Anda di halaman 1dari 44

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

01
Sekolah : SMP Negeri 1 Mandalle
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi Pokok : Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan (18 JP)
Alokasi Waktu : 3 JP (@ 40 menit)

A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menganalisis sistem perkem- 3.2.1 Menjelaskan perkembangbiakan vegetatif
bangbiakan pada tumbuhan pada tumbuhan.
dan hewan serta penerapan 3.2.2 Menjelaskan perkembangbiakan generatif
teknologi pada sistem pada tumbuhan.
reproduksi tumbuhan dan 3.2.3 Menjelaskan perbedaan perkembangbiakan
hewan. generatif dan perkembangbiakan vegetatif
pada tumbuhan.
3.2.4 Menyebutkan macam perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan.
3.2.5 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang
berperan dalam proses perkembangbiakan
vegetatif.
3.2.6 Mengidentifikasi alat perkembangbiakan
generatif pada tumbuhan.
3.2.7 Menjelaskan proses penyerbukan.
3.2.8 Mengidentifikasi macam-macam perantara
penyerbukan.
3.2.9 Menjelaskan proses pembuahan.
3.2.10 Menjelaskan proses penyebaran biji.
3.2.11 Menganalisis faktor yang berpengaruh
terhadap perkecambahan.
3.2.12 Menjelaskan perkembangan tumbuhan.
3.2.13 Menjelaskan macam-macam teknologi
perkembangbiakan pada tumbuhan.
3.2.14 Menjelaskan macam-macam perkembang-
biakan aseksual pada hewan.
3.2.15 Memprediksi regenerasi Planaria.
3.2.16 Menggolongkan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual.
3.2.17 Menjelaskan perkembangan beberapa
hewan.
3.2.18 Membedakan metamorfosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna.
3.2.19 Menjelaskan teknologi perkembangbiakan
pada hewan.
4.2 Menyajikan karya hasil 4.2.1 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan
perkem-bangbiakan pada vegetatif pada tumbuhan.
tumbuhan.
Fokus Karakter : tanggung jawab, disiplin.

C. Tujuan pembelajaran
3.2.1.1 Berdasarkan penjelasan perkembangbiakan pada tumbuhan, siswa dapat
menjelaskan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan.
3.2.2.1 Berdasarkan penjelasan perkembangbiakan pada tumbuhan, siswa dapat
menjelaskan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.
3.2.3.1 Berdasarkan penjelasan perkembangbiakan pada tumbuhan, siswa dapat
menjelaskan perbedaan perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan.
3.2.4.1 Berdasarkan penjelasan perkembangbiakan pada tumbuhan, siswa dapat
menyebutkan macam perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan.
3.2.5.1 Berdasarkan Aktivitas 2.1 Menyelidiki Perkembangbiakan pada Beberapa
Tumbuhan, siswa dapat mengidentifikasi bagian tumbuhan yang berperan dalam
proses perkembangbiakan vegetatif.
3.2.6.1 Berdasarkan Aktivitas 2.2 Mengamati Struktur Bagian Bunga, siswa dapat
mengidentifikasi alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Tumbuhan yang dapat bereproduksi dengan bagian tu buhnya tanpa bantuan manusia inilah
yang disebut dengan reproduksi aseksual alami atau reproduksi vegetatif alami. Berikut ini
adalah berbagai macam cara reproduksi aseksual alami.
a) Rhizoma : Beberapa tumbuhan bereproduksi dengan tunas pada batang yang ada di dalam
tanah. Batang yang ada di dalam tanah disebut rhizoma. Beberapa contoh tumbuhan yang
reproduksi dengan rhizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas, dan temulawak.
b) Stolon : Pada rumput dan beberapa tanaman lain misalnya stroberi dan pegagan terdapat
batang yang menjalar di atas tanah. Batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah disebut
stolon (geragih). Tunas dapat tumbuh pada buku dari stolon. Saat tunas terpisah dari
tanaman induk, tunas sudah mampu tumbuh menjadi individu baru.
c) Umbi Lapis : Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis yang
terdiri atas daun yang menebal, lunak dan berdaging dan batang yang berupa bagian kecil
pada bagian bawah umbi lapis yang disebut dengan cakram. Dengan demikian dapat
dikatakan bahw umbi lapis (bulbus) merupakan modifikasi batang dan daun.
d) Umbi Batang : Kentang merupakan salah satu contoh tumbuhan yang mengalami
pembengkakan pada batang di dalam tanah dan berisi cadangan makanan. Batang yang
demikian disebut dengan umbi batang. Umbi batang selain berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan juga berfungsi untuk reproduksi. Tanaman ubi jalar juga dapat
berkembangbiak dengan menggunakan umbi batang.
e) Kuncup Adventif Daun : Pada bagian tepi daun terdapat sel yang selalu membelah (sel
meristem). Pada bagian daun yang demikian da pat membentuk kuncup. Kuncup
merupakan calon tunas yang terdiri atas calon batang beserta calon daun. Kuncup yang
terdapat pada tepi daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi daun.
Contoh tumbuhan yang reproduksi dengan kuncup adven tif daun adalah cocor bebek.
Reproduksi aseksual juga dapat dilakukan dengan bantuan manusia. Berbagai macam
kegiatan yang dapat dilakukan manusia untuk membantu reproduksi tanaman.
a) Cangkok : Cangkok dapat dilakukan dengan mengelupas kulit suatu tangkai tanaman
berkayu, kemudian dibalut dengan ta nah dan dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik,
sehingga tumbuh akar. Apabila bagian kulit yang terkelupas telah tumbuh akar, maka
tangkai dapat dipotong dan ditanam di tanah.
b) Merunduk : Merunduk dapat dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman ke tanah,
sehingga bagian yang tertanam dalam tanah tumbuh akar. Apabila sudah tumbuh akar
maka tanaman dapat dipisahkan dari induk. Merunduk dapat dilakukan pada tanaman yang
memiliki cabang batang yang panjang dan lentur, misalnya bunga Alamanda.
c) Menyambung (enten) : Cara reproduksi menyambung (enten) adalah dengan memotong
suatu batang tanaman lalu disambung dengan batang tanaman lain yang sejenis yang
berbeda sifat. Pada satu pohon tanaman hasil enten dapat menghasilkan dua atau lebih
buah atau bunga dengan sifat yang berbeda, misalnya tanaman terong hijau disambung
dengan terong ungu, maka dalam satu tanaman dapat menghasilkan terong hijau dan
terong ungu.
d) Menempel (okulasi) : Cara reproduksi menempel (okulasi) dapat dilakukan dengan
menempelkan mata tunas yang ada pada kulit tanaman pada batang tanaman lain yang
sejenis. Teknik okulasi atau menempel sering digunakan oleh petani untuk mendapatkan
tanaman “unggul” dari 2 atau lebih tanaman yang se jenis.
e) Setek : Setek adalah cara reproduksi vegetatif dengan memotong (memisahkan dari induk)
suatu bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru, misalnya
untuk menanam ketela pohon atau bunga mawar dapat menggunakan batangnya atau
disebut setek batang.

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Teknik okulasi
Okulasi adalah salah satu cara meningkatkan mutu tumbuhan dengan cara menempelkan
sepotong kulit pohon yg bermata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari kulit pohon lain
dari batang bawah sehingga tumbuh bersatu menjadi tanaman yang baru. Okulasi merupakan
teknik pembiakan tanaman secara vegetatif dengan cara menempelkan mata tunas dari suatu
tanaman kepada tanaman. Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat yang baik dari
masing-masing tanaman yang diokulasi sehingga mendapatkan varietas tumbuhan yang baik.
Prinsip dasar dari okulasi adalah penempelan atau penggabungan batang bawah dengan batang
bagian atas. Okulasi memerlukan teknik tersendiri supaya tujuan okulasi dapat berhasil.
Kebaikan yang diharapkan dari batang bawah biasanya sistem perakarannya yang baik,
sedangkan batang bagian atas biasanya diharapkan adalah produknya. Apabila bibit hasil
okulasi ditanam di lapangan maka biasanya disebut tanaman okulasi dan bila yang ditanam
berasal dari biji biasanya disebut tanaman semai. Teknik okulasi ada dua macam yaitu teknik
okulasi tradisional dan teknik okulasi hijau.

3. Materi Pembelajaran Remedial


 Perkembangbiakan pada Tumbuhan

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Ilmiah
2. Model Pembelajaran: Discovery learning

F. Media dan Bahan


1. Media: Gambar 2.7 Tanaman Bahan Amatan Percobaan Perkembangbiakan Vegetatif
Tumbuhan, Gambar 2.9 Cangkok, Gambar 2.10 Merunduk, Gambar 2.11 Setek Batang
Singkong.
2. Alat dan bahan: Aktivitas 2.1 Menyelidiki Perkembangbiakan pada Berbagai Tumbuhan
: Gelas plastik bekas, polibag atau pot kecil 14 buah, Tanah, Air, Pisau/Alat pemotong,
Lidi, Tanaman iler (Coleus), tanaman cocor bebek, tanaman Begonia, Bawang merah
(bagian daun dan umbi), Tanaman lain yang ada di sekitar kamu (Jika kamu tidak
menemukan tanaman iler, cocor bebek, begonia dan bawang merah). Aktivitas 2.2
Mengamati Struktur Bagian Bunga : Bunga sepatu atau bunga merak atau bunga bakung
atau bunga waluh (kamu juga dapat membawa bunga apapun yang dapat kamu temukan
di lingkungan rumahmu), Alat Tulis, Lup (kaca pembesar), Kertas manila atau buku
gambar, Pensil warna, Kamera (boleh ada boleh tidak).

