Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Karawang Barat


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX / 1
Materi Pokok : Sistem Perkembangbiakan Pada Tumbuhan dan Hewan
Alokasi Waktu : 7 pertemuan (17 JP)

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.2 Menganalisis sistem 3.2.1 Menjelaskan perkembangbiakan vegetatif


perkembangbiakan pada tumbuhan pada tumbuhan
dan hewan serta penerapan 3.2.2 Menjelaskan perkembangbiakan
teknologi pada sistem reproduksi generatif pada tumbuhan
tumbuhan dan hewan 3.2.3 Menjelaskan perbedaan
perkembangbiakan generatif dan
perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan
3.2.4 Menyebutkan macam perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan
3.2.5 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang
berperan dalam proses
perkembangbiakan vegetatif
3.2.6 Mengidentifikasi alat perkembangbiakan
generatif pada tumbuhan
3.2.7 Menjelaskan proses penyerbukan
3.2.8 Mengidentifikasi macam-macam
perantara penyerbukan
3.2.9 Menjelaskan proses pembuahan
3.2.10 Menjelaskan proses penyebaran biji
3.2.11 Menganalisis faktor yang berpengaruh
terhadap perkecambahan
3.2.12 Menjelaskan perkembangan tumbuhan
3.2.13 Menjelaskan macam-macam teknologi
perkembangbiakan pada tumbuhan
3.2.14 Menjelaskan macam-macam
perkembangbiakan aseksual pada
hewan
3.2.15 Memprediksi regenerasi Planaria
3.2.16 Menggolongkan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual
3.2.17 Menjelaskan perkembangan beberapa
hewan
3.2.18 Membedakan metamorfosis sempurna
dan metamorfosis tidak sempurna
3.2.19 Menjelaskan teknologi
perkembangbiakan pada hewan
4.2 Menyajikan karya hasil 4.2.1. Menyajikan karya hasil
perkembangbiakan pada tumbuhan perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan Menyajikan hasil identifikasi
perkembangbiakan aseksual dan seksual
pada tumbuhan lumut, paku dan
tumbuhan berbiji
Nilai Sikap Karakter yang di tumbuhkan:
Ketelitian, kejujuran, tanggungjawab dan kerjasama

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan
 Menjelaskan penerapan teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan
 Menganalisis sistem perkembangbiakan pada hewan
 Menjelaskan penerapan teknologi perkembangbiakan pada hewan
 Menyajikan hasil identifikasi perkembangbiakan Vegetatif dan generatif pada
tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan berbiji

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Pertemuan Kesatu (2 JP)
Perkembangbiakan tumbuhan Angiospermae
 Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan Angiospermae
Pertemuan kedua (3 JP)
Perkembangbiakan tumbuhan Angiospermae
 Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan Angiospermae
 Perkembangbiakan pada tumbuhan Ghimnospermae
- Perkembangbiakan tumbuhan paku
- Perkembangbiakan tumbuhan lumut
Pertemuan ketiga (2 JP)
Perkembangbiakan tumbuhan Angiospermae
 Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan Angiospermae
Pertemuan keempat dan kelima(5 JP)
Perkembangbiakan pada tumbuhan
 Perkembangbiakan tumbuhan Gymnospermae
 Perkembangbiakan tumbuhan Pteridophyta (paku)
 Perkembangbiakan tumbuhan Bryophyta (lumut)
 Teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan
Pertemuan keenam (3 JP)
Perkembangbiakan pada hewan
 Perkembangbiakan aseksual pada hewan
 Perkembangbiakan seksual pada hewan
 Perkembangan hewan
 Teknologi perkembangbiakan pada hewan
Pertemuan ketujuh (2 JP)
Ulangan Harian 2
2. Materi Remedial
Materi remedial ditentukan setelah dilakukan ulangan harian dan analisis hasil ulangan
harian. Materi remedial hanya diberikan pada peserta didik yang belum tuntas KKM.
Prediksi materi remedial: perkembangbiaakan seksual pada hewan.
3. Materi Pengayaan
Pewarisan sifat pada Mahluk Hidup
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientifik
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Laboratorium IPA sekolah
 Perpustakaan sekolah

