Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 3

KEPABEANAN DAN CUKAI

Soal:
Masalah 1
Apakah yang membedakan antara importir yang memiliki API dengan yang tidak memiliki API dalam
kaitanya dengan administrasi kepabeanan impor?

Masalah 2
Hitunglah nilai pabean dari kedua barang yang berasal dari dua negara berbeda berikut:
a. Barang impor dari Bangkok dengan nilai FOB $2.500
b. Barang impor dari Liverpool dengan nilai FOB $2.500

Jawaban:
Masalah 1
Menurut Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 75 Tahun 2018, Angka Pengenal Importir atau API
adalah tanda pengenal sebagai importir.
API terdiri dari 2 jenis
a. API Umum (API-U);
API-U hanya diberikan kepada perusahaan yang melakukan impor barang tertentu untuk tujuan
diperdagangkan.
b. API Produsen (API-P).
API-P hanya diberikan kepada perusahaan yang melakukan impor barang untuk dipergunakan sendiri
sebagai barang modal, bahan baku, bahan penolong, dan/atau bahan untuk mendukung proses produksi.
Importir yang memiliki API adalah importir yang sering melakukan kegiatan perdagangan impor
sedangkan importir yang tidak memiliki API biasanya yaitu importir yang tidak rutin melakukan impor
Importir yang tidak memiliki API dapat melakukan impor hanya untuk barang-barang seperti barang
impor sementara, barang promosi, barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan, barang kiriman, barang pindahan dsb (sesuai yang tertera pada pasal 15 Permendag 75
Tahun 2018)
Kemudian terkait Pengenaan tarif PPh Pasal 22 Impor, untuk importir yang memiliki API dikenakan
PPh sebesar 2,5%, sedangan untuk importir yang tidak memiliki API dikenakan PPh sebesar 7,5%
Masalah 2

a. Barang Impor dari Bangkok FOB $2.500


FOB : $2.500
Freight : 5% x $2.500 = $125 (5% dari FOB untuk barang yang dikirim dari negara ASEAN)
Insurance : 0,5% x CFR = $13,125
CIF : Cost + Insurance + Freight = $2.638,125
Nilai Pabean : CIF x kurs = x Rp15.772 = Rp 41.608.507,50

b. Barang impor dari Liverpool dengan FOB $2.500


FOB : $2.500
Freight : 15% x $2.500 = $375 (15% untuk negara selain ASEAN, ASIA dan Australia)
Insurance : 0,5% x CFR = $14,375
CIF : Cost + Insurance + Freight = $ 2.889,375
Nilai Pabean : CIF x kurs = 2.889,375 x 15.772 = Rp 45.571.222,50

Berdasarkan KMK-3/KM.10/KF.4/2023 kurs pajak tanggal 25 s.d 31 Oktober 2023 yaitu: Rp 15.772

Sumber:
BMP ADBI423503 Kepabeanan dan Cukai
https://flazztax.com/2021/10/13/pajak-penghasilan-pph-pasal-22-untuk-usaha-perdagangan-impor

*A.F*

Anda mungkin juga menyukai