G. Sumber Belajar
1. Buku Siswa :
Siti Zubaidah dkk, 2018, ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan halaman 51 – 118.
2. Buku Guru :
Siti Zubaidah dkk, 2018, ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan halaman 137 – 171.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1.  Memberi salam dan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti 12
Penda- pelajaran. (Religi) Menit
huluan  Mengecek kehadiran siswa.
Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan):
 Guru memperlihatkan Gambar ikan yang ditangkap dan sayuran yang
dipanen.
 Guru bertanya : Tahukah kamu bahwa ribuan ikan laut ditangkap dan
ratusan ton sayuran dipanentiap hari untuk dikonsumsi? Pernahkah
kamu berpikir bahwa apabila sumber daya lam hayati terus mnerus
digunakan dapat mengalami kepunahan? Bgaimana agar sumber
daya alam berupa hewan dan tumbuhan tidak punah?
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
 Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok dengan
mengedepankan sikap disiplin. (Karakter)
2. Inti Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah) 90
 Tiap kelompok ditugaskan untuk membaca “Perkembangbiakan pada Menit
Tumbuhan”. Guru mengajukan pertanyaan :
 Jelaskan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan! (Literasi)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk membaca “Perkembangbiakan pada
Tumbuhan”. Guru mengajukan pertanyaan :
 Jelaskan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan! (Literasi)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk membaca “Perkembangbiakan pada
Tumbuhan”. Guru mengajukan pertanyaan :
 Jelaskan perbedaan perkembangbiakan generatif dan
perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan! (Literasi)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk membaca “Perkembangbiakan pada
Tumbuhan”. Guru mengajukan pertanyaan :
 Sebutkan macam perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan!
(Literasi)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan Aktivitas 2.1
Menyelidiki Perkembangbiakan pada Beberapa Tumbuhan dengan
mengedepankan sikap tanggung jawab (Karakter). Guru mengajukan
pertanyaan :
 Identifikasilah bagian tumbuhan yang berperan dalam proses
perkembangbiakan vegetatif! (Collaboratif)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan Aktivitas 2.2
Mengamati Struktur Bagian Bunga dengan mengedepankan sikap
tanggung jawab (Karakter). Guru mengajukan pertanyaan :
 Identifikasilah alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan!
(Collaboratif)
Data collection (pengumpulan data)
 Siswa mempelajari perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
yang diperoleh dari buku paket.
 Siswa mempelajari perkembangbiakan generatif pada tumbuhan
yang diproleh dari buku paket.
 Siswa mempelajari perbedaan perkembangbiakan generatif dan
perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan yang diperoleh dari
buku paket.
 Siswa mempelajari macam perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan yang diperoleh dari buku paket.
 Siswa mengidentifikasi bagian tumbuhan yang berperan dalam
proses perkembangbiakan vegetatif yang diperoleh dari buku paket.
 Siswa mengidentifikasi alat perkembangbiakan generatif pada
tumbuhan yang diperoleh dari buku paket.
Data processing (pengolahan data)
 Siswa menjawab pertanyaan perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan pada lembar kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan perkembangbiakan generatif pada
tumbuhan pada lembar kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan perbedaan perkembangbiakan generatif
dan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan pada lembar
kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan macam perkembangbiakan vegetatif
pada tumbuhan pada lembar kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan bagian tumbuhan yang berperan dalam
proses perkembangbiakan vegetatif pada lembar kegiatan. (Critical
thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan alat perkembangbiakan generatif pada
tumbuhan pada lembar kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa mengambil kesimpulan.
Verification (pembuktian)
 Salah satu kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
(Communication)
 Kelompok lain memverikfikasi data dengan membandingkan hasil
pengolahannya dalam diskusi yang dituntun oleh guru.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
 Masing-masing kelompok membuat analisis dan simpulan untuk
hasil diskusinya. (Creativity and Innovation)
 Secara kelompok membuat kesimpulan tentang:
 perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan.
 perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.
 perbedaan perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan.
 macam perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan.
 bagian tumbuhan yang berperan dalam proses
perkembangbiakan vegetatif.
 perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.
3. Penu-  Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran 18
tup  Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan Menit
 Siswa diberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
 Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Aspek Nilai Rata-rata Deskripsi/Predikat
Pengetahuan
1. Menjelaskan perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan.
2. Menjelaskan perkembangbiakan generatif pada
tumbuhan.
3. Menjelaskan perbedaan perkembangbiakan
generatif dan perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan.
4. Menyebutkan macam perkembangbiakan vegetatif
pada tumbuhan.
Keterampilan
Aktivitas 2.1 Menyelidiki Perkembangbiakan pada
Beberapa Tumbuhan
1. Mencoba menyelidiki perkembangbiakan pada
beberapa tumbuhan.
2. Menyajikan hasil pengamatan menyelidiki
perkembangbiakan pada beberapa tumbuhan.
3. Mengolah hasil pengamatan untuk menarik
kesimpulan.
Aktivitas 2.2 Mengamati Struktur Bagian Bunga
1. Mencoba mengamati struktur bunga.
2. Menyajikan hasil pengamatan struktur bunga.
3. Mengolah hasil pengamatan untuk menarik
kesimpulan.
Sikap
1. Tanggung jawab
2. Disiplin

Mandalle, 15 Juli 2019


Mengetahui
Kepala UPTS Guru MAPEL IPA

RUSDI, S.Pd, M.Si. ABDUL RAHMAN, S.Pd


NIP. 19610606 198411 1 003 NIP. 19710103 199802 1 007
Lembar Kerja Siswa
Hari/tanggal : Kelas :
Nama Kelompok :
1. 2. 3.
4. 5. 6.

Apersepsi dan Motivasi


Perhatikan gambar berikut!

Tahukah kamu bahwa ribuan ikan laut ditangkap dan ratusan ton sayuran dipanentiap hari
untuk dikonsumsi? Pernahkah kamu berpikir bahwa apabila sumber daya lam hayati terus
menerus digunakan dapat mengalami kepunahan? Bagaimana agar sumber daya alam berupa
hewan dan tumbuhan tidak punah?

Ayo Kita Bersyukur


Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah menciptakan berbagai jenis makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan di
Indonesia ini, sehingga kita merasakan indahnya kekayaan alam negara kita.

Tujuan Pembelajaran
3.2.1.1 Berdasarkan penjelasan perkembangbiakan pada tumbuhan, siswa dapat
menjelaskan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan.
3.2.2.1 Berdasarkan penjelasan perkembangbiakan pada tumbuhan, siswa dapat
menjelaskan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.
3.2.3.1 Berdasarkan penjelasan perkembangbiakan pada tumbuhan, siswa dapat
menjelaskan perbedaan perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan.
3.2.4.1 Berdasarkan penjelasan perkembangbiakan pada tumbuhan, siswa dapat
menyebutkan macam perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan.
3.2.5.1 Berdasarkan Aktivitas 2.1 Menyelidiki Perkembangbiakan pada Beberapa
Tumbuhan, siswa dapat mengidentifikasi bagian tumbuhan yang berperan dalam
proses perkembangbiakan vegetatif.
3.2.6.1 Berdasarkan Aktivitas 2.2 Mengamati Struktur Bagian Bunga, siswa dapat
mengidentifikasi alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.
Ayo Kita Diskusikan
1. Jelaskan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan.
2. Jelaskan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.
3. Jelaskan perbedaan perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan.
4. Sebutkan macam-macam perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan.

Ayo Kita Kerjakan


Aktivitas 2.1 Menyelidiki Reproduksi pada Beberapa Tumbuhan
Apa yang Kamu Lakukan?
Kamu akan mengamati cara reproduksi beberapa jenis tumbuhan dan organ-organ tumbuhan
yang berperan dalam proses reproduksi.
Apa yang Kamu Perlukan?
Gelas plastik bekas, polibag atau pot kecil 14 buah, Tanah, Air, Pisau/Alat pemotong, Lidi,
Tanaman iler (Coleus), tanaman cocor bebek, tanaman Begonia, Bawang merah (bagian daun
dan umbi), Tanaman lain yang ada di sekitar kamu (Jika kamu tidak menemukan tanaman iler,
cocor bebek, begonia dan bawang merah)

Mintalah bantuan orang tuamu untuk mencari tanaman yang diper lukan dalam percobaan jika
kamu merasa kesulitan.
Apa yang Harus Kamu Lakukan?
Perlakuan pada Tanaman Cocor Bebek, Begonia, dan Iler (Coleus)
 Masukkan air ke dalam dua gelas plastik dengan volume yang sama pada masing-masing
gelas.
 Potonglah bagian daun, batang, dan akar se tiap tanaman.
 Tancapkan daun, batang, dan akar setiap ta naman pada gelas plastik yang berbeda.
 Amatilah dengan cermat bagian tumbuhan yang telah kamu tanam setiap 2 hari sekali
selama 2 minggu. Jangan lupa menyirami ta naman dengan air!
 Catatlah dengan teliti hasil pengamatanmu pada Tabel 2.2.
Berhati -hatilah saat menggunakan alat pemotong, baik pisau maupun gunting agar tidak
melukai diri sendiri dan orang lain! Amati dengan cermat bagian tanaman yang mengalami
perkembangan!
Perlakuan Bawang Merah
 Isilah dua gelas plastik bekas air mineral dengan air dengan volume yang sama pada masing-
masing gelas plastik.
 Potonglah bagian daun bawang merah dan siapkan bagian umbi bawang merah
 Tusuklah umbi dan daun bawang merah dengan menggunakan lidi
 Letakkan lidi tersebut pada gelas plastik yang berbeda yang berisi air dan pastikan bahwa
ada bagian dari daun dan umbi yang teren dam air.
 Perhatikan Gambar 2.8 untuk memudahkan melakukan langkah 3 – 4!
 Lakukan pengamatan terhadap bagian tumbuhan yang telah kamu tanam selama 2 minggu.
Kamu perlu melakukan pengamatan dua hari sekali pada set percobaanmu.
 Catatlah hasil pengamatanmu pada Tabel 2.2
Rumuskan variabel dalam penelitian yang akan kamu
lakukan!
 Variabel bebas: .............................................................................
 Variabel terikat: ............................................................................
 Variabel kontrol: ..........................................................................
Rumuskan hipotesis penelitian yang akan kamu lakukan!
 ....................................................................................................
 ....................................................................................................
Data Hasil Pengamatan
Tabel 2.2 Data Hasil Pengamatan Menyelidiki Reproduksi pada Beberapa Tanaman

Apa yang kamu diskusikan?


a. Tumbuhan manakah yang bereproduksi dengan akar?
b. Tumbuhan manakah yang bereproduksi dengan menggunakan batang?
c. Tumbuhan manakah yang bereproduksi dengan menggunakan daun?
d. Apakah ada tanaman yang tidak tumbuh? Apa penyebab tidak terjadinya pertumbuhan
pada tanaman yang kamu amati!
e. Susunlah kesimpulan dari aktivitas yang telah kamu lakukan!

Aktivitas 2.2 Mengamati Struktur Bagian Bunga


Apa yang akan kamu lakukan?
Kamu akan mengamati struktur bagian bunga
Apa yang harus kamu butuhkan?
1. Bunga sepatu atau bunga merak atau bunga bakung atau bunga waluh (kamu juga dapat
membawa bunga apapun yang dapat kamu temukan di lingkungan rumahmu).
2. Alat Tulis
3. Lup (kaca pembesar)
4. Kertas manila atau buku gambar
5. Pensil warna
6. Kamera (boleh ada boleh tidak)

Apa yang harus kamu lakukan?


a. Amatilah bagian-bagian bunga!
b. Gambarlah bunga yang kamu amati beserta bagian-bagiannya!
c. Berilah keterangan pada gambar tersebut!
d. Bandingkan bunga yang kamu amati dengan Gambar 2.15.
e. Apakah bunga yang kamu amati mempunyai bagian-bagian yang sama dengan gambar
tersebut?
f. Jika telah selesai, presentasikanlah hasil pengamatanmu di depan kelas!
Catatan:
Jika di kelasmu atau di sekolahmu terdapat fasilitas komputer dan LCD proyektor, kamu dapat
mengambil gambar atau memotret bunga yang kamu amati kemudian ditayangkan saat
presentasi.
g. Berilah keterangan Gambar 2.15 pada tempat yang telah disediakan dengan istilah yang
tepat.
Bagian jantan pada bunga disebut__________(1) terdiri atas__________(2) dan__________(3).
Bagian betina dari bunga disebut__________(4), yang terdiri atas__________(5),
__________(6), dan__________(7). Bagian yang berwarna dan menarik disebut __________(8).
Bagian bunga no 9 adalah__________, dan nomor 10 adalah _______.

Jawablah pertanyaan berikut!


1. Terdapat bagian penting yang terdapat pada struktur bunga.Tuliskan fungsi bagian bunga
yang telah kamu amati pada Tabel 2.3!

2. Bagian bunga manakah yang digunakan untuk reproduksi?


3. Susunlah kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah kamu lakukan!

Ayo Kita Presentasikan


Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan teman-temanmu.

Jawaban Lembar Kerja Siswa


Ayo Kita Diskusikan
1. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui
perkawinan. Perkemangbiakan cara ini dilakukan dengan cara menggunakan bagian tubuh
induknya. Perkembangbiakan vegetatif hanya melibatkan satu induk saja, sehingga sifat
anaknya sama dengan sifat induknya.
2. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah perkembangbiakan tumbuhan secra
kawin atau pembuahan. Proses perkembangbiakan generatif ini membutuhkan alat kelamin
jantan dan alat kelamin betina.
3. Perbedaan perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan.
Generatif : induk ada 2, secara kawin (seksual) yakni melibatkan pertemuan dua sel kelamin
(jantan dan betina), sifat individu baru (turunan) merupakan perpaduan dari sifat kedua
induknya. Vegetatif : induk ada 1, secara tak kawin (aseksual) yakni individu baru berasal
dari bagian tubuh induknya, sifat individu baru (turunan) sama dengan induknya.
4. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan.
a. Vegetatif alami : membelah diri pada tumbuhan bersel satu yaitu volvox, spora pada
tumbuhan paku, rizoma pada tumbuhan jahe-jahean, umbi lapis pada bawang, umbi batang
pada ketela rambat, umbi akar pada wortel, tunas pada bambu dan pisang, tunas daun pada
cocor bebek dan begonia, geragih (stolon) pada stroberi.
b. Vegetatif buatan : cangkok, setek, merunduk, okulasi, kopulasi 9menyambung atau
mengenten).

