INTANAWATI
PPG KEMENAG ANGKATAN II UNY
TAHUN 2021/2022
DHIKA.MILANISTY89@GMAIL.COM
[COMPANY NAME] | [Company address]
1 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas nikmat iman, kesehatan, waktu,
kekuatan dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga Handout Perkembangbiakan
pada Tumbuhan dan Hewan ini dapat diselesaikan.
Handout Perkembangbiakan pada Tumbuhan dan Hewan ini disusun untuk dapat
dipergunakan sebagai pegangan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan praktikum pelajaran
IPA kelas 9 semester I.
Penulis
2 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………….. 1
Penyerbukan ……………………………………………………………………. 9
Perkecambahan ………………………………………………………………………….. 11
Metamorfosis …………………………………………………………………………… 24
Glosorium ……………………………………………………………………………….. 33
PETA KONSEP
3 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
HANDOUT IPA
4 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
A. KOMPETENSI INTI
C. KD Indikator
tumbuhan
Tumbuhan berkembang biak dengan dua cara, yaitu secara kawin (generatif) dan tidak
kawin (vegetatif).
a. Perkembangbiakan secara generatif
Alat perkembangbiakan secara kawin (generatif) pada tumbuhan adalah bunga. Bagian-
bagian bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang
sari, dan putik Benang sari merupakan alat kelamin jantan. Adapun alat kelamin betina adalah
putik. Di dalam benang sari terdapat serbuk sari. Serbuk sari merupakan sel kelamin jantan.
Tidak semua tumbuhan memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga. Tumbuhan yang
memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga disebut bunga sempurna. Perkembangbiakan
secara kawin pada tumbuhan dimulai dengan penyerbukan.
Penyerbukan adalah bertemunya serbuk sari dan kepala putik. Serbuk sari tadi masuk
melalui tangkai putik menuju bakal buah. Di dalam bakal buah ada bakal biji. Bakal biji berisi
sel kelamin betina (sel telur). Setelah sel kelamin jantan dan betina bertemu maka terjadilah
pembuahan. Setelah terjadi pembuahan, akan tumbuh buah dan biji. Biji yang dihasilkan nanti
merupakan cikal bakal dari tumbuhan baru Proses bertemunya serbuk sari dan kepala putik dapat
terjadi oleh tumbuhan itu sendiri. Selain itu, penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar.
Penyerbukan dapat terjadi melalui bantuan angin, hewan, air, dan manusia.
Penyerbukan yang dibantu angin umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
8 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
Penyebaran biji
Penyebaran biji adalah pergerakan biji atau benih tumbuhan dari tumbuhan induknya..
Biji dapat disebar secara individual maupun dalam jumlah banyak sekaligus, dan dapat bervariasi
antara ruang dan waktu. Mekanisme penyebarannya memiliki peran penting dalam pendataan
populasi dan struktur genetika dari populasi tumbuhan, juga interaksinya dengan spesies lain.
Gravitasi, angin, lontaran atau balistik, air, dan oleh hewan adalah lima cara utama persebaran
biji.
Persebaran biji memiliki manfaat bagi tumbuhan. Kelestarian spesies seringkali lebih
tinggi ketika anakan disebar jauh dari induknya selama masih berada pada habitat yang sejenis,
karena predator dan patogen memiliki kemungkinan besar untuk memangsa beberapa spesies
yang memiliki kesamaan genetika. Kompetisi dengan tumbuhan induk juga lebih sedikit jika biji
disebar jauh dari induknya. Penyebaran biji juga memungkinkan tumbuhan untuk mencapai
lokasi yang sesuai dengan kebutuhan hidupnya (habitatnya).Persebaran oleh hewan juga dapat
menghindarkan biji dari bahaya yang ada di luar seperti kebakaran hutan musiman atau
degradasi lahan. Persebaran biji juga memungkinkan tumbuhan membentuk koloni di lokasi
yang masih kosong.
a) Anemokori
Proses penyebaran biji dengan bantuan angin disebut anemokori (anemo=angin). Ciri
tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini adalah bijinya kecil, ringan, dan bersayap.
Contohnya adalah biji bunga Dandelion. Biji yang ringan dan kecil tidak terlalu dipengaruhi oleh
gaya gravitasi bumi. Keberadaan sayap pada biji mem bantu biji mudah terbawa angin. Arah
gerak biji mengikuti arah gerak angin.
b) Hidrokori
Proses penyebaran biji dengan bantuan air disebut hidrokori (hidro=air). Ciri tumbuhan yang
penyebarannya dengan cara ini adalah hidupnya di dekat daerah perairan, misalnya di pantai
ataupun tumbuhan yang hidup di air, contohnya adalah pohon kelapa dan bakau. Biji kelapa
10 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
tergolong biji tumbuhan yang berukuran besar, dapat mencapai ukuran diameter 15 cm. Biji
kelapa diselubungi oleh buah yang terdiri atas tempurung kelapa, sabut kelapa, dan kulit kelapa.
Meskipun berukuran besar, buah dan biji kelapa dapat mengapung di air dan dapat mengalir
mengikuti arus air. Kelapa dapat mengapung di air karena sabut buah kelapa memiliki banyak
rongga udara. Pada saat berada di air, sabut kelapa memiliki prinsip kerja seperti pelampung,
sehingga kelapa dapat terapung.
c) Zookori
Proses penyebaran biji dengan bantuan hewan disebut zookori (zoo=hewan). Penyebaran ini
dibagi menjadi empat, yaitu entomokori, kiropterokori, ornitokori, dan mammokori.
Tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini adalah tumbuhan yang buahnya menjadi
makanan burung, tetapi bijinya tidak dapat tercerna. Biji tersebut akan keluar dari tubuh burung
bersamaan dengan kotoran burung. Contohnya adalah beringin dan benalu.
Contohnya adalah hewan luwak yang membantu dalam proses penyebaran biji kopi
d) Antropokori
rumput. Penyebaran biji dengan sengaja sering dilakukan manusia terutama pada bidang
pertanian, yaitu ketika menanam padi, jagung, dan tanaman lain.
e) Gravitasi
Gravitasi adalah cara yang paling sederhana bagi tumbuhan dalam menyebarkan biji.
Ketika buah sudah terlalu berat, maka buah akan lepas dari tangkainya dan jatuh menuju ke
tanah sehingga buah itu sendiri menjadi cara untuk menyebarkan biji. Contoh tumbuhan yang
melakukan ini adalah kelapa dan apel. Semakin bulat bentuk buah, maka kemungkinan besar biji
akan berguling menjauhi induk sehingga jarak persebarannya semakin jauh. Seringkali
persebaran ini diikuti oleh metode persebaran lain seperti oleh air mengalir dan dimakan oleh
hewan.
Perkecambahan
1. Proses perkecambahan diawali dengan masuknya air ke dalam biji. Biji yang kering
akan menyerap air dari lingkungan sekitarnya, proses penyerapan air oleh biji ini
disebut dengan istilah imbibisi.
2. Setelah biji menyerap air, ukuran biji akan mengembang dan membesar menyebabkan
kulit biji kadang menjadi pecah
3. Air yang masuk akan memicu aktifnya hormon giberelin pada embrio, hormon
tersebut kemudian akan memicu sel-sel di lapisan aleuron untuk memproduksi enzim
amilase.
4. Enzim amilase yang telah dihasilkan akan bekerja di endosperma (cadangan makanan)
untuk mengubah pati menjadi gula.
5. Kemudian gula yang telah dihasilkan akan ditransfer kepada embrio sebagai bahan
untuk pertumbuhan embrio.
12 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
Tipe perkecambahan
Bawang merah memiliki bentuk berlapis-lapis. Umbin yang berlapis-lapis itu di bagia
bawahnya tumbuh akar. Jika umbi ini ditanam, akan tumbuh tunas dan kemudian tumbuh
menjadi tumbuhan baru. Umbi yang demikian dinamakan umbi lapis. Selain dengan umbi lapis
perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui umbi batang, tunas, rizoma, geragih, dan
spora.
a) Umbi Lapis
Perkembangbiakan melalui umbi lapis telah dibahas sebelumnya. Bentuk bawang bombay dan
bawang putih sama dengan bawang merah. Tumbuhan tersebut merupakan umbi yang berlapis-
lapis.
b) Umbi Batang
Bagian kentang yang dimakan merupakan bagian batang dari tumbuhan kentang. Bagian
batang tersebut berisi cadangan makanan. Batang tersebut menjadi besar dan berisi. Oleh karena
itu bagian batang tersebut disebut umbi batang.
c) Umbi Akar
14 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
Contohnya wortel
d) Tunas
Contohnya adalah pisang dan bambu. Tunas ini tumbuh dari bagian bawah tanah dan
muncul di samping tumbuhan induk. Akan tetapi, ada pula tunas yang muncul di bagian
tumbuhan, seperti tunas yang muncul dan tumbuh di daun. Tunas itu disebut tunas adventif.