 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar
 Siti Zubaidah, dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX Semester 1
Buku Siswa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 51-118.
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu (2 JP)
a. Pendahuluan(10 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
2) Guru dan peserta didik berdoa untuk memulai pelajaran.
3) Guru mengajak peserta didik merenungi kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberi air dan oksigen yang menunjang kehiduoan makhluknya dan
mengajak peserta didik untuk menjaga lingkungan ciptaanNya sebagai wujud rasa
syukur.
4) Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengaitkan pembelajaran tentang
Sistem Reproduksi manusia dengan Reproduksi tumbuhan dengan menanyakan
bagaimana tumbuhan dan hewan berkembang biak.
5) Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari, yaitu pembelahan mitosis.
6) Guru menyampaikan penilaian dan teknik penilaian dalam pembelajaran.
b. Kegiatan inti (60 menit)
1) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pengelompokan tumbuhan
Spermatophyta, Pteridophyta, dan Bryophyta yang telah dipelajari di kelas VII.
2) Peserta didik mempelajari perkembangbiakan generatif dan vegetatif pada
tiap-tiap kelompok tumbuhan sebagaimana yang terdapat pada fitur ”Ayo,
Kita Pelajari”.
3) Guru menanyakan pada peserta didik tentang perbedaan perkembangbiakan
generatif dan perkembangbiakan vegetatif.
4) Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah anggota 5 anak.
5) Guru bertanya pada peserta didik tentang bagian tubuh tumbuhan yang
digunakan sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
6) Peserta didik berkelompok dibimbing untuk melakukan kegiatan ”Ayo, Kita
Diskusikan” tentang perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
Angiospermae agar peserta didik lebih mengenal cara perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan.
7) Peserta didik dapat mencari tahu sifat keturunan hasil perkembangbiakan
vegetatif.
8) Peserta didik mengidentifikasi bagian tumbuhan yang dapat digunakan
untuk perkembangbiakan secara vegetatif.
9) Guru mengingatkan peserta didik agar aktif, teliti, jujur, tanggung jawab dan
bekerja sama dalam berdiskusi.
10) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi oleh peserta didik
lain.
11) Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang istilah yang
digunakan untuk menyebutkan macam perkembangbiakan aseksual pada
tumbuhan berdasarkan hasil kegiatan diskusi, misalnya istilah
perkembangbiakan pada pisang dengan menggunakan batang.
12) Guru menegaskan konsep/pengertian perkembangbiakan aseksual alami
pada tumbuhan.
13) Guru memunculkan fenomena keberadaan satu tanaman Bougainvillea di
suatu taman yang memiliki berbagai macam warna bunga.
14) Peserta didik diajak untuk memikirkan cara-cara untuk dapat memperoleh
tanaman-tanaman tersebut.
15) Peserta didik diarahkan untuk menyelesaikan Aktivitas 2.1 untuk
menyelidiki Perkembangbiakan pada Beberapa Tumbuhan.
16) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi oleh peserta didik
lain.
17) Peserta didik diajak untuk mempelajari tindakan-tindakan yang dapat
manusia lakukan untuk mengembangbiakkan tanaman.
18) Guru menampilkan gambar gambar cangkok, setek, menempel, dan
menyambung agar peserta didik lebih paham tentang perkembangbiakan
vegetatif buatan.

c. Penutup (10 menit)


1) Guru beserta peserta didik melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum
dikuasai).
2) Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan berupa
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik.
3) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
4) Guru menyampaikan informasi materi untuk pertemuan berikutnya, yaitu
Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Angiospermae.
5) Guru memberikan tugas menyelesaikan fitur ”Ayo, Kita Cari Tahu” tentang
manfaat perkembangbiakan vegetatif tumbuhan bagi manusia.
6) Guru mengucapkan salam penutup dan peserta didik membalasnya.