Ayo Kita Kerjakan

Pekerjaan Rumah
Jelaskan cara perkembangbiakan tumbuhan secara seksual?

Jawaban Pekerjaan Rumah


Secara seksual tumbuhan berkembang biak dengan menggunakan sel kelamin jantan dan betina
yang dihasilkan pada bunga. Diawali dengan peristiwa penyerbukan, lalu pembuahan atau
fertilisasi. Proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik disebut penyerbukan (polinasi).
Pada saat terjadi penyerbukan, di dalam serbuk sari sudah terdapat sel tabung dan sel
generatif. Setelah serbuk sari melekat pada kepala putik (stigma) yang sesuai (berasal dari
tumbuhan yang berkerabat dekat atau sejenis), maka serbuk sari akan menyerap air dan
berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh dan memanjang
bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik. Selama pertumbuhan, inti sel generatif
membelah menjadi dua membentuk dua sel sperma. Selanjutnya, terjadi proses fertilisasi, yaitu
inti sel sperma membuahi inti sel telur (ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan inti
sel sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk angiosperma atau
cadangan makanan. Zigot yang terbentuk akan berkembang menjadi biji. Biji hasil
perkembangbiakan secara seksual dapat tumbuh jika berada pada tempat yang sesuai untuk
perkecambahan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


02
Sekolah : SMP Negeri 1 Mandalle
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi Pokok : Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
Alokasi Waktu : 2 JP (@ 40 menit)

A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menganalisis sistem perkem- 3.2.1 Menjelaskan perkembangbiakan vegetatif
bangbiakan pada tumbuhan pada tumbuhan.
dan hewan serta penerapan 3.2.2 Menjelaskan perkembangbiakan generatif
teknologi pada sistem pada tumbuhan.
reproduksi tumbuhan dan 3.2.3 Menjelaskan perbedaan perkembangbiakan
hewan. generatif dan perkembangbiakan vegetatif
pada tumbuhan.
3.2.4 Menyebutkan macam perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan.
3.2.5 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang
berperan dalam proses perkembangbiakan
vegetatif.
3.2.6 Mengidentifikasi alat perkembangbiakan
generatif pada tumbuhan.
3.2.7 Menjelaskan proses penyerbukan.
3.2.8 Mengidentifikasi macam-macam perantara
penyerbukan.
3.2.9 Menjelaskan proses pembuahan.
3.2.10 Menjelaskan proses penyebaran biji.
3.2.11 Menganalisis faktor yang berpengaruh
terhadap perkecambahan.
3.2.12 Menjelaskan perkembangan tumbuhan.
3.2.13 Menjelaskan macam-macam teknologi
perkembangbiakan pada tumbuhan.
3.2.14 Menjelaskan macam-macam perkembang-
biakan aseksual pada hewan.
3.2.15 Memprediksi regenerasi Planaria.
3.2.16 Menggolongkan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual.
3.2.17 Menjelaskan perkembangan beberapa
hewan.
3.2.18 Membedakan metamorfosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna.
3.2.19 Menjelaskan teknologi perkembangbiakan
pada hewan.
4.2 Menyajikan karya hasil 4.2.1 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan
perkem-bangbiakan pada vegetatif pada tumbuhan.
tumbuhan.
Fokus Karakter : tanggung jawab, disiplin.

C. Tujuan pembelajaran
3.2.7.1 Berdasarkan penjelasan penyerbukan (polinasi), siswa dapat menjelaskan proses
penyerbukan.
3.2.8.1 Berdasarkan Aktivitas 2.3 Menginvestigasi Cara Penyebukan Bunga, siswa dapat
mengidentifikasi macam-macam perantara penyerbukan.
3.2.9.1 Berdasarkan penjelasan pembuahan (fertilisasi), siswa dapat menjelaskan proses
pembuahan.
3.2.10.1 Berdasarkan penjelasan penyebran biji, siswa dapat menjelaskan proses penyebaran
biji.
3.2.11.1 Berdasarkan penjelasan perkecambahan, siswa dapat menganalisis faktor yang
berpengaruh terhadap perkecambahan.
3.2.12.1 Berdasarkan penjelasan perkembangan hidup tumbuhan angiospermae dan
gymnospermae, siswa dapat menjelaskan perkembangan tumbuhan.
3.2.13.1 Berdasarkan penjelasan teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan, siswa dapat
menjelaskan macam-macam teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
1) Penyerbukan (Polinasi)
Proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik disebut penyerbukan (polinasi).
a) Angin (Anemogami)
Tanaman jagung dan padi memiliki bunga yang kecil dan tangkai bunga yang mudah bergoyang
bila tertiup angin. Tanaman dengan bunga yang berukuran kecil, jumlah bunga banyak dan
ringan, serta tidak menghasilkan nektar atau bau merupakan beberapa ciri tanaman yang
penyerbukannya dibantu oleh angin. Penyerbukan yang dibantu oleh angin disebut anemogami.
b) Serangga (Entomogami)
Bunga matahari memiliki warna yang menarik dan cerah misalnya kuning, dan menghasilkan
nektar. Tahukah kamu apa fungsi ciri tersebut bagi bunga matahari? Ciri yang dimiliki bunga
matahari dan bunga yang memiliki ciri serupa sangat menarik bagi serangga, seperti lebah,
untuk hinggap dan menghisap nektar. Umumnya ser buk sari yang dihasilkan lengket sehingga
mudah melekat pada kaki serangga. Dengan demikian, serangga ikut memindahkan serbuk sari
ke putik. Penyerbukan yang terjadi dengan bantuan serangga disebut entomogami.
c) Burung (Ornitogami)
Tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh burung umumnya memiliki ukuran bunga yang
besar, berwarna merah cerah, tidak berbau, menghasilkan nektar dalam jumlah cukup banyak,
dan mahkota bunga berbentuk terompet, misalnya bunga cangkring atau dadap (Erythrina
variegata). Ukuran bunga yang besar berguna untuk menahan berat dari burung. Namun tidak
semua jenis burung dapat membantu penyerbukan. Contoh burung yang dapat membantu
penyerbukan adalah burung isap madu dan burung kolibri.
d) Kelelawar (Kiropterogami)
Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya dibantu oleh kelelawar ialah menghasilkan nektar,
memiliki warna yang menarik, menghasilkan bau, dan mekar pada malam hari, misalnya yaitu
tanaman kaktus.
e) Manusia (Antropogami)
Tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh manusia biasanya merupakan bunga yang
berumah dua, artinya dalam pohon hanya terdapat bunga jantan atau bunga betina saja. Ada
pula tanaman yang serbuk sarinya sulit untuk bertemu dengan putik, sehingga sulit untuk
melakukan penyerbukan sendiri, misalnya bunga vanili dan anggrek.
2) Pembuahan (Fertilisasi)
Tahukah kamu apa yang terjadi pada serbuk sari setelah proses penyerbukan? Serbuk sari
memiliki inti vegetatif dan inti generatif. Setelah serbuk sari melekat pada kepala putik (stigma)
yang sesuai (berasal dari tumbuhan yang sejenis), maka serbuk sari akan menyerap air dan
berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh dan bergerak menuju
bakal buah melalui tangkai putik. Inti sel di dalam buluh serbuk sari akan membelah menjadi
dua. Dua inti sel generatif tersebut akan berkembang menjadi dua inti sel sperma. Satu inti
vegetatif di dalam serbuk sari berperan menjadi penuntun gerak tumbuh buluh serbuk sari ke
bakal biji. Satu inti sel sperma membuahi inti sel telur (ovum) membentuk zigot (calon individu
baru), dan satu inti sel sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk
endosperma atau cadangan makanan. Pada proses ini terjadi dua kali pembuahan maka disebut
dengan pembuahan ganda.
3) Penyebaranan Biji
Pernahkah kamu menemukan tumbuhan yang tempat tumbuh induknya berjauhan dengan
tempat tumbuh anaknya? Mengapa demikian? Tumbuhan tersebut ternyata melakukan
penyebaran biji. Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji. Pada
Angiospermae biji diselubungi oleh buah yang telah berkembang dari bakal buah (ovarium).
Buah juga dapat membantu dalam penyebaran biji. Penyebaran biji yang jauh dari induk akan
meningkatkan peluang biji untuk tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi individu baru.
Hal ini dikarenakan biji yang tumbuh pada suatu area yang dekat dengan induk, akan
berkompetisi dengan induk untuk mendapatkan cahaya, air, dan nutrisi. Proses penyebaran biji
dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan manusia.
4) Perkecambahan
Pernahkah kamu mengamati biji jagung dan biji kedelai yang dijual atau disimpan? Mengapa biji
tersebut tidak tumbuh menjadi tumbuhan baru dan tetap menjadi biji? Biji yang masih belum
tumbuh merupakan biji yang berada pada keadaan dormansi biji. Dormansi yaitu peristiwa
dimana biji mengalami masa istirahat. Berakhirnya masa dormansi biji adalah ketika biji mulai
tumbuh menjadi tumbuhan baru yang disebut dengan tahapan perkecambahan. Lamanya masa
dormansi biji setiap jenis tumbuhan berbeda-beda. Masa dormansi biji dapat diakhiri dengan
memberi perlakuan yang berbeda-beda. Namun perkecambahan berbagai macam biji
dipengaruhi oleh faktor yang hampir sama.
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
Penyerbukan merupakan menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Ternyata serbuk sari
dapat berasal dari bunga itu sendiri maupun dari bunga lain. Berdasarkan asal serbuk sari,
penyerbukan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
 penyerbukan sendiri (autogamy), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada putik berasal
dari bunga itu sendiri.
 Penyerbukan tetangga (geitogamy), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada putik berasal
dari bunga lain pada tumbuhan itu juga.
 Penyerbukan silang (allogamy/xenogamy), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada
kepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain dan tumbuhan asal polen masih tergolong
jenis yang sama.
 Penyerbukan bastar (hybridogamy), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada kepala putik
berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenis atau setidaknya memiliki satu
sifat beda.
Ketika serbuk sari yang tidak sesuai (tidak berasal dari tumbuhan yang sejenis) melekat pada
kepala putik (stigma) maka serbuk sari tidak akan berkecambah membentuk buluh serbuk sari
sehingga proses pembuahan atau fertilisasi tidak dapat terjadi. Bagaimana ini dapat terjadi?
Ternyata serbuk sari yang berasal dari tumbuhan lain tidak dapat melekat dengan kuat pada
kepala putik. Tahukah kamu mengapa hal ini dapat terjadi? Cobalah ingat materi tarik menarik
antara molekul, yaitu gaya adhesi dan kohesi. Gaya tarik-menarik antara molekul yang berbeda
atau gaya adhesinya pada serbuk sari dengan kepala putik pada tumbuhan yang berbeda jenis
amat lemah. Gaya adhesi yang lemah menyebabkan serbuk sari mudah lepas dari kepala putik.
Selain itu, pada permukaan serbuk sari terdapat senyawa kimia berupa lipid (lemak) dan
protein termasuk enzim. Senyawa kimia ini akan bereaksi dengan senyawa kimia pada kepala
putik. Jika serbuk sari tidak cocok maka reaksi kimia yang terjadi akan menghambat
metabolisme dari serbuk sari sehingga serbuk sari tidak dapat berkecambah membentuk buluh
serbuk sari.