Contoh tumbuhan yang memiliki tunas adventif adalah cocor bebek
e) Rizoma
15 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
Jahe dan rumput akan tumbuh bersatu dengan tumbuhan induknya. Bagian yang
menghubungkan tumbuhan satu dengan lainnya disebut rizoma. Rizoma yang menghubungkan
tumbuhan tersebut bukanlah akar sebenarnya.
Rizoma merupakan batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah.
Contoh tumbuhan lain yang berkembang biak dengan rizoma adalah lengkuas, kunyit, dan
kencur.
f) Geragih (Stolon)
Geragih adalah batang yang merambat di atas tanah. Geragih disebut juga dengan stolon.
Geragih tersusun atas ruas-ruas. Setiap ruas yang menempel pada tanah akan membentuk akar
dan tumbuh tunas baru. Contoh tumbuhan yang memiliki geragih adalah stroberi
16 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
g) Spora
Pada daun tumbuhan paku-pakuan, misalnya suplir terdapat bagian yang bulat disebut
kotak spora. Di dalam kotak spora terdapat spora. Spora tidak dapat dilihat secara langsung.
Untuk dapat melihat spora kamu harus menggunakan mikroskop.
b) Cangkok
Tujuan mencangkok adalah mendapatkan individu baru yang memiliki sifat sama persis
dengan induknya. Selain itu, mencangkok dilakukan agar tumbuhan cepat berbuah. Mencangkok
harus dilakukan secara teliti
Jenis tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan berkayu Contohnya adalah
mangga, jambu, dan jeruk. Mencangkok sangat mudah dilakukan.Pertama, pilih tangkai atau
dahan yang cocok untuk dicangkok. Tangkai atau dahan yang cocok untuk dicangkok adalah
yang cukup tua, dapat dilihat dari ukuran dan warna kulitnya. Kemudian, kupas kulit dan
kambiumnya. Tutup bagian yang dikupas dengan tanah yang dibungkus plastik atau sabut
kelapa. Jagalah tanah pada bagian yang dicangkok agar tetap lembap. Setelah tumbuh akar pada
cangkokan, potong dan tanam tangkai tersebut
c) Sambung (Enten)
Menyambung atau mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu
yang berbeda. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki
akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan
tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat
dan produktivitas yang tinggi. Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang
sekeluarga. Contohnya, tomat dengan terung
18 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
d)Tempel (Okulasi)
Menempel atau okulasi adalah menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang
tumbuhan lain. Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang kuat. Tempel (okulasi) bertujuan
menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkan tumbuhan yang
memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat. Contohnya, okulasi pada bunga mawar
akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda. Tumbuhan tersebut akan terlihat lebih
indahnkarena bunganya berwarna-warni.
e) Runduk
Merunduk merupakan proses menimbun batang tumbuhan ke dalam tanah. Pada batang
yang ditimbun tersebut diharapkan tumbuh akar. Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan
dengan merunduk di antaranya arbei, apel, tebu, stroberi, dan melati. Cara-cara merundukkan
tumbuhan adalah sebagai berikut.
19 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
1. Hidroponik
Hidroponik adalah cara penanaman tumbuhan menggunakan larutan nutrisi dan mineral
dalam air tanpa menggunakan tanah yang saat ini banyak dikembangkan oleh para petani
hidroponik. Biasanya cara ini dilakukan untuk menanam tanaman darat seperti paprika,
tomat, timun, melon, terong dan selada.
2. Vertikultur
Teknik ini sangat cocok dilakukan di daerah perkotaan yang minim lahan, karena
teknik ini merupakan budidaya yang menanam tanaman dengan cara membuat instalasi
secara bertingkat, sehingga meskipun lahan nya sempit, tapi tetap menghasilkan tanaman
yang melimpah. Cara ini bisa dilakukan dengan cara menggantung tanaman ataupun
menaruhnya secara bersusun.
Pembuahan di luar tubuh terjadi karena penggabungan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh
induknya.Contohnya,pada,ikan,dan katak.