2. Pertemuan ke-2 (3 JP)


a. Pendahuluan(10 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
2) Guru dan peserta didik berdoa untuk memulai pelajaran.
3) Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengaitkan peserta didik bahwa
pada perkembangbiakan generatif, diperlukan sel gamet untuk membentuk
zigot yang akan berkembang menjadi embrio. Kemudian guru menanyakan
dimana dihasilkan sel kelamin pada tumbuhan.
4) Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari.
5) Guru menyampaikan penilaian dan teknik penilaian dalam pembelajaran.

b. Kegiatan inti (100 menit)


1) Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah anggota 5 anak.
2) Peserta didik dibimbing mengerjakan aktivitas 2.2 Mengamati Struktur Bagian
Bunga.
3) Guru membagi tugas, setiap kelompok mengamati satu jenis bunga.
4) Guru mengingatkan peserta didik untuk mengidentifikasi dengan cermat
dan teliti.
5) Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi dan ditanggapi oleh
peserta didik lain.
6) peserta didik bersama guru menyimpulkan bahwa bagian bunga yang
berperan dalam perkembangbiakan adalah putik dan benang sari.
7) peserta didik berkelompok mempelajari tentang proses penyerbukan pada
bunga dengan mengerjakan Aktivitas 2.3 Menginvestigasi Cara Penyerbukan
Bunga.
8) Peserta didik mempelajari pemberian istilah untuk menyebutkan nama
penyerbukan yang didasarkan pada perantaranya.
9) Peserta didik mempelajari ciri yang dimiliki bunga sebagai indikator cara
penyerbukan bunga yang diperantarai serangga.
10) Peserta didik berdiskusi tentang hal-hal yang terjadi pada serbuk sari setelah
proses penyerbukan.
11) Guru dapat menampilkan gambar tentang pembuahan pada tumbuhan, lalu
menjelaskan pada peserta didik proses pembuahan pada tumbuhan.
12) Setelah peserta didik dapat memahami materi pembuahan, peserta didik
diarahkan untuk mengerjakan fitur ”Ayo, Kita Cari Tahu” tentang faktor
yang memengaruhi gerak serbuk sari.
13) Guru dapat menegaskan bahwa embrio akan berkembang menjadi biji dan
biji tersebar dan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
14) Peserta didik dibimbing untuk mengerjakan fitur ”Ayo, Kita Selesaikan”
tentang penyebaran biji agar mengetahui berbagai macam perantara
penyebaran biji.
15) Peserta didik dapat mengidentifikasi istilah perantara penyebaran biji yang
didasarkan pada perantaranya.
c. Penutup (10 menit)
1) Guru beserta peserta didik melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum
dikuasai).
2) Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan berupa
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik.
3) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
4) Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya, yaitu
Perkembangbiakan pada biji.
5) Guru memberikan tugas untuk mengecambahkan biji kacang hijau atau jagung
pada tiga tempat, yaitu ditumbuhkan di wadah saja tanpa di beri apa-apa,
direndam dalam air, dan ditumbuhkan pada kapas yang diberi sedikit air.
Hasil perkecambahan dibawa pada pertemuan selanjutnya.
6) Guru mengucapkan salam penutup dan peserta didik membalasnya.

3. Pertemuan Ketiga (2 JP)


a. Pendahuluan(10 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
2) Guru dan peserta didik berdoa untuk memulai pelajaran.
3) Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengingatkan kembali pada
materi perkembangbiakan tumbuhan Angiospermae yang telah dipelajari
sebelumnya hingga dapat menjadi biji.
4) Guru meminta peserta didik menceritakan hasil perkecambahan atau
mengamati gambar yang terdapat pada Buku Siswa tentang
perkecambahan.
5) Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari.
6) Guru menyampaikan penilaian dan teknik penilaian dalam pembelajaran.

b. Kegiatan inti (60 menit)


1) Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah anggota 5 anak
2) Guru mengajak peserta didik untuk mengerjakan fitur ”Ayo, Kita Pikirkan”
tentang faktor yang memengaruhi perkecambahan.
3) Peserta didik diminta untuk mengamati gambar yang terdapat pada Tabel
2.6.
4) Guru dapat menjelaskan pada peserta didik setelah biji dapat
berkecambah, biji menjadi tumbuhan baru.
5) Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok dan ditanggapi oleh
peserta didik lain.
6) Peserta didik dibimbing untuk mengerjakan fitur ”Ayo, Kita Selesaikan”
tentang perkembangan tumbuhan berbiji kegiatan dilakukan secara
berkelompok.
7) Peserta didik dapat membuka kembali materi yang telah dipelajari,
misalnya tentang penyerbukan, dan seterusnya.
8) Guru memberikan penjelasan tentang perkembangan tumbuhan
Angiospermae melalui suatu gambar atau tayangan.
9) Guru menginformasikan tentang sifat keturunan yang dihasilkan melalui
perkembangbiakan generatif.
c. Penutup (10 menit)
1) Guru beserta peserta didik melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum
dikuasai).
2) Guru meinta peserta didik untuk menarik kesimpulan tentang
perkembangbiakan pada tumbuhan Angiospermae.
3) Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan berupa
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan atas karunianya berupa
kemampuan perkembangbiakan pada atas karunianya berupa kemampuan
perkembangbiakan pada bagi manusia ini tidak mudah punah.
4) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
5) Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya, yaitu
Perkembangbiakan pada Tumbuhan Gymnospermae, Pteridophyta, dan Bryophyt.
6) Guru memberikan tugas membaca di rumah tentang materi tersebut.
7) Guru mengucapkan salam penutup dan peserta didik membalasnya.

