksi regenerasi Planaria
3.2.16 Menggolongkan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual
3.2.17 Menjelaskan perkembangan beberapa
hewan
3.2.18 Membedakan metamorfosis sempurna
dan metamorfosis tak sempurna
3.2.19 Menjelaskan teknologi perkembang-
biakan pada hewan
4.2 Menyajikan karya hasil 4.2.1 Menyajikan karya hasil perkembang-
perkembangbiakan pada tumbuhan biakan vegetatif pada tumbuhan

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Kesatu
1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan perkembangbiakan vegetatif pada
tanaman Angiospermae dengan benar.
2. Melalui percobaan dan diskusi, peserta didik dapat menyebutkan macam perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan Angiospermae dengan benar.
3. Melalui percobaan dan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi bagian tumbuhan
Angiospermae yang berperan dalam proses perkembangbiakan vegetatif dengan benar.
4. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan perbedaan perkembangbiakan generatif
dan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dengan benar.
Pertemuan Kedua
1. Melalui diskusi dan pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan perkembangbiakan generatif
pada tumbuhan Angiospermae secara tepat.
2. Melalui diskusi dan pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan proses penyerbukan secara
tepat.
3. Melalui pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi macam-macam
perantara penyerbukan dengan tepat.
4. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan proses pembuahan secara tepat.
5. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan proses penyebaran biji dengan benar.
Pertemuan Ketiga
1. Melalui diskusi dan pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan perkembangbiakan generatif
pada tumbuhan Angiospermae secara tepat.
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap
perkecambahan secara tepat.
3. Melalui gambar, peserta didik dapat menjelaskan perkembangan tumbuhan dengan benar.
Pertemuan Keempat
1. Melalui diskusi dan pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan perkembangbiakan
generatif pada tumbuhan Gymnospermae secara tepat.
2. Melalui diskusi dan kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan penyerbukan dan
penyebaran biji tumbuhan Gymnospermae dengan benar.
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan Gymnospermae secara tepat.
4. Melalui gambar, peserta didik dapat menjelaskan perkembangbiakan pada tumbuhan
paku (Pterydophyta) dengan benar.
5. Melalui pengamatan, peserta didik dapat mengamati struktur tumbuhan paku
(Pterydophyta) secara cermat dan teliti.
6. Melalui pengamatan gambar, peserta didik dapat mengamati perkembangan tumbuhan
paku (Pterydophyta) secara cermat dan teliti.
7. Melalui pengamatan gambar, peserta didik dapat mengamati perkembangan tumbuhan
lumut (Bryophyta) secara cermat dan teliti.
8. Melalui diskusi dan bagan, peserta didik dapat menjelaskan perkembangbiakan
vegetatif dan generatif pada tumbuhan lumut (Bryophyta) dengan benar.
9. Melalui gambar dan sampel, peserta didik dapat mengetahui alat perkembangbiakan
lumut secara vegetatif (Bryophyta) dengan benar.
Pertemuan Kelima
1. Melalui tayangan gambar, peserta didik dapat menjelaskan macam-macam teknologi
perkembangbiakan pada tumbuhan dengan benar.
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan macam-macam perkembangbiakan
aseksual pada hewan dengan benar.
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat memprediksi regenerasi Planaria dengan teliti.
4. Melalui diskusi, peserta didik dapat menggolongkan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual dengan tepat.
5. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan perkembangan beberapa hewan
dengan benar.
6. Melalui diskusi, peserta didik dapat membedakan metamorphosis sempurna dan
metamorphosis tidak sempurna secara tepat.
7. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan teknologi perkembangbiakan pada
hewan dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran reguler
Pertemuan Kesatu
Perkembangbiakan pada tumbuhan: Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
Angiospermae
Pertemuan Kedua
Perkembangbiakan pada tumbuhan: Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan
Angiospermae
Pertemuan Ketiga
Perkembangbiakan pada tumbuhan: Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan
Angiospermae
Pertemuan Keempat
Perkembangbiakan pada tumbuhan:
 Perkembangbiakan tumbuhan Gymnospermae
 Perkembangbiakan tumbuhan Pteridophyta (paku)
 Perkembangbiakan tumbuhan Bryophyta (lumut)
 Teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan
Pertemuan Kelima
Perkembangbiakan pada hewan:
 Perkembangbiakan aseksual pada hewan
 Perkembangbiakan seksual pada hewan
 Perkembangan hewan
 Teknologi perkembangbiakan pada hewan
2. Materi pembelajaran pengayaan
 Hidroponik
 Vertikultur
 Kultur Jaringan Tumbuhan
 Inseminasi buatan (kawin suntik)
3. Materi pembelajaran remedial
 Siklus hidup tumbuhan Angiospermae, Gymnospermae, Bryophyta, Pterydophyta
 Siklus hidup hewan ubur ubur
E. Metode/Model Pembelajaran :
Pendekatan : Scientific
Metode Pembelajaran : Pengamatan, diskusi, dan kajian pustaka
Model Pembelajaran : Discovery Learning
F. Media, Alat, dan Bahan
 Media :
 Worksheet atau Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 Lembar penilaian
 Alat/Bahan :
 Laptop & infocus
 Tumbuhan Angiospermae (singkong, bawang merah, dan lain-lain).
 Delapan buah gelas plastik bekas; polybag; atau pot kecil, tanah, air, pisau/alat
pemotong, lidi, tanaman iler (Coleus), tanaman cocor bebek, tanaman Begonia,
dan tanaman bawang merah.
 Bunga sepatu/bunga merak/bunga bakung/bunga labu kuning, alat tulis, lup (kaca
pembesar), kertas manila atau buku gambar, pensil warna, kamera (boleh ada
boleh tidak).
 Alat tulis, kertas manila, dan kamera (jika ada).
 Alat tulis, kertas, lup (kaca pembesar), tumbuhan paku seperti Pteris, Asplenium
(paku sarang burung), Adiantum (suplir), atau tumbuhan paku lain.
 Kentang 5 buah, gelas air mineral 5 buah, tusuk gigi 25 buah, dan air.
 Buku, internet, majalah, dan koran
G. Sumber Pembelajaran
 Sumber Belajar:
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan
Alam SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (Hal
51-118)
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Ilmu Pengetahuan
Alam SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (Hal
137-172)
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kesatu (2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan (±5menit)
 Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
 Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak peserta didik untuk
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah diberi kesempatan untuk lahir
di dunia sehingga dapat melihat keindahan berbagai ciptaan-Nya.
 Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengaitkan kegiatan pembelajaran
dengan materi pada Bab 1 Sistem Perkembangbiakan Manusia tentang istilah yang ada
pada bagian tersebut, misalnya fertilisasi dan sel gamet. Peserta didik diajak untuk
mengingat kembali cara hewan-hewan dan tumbuhan berkembang biak, misalnya
”Ingatkah kamu bagaimana sapi menghasilkan keturunan? Bagaimana cara menanam
singkong?”
 Peserta didik diajak untuk mengingat kembali materi pengelompokan tumbuhan, yaitu
Spermatophyta, Pteridophyta, dan Bryophyta seperti yang telah dipelajari di kelas VII.
Peserta didik akan mempelajari perkembangbiakan generatif dan vegetatif pada tiap-
tiap kelompok tumbuhan sebagaimana yang terdapat pada fitur ”Ayo, Kita Pelajari”
(Buku Siswa halaman 53).
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan nilai yang diperoleh setelah
mempelajari Bab 2 yang tertera pada bagian “Mengapa Penting?” (Buku Siswa
Halaman 53).
 Guru dapat bertanya kepada peserta didik tentang perbedaan perkembangbiakan
generatif dan perkembangbiakan vegetatif.
b. Kegiatan Inti (±70 menit)
Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah anggota 4 – 5 anak.
a. Mengamati
Peserta didik diarahkan untuk menyelesaikan Aktivitas 2.1 (Buku Siswa halaman 58-
60) Menyelidiki Perkembangbiakan pada Beberapa Tumbuhan yang telah ditugaskan
pada peserta didik pada pertemuan sebelumnya.
b. Menanya
Peserta didik dibimbing untuk melakukan kegiatan ”Ayo, Kita Diskusikan” tentang
perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan Angiospermae agar peserta didik lebih
mengenal cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan. Sebelumnya, guru dapat
bertanya pada peserta didik, ”Manakah bagian tubuh tumbuhan yang digunakan
sebagai alat perkembangbiakan vegetatif?” Pertanyaan tersebut dapat mendorong
peserta didik untuk mengetahui organ perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.
Selanjutnya, peserta didik dapat mencari tahu sifat keturunan hasil perkembangbiakan
vegetatif. Peserta didik dapat mengidentifikasi bagian tumbuhan yang dapat digunakan
untuk perkembangbiakan secara vegetatif.
c. Mencoba/mengumpulkan data
Peserta didik diajak untuk memikirkan cara-cara untuk dapat memperoleh tanaman-
tanaman melalui perkembangbiakan vegetatif alami. Guru dapat memunculkan suatu
fenomena bahwa terdapat pohon jeruk yang masih muda, tetapi dapat menghasilkan
jeruk dalam jumlah banyak dan memiliki rasa manis. Guru dapat mencontohkan
keberadaan satu tanaman Bougainvillea di suatu taman yang memiliki berbagai
macam warna bunga.
d. Mengasosiasi/menganalisis data
Peserta didik diajak untuk mempelajari tindakan-tindakan yang dapat manusia lakukan
untuk mengembangbiakkan tanaman. Guru dapat menampilkan gambar cangkok,
setek, menempel, dan menyambung agar peserta didik lebih paham tentang
perkembangbiakan vegetative buatan. Peserta didik diberi tugas untuk menyelesaikan
fitur ”Ayo, Kita Cari Tahu” (Buku Siswa halaman 62) tentang manfaat
perkembangbiakan vegetatif tumbuhan bagi manusia.
e. Mengomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan bertanya apabila
ada yang belum dipahami.
c. Kegiatan Penutup (±5 menit)
Pada akhir kegiatan pembelajaran, peserta didik dengan dibimbing oleh guru menyusun
kesimpulan dari kegiatan pembelajaran. Guru meminta peserta didik mempelajari materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu perkembangbiakan generatif pada
Angiospermae.
Pertemuan Kedua (2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan (±5 menit)
 Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
 Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru melakukan apersepsi mengingatkan peserta didik bahwa pada
perkembangbiakan generatif, diperlukan sel gamet untuk membentuk zigot yang akan
berkembang menjadi embrio. Guru dapat bertanya kepada peserta didik, ”Di manakah
dihasilkan sel kelamin pada tumbuhan?”.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan menginformasikan
kepada peserta didik tentang kegiatan yang akan dilakukan.
b. Kegiatan Inti (±70 menit)
Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan jumlah anggota 4-5 orang.
a. Mengamati
 Peserta didik diminta membentuk kelompok untuk melakukan Aktivitas 2.2 (Buku
Siswa halaman 64-66) Mengamati Struktur Bagian Bunga. Guru membagi tugas,
setiap kelompok mengamati satu jenis bunga. Guru mengingatkan peserta didik
untuk mengidentifikasi dengan cermat dan teliti.
 Peserta didik secara berkelompok melakukan Aktivitas 2.3 (Buku Siswa halaman
66-67) Menginvestigasi Cara Penyerbukan Bunga.
b. Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik diberi kesempatan mengajukan
pertanyaan, misalnya “Tersusun atas apa saja struktur bunga?”
c. Mencoba/mengumpulkan data
 Peserta didik mempelajari pemberian istilah untuk menyebutkan nama
penyerbukan yang didasarkan pada perantaranya, seperti penyerbukan dengan
perantara angin, maka disebut anemogami, dan lain sebagainya. Peserta didik
dapat mempelajari ciri yang dimiliki bunga seperti warna bunga yang cerah, dan
bau yang dikeluarkan oleh bunga. Ciri-ciri tersebut dapat digunakan sebagai
indikator cara penyerbukan bunga yang diperantarai serangga.
 Peserta didik berdiskusi tentang hal-hal yang terjadi pada serbuk sari setelah
proses penyerbukan. Guru dapat menampilkan gambar tentang pembuahan pada
tumbuhan, lalu menjelaskan pada peserta didik proses pembuahan pada tumbuhan.
d. Mengasosiasi/menganalisis data
Setelah peserta didik dapat memahami materi pembuahan, peserta didik diarahkan
untuk mengerjakan fitur ”Ayo, Kita Cari Tahu” (Buku Siswa halaman 72) tentang
faktor yang mempengaruhi gerak serbuk sari.