Pembuahan di dalam tubuh artinya penggabungan sel telur dan sel sperma terjadi di dalam
tubuh induknya. Pembuahan di dalam tubuh terutama terjadi pada
kelompok reptilia (hewan melata), unggas, dan mamalia (hewan menyusui).
Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.
1) Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur (Ovipar)
Pada hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya.
Embrio itu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telur ini dilengkapi
dengan kuning telur (yolk). Kuning telur digunakan sebagai cadangan makanan untuk
perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan keluarlah
individu baru. Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ayam dan burung
merupakan contoh hewan bertelur.
2) Hewan yang Berkembang Biak dengan Melahirkan (Vivipar)
Pada hewan yang melahirkan anak, sel telur dibuahi oleh sperma di dalam tubuh induknya.
Pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induknya. Embrio akan berada di
dalam tubuh induknya sampai waktunya dilahirkan. Hewan yang berkembang biak secara
melahirkan disebut vivipar. Contohnya, sapi, kucing, kambing, dan singa.
23 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
Metamorfosis terdapat 4 fase meliputi telur, larva atau nimfa, pupa, kemudian imago.
Karaktaristik dari metamorfosis sempurna adalah hewan yang mengalami keempat fase tersebut,
lebih spesifiknya mengalami fase pupa atau kepompong. Sedangkan pada metamorfosis tidak
sempurna, hewan tidak mengalami fase pupa atau kepompong.
Tahukah kamu tentang hewan laut ubur- ubur atau jellyfish Pada satu siklus hidup,
ubur- ubur dapat bereproduksi secara seksual dan secara aseksual. Coba perhatikan Gambar
berikut. Ubur- ubur seringkali dijumpai dalam bentuk medusa dan berada dalam tahap generatif,
yaitu dapat menghasilkan sel kelamin. Sel kelamin dilepaskan ke air dan dapat mengalami
fertilisasi. Zigot akan berkembang menjadi larva.
Jika berada pada tempat yang sesuai, larva akan tumbuh menjadi polip. Pada bentuk
polip, ubur- ubur dapat berkembangbiak secara aseksual melalui tunas. Polip akan berkembang
dan tersusun atas strobilus. Polip strobilus mengalami reproduksi aseksual yaitu dapat terlepas
dan berada pada bentuk medusa kembali
mengalami beberapa perubahan bentuk tubuh dalam pertumbuhannya, hingga akhirnya menjadi
individu dewasa, misalnya pada kupu -kupu, nyamuk, lalat, belalang, dan katak.
Perubahan bentuk tubuh tiap tahap pertumbuhan dan perkembangan biasanya dikenal
dengan istilah metamorfosis. Katak merupakan salah satu hewan yang juga mengalami
metamorfosis, Gambarberikut menggambarkan tahapan metamorfosis yang terjadi pada katak.
Coba kamu selesaikan kegiatan berikut untuk dapat mengetahui tahapan metamorfosis sempurna
dan metamorfosis tidak sempurna pada beberapa hewan.
Gbr.metamorfosa katak
1. Metamorfosa kupu-kupu
Kupu-kupu melewati proses metamorfosis atau daur hidup/siklus yang terdiri dari empat
tahap. Tahapan tersebut terjadi secara berurutan, dimulai dari telur, larva, kepompong,
dan akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa. Perhatikan gambar dibawah ini yang
memperlihatkan seluruh tahapan dalam proses metamorfosis kupu-kupu:
2. Metamorfosa kecoa.
Kecoa adalah salah satu contoh hewan yang melakukan metamorfosis tidak
sempurna dalam hidupnya.Metamorfosis kecoa termasuk metamorfosis tidak sempurna
karena ia tidak melalui fase pupa atau kepompong. Proses metamorfosis kecoa hanya
melalui 3 fase saja dengan urutan pertama fase telur, kemudian fase nimfa, dan fase
kecoa dewasa
27 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
Perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas antara lain terjadi pada Hydra.
Hydra merupakan hewan yang tidak bertulang belakang. Hydra hidup pada air tawar. Pada
tubuh Hydra dewasa akan muncul tonjolan. Tonjolan tersebut akan terus tumbuh dan
membesar. Ketika setelah cukup besar, tunas itu akan terlepas dari tubuh induknya. Tunas
yang terlepas akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru
2) Fragmentasi
28 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
Fragmentasi adalah perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri. Contoh
hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah planaria. Cacing planaria
merupakan cacing pipih. Planaria bisa kamu temukan di bawah bebatuan di sungai. Ukurannya
sangat kecil. Jika kita potong salah satu bagian tubuhnya, potongan tubuh itu akan tumbuh
menjadi individu baru.
Reproduksi aseksual adalah proses reproduksi di saat keturunan timbul dari orang tua
tunggal, dan mewariskan genetika dari satu orang tua. Aseksual adalah reproduksi yang tidak
melibatkan meiosis, ploidi pengurangan, atau fertilisasi. Sebuah definisi yang lebih ketat adalah
agamogenesis yang adalah reproduksi tanpa fusi gamet. Reproduksi aseksual adalah bentuk
reproduksi organisme bersel tunggal seperti archaea, bakteri, dan protista. Banyak tanaman dan
jamur bereproduksi secara aseksual juga.
Sementara semua prokariota bereproduksi secara aseksual (tanpa pembentukan dan
penggabungan sel gamet), mekanisme transfer gen lateral yang seperti konjugasi, transformasi,
dan transduksi kadang-kadang disamakan dengan reproduksi seksual. Kurang lengkapnya
reproduksi seksual relatif jarang terjadi di antara organisme multiseluler, terutama pada
29 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
Hal ini tidak sepenuhnya mengerti mengapa kemampuan untuk bereproduksi secara
seksual begitu umum di antara mereka. Hipotesis saat ini menunjukkan bahwa reproduksi
aseksual mungkin memiliki manfaat jangka pendek ketika pertumbuhan penduduk yang cepat
adalah penting atau dalam lingkungan yang stabil, sedangkan reproduksi seksual menawarkan
keuntungan bersih dengan generasi yang lebih cepat memungkinkan keragaman genetik,
memungkinkan adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Kendala perkembangan mungkin
mendasari mengapa beberapa hewan telah melakukan reproduksi seksual sepenuhnya dalam
siklus kehidupan biologi mereka.
Contoh Reproduksi aseksual contohnya adalah sebagai berikut:
1. Pembelahan sel
2. Tunas
3. Reproduksi vegetatif
4. Fragmentasi
5. Porogenesis
6. Partenogenesis
7. Apomiksis
Planaria termasuk dalam Filum Platyhelminthes yang memiliki bentuk tubuh pipih dan
simetri bilateral. Planaria berhabitat di daerah bertemperatur 18–24 °C dengan ketinggian antara
500–1500 m dpl. Tubuh planaria tersusun dari bagian cranial, trunchus dan caudal. Bagian
cranial terdapat kepala dengan sepasang eye spot yang berfungsi sebagai fotoreseptor (Dasheiff
& Dasheiff, 2002) dan sepasang auricle yang terletak dibagian lateral tubuh pada bagian cranial.
Planaria merupakan hewan triploblastik aselomata dengan tubuh planaria tersusun solid
tanpa adanya coelom. Semua ruangan yang terletak di antara organ viseral tersusun oleh
mesenkim, yang lebih dikenal dengan sebutan parenkim (Kenk, 1972; Hyman, 1951 dalam
Reddien & Alvarado, 2004). Planaria banyak digunakan sebagai indikator kualitas perairan
terutama perairan tawar. Perairan yang terdapat planaria hampir dapat dipastikan belum
tercemar. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian Zhang et al., (2010) yang menunjukkan
bahwa Dugesia japonica dapat berperan sebagai spesies bioindikator untuk deteksi dan evaluasi
efek logam kadmium pada perairan tawar.
30 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
Selain sebagai bioindikator pencemaran, planaria juga banyak diteliti karena kemampuan
regenerasi yang tinggi melalui pembentukan blastema (Baguna et al., 1989; Salo & Baguna,
1989; Newmark & Alvarado, 2001).
Reproduksi planaria terjadi melalui dua moda, yaitu reproduksi aseksual (transverse
fission) dan reproduksi seksual dengan pembentukan gamet.
Reproduksi Aseksual
Fragmentasi merupakan proses reproduksi aseksual pada planaria, dengan membelah diri
secara transversal, masing-masing belahan mengembangkan bagian-bagian yang hilang dan
berkembang menjadi satu organisme utuh. Meskipun jumlah individu yang dihasilkan dengan
reproduksi aseksual itu sangat besar, tetapi proses ini mempunyai batasan yang serius, yaitu
bahwa tiap turunan identik dengan induknya (Barnes, dkk. 1999).
Kemampuan regenerasi
Planaria umum digunakan sebagai hewan uji, khususnya pada eksperimen regenerasi.
Kemampuan regenerasinya sangat tinggi, terutama bagi anggota yang hidup di air tawar.
Kemampuan regenerasi pada Planaria sudah lama menjadi sorotan yang menarik (lebih dari 230
tahun). Planaria mampu melakukan regenerasi walaupun bagian tubuhnya terpotong hingga
1/279 bagian (Morgan, 1901 dalam Newmark & Alvarado, 2001). Penyembuhan luka merupakan
proses yang sangat cepat bagi Planaria. Penyembuhan luka membutuhkan waktu sekitar 30 menit
setelah pelukaan dilakukan (Newmark & Alvarado, 2001; Reddien & Alvarado, 2004; Estéves &
Saló, 2010). Regenerasi Planaria Reganerasi adalah kemampuan untuk memproduksi sel,
jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati. Planaria menunjukan daya regenerasi
yang kuat, bila cacing tersebut mengalami luka baik secara alami maupun secara buatan, bagian
tubuh manapun yang mengalami kerusakan akan diganti dengan yang baru. Individu cacing yang
di potong-potong akan menghasilkan cacing-cacing kecil yang utuh, Setiap potongan dapat
tumbuh kembali (regenerasi) menjadi individu-individu baru yang lengkap bagian-bagiannya
seperti induknya (Sutikno,19 )
Sepotong potongan membujur dari bagian samping akan beregenerasi dengan normal,
jika potongan itu tetap lurus. Jika potongan itu membengkok atau melengkung, maka kepala
akan tumbuh pada bagian samping dalam. Jika kepala Planaria dibelah akan dapat terbentuk
seekor Planaria yang berkepala dua, kemudian jika pembelahan ini dilanjutkan ke posterior
31 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
sampai terjadi dua buah belahan, maka tiap belahan akan dapat tumbuh menjadi seekor cacing
yang lengkap bagian-bagiannya seperti induknya. Tahapan Regenerasi Planaria dimulai dengan
adanya neoblast yang akan tampak terhimpun pada permukaan luka bagian sebelah bawah
epithelium sehingga terbentuknya suatu blastema yang kemudian struktur sel mengalami
diferensiasi dalam pertumbuhan blastema dan dibawah kondisi yang optimal mengalami
regenerasi berpoliferasi 12 membentuk bagian-bagian yang hilang. Tahapan regenerasinya
sebagai berikut dediferensiasi blastema-rediferensiasi (Radiopoe )
TES SUMATIF
A. Berilah tanda silang a,b,c dan d dengan dipilih yang paling tepat !
A. 2,1,3,4
B. 2,4,1.3
C. 3,2,1,4
D. 4,2,3,1
35 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
6. Dayu meletakkan biji kacang dipiring yang diberi kapas basah. Siti juga menaruh beberapa
biji kacang dipiring dekat piring dayu dan merendamnya dalam air. Setelah dua hari biji
kacang milik dayu berkecambah sedangkan biji kacang milik siti tidak. Penyebab tidak
tumbuhnya pada biji milik siti adalah …
A. biji kacang milik siti memerlukan lebih banyak udara
B. biji kacang milik siti memerlukan lebih banyak cahaya
C. siti tidak menaruh piring ditempat yang cukup hangat
D. siti seharusnya menggunakan jenis biji kacang yang berbeda
8. Pernyataan berikut apakah biji tumbuh lebih baik ditempat terang kita dapat meletakkan
beberapa biji kacang hijau dikertas yang lembab dan meletakkan biji ….
A. ditempat gelap dan hangat
B. satu kelompok ditempat terang dan yang lain ditempat gelap
C. ditempat hangat dan terang
D. ditempat gelap terang dingin dan gelap dingin
9. Perhatikan gambar berikut , ketika ulat menjadi dewasa, maka bentuknya akan menjadi …
A. Kelelawar
B. kupu – kupu
C. katak
D. belalang
10. Perhatikan pernyataan berikut anak ayam tumbuh didalam telur selama 21 hari sebelum
menetas. Bagaimana cadangan makanan anak ayam sebelum menetas
1. makanan dari induk betina
2. putih telur yang mengandung protein albumin
36 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
KUNCI JAWABAN
1. B
2. A
3. C
4. D
5. B
6. B
7. B
8. B
9. C
37 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL
10. C
DAFTAR PUSTAKA
GLUSORIUM