4. Pertemuan Keempat dan Kelima(5 JP)


a. Pendahuluan(10 menit) + (10 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
2) Guru dan peserta didik berdoa untuk memulai pelajaran.
3) Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengingatkan apakah peserta
didik mengenal emping atau pinus atau pakis haji.
4) Guru menunjukkan gambar tumbuhan tersebut, atau menunjukkan
pohonnya langsung kepada peserta didik jika ada di lingkungan sekolah.
5) Guru menanyakan Apakah tumbuhan tersebut memiliki bunga, Bagaimana
cara perkembangbiakan tumbuhan tersebut, Apakah tumbuhan tersebut
memiliki cara perkembangbiakan yang sama dengan tumbuhan
Angiospermae.
6) Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari.
7) Guru menyampaikan penilaian dan teknik penilaian dalam pembelajaran.

b. Kegiatan inti (160 menit)


1) Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah anggota 5 anak
2) Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang alat perkembangbiakan
generatif tumbuhan Gymnospermae berupa strobilus atau runjung jantan
dan betina, proses penyerbukan, dan pembuahan.
3) Peserta didik mengerjakan fitur ”Ayo, Kita Pikirkan” tentang penyerbukan
dan penyebaran biji tumbuhan Gymnospermae.
4) Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok dan ditanggapi oleh
peserta didik lain.
5) Guru menampilkan gambar bulbil pada tanaman pakis haji ataupun tunas
akar pada pinus Ketika membahas materi perkembangbiakan vegetatif
tumbuhan Gymnospermae.
6) Peserta didik menyimpulkan materi perkembangbiakan tumbuhan
Gymnospermae.
7) Guru mengajak peserta didik untuk menyebutkan peranan tumbuhan
Gymnospermae bagi manusia.
8) Guru menampilkan gambar atau menunjukkan bahan amatan dari
tumbuhan paku, seperti paku ekor kuda, pakis, Pteris, atau paku tanduk
rusa.
9) Guru bertanya pada peserta didik apakah pernah menjumpai tanaman
tersebut.
10) Guru dapat menjelaskan bahwa tumbuhan tersebut merupakan kelompok
tumbuhan Pteridophyta (tumbuhan paku).
11) Guru bertanya pada peserta didik pernahkah menjumpai tumbuhan paku
berbunga dan bagaimana cara tumbuhan paku berkembangbiak.
12) Peserta didik diminta untuk berkelompok 3-5 orang untuk mengerjakan
Aktivitas 2.4. Mengamati Struktur Tumbuhan Paku.
13) Guru mengingatkan peserta didik agar menyelesaikan tugas ini dengan
cermat dan teliti, terutama dalam melakukan pengamatan.
14) Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok dan ditanggapi oleh
peserta didik lain.
15) Guru dapat menginformasikan kepada peserta didik bahwa pada bagian
bawah daun beberapa tumbuhan paku adalah kotak spora yang berisi
spora. Spora dapat tersebar dan jika lingkungan sesuai akan dapat
berkembang menjadi tumbuhan paku yang baru.
16) Guru menjelaskan Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan paku yaitu
dengan menggunakan rhizoma.
17) Guru menekankan bahwa tumbuhan paku juga mengalami metagenesis atau
pergiliran keturunan dan melalui tahap gametofit dan sporofit.
18) Untuk mempelajari perkembangbiakan pada tumbuhan lumut (Bryophyta),
peserta didik diminta untuk mengamati gambar lumut atau diminta
mengingat kembali materi lumut yang telah dipelajari pada kelas VII.
19) Peserta didik mengamati gambar perkembangan tumbuhan lumut.
20) peserta didik berdiskusi tentang perkembangbiakan generatif yang terjadi
pada tumbuhan lumut.
21) Peserta didik dapat memahami materi tentang perkembangan tumbuhan
lumut dengan memahami istilah seperti spora, sporogonium, sorus, rizoid,
protonema dst.
22) Guru menampilkan gambar yang lebih besar untuk membantu
menyamakan persepsi peserta didik.
23) Peserta didik diminta membuat bagan perkembangan tumbuhan lumut
agar lebih mudah dalam memahaminya.
24) Peserta didik diajak berdiskusi untuk mempelajari perkembangbiakan
vegetatif pada lumut.
25) Guru bertanya apakah lumut dapat berkembangbiak vegetatif, generatif.
26) Guru membantu peserta didik mengetahui alat perkembangbiakan lumut