3. Materi Pembelajaran Remedial


 Penyerbukan (polinasi), pembuahan (fertilisasi), penyebaran biji, perkecambahan,
perkembangan tumbuhan, teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Ilmiah
2. Model Pembelajaran: Discovery learning

F. Media dan Bahan


1. Media: Gambar 2.16 Lebah Hinggap pada Bunga, Gambar 2.22 Proses Pembuahan,
Gambar 2.27 Perkembangan Hidup Tumbuhan Angiospermae.
2. Alat dan bahan: Aktivitas 2.3 Menginvestigasi Cara Penyerbukan Bunga : alat tulis,
kertas manila, kamera. Aktivitas 2.4 Mengamati Struktur Tumbuhan Paku : alat tulis,
kertas, tumbuhan paku.

G. Sumber Belajar
1. Buku Siswa :
Siti Zubaidah dkk, 2018, ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan halaman 51 – 118.
2. Buku Guru :
Siti Zubaidah dkk, 2018, ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan halaman 137 – 171.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1.  Memberi salam dan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti 8
Penda- pelajaran. (Religi) Menit
huluan  Mengecek kehadiran siswa.
Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan):
 Guru memperlihatkan Gambar 2.16 Lebah Hinggap pada Bunga.
 Guru bertanya : Mengapa lebah atau hewan lain men datangi bunga?
Apa yang diambil lebah dari bunga? Apa manfaat keberadaan lebah
bagi bunga?
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
 Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok dengan
mengedepankan sikap disiplin. (Karakter)
2. Inti Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah) 60
 Tiap kelompok ditugaskan untuk membaca “Penyerbukan (Polinasi)”. Menit
Guru mengajukan pertanyaan :
 Jelaskan proses penyerbukan! (Literasi)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan Aktivitas 2.3
Menginvestigasi Cara Penyerbukan Bunga dengan mengedepankan
sikap tanggung jawab (Karakter). Guru mengajukan pertanyaan :
 Identifikasilah macam-macam perantara penyerbukan!
(Collaboratif)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk membaca “Pembuahan
(Fertilisasi)”. Guru mengajukan pertanyaan :
 Jelaskan proses pembuahan! (Literasi)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk membaca “Penyebaran Biji”. Guru
mengajukan pertanyaan :
 Jelaskan proses penyebaran biji! (Literasi)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk membaca “Perkecambahan”. Guru
mengajukan pertanyaan :
 Analisislah faktor yang berpengaruh terhadap perkecambahan!
(Literasi)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk membaca “Perkembangan Hidup
Tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae”. Guru mengajukan
pertanyaan :
 Jelaskan perkembangan tumbuhan! (Literasi)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan Aktivitas 2.4
Mengamati Struktur tumbuhan Paku dengan mengedepankan sikap
tanggung jawab (Karakter). Guru mengajukan pertanyaan :
 Identifikasilah semua bagian tumbuhan paku! (Collaboratif)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk membaca “Teknologi
Perkembangbiakan pada Tumbuhan”. Guru mengajukan pertanyaan :
 Jelaskan macam-macam teknologi perkembangbiakan pada
tumbuhan! (Literasi)
Data collection (pengumpulan data)
 Siswa mempelajari proses penyerbukan yang diperoleh dari buku
paket.
 Siswa mempelajari macam-macam perantara penyerbukan yang
diproleh dari buku paket.
 Siswa mempelajari proses pembuahan yang diperoleh dari buku
paket.
 Siswa mempelajari proses penyebaran biji yang diperoleh dari buku
paket.
 Siswa mempelajari faktor yang berpengaruh terhadap
perkecambahan yang diperoleh dari buku paket.
 Siswa mempelajari alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan
yang diperoleh dari buku paket.
 Siswa mempelajari perkembangan tumbuhan yang diperoleh dari
buku paket.
 Siswa mempelajari macam-macam teknologi perkembangbiakan
pada tumbuhan yang diperoleh dari buku paket.
Data processing (pengolahan data)
 Siswa menjawab pertanyaan proses penyerbukan pada tumbuhan
pada lembar kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan macam-macam perantara penyerbukan
pada lembar kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan proses pembuahan pada lembar
kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan proses penyebaran biji pada lembar
kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan faktor yang berpengaruh terhadap
perkecambahan pada lembar kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan perkembangan tumbuhan pada lembar
kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan macam-macam teknologi
perkembangbiakan pada tumbuhan pada lembar kegiatan. (Critical
thinking)
 Siswa mengambil kesimpulan.
Verification (pembuktian)
 Salah satu kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
(Communication)
 Kelompok lain memverikfikasi data dengan membandingkan hasil
pengolahannya dalam diskusi yang dituntun oleh guru.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
 Masing-masing kelompok membuat analisis dan simpulan untuk
hasil diskusinya. (Creativity and Innovation)
 Secara kelompok membuat kesimpulan tentang:
 proses penyerbukan.
 macam-macam perantara penyerbukan.
 menjelaskan proses pembuahan.
 proses penyebaran biji.
 faktor yang berpengaruh terhadap perkecambahan.
 perkembangan tumbuhan.
 macam-macam teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan.
3. Penu-  Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran 12
tup  Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan Menit
 Siswa diberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
 Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Aspek Nilai Rata-rata Deskripsi/Predikat
Pengetahuan
1. Menjelaskan proses penyerbukan.
2. Menjelaskan proses pembuahan.
3. Menjelaskan proses pembuahan.
4. Menjelaskan proses penyebaran biji.
5. Menjelaskan faktor yang berpengaruh terhadap
perkecambahan.
6. Menjelaskan perkembangan tumbuhan.
7. Menjelaskan macam-macam teknologi
perkembangbiakan pada tumbuhan.
Keterampilan
Aktivitas 2.3 Menginvestigasi Cara Penyerbukan Bunga
1. Mencoba menyelidiki cara penyerbukan bunga.
2. Menyajikan hasil pengamatan cara penyerbukan
bunga.
3. Mengolah hasil pengamatan untuk menarik
kesimpulan.
Aktivitas 2.4 Mengamati Struktur Tumbuhan Paku
1. Mencoba mengamati struktur tumbuhan paku.
2. Menyajikan hasil pengamatan struktur tumbuhan
paku.
3. Mengolah hasil pengamatan untuk menarik
kesimpulan.
Sikap
1. Tanggung jawab
2. Disiplin

Mandalle, 15 Juli 2019


Mengetahui
Kepala UPTS Guru MAPEL IPA

RUSDI, S.Pd, M.Si. ABDUL RAHMAN, S.Pd


NIP. 19610606 198411 1 003 NIP. 19710103 199802 1 007
Lembar Kerja Siswa
Hari/tanggal : Kelas :
Nama Kelompok :
1. 2. 3.
4. 5. 6.

Apersepsi dan Motivasi


Perhatikan gambar berikut!

Mengapa lebah atau hewan lain mendatangi bunga? Apa yang diambil lebah dari bunga? Apa
manfaat keberadaan lebah bagi bunga?

Ayo Kita Bersyukur


Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah menciptakan berbagai macam makhluk hidup di bumi, khususnya pada
alam Indonesia beserta air dan oksigen yang menunjang kehidupan makhluk hidup yang telah
diciptakan-Nya. Jagalah lingkungan yang telah diciptakan oleh Tuhan sebagai salah satu bentuk
ungkapan rasa syukur.

Tujuan Pembelajaran
3.2.7.1 Berdasarkan penjelasan penyerbukan (polinasi), siswa dapat menjelaskan proses
penyerbukan.
3.2.8.1 Berdasarkan Aktivitas 2.3 Menginvestigasi Cara Penyebukan Bunga, siswa dapat
mengidentifikasi macam-macam perantara penyerbukan.
3.2.9.1 Berdasarkan penjelasan pembuahan (fertilisasi), siswa dapat menjelaskan proses
pembuahan.
3.2.10.1 Berdasarkan penjelasan penyebran biji, siswa dapat menjelaskan proses penyebaran
biji.
3.2.11.1 Berdasarkan penjelasan perkecambahan, siswa dapat menganalisis faktor yang
berpengaruh terhadap perkecambahan.
3.2.12.1 Berdasarkan penjelasan perkembangan hidup tumbuhan angiospermae dan
gymnospermae, siswa dapat menjelaskan perkembangan tumbuhan.
3.2.13.1 Berdasarkan penjelasan teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan, siswa dapat
menjelaskan macam-macam teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan.

Ayo Kita Diskusikan


1. Jelaskan peroses terjadinya penyerbukan!
2. Untuk mengidentifikasi macam-macam perantara penyerbukan lakukanlah aktivitas berikut.
Aktivitas 2.3 Menginvestigasi Cara Penyerbukan Bunga
Apa yang kamu perlukan?
1. Alat tulis
2. Kertas manila
3. Kamera (boleh ada, boleh tidak)

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 anak
2. Berkelilinglah di lingkungan sekolah atau di lingkungan rumahmu, tulislah beberapa
bunga yang kamu temui dan cacatlah hasil pengamatanmu pada Tabel 2.4.
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Carilah informasi pada buku, majalah, artikel, atau bertanyalah pada orang yang kamu
anggap tahu, berdasarkan karakteristik bunga yang kamu amati, apa sajakah perantara
yang membantu penyerbukan bunga?
2. Apakah kamu menemui tumbuhan yang dapat melakukan penyerbukan tanpa bantuan
apapun?
3. Susunlah kesimpulan berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan!
3. Jelaskan proses terjadinya pembuahan.
4. Untuk mengetahui proses penyebaran biji lakukanlah kegiatan berikut.
Lengkapilah Tabel 2.5 dengan menuliskan cara penyebaran biji dan perantara yang
membantu tumbuhan untuk melakukan penyebaran biji pada tanaman berikut.
5. Untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap perkecambahan lakukanlah kegiatan
berikut.
Perhatikan gambar pada Tabel 2.6! Coba tentukan faktor apa saja yang mempengaruhi
pertumbuhan biji! Jangan lupa carilah info tambahan dari berbagai sumber lain!

Jawablah Pertanyaan berikut!


1. Pada keadaan yang bagaimanakah biji dapat tumbuh baik?
2. Apa yang menyebabkan biji direndam dalam air tidak tumbuh?
3. Faktor apa saja yang diperlukan dalam perkecambahan?
4. Susunlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi yang telah kamu lakukan !
6. Untuk menjelaskan perkembangan tumbuhan lakukanlah kegiatan berikut.
Ayo, Kita Selesaikan
Reproduksi tumbuhan secara seksual menghasilkan biji. Biji dapat ditanam dan tumbuh
menjadi tumbuhan baru. Coba tuliskan struktur ataupun tahapan yang terjadi pada siklus
hidup tumbuhan yang terdapat pada Gambar 2.27!

Ayo, Kita Selesaikan


Tumbuhan Gymnospermae mengalami pergiliran keturunan dari fase gametofit menuju
fase sporofit.
1. Pada nomor berapakah terjadi tahaf gametofit?
2. Jelaskanlah perkembangan tahap sporofit melalui gambar 2.31!
Aktivitas 2.5 Mengamati Struktur Tumbuhan Paku
Apa yang akan kamu lakukan?
Kamu akan mengamati struktur daun pada tumbuhan paku
Apa yang kamu perlukan?
a. Alat tulis
b. Kertas
c. Lup (kaca pembesar)
d. Tumbuhan paku seperti pakis, Pteris atau Asplenium, Adiantum, atau tumbuhan paku
yang ada di sekitarmu.
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Ambilah daun tumbuhan paku yang tua dan daun tumbuhan paku yang muda di
lingkungan sekitarmu!
2. Coba amati bagaimana bentuk daun tumbuhan paku yang masih muda!
3. Gambarkan hasil pengamatanmu pada Tabel 2.7 dan cobalah deskripsikan bagaimana
bentuknya!
4. Amati dengan teliti permukaan atas dan bawah dari daun paku. Apakah terdapat
perbedaan?
5. Gambarkan permukaan atas dan bawah daun pada Tabel 2.7 dan berilah penjelasan
struktur apa saja yang kamu temukan dari daun paku!