Sebelum memasuki materi penyebaran biji, guru dapat menegaskan bahwa embrio
akan berkembang menjadi biji. Biji selanjutnya dapat tersebar dan tumbuh menjadi
tumbuhan baru. Agar peserta didik mengetahui berbagai macam perantara
penyebaran biji, peserta didik dibimbing untuk mengerjakan fitur ”Ayo, Kita
Selesaikan” (Buku Siswa halaman 73) tentang penyebaran biji.
Peserta didik dapat mengidentifikasi istilah perantara penyebaran biji yang
didasarkan pada perantaranya, misalnya penyebaran biji yang dibantu oleh angin
disebut dengan anemokori.
e. Mengomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dalam bentuk laporan pada kertas folio
lalu dikumpulkan pada guru untuk diperiksa.
c. Kegiatan Penutup (±5 menit)
1. Pada akhir pembelajaran, peserta didik ditugasi untuk mengecambahkan biji kacang
hijau atau jagung pada tiga tempat, yaitu ditumbuhkan di wadah saja tanpa di beri
apa-apa, direndam dalam air, dan ditumbuhkan pada kapas yang diberi sedikit air.
Hasil perkecambahan dapat dibawa pada pertemuan selanjutnya.
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan ini
dan melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum dikuasai).
3. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
Pertemuan Ketiga (2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan (±5 menit)
 Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
 Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran.
 Pertemuan ketiga dapat dimulai dengan mengingatkan peserta didik pada materi
perkembangbiakan tumbuhan Angiospermae yang telah dipelajari sebelumnya
hingga dapat menjadi biji. Kemudian, meminta peserta didik menceritakan hasil
perkecambahan atau mengamati gambar yang terdapat pada Buku Siswa halaman
76-77 tentang perkecambahan.
b. Kegiatan Inti (±70 menit)
Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah anggota 4 – 5 anak.
a. Mengamati
 Peserta didik dibimbing untuk mengerjakan fitur ”Ayo, Kita Pikirkan” (Buku
Siswa halaman 76-77) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
perkecambahan. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar yang terdapat
pada Tabel 2.6.
b. Menanya
Selanjutnya, guru mendorong peserta didik untuk bertanya tentang
perkecambahan, misalnya “Dalam kondisi bagaimanakah biji dapat tumbuh baik?”
c. Mencoba/Mengumpulkan Data
Guru dapat memberikan penjelasan tentang perkembangan tumbuhan
Angiospermae melalui suatu gambar atau tayangan. Selanjutnya, Guru dapat
menginformasikan tentang sifat keturunan yang dihasilkan melalui
perkembangbiakan generatif. Keturunan yang dihasilkan dari perkembangbiakan
generatif memiliki sifat yang bervariasi, dapat memiliki sifat yang sama dengan
induk, ataupun gabungan dari sifat induk jantan dan induk betina.
d. Mengasosiasi/Menganalisis Data
Selanjutnya, peserta didik dibimbing untuk mengerjakan fitur ”Ayo, Kita
Selesaikan” (Buku Siswa halaman 77) tentang perkembangan tumbuhan berbiji
kegiatan dilakukan secara berkelompok.
e. Mengomunikasikan
 Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
terkait perkembangbiakan tumbuhan Angiospermae.
 Selanjutnya, peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya
yang dilanjutkan dengan diskusi klasikal.
c. Kegiatan Penutup (±10 menit)
1. Guru memberikan penguatan tentang perkembangbiakan tumbuhan
Angiospermae.
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan ini
dan melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum dikuasai).
Pertemuan Keempat (4 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan (±10 menit)
 Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
 Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pembelajaran perkembangbiakan
pada tumbuhan Gymnospermae, dapat dilakukan dengan mengingatkan peserta
didik tentang makanan dari melinjo, ”Pernahkah kamu memakan emping
melinjo?” atau dengan bahasa daerah masing-masing, yang mudah dikenali oleh
peserta didik. Guru juga dapat memberi contoh tumbuhan Gymnospermae lain
kepada peserta didik, misalnya pinus atau pakis haji. Guru juga menunjukkan
gambar tumbuhan tersebut, atau menunjukkan pohonnya langsung kepada peserta
didik jika ada dilingkungan sekolah. Selanjutnya, guru dapat bertanya kepada
peserta didik, ”Apakah tumbuhan tersebut memiliki bunga?”, ”Bagaimana cara
perkembangbiakan tumbuhan tersebut?”, atau ”Apakah tumbuhan tersebut
memiliki cara perkembangbiakan yang sama dengan tumbuhan Angiospermae?”
 Guru dapat mengawali pembelajaran perkembangbiakan pada Tumbuhan Paku
(Pteridophyta) dengan menampilkan gambar atau menunjukkan bahan amatan
dari tumbuhan paku, seperti paku ekor kuda, pakis, Pteris, atau paku tanduk rusa.
Selanjutnya, guru dapat bertanya kepada peserta didik, ”Apakah kamu pernah
menjumpai tumbuhan demikian?”. Guru dapat menjelaskan bahwa tumbuhan
tersebut merupakan kelompok tumbuhan Pteridophyta atau tumbuhan paku.
Selanjutnya, guru dapat bertanya, ”Pernahkah kamu menjumpai tumbuhan paku
berbunga?”, ”Bagaimana cara tumbuhan paku berkembangbiak?”
b. Kegiatan Inti (±140 menit)
Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah anggota 4 – 5 anak.
a. Mengamati
 Peserta didik diminta untuk untuk mengerjakan Aktivitas 2.4 (Buku Siswa
halaman 81-82) Mengamati Struktur Tumbuhan Paku.
 Peserta didik diminta untuk mengamati gambar perkembangan tumbuhan paku
(Buku Siswa halaman 83). Peserta didik dapat diajak untuk mengidentifikasi
tahap gametofit dan sporofit tumbuhan paku. Guru dapat menekankan pada
peserta didik bahwa tumbuhan paku juga mengalami metagenesis atau
pergiliran keturunan dan melalui tahap gametofit dan sporofit.
 Peserta didik mengamati gambar perkembangan tumbuhan lumut (Bryophyta).
b. Menanya
Berdasarkan kajian pustaka, peserta didik diberi kesempatan mengajukan
pertanyaan, misalnya “Bagaimana tumbuhan paku berkembang biak?”.
c. Mencoba/Mengumpulkan data
 Peserta didik diajak untuk berdiskusi tentang alat perkembangbiakan generatif
tumbuhan Gymnospermae berupa strobilus atau runjung jantan dan betina,
proses penyerbukan, dan pembuahan. Selanjutnya, peserta didik mengerjakan
fitur ”Ayo, Kita Pikirkan” (Buku Siswa halaman 80) tentang penyerbukan dan
penyebaran biji tumbuhan Gymnospermae.
 Guru dapat menginformasikan kepada peserta didik bahwa pada bagian bawah
daun beberapa tumbuhan paku adalah kotak spora yang berisi spora. Spora