secara vegetatif dengan menampilkan gambar gemmae lumut ataupun
membawa contoh lumut.
c. Penutup (10 menit) + (10 menit)
1) Guru beserta peserta didik melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum
dikuasai).
2) Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan berupa
yang melengkapi tumbuhan paku dengan spora yang dapat digunakan
sebagai alat perkembangbiakan begitu juga dengan spora pada tumbuhan
paku.
3) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
4) Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya, yaitu siklus
Teknologi Perkembangbiakan pada Hewan.
5) Guru memberikan tugas membaca berkenaan dengan materi tersebut.
6) Guru mengucapkan salam penutup dan peserta didik membalasnya.
5. Pertemuan Keenam (3 JP)
a. Pendahuluan(10 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
2) Guru dan peserta didik berdoa untuk memulai pelajaran.
3) Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan dengan menampilkan tayangan
berbagai macam teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan.
4) Peserta didik diminta untuk menganalisis manfaat atau kelebihan dan
kekurangan dari setiap teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan.
5) Guru mengingatkan peserta didik akan kekayaan alam Indonesia yang
memiliki berbagai macam jenis hewan.
6) Guru dapat bertanya kepada peserta didik Mungkinkah ikan yang setiap
hari ditangkap mengalami kepunahan dan Bagaimana cara ikan atau hewan
lain menjaga kelestariannya.
7) Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari.
8) Guru menyampaikan penilaian dan teknik penilaian dalam pembelajaran.

b. Kegiatan inti (100 menit)


1) Guru dapat mengingatkan peserta didik bahwa hewan juga dapat
berkembang biak secara seksual dan aseksual.
2) Guru menekankan bahwa perkembangbiakan aseksual menggunakan
potongan bagian tubuh untuk menghasilkan keturunan atau individu baru.
3) Guru mengajak peserta didik berdiskusi tentang m.acam-macam
perkembangbiakan aseksual pada hewan
4) Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku tentang Fragmentasi dan
Regenerasi pada Planaria.
5) Peserta didik mengerjakan fitur ”Ayo, Kita Selesaikan” tentang cara
perkembangbiakan hewan secara alami.
6) Peserta didik mengkomunikasikan apa yang telah didiskusikannya dan ditanggapi
oleh peserta didik lain.
7) Peserta didik diminta menyebutkan macam cara hewan berkembang biak
secara seksual.
8) Guru dapat menekankan bahwa perkembangan embrio dalam induk dapat
secara vivivar, ovipar, dan ovovivivar.
9) Peserta didik diminta untuk membaca informasi yang terdapat pada fitur
”Tahukah kamu?”
10) Memasuki materi perkembangan hewan, guru menginagtkan peserta didik bahwa
hewan juga mengalami perkembangan.
11) Peserta didik diminta untuk memberi contoh adanya hewan yang dalam
perkembangan hidupnya mengalami perkembangbiakan secara seksual dan
aseksual, misalnya ubur-ubur.
12) Guru menginformasikan bahwa ada beberapa hewan yang mengalami
perubahan bentuk tubuh selama pertumbuhan dan perkembangan menuju
dewasa, misalnya katak.
13) Peserta didik diminta menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada
”Ayo, Kita Selesaikan” tentang metamorfosis agar peserta didik lebih
paham tentang materi ini.
14) Setelah memahami materi perkembangbiakan pada hewan, peserta didik
mengajukan pertanyaan atau guru yang mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan kuasa Tuhan melengkapi makhluk-Nya dengan
kemampuan berkembang biak agar dapat mempertahankan kelangsungan
hidup.
15) Peserta didik diajak untuk melakukan pendalaman materi terkait dengan
pengendalian hayati melalui fitur ”Tahukah Kamu?”.
16) Peserta didik mempelajari teknologi perkembangbiakan pada hewan,
seperti inseminasi buatan.
17) Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan tentang teknologi
perkembangbiakan pada hewan.
18) Guru meminta peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini dan
mengisi fitur ”Ayo, Kita Renungkan”.