7. Jelaskan macam-macam teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan.

Ayo Kita Presentasikan


Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan teman-temanmu.

Jawaban Lembar Kerja Siswa


1. Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik. Pada sebagiam besar
bunga, peristiwa ini berarti “jatuh pada bagian kepala putik”. penyerbukan merupakan
bagian penting dari proses reproduksi tumbuhan berbiji. Penyerbukan yang sukses akan
diikuti segera dengan tumbuhnya buluh serbuk yang memasuki saluran putik menuju bakal
biji. Di bakal biji terjadi peristiwa penting berikutnya, pembuahan.
2. Tabel 2.5 Data Hasil Pengamatan Penyerbukan Bunga
No. Nama Karakteristik Bunga Pembantu Penyerbukan
1. Bunga matahari Warna mahkota: kuning cerah Lebah
Ukuran mahkota: besar
Keberadaan madu: memiliki madu
Bentuk serbuk sari: serbuk sari
berbentuk bubuk dan mudah
menempel
2. Rumput ilalang Warna mahkota bunga: bunga Angin
tidak
bermahkota dan tidak berwarna.
Ukuran bunga: kecil dan ringan,
tangkai panjang
3. Bunga cangkring Warna mahkota: mahkota Burung
berwarna cerah
Keberadaan madu: memiliki madu
4. Bunga melati Warna mahkota: mahkota putih Serangga,
cerah, seperti semut
Keberadaan madu: memiliki madu
dan berbau harum.
Alternatif Jawaban Diskusi:
1. Penyerbukan dapat diperantarai hewan, contoh lebah, semut, dan burung.
2. Tumbuhan membutuhkan perantara untuk melakukan penyerbukan. Beberapa
tumbuhan seolah dapat melakukan penyerbukan dengan sendirinya, tetapi faktor
abiotik seperti angin tetap memengaruhi terjadinya penyerbukan.
3. Penyerbukan pada tumbuhan dapat dibantu oleh angin, serangga, dan sebagainya.
3. Pembuahan (fertilisasi) adalah peristiwa peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel
kelamin betina (ovum). Proses ini hanya dapat terjadi antara bunga yang sejenis. Pada
tumbuhan biji pembuahan terjadi di ruang bakal biji. Proses pembuahan pada tumbuhan
biji: (1) Setelah penyerbukan,kepala putik menghasilkan cairan gula untuk memberi makan
serbuk sari yang melekat.
(2) Mula-mula dinding serbuk sari mengembang,kemudian dinding luar serbuk sari
pecah,sedangkan dinding sebelah dalam melengkung kedalam menembus kepala
putik,kemudian membentuk buluk serbuk sari atau tabung serbuk sari menuju ke inti sel
telur didalam bakal biji melalui celah kecil yang disebut mikrofil.

(3) Selama perjalanan serbuk sari didalam tabuk sari menuju bakal biji,terjadi beberapa
perubahan.Inti sel serbuk sari membelah menjadi dua,yaitu inti vegetatif dan generatif.Inti
vegetatif berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tabung serbuk sari sehingga mencapai
mikrofil dan setelah itu inti vegetatif mati.Sedangkan inti generatif membelah lagi menjadi
dua inti sperma,dua inti sperma ini akan masuk keruang bakal biji mikrofil.
(4) Di dalam ruang bakal biji/kandung lembagapun terjadi proses untuk membentuk sel
telur(ovum).Sel induk megaspora mengalami pembelahan miosis menghasilkan satu sel
megaspora dan 3 sel lainnya berdegenerasi.Selanjutnya sel megaspora (kandung embrio
muda) mengalami pembuahan (mitosis) tiga kali yang menghasilkan 8 inti sel telur,yaitu
:1.Inti sel telur,2 inti sinergid,3 amtipoda dan 2 inti kandung lembaga primer (kemudian
bersatu membentuk inti kandung lembaga sekunder) yang bersifat diploid(2n).Inti sel di apit
inti sinergid dan letaknya dekat mikrofil.Dan inti kandung lembaga primer terletak
ditengah,di antara sel telur dan antipoda.

(5) Selanjutnya inti sperma satu membuahi sel telur membentuk zigot (lembaga).Peristiwa
pembuahan ini disebut pembuahan pertama.Zigot kemudian tumbuh menjadi
embrio,sedangkan inti sperma yang kedua melebur dengan inti lembaga kandungan
sekunder membentuk endoperm yang bersifat triploid(3n).Peristiwa pembuahan ini disebut
pembuahan kedua.Endosperm merupakan cadangan makanan bagi lembaga atau
embrio.Karna pembuahan terjadi dua kali,maka proses pembuahan pada tumbuhan biji
sering disebut dengan pembuahan ganda.
(6) Setelah pembuahan selesai maka,maka benang sari,mahkota dan kelopak bunga akan
layu dan gugur.Sedangkan bakal biji akan berkembang menjadi dinding yang di lindungi oleh
dinding bakal buah dan bakal buah berkembang menjadi buah.
4. Tabel 2.5 Cara Penyebaran Biji

5. Tabel 2.6 Perkecambahan pada Tumbuhan

Alternatif Jawaban:
1. Biji dapat tumbuh baik pada keadaan cukup air (tidak berlebih).
2. Karena biji membutuhkan oksigen untuk melakukan pernapasan yang dapat
menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangan biji.
3. Keadaan cukup air. Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap perkecambahan adalah
kelembapan, cahaya, dan temperatur.
4. Faktor yang memengaruhi pertumbuhan biji adalah air.
6. Ayo, Kita Selesaikan

Ayo, Kita Selesaikan

Aktivitas 2.5 Mengamati Struktur Tumbuhan Paku

7. Teknologi Reproduksi pada tumbuhan


a. Hidroponik
Yaitu merupakan cara penanaman tumbuhan tumbuhan dengan menggunakan laruan
nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa menggunakan tanah. Teknik ini biasanya digunakan
terhadap paprika, tomat, timun, melon, terong dan selada dapat ditumbuhkan secara
langsung dalam wadah yang berisi nutrisi atau dengan ditambah medium yang tak larut
dalam air, misalnya kerikil, arang, sekam, spons, serbuk kayu, dan lain sebagainya. Ilmuan
menemukan bahwa tumbuhan menyerap nutrisi yang penting dalam bentuk ion-ion yang
terlarut dalam air.
b. Vertikultur

Vertikultur merupakan teknik budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secara
bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman. Teknik budidaya
ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas.
c. Kultur Jaringan Tumbuhan

Kultur dapat didefinisikan sebagai teknik membudidayakan jaringan agar menjadi


organisme yang utuh dan mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Kultur jaringan
merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan
merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti
daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara
aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus
cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi
tanaman lengkap. Kultur jaringan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
membuat bagian tanaman (akar, tunas, jaringan tumbuh tanaman) tumbuh menjadi
tanaman utuh (sempurna) dikondisi in vitro (didalam gelas). Keuntungan dari kultur jaringan
lebih hemat tempat, hemat waktu, dan tanaman yang diperbanyak dengan kultur jaringan
mempunyai sifat sama atau seragam dengan induknya. Contoh tanaman yang sudah lazim
diperbanyak secara kultur jaringan adalah tanaman anggrek

Pekerjaan Rumah
Jelaskan cara perkembangbiakan tumbuhan secara seksual!

Jawaban Pekerjaan Rumah


Secara seksual tumbuhan berkembang biak dengan menggunakan sel kelamin jantan dan betina
yang dihasilkan pada bunga. Diawali dengan peristiwa penyerbukan, lalu pembuahan atau
fertilisasi. Proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik disebut penyerbukan (polinasi).
Pada saat terjadi penyerbukan, di dalam serbuk sari sudah terdapat sel tabung dan sel
generatif. Setelah serbuk sari melekat pada kepala putik (stigma) yang sesuai (berasal dari
tumbuhan yang berkerabat dekat atau sejenis), maka serbuk sari akan menyerap air dan
berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh dan memanjang
bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik. Selama pertumbuhan, inti sel generatif
membelah menjadi dua membentuk dua sel sperma. Selanjutnya, terjadi proses fertilisasi, yaitu
inti sel sperma membuahi inti sel telur (ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan inti
sel sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk angiosperma atau
cadangan makanan. Zigot yang terbentuk akan berkembang menjadi biji. Biji hasil
perkembangbiakan secara seksual dapat tumbuh jika berada pada tempat yang sesuai untuk
perkecambahan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
03
Sekolah : SMP Negeri 1 Mandalle
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi Pokok : Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
Alokasi Waktu : 3 JP (@ 40 menit)

A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menganalisis sistem perkem- 3.2.1 Menjelaskan perkembangbiakan vegetatif
bangbiakan pada tumbuhan pada tumbuhan.
dan hewan serta penerapan 3.2.2 Menjelaskan perkembangbiakan generatif
teknologi pada sistem pada tumbuhan.
reproduksi tumbuhan dan 3.2.3 Menjelaskan perbedaan perkembangbiakan
hewan. generatif dan perkembangbiakan vegetatif
pada tumbuhan.
3.2.4 Menyebutkan macam perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan.
3.2.5 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang
berperan dalam proses perkembangbiakan
vegetatif.
3.2.6 Mengidentifikasi alat perkembangbiakan
generatif pada tumbuhan.
3.2.7 Menjelaskan proses penyerbukan.
3.2.8 Mengidentifikasi macam-macam perantara
penyerbukan.
3.2.9 Menjelaskan proses pembuahan.
3.2.10 Menjelaskan proses penyebaran biji.
3.2.11 Menganalisis faktor yang berpengaruh
terhadap perkecambahan.
3.2.12 Menjelaskan perkembangan tumbuhan.
3.2.13 Menjelaskan macam-macam teknologi
perkembangbiakan pada tumbuhan.
3.2.14 Menjelaskan macam-macam perkembang-
biakan aseksual pada hewan.
3.2.15 Memprediksi regenerasi Planaria.
3.2.16 Menggolongkan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual.
3.2.17 Menjelaskan perkembangan beberapa
hewan.
3.2.18 Membedakan metamorfosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna.
3.2.19 Menjelaskan teknologi perkembangbiakan
pada hewan.
4.2 Menyajikan karya hasil 4.2.1 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan
perkem-bangbiakan pada vegetatif pada tumbuhan.
tumbuhan.
Fokus Karakter : tanggung jawab, disiplin.