dapat tersebar dan jika lingkungan sesuai akan dapat berkembang menjadi
tumbuhan paku yang baru. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan paku
dapat dijelaskan oleh guru kepada peserta didik, yaitu dengan menggunakan
rhizoma.
 Peserta didik berdiskusi tentang perkembangbiakan generatif yang terjadi pada
tumbuhan lumut. Perkembangbiakan generatif tumbuhan lumut melibatkan sel
kelamin yang dihasilkan pada tahapan saat lumut berada pada tahap
protonema. Zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan lumut yang
menghasilkan spora. Peserta didik dapat memahami materi tentang
perkembangan tumbuhan lumut dengan memahami istilah seperti spora,
sporogonium, sorus, rizoid, protonema dst. Guru dapat menampilkan gambar
yang lebih besar untuk membantu menyamakan persepsi peserta didik.
d. Mengasosiasi/Menganalisis data
 Ketika membahas materi perkembangbiakan vegetatif tumbuhan
Gymnospermae, guru dapat menampilkan gambar bulbil pada tanaman pakis
haji ataupun tunas akar pada pinus.
 Peserta didik diminta membuat bagan perkembangan tumbuhan lumut agar
lebih mudah dalam memahaminya. Peserta didik diajak berdiskusi untuk
mempelajari perkembangbiakan vegetatif pada lumut. Guru dapat bertanya,
”Apakah tumbuhan lumut hanya dapat berkembang biak secara generatif?”,
”Apakah tumbuhan lumut dapat berkembang biak secara vegetatif?”,
”Bagaimana cara tumbuhan lumut berkembang biak secara vegetatif?” Guru
dapat membantu peserta didik mengetahui alat perkembangbiakan lumut
secara vegetatif dengan menampilkan gambar gemmae lumut ataupun
membawa contoh lumut.
e. Mengomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil wawancara dan diskusi di depan kelas.
Peserta didik yang lain diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikan
tanggapan selama presentasi.
c. Kegiatan Penutup (±10 menit)
Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari serta mengajak peserta didik
untuk menyebutkan apa saja peranan tumbuhan Gymnospermae bagi manusia.
Pertemuan Kelima (2 JP)
a. Kegiatan Awal (±5 menit)
 Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
 Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru dapat membelajarkan teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan dengan
menampilkan tayangan berbagai macam teknologi perkembangbiakan pada
tumbuhan.
 Memasuki materi perkembangbiakan aseksual pada hewan, guru mengingatkan
peserta didik akan kekayaan alam Indonesia yang memiliki berbagai macam jenis
hewan. Peserta didik diajak untuk mensyukuri nikmat Tuhan atas kekayaan alam
yang diberikan Tuhan pada bumi Indonesia. Selanjutnya, guru dapat bertanya
kepada peserta didik,”Mungkinkah ikan yang setiap hari ditangkap mengalami
kepunahan?”, ”Bagaimana cara ikan atau hewan lain menjaga kelestariannya?”.
 Memasuki materi selanjutnya, yaitu perkembangbiakan hewan, guru dapat
mengingatkan pada peserta didik bahwa seperti halnya tumbuhan, hewan juga
mengalami perkembangbiakan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan nilai yang diperoleh setelah
mempelajari Bab 2 yang tertera pada bagian “Mengapa Penting?” (Buku Siswa
Halaman 90).
b. Kegiatan Inti (±70 menit)
Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah anggota 4 – 5 anak.
a. Mengamati
Peserta didik mengamati tayangan berbagai macam teknologi perkembangbiakan
pada tumbuhan.
b. Menanya
Berdasarkan tayangan berbagai macam teknologi perkembangbiakan pada
tumbuhan, peserta didik diberi kesempatan mengajukan pertanyaan, misalnya
“Apa perbedaan perkembangbiakan seksual dan aseksual pada hewan?”.
c. Mencoba/Mengumpulkan data
 Guru dapat mengingatkan peserta didik bahwa seperti halnya tumbuhan,
hewan juga dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual. Ditekankan
bahwa perkembangbiakan aseksual menggunakan potongan bagian tubuh
untuk menghasilkan keturunan atau individu baru. Selanjutnya, peserta didik
diajak berdiskusi tentang macam-macam perkembangbiakan aseksual pada
hewan.
 Peserta didik diminta untuk memberi contoh adanya hewan yang dalam
perkembangan hidupnya mengalami perkembangbiakan secara seksual dan
aseksual, misalnya pada ubur-ubur. Guru dapat menginformasikan bahwa
terdapat beberapa hewan yang mengalami perubahan bentuk tubuh selama
pertumbuhan dan perkembangan menuju dewasa, misalnya katak. Peserta didik
diminta menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada ”Ayo, Kita
Selesaikan” (Buku Siswa halam 103-104) tentang metamorfosis agar peserta
didik lebih paham tentang materi ini.
d. Mengasosiasi/Menganalisis data
 Peserta didik ditugaskan untuk mendiskusikan tentang Fragmentasi dan
Regenerasi pada Planaria dengan teman sebangku agar lebih memahami
mekanisme perkembangbiakan aseksual pada hewan.
 Untuk mempelajari perkembangbiakan seksual pada hewan guru dapat
meminta peserta didik mengerjakan fitur ”Ayo, Kita Selesaikan” (Buku Siswa
halaman 95-96) tentang cara perkembangbiakan hewan secara alami. Setelah
peserta didik menyelesaikan kegiatan tersebut, peserta didik diminta
menjelaskan proses perkembangbiakan secara seksual. Selanjutnya, peserta
didik diminta menyebutkan macam cara hewan berkembang biak secara
seksual. Guru dapat menekankan bahwa setelah proses fertilisasi, zigot
berkembang menjadi embrio. Pada beberapa hewan embrio akan tumbuh di
rahim induk betina hingga siap dilahirkan menjadi individu baru. Berdasarkan
cara perkembangan embrionya, hewan-hewan dapat dikategorikan sebagai
hewan vivipar, ovipar, dan ovovivipar. Sebagai tambahan informasi, peserta
didik diminta untuk membaca informasi yang terdapat pada fitur ”Tahukah
kamu?” (Buku Siswa halaman 97-99).
 Peserta didik diajak untuk melakukan pendalaman materi terkait dengan
pengendalian hayati melalui fitur ”Tahukah Kamu?” (Buku Siswa halaman
104-105).
 Peserta didik dapat mempelajari teknologi perkembangbiakan pada hewan,
seperti inseminasi buatan.
e. Mengomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan peserta didik
yang lain yang lain diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikan
tanggapan selama presentasi.
c. Kegiatan Penutup (±5 menit)
Pada akhir pembelajaran, guru meminta peserta didik menyimpulkan pembelajaran
hari ini dan mengisi fitur ”Ayo, Kita Renungkan” (Buku Siswa halaman 106-107).

I. Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi
b.
LEMBAR OBSERVASI
Kelas/Semester : IX (Delapan)/1 (Gasal)
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Indikator Sikap :
1. Kerjasama dalam kelompok
2. Menghargai pendapat dan karya orang lain
Indikator Sikap
No Nama Peserta Didik Jml Skor Nilai
1 2
1.
2.
dst

c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


 Bentuk Tes : Tes Tertulis (Uraian/esai)
 Instrumen Tes
Kisi-kisi Penilaian Pengetahuan
Nama Sekolah : SMPN 1 Giligenting
Kelas/Semester : IX/1 (Gasal)
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1. 3.2 Menganalisis Sistem Sistem 3.2.1 Menjelaskan Tes Tulis
sistem Perkembangbiakan perkembangbiakan
perkembang- Tumbuhan dan vegetatif pada tumbuhan
biakan pada Hewan 3.2.2 Menjelaskan
tumbuhan dan perkembangbiakan
hewan serta generatif pada tumbuhan
penerapan 3.2.3 Menjelaskan perbedaan
teknologi pada perkembangbiakan
sistem generatif dan
reproduksi perkembangbiakan
tumbuhan dan vegetatif pada tumbuhan

hewan 3.2.4 Menyebutkan macam


perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan
3.2.5 Mengidentifikasi bagian
tumbuhan yang
berperan dalam proses
perkembangbiakan
vegetatif
3.2.6 Mengidentifikasi alat
perkembangbiakan
generatif pada tumbuhan
3.2.7 Menjelaskan proses
penyerbukan
3.2.8 Mengidentifikasi macam-
macam perantara
penyerbukan
3.2.9 Menjelaskan proses
pembuahan
3.2.10 Menjelaskan proses
penyebaran biji
3.2.11 Menganalisis faktor
yang berpengaruh
terhadap perkecambahan
3.2.12 Menjelaskan
perkembangan
tumbuhan
3.2.13 Menjelaskan macam-
macam teknologi
perkembangbiakan pada
tumbuhan
3.2.14 Menjelaskan macam-
macam
perkembangbiakan
aseksual pada hewan
3.2.15 Memprediksi regenerasi
Planaria
3.2.16 Menggolongkan hewan
berdasarkan cara
perkembangbiakan
seksual
3.2.17 Menjelaskan
perkembangan beberapa
hewan
3.2.18 Membedakan
metamorfosis sempurna
dan metamorfosis tak
sempurna
3.2.19 Menjelaskan teknologi
perkembangbiakan pada
hewan

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN - TERTULIS


(Bentuk Uraian)

Petunjuk:
1. Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan
2. Selesaikan soal berikut dengan singkat dan jelas

Soal Tes Uraian


1. Sebutkan bagian-bagian dari bunga?
2. Sebutkan 4 macam perantara penyerbukan?
3. Bagaimana proses pembuahan pada tumbuhan !
4. Buatkan siklus hidup tumbuhan paku !
5. Lengkapi siklus hidup tumbuhan lumut berikut !
Rubrik Penilaian Tes Uraian
No.Soal Alternatif jawaban Penyelesaian Skor
Bagian-bagian Bunga:
1
1. Tangkai Bunga
1
2. Kelopak Bunga
3. Mahkota Bunga 1
1
4. Benang Sari 1
5. Kepala Putik 1
6. Dasar Bunga 1

Perantara Penyerbukan:
1
1. Angin( Anemogami)
2. Serangga (Entomogami) 1
2 1
3. Burung (Ornitogami)
4. Kelelawar (Kiropterogami) 1

5. Manusia (Antropogami) 1
Serbuk sari memiliki inti vegetatif dan inti generatif.
Setelah serbuk sari melekat pada kepala putik (stigma) yang sesuai
(berasal dari tumbuhan yang sejenis), serbuk sari akan menyerap air dan

3 berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh 5


dan bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik. Inti sel di dalam
buluh serbuk sari akan membelah menjadi dua. Dua inti sel generatif
tersebut akan berkembang menjadi dua inti sel sperma. Satu inti
vegetatif di dalam serbuk sari berperan menjadi penuntun gerak tumbuh
buluh serbuk sari ke bakal biji. Satu inti sel sperma membuahi inti sel
telur (ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan satu inti sel
sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk
endosperma atau cadangan makanan. Pada proses ini terjadi dua kali
pembuahan sehingga disebut dengan pembuahan ganda.
Siklus hidup tumbuhan paku (Pteridophyta) 5

Tumbuhan
Gametofit
Protalus /
Protalium

4 Spora
Arkegonium Anteridium

Sporofil
Spermatozoid
ovum
Tumbuhan
Sporofit
Zigot
Fertilisasi

Dengan bantuan air

Copyright @ Sugeng SMAN14 Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

Siklus hidup lumut (Bryophyta)


1
 spora
1
 achegonium
 antheridium 1
5
 zigot 1
1
 tumbuhan lumut
1
 sporogonium
Jumlah Skor Total 27

NILAI TES TULIS = SKOR YANG DIPEROLEH X 100


SKOR MAKSIMAL

b. Penilaian Kompetensi Keterampilan


 Bentuk penilaian : Kinerja, Portofolio, dan Proyek
 Instrumen Penilaian
Kisi-kisi Penilaian Ketrampilan
Nama Sekolah : SMPN 1 Giligenting
Kelas/Semester : IX/1 (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik Penilain


1 4.2 Menyajikan karya hasil Pewarisan Sifat 4.2.1 Menyajikan Kinerja
perkembangbiakan pada Makhluk karya hasil
pada tumbuhan Hidup perkembang-
biakan
vegetatif
pada
tumbuhan

Rubrik Penilaian Kinerja


Penilaian
No Aspek yang dinilai 1 2 3
1 Merumuskan pertanyaan
2 Melakukan pengamatan
3 Menafsirkan data
4 Mengkomunikasikan

Penilaian
Aspek yang
1 2 3
dinilai
Merumuskan Masalah tidak Merumuskan Perumusan masalah
pertanyaan dirumuskan masalah dilakukan dilakukan secara
dengan bantuan mandiri (individual
guru atau kelompok)
Pengamatan Pengamatan tidak Pengamatan cermat Pengamatan cermat
cermat tetapi mengandung dan bebas interpretasi
interpretasi
Menafsirkan data Tidak melakukan Melakukan analisis Melakukan analisis dan
penafsiran data data namun tidak mencoba mengkaitkan
melakukan upaya antar variabel yang
mengaitkan antar diselidiki (atau bentuk
variabel lain misalnya
mengklasifikasi)
Mengomunikasikan Dilakukan secara Lisan dan tertulis Memadukan hasil
lisan namun tidak tertulis sebagai bagian
dipadukan dari penyajian secara
lisan

Instrumen Penilaian Keterampilan Portofolio


Ruang Lingkup:
1. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh hasil karya yang dikumpulkan pada
Bab 2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.
2. Penilaian portofolio dilaksanakan setelah ulangan harian pada bab tersebut dilakukan.
Nama: ............
No. Aspek yang dinilai 1 2 3 4
1. Kebenaran konsep
2. Penggunaan bahasa
3. Tampilan hasil karya secara keseluruhan
Berilah tanda centang (V) pada kolom yang sesuai dengan kriteria:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Petunjuk Penskoran:
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Instrumen Penilaian Keterampilan Proyek


Indikator:
Mengamati Perkembangbiakan Vegetatif pada Kentang
Tugas:
Menjelaskan bagaimana proses perkembangbiakan vegetatif pada kentang dan
mendeskripsikan proses pertumbuhan dan perkembangan sampai tanaman tersebut berbunga.

Mengetahui, Giligenting, 13 Juli 2020


Kepala SMP Negeri 1 Giligenting Guru Mata Pelajaran

Drs. Moh. Selket Gani Rosita, S.P


NIP. 19690808 199512 1 001
FORMAT LAPORAN TUGAS PROYEK

Mengamati Perkembangbiakan Vegetatif pada Kentang

KELOMPOK : ..........................
Nama Anggota : 1. ......................
2. .......................
3. .......................
4. .......................

A. Tujuan Percobaan
1. Melalui diskusi dan pengamatan, peserta didik dapat mengamati
perkembangbiakan vegetatif pada kentang secara cermat dan teliti.
2. Melalui hasil pengamatan, peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil
pengamatan perkembangbiakan vegetatif pada kentang dengan tepat.
B. Materi
Tumbuhan disekitar kita dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar yaotu
tumbuhan berbiji (Spermatophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan lumut
(Bryophyta). Tumbuhan-tumbuhan tersebut dapat bertambah banyak karena
melakukan perkembangbiakan. Perkembangbiakan pada tumbuhan ada dua jenis yaitu
secara vegetatif dan generatif. Tiap-tiap kelompok besar tumbuhan memiliki proses
perkembangbiakan yang berbeda. Kentang merupakan salahsatu contoh tumbuhan
berbiji (Spermatophyta) yang dapat melakukan perkembangbiakan secara vegetatif.
C. Alat dan Bahan
Kentang 5 buah, gelas air mineral 5 buah, tusuk gigi 25 buah, dan air
D. Prosedur Percobaan
1. Tempatkan kentang dalam gelas air mineral yang berisi air dengan tusuk gigi
sebagai pegangan.
2. Gantilah air setiap hari.
3. Lakukan pengamatan setiap hari.
4. Catat hari ke berapa akar dan tunas mulai tumbuh.
5. Setelah tunas tumbuh sekitar 5 cm, pindahkan kentang ke dalam pot yang berisi
media tanah.
6. Lakukan penyiraman setiap hari.
7. Amatilah dan catat data yang menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan
sampai tanaman tersebut berbunga.
E. Tabel Data Hasil Pengamatan
Tabel Data Hasil Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kentang
Pertumbuhan tunas (cm)
Hari Ke…. 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan ..............................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