c. Penutup (10 menit)


1) Guru beserta peserta didik melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum
dikuasai).
2) Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan berupa
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik.
3) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
4) Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya, yaitu Ulangan
harian.
5) Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi bab II untuk ulangan.
6) Guru mengucapkan salam penutup dan peserta didik membalasnya.

6. Pertemuan Ketujuh(2 JP)


Ulangan Harian ke-2.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


a. Sikap Spiritual dan Sosial
No. Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan

1 Observasi Jurnal Saat Penilaian untuk dan pencapaian


pembelajaran pembelajaran (assessment for and
berlangsung of learning)

Instrumen: lihat Lampiran 1

b. Pengetahuan
No Teknik Bentuk Instrumen Waktu Keterangan
Pelaksanaan

1 Tertulis Pilihan Ganda Setelah Penilaian pencapaian


pembelajaran pembelajaran (assessment of
usai learning)
Kisi-kisi Saol Tes Tertulis
No. Indikator Jumlah Nomor
Butir Butir Soal
Soal
1. Menidentifikasi reproduksi tumbuhan
1
1
2. Menyebutkan macam perkembangbiakan
1 2
vegetatif buatan pada tumbuhan
3. Menjelaskan terjadinya keturunan pada
1 3
tumbuhan dengan perantara kupu-kupu
4. Mengidentifikasi urutan tahap perkembangan 1
4
perkecambahan
5. Menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap
1 5
perkecambahan
6. Menjelaskan peristiwa yang terjadi selama 1
6
fertilisasi pada hewan
7. Menjelaskan fungsi perlakuan khusus pada 1
7
serngga jantan agar tidak memproduksi sperma
8. Mencari tahu biji dapat tumbuh lebih baik
8
1
9. Menyebutkan tahapan metamorfosisi
9
1
10. Menyebutkan nama cadangan makanan anak
ayam sebelum menetas 1 10

Jumlah 10
Instrumen: lihat Lampiran 2

a. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Teknik Bentuk Instrumen Waktu Pelaksanaan Keterangan

1 Proyek Rubrik penilaian Di luar jam Penilaian untuk, sebagai,


proyek pelajaran dan/atau pencapaian
pembelajaran (assessment for,
as, and of learning)
Kisi-kisi Penilaian Keterampilan

No. Sub Materi Indikator Teknik Penilaian


1. Perkembangbiakan Menyajikan karya hasil Proyek
vegetatif pada tumbuhan perkembangbiakan vegetatif
pada tumbuhan
Rubrik Penilaian Proyek

No Aspek Yang Dinilai 0 1 2 3


.
1 Kemampuan merencanakan
Kemampuan mengerjakan
2
proyek
3 Kemampuan presentasi
4 Produk

Skor prolehan
Nilai = x 100
12

Instrumen : lihat Lampiran 3

7. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Pembelajaran remedial yang direncanakan adalah sebagai berikut:
• pembelajaran ulang, jika peserta didik yang tidak tuntas lebih dari 51%
• bimbingan perorangan, jika yang belum tuntas kurang dari 25%
• belajar kelompok, jika peserta didik yang belum tuntas 25- 50%
• pemanfaatan tutor sebaya
Instrumen penilaian remedial akan disusun setelah dilaksanakan penilaian harian dan analisis
hasil penilaian.

8. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan
lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Mengetahui Karawang, Juli 2023


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

H. ADE AKHMAD,M.Pd RYANTI PUSPITASARI, S.Pd NIP.


199002222023212016
NIP. 19660623 198902 1 001
Lampiran 1
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP

Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 KARAWANG BARAT


Kelas/Semester : IX /Semester I
Tahun pelajaran : 2023 / 2024

Catatan Butir Sikap Tanda Tindak lanjut


No Tanggal Nama Siswa
Perilaku (karakter) tangan
Lampiran 2

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan


memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Reproduksi yang memungkinkan tumbuhan mewarisi semua karakteristik atau sifat hanya
dari satu induk adalah reproduksi secara ....
a. generatif
b. vegetatatif
c. seksual
d. alami

2. Yang merupakan kelompok perkembangbiakan vegetatif buatan adalah ....


a. rhizoma, enten, tunas adventif
b. okulasi, stolon, tunas adventif
c. merunduk, enten, okulasi
d. merunduk, enten, umbi lapis

3. Berikut menunjukkan seekor kupu-kupu hinggap pada bunga A lalu membawa serbuk sari
dari bunga A ke bunga B. Hasil yang akan terjadi dari peristiwa tersebut adalah ....

a. keturunan dari pohon A akan terlihat seperti tanaman B


b. keturunan dari tanaman B akan terlihat seperti pohon A
c. keturunan dari tanaman B akan terlihat seperti pohon A dan tanaman B
d. tidak akan terbentuk keturunan karena serbuk sari berasal dari jenis tanaman yang
berbeda.

4. Gambar berikut menunjukkan tanaman buncis pada tahap pertumbuhan yang berbeda.
Urutan tahapan pertumbuhan yang benar adalah ….

a. 2, 1, 3, 4
b. 2, 4, 1, 3
c. 3, 2, 1, 4
d. 4, 2, 3, 1

5. Dayu meletakkan beberapa biji kacang di piring yang diberi kapas basah. Siti juga menaruh
beberapa biji kacang di piring dekat piring Dayu dan merendamnya dalam air. Setelah dua
hari biji kacang milik Dayu ber kecambah sedangkan biji kacang milik Siti tidak.
Penyebab tidak tum buhnya pada biji milik Siti adalah ....
a. biji kacang milik Siti memperlukan lebih banyak udara
b. biji kacang milik Siti memperlukan lebih banyak cahaya
c. Siti tidak menaruh piring di tempat yang cukup hangat
d. Siti seharusnya menggunakan jenis biji kacang yang berbeda

6. Peristiwa berikut yang terjadi selama fertilisasi pada hewan adalah....


a. produksi sel sperma dan sel telur
b. penyatuan sel sperma dan sel telur
c. pembelahan sel telur
d. perkembangan embrio

7. Fungsi pemberian perlakuan khusus pada serangga jantan agar tidak mem produksi sperma
adalah untuk ....
a. meningkatkan jumlah serangga betina
b. mengurangi jumlah populasi serangga
c. menghasilkan spesies baru serangga
d. mencegah serangga kawin

8. Untuk mencari tahu apakah biji tumbuh lebih baik di tempat terang kita dapat meletakkan
beberapa biji kacang hijau di kertas yang lembab dan ....
a. meletakkan biji di tempat gelap dan hangat
b. meletakkan biji satu kelompok di tempat terang dan yang lain ditempat gelap
c. meletakkan biji di tempat hangat dan terang
d. meletakkan biji tersebut di tempat terang dingin dan gelap dingin

9. Ketika ulat menjadi dewasa, maka bentuknya akan menjadi ....


a. Kecoa
b. Belalang
c. Laba – laba
d. Kupu – kupu

10.Anak ayam tumbuh di dalam telur selama 21 hari sebelum menetas.Cadangan makanan
anak ayam sebelum menetas adalah ....
a. makanan dari induk betina
b. putih telur yang mengandung protein albumin
c. kuning telur yang ada pada telur
d. kuning telur dan putih telur yang terdapat di dalam telur
Lampiran 3

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Buatlah tanaman hasil perkembangbiakan vegetatif dengan memperhatikan hal-hal berikut:


1. Piihlah tanaman mudah dikembangbiakan
2. Bila menggunakan pot, gunakan pot yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar.
3. Penjelasan isi poster dipresentasikan di depan kelas.

Anda mungkin juga menyukai