Serikat pekerja merupakan asosiasi para karyawan untuk jangka waktu yang panjang dan berlangsung secara terus menerus. ✓ Tujuan serikat pekerja dikelompokkan menjadi dua yaitu: 1. Tujuan Internal = mengembangkan kerjasama dan tanggungjawab antaranggota serikat pekerja. 2. Tujuan Eksternal = mengembangkan kerjasama dan tanggungjawab terhadap pengusaha dan lingkungannya.
✓ Peranan dan fungsi penting serikat pekerja:
1. Menampung aspirasi dan keluhan pekerja;
2. Menyalurkan aspirasi dan keluhan tersebut kepada manajemen atau pengusaha; 3. Mewakili pekerja di Lembaga Bipartit; 4. Mewakili pekerja di Tim Perunding; ✓ Serikat pekerja atau serikat buruh dilindungi dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja atau Serikat Buruh. ✓ Federasi serikat pekerja atau serikat buruh adalah gabungan serikat pekerja atau serikat buruh. ✓ Konfederasi serikat pekerja atau serikat buruh gabungan federasi. ✓ Fungsi serikat pekerja atau serikat buruh, federasi, dan konfederasi: 1. Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerjasama. 2. Sebagai wakil karyawan/pekerja di bidang ketenagakerjaan. 3. Sebagai sarana perencana, pelaksana, dan penanggungjawab pemogokan karyawan. ✓ Selanjutnya, UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mencakup beberapa aspek yang sangat luas mengenai: 1. Perencanaan tenaga kerja dan informasi ketenagakerjaan; 2. Pelatihan kerja; 3. Penempatan tenaga kerja; 4. Penggunaan tenaga kerja asing; 4. Hubungan kerja dan perjanjian kerja; 6. Perlindungan tenaga kerja; 7. Ketentuan waktu kerja dan waktu istirahat. B. Perselisihan dan Disiplin Tenaga Kerja Perselisihan atau konflik merupakan proses yang dimulai ketika satu pihak mempersepsikan bahwa pihak lain memiliki perasaan negatif terhadapnya. ✓ Menurut Greenberg dan Baron (2008), konflik didefinisikan sebagai proses mempersepsikan satu pihak terhadap pihak lain bahwa telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan keinginan atau minat satu pihak. ✓ Menurut Robbins & Judge (2011), ada tiga pandangan mengenai konflik, yaitu: 1. Pandangan Tradisional = konflik adalah berbahaya dan harus dihindari. 2. Pandangan hubungan karyawan = konflik adalah pandangan alamiah yang terjadi yang terjadi dalam kelompok dan tidak dapat dielakkan. 3. Pandangan Interaksionis = konflik secara absolut penting untuk kelompok agar lebih efektif. ✓ Menurut Greenberg dan Baron (2008), ada tiga jenis konflik, yaitu: 1. Konflik Substantif = bentuk konflik yang terjadi ketika orang memiliki pendapat yang berbeda. 2. Konflik Afektif = bentuk konflik yang terjadi ketika orang mengalami ketidaksesuaian dalam kepribadian sehingga mengalami frustasi. 3. Konflik Proses = konflik yang terjadi karena perbedaan dalam pendapat mengenai cara kerja kelompok dilakukan dan dialokasikan. ✓ Konflik dapat disebabkan oleh perasaan dendam, pandangan negatif terhadap orang lain, kritikan yang bersifat negatif, ketidakpercayaan. ✓ Selain itu ada beberapa dampak yang timbul setelah adanya konflik yaitu, reaksi negatif dapat timbul dengan adanya konflik, seperti emosi negatif, kesulitan berkomunikasi, koordinasi lemah, kinerja organisasi menurun, dan mengakibatkan rusaknya hubungan dalam jangka panjang.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu