Anda di halaman 1dari 40

[Year]

SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER


GASAL
HAND OUT IPA
Kelas 9 KD 3.2 semester i
SISTEM PERKEMBANGBIAKAN PADA
TUMBUHAN DAN HEWAN

INTANAWATI
PPG KEMENAG ANGKATAN II UNY
TAHUN 2021/2022
DHIKA.MILANISTY89@GMAIL.COM
[COMPANY NAME] | [Company address]
1 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas nikmat iman, kesehatan, waktu,
kekuatan dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga Handout Perkembangbiakan
pada Tumbuhan dan Hewan ini dapat diselesaikan.

Handout Perkembangbiakan pada Tumbuhan dan Hewan ini disusun untuk dapat
dipergunakan sebagai pegangan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan praktikum pelajaran
IPA kelas 9 semester I.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan Handout


Perkembangbiakan pada Tumbuhan dan Hewan. Oleh karena itu saran dan masukan dari
berbagai pihak penulis harapkan sebagai bahan untuk pengembangan dan perbaikan demi
kesempurnaan Handout Perkembangbiakan pada Tumbuhan dan Hewan ini. Ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan handout ini.

Batang, Agustus 2021

Penulis
2 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………….. 1

Daftar Isi ……………………………………………………………………... .. 2

Peta Konsep ………………………………………………………………………… 3

Kompetensi inti , Kompetensi dasar, dan Indikator ……………………………… 4

Reproduksi pada Tumbuhan………………………………………………………… 7

Reproduksi seksual atau generatif ………………………………………………… 7

Penyerbukan ……………………………………………………………………. 9

Penyebaran biji …………………………………………………………………….. 9

Perkecambahan ………………………………………………………………………….. 11

Reproduksi aseksual alami …………………………………………………………… … 12

Reproduksi aseksual buatan ………………………………………………………….. 18

Teknologi reproduksi pada tumbuhan ….……………….. ………………………... 20

Reproduksi seksual hewan …………………………………………………………….. 22

Metamorfosis …………………………………………………………………………… 24

Reproduksi aseksual hewan …………………………………………………………… 25

Fragmentasi dan regenerasi pada planaria …………………………………………. 29

Daftar Pustaka …………………………………………………………………… 32

Glosorium ……………………………………………………………………………….. 33

PETA KONSEP
3 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

HANDOUT IPA
4 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghayati ajaran agama yang dianutnya


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

C. KD Indikator

3.2 Menganalisis sistem 3.2.1 Menjelaskan reproduksi aseksual pada


perkembangbiakan pada tumbuhan tumbuhan
dan hewan serta penerapan
3.2.2 Menjelaskan reproduksi seksual pada
teknologi pada sistem reproduksi
tumbuhan
tumbuhan dan hewan
3.2.3 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang
berperan dalam proses reproduksi aseksual

3.2.4 Menyebutkan macam reproduksi aseksual


pada tumbuhan.

3.2.5 Menjelaskan perbedaan reproduksi seksual


dan reproduksi aseksual pada tumbuhan

3.2.6 Mengidentifikasi alat reproduksi seksual


pada tumbuhan.
5 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

3.2.7 Menjelaskan proses penyerbukan

3.2.8 Menyebutkan macam-macam perantara


penyerbukan.

3.2.9. Menjelaskan proses pembuahan

3.2.10 Menjelaskan proses penyebaran biji.

3.2.11 Menganalisis faktor yang berpengaruh


terhadap perkecambahan

3.2.12 Menyebutkan macam teknologi


reperoduksi pada tumbuhan

3.2.13 Menyebutkan macam reproduksi


aseksual pada hewan

3.2.14 Memprediksi regenerasi dari planaria.

3.2.15 Menjelaskan penggolongan hewan


berdasarkan perkembangan embrio pada
reproduksi seksual

3.2.16 Membedakan metamorfosis sempurna


dan tidak sempurna

3.2.17 Menjelaskan teknologi reproduksi pada


hewan cloning

3.2.18 Menjelaskan proses adaptasi pada


makhluk hidup

3.2.19 Menjelaskan proses seleksi alam pada


makhluk hidup

4.2 Menyajikan karya hasil 4.2.1. Menyajikan hasil karya


perkembangbiakan pada tumbuhan perkembangbiakan aseksual pada
6 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

tumbuhan

REPRODUKSI PADA TUMBUHAN


7 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

             Tumbuhan berkembang biak dengan dua cara, yaitu secara kawin (generatif) dan tidak
kawin (vegetatif).
             a. Perkembangbiakan secara generatif

Alat perkembangbiakan secara kawin (generatif) pada tumbuhan adalah bunga. Bagian-
bagian bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang
sari, dan putik Benang sari merupakan alat kelamin jantan. Adapun alat kelamin betina adalah
putik. Di dalam benang sari terdapat serbuk sari. Serbuk sari merupakan sel kelamin jantan.
Tidak semua tumbuhan memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga. Tumbuhan yang
memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga disebut bunga sempurna. Perkembangbiakan
secara kawin pada tumbuhan dimulai dengan penyerbukan.
Penyerbukan adalah bertemunya serbuk sari dan kepala putik. Serbuk sari tadi masuk
melalui tangkai putik menuju bakal buah. Di dalam bakal buah ada bakal biji. Bakal biji berisi
sel kelamin betina (sel telur). Setelah sel kelamin jantan dan betina bertemu maka terjadilah
pembuahan. Setelah terjadi pembuahan, akan tumbuh buah dan biji. Biji yang dihasilkan nanti
merupakan cikal bakal dari tumbuhan baru Proses bertemunya serbuk sari dan kepala putik dapat
terjadi oleh tumbuhan itu sendiri. Selain itu, penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar.
Penyerbukan dapat terjadi melalui bantuan angin, hewan, air, dan manusia.
Penyerbukan yang dibantu angin umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
8 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

Contoh Tumbuhan yang penyerbukannya dengan bantuan Angin


1) Serbuk sarinya banyak dan ringan.
2) Bunga dengan kepala sarinya mudah digoyang.
3) Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga.
Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu angin adalah jagung dan rumput-rumputan. 
Penyerbukan yang dibantu hewan umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Contoh Tumbuhan yang penyerbukannya dengan bantuan Serangga

1) Mahkota berwarna mencolok dan besar.


2) Bunga mengeluarkan bau yang khas.
3) Bunga menghasilkan nektar.
Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu hewan adalah bunga aster. Umumnya hewan yang
membantu penyerbukan adalah golongan serangga dan burung. 
Air juga dapat membantu penyerbukan. Air hujan dan aliran sungai dapat membantu
pertemuan antara serbuk sari dan kepala putik. Selain angin, hewan, dan air, manusia dapat
membantu terjadinya penyerbukan. Penyerbukan dilakukan manusia karena serbuk sari sulit
untuk mencapai kepala putik. Contoh, penyerbukan, yang dilakukan petani, pada tumbuhan
vanili. Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam.
1) Penyerbukan sendiri yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
2) Penyerbukan tetangga yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain. Bunga tersebut
masih dalam satu tumbuhan.
3) Penyerbukan silang yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda
tumbuhan. Tumbuhan tersebut masih satu jenis.
4) Penyerbukan bastar yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik lain yang masih satu jenis.
Namun, bunga tersebut berbeda varietasnya.
9 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

Penyebaran biji

Penyebaran biji adalah pergerakan biji atau benih tumbuhan dari tumbuhan induknya..
Biji dapat disebar secara individual maupun dalam jumlah banyak sekaligus, dan dapat bervariasi
antara ruang dan waktu. Mekanisme penyebarannya memiliki peran penting dalam pendataan
populasi dan struktur genetika dari populasi tumbuhan, juga interaksinya dengan spesies lain.
Gravitasi, angin, lontaran atau balistik, air, dan oleh hewan adalah lima cara utama persebaran
biji.

Manfaat penyebaran biji

Persebaran biji memiliki manfaat bagi tumbuhan. Kelestarian spesies seringkali lebih
tinggi ketika anakan disebar jauh dari induknya selama masih berada pada habitat yang sejenis,
karena predator dan patogen memiliki kemungkinan besar untuk memangsa beberapa spesies
yang memiliki kesamaan genetika. Kompetisi dengan tumbuhan induk juga lebih sedikit jika biji
disebar jauh dari induknya. Penyebaran biji juga memungkinkan tumbuhan untuk mencapai
lokasi yang sesuai dengan kebutuhan hidupnya (habitatnya).Persebaran oleh hewan juga dapat
menghindarkan biji dari bahaya yang ada di luar seperti kebakaran hutan musiman atau
degradasi lahan. Persebaran biji juga memungkinkan tumbuhan membentuk koloni di lokasi
yang masih kosong.

Macam-macam Perantara dalam penyebaran biji

a) Anemokori

Proses penyebaran biji dengan bantuan angin disebut anemokori (anemo=angin). Ciri
tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini adalah bijinya kecil, ringan, dan bersayap.

Contohnya adalah biji bunga Dandelion. Biji yang ringan dan kecil tidak terlalu dipengaruhi oleh
gaya gravitasi bumi. Keberadaan sayap pada biji mem bantu biji mudah terbawa angin. Arah
gerak biji mengikuti arah gerak angin.

b) Hidrokori

Proses penyebaran biji dengan bantuan air disebut hidrokori (hidro=air). Ciri tumbuhan yang
penyebarannya dengan cara ini adalah hidupnya di dekat daerah perairan, misalnya di pantai
ataupun tumbuhan yang hidup di air, contohnya adalah pohon kelapa dan bakau. Biji kelapa
10 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

tergolong biji tumbuhan yang berukuran besar, dapat mencapai ukuran diameter 15 cm. Biji
kelapa diselubungi oleh buah yang terdiri atas tempurung kelapa, sabut kelapa, dan kulit kelapa.
Meskipun berukuran besar, buah dan biji kelapa dapat mengapung di air dan dapat mengalir
mengikuti arus air. Kelapa dapat mengapung di air karena sabut buah kelapa memiliki banyak
rongga udara. Pada saat berada di air, sabut kelapa memiliki prinsip kerja seperti pelampung,
sehingga kelapa dapat terapung.

c) Zookori

Proses penyebaran biji dengan bantuan hewan disebut zookori (zoo=hewan). Penyebaran ini
dibagi menjadi empat, yaitu entomokori, kiropterokori, ornitokori, dan mammokori.

*Entomokori adalah penyebaran biji dengan perantara serangga.

Contohnya adalah wijen dan tembakaw.

*Kiropterokori adalah penyebaran biji dengan perantara kelelawar.

Contohnya adalah jambu biji dan pepaya.

*Ornitokori adalah penyebaran biji dengan perantara burung.

Tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini adalah tumbuhan yang buahnya menjadi
makanan burung, tetapi bijinya tidak dapat tercerna. Biji tersebut akan keluar dari tubuh burung
bersamaan dengan kotoran burung. Contohnya adalah beringin dan benalu.

*Mammokori adalah penyebaran biji dengan perantara mamalia

Contohnya adalah hewan luwak yang membantu dalam proses penyebaran biji kopi

d) Antropokori

Proses penyebaran biji dengan bantuan manusia disebut antropokori (antro=manusia).


Proses penyebaran dengan cara ini dapat terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja.
Penyebaran biji yang secara tidak sengaja dilakukan oleh manusia sengaja apabila biji tumbuhan
tersebut memiliki struktur yang mu dah melekat pada pakaian. Sebagai contohnya adalah
11 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

rumput. Penyebaran biji dengan sengaja sering dilakukan manusia terutama pada bidang
pertanian, yaitu ketika menanam padi, jagung, dan tanaman lain.

e) Gravitasi

Gravitasi adalah cara yang paling sederhana bagi tumbuhan dalam menyebarkan biji.
Ketika buah sudah terlalu berat, maka buah akan lepas dari tangkainya dan jatuh menuju ke
tanah sehingga buah itu sendiri menjadi cara untuk menyebarkan biji. Contoh tumbuhan yang
melakukan ini adalah kelapa dan apel. Semakin bulat bentuk buah, maka kemungkinan besar biji
akan berguling menjauhi induk sehingga jarak persebarannya semakin jauh. Seringkali
persebaran ini diikuti oleh metode persebaran lain seperti oleh air mengalir dan dimakan oleh
hewan.

Perkecambahan

Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan embrio pada biji menjadi tumbuhan


baru. Biji akan mulai berkecambah setelah menyerap air dari lingkungan sekitar. Air yang masuk
ke dalam biji akan memicu hormon dan enzim untuk bekerja sehingga embrio dalam biji mulai
tumbuh.

Proses perkecambahan biji:

1. Proses perkecambahan diawali dengan masuknya air ke dalam biji. Biji yang kering
akan menyerap air dari lingkungan sekitarnya, proses penyerapan air oleh biji ini
disebut dengan istilah imbibisi.
2. Setelah biji menyerap air, ukuran biji akan mengembang dan membesar menyebabkan
kulit biji kadang menjadi pecah
3. Air yang masuk akan memicu aktifnya hormon giberelin pada embrio, hormon
tersebut kemudian akan memicu sel-sel di lapisan aleuron untuk memproduksi enzim
amilase.
4. Enzim amilase yang telah dihasilkan akan bekerja di endosperma (cadangan makanan)
untuk mengubah pati menjadi gula.
5. Kemudian gula yang telah dihasilkan akan ditransfer kepada embrio sebagai bahan
untuk pertumbuhan embrio.
12 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

Secara ringkas proses perkecambahan adalah sebagai berikut:


Air masuk  mengaktifkan giberelin  memicu produksi amilase ,amilase memecah pati
menjadi gula ,gula sebagai bahan pertumbuhan embrio

Tipe perkecambahan

Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan


hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif
tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal
hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke
permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jar

Gambar tipe perkecambahan


  b. Perkembangbiakan secara Tidak Kawin (Vegetatif)
Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi melalui dua cara. Jika
perkembangbiakan vegetatifnya terjadi tanpa campur tangan manusia, disebut vegetatif alami.
Adapun perkembangbiakan vegetative yang terjadi dengan campur tangan manusia, disebut
vegetatif buatan.
1) Perkembangbiakan Vegetatif Alami
13 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

Bawang merah memiliki bentuk berlapis-lapis. Umbin yang berlapis-lapis itu di bagia
bawahnya tumbuh akar. Jika umbi ini ditanam, akan tumbuh tunas dan kemudian tumbuh
menjadi tumbuhan baru. Umbi yang demikian dinamakan umbi lapis. Selain dengan umbi lapis
perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui umbi batang, tunas, rizoma, geragih, dan
spora.
a) Umbi Lapis

Perkembangbiakan melalui umbi lapis telah dibahas sebelumnya.  Bentuk bawang bombay dan
bawang putih sama dengan bawang merah. Tumbuhan tersebut merupakan umbi yang berlapis-
lapis.
b) Umbi Batang

Bagian kentang yang dimakan merupakan bagian batang dari tumbuhan kentang. Bagian
batang tersebut berisi cadangan makanan. Batang tersebut menjadi besar dan berisi. Oleh karena
itu bagian batang tersebut disebut umbi batang.

c) Umbi Akar
14 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

Contohnya wortel
d) Tunas

Contohnya adalah pisang dan bambu. Tunas ini tumbuh dari bagian bawah tanah dan
muncul di samping tumbuhan induk. Akan tetapi, ada pula tunas yang muncul di bagian
tumbuhan, seperti tunas yang muncul dan tumbuh di daun. Tunas itu disebut tunas adventif.
Contoh tumbuhan yang memiliki tunas adventif adalah cocor bebek

e) Rizoma
15 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

Jahe dan rumput akan tumbuh bersatu dengan tumbuhan induknya. Bagian yang
menghubungkan tumbuhan satu dengan lainnya disebut rizoma. Rizoma yang menghubungkan
tumbuhan tersebut bukanlah akar sebenarnya.
Rizoma merupakan batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah.
Contoh tumbuhan lain yang berkembang biak dengan rizoma adalah lengkuas, kunyit, dan
kencur.
                  f) Geragih (Stolon)

                    
Geragih adalah batang yang merambat di atas tanah. Geragih disebut juga dengan stolon.
Geragih tersusun atas ruas-ruas. Setiap ruas yang menempel pada tanah akan membentuk akar
dan tumbuh tunas baru. Contoh tumbuhan yang memiliki geragih adalah stroberi
16 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

g) Spora

Pada daun tumbuhan paku-pakuan, misalnya suplir  terdapat bagian yang bulat disebut
kotak spora. Di dalam kotak spora terdapat spora. Spora tidak dapat dilihat secara langsung.
Untuk dapat melihat spora kamu harus menggunakan mikroskop.

2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan


a) Setek

Setek adalah perkembangbiakan dengan cara menanam potongan/bagian dari tumbuhan.


Bagian tumbuhan yang dapat ditanam dapat berupa batang, tangkai, atau daun. Tidak semua
tumbuhan dapat disetek. Beberapa contoh tumbuhan yang dapat disetek adalah singkong, mawar,
dan tumbuhan lidah mertua. Singkong dapat disetek bagian batangnya. Mawar dapat disetek
bagian tangkainya. Adapun tumbuhan lidah mertua dapat disetek daunnya
17 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

b) Cangkok

Tujuan mencangkok adalah mendapatkan individu baru yang memiliki sifat sama persis
dengan induknya. Selain itu, mencangkok dilakukan agar tumbuhan cepat berbuah. Mencangkok
harus dilakukan secara teliti
Jenis tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan berkayu Contohnya adalah
mangga, jambu, dan jeruk. Mencangkok sangat mudah dilakukan.Pertama, pilih tangkai atau
dahan yang cocok untuk dicangkok. Tangkai atau dahan yang cocok untuk dicangkok adalah
yang cukup tua, dapat dilihat dari ukuran dan warna kulitnya. Kemudian, kupas kulit dan
kambiumnya. Tutup bagian yang dikupas dengan tanah yang dibungkus plastik atau sabut
kelapa. Jagalah tanah pada bagian yang dicangkok agar tetap lembap. Setelah tumbuh akar pada
cangkokan, potong dan tanam tangkai tersebut
c) Sambung (Enten)
Menyambung atau mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu
yang berbeda. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki
akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan
tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat
dan produktivitas yang tinggi. Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang
sekeluarga. Contohnya, tomat dengan terung
18 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

d)Tempel (Okulasi)

Menempel atau okulasi adalah menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang
tumbuhan lain. Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang kuat. Tempel (okulasi) bertujuan
menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkan tumbuhan yang
memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat. Contohnya, okulasi pada bunga mawar
akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda. Tumbuhan tersebut akan terlihat lebih
indahnkarena bunganya berwarna-warni.
e) Runduk

Merunduk merupakan proses menimbun batang tumbuhan ke dalam tanah. Pada batang
yang  ditimbun tersebut diharapkan tumbuh akar. Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan
dengan merunduk di antaranya arbei, apel, tebu, stroberi, dan melati.  Cara-cara merundukkan
tumbuhan adalah sebagai berikut.
19 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

a) Batang tumbuhan yang akan dikembangbiakkan dirundukkan.


b) Timbun atau benamkan batang tumbuhan tersebut ke dalam tanah.
    c) Jika pada batang yang dirundukkan telah tumbuh akar, potong batang yang dirundukkan
tersebut
20 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

TEKNOLOGI PRODUKSI PADA TUMBUHAN

1. Hidroponik
Hidroponik adalah cara penanaman tumbuhan menggunakan larutan nutrisi dan mineral
dalam air tanpa menggunakan tanah yang saat ini banyak dikembangkan oleh para petani
hidroponik. Biasanya cara ini dilakukan untuk menanam tanaman darat seperti paprika,
tomat, timun, melon, terong dan selada.

2. Vertikultur
Teknik ini sangat cocok dilakukan di daerah perkotaan yang minim lahan, karena
teknik ini merupakan budidaya yang menanam tanaman dengan cara membuat instalasi
secara bertingkat, sehingga meskipun lahan nya sempit, tapi tetap menghasilkan tanaman
yang melimpah. Cara ini bisa dilakukan dengan cara menggantung tanaman ataupun
menaruhnya secara bersusun.

3. Kultur Jaringan Tumbuhan


Kultur jaringan ini adalah salah satu metode untuk memperbanyak tumbuhan dengan cara
mengambil bagian dari suatu tumbuhan seperti sel atau jaringan sel. Dan bagian yang
sudah di ambil tersebut ditaruh di tempat yang mengandung nutrisi dan zat pengatur
hormone, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri dan berkembang
menjadi tanaman utuh yang memiliki akar, batang dan daun. Anda bisa menggunakan
metode ini untuk semua jenis tanaman, namun setiap tanaman pastinya memiliki
perlakuan khusus.
21 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

Untuk melakukan kultur jaringan diperlukan ruangannyang khusus.


Perkembangbiakannya akan lebih terkontrol dan cepat Tumbuhan baru yang dihasilkan sama
dengan induknya dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
B..  Perkembangbiakan hewan.
            Hewan memiliki dua tipe perkembangbiakan, yaitu secara kawin (generatif) dan secara
tidak kawin (vegetatif).
                    a. Perkembangbiakan secara kawin
Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena adanya pembuahan sel telur oleh sel sperma. Sel
sperma dihasilkan hewan jantan. Adapun sel telur dihasilkan hewan betina. Berdasarkan caranya,
pembuahan pada hewan dibedakan menjadi dua. Pertama, pembuahan di luar  tubuh. Kedua,
pembuahan di dalam tubuh.
1) Pembuahan di Luar Tubuh (Fertilisasi Eksternal)
22 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

     Pembuahan di luar tubuh terjadi karena penggabungan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh
induknya.Contohnya,pada,ikan,dan katak.

2) Pembuahan di dalam Tubuh ( Fertilisasi Internal)

      
      Pembuahan di dalam tubuh artinya penggabungan sel telur dan sel sperma terjadi di dalam
tubuh induknya. Pembuahan di dalam tubuh terutama terjadi pada
kelompok reptilia (hewan melata), unggas, dan mamalia (hewan menyusui).
        Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.
1) Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur (Ovipar)
   Pada hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya.
Embrio itu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telur ini dilengkapi
dengan kuning telur (yolk). Kuning telur digunakan sebagai cadangan makanan untuk
perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan keluarlah
individu baru. Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ayam dan burung
merupakan contoh hewan bertelur.
2) Hewan yang Berkembang Biak dengan Melahirkan (Vivipar)
   Pada hewan yang melahirkan anak, sel telur dibuahi oleh sperma di dalam tubuh induknya.
Pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induknya. Embrio akan berada di
dalam tubuh induknya sampai waktunya dilahirkan. Hewan yang berkembang biak secara
melahirkan disebut vivipar. Contohnya, sapi, kucing, kambing, dan singa.
23 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

3) Hewan yang berkembang biak dengan bertelur melahirkan (Ovovivivar)


    Selain hewan ovipar dan vivipar, ada juga hewan yang dapat bertelur-melahirkan.
Hewan demikian disebut dengan ovovivipar. Pada hewan tersebut, setelah terjadi pembuahan,
telur terus berkembang di dalam tubuh induk. Makanan yang dibutuhkan embrio tidak berasal
dari induk.
Akan tetapi, makanan berasal dari cadangan makanan yang terdapat di dalam telur. Setelah tiba
waktunya dilahirkan, anaknya akan keluar dari tubuh induknya. Contoh hewan ovovivipar adalah
paus, ikan pari, kadal dan beberapa jenis ular.
24 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

METAMORFOSIS SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA


Metamorfosis adalah tahapan perkembangan hewan yang melibatkan perubahan
fisik/bentuk tubuh mulai dari fase telur, menetas, dan sampai menjadi individu dewasa.
Perubahan bentuk yang terjadi meliputi perubahan anatomi, morfologi, maupun fisiologis.

Metamorfosis terdapat 4 fase meliputi telur, larva atau nimfa, pupa, kemudian imago.
Karaktaristik dari metamorfosis sempurna adalah hewan yang mengalami keempat fase tersebut,
lebih spesifiknya mengalami fase pupa atau kepompong. Sedangkan pada metamorfosis tidak
sempurna, hewan tidak mengalami fase pupa atau kepompong.
Tahukah kamu tentang hewan laut ubur- ubur atau jellyfish Pada satu siklus hidup,
ubur- ubur dapat bereproduksi secara seksual dan secara aseksual. Coba perhatikan Gambar
berikut. Ubur- ubur seringkali dijumpai dalam bentuk medusa dan berada dalam tahap generatif,
yaitu dapat menghasilkan sel kelamin. Sel kelamin dilepaskan ke air dan dapat mengalami
fertilisasi. Zigot akan berkembang menjadi larva.
Jika berada pada tempat yang sesuai, larva akan tumbuh menjadi polip. Pada bentuk
polip, ubur- ubur dapat berkembangbiak secara aseksual melalui tunas. Polip akan berkembang
dan tersusun atas strobilus. Polip strobilus mengalami reproduksi aseksual yaitu dapat terlepas
dan berada pada bentuk medusa kembali

Gbr siklus hidup ubur ubur


Pernahkah kamu menjumpai puluhan bahkan ratusan kecebong pada suatu kolam?
Tahukah kamu darimana asal kecebong? Telur akan dapat menetas dan menjadi individu yang
menyerupai induknya, misalnya pada ayam, penyu, dan cicak. Ada pula telur yang menetas dan
25 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

mengalami beberapa perubahan bentuk tubuh dalam pertumbuhannya, hingga akhirnya menjadi
individu dewasa, misalnya pada kupu -kupu, nyamuk, lalat, belalang, dan katak.
Perubahan bentuk tubuh tiap tahap pertumbuhan dan perkembangan biasanya dikenal
dengan istilah metamorfosis. Katak merupakan salah satu hewan yang juga mengalami
metamorfosis, Gambarberikut menggambarkan tahapan metamorfosis yang terjadi pada katak.
Coba kamu selesaikan kegiatan berikut untuk dapat mengetahui tahapan metamorfosis sempurna
dan metamorfosis tidak sempurna pada beberapa hewan.

Gbr.metamorfosa katak

Contoh tahapan metamorphosis


Metamorfosa nyamuk adalah salah satu contoh metamorfosis sempurna yang terjadi pada hewan
kelas insekta. Dikatakan sempurna, karena dalam proses metamorfosis yang dilaluinya, nyamuk
mengalami 4 tahapan perubahan dari mulai telur, larva, pupa, hingga menjadi nyamuk dewasa.
Proses metamorfosis nyamuk terbagi ke dalam 4 tahapan. Dari keempat tahapan tersebut, 3
tahap pertama menjadikan nyamuk hidup dan berkembang di permukaan air, sementara tahapan
terakhir menjadikan nyamuk hidup dan berkembang di alam bebas sebagai nyamuk dewasa.
Untuk lebih mudahnya, perhatikan gambar urutan metamorfosis nyamuk di bawah ini :
26 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

Belalang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama


ekosistem sawah. Ia mempredasi hama lain dan menjadi mangsa bagi beragam jenis
burung dan hewan melata.
Metamorfosis belalang tergolong jenis metamorfosis tidak sempurna karena tidak
mengalami fase kepompong atau pupa. 
Metamorfosis belalang mengikuti urutan tahapan mulai dari fase telur, nimfa, dan
fase belalang dewasa. Skema tahapan proses metamorfosis tidak sempurna pada belalang
tersebut dijelaskan seperti pada gambar di bawah ini.

1. Metamorfosa kupu-kupu
Kupu-kupu melewati proses metamorfosis atau daur hidup/siklus yang terdiri dari empat
tahap. Tahapan tersebut terjadi secara berurutan, dimulai dari telur, larva, kepompong,
dan akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa. Perhatikan gambar dibawah ini yang
memperlihatkan seluruh tahapan dalam proses metamorfosis kupu-kupu:

2. Metamorfosa kecoa.
Kecoa adalah salah satu contoh hewan yang melakukan metamorfosis tidak
sempurna dalam hidupnya.Metamorfosis kecoa termasuk metamorfosis tidak sempurna
karena ia tidak melalui fase pupa atau kepompong. Proses metamorfosis kecoa hanya
melalui 3 fase saja dengan urutan pertama fase telur, kemudian fase nimfa, dan fase
kecoa dewasa
27 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

Seperti dijelaskan di atas, metamorfosis kecoa melalui 3 tahapan stadium, yaitu


stadium telur, stadium nimfa, dan stadium imago (kecoa dewasa). Skema dari proses
dan tahapan metamorfosis hewan ini dapat dijelaskan seperti gambar di bawah ini.

b.  Perkembangbiakan secara tidak kawin / aseksual


1) Tunas

Perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas antara lain terjadi pada Hydra.
Hydra merupakan hewan yang tidak bertulang belakang. Hydra hidup pada air tawar. Pada
tubuh Hydra dewasa akan muncul tonjolan. Tonjolan tersebut akan terus tumbuh dan
membesar. Ketika setelah cukup besar, tunas itu akan terlepas dari tubuh induknya. Tunas
yang terlepas akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru 
       
2) Fragmentasi
28 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

Fragmentasi adalah perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri. Contoh
hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah planaria. Cacing planaria
merupakan cacing pipih. Planaria bisa kamu temukan di bawah bebatuan di sungai. Ukurannya
sangat kecil. Jika kita potong salah satu bagian tubuhnya, potongan tubuh itu akan tumbuh
menjadi individu baru.

FRAGMENTASI DAN REGENERASI PADA PLANARIA

Reproduksi aseksual adalah proses reproduksi di saat keturunan timbul dari orang tua
tunggal, dan mewariskan genetika dari satu orang tua. Aseksual adalah reproduksi yang tidak
melibatkan meiosis, ploidi pengurangan, atau fertilisasi. Sebuah definisi yang lebih ketat adalah
agamogenesis yang adalah reproduksi tanpa fusi gamet. Reproduksi aseksual adalah bentuk
reproduksi organisme bersel tunggal seperti archaea, bakteri, dan protista. Banyak tanaman dan
jamur bereproduksi secara aseksual juga.
Sementara semua prokariota bereproduksi secara aseksual (tanpa pembentukan dan
penggabungan sel gamet), mekanisme transfer gen lateral yang seperti konjugasi, transformasi,
dan transduksi kadang-kadang disamakan dengan reproduksi seksual. Kurang lengkapnya
reproduksi seksual relatif jarang terjadi di antara organisme multiseluler, terutama pada
29 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

Hal ini tidak sepenuhnya mengerti mengapa kemampuan untuk bereproduksi secara
seksual begitu umum di antara mereka. Hipotesis saat ini menunjukkan bahwa reproduksi
aseksual mungkin memiliki manfaat jangka pendek ketika pertumbuhan penduduk yang cepat
adalah penting atau dalam lingkungan yang stabil, sedangkan reproduksi seksual menawarkan
keuntungan bersih dengan generasi yang lebih cepat memungkinkan keragaman genetik,
memungkinkan adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Kendala perkembangan mungkin
mendasari mengapa beberapa hewan telah melakukan reproduksi seksual sepenuhnya dalam
siklus kehidupan biologi mereka.
Contoh Reproduksi aseksual contohnya adalah sebagai berikut:
1. Pembelahan sel
2. Tunas
3. Reproduksi vegetatif
4. Fragmentasi
5. Porogenesis
6. Partenogenesis
7. Apomiksis
Planaria termasuk dalam Filum Platyhelminthes yang memiliki bentuk tubuh pipih dan
simetri bilateral. Planaria berhabitat di daerah bertemperatur 18–24 °C dengan ketinggian antara
500–1500 m dpl. Tubuh planaria tersusun dari bagian cranial, trunchus dan caudal. Bagian
cranial terdapat kepala dengan sepasang eye spot yang berfungsi sebagai fotoreseptor (Dasheiff
& Dasheiff, 2002) dan sepasang auricle yang terletak dibagian lateral tubuh pada bagian cranial.
Planaria merupakan hewan triploblastik aselomata dengan tubuh planaria tersusun solid
tanpa adanya coelom. Semua ruangan yang terletak di antara organ viseral tersusun oleh
mesenkim, yang lebih dikenal dengan sebutan parenkim (Kenk, 1972; Hyman, 1951 dalam
Reddien & Alvarado, 2004). Planaria banyak digunakan sebagai indikator kualitas perairan
terutama perairan tawar. Perairan yang terdapat planaria hampir dapat dipastikan belum
tercemar. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian Zhang et al., (2010) yang menunjukkan
bahwa Dugesia japonica dapat berperan sebagai spesies bioindikator untuk deteksi dan evaluasi
efek logam kadmium pada perairan tawar.
30 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

Selain sebagai bioindikator pencemaran, planaria juga banyak diteliti karena kemampuan
regenerasi yang tinggi melalui pembentukan blastema (Baguna et al., 1989; Salo & Baguna,
1989; Newmark & Alvarado, 2001).
Reproduksi planaria terjadi melalui dua moda, yaitu reproduksi aseksual (transverse
fission) dan reproduksi seksual dengan pembentukan gamet.
Reproduksi Aseksual
Fragmentasi merupakan proses reproduksi aseksual pada planaria, dengan membelah diri
secara transversal, masing-masing belahan mengembangkan bagian-bagian yang hilang dan
berkembang menjadi satu organisme utuh. Meskipun jumlah individu yang dihasilkan dengan
reproduksi aseksual itu sangat besar, tetapi proses ini mempunyai batasan yang serius, yaitu
bahwa tiap turunan identik dengan induknya (Barnes, dkk. 1999).

Kemampuan regenerasi
Planaria umum digunakan sebagai hewan uji, khususnya pada eksperimen regenerasi.
Kemampuan regenerasinya sangat tinggi, terutama bagi anggota yang hidup di air tawar.
Kemampuan regenerasi pada Planaria sudah lama menjadi sorotan yang menarik (lebih dari 230
tahun). Planaria mampu melakukan regenerasi walaupun bagian tubuhnya terpotong hingga
1/279 bagian (Morgan, 1901 dalam Newmark & Alvarado, 2001). Penyembuhan luka merupakan
proses yang sangat cepat bagi Planaria. Penyembuhan luka membutuhkan waktu sekitar 30 menit
setelah pelukaan dilakukan (Newmark & Alvarado, 2001; Reddien & Alvarado, 2004; Estéves &
Saló, 2010). Regenerasi Planaria Reganerasi adalah kemampuan untuk memproduksi sel,
jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati. Planaria menunjukan daya regenerasi
yang kuat, bila cacing tersebut mengalami luka baik secara alami maupun secara buatan, bagian
tubuh manapun yang mengalami kerusakan akan diganti dengan yang baru. Individu cacing yang
di potong-potong akan menghasilkan cacing-cacing kecil yang utuh, Setiap potongan dapat
tumbuh kembali (regenerasi) menjadi individu-individu baru yang lengkap bagian-bagiannya
seperti induknya (Sutikno,19 )
Sepotong potongan membujur dari bagian samping akan beregenerasi dengan normal,
jika potongan itu tetap lurus. Jika potongan itu membengkok atau melengkung, maka kepala
akan tumbuh pada bagian samping dalam. Jika kepala Planaria dibelah akan dapat terbentuk
seekor Planaria yang berkepala dua, kemudian jika pembelahan ini dilanjutkan ke posterior
31 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

sampai terjadi dua buah belahan, maka tiap belahan akan dapat tumbuh menjadi seekor cacing
yang lengkap bagian-bagiannya seperti induknya. Tahapan Regenerasi Planaria dimulai dengan
adanya neoblast yang akan tampak terhimpun pada permukaan luka bagian sebelah bawah
epithelium sehingga terbentuknya suatu blastema yang kemudian struktur sel mengalami
diferensiasi dalam pertumbuhan blastema dan dibawah kondisi yang optimal mengalami
regenerasi berpoliferasi 12 membentuk bagian-bagian yang hilang. Tahapan regenerasinya
sebagai berikut dediferensiasi blastema-rediferensiasi (Radiopoe )

 PENERAPAN BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN ANTARA LAIN:


1. Transplantasi Nukleus (Kloning)
Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi kloning yaitu teknologi yang digunakan untuk
menghasilkan individu duplikasi (mirip dengan induknya). Teknologi kloning telah berhasil
dilakukan pada beberapa jenis hewan. Salah satunya adalah pengkloningan domba yang dikenal
dengan domba Dolly. Melalui kloning hewan, beberapa organ manusia untuk keperluan
transplantasi penyembuhan suatu penyakit berhasil dibentuk.
32 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

2. Inseminasi Buatan Teknik ini dikenal dengan nama kawin suntik,


Suatu teknik untuk memasukkan sperma yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu yang
berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode
dan alat khusus.
3. Transfer Embrio Apabila kawin suntik memfokuskan pada sperma jantan, maka transfer embrio
tidak hanya potensi dari jantan saja yang dioptimalkan, melainkan potensi betina berkualitas
unggul juga dapat dimanfaatkan secara optimal. Teknik TE ini, betina unggul tidak perlu bunting
tetapi hanya berfungsi menghasilkan embrio yang untuk selanjutnya bisa ditransfer pada induk
titipan dengan kualitas yang tidak perlu bagus tetapi memiliki kemampuan untuk bunting.
Embrio yang didapat dapat langsung di transfer ke dalam sapi resipien atau dibekukan untuk
disimpan dan di transfer pada waktu lain. Genetic engineering (Rekayasa Genetik)
33 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

TES SUMATIF

A. Berilah tanda silang a,b,c dan d dengan dipilih yang paling tepat !

1. Jika perkembangbiakan pada tumbuhan yang memungkinkan tumbuhan mewarisi semua


karakteristik atau sifat hanya dari satu induk adalah reproduksi secara…
A. generative
B. vegetative
C. seksual
D. alami
34 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

2. Perhatiakn gambar dibawah ini !

Berdasarkan gambar diatas tentang perkembangbiakan secara ….


A. vegetatif alami
B. vegetatif buatan
C. generative alami
D. generative buatan
3. Seekor kupu – kupu hinggap pada bunga A lalu membawa serbuk sari dari bunga A ke bunga
B. Hasil dari analisis proses penyerbukan akan terjadi dari peristiwa tersebut adalah …

1. keturunan dari pohon A akan terlihat seperti tanaman B


2. keturunan dari tanaman B akan terlihat seperti pohon A
3. keturunan dari tanaman B akan terlihat seperti pohon A dan tanaman B
4. tidak akan terbentuk keturunan karena serbuk sari ber
4. Berikut ini termasuk tumbuhan yang berkembang biak dengan cara umbi lapis yaitu…
A. bawang merah, kentang, dan bawang putih
B. bambu, tebu dan pisang
C. bawang putih dan bawang Bombay
D. manga, jambu, dan rambutan
5. Gambar berikut yang menunjukan tanaman buncis pada tahap pertumbuhan yang
berbeda.Urutan tahapan yang benar adalah …

A. 2,1,3,4
B. 2,4,1.3
C. 3,2,1,4
D. 4,2,3,1
35 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

6. Dayu meletakkan biji kacang dipiring yang diberi kapas basah. Siti juga menaruh beberapa
biji kacang dipiring dekat piring dayu dan merendamnya dalam air. Setelah dua hari biji
kacang milik dayu berkecambah sedangkan biji kacang milik siti tidak. Penyebab tidak
tumbuhnya pada biji milik siti adalah …
A. biji kacang milik siti memerlukan lebih banyak udara
B. biji kacang milik siti memerlukan lebih banyak cahaya
C. siti tidak menaruh piring ditempat yang cukup hangat
D. siti seharusnya menggunakan jenis biji kacang yang berbeda

7. Peristiwa berikut yang terjadi selama fertilisasi pada hewan adalah …


A. produksi sel sperma dan sel telur
B. penyatuan sel sperma dan sel telur
C. pembelahan sel telur
D. perkembangan embrio

8. Pernyataan berikut apakah biji tumbuh lebih baik ditempat terang kita dapat meletakkan
beberapa biji kacang hijau dikertas yang lembab dan meletakkan biji ….
A. ditempat gelap dan hangat
B. satu kelompok ditempat terang dan yang lain ditempat gelap
C. ditempat hangat dan terang
D. ditempat gelap terang dingin dan gelap dingin

9. Perhatikan gambar berikut , ketika ulat menjadi dewasa, maka bentuknya akan menjadi …

A. Kelelawar
B. kupu – kupu
C. katak
D. belalang

10. Perhatikan pernyataan berikut anak ayam tumbuh didalam telur selama 21 hari sebelum
menetas. Bagaimana cadangan makanan anak ayam sebelum menetas
1. makanan dari induk betina
2. putih telur yang mengandung protein albumin
36 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

3. kuning telur yang ada pada telur


4. kuning telur dan putih telur yang terdapat didalam telur
Pernyataan yang tepat adalah ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

NILAI PEROLEHAN : BETUL X 10

KUNCI JAWABAN
1. B
2. A
3. C
4. D
5. B
6. B
7. B
8. B
9. C
37 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

10. C

DAFTAR PUSTAKA

Tim Abdi Guru.2017. IPA Terpadu Kelas IX Kurikulum 2013.Jakarta: Erlangga


Zubaidah, Siti, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Buku Guru Kelas IX Edisi Revisi 2017. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

http:// sriadyfaisal.blogspot.com /2012/11/perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan.html?


m-1
https://id.scribd.com>doc>reproduksitumbuhan
38 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

GLUSORIUM

Gymnospermae  : Tumbuhan dengan biji yang terbuka


Pistillum          : Putik bunga sebagai organ kelamin betina
Pneumatophora          : Akar napas
Radicula          : Calon akar
Radix                : Akar
Radix adligans : Akar pelekat
Radix adverticia  : Akar serabut
Radix aereus   : Akar udara
39 SMP/MTS IPA KELAS IX SEMESTER GASAL

Radix primaria : Akar tunggang


Ramosus       : Akar yang bercabang
Rectinervis    : Tulang daun sejajar
Rhizoma       : Bagian tumbuhan yang merupakan modifikasi dari batang yang menjalar
dalam tanah
Sinus                 : Lekukan pada tepi daun
Stamen                : Benang sari bunga sebagai organ kelamin jantan
Stenospermacarpy : Pembentukan buah melalui penyerbukan
Stipula             : Daun-daun kecil dikiri dan kanan tangkai daun
Benang sari bunga sebagai organ kelamin jantan
Stenospermacarpy  : Pembentukan buah melalui penyerbukan
Stipula              : Daun-daun kecil dikiri dan kanan tangkai daun

Anda mungkin juga menyukai