Anda di halaman 1dari 3

KB 3: HUBUNGAN KETENAGAKERJAAN

A. Serikat Pekerja dan Peraturan Ketenagakerjaan


Serikat pekerja merupakan asosiasi para karyawan untuk jangka waktu yang
panjang dan berlangsung secara terus menerus.
✓ Tujuan serikat pekerja dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Tujuan Internal = mengembangkan kerjasama dan tanggungjawab
antaranggota serikat pekerja.
2. Tujuan Eksternal = mengembangkan kerjasama dan tanggungjawab
terhadap pengusaha dan lingkungannya.

✓ Peranan dan fungsi penting serikat pekerja:

1. Menampung aspirasi dan keluhan pekerja;


2. Menyalurkan aspirasi dan keluhan tersebut kepada manajemen atau
pengusaha;
3. Mewakili pekerja di Lembaga Bipartit;
4. Mewakili pekerja di Tim Perunding;
✓ Serikat pekerja atau serikat buruh dilindungi dengan Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja atau Serikat Buruh.
✓ Federasi serikat pekerja atau serikat buruh adalah gabungan serikat
pekerja atau serikat buruh.
✓ Konfederasi serikat pekerja atau serikat buruh gabungan federasi.
✓ Fungsi serikat pekerja atau serikat buruh, federasi, dan konfederasi:
1. Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerjasama.
2. Sebagai wakil karyawan/pekerja di bidang ketenagakerjaan.
3. Sebagai sarana perencana, pelaksana, dan penanggungjawab
pemogokan karyawan.
✓ Selanjutnya, UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mencakup
beberapa aspek yang sangat luas mengenai:
1. Perencanaan tenaga kerja dan informasi ketenagakerjaan;
2. Pelatihan kerja;
3. Penempatan tenaga kerja;
4. Penggunaan tenaga kerja asing;
4. Hubungan kerja dan perjanjian kerja;
6. Perlindungan tenaga kerja;
7. Ketentuan waktu kerja dan waktu istirahat.
B. Perselisihan dan Disiplin Tenaga Kerja
Perselisihan atau konflik merupakan proses yang dimulai ketika satu pihak
mempersepsikan bahwa pihak lain memiliki perasaan negatif terhadapnya.
✓ Menurut Greenberg dan Baron (2008), konflik didefinisikan sebagai
proses mempersepsikan satu pihak terhadap pihak lain bahwa telah
melakukan tindakan yang bertentangan dengan keinginan atau minat satu
pihak.
✓ Menurut Robbins & Judge (2011), ada tiga pandangan mengenai konflik,
yaitu:
1. Pandangan Tradisional = konflik adalah berbahaya dan harus dihindari.
2. Pandangan hubungan karyawan = konflik adalah pandangan alamiah
yang terjadi yang terjadi dalam kelompok dan tidak dapat dielakkan.
3. Pandangan Interaksionis = konflik secara absolut penting untuk
kelompok agar lebih efektif.
✓ Menurut Greenberg dan Baron (2008), ada tiga jenis konflik, yaitu:
1. Konflik Substantif = bentuk konflik yang terjadi ketika orang memiliki
pendapat yang berbeda.
2. Konflik Afektif = bentuk konflik yang terjadi ketika orang mengalami
ketidaksesuaian dalam kepribadian sehingga mengalami frustasi.
3. Konflik Proses = konflik yang terjadi karena perbedaan dalam pendapat
mengenai cara kerja kelompok dilakukan dan dialokasikan.
✓ Konflik dapat disebabkan oleh perasaan dendam, pandangan negatif
terhadap orang lain, kritikan yang bersifat negatif, ketidakpercayaan.
✓ Selain itu ada beberapa dampak yang timbul setelah adanya konflik
yaitu, reaksi negatif dapat timbul dengan adanya konflik, seperti emosi
negatif, kesulitan berkomunikasi, koordinasi lemah, kinerja organisasi
menurun, dan mengakibatkan rusaknya hubungan dalam jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai