Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI 3

1. Dalam kepabeanan impor disebutkan adanya fasilitas bagi perusahaan yang berorientasi dan untuk pameran.
Mohon jelaskan kedua hal tersebut.

Fasilitas yang diberikan pemerintah bagi Badan usaha industri manufaktur yang berorientasi ekspor
dan telah mempunyai NIPER adalah berupa fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE)

Fasilitas KITE terbagi menjadi 2:

A. Fasilitas pembebasan bea masuk dan PPN impor tidak dipungut atas impor bahan
baku untuk diolah, dirakit, dipasang dan hasil produksinya diekspor
B. Fasilitas pengembalian bea masuk atas impor bahan baku untuk diolah, dirakit, dipasang
dan hasil produksinya diekspor. Pengertian Bea Masuk termasuk bea masuk tambahan seperti bea
masuk anti dumping, bea masuk pembalasan, bea masuk safeguard, dan bea masuk imbalan.

KITE ini merupakan kemudahan impor untuk industri yang berorientasi pada ekspor, maka fungsi
KITE adalah untuk mengurangi biaya produksi eksportir. Dengan demikian eksportir Indonesia
terbantu dalam meningkatkan kapasitas produksi sehingga volume ekspor juga dapat meningkat.
Fasilitas ini tentunya akan berdampak pada aspek perpajakan

Sedangkan fasilitas lain yang diberikan oleh pemerintah berupa fasilitas pabean, cukai dan perpajakan atas
impor barang untuk kepentingan penyelenggaraan pameran Internasional kepada PETP untuk pameran-
pameran yang akan diselenggarakan dalam tahun yang bersangkutan.

Berdasarkan KMK 123/KMK.05/2000 tentang Entrepot Untuk Tujuan Pameran pasal 9 ayat (2) fasilitas yang
dapat diberikan berupa :

a.Pembebasan BM, pembebasan Cukai, tidak dipungut PPN, PPnBM, dan PPh Pasal 22 Impor untuk barang
pameran golongan A;

b.Pembebasan BM, Cukai, serta tidak dipungut PPN, PPnBM, dan PPh Pasal 22 Impor untuk barang
pameran golongan B, dengan batas jumlah maksimum FOB US $ 1,000.00 untuk setiap Peserta pameran;

c.Pembebasan BM, Cukai, serta tidak dipungut PPN, PPnBM, dan PPh Pasal 22 Impor untuk barang
pameran golongan C, dengan batas jumlah maksimum FOB US $ 1,000.00 untuk setiap Peserta pameran;

d.Pembebasan BM, Cukai, serta tidak dipungut PPN, PPnBM, dan PPh Pasal 22 impor untuk barang
pameran golongan D dengan batas jumlah:

i. untuk 1 (satu) Peserta pameran maksimum FOB US $ 5,000.00;

ii. untuk kolektif lebih dari 5 (lima) Peserta maksimum FOB US $ 25,000.00;

e. Pembebasan BM, Cukai, serta tidak dipungut PPN, PPnBM, dan PPh Pasal 22 Impor untuk barang
pameran golongan E;

f. Pembebasan BM dan tidak dipungut Cukai, PPN, PPnBM dan PPh Pasal 22 Impor untuk barang pameran
golongan F.

2. Silakan Anda kerjakan latihan berikut:


PT. XYZ (memiliki API) mengimpor bahan baku elektrik dari Korea Selatan dengan data seperti berikut:

Jenis barang : Light-emitting diode (LED) lamps

Harga FOB : US$ 250.000

Post tariff BTKI : HS 8539.50.00 BM: 20% PPN: 10%

NOPBM : US$ 1 = Rp.14.500

Hitunglah BM dan PDRI yang harus dibayar oleh PT XYZ !

1. Light-emitting diode (LED) lamps memiliki HSCode atau Pos Tarif 8539.50.00 dengan tarif sebagai
berikut:
Bea Masuk = 20%,
PPN = 10%,
2. Harga tas USD 250.000 * Rp. 14.500 = Rp. 3.625.000.000
3. Asuransi = 0,
4. Freight asal barang Asia – Non ASEAN atau Australia = 10% dari FOB = 10% * USD 250.000 = USD
25.000
5. CIF ( Cost, Insurance, Freight) = USD 250.000 + 0 + USD 25.000 = USD 275.000
6. Nilai Pabean = CIF x NDPBM = USD 275.000 * Rp. 14.500 = Rp. 3.987.500.000
7. Bea Masuk = % BM x Nilai Pabean = 20% * Rp. 3.987.500.000 = Rp. 797.500.000
8. Nilai Impor = Nilai Pabean + Bea Masuk = Rp. 3.987.500.000 + Rp. 797.500.000= Rp. 4.785.000.000
9. PPN = 10% * Nilai Impor = 10% * Rp. 4.785.000.000 = Rp. 478.500.000
10. PPh = 2.5% * Nilai Impor = 2.5% * Rp. 4.785.000.000 = Rp. 119.625.000
Nilai ini menggunakan tarif 2.5 % dikarenakan importir memiliki API

Jadi, besaran Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor yang harus dibayar sebanyak:

Bea Masuk : Rp. 797.500.000 PDRI (PPN + PPh) : Rp. 478.500.000 + Rp. 119.625.000

PPN : Rp. 478.500.000 : Rp. 598.125.000

PPh : Rp. 119.625.000

Total BM + PDRI : Rp. 1.395.625.000

3 Berikan pendapat Anda untuk barang impor yang berasal dari negara Eropa dan Amerika!

impor yang berasal dari Eropa dan Amerika biasanya meliputi barang-barang bermerek dimana jika
dibandingkan dengan hasil produk lokal sudah mulai dapat bersaing dari segi kualitas. Dengan adanya bea
masuk dan pajak impor maka akan membuat produk lokal semakin unggul di NKRI sehingga diharapkan volume
impor dapat berkurang.

Menurut saya barang-barang yang diimpor dari Eropa dan Amerika saat ini sudah mulai kurang diminati oleh
warga Indonesia karena produk impor dari China mulai memasuki Indonesia. Keberagaman jenis, harga yang
relatif terjangkau menjadi penyebab banyaknya peminat barang impor dari China.
Sumber : Modul ADBI4235
https://klikpajak.id/blog/kite-kemudahan-impor-tujuan-ekspor-dan-fungsinya-bagi-eksportir/
KMK NO : 123/KMK.05/2000 tentang Entrepot Untuk Tujuan Pameran
https://blog.smartconsultant.co/perhitungan-bea-masuk-dan-pajak-dalam-rangka-impor-saat-
membeli-barang-dari-luar-negeri/

Anda mungkin juga menyukai