F. Diskusi
Deskripsikan proses pertumbuhan dan perkembangan sampai tanaman tersebut
berbunga!
LAMPIRAN 1 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Menyelidiki Perkembangbiakan pada Beberapa Tumbuhan

KELOMPOK : ..........................
Nama Anggota : 1. ......................
2. .......................
3. .......................
4. .......................

A. Tujuan Percobaan
1. Melalui percobaan, peserta didik dapat mengamati cara perkembangbiakan
beberapa jenis tumbuhan dan organ-organ tumbuhan yang berperan dalam proses
perkembangbiakan secara cermat dan teliti.
2. Melalui hasil pengamatan, peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil
pengamatan cara perkembangbiakan beberapa jenis tumbuhan dan organ-organ
tumbuhan yang berperan dalam proses perkembangbiakan dengan tepat.

B. Materi
Pernahkah kamu mendengar tentang pohon jeruk yang masih muda, tetapi mampu
menghasilkan buah dalam jumlah banyak dan rasa yang manis?. Apakah jeruk jenis
demikian ada secara alami di alam?. Tahukah kamu bagaimana singkong atau ketela
pohon ditanam dikebun yang luas?. Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara
alami di alam. Perkembangbaiakan vegetatif juga dapat dilakukan dengan bantuan
manusia.
C. Alat dan Bahan
Delapan buah gelas plastik bekas; polybag; atau pot kecil, tanah, air, pisau/alat
pemotong, lidi, tanaman iler (Coleus), tanaman cocor bebek, tanaman Begonia, dan
tanaman bawang merah.
D. Prosedur Percobaan
 Perlakuan pada Tanaman Cocor Bebek, Begonia, dan Iler (Coleus)
1. Masukkan tanah ke dalam sembilan gelas plastik dengan volume yang sama
pada masing-masing gelas.
2. Potonglah bagian daun, batang, dan akar ketiga tanaman.
3. Tancapkan daun, batang, dan akar setiap tanaman pada tanah yang terdapat
dalam gelas plastik tersebut. Kemudian siramlah potongan tanaman tersebut
dengan air.
4. Amatilah dengan cermat bagian tumbuhan yang telah kamu tanam setiao 2 hari
sekali selama 2 minggu. Jangan lupa menyirami potongan tanaman tersebut
dengan air setiap 2 hari.
5. Catatlah dengan teliti hasil pengamatanmu pada tabel.
 Perlakuan pada Bawang Merah
1. Isilah dua gelas plastik bekas dengan air dengan volume yang sama pada
masing-masing gelas plastik.
2. Potonglah tanaman bawang merah menjadi dua bagian yaitu bagian umbi dan
bagian daun.
3. Tusuklah umbi dan daun bawang merah menggunakan lidi.
4. Letakkan umbi dan daun bawang merah tersebut pada gelas plastik yang telah
diisi air dan pastikan bahwa ada bagian dari umbi dan daun yang terendam air.
5. Lakukan pengamatan terhadap bagian tumbuhan yang telah kamu tanam
selama 2 minggu. Kamu perlu melakukan pengamatan 2 hari sekali pada setiap
percobaanmu.
6. Catat hasil pengamatanmu pada tabel.

E. Tabel Data Hasil Pengamatan


Data Hasil Pengamatan Menyelidiki Perkembangbiakan pada Beberapa
Tanaman

Bawang
Jenis Coleus Cocor Bebek Begonia
Merah
Tanaman

Bagian
A B D A B D A B D A B D
Tanaman
Hari Ke-
2
4
6
8
10
12
14
Keterangan: A= Akar, B = Batang, D = Daun
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan ..............................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

F. Diskusi
1. Tumbuhan manakah yang berkembang biak dengan akar?
2. Tumbuhan manakah yang dapat berkembang biak dengan menggunakan batang?
3. Tumbuhan manakah yang dapat berkembang biak dengan menggunakan daun?
4. Apakah ada tanaman yang tidak tumbuh? Apa penyebab tidak terjadinya
pertumbuhan pada tanaman yang kamu amati?
LAMPIRAN 2 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mengamati Struktur Bagian Bunga

KELOMPOK : ..........................
Nama Anggota : 1. ......................
2. .......................
3. .......................
4. .......................

A. Tujuan Percobaan
1. Melalui diskusi dan pengamatan, peserta didik dapat mengamati struktur bunga
dengan cermat dan teliti.
2. Melalui hasil pengamatan, peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan
struktur bunga dengan tepat.
B. Materi
Organ tumbuhan seperti akar, batang, dan daun yang digunakan sebagai alat
perkembangbiakan. Pada perkembangbiakan generatif, sel sperma dan sel telur mengalami
fertilisasi, sehingga terbentuk embrio yang tersimpan dalam biji. Biji dapat tumbuh dan
berkembang menjadi tumbuhan baru. Sifat dari keturunan (tumbuhan baru) dapat
diperoleh dari gabungan sifat kedua induk. Hal ini yang menyebabkan sifat keturunan dari
perkembangbiakan generatif bervariasi.

C. Alat dan Bahan


Bunga sepatu/bunga merak/bunga bakung/bunga labu kuning, alat tulis, lup (kaca
pembesar), kertas manila atau buku gambar, pensil warna, kamera (boleh ada boleh tidak).