C. Tujuan pembelajaran
3.2.14.1 Berdasarkan penjelasan perkembangbiakan pada hewan, siswa dapat menjelaskan
macam-macam perkembangbiakan aseksual pada hewan.
3.2.15.1 Berdasarkan Aktivitas Ayo Kita Diskusikan (halaman 92 – 94 buku siswa), siswa
dapat memprediksi regenerasi Planaria.
3.2.16.1 Berdasarkan penjelasan perkembangan seksual pada hewan, siswa dapat
menggolongkan hewan berdasarkan cara perkembangbiakan seksual.
3.2.17.1 Berdasarkan Aktivitas Ayo Kita Selesaikan (halaman 95 – 96 buku siswa), siswa
dapat menjelaskan perkembangan beberapa hewan.
3.2.18.1 Berdasarkan Aktivitas Ayo Kita Selesaikan (halaman 103 – 104 buku siswa), siswa
dapat membedakan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
3.2.19.1 Berdasarkan penjelasan teknologi perkembangbiakan pada hewan, siswa dapat
menjelaskan teknologi perkembangbiakan pada hewan.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
B. Reproduksi pada Hewan
Secara umum cara reproduksi hewan dibagi menjadi dua, yaitu aseksual dan seksual.
1. Reproduksi Aseksual Pada Hewan.
a. Membentuk Tunas
Reproduksi aseksual dengan cara membentuk tunas untuk menghasilkan keturunan. Contoh
hewan yang melakukan reproduksi dengan cara ini antara lain Hydra sp., Porifera, dan
Coelenterata.
b. Fragmentasi
Planaria merupakan salah satu contoh hewan yang melakukan fragmentasi. Reproduksi dengan
cara ini terjadi melalui dua tahap. Tahap pertama adalah fragmentasi, yaitu pematahan atau
pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian atau lebih. Selanjutnya terjadi tahap regenerasi,
yaitu setiap potongan tubuh induk tersebut membentuk bagian tubuh lain yang tidak ada pada
bagian tersebut. Pada akhirnya, setiap potongan tubuh tersebut akan membentuk individu baru
dengan bagian tubuh yang lengkap seperti induknya.
c. Partenogenesis
Partenogenesis secara alami dapat terjadi pada hewan seperti lebah, semut, tawon, kutu daun,
dan kutu air. Pada hewan tertentu, misalnya lebah, ovum yang dibuahi akan tumbuh dan
berkembang menjadi lebah betina, sedangkan yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi lebah
jantan. Lebah betina bersifat steril dan memiliki tugas sebagai pekerja dalam kawanan lebah.
Lebah jantan bersifat fertil. Lebah jantan mampu menghasilkan sel kelamin yang digunakan
untuk
membuahi sel telur yang dihasilkan oleh lebah ratu. Lebah ratu adalah lebah yang menghasilkan
telur-telur yang menjadi lebah betina dan lebah jantan.
2. Reproduksi Seksual pada Hewan
Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual. Reproduksi seksual terjadi melalui proses
perkawinan antara hewan jantan dan hewan betina. Melalui proses ini akan terjadi proses
fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel sperma dan inti sel telur. Proses fertilisasi ini akan
meng hasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan berkembang menjadi em brio (calon anak) dan
pada tahap selanjutnya embrio akan berkembang menjadi individu baru. Berdasarkan cara
perkembangan dan kelahiran embrionya hewan yang bereproduksi secara seksual dibagi
menjadi tiga jenis.
a. Hewan Vivipar
Hewan vivipar disebut juga hewan beranak. Hewan ini memiliki embrio yang berkembang di
dalam rahim induk betinanya dan akan dilahirkan pada saat umurnya sudah mencukupi. Embrio
akan memperoleh nutrisi melalui perantara plasenta.
b. Hewan Ovipar
Contoh dari hewan ovipar antara lain cicak, katak, ikan, ayam, burung, itik, dan lain sebagainya.
Hewan ovipar disebut juga dengan hewan bertelur. Hewan ini embrionya berkembang di dalam
telur. Telur hewan ini akan dikeluarkan dari dalam tubuh induk betina dan akan dilindungi oleh
cangkang.
c. Ovovivipar
Hewan ovovivipar disebut juga hewan bertelur dan beranak. Embrio hewan yang tergolong
ovovivipar sebenarnya berkembang di dalam telur, tetapi embrio tidak dikeluarkan dalam
bentuk telur seperti pada hewan ovipar. Telur tetap berada di dalam tubuh induk betina.
Setelah umur embrio cukup untuk dilahirkan, telur akan menetas di dalam tubuh induk dan
kemudian anaknya dilahirkan. Contoh dari hewan ovovivipar antara lain kadal dan sebagian
jenis ular.
3. Siklus Hidup Hewan

4. Teknologi Reproduksi pada Hewan


a. Inseminasi Buatan (Kawin Suntik)
Kawin suntik atau dikenal dengan istilah inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan
cairan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke dalam saluran reproduksi sapi betina
dengan bantuan manusia. Inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara memasukkan sperma
(semen) yang telah dibekukan dengan menggunakan alat seperti suntikan. Inseminasi buatan
me miliki beberapa manfaat, antara lain efisiensi waktu, efisiensi biaya, dan juga memperbaiki
kualitas anakan sapi. Perbaikan kualitas misalnya sebagai penghasil daging yang berkualitas
(sapi potong).

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Kalian tentunya pernah melihat atau bahkan memakan telur sebagai lauk pauk. Tetapi,
tahukah kamu apa sebenarnya telur itu? Telur adalah embrio yang dapat menetas jika dierami
atau mendapat perlakuan yang seolah-olah dierami. Telur yang kamu jumpai sehari-hari terdiri
atas kuning telur (yolk), membran vitelin, putih telur (albumen), kalaza, embrio, ruang udara,
cangkang telur, dan membran cangkang telur.

Pada telur ayam kampung maupun telur bebek yang sering kamu jumpai, te lah terdapat
embrio yang berada pada tahap awal perkembangan. Embrio di jaga agar tetap berada di ba
gian atas kuning telur oleh ‘tali’ yang beada di bagian samping kuning telur yaitu kalaza. Kalaza
juga ber fungsi menjaga agar kuning telur tetap berada di tempatnya. Kuning telur mengandung
protein, lemak, ion fosfor, zat besi, pigmen karoten, dan air. Kuning telur merupakan cadangan
makanan bagi embrio yang sedang tumbuh. Putih telur tersusun atas protein al bumin, air,
beberapa ion, dan beberapa mineral. Putih telur juga berfungsi sebagai pelindung embrio dari
goncangan. Ruang udara menyediakan keperluan oksigen untuk embrio. Bagian paling luar dari
telur adalah cangkang yang merupakan pelindung telur dari kerusakan baik dari goncangan
maupun perlindungan dari kuman penyakit. Pada cangkang telur terdapat pori yang
memungkinkan pertukaran gas-gas pernapasan.
Telur dapat menetas jika dierami. Ayam, itik, dan burung mengerami telur di bagian bawah
tubuhnya di atas sarang. Penyu memiliki cara unik untuk mengerami telurnya, yaitu dengan
meletakkan telurnya di dalam tanah daerah pantai. Tahukah kamu apa fungsi pengeraman pada
telur? Embrio pada telur dapat berkembang dengan baik jika berada pada suhu dan kelem
baban
tertentu. Jika suhu kurang atau lebih rendah dari yang diperlukan oleh telur maka embrio akan
berhenti berkembang. Sebaliknya, jika suhu untuk pengeraman terlalu tinggi dapat
mengakibatkan kematian embrio atau ketidaknormalan perkembangan embrio. Tiap telur
memerlukan suhu yang berbeda untuk dapat berkembang dan menetas menjadi individu baru.
Embrio telur ayam dapat berkembang dengan baik pada suhu 38,33-40,55OC, itik 37,78-39,45
OC, puyuh 39,5 OC, dan walet 32,22-35 OC.

Cacing merupakan hewan hermaprodit artinya dalam satu tubuh cacing terdapat dua alat
kelamin yaitu jantan dan betina. Meskipun memiliki dua alat kelamin se kaligus, cacing tidak
dapat melakukan reproduksi secara seksual dengan dirinya sendiri. Pada reproduksi seksualnya
cacing tetap memerlukan cacing yang lain.
Serangga dapat bermanfaat bagi tumbuhan dan manusia tetapi ada pula serangga yang
menjadi hama. Hama dapat diberantas secara efektif dengan menggunakan insektisida.
Sayangnya, beberapa serangga dapat berkembang dan menjadi tahan terhadap insektisida atau
resisten terhadap insektisida. Keadaan ini biasanya timbul sebagai akibat penggunaan satu jenis
insektisida secara terus-menerus dalam waktu yang cukup lama. Racun pada insektisida dapat
membunuh hama dan dapat pula mem bahayakan makhluk hidup bukan hama. Berbagai cara
untuk melakukan pengendalian biologis terhadap hama telah dikembangkan dan diuji.
Pengendalian biologis terhadap hama dilakukan dengan bantuan berbagai jenis bakteri, jamur,
dan virus. Makhluk hidup parasit dan pemberian predator alami bagi hama juga berhasil
dilakukan untuk mengendalikan hama tertentu. Dikembangkan pula metode pengendalian
hama dengan melibatkan hama jantan. Hama jantan diberi perlakuan tertentu sehingga tidak
dapat melakukan reproduksi ataupun diberikan suatu bahan kimia tertentu yang dapat
mengganggu perilaku reproduksi hama maupun tingkah laku dari hama.

3. Materi Pembelajaran Remedial


 Perkembangan aseksual pada hewan, perkembangan seksual pada hewan,
perkembangan hidup hewan, teknologi perkembangbiakan pada hewan.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Ilmiah
2. Model Pembelajaran: Discovery learning

F. Media dan Bahan


1. Media: Gambar tabel 2.8 Fragmentasi dan Regenerasi Planaria, Gambar 2.44 Struktur
Bagian Dalam Telur, Gambar tabel 2.10 Tahapan Metamorfosis, Gambar 2.51
Inseminasi buatan.
2. Alat dan bahan: karton, gunting, lem, pewarna.

G. Sumber Belajar
1. Buku Siswa :
Siti Zubaidah dkk, 2018, ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan halaman 51 – 118.
2. Buku Guru :
Siti Zubaidah dkk, 2018, ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan halaman 137 – 171.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1.  Memberi salam dan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti 12
Penda- pelajaran. (Religi) Menit
huluan  Mengecek kehadiran siswa.
Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan):
 Guru memperlihatkan Gambar hewan yang melakukan reproduksi
aseksual.
 Guru bertanya : Bagian tubuh hewan manakah yang dapat
mengalami reproduksi aseksual? Bagaimanakah sifat keturunan yang
dihasilkan dari reproduksi aseksual pada hewan?
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
 Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok dengan
mengedepankan sikap disiplin. (Karakter)
2. Inti Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah) 90
 Tiap kelompok ditugaskan untuk membaca “Perkembangbiakan pada Menit
hewan”. Guru mengajukan pertanyaan :
 Jelaskan macam-macam perkembangbiakan aseksual pada
hewan! (Literasi)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan Aktivitas Ayo Kita
Diskusikan (halaman 92 – 94 buku siswa) dengan mengedepankan
sikap tanggung jawab (Karakter). Guru mengajukan pertanyaan :
 Prediksilah regenerasi Planaria! (Collaboratif)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk membaca “Perkembangan Seksual
pada Hewan”. Guru mengajukan pertanyaan :
 Golongkanlah hewan berdasarkan cara perkembangbiakan
seksual! (Literasi)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan Aktivitas Ayo Kita
Selesaikan (halaman 95 – 96 buku siswa) dengan mengedepankan
sikap tanggung jawab (Karakter). Guru mengajukan pertanyaan :
 Jelaskanlah perkembangan beberapa hewan! (Collaboratif)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan Aktivitas Ayo Kita
Selesaikan (halaman 103 – 104 buku siswa) dengan mengedepankan
sikap tanggung jawab (Karakter). Guru mengajukan pertanyaan :
 Bedakanlah metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak
sempurna! (Collaboratif)
 Tiap kelompok ditugaskan untuk membaca “Teknologi
Perkembangbiakan pada Hewan”. Guru mengajukan pertanyaan :
 Jelaskan teknologi perkembangbiakan pada hewan! (Literasi)
Data collection (pengumpulan data)
 Siswa mempelajari macam-macam perkembangbiakan aseksual pada
hewan yang diperoleh dari buku paket.
 Siswa mempelajari regenerasi Planaria yang diproleh dari buku paket.
 Siswa mempelajari golongan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual yang diperoleh dari buku paket.
 Siswa mempelajari perkembangan beberapa hewan yang diperoleh
dari buku paket.
 Siswa mempelajari perbedaan metamorfosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna yang diperoleh dari buku paket.
 Siswa mempelajari teknologi perkembangbiakan pada hewan yang
diperoleh dari buku paket.
Data processing (pengolahan data)
 Siswa menjawab pertanyaan macam-macam perkembangbiakan
aseksual pada hewan pada lembar kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan regenerasi Planaria pada lembar
kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan golongan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual pada lembar kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan perkembangan beberapa hewan pada
lembar kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan membedakan metamorfosis sempurna
dan metamorfosis tidak sempurna pada lembar kegiatan. (Critical
thinking)
 Siswa menjawab pertanyaan teknologi perkembangbiakan pada
hewan pada lembar kegiatan. (Critical thinking)
 Siswa mengambil kesimpulan.
Verification (pembuktian)
 Salah satu kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
(Communication)
 Kelompok lain memverikfikasi data dengan membandingkan hasil
pengolahannya dalam diskusi yang dituntun oleh guru.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
 Masing-masing kelompok membuat analisis dan simpulan untuk
hasil diskusinya. (Creativity and Innovation)
 Secara kelompok membuat kesimpulan tentang:
 macam-macam perkembangbiakan aseksual pada hewan.
 memprediksi regenerasi Planaria.
 menggolongkan hewan berdasarkan cara perkembangbiakan
seksual.
 menjelaskan perkembangan beberapa hewan.
 membedakan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak
sempurna.
 menjelaskan teknologi perkembangbiakan pada hewan.
3. Penu-  Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran 18
tup  Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan Menit
 Siswa diberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
 Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Aspek Nilai Rata-rata Deskripsi/Predikat
Pengetahuan
1. Menjelaskan macam-macam perkembangbiakan
aseksual pada hewan.
2. Memprediksi regenerasi Planaria.
3. Menggolongkan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual.
4. Menjelaskan perkembangan beberapa hewan.
5. Membedakan metamorfosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna.
6. Menjelaskan teknologi perkembangbiakan pada
hewan.
Sikap
3. Tanggung jawab
4. Disiplin