Gambar Berbagai macam bunga bahan amatan struktur bunga

D. Prosedur Percobaan
1. Amatilah bagian-bagian bunga!
2. Gambarlah bunga yang kamu amati beserta bagian-bagiannya!
3. Berilah keterangan pada gambar tersebut!
4. Bandingkan bunga yang kamu amati dengan gambar.
5. Apakah bunga yang kamu amati mempunyai bagian-bagian yang sama dengan gambar
tersebut?
6. Jika telah selesai kegiatan, presentasikanlah hasil pengamatanmu di depan kelas!
7. Berilah keterangan gambar dibawah ini pada tempat yang telah disediakan dengan
istilah yang tepat!

Bagian jantan pada bunga disebut (1) terdiri atas (2) dan (3).
Bagian betina dari bunga disebut (4), yang terdiri atas (5),
(6), dan (7). Bagian yang berwarna dan menarik disebut
(8). Bagian bunga no 9 adalah , dan nomor 10 adalah .

E. Diskusi
1. Bagian penting yang terdapat pada struktur bunga. Tuliskan fungsi bagian bunga yang
telah kamu amati pada tabel dibawah ini!
Tabel. Fungsi Bagian Bunga
No Bagian Bunga Fungsi
1 Benang sari
2 Putik
3 Mahkota bunga
4 Kelopak bunga
5 Tangkai bunga

2. Bagian bunga manakah yang dapat digunakan sebagai alat perkembangbiakan?


3. Kesimpulan apa yang dapat disusun dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah kamu
lakukan?
LAMPIRAN 3 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Menginvestigasi Cara Penyerbukan Bunga

KELOMPOK : ..........................
Nama Anggota : 1. ......................
2. .......................
3. .......................
4. .......................

A. Tujuan Percobaan
1. Melalui diskusi dan pengamatan, peserta didik dapat menginvestigasi cara
penyerbukan bunga dengan cermat dan teliti.
2. Melalui hasil pengamatan, peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil investigasi
penyerbukan bunga dengan tepat.

B. Materi
Pada tumbuhan, proses fertilisasi atau pembuahan diawali dengan peristiwa polinasi atau
penyerbukan. Lebah membantu bunga dalam peristiwa penyerbukan. Serbuk sari melekat
pada kaki lebah. Saat lebah berpindah, serbuk sari yang melekat pada kaki lebah dapat
melekat pada kepala putik. Proses menempelnya serbuk sari ke kepala putikdisebut
penyerbukan (polinasi).

C. Alat dan Bahan


Alat tulis, kertas manila, dan kamera (jika ada).

D. Prosedur Percobaan
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.
2. Berkelilinglah di lingkungan sekolah atau di lingkungan rumahmu, tulislah beberapa
bunga yang kamu temui dan catatlah hasil pengamatanmu pada tabel dibawah ini.
E. Tabel Data Hasil Pengamatan
Tabel Data Hasil Pengamatan Penyerbukan Bunga
Pembantu
No Nama Tumbuhan Bagian yang Perlu Diamati
Penyerbukan
1 Bunga matahari Warna mahkota: berwarna kuning Lebah
cerah.
Ukuran mahkota: besar
Keberadaan madu: memiliki madu
Bentuk serbuk sari: serbuk sari mudah
menempel
2
3

F. Diskusi
1. Carilah informasi pada buku, majalah, artikel, atau bertanyalah pada orang yang kamu
anggap tahu, berdasarkan karakteristik bunga yang kamu amati, apa sajakah perantara
yang membantu penyerbukan bunga?
2. Apakah kamu menemukan tumbuhan yang dapat melakukan penyerbukan tanpa
bantuan apapun?
3. Kesimpulan apa yang dapat disusun berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan?
LAMPIRAN 4 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mengamati Struktur Tumbuhan Paku

KELOMPOK : ..........................
Nama Anggota : 1. ......................
2. .......................
3. .......................
4. .......................

A. Tujuan Percobaan
1. Melalui diskusi dan pengamatan, peserta didik dapat mengamati struktur tumbuhan
paku dengan cermat dan teliti.
2. Melalui hasil pengamatan, peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil
pengamatan struktur tumbuhan paku dengan tepat.

B. Materi
Tumbuhan paku (Pterydophyta) dapat menghasilkan sel kelamin dalam
perkembangbiakannya. Dengan demikian tumbuhan paku dapat mengalami
perkembangbiakan secara vegetatif maupun generatif.

C. Alat dan Bahan


Alat tulis, kertas, lup (kaca pembesar), tumbuhan paku seperti Pteris, Asplenium (paku
sarang burung), Adiantum (suplir), atau tumbuhan paku lain.

D. Prosedur Percobaan
1. Ambillah daun tumbuhan paku yang tua dan daun tumbuhan paku yang muda
dilingkungan sekitarmu!
2. Coba amati bagaimana bentuk daun tumbuhan paku yang masih muda!
3. Gambarkan hasil pengamatanmu pada tabel dibawah ini dan cobalah deskripsikan
bagaimana bentuknya!
4. Amati dengan teliti permukaan atas dan abawah dari daun paku. Apakah terdapat
perbedaan?
5. Gambarkan permukaan atas dan bawah daun pada tabel dibawah ini dan berilah
penjelasan struktur apa saja yang kamu temukan dari daun paku!
E. Tabel Data Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Struktur Daun Tumbuhan Paku
No Bagian Tumbuhan Paku Gambar Deskripsi
1 Tumbuhan Paku

2 Permukaan atas daun paku

3 Permukaan bawah daun paku

F. Diskusi
1. Apakah kamu dapat mengidentifikasi semua bagian tumbuhan paku?
2. Bagian apa saja yang berhasil kamu temukan?
3. Apa fungsi dari bagian tubuh tumbuhan paku yang kamu temukan?

Anda mungkin juga menyukai