Mandalle, 15 Juli 2019


Mengetahui
Kepala UPTS Guru MAPEL IPA

RUSDI, S.Pd, M.Si. ABDUL RAHMAN, S.Pd


NIP. 19610606 198411 1 003 NIP. 19710103 199802 1 007
Lembar Kerja Siswa
Hari/tanggal : Kelas :
Nama Kelompok :
1. 2. 3.
4. 5. 6.

Apersepsi dan Motivasi


Perhatikan gambar berikut!

Bagian tubuh hewan manakah yang dapat mengalami reproduksi aseksual? Bagaimanakah sifat
keturunan yang dihasilkan dari reproduksi aseksual pada hewan?

Ayo Kita Bersyukur


Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
berupa kekayaan laut yang sangat melimpah. Banyak masyarakat Indonesia terutama yang
tinggal di daerah pesisir menggantungkan hi dupnya dari hasil laut, misal nya nelayan ikan.
Setiap hari mereka pergi ke laut untuk mencari dan menangkap ikan. Ribuan ikan ditangkap
setiap harinya.

Tujuan Pembelajaran
3.2.14.1 Berdasarkan penjelasan perkembangbiakan pada hewan, siswa dapat menjelaskan
macam-macam perkembangbiakan aseksual pada hewan.
3.2.15.1 Berdasarkan Aktivitas Ayo Kita Diskusikan (halaman 92 – 94 buku siswa), siswa
dapat memprediksi regenerasi Planaria.
3.2.16.1 Berdasarkan penjelasan perkembangan seksual pada hewan, siswa dapat
menggolongkan hewan berdasarkan cara perkembangbiakan seksual.
3.2.17.1 Berdasarkan Aktivitas Ayo Kita Selesaikan (halaman 95 – 96 buku siswa), siswa
dapat menjelaskan perkembangan beberapa hewan.
3.2.18.1 Berdasarkan Aktivitas Ayo Kita Selesaikan (halaman 103 – 104 buku siswa), siswa
dapat membedakan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
3.2.19.1 Berdasarkan penjelasan teknologi perkembangbiakan pada hewan, siswa dapat
menjelaskan teknologi perkembangbiakan pada hewan.

Ayo Kita Diskusikan


1. Jelaskan macam-macam perkembangbiakan aseksual pada hewan.
2. Untuk memprediksi regenerasi Planaria lakukanlah kegiatan berikut.
No. Gambar Pertanyaan
1. Apa yang akan terjadi bila Planaria di potong pada bagian
tengah tubuh (melintang)?

2. Apa yang akan terjadi jika Planaria dipotong pada bagian


tengah tubuh secara membujur?

3. Apa yang akan terjadi pada bagian tubuh jika bagian kepala
saja yang dibelah?

4. Apa yang akan terjadi jika Planaria dipotong pada bagian ekor
secara membujur?

5. Apa yang akan terjadi jika Planaria dipotong pada bagian


tubuh di dekat “kepala” ?

6. Apa yang akan terjadi bila Planaria dipotong menjadi tiga


bagian, yaitu bagian “kepala”, bagian tengah dan ekor?

7. Apa yang akan terjadi jika Planaria dipotong pada bagian


tubuh dekat “kepala” dengan bentuk T?

3. Golongkanlah hewan berdasarkan cara perkembangbiakan seksual.


4. Untuk menjelaskan perkembangan beberapa hewan lakukanlah kegiatan berikut
Tentukan bagaimana cara hewan pada Tabel 2.8 bereproduksi
5. Untuk membedakan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna lakukanlah
kegiatan berikut.
Lengkapilah Tabel 2.10 dengan menggambarkan tahapan ataupun memberikan gambar!

6. Jelaskan teknologi perkembangbiakan pada hewan.

Ayo Kita Presentasikan


Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan teman-temanmu.

Jawaban Lembar Kerja Siswa


1. Reproduksi Aseksual Pada Hewan : a. Membentuk Tunas : Reproduksi aseksual dengan
cara membentuk tunas untuk menghasilkan keturunan. Contoh hewan yang melakukan
reproduksi dengan cara ini antara lain Hydra sp., Porifera, dan Coelenterata. b. Fragmentasi
: Planaria merupakan salah satu contoh hewan yang melakukan fragmentasi. Reproduksi
dengan cara ini terjadi melalui dua tahap. Tahap pertama adalah fragmentasi, yaitu
pematahan atau pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian atau lebih. Selanjutnya
terjadi tahap regenerasi, yaitu setiap potongan tubuh induk tersebut membentuk bagian
tubuh lain yang tidak ada pada bagian tersebut. Pada akhirnya, setiap potongan tubuh
tersebut akan membentuk individu baru dengan bagian tubuh yang lengkap seperti
induknya. c. Partenogenesis : Partenogenesis secara alami dapat terjadi
pada hewan seperti lebah, semut, tawon, kutu daun, dan kutu air. Pada hewan tertentu,
misalnya lebah, ovum yang dibuahi akan tumbuh dan berkembang menjadi lebah betina,
sedangkan yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi lebah jantan. Lebah betina bersifat
steril dan memiliki tugas sebagai pekerja dalam kawanan lebah. Lebah jantan bersifat fertil.
Lebah jantan mampu menghasilkan sel kelamin yang digunakan untuk membuahi sel telur
yang dihasilkan oleh lebah ratu. Lebah ratu adalah lebah yang menghasilkan telur-telur yang
menjadi lebah betina dan lebah jantan.
2. memprediksi regenerasi Planaria
No. Gambar Pertanyaan
1. Potongan tubuh Planaria akan membentuk bagian tubuh yang
hilang. Potongan bagian kepala Planaria akan membentuk ekor
dan potongan bagian ekor Planaria akan membentuk kepala.

2. Potongan tubuh Planaria bagian a akan membentuk kepala dan


ekor bagian sisi tubuhnya yang terpotong, begitu pula dengan
potongan tubuh b.
3. Planaria akan meregenerasi potongan kepalanya dan akan
terbentuk dua kepala Planaria.
4. Planaria akan meregenerasi ekornya dan akan terbentuk dua
ekor.

5. Potongan tubuh Planaria bagian kepala akan membentuk ekor


baru dan potongan tubuh bagian ekor akan membentuk kepala
serta membentuk dua ekor.

6. Potongan tubuh Planaria bagian kepala akan membentuk ekor.


Potongan tubuh Planaria bagian tengah akan membentuk
kepala dan ekor. Potongan tubuh Planaria bagian ekor akan
membentuk kepala.
7. Potongan tubuh bagian kepala akan membentuk ekor. Potongan
bagian ekor akan membentuk dua kepala.

3. Reproduksi Seksual pada Hewan


Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual. Reproduksi seksual terjadi melalui
proses perkawinan antara hewan jantan dan hewan betina. Melalui proses ini akan terjadi
proses fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel sperma dan inti sel telur. Proses fertilisasi
ini akan meng hasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan berkembang menjadi em brio (calon
anak) dan pada tahap selanjutnya embrio akan berkembang menjadi individu baru.
Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran embrionya hewan yang bereproduksi secara
seksual dibagi menjadi tiga jenis.
a. Hewan Vivipar
Hewan vivipar disebut juga hewan beranak. Hewan ini memiliki embrio yang berkembang di
dalam rahim induk betinanya dan akan dilahirkan pada saat umurnya sudah mencukupi.
Embrio akan memperoleh nutrisi melalui perantara plasenta.
b. Hewan Ovipar
Contoh dari hewan ovipar antara lain cicak, katak, ikan, ayam, burung, itik, dan lain
sebagainya. Hewan ovipar disebut juga dengan hewan bertelur. Hewan ini embrionya
berkembang di dalam telur. Telur hewan ini akan dikeluarkan dari dalam tubuh induk betina
dan akan dilindungi oleh cangkang.
c. Ovovivipar
Hewan ovovivipar disebut juga hewan bertelur dan beranak. Embrio hewan yang tergolong
ovovivipar sebenarnya berkembang di dalam telur, tetapi embrio tidak dikeluarkan dalam
bentuk telur seperti pada hewan ovipar. Telur tetap berada di dalam tubuh induk betina.
Setelah umur embrio cukup untuk dilahirkan, telur akan menetas di dalam tubuh induk dan
kemudian anaknya dilahirkan. Contoh dari hewan ovovivipar antara lain kadal dan sebagian
jenis ular.
4. Perkembangan beberapa hewan :
5. membedakan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna :

Alternatif Jawaban Diskusi:


1. Tahap metamorfosis sempurna pada hewan, misalnya nyamuk adalah telur—larva—
pupa—nyamuk.
2. Pada metamorfosis sempurna, perubahan bentuk tubuh tampak nyata dan jelas
perbedaannya. Pada metamorfosis sempurna, sebelum hewan menjadi dewasa, melalui
tahap ulat dan pupa, sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna, sebelum hewan
mencapai dewasa, telur yang menetas melalui tahap nimfa.
3. Alternatif kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan sebagai berikut.
a. Metamorfosis adalah perubahan bentuk tubuh tiap tahap pertumbuhan dan
perkembangannya.
b. Metamorfosis dapat berupa metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak
sempurna.
6. Teknologi Reproduksi pada Hewan
a. Inseminasi Buatan (Kawin Suntik)
Kawin suntik atau dikenal dengan istilah inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan
cairan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke dalam saluran reproduksi sapi betina
dengan bantuan manusia. Inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara memasukkan
sperma (semen) yang telah dibekukan dengan menggunakan alat seperti suntikan.
Inseminasi buatan me miliki beberapa manfaat, antara lain efisiensi waktu, efisiensi biaya,
dan juga memperbaiki kualitas anakan sapi. Perbaikan kualitas misalnya sebagai penghasil
daging yang berkualitas (sapi potong).

Pekerjaan Rumah
Ayam petelur diberi perlakuan khusus agar dapat menghasilkan telur setiap hari. Telur ayam
petelur apabila dierami tidak akan menetas menjadi anak ayam. Analisislah mengapa telur
tersebut tidak dapat berkembang menjadi anak ayam!

Jawaban Pekerjaan Rumah


Telur yang dihasilkan oleh ayam petelur tidak melalui proses fertilisasi (tidak dibuahi). Oleh
karenanya, telur yang dihasilkan tidak mengandung embrio dan bila dierami tidak akan
menetas.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


04
Sekolah : SMP Negeri 1 Mandalle
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi Pokok : Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
Alokasi Waktu : 8 JP (@ 40 menit)

A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menganalisis sistem perkem- 3.2.1 Menjelaskan perkembangbiakan vegetatif
bangbiakan pada tumbuhan pada tumbuhan.
dan hewan serta penerapan 3.2.2 Menjelaskan perkembangbiakan generatif
teknologi pada sistem pada tumbuhan.
reproduksi tumbuhan dan 3.2.3 Menjelaskan perbedaan perkembangbiakan
hewan. generatif dan perkembangbiakan vegetatif
pada tumbuhan.
3.2.4 Menyebutkan macam perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan.
3.2.5 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang
berperan dalam proses perkembangbiakan
vegetatif.
3.2.6 Mengidentifikasi alat perkembangbiakan
generatif pada tumbuhan.
3.2.7 Menjelaskan proses penyerbukan.
3.2.8 Mengidentifikasi macam-macam perantara
penyerbukan.
3.2.9 Menjelaskan proses pembuahan.
3.2.10 Menjelaskan proses penyebaran biji.
3.2.11 Menganalisis faktor yang berpengaruh
terhadap perkecambahan.
3.2.12 Menjelaskan perkembangan tumbuhan.
3.2.13 Menjelaskan macam-macam teknologi
perkembangbiakan pada tumbuhan.
3.2.14 Menjelaskan macam-macam perkembang-
biakan aseksual pada hewan.
3.2.15 Memprediksi regenerasi Planaria.
3.2.16 Menggolongkan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual.
3.2.17 Menjelaskan perkembangan beberapa
hewan.
3.2.18 Membedakan metamorfosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna.
3.2.19 Menjelaskan teknologi perkembangbiakan
pada hewan.
4.2 Menyajikan karya hasil 4.2.1 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan
perkem-bangbiakan pada vegetatif pada tumbuhan.
tumbuhan.
Fokus Karakter : tanggung jawab, disiplin.

C. Tujuan pembelajaran
4.2.1.1 Berdasarkan Aktivitas Tugas Proyek 2 : Mengamati Perkembangbiakan Vegetatif
pada Kentang, siswa dapat menyajikan karya hasil perkembangbiakan vegetatif
pada tumbuhan.
4.2.1.2 Berdasarkan Aktivitas Tugas Proyek 2 : Melakukan Penyetekan pada Berbagai
Tanaman, siswa dapat menyajikan karya hasil perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan.

Mengamati Perkembangbiakan Vegetatif pada Kentang


Ayo, Kita Kerjakan Proyek
Pada kegiatan ini kamu akan mengamati reproduksi vegetatif pada kentang
Apa yang kamu perlukan?
1. 5 buah kentang
2. 5 gelas bekas air mineral
3. Tusuk gigi 25 buah
4. Air

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Tempatkan kentang dalam gelas air mineral yang berisi air dengan tusuk gigi sebagai
pegangan (lihat gambar).
2. Gantilah air setiap hari.
3. Lakukan pengamatan setiap hari.
4. Catat hari ke berapa akar dan tunas mulai tumbuh.
5. Setelah tunas tumbuh sekitar 5 cm, pindahkan kentang ke dalam pot yang berisi media
tanah.
6. Lakukan penyiraman setiap hari.
7. Amatilah dan catat data yang menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan sampai
tanaman tersebut berbunga.

Mengamati Penyetekan pada Berbagai Tanaman


Apa yang akan kamu lakukan?
Pada kegiatan ini kamu akan mempelajari bagaimana cara manusia membantu tanaman untuk
melakukan reproduksi vegetatif, yaitu menanam tanaman dari batang atau dari daun.
Apa yang kamu perlukan?
1. Tanah
2. Pasir
3. Polibag/wadah yang telah dilubangi bagian bawahnya (pilihan)
4. Cetok/sekop/cangkul
5. Batang tanaman (batang puring, batang mawar, batang singkong atau bahan lain yang
dapat ditemukan di lingkungan sekitar yang dapat disetek) atau daun tanaman lidah mertua
6. Pisau, dan
7. Air
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Campur tanah dan pasir dengan sekop.
2. Masukkan campuran tanah dan pasir ke dalam polibag atau wadah (jika tidak menggunakan
wadah, maka dapat langsung ditanam di tanah yang telah terlebih dahulu digemburkan
dengan bantuan sekop atau cangkul).
Jika kamu menyetek batang tanaman
1. Bersihkan daun yang terdapat pada cabang batang tanaman. Berhati-hatilah ketika bekerja
pada daun yang berduri.
2. Tancapkan batang pada media tanam (tanah dan pasir).
3. Setiap 2 hari sekali kamu dapat menyirami stek batang tanaman.
4. Cermatilah perkembangan stek batang tanaman.
Jika kamu menyetek daun tanaman
1. Potonglah daun lidah mertua menggunakan pisau atau alat pemotong. Berhati-hatilah
ketika bekerja dengan benda yang tajam.
2. Tancapkan daun pada media tanam.
3. Setiap 2 hari sekali kamu dapat menyirami stek batang tanaman.
4. Cermatilah perkembangan stek daun tanaman.
Apa yang harus kamu diskusikan?
1. Apakah perkembangan yang terjadi pada daun lidah mertua?
2. Apakah terdapat perkembangan pada batang tanaman?
3. Pada hari ke berapa mulai muncul perkembangan pada setek tanaman?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
05
Sekolah : SMP Negeri 1 Mandalle
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi Pokok : Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
Alokasi Waktu : 2 JP (@ 40 menit)

A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menganalisis sistem perkem- 3.2.1 Menjelaskan perkembangbiakan vegetatif
bangbiakan pada tumbuhan pada tumbuhan.
dan hewan serta penerapan 3.2.2 Menjelaskan perkembangbiakan generatif
teknologi pada sistem pada tumbuhan.
reproduksi tumbuhan dan 3.2.3 Menjelaskan perbedaan perkembangbiakan
hewan. generatif dan perkembangbiakan vegetatif
pada tumbuhan.
3.2.4 Menyebutkan macam perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan.
3.2.5 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang
berperan dalam proses perkembangbiakan
vegetatif.
3.2.6 Mengidentifikasi alat perkembangbiakan
generatif pada tumbuhan.
3.2.7 Menjelaskan proses penyerbukan.
3.2.8 Mengidentifikasi macam-macam perantara
penyerbukan.
3.2.9 Menjelaskan proses pembuahan.
3.2.10 Menjelaskan proses penyebaran biji.
3.2.11 Menganalisis faktor yang berpengaruh
terhadap perkecambahan.
3.2.12 Menjelaskan perkembangan tumbuhan.
3.2.13 Menjelaskan macam-macam teknologi
perkembangbiakan pada tumbuhan.
3.2.14 Menjelaskan macam-macam perkembang-
biakan aseksual pada hewan.
3.2.15 Memprediksi regenerasi Planaria.
3.2.16 Menggolongkan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual.
3.2.17 Menjelaskan perkembangan beberapa
hewan.
3.2.18 Membedakan metamorfosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna.
3.2.19 Menjelaskan teknologi perkembangbiakan
pada hewan.
4.2 Menyajikan karya hasil 4.2.1 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan
perkem-bangbiakan pada vegetatif pada tumbuhan.
tumbuhan.
Fokus Karakter : tanggung jawab, disiplin.

Ulangan Harian 2
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Jelaskan cara reproduksi tumbuhan secara seksual!
2. Perhatikan gambar berikut!

Siti dan Beni mempelajari tentang ta naman. Menurut Beni berdasarkan gam bar paprika
tersebut, kedua paprika berbeda jenis karena berbeda warna. Sedangkan menurut Siti
kedua paprika tersebut jenisnya sama, paprika merah berwarna merah karena berumur
lebih tua dan sudah matang. Menurut kamu, pendapat Siti atau Beni yang benar? Coba
uraikan cara yang dapat kamu lakukan untuk membuktikan pendapat yang menurutmu
benar!
3. Beni telah mengembangbiakkan pohon mangga, satu dengan cara mencangkok dan satu
dengan cara menanam bijinya. Dari kedua cara menanam tersebut analisislah, manakah di
antara kedua cara penanaman tersebut yang akan menghasilkan sifat yang sama dengan
induknya? Manakah yang akan cepat berbuah? Kaitkan dengan perbedaan sifat keturunan
hasil reproduksi vegetatif dan generatif!
4. Nyamuk merupakan salah satu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Jika Andi
ingin mencegah reproduksi nyamuk yang ada di lingkungan rumahnya, maka pada tahapan
manakah yang harus diberi perlakuan oleh Andi? Jelaskan jawabanmu!
5. Ayam petelur diberi perlakuan khusus agar dapat menghasilkan telur setiap hari. Telur ayam
petelur apabila dierami tidak akan menetas menjadi anak ayam. Analisislah mengapa telur
tersebut tidak dapat berkembang menjadi anak ayam!

Kunci Jawaban
1. Secara seksual tumbuhan berkembang biak dengan menggunakan sel kelamin jantan dan
betina yang dihasilkan pada bunga. Diawali dengan peristiwa penyerbukan, lalu pembuahan
atau fertilisasi. Proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik disebut penyerbukan
(polinasi). Pada saat terjadi penyerbukan, di dalam serbuk sari sudah terdapat sel tabung
dan sel generatif. Setelah serbuk sari melekat pada kepala putik (stigma) yang sesuai
(berasal dari tumbuhan yang berkerabat dekat atau sejenis), maka serbuk sari akan
menyerap air dan berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh
dan memanjang bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik. Selama pertumbuhan,
inti sel generatif membelah menjadi dua membentuk dua sel sperma. Selanjutnya, terjadi
proses fertilisasi, yaitu inti sel sperma membuahi inti sel telur (ovum) membentuk zigot
(calon individu baru), dan inti sel sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga
sekunder membentuk angiosperma atau cadangan makanan. Zigot yang terbentuk akan
berkembang menjadi biji. Biji hasil perkembangbiakan secara seksual dapat tumbuh jika
berada pada tempat yang sesuai untuk perkecambahan.
2. Serbuk sari dari suatu bunga yang dihinggapi kupu-kupu dapat menempel pada kaki
ataupun tubuh kupu-kupu. Ketika kupu-kupu berpindah ke bunga lain (pada satu tanaman
atau pada tanaman yang berbeda), serbuk sari yang menempel akan ikut berpindah dan
serbuk sari dapat menempel pada putik bunga lain, sehingga dapat terjadi proses polinasi
atau penyerbukan.
3. Tanaman yang ditanam dari hasil cangkok akan memiliki sifat yang sama dengan induk.
Tanaman yang ditanam dengan menggunakan cara mencangkok dapat berbuah lebih cepat.
Pada tanaman mangga yang ditanam dari biji dapat memiliki sifat yang bervariasi dan tidak
dapat dipastikan memiliki sifat yang sama dengan salah satu induk. Sifat dari induk jantan
dan betina dapat muncul pada tumbuhan baru yang ditanam dari biji.
4. Upaya yang efektif untuk mengendalikan nyamuk di lingkungan, di antaranya adalah: a)
menerapkan 3M untuk mencegah telur nyamuk tumbuh dan berkembang dengan cara
menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air secara rutin
maksimal seminggu sekali, dan mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat
genangan air; b) menguras penampungan air yang di dalamnya terdapat larva (jentik-jentik)
nyamuk atau memberikan obat, baik obat alami (seperti ekstrak tanaman) maupun obat
abate ke tempat penampungan air yang di dalamnya terdapat larva (jentik-jentik) nyamuk
untuk mencegah perkembangan larva nyamuk.
5. Telur yang dihasilkan oleh ayam petelur tidak melalui proses fertilisasi (tidak dibuahi). Oleh
karenanya, telur yang dihasilkan tidak mengandung embrio dan bila dierami tidak akan
menetas.

Anda mungkin juga